Anda di halaman 1dari 22

PENGELOMPOKAN DATA

NAMA

: Ny. M

No . REKAM MEDIK

: 026571

RUANG RAWAT

: R. ICU
DS

DO
Klien tampak kesulitan bernapas
TTV:
TD: 130/96 mmHg
N : 75X
RR : 32x
SB: 38,50C
Pernafasan Cuping Hidung
Pasien mengalami penurunan kesadaran
Kesadaran somnolent
GCS: E2M2V2
Hasil laboratorium:
Hb: 9,6
leukosit: 19.000
Konjungtiva anemis.
Takipnea (+)
Diet makanan cair 4x120cc
Terpasang NGT no 16
Residu tidak ada
Turgor kulit elastis
Dispnea (+)
Pernafasan dangkal
Penggunaan otot bantu pernafasan (+)
Bunyi nafas bronkial, ronchi (+)
Hasil elektrolit:
Natrium: 134
Kalium: 4,0
Clorida: 103
Pasien demam
Akral teraba panas
SB: 38,50C
Pasien tampak berkeringat
Keluarga tampak cemas.
Keluarga tampak terus bertanya tentang
kondisi pasien

ANALISA DATA

NAMA

: Ny. M

No . REKAM MEDIK

: 026571

RUANG RAWAT

: R. ICU

No.
1.

2.

3.

DATA
DS:
DO:
Klien tampak kesulitan
bernapas
TTV:
TD: 130/96 mmHg
N : 75X
RR : 32x
Pernafasan Cuping
Hidung
Takipnea (+)
Dispnea (+)
Pernafasan dangkal
Penggunaan otot bantu
pernafasan (+)
Bunyi nafas bronkial,
ronchi (+)
DS:
DO:
Pasien mengalami
penurunan kesadaran
Kesadaran somnolent
GCS: E2M2V2
Hasil laboratorium:
Hb: 9,6
Konjungtiva anemis.
TTV:
TD: 130/96 mmHg
N : 75X/i
RR : 32x /i
DS:
DO:
Diet makanan cair
4x120cc
Terpasang NGT no 16

ETIOLOGI
Infeksi saluran nafas
bawah

Koloni organisme
patogen

Antigen

Respon humoral

Penumpukan fibrin

Sekret menumpuk di
bronkus

Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas

MASALAH
Bersihan jalan nafas ridak
efektif

Anemia hipovolemi

Penurunan aliran
darah dan penurunan
imunitas

Penurunan perfusi
jaringan

Penurunan perfusi jaringan

Respon intestinal

Mual, muntah,
anoreksia dan
penurunan motilitas
intake nutrisi tidak

Nutrisi kurang
darikebutuhan tubuh

4.

5.

Residu tidak ada


Turgor kulit elastis
Konjungtiva anemis.

DS:
DO:
Pasien mengalami
penurunan kesadaran.
Gcs: E2 M2 V2
Hasil laboratorium:
Hb: 9,6
Hasil elektrolit:
Natrium: 134
Kalium: 4,0
Clorida: 103
DS:
DO:
Pasien demam
Akral teraba panas
SB: 38,50C
Pasien tampak berkeringat

adekuat konstipasi

Nutrisi kurang
darikebutuhan tubuh
Anemia hipovolemi

Penurunan aliran
darah dan penurunan
imunitas

gangguan elektrolit

Gangguan elektrolit

Pelepasan produksi
metabolik toksik
kedalam aliran darah

Respon inflamasi
sistemik

Hipertermi

hipertermia

6.

DS:
DO:
Hasil leukosit: 19.000
Pasien demam
SB: 38,50C

Anemia hipovolemi

Penurunan aliran
darah dan penurunan
imunitas

Resiko infeksi

Resiko infeksi

7.

