Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN

MASALAH DALAM KEHMILAN


( EKLAMPSIA )
DINAS KESEHATAN
KAB.LAMPUNG UTARA No. Dokumen
Tanggal Terbit

SOP

No. Revisi
Halaman

: 445/
:

/SOP/VII/2016

PUSKESMAS
KOTABUMI II
Disetujui oleh,
Kepala Puskesmas Kotabumi II

:0
dr. Hj. Yoane Lisa, DK
NIP.198003242009032001

: 1/4

1. Pengertian

Eklampsia adalah kasus akut pada penderita Preeklampsia yang disertai dengan kejang menyeluruh dan
atau koma, sama halnya dengan Pre-eklampsia dapat
timbul pada ante intra dan post partum. Eklampsia post
partum umumnya terjadi dalam waktu 24 jam pertama
setelah persalinan.

2. Tujuan

Diagnosis dan penatalaksanaan sesuai tanda dan gejala


dan mencegah komplikasi.

3. Kebijakan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kotabumi II


Nomor: 445/
/SK/I/2016 Tentang Pelayanan Medis

4. Referensi

Permenkes No.5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik


Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer

5. Prosedur

1 Anamnesis
Keluhan yang terdapat pada pasien abortus antara lain
:
a Abortus Imminens
a) Riwayat terlambat haid dengan hasil BHcg ( + )
dengan usia kehamilan dibawah 20 minggu.
b) Perdarahan pervaginam yang tidak terlalu banyak.
Berwarna
kecoklatan dan bercampur lender.
c) Tidak disertai nyeri atau kram
b Abortus insipiens
a) Perdarahan bertambah banyak. Berwarna merah
segar disertai terbuka nya servik
b) Perut nyeri ringan atau spasme (seperti kontrasi
saat persalinan)
No : 445/

/SOP/VII/2016

4/4

c Abortus Inkomplit
a) Perdarahan aktif
b) Nyeri perut hebat seperti kontraksi saat
persalinan
c) Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
d) Mulut Rahim terbuka dengan sebagian sisa
konsepsi tertinggal
e) Terkadang pasien datang dalam keadaan syok
akibat perdarahan.
f) Abortus Komplit
g) Perdarahan sedikit
h) Nyeri perut atau kram ringan
i) Mulut sudah tertutup
j) Pengeluaran seluruh hasil konsepsi
FaktorRisiko
Faktor Maternal
a) Penyakit infeksi
b) Gangguan nutrisi yang berat
c) Penyakit menahun dan kronis
d) Alkohol dan merokok
e) Anomali uterus dan serviks
f) Gangguan imunologis
g) Trauma fisik dan psikologis
2 Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana
( Objective)
Pemeriksaan fisik :
a. Pemeriksaan tanda vital:(tekanan darah, nadi,
respirasi.suhu)
b. Penilaian tanda tanda syok
c. Periksa konjungtiva untuk tanda anemia
d. Mencari ada tidaknya masa abdomen
e. Tanda tanda akut abdomen dan defans muscular
f. Pemeriksaan ginekologi,ditemukan :
1) Abortus iminens
- Osteum uteri masih menutup
- Perdarahan berwarna kecoklatan disertai lendir
- Ukuran Uterus sesuai dengan usia kehamilan
- Detak Jantung Janin Masih ditemukan.
2) Abortus Insipiens
- Osteum Uteri Terbuka,dengen terdapat
penonjolan kantong dan didalamnya berisi
cairan ketuban
- Perdarahan berwarna merah segar
- Ukuran uterus sesui dengan usia kehamilan
- Detak Jantung Janin masih ditemukan
3) Abortus Inkomplit
Osteum
uteri
terbuka,dengan
terdapat
No : 445/

