2. Universitas : Universitas Brawijaya , Jurusan: Ilmu Hukum, tahun masuk : 2006 3. Lain-Lain : Santri Pon-Pes Miftahul Qulub, tahun masuk : 1999. Pengalaman Organisasi
2. Badan Eksekutif Mahasiswa, sebagai : Wakil Presiden BEM tahun 2007 3. PB.Himpunan Mahasiswa Islam, sebagai : divisi hukum dan ham, tahun 2012 4. Pengurus Cabang GP ANSOR Banyuwangi, sebagai : Wakil Ketua, tahun 20122016 Pengalaman Pelatihan
1. Winter School at Faculty of Law - Thammasat University Thailand , 2013
2. Seminar International "the asian law constitution to face a global market" at Faculty of Law - Jember University, 2012 3. Seminar Nasional tentang TAP MPR dalam Hirarki perundang-undangan Indonesia, brawijaya university, 2012
Motivasi anda mengikuti Sekolah Pemikiran Gus Dur : (kurang lebih
satu paragraf)
Presented by:
Sekolah Pemikiran Gus Dur
Pendopo Hijau LkiS, 30 Nov& 1 Des 2013 Untuk lebih mendapatkan wawasan pemikiran-pemikiran gus.dur tentang perdamaian, plurallisme, demokrasi dan agama untuk kesejahteraan dan kedamaian masa depan bangsa, karena gus.dur pada dasarnya selalu meletakkan "bhineka tunggal eka" sebagai pondasi dalam setiap hal yang kita temui pada kehidupan kita, tentunya hal itu bertujuan demi terciptanya tatanan masyarakat yang BENAR - BENAR berbangsa INDONESIA. Harapan anda setelah mengikuti Sekolah Pemikiran Gus Dur : (kurang lebih satu paragraf) Dapat melanjutkan dan Merawat ilmu yg didapat dari sekolah pemikiran gus.dur ini juga sekaligus agar dapat berbagi kembali dengan para sahabat gusdurian yg lain khususnya didaerah kami dengan mengadakan diskusi-diskusi atau seminar di daerah kami. Agar apa yg kami dapatkan bisa lebih bermanfaat lagi bagi sesama. Pandangan singkat anda tentang pemikiran Gus Dur : (kurang lebih tiga paragraf) Merumuskan pemikiran Gus Dur tidak cukup dengan seratus buku berjilid tebal, apalagi hanya satu atau tiga paragraf. Gus Dur adalah teks yang terbuka, ia dapat ditafsir, dipelajari, dan manifestasi. Gus Dur adalah sosok yang kompleks dan langka. Sosok beliau menggambarkan pemikirannya. Pemikirannya kompleks, lintas disiplin, kaya, dan cemerlang. Sehingga dengan demikian, menggambar pemikiran Gus Dur secara singkat sama halnya dengan "bunuh diri", kita akan terjebak pada simplifikasi pengertian dari pemikiran beliau yang sederhanana namun tidak sesederhana itu. Ia menukik ke balik teks, dan di saat yang sama muncul ke muka teksnya dengan lompatan logika yang menakjubkan. Proses ini, saya kira, lebih rumit dari kontruksi filsafat Jackques Derrida atau pun Rolland Bhartez. Paling tidak, ada tiga hal penting yang perlu kita pahami untuk memahami pemikiran-pemikiran penting Gus Dur. Yakni; Kemanusiaan, Pluralisme, dan Kebudayaan. Mengupas tiga hal tersebut dari perspektif Gus Dur, sebagaimana saya jelaskan di awal, tidak akan cukup dengan ratusan buku berjilid-jilid. Pemikiran Gus Dur yang sederhana namun tak sesederhana itu, menyimpan sejumlah kemungkinan yang tak terduga, ia kaya, dan ia bagai organisme yang berkembang konstruktif mengikuti ruang dan waktu. Ia masterpis!
Presented by:
Sekolah Pemikiran Gus Dur
Pendopo Hijau LkiS, 30 Nov& 1 Des 2013
Pluralisme dalam pandangan Gus Dur adalah keberbedaan yang tidak
menghapuskan eksistensi atau status sosial-politik tiap individu, kelompok, golongan. Pluralisme yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi eksistensi logis tiap orang, bukan penyama-rataan yang bersifat justifikatif pada wilayah politis ataupun budaya. Sejalan dengan hal itu, ia mengetengahkan nilainilai kemanusiaan yang agung, anti kekerasan, dan kesetaraan derajat di hadapan hukum nasional. Ini pula yang menjadi landasan penting dari gerak kebudayaan yang dinamis dan harmonis. Gus Dur memikirkan pelbagai polarisasi dari keniscayaan ruang-waktu dan pergerakan manusia dengan begitu teliti dan menghayatinya; kebebasan yang bertanggungjawab dan menghargai kemanusiaan, serta kreatif dalam manifestasi konkret yang tepat. Tidak mengheran jika beliau mengidolakan Mahatma Ghandi dan Beethoven. Kegigihan dengan dimensi berpikir yang jauh melompati waktu dan antardisiplin ilmu. Manifestasi nyata dari konsepsi pemikiran beliau, tak lain adalah membela yang benar, memapah yang lemah, mengayomi yang diasingkan, pengerahan dana bagi yang membutuhkan dengan ketulusan, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai. Demikian sekilas pemikiran Gus Dur, sekilas pemaparan dari teks yang agung hanyalah "bunuh diri". Saya teringat kata-kata Gus Dur yang dikutipnya dari tokoh favoritnya, Mahatma Ghandi; "Jangan melihat seorang manusia luhur dari keberadaannya di tengah kehidupan besar yang ditempatinya. Tapi, lihatlah orang terdekatnya, sahabat karib, atau tukang kebunnya. Tidak mungkin ia dapat disebut tokoh yang kuat dan kesejahteraan, jika penjaga kudanya saja tidak merasakan kesejahteraan dan mengalami kelemahan". Salam Gusdurian. (Gusdurian Banyuwangi) Pernyataan kesediaan mengikuti Sekolah Pemikiran Gus Dur dan Tindak Lanjutnya Bahwa saya Fatchan Himami Hasan bersedia untuk mengikuti Sekolah Pemikiran Gus Dur dari awal sampai akhir dan aktif dalam tindak lanjut Sekolah Pemikiran Gus Dur. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sungguh-sungguh dan tanpa paksaan. Yogyakarta, 21 November 2013
Presented by:
Sekolah Pemikiran Gus Dur
Pendopo Hijau LkiS, 30 Nov& 1 Des 2013 Fatchan Himami Hasan