MUTU PELAYANAN
1. Pemi hartami
2. Novita fitria
3. Luvian
4. Fitria suci
5. Dwi susilowati
6. Reka utari
7. Tri rahmadani
8. Citra levesi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peulis dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini tentang MUTU
PELAYANAN . dengan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan tugas ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................2
DAFTAR ISI ..........................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
A. Latar Belakang Masalah .............................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................4
C. Manfaat .......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................5
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan SPK?
2. Apa saja efesiensi pelayanan kesehatan?
C. Manfaat
Memberikan pengetahuan khususnya mahasiswa kebidanan tentang
mutu pelayanan dalam kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
pelayanan kebidanan yang telah ada yang telah tertulis dan ditetapkan sesuai
dengan kondisi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY,
1999).
Keputusan Mentri Kesehatan RI Nomor 900/Menkes/SK/VII/2002
tentang registrasi dan praktek bidan. Pada BAB I yaitu tentang
KETENTUAN UMUM pasal 1 ayat 6 yang berbunyi Standar profesi adalah
pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam melaksanakan
profesi secara baik.
Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah pelayanan kebidanan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kebidanan serta
penyelenggaraannya sesuai kode etik dan standar pelayanan pofesi yang
telah ditetapkan. Standar profesi pada dasarnya merupakan kesepakatan
antar anggota profesi sendiri, sehingga bersifat wajib menjadi pedoman
dalam pelaksanaan setiap kegiatan profesi (Heni dan Asmar, 2005:29)
B. Standar outcome
1. Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan
profesional terhadap klien
2. Dapat berarti adanya perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik
positif maupun negatif.
3. Outcome jangka pendek adalah hasil dari segala suatu tindakan tertentu
atau prosedur tertentu.
4. Outcome jangka panjang adalah status kesehatan dan kemampuan
fungsional klien
1. KEPUASAN PELANGGAN
Pembelian atau penggunaan jasa memutuskan memberikan suatu
penilaian terhadap produk atau jasa dan bertindak atas dasar itu. Apakah
pembeli puas setelah membelanjakan tergantung kepada penampilan yang
ditawarkan dalam hubungannya dengan harapan pembeli.
Philip Kotler dalam bukunya Marketing Management , memberikan
definisi tentang kepuasan pelanggan (customer satisfaction): Kepuasan
adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan hasil dari
membandingkan pemampilan atau outcome produk yang dirasakan dalam
hubungannya denagn harapan seseorang.
Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara
penampilan yang dirasakan dan harapan.
Ada 3 tingkat kepuasan:
1. Bila penampilan kurang dari harapan pelanggan tidak dipuaskan.
2. Bila penampilan sebanding dengan harapan, pelanggan puas, apabila
penampilan melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.
3. Kepuasan pelanggan pengguna jasa pelayanan kesehatan (pasien/ klien)
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan
diterimanya, dalam hal ini aspek komunikasi memegang peranan penting.
Empati (sikap peduli) yang ditunjukan oleh para petugas kesehatan,
kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan
memahami kebutuhan para pelanggan. Sikapa ini akan menyentuh emosi
pasien. Faktor inin akan berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien
(compliance).
(reliability);
merupakan
kemampuan
memberikan
10
11
12
merupakan
yang
gabungan
dari
struktur
organisasi,
desain
13
pekerjaan,
dengan
menyampaikan
tersebut
dengan
cara
Pengertian Indikator
Ada beberapa pengertian yang disampaikan oleh para pakar antara
lain :
14
Klasifikasi Indikator
Indikator input merujuk pada sumber-sumber yang diperlukan untuk
melaksanakan aktivitas al: personel, alat/fasilitas, informasi, dana,
peraturan / kebijakan.
Indikator proses adalah memonitor tugas atau kegiatan yang
dilaksanakan.
15
menilai
keberhasilan
suatu
kegiatan
pelayanan
16
17
memiliki
kebijakan
dalam
18
A. KESIMPULAN
Standar Pelayanan Kebidanan (SPK) adalah rumusan tentang
penampilan atau nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan
parameter yang telah ditetapkan yaitu standar pelayanan kebidanan yang
menjadi tanggung jawab profesi bidan dalam sistem pelayanan yang
19
DAFTAR PUSTAKA
20