Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 4D

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2013
I.

PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran mempunyai peranan penting
dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidik seharusnya memperhatikan tentang
pemanfaatan media dalam setiap kegiatan pembelajaran, dengan mempelajari
bagaimana cara menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan
pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Realitanya media pembelajaran sering terabaikan dengan alasan: terbatasnya
waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak
tersedianya biaya, dan lain-lain. Agar proses belajar mengajar mudah, efisiensi dan
konsentrasi belajar meningkat, seorang pendidik harus memilih serta menggunakan
media yang tepat dan berelevansi dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Media pembelajaran tidak harus mahal, dalam kegiatan belajar mengajar yang
dibutuhkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Jadi sesederhana mungkin media
pembelajaran dapat dipakai sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, pemakalah akan menjelaskan tentang pembuatan media pembelajaran
sederhana.

II. RUMUSAN MASALAH


A.

Apa pengertian media pembelajaran sederhana?

B.

Sebutkan apa saja unsur - unsur visual media pembelajaran sederhana?

C.

Jelaskan dan sebutkan macam - macam media pembelajaran sederhana?

D.

Bagaimana cara pembuatan media pembelajaran sederhana?

III. PEMBAHASAN
A.

Pengertian Media Pembelajaran Sederhana


Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah artinya tengah,
perantara atau pengantar. Menurut Djamarah (1995:136) media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

[1]
Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya.[2]

Sederhana adalah tidak berlebih-lebihan atau simple. [3] Media pembelajaran


sederhana merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat
dibuat sendiri. Media pembelajaran sederhana identik dengan hal yang simple yang
tidak memerlukan biaya mahal.[4]
B.

Unsur - Unsur Visual Media Pembelajaran Sederhana


Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana itu harus diperhatikan
unsur-unsur desain tertentu, antara lain:

1.

Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa
untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi
padat dan mudah dimengerti.

2.

Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen
visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu
harus saling terkait dan menyatu sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi
yang dikandungnya.

3.

Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang
terpenting, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau
ruang.

4.

Keseimbangan
Bentuk yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan
persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.

5.

Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian
pesan perlu diperhatikan.

6.

Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun
perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.

7.

Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus
yang dapat digunakan untuk penekanan unsur.

8.

Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk
membangun

keterpaduan,

mempertinggi

tingkat

realisme

objek,

menunjukkan

persamaan dan perbedaan, serta menciptakan respons emosional tertentu. [5]

C.

Macam - Macam Media Pembelajaran Sederhana


Dilingkungan kita, terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran sederhana. Hal ini hanya membutuhkan kreatifitas dari seorang pendidik,
untuk mengubah benda tersebut menjadi media tertentu agar dapat membantu
tercapainya tujuan pembelajaran.
Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu:

1. Gambar
Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa
( gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk
memvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.

a. Gambar jadi
Gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur, selebaran, dan lainlain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Gambar Garis (sketsa)
Ciri untama dalam membuat gambar garis, yaitu adanya objek, aksi, atau situasi yang
ingin dilukiskan. Dengan gambar garis siswa akan memahami pembelajaran melalui sketsa
gambar.
c. Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual berupa gambar yang dihasilkan melalui
proses fotografi, misalnya: foto, gambar, peta. [6]
d. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan,
kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru
secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.[7] Terdapat lima
criteria yang harus diperhatikan antara lain:
1) Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
2) Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu.
3) Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
4) Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
5) Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang,
kereta api, kapal terbang dan sebagainya.[8]
2. Peta dan Globe
Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, seperti: keadaan
permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah
dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain;
b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis;

c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk,


tumbuh- tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.[9]
3. Grafik
Sebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yang
memperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi.[10] Fungsi grafik
adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan
perkembangan. [11]
Ada beberapa macam grafik, antara lain:
a. Grafik batang, dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara
vertical atau horizontal.
b. Grafik garis
Grafik garis digunakan untuk melukiskan kecederungan kecenderungan dan
menghubungkan dua kelompok data, yang di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak
lurus. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume
gas di jaga agar tetap konstan.

c. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai porsi
(alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah
100%.
d. Grafik gambar
Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang yang digunakan untuk
melukiskan nilai. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan,
sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.[12]
4. Papan Tulis
Papan tulis dan whiteboard merupakan salah satu media penyajian untuk
pembelajaran. Media ini dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa gambar dengan
menggunakan kapur atau spidol.
5. Papan Flanel
Papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu
kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambargambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.
[13]
6. Display
Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan
cara pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua, gambar-gambar
tersebut langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung. [14]
7. Relia

8.

9.

a.

b.
c.

d.
10.

D.

Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi
siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata
kepada siswa. Contoh: Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup. [15]
Poster
Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan,
maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata. Poster
yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan
pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak,
akan hilang kegunaanya.[16]
Bagan (Chart)
Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan
hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Sebagai media yang baik,
bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik. Terdapat
beberapa macam chart atau bagan, antara lain:
Bagan Pohon ( Tree Chart )
Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan rantingranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas
beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan silsilah.
Bagan Chart Klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek,
peristiwa dan taksonomi.
Bagan Garis Waktu, mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang
terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian
peristiwa.
Bagan Alir ( Flowchart ) adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur
atau aliran proses.[17]
Herbarium
Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau
diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.[18]
Cara Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

Dalam proses pembelajaran, pendidik dapat membuat sendiri media pembelajaran


sederhana yang dapat berupa gambar atau foto. Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68)
sebelum membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar,
kesederhanaan, bentuk item, dan artistik.
Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering
dipergunakan karena nilai ekonomis dan kepraktisannya. Guru dapat membuat sendiri media
gambar ini atau membeli. Untuk membeli media gambar yang bagus tentu harganya relatif
mahal dibanding membuat sendiri media gambar tersebut. Media gambar dapat dibuat dengan

1.

2.
a.
b.

beragam variasi pembuatan. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan media


gambar dapat berupa kertas, papan triplek, gabus, dan kain.
Contoh pembuatan media sederhana:
Media gambar paling sederhana dapat dilukis sendiri di atas kertas karton putih ukuran A1
(59,4 cm X 84,1cm), AD (84,1 cm X 118,9 cm), atau disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat
juga gambar yang akan dijadikan media di fotokopi dahulu sesuai : Ukuran yang dibutuhkan
kemudian ditempel pada papan triplek atau gabus. Satelah selesai agar gambar tersebut tahan
lama dan tidak rusak sebaiknya ditempelkan pada papan triplek kemudian dilapisi dengan
plastik. Berikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik untuk dilihat. Berikut
merupakan contoh media gambar tentang praktek sholat yang dibuat menggunakan kertas
karton putih dengan papan triplek sebagai dasar gambar.
Media visualisasi bagi siswa untuk mengetahui gerakan wudhu dan sholat secara tertib dan
beraturan. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:
Menyiapakan bahan yang diperlukan yaitu Karton Bekas, Kertas bekas, Stick Es
Cream.
Menyiapkan Alat yaitu: Pensil, bolpoin, penggaris, spidol warna, lem, dan gunting

Anda mungkin juga menyukai