Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MATA KULIAH WADUK DAN

BENDUNGAN
BENDUNGAN URUGAN DAN BENDUNGAN
GRAVITY

TANTI ARIDIPA
3114030002
KELAS G

BANGUNAN AIR 2014


PROGRAM D III TENKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA

1.1 BENDUNGAN URUGAN


Suatu bendungan yang dibangun dengan cara menimbunkan bahan-bahan seperti,
krakal,erikil,pasir dantanah pada komposisi tertentu dengan fungsi sebagai pengangkat
permukaan air yang terdapat di dalam waduk di udiknya disebut bendungan tipe urugan
ataubendungan urugan.
Di dasarkan pada ukuran butiran dari bahan timbunan yang digunakan, secra umum
dapat dibedakan 2 tipe bendungan urugan,yaitu
-Bendungan urugan batu (rock fill dam) di singkat dengan istilah Bendungan batu
-Bendungan urugan tanah (earth fill dam) disingkat dengan istilah Bendungan tanah
Selain kedua jenis tersebut, terdapat pula bendungan urugan campuran, yaitu terdiri
dari timbunan batu di bagian hilirnya berfungsi sebagai penyangga tambahan,terutama
berfungsi sebagai tirai kedap air.
KLASIFIKASI BENDUNGAN URUGAN
Bendungan urugan di tinjau dari penempatan serta susunan bahan yang ebentuk tubuh
bendungan di golongkan dalam 3 (tiga) tipe utama, yaitu
- Bendungan urugan homogen
- Bendungan urugan zonal
- Bendungan urugan bersekat

1. Bendungan Homogen
Bendungan homogen yaitu apabila bahan yang membentuk tubuh bendungan
tersebut terdiri dari tanah dengan kasifikasi yang hampir sejenis dan gradasinya
(susunan ukuran butirannnya) hampir seragam. Tubuh bendungan secara
keseluruhannya berfungsi ganda,yaitu sebagai bangunan penyangga dan sekaligus
sebagai penahan rebesan air. Bendungan homogen di bagi 2 tipe yaitu: bendungan
urugan tanah dan bendungan urugan pasir dan kerikil.
A. Bendungan urugan tanah (earthfill dams)
adalah bendungan yang lebih dari setengah volumenya terdiri atas tanah atau
tanah liat. Bendungan di bagi menjadi 4 bedasarkan tipe drainase, yaitu:
Bendungan urugan tanah dengan saluran drainase kaki (toe drainage earthfill
dams).

Bendungan urugan tanah dengan saluran drainase horisontal (horizontal


drainage earthfill dams).

Bendungan urugan tanah dengan saluran drainase tegak (vertical drainage


earthfilldams).

Bendungan urugan tanah dengan saluran drainase kombinasi (combined


drainage earthfill dams).

B. Bendungan urugan pasir dan kerikil (gravel pebble fill dams)


adalah bendungan urugan yang lebih dari setengah volumenya terdiri dari
pasir dan kerikil dengan lapisan kedap air yang terdapat di dalam tubuh
bendungan.Yang dimaksud dengan pasir dan kerikil disini adalah pasir (sand) campur
dengan kerikil (gravel) atau pasir saja atau kerikil saja. Bendungan ini dibagi menjadi
3 tipe yaitu:
Bendungan urugan pasir dan kerikil dengan lapisan kedap air tegak (vertical
core gravel pebble fill dams).

Bendungan urugan pasir dan kerikil dengan lapisan kedap air miring (inclined
core gravel pebble fill dams).

Bendungan urugan pasir dan kerikil dengan lapisan kedap air tidak simetris
(asimetris core gravel pebble fill dams).