DS:
DO:
Keluarga tampak cemas.
Keluarga tampak terus
bertanya tentang kondisi
pasien

Invasi kuman ke
hepatosit

Malaria

Kurang pengetauan

Respon psikososial

Cemas

Kopping tidak efektif

Kopping keluarga tidak


efektif

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA

: Ny. M

No . REKAM MEDIK

: 026571

RUANG RAWAT

: R.ICU

NO
1.

TANGGAL
5 januari 2015

2.

5 januari 2015

3.

5 januari 2015

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
DS:
DO:
Klien tampak kesulitan bernapas
TTV:
TD: 130/96 mmHg
N : 75X
RR : 32x
Pernafasan Cuping Hidung
Takipnea (+)
Dispnea (+)
Pernafasan dangkal
Penggunaan otot bantu pernafasan (+)
Bunyi nafas bronkial, ronchi (+)
Perubahan perfusi jaringan b/d anemia, penurunan
komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman
oksigen dan nutrien dalam tubuh ditandai dengan:
DS:
DO:
Pasien mengalami penurunan kesadaran
Kesadaran somnolent
GCS: E2M2V2
Hasil laboratorium:
Hb: 9,6
Konjungtiva anemis.
TTV:
TD: 130/96 mmHg
N : 75X/i
RR : 32x /i
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat yang

ditandai dengan:
DS:
DO:
Diet makanan cair 4x120cc
Terpasang NGT no 16
Residu tidak ada
Turgor kulit elastis
Konjungtiva anemis.
4.

5 januari 2015

5.

5 januari 2014

6.

5 januari 2015

7.

5 januari 2014

Gangguan elektrolit (hiponatremi, hipokalemi) b/d


diuresis osmotik yang ditandai dengan:
DS:
DO:
Pasien mengalami penurunan kesadaran.
Gcs: E2 M2 V2
Hasil elektrolit:
Natrium: 134
Kalium: 4,0
Clorida: 103
Hipertermia b/d peningkatan metabolisme, dehidrasi, efek
langsung sirkulasi kuman pada hipotalamus.
DS:
DO:
Pasien demam
Akral teraba panas
SB: 38,0C
Pasien tampak berkeringat
Resiko tinggi infeksi b/d penurunan sistem kekebalan
tubuh ditandai dengan:
DS:
DO:
Hasil leukosit: 19.000
Pasien demam
SB: 38,50C
Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan yang ditandai dengan:
DS:
DO:
Keluarga tampak cemas.
Keluarga tampak terus bertanya tentang kondisi pasien.

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA

: Ny. M

NO. REKAM MEDIK

: 026571

RUANG RAWAT

: R.ICU

No.
1.

Tanggal
6 Januari
2015

DX
1

Jam
14.15
WIT

14.30
WIT

15.00
WIT

IMPLEMENTASI
1. mengkaji
frekuensi/kedalaman
pernafasan dan gerakan
dada.
Hasil:
Pernafasan dangkal.
Tampak retraksi dada
ringan.

EVALUASI

DS:
DO:
Klien tampak
kesulitan bernapas
TTV:
TD: 1240/75
mmHg
N : 79x/menit
RR : 20x/menit
2. melakukan Auskultasi
Pernafasan Cuping
area paru, catat area
Hidung
penurunan/tak ada aliran Dispnea (+)
udara dan bunyi napas
Pernafasan
adventisius, mis, krekels,
dangkal
mengi stridor.
Penggunaan otot
Hasil:
bantu pernafasan
Suara nafas vesikuler
(+)
Terdengar ronchi +/+
Bunyi nafas
bronkial, ronchi
3. membantu pasien latih
(+)
napas sering
Pasien bisa
Tunjukan/bantu pasien
mengeluarkan
mempelajari melakukan
sputumnya sendiri
batuk, mis., menekan
A:
masalah
teratasi
dada dan batuk efektif
sebagian
sementara posisi duduk
P:
tinggi.

Hasil:
Pasien masih apatis.

15.30
WIT

16.00
WIT

16.15
WIT

2.

