1.
2.
3.
4.
5.
6.
Demam reuma
Fibrilasi atrium
Terapi digoxin
Opening Snap (OS)
Ronki basah
Bising jantung
Jawab
1. Demam reumatik adalah penyakit sistemik akut atau kronik yang dapat
berhenti sendiri atau dapat berlanjut dan menyebabkan kerusakan katup
jantung.
2. Fibrilasi atrium adalah simtoma ritme denyut abnormal yang
terjadi di jantung, yang ditandai dengan aktivitas atrium yang
cepat dan tidak efektif serta kontraksi ventrikular yang tidak
teratur.
3. Terapi digoxin merupakan terapi yang mengunakan obat digoxin
dimana digoxin adalah satu obat yang digunakan dalam
penanganan masalah ritme jantung dan gagal jantung kongestif.
Digoxin mengendalikan detak jantung dan meningkatkan
kekuatan serta efisiensi jantung sehingga sirkulasi darah
menjadi lebih baik
4. Opening Snap (OS) atau bunyi yang didengar pada pembukaan
katup. Normalnya bunyi didengar saat katup tertutup. OS
merupakan Bunyi yang terdengar sesudah BJ II pada awal fase
diastolik karena terbukanya katup mitral yang terlambat dengan
kekuatan yang lebih besar yang disebabkan hambatan pada
pembukaan katup mitral. Keadaan ini dapat terjadi pada stenosis
katup mitral. Pada stenosis trikuspid pembukaan katup didaera
trikuspid.
5. Ronki basah adalah bunyi yang dihasilkan oleh udara dan cairan
di dala alveolus. Adanya ronki basah selalu menunjukkan cairan
di dalam ruang alveolus. Ronki basah dapat terdengar sepanjang
siklus pernapasan atau selama salah satu fase saja.
6. Bising Jantung adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
suara tiupan, dengungan atau parau yang abnormal ketika
jantung berdetak yang terdengar ketika menggunakan
stetoskop. Bising jantung terjadi akibat adanya aliran turbulen
darah melalui jalan yang sempit, baik itu penyempitan mutlak/
organik maupun penyempitan relatif.
Kata Kunci
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Wanita 55 tahun
Sesak napas saat beraktivitas dan takikardi
Riwayat demam reuma dan bising jantung
Irama jantung : fibrilasi atrium
Riwayat pengobatan : terapi digoxin
TTV : N = 80x/menit, TD = 130/80 mmHg, P = 16x/menit
Bunyi ronki basah halus
S1 keras dan S2 tunggal di sertai OS
Pertanyaan
1. Jelaskan Anatomi dan fisiologi sistem yang terkait?
2. Bagaimana patomekanisme sesak napas saat beraktifitas ?
3. Apakah penyebab bunyi S1 keras dan S2 tunggal disertai OS ?
4. Bagaimana hubungan demam reuma dengan bising jantung ?
5. Mengapa ditemukan bunyi ronki basah halus pada kedua paru ?
6. Bagaimana hubungan fibrilasi atrium dengan sesak napas ?
7. Bagaimana digoxin mengontrol fibrilasi atrium ?
8. Bagaimana keadaan pasien tanpa terapi digoxin ?
9. Bagaimana cara kerja digoxin ?
10.Mengapa OS menyertai bunyi S2 ?
11.Penyakit apakah yang mungkin menyebabkan gejala pada
skenario ?
12.Sebutkan anamnesis tambahan yang dibutuhkan !
13.Sebutkan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan !
14.Bagaimana penatalaksanaan dari gejala ?
Jawab
1. Anatomi dan fisiologi jantung
saat melakukan aktivitas fisik dapat memperberat kongesti paruparu yang akan menyebabkan sesak napas. Setelah itu akan
terjadi pelebaran atau vasodilatasi pembuluh darah
menyebabkan darah dalam pemubuluh darah keluar atau terjadi
extravasasi yang akan memperbesar jarak alveoli dengan
kapiler, sehinggan sulit terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Opening snap merupakan cirri khas dari stenosis mitral. Yang di maksud
dengan opening snap yaitu adanya bunyi jantung pada waktu katup membuka,
sementara pada jantung normal tidak ada bunyi yang ditimbulkan akibat katup
membuka. Hal ini terjadi karena pada stenosis mitral ada perkapuran atau plak
yang menyebabkan kekakuan pada katup. Akibatnya, agar darah dapat turun ke
ventrikel kiri butuh tekanan lebih besar dari normalnya, agar katup tersebut dapat
membuka. Ketika tekanan ditinggikan untuk membuka katup, tetjadi bunyi, bunyi
inilah yang disebut Opening Snap (OS).
4. Demam reumatik akut merupakan sekuele faringitis akibat
streptococcus -hemolitikus grup A. Demam reumatik timbul
hanya jika terjadi respon antibodi atau imunologis yang
bermakna terhadap infeksi streptococcus sebelumnya. Infeksi
jantung
berkompensasi
dengan
dilatasi
ventrikel
kiri,
tidak ?
Pasien mengalami sesak saat melakukan aktivitas. Nah, aktivitas yang
dimaksud disini apakah aktivitas berat atau ringan? Misalnya pasien
merasakan sesak saat melakukan kegiatan fisik berat seperti
mengangkat barang dan sebagainya atau pada saat melakukan aktivitas
ringan seperti hanya dengan berjalan saja pasien sudah merasakan
sesak.
Selain pada jantung dan dada, apakah pasien merasakan keluhan pada
13.
atau tidak?
Pemeriksaan penunjang
ELEKTROKARDIOGRAM12 :
1. Menilai derajat insufisiensi, lamanya, ada/tidaknya penyakit
penyerta
2. Menilai Gambaran P mitral dengan aksis dan kompleks QRS yang
normal atau tidak
3. Menilai apakah aksis bergeser atau tidak
4. Menilai apakah ada Ekstra sistol atrium atau tidak
FOTO TORAKS12 :
menilai
1. Ukuran jantungnya normal atau membesar
2. Ada Bendungan paru atau tidak
3. Terjadi Perkapuran pada anulus mitral atau tidak
FONOKARDIOGRAM12 :
Menilai :
1. Gerakan Katup
2. Ketebalan
3. Perkapuran
4. Menilai Derajat RegurgitasiInsufisiensi Mitral
LABORATORIUM12 : Mengetahui ada/tidaknya reuma aktif/reaktivas
14.
Penatalaksanaan gejala
Obat seperti beta-blocker, digoxin dan verapamil dapat
digunakan untuk memperlambat denyut jantung sehingga
dapat mengendalikan terjadinya fibrilasi atrium. Digoxin
digunakan untuk memperkuat denyut jantung pada pasien
yang mengalami gagal jantung.