Keuntungan dan Kerugian Bendungan Urugan Homogen


Keuntungan :
- Karena bahan bangunannya seragam maka cara pemadatannya juga sama
sehingga relatif lebih mudah.
- Untuk bendungan yang relatif tidak tinggi pada umumnya lebih murah
dibandingkan dengan tipe lainnya.
Kerugian :
- Sifat tanah dan tanah liat (untuk bendungan urugan tanah) sangat dipengaruhi
oleh kadar air. Apabia terlalu lunak sukar dipadatkan, sebaliknya apabila terlalu
kering sangat keras dan sukar dipadatkan maka selama pemadatan kadar airnya
harus di periksa sebaik-baiknya.dengan demikian pengawasan harus lebih ketat.
- Pada waktu musim hujan pekerjaan terpaksa sering dihentikan karena kadar
airnya terlalu besar dan agak sukar dikeringkan, jadi relatif lebih lama.

2. Bendungan Zonal
Bendungan urugan digolongkan dala tipe zonal atau bendungan urugan batu
berlapis, apabila timbunan yang membentuk tubuh bendungan terdiri dari batuan
dengan gradasi (susunan ukuran butiran) yang berbeda-beda dalam urutan pelapisan
tertentu. Bendungan ini dapat dibagi menjadi 3 tipe yaitu: lapisan kedap air tegak,
lapisan kedap air miring, dan lapisan kedap air tegak tidak simetris.

A. Bendungan urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan kedap air tegak


(vertical core rockfill dams, vertical impervious core rockfill dams).
Bendungan ini adalah bendungan zonal yang zona kedap airnya terletak di
dalam tubuh bendungan dan berkedudukan tegak dan di bidang tengah dari tubuh
bendungan..
Keuntungan
Lebih tahan terhadap bahaya rembesan yang sering terdapat di pertemuan antara
lapisan kedap air dengan pondasi.
Dengan jumlah volume lapisan kedap air yangsama akan menjadi lebih tebal
dibanding dengan lapisan kedap air miring sehingga akan lebih stabil.
Kekurangan
Untuk daerah yang sering hujan, aktu pelaksanaan lebih lambat karena untuk
memadatkan lapisan kedap air sering mendapat gangguan yaitu kadar air yang
melebihi batas optimal.
Memerlukan daya dukung tanah yang lebih besar, sehingga lokasi yang memenuhi
syarat tidak banyak

Contoh potongan gambar bendungan urugan batu berlapis dengan lapisan kedap air tegak.
Salah satunya yang terdapat Bendungan Ouchi di Jepang

B. Bendungan urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan kedap air miring


(inclined imprevious core rockfill dams, sloping impervious core rockfill dams).
Bendungan ini adalah bendungan zonal yang zona kedap airnya terletak di
dalam tubuh bendungan dan berkedudukan miring ke arah hilir.

Keuntungan
Waktu pelaksanaan lebih cepat karena lapisan lulus air dan filter dapat dilaksanakan
lebih dahulu walaupun lapisan edap airnya belum selesai.
Sementasi pondasi dapat dilaksanakan bersamaan dengan pengurugan bahan
bendungan.
Lapisan filter di antara lapisan kedap air dan apisan batu penyangga di sebelah hulu
maupun hilir dapat lebih tipis, jadi relatif lebih murah
Untuk lokasi yang lulus air, yang ada kemunginan perlu ditambah lapisan kedap
airnya lebih pendek dibandng denggan lapisan kedap air tegak.
Kekurangan
Apabila kedalaman pondasi meragukan dan di dalam pelaksanaan ternyata
pondasinya harus diperdalam, maka akan menggalami kesulitan guna menentukan
letak sementasi.

Berikut gambar Bendungan-bendungan urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan


kedap air miring

C. Bendungan urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan kedap air tegak yang
tidak simetris (asymmmetrical imprevious core rockfill dams).
Bendungan ini merupakan kombinasi antara kedua tipe yaitu: Bendungan
urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan kedap air tegak dan Bendungan urugan batu
berlapis-lapis dengan lapisan kedap air miring. Biasanya digunakan apabila tanah liat
yang terdapat kualitasnya kurang bagus dan terdapat di daerah gempa sehingga
dikhawatirkan penurunannya besar.
Berikut gambar Bendungan-bendungan urugan batu berlapis-lapis dengan lapisan
kedap air tegak yang tidak simetris