6 Januari
2015

14.15
WIT

4. melakukan Penghisapan
sesuai indikasi.
Hasil:
Sekret keluar, warna
kuning kental.
Pasien bisa
mengeluarkan
sputumnya sendiri.
5. Berikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari
(Kecuali kontra
indikasi).
Hasil:
Pasien terpasang cairan
infus Nacl 60cc/jam
6. Memberikan oksigen
tambahan
Hasil:
Pernafasan dibantu
oksigen 3L/menit via
nasal kanul.

1.

Mengkaji status mental


klien secara teratur.
Hasil:
Kesadaran apatis
GCS: E3 M5 V4

lanjutkan intervensi:
1. Kaji
frekuensi/kedalam
an pernapasan dan
gerakan dada.
2. Auskultasi area
paru, catat area
penurunan/tak ada
aliran udara dan
bunyi napas
adventisius, mis,
krekels, mengi
stridor.
3. Bantu pasien latih
napas sering
Tunjukan/bantu
pasien
mempelajari
melakukan batuk,
mis., menekan
dada dan batuk
efektif sementara
posisi duduk
tinggi.
4. Penghisapan
sesuai indikasi.
5. Berikan cairan
paling sedikit
2500 ml/hari
(Kecuali kontra
indikasi).
Tawarkan air
hangat, daripada
air dingin.
6. Berikan cairan
tambahan
misalnya :
Intravena,oksigen
humidifikasi, dan
ruang
humidifikasi.
DS:
DO:
Pasien mengalami
penurunan
kesadaran
Kesadaran apatis

14.30
WIT

2.

mempertahankan tirah
baring bantu dengan
aktivitas perawatan.
Hasil:
Pasien bed rest

14.45
WIT

3.

Memantau terhadap
kecenderungan tekanan
darah, mencatat
perkembangan hipotensi,
dan perubahan pada
tekanan nadi
Hasil:
TD: 112/78 mmHg
Nadi: 80x/menit
RR: 28x/menit

4.

memperhatikan kualitas
dan kekuatan dari denyut
perifer.
Hasil:
Nadi perifer teratur dan
kuat.

5.

mengobservasi
perubahan sensori dan
tingkat kesadran pasien
yang menunjukkan
penurunan perfusi otak
(gelisah,
Confuse/bingung, apatis,
samnolen).
Hasil:
Kesadaran somnolent

6.

Mengurangi aktivitas
yang merangsang
timbulnya respons
valsava / aktivitas.
Hasil:
Melakukan suction,
sputum (+) warna kuning
kental.

7.

menCatat adanya
keluhan pusing
hasil:
pasien tidak sadar.

15.00
WIT

15.10
WIT

15.15
WIT

20.00
WIT

GCS: E3 M5 V4
Konjungtiva
anemis.
TTV:
TD: 1240/75
mmHg
N : 79x/menit
RR : 20x/menit
A: maslah teratasi
sebgian
P:
lanjutkan intervensi:
1. Kaji status mental
klien secara
teratur.
2. Pertahankan tirah
baring bantu
dengan aktivitas
perawatan.
3. Pantau terhadap
kecendrungan
tekanan darah,
mencatat
perkembangan
hipotensi, dan
perubahan pada
tekanan nadi
4. Perhatikan
kualitas dan
kekuatan dari
denyut perifer.
5. Observasi
perubahan sensori
dan tingkat
kesadran pasien
yang
menunjukkan
penurunan perfusi
otak (gelisah,
Confuse/bingung,
apatis, samnolen).
6. Kurangi aktivitas
yang merangsang
timbulnya respons
valsava / aktivitas.
7. Catat adnya
keluhan pusing

3.

6 Januari
2015

15.00
WIT

15.15
WIT

15.30
WIT

20.30
WIT

20.45
WIT

4.