/SOP/VII/2016

4/4

sebagian sisa konsepsi


- Perdarahan aktif
- Ukuran uterus sesui kehamilan
4) Abortus Komplit
- Osteum Uteri Tertutup
- Perdarahan sedikit
- Ukuran uterus Lebih kecil usia kehamilan
Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan USG
2. Pemeriksaan tes Kehamilan ( BHCG ) : biasanya
masih positif sampai 7-10 hari setelah abortus.
3. Pemeriksaan darah perifer lengkap
3 Penegakan Diagnostik (Assesment) :
Diagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

dan

Diagnosis Banding :

a. Kehamilan Ektopik
b. Mola hidatidosa
c. Missed Abortion
Macam macam Abortus :
Diagnos
a
Abortus
iminens

Perdar
ahan
Sedikit

Nyeri
perut
Sedan
g

Servik
s
Tertutu
p

Gejala
Khas
Tidak ada
epulsi
jaringan
konsepsi

Abortus
insipiens

Sedang
banyak

Sedan
g
hebat

Sesuai
usia
kehamilan

Terbuk
a

Tidak ada
epulsi
jaringan
konsepsi

Abortus
inkompli
t

Sedang
banyak

Sedan
g
hebat

Sesuai
dengan
usia
kehamilan

Terbuk
a

Epulsi
sebagian
jaringan
konsepsi

Abortus
komplit

Sedikit

Tanpa
/sedik
it

Lebih kecil
dari usia
gestasi

Terbuk
a/tertut
up

Epulsi
seluruh
jaringan
konsepsi

Missed
Abortus

Tidak
ada

Tidak
ada

Lebih kecil
dari usia

Tertutu
p

Janin telah
mati tapi

No : 445/

/SOP/VII/2016

Uterus
Sesuai
usia

4/4

kehamilan

tidak ada
eplusi
jaringan
konsepsi

4 Penatalaksanaan Komprehensif ( Plan )


a Abortus imminens terdiri atas :
h) Istirahat
i) Tablet penambah darah
j) Vitamin ibu hamil diteruskan
Abortus insipiens
k) Observasi tanda vita
l) Bila kondisi stabil rujuk fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih lengkap untuk rencana
pengeluaran hasil konsepsi
m) Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan
dengan kuret vakum atau dengan cunam abortus
dengan kerokan
c Abortus Inkomplit
n) Observasi tanda vital ( tensi, nadi, respirasi )
o) Evalusi tanda tanda syok, bila terjadi syok
karena perdarahan pasang IV line ( bila perlu 2
jalur ) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis
atau cairan ringer laktat disusul dengan darah
p) Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitasi
selanjutnya untuk dilukakan kerokan ( DC ) pasca
tindakan berikan ergo IM
d Abortus Komplit
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya
apabila menderita anemia perlu diberikan sulfas
ferosus dan dianjurkan supaya makanannya
mengandung banyak protein, vitamin dan mineral
Pencegahan :
1 Pemeriksaan rutin antenatal
2 Makan makanan yang bergizi ( sayuran , susu, ikan,
daging, telur )
3 Menjaga
kebersihan
diri,
termasuk
daerah
kewanitaan dengan tujuan mencegah infeksi yang
bias mengganggu proses implantasi janin
4 Hindari rokok, karena mikotin mempunyai efek
vasoaktif
sehingga
menghambat
sirkulasi
uteroplasenta
5 Apabila terdapat anemia sedang berikan tablet sulfat
No : 445/

/SOP/VII/2016

4/4

ferosus 600 mg/hari selama 2 minggu. Bila anemia


berat maka berikan transfuse darah.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Melakukan konseling untuk memberikan dukungan
emosional
2. Menganjurkan
penggunaan
kontrasepsi
pasca
keguguran karena kesuburan dapat kembali kira
kira 14 hari setelah keguguran. Untuk mencegah
kehamilan. Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
umumnya dapat dipasang secara aman setelah
aborsi spontan atau di induksi. Kontraindikasi
pemasangan AKDR pasca keguguran antara lain
adalah infeksi pelvik. Abortus septik atau komplikasi
serius lain dari abortus.
6. Unit Terkait

1.
2.
3.
4.

Poli Pendaftaran
Poli Umum
Poli Tindakan
KIA

7. Dokumen Terkait

1. Rekam Medis
2. Buku Register Pasien
3. Blanko Rujukan

No : 445/

/SOP/VII/2016

4/4

Anda mungkin juga menyukai