3. Bendungan Urugan batu dengan lapisan kedap air di muka (impermeable face
rockfill dams, impermeable membrane facing rockfill dams, decked rockkfill
dams)
Bendungan tipe ini memiliki lapisan kedap airnya terdapat di bagian muka
(hulu). Tipe ini banak dipakai apabila di sekitar lokasi bendungan terdapat bana batu,
koral atau pasir, tetapi tanah liatnya hanya sedikit. Atau di daerah yang waktu kerja
efektifnya hanya pendek sebagai akibat curah hujan yang cukup tinggi dan lama.
Untuk menghindarkan terjadinya rembesan air, lapisan kedap airnya harus di
buat sedemikian rupa sehingga cukup kuat dan tidak mudah retak. Caranya adalah
dengan membuat bidang dibawahnya merupakan bidang yang hampir rata betul-betul.
Apabila ada yang menonjol harus dipotong, sedang untuk bagian yang lebih rendah
harus diisi bahan seperti pada lapisan kedap airnya. Misal untuk lapisan kedap air dari
aspal diisi dengan aspal sedang untuk lapisan kedap air dari beton bertulang diisi
dengan beton.
Dengan mengusahakan bidang rata di bawah lapisan kedap air dapat
dihindarkan terjadinya penurunan deferensial. Penurunan diferensial harus dicegah
untuk menghindarkan terjadinya risiko keretakan yang dapat menimbulkan rembesan
air.
Bendungan urugan dengan lapisan kedap air di muka dapat dibagi menjadi 3
tipe yaitu: lapisan kedap air dari aspal, lapisan kedap air dari beton bertulang, dan
lapisan kedap air dari geotextile.

A. Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka dari aspal
(asphaltic impermeable facerockfill dams, asphaltic membrane facing rockfill
dams, asphaltic decked rockfill dams).
Digunakan lapisan aspal yang dicampur secara panas yang kuat dan kedap air.
Karena aspal sifatnya elastis maka dapat mengikuti perubahan kecil sebagai akibat
penurunan bendungan.
Pada umumnya terdiri atas 7 lapisan yaitu :
Lapisan aspal permukaan (sheet asphalt protective membrane) yang merupakan
campuran antara aspa dengan pasir halus. Ini bekerja sebagai lapisan pelindung
dengan tebal minimum 3 cm.
Lapisan aspal yang dicampur secara panas (hotmix)yang merupakan campuran antara
kricak dan pasir yang memenuhi gradasi tertentu dengan aspal. Ini digunakan sebagai
lapisan kedap air dengan tebal minimal 10 cm.
Lapisan aspal yang agak kasar yang merupakan campuran antara kricak dan pasir
yang memenuhi gradasi tertentu dengan aspal (pesentase aspal biasanya 7% dari berat
kricak dan pasir). Ini bekerja sebagai lapisan pengering (drain layer) dengan tebal
minimal 8 cm.
Lapisan aspal yang dicampur secara panas (hotmix)yang merupakan campuran antara
kricak dan pasir yang memenuhi gradasi tertentu dengan aspal. Ini digunakan sebagai
lapisan kedap air dengan tebal minimal 10 cm.
Lapisan dasar dapat terdiri atas 1 lapisan atau 2 lapisan.
Lapisan peralihan (transition zone) seperti pada bendungan urugan batu berlapis-lapis.
Lapisan batu penyangga seperti pada bendungan urugan berlapis-lapis.
Berikut gambar bendungan- bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di
muka dari aspal

B. Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka dari beton
bertulang (reinforced concrete impermeable face rockfill dams, reinforced
concrete membrane facing rockfill dams, reinforced concrete decked rockfill
dams).
Untuk bendungan yang agak tinggi, tebal beton bertulang minimal 30 cm di
puncak bendungan dan di bawah lebih tebal lagi. harus digunakan campuran beton
yang kedap air. Tugas dari tulangan adalah untuk menahan tegangan tarik sebagai
akibat penurunan dari bendungan.