6 Januari
2015

14.30
WIT

1. Mengkaji pengetahuan
DS:
klien tentang intake
DO:
nutrisi
Diet makanan:
Hasil:
4x120cc
Anak pasien mengatakan Terpasang NGT
ibunya selalu makanno 16
makanan yang sehat.
Residu tidak ada
Turgor kulit elastis
2. Mengkaji riwayat nutrisi
Konjungtiva
termasuk makanan yang
anemis
disukai
A:
Hasil:
Anak pasien mengatakan Masalah teratasi
sebagian
ibunya tidak pilih-pilh
P: lanjutkan
makanan.
intervensi:
1. Kaji pengetahuan
3. Mendiskusikan yang
klien tentang
disukai klien dan
intake nutrisi
masukan dalam diet
2.
Kaji riwayat
murni.
nutrisi termasuk
Hasil:
makanan yang
Anak pasien mengatakan
disukai
ibunya suka makanan
3. Diskusikan yang
yang manis.
disukai klien dan
4. Mengbservasi dan catat
masukan dalam
masukan makanan
diet murni.
4. Observasi dan
pasien. mengobservasi
catat masukan
dan catat kejadian mual
makanan pasien.
atau muntah dan gejala
Observasi dan
lain yang berhubungan.
Hasil:
catat kejadian
Sonde 4x120 cc= 480cc
mual atau muntah
Tidak ada muntah
dan gejala lain
Tida ada residu
yang
berhubungan.
5. Memonitor
5. Monitor
perkembangan berat
perkembangan
badan.
berat badan.
Hasil:
Tidak dapat diobservasi.
1. mengkaji faktor
penyebab dari situasi
atau keadaan individu
dan faktor-faktor yang

DS:
DO:
Pasien masih
mengalami

dapat menurunkan
osmolalitas serum.
hasil:
pasien tampak banyak
berkeringat.
15.00
WIT

15.30
WIT

15.45
WIT

2. Memonitor temperatur
dan pengaturan suhu
lingkungan.
Hasil:
SB: 370C
3. membantu pasien untuk
membatasi muntah dan
batuk. mengAnjurkan
pasien untuk
mengeluarkan napas
apabila bergerak atau
berbalik di tempat tidur.
Hasil:
Melakukan suction.
4. mempertahankan
kepala/leher pada posisi
yang netral, usahakan
dengan sedikit bantal.
Hindari penggunaan
bantal yang tinggi pada
kepala.
Hasil:
Posisi head up 300

16.00
WIT

5. Membantu pasien jika


batuk atau muntah.
Hasil:
Pasien tak tampak
muntah.

20.00
WIT

6. mengObservasi tingkat
kesadaran dengan GCS.
Hasil:
Kesadaran somnolent
Gcs: E3 M5 V4

20.30

7. memberikan oksigen
sesuai indikasi
hasil:
terpasang oksigen

penurunan
kesadaran.
Gcs: E3 M5 V4

A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
lanjutkan intervensi:
1. Kaji faktor
penyebab dari
situasi atau
keadaan individu
dan faktor-faktor
yang dapat
menurunkan
osmolalitas serum.
2. Monitor
temperatur dan
pengaturan suhu
lingkungan.
3. Bantu pasien
untuk membatasi
muntah dan batuk.
Anjurkan pasien
untuk
mengeluarkan
napas apbila
bergerak atau
berbalik di tempat
tidur.
4. Pertahankan
kepala/leher pada
posisi yang netral,
usahakan dengan
sedikit bantal.
Hindari
penggunaan bantal
yang tinggi pada
kepala.
5. Bantu pasien jika
batuk atau
muntah.
6. Observasi tingkat
kesadaran dengan
GCS.
7. berikan oksigen
sesuai indikasi

WIT

20.45
WIT

21.00
WIT

21.00
WIT
5.

6 Januari
2015

14.00
WIT

16.00
WIT

16.15
WIT

18.00
WIT

3L/menit
8. memBerikan cairan
intrvena jenis NaCL
hasil:
pasien terpasang cairan
infus Nacl 60cc/jam
9. memBerikan obat
deuretik
osmotic:mannitol
hasil:
manitol sudah diberikan,
habis dalam 1 jam

8. Berikan cairan
intrvena jenis
NaCL
9. Berikan obat
deuretik osmotic
contohnya :
mannitol,
10. Monitor tandatanda vital tiap 4
jam.

10. Memonitor tanda-tanda


vital tiap 4 jam.
Hasil:
TD: 112/78 mmHg
Nadi: 80x/menit
RR: 28x/menit
1. Mengevaluasi TTV pada DS:
setiap pergantian sif atau DO:
setiap ada keluhan dari
Akral teraba
klien
hangat
hasil:
SB: SB: 370C
SB: 370C
Pasien tampak
berkeringat
2. Mengkaji pengetahuan
A: masalah teratasi
klien dan keluarga
sebagian
tentang cara menurunkan
P:
suhu tubuh
Lanjutkan intervensi
Hasil:
1. Evaluasi TTV
Keluarga mengatakan
pada setiap
biasanya untuk
pergantian sif atau
menurunkan suhu
setiap ada keluhan
minum obat
dari klien
paracetamol.
2. Kaji pengetahuan
klien dan keluarga
3. Melakuakan tirah baring
tentang cara
total
menurunkan suhu
hasil:
tubuh
pasien bed rest
3. Lakuakan tirah
bafring total
4. Beri kompres dengan
4. Beri kompres
hangat pada daerah
dengan hangat
aksila, lipat paha dan

temporal bila terjadi


panas
Hasil:
Kompres telah diberikan
di lipat paha, ketiak,
5.
dahi.
18.10
WIT

5. Menganjurkan klien
untuk memakai pakaian
yang menyerap keringat 6.
seperti katun.
hasiL:
pasien tidak mengenakan
pakaian atas.
7.
6. Menganjurkan keluarga
untuk melakukan masase
pada ekstermitas.
Hasil:
Keluarga tampak
melakukan masase
ekstremitas.

6.

6 Januari
2015

14.20
WIT

14.30
WIT

15.00
WIT

7. Memberikan obat
antipiretik sesuai
instriksi:
Hasil:
Paracetamol drip telah
diberikan.
1. memantau terhadap
kecenderungan
peningkatan suhu tubuh.
Hasil:
SB: 37oC
2. mengamati adanya
menggigil dan diaforesis
hasil:
pasien tampak
berkeringat.
3. Mengbservasi tandatanda penyimpangan
kondisi/kegagalan untuk
memperbaiki selama
masa terapi.
Hasil:
Tak ada tanda

pada daerah
aksila, lipat paha
dan temporal bila
terjadi panas
Anjurkan klien
untuk memakai
pakaian yang
menyerap keringat
seperti katun.
Anjurkan keluarga
untuk melakukan
masase pada
ekstermitas.
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
antipiretik.

DS:
DO:
SB: 370C
Pasien tampak
berkeringat
Akral hangat
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutktan
intervensi:
1. Pantau terhadap
kecendrungan
peningkatan suhu
tubuh.
2. Amati adanya
menggigil dan

penyimpangan terapi.

16.00
WIT

17.00
WIT

7.

6 Januari
2015

4. Memberikan obat anti


malaria sesuai petunjuk.
Hasil:
Artesunat 2 amp(IV)
telah diberikan
5. Memantau pemeriksaan
laboratorium
Hasil:
Belum cek DL ulang

15.30
WIT

1. mengKaji kemampuan
keluarga untuk
mengikuti pembelajaran
(tingkat kecemasan,
kelelahan umum,
pengetahuan klien
sebelumnya dan suasana
yang tepat).
Hasil:
Keluarga mengatakan
tidak tau kenapa ibunya
tidak sadar.

15.45
WIT

2. Meninjau proses
penyakit dan harapan
masa depan.
Hasil:
Keluarga mengatakan
berharap ibunya cepat
pulih karena merupakan
orang tua satu-satunya.

16.00
WIT

3. memberikan informasi
mengenai terapi obatobatan, interaksi obat,
efek samping, dan
ketaatan