Di bawah beton bertulang diberi lapisan peraihan (transition zone) untuk


menghindarkan terjadinya penurunan diferensial. Lapisan-lapisan yang ada seperti
pada bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air dari aspal, hanya bahannya
yang berbeda aspal yang diganti dengan beton bertulang.
Berikut gambar bendungan- bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di
muka dari beton bertulang

C. Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka dari geotextile
(geotextile impermeable face rockfill dams, geotextile membrane facing rockfill
dams, geotextile decked rockfill dams).
Lapisan kedap air di muka ini relatif masih baru karena mulai dicoba pada
tahun 1970 yaitu Bendungan Vilacros di Perancis dengan tinggi 18 m.

Bahan geotextile dapat pula digunakan untuk saluran pengering, dan untuk
mengatasi semmbulan pasir (boil) dan gejala pembuluh. Pada saat ini dipaai untuk
bendungan yang relatif tidak tinggi.
Berikut gambar bendungan- bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka
dari geotextile.

Keuntungan dan Kerugian Bendungan Urugan Batu dengan lapisan


kedap air di muka.
Keuntungan :
- Karena bagian terbesar dari tubuh bendungan terdiri dari urugan batu yang
mempunyai tegangan geser besarm aka kemiringan hulu maupun hilir dapat lebih
tegak sehingga volumenya lebih kecil dan relatif biayanya lebih murah.
- Karena volumenya lebih kecil maka waktu pelaksanaanya lebih cepat juga.
- Apabila tinggi bendungan akan dinaikkan setelah beroperasi,maka
pelaksanaannya lebih mudah.
- Llebih tahan terhadap turun naiknya air di waduk maka tipe ini banyak dipakai
pada PLTA dengan sistem pompa.
Kerugian :
- Karena kemiringan huu dan hilir lebih tegak makka keadaan geologi setempat
tidak selalu memungkinkan, mengingat tipe ini hanya dapat dibangun di okasi
yang keadaan geologinya baik.

1.2 BENDUNGAN BETON BERDASAR BERAT SENDIRI (CONCRETE


GRAVITY DAMS)
Sering disebut pula sebagai bendungan beton gravitasi. Merupakan perkembangan
dari bendungan pasangan batu. Pemmbagian tipe bendungan beton berdasar berat sendiri ada
2 tipe yaitu: beton berdasar berat sendiri penuh dan beton berdaar berat sendiri berlubang.
1. Bendungan beton berdasar berat sendiri penuh (beton berdasar berat sendiri masif,
beton gravitasi, massive concrete gravity dams, solid gravit dams)
Adalah bendungan beton berdasar berat sendiri yang secara penuh terisi beton kecuali
lorong pemeriksaan (inspection gallery) dan lorong sementasi (grouting gallery). Sebagai
contoh adalah: Bendungan Menjer, Bendungan Siruar di Sungai Asahan (Sumatera Utara),
Bendungan Sigura-gura Sungai Asahan (Sumatera Utara), Bendungan Sakuma (Jepang),
Bendungan Tagokura (Jepang), dll.

2. Bendungan beton berdasar berat sendiri penuh (beton berdasar berat sendiri
berongga (concrete hollow gravity dams).
Adalah bendungan beton berdasar berat sendiri ang ada rongganya sehingga tidak
terisi beton secara penuh. Ukuran bendungan beton berdasar berat sendiri adalah sedemikkian
rupa sehingga stabil terhadap bahaya penggulingan (overturning), penggeseran (sliding),
tegangan tanahnya tidak dilampaui (bearing capacity) dan air rembesan yang timbul masih
dapat dikendalikkan.
Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut biasana dasar pondasi bendungan dibuat
lebar. Akkan tetapi semakin lebar dasar pondasinya, berat sendiri bendungan akan semakin
besar dan gaya tekan ke atas yang timbul akan bertambah besar. Sehingga pada tinggi
bendungan tertentu tidakk akkan ekonomis lagi. oleh karena itu diadakan rongga-rongga yang
selain memperecil gaya tekan ke atas juga mengurangi volume beton sehingga menjadi lebih
ekonomis. Agar lebih ekonomis, betonnya di buat menjadi beberapa tipe di bagian-bagian
bendungan seperti contoh di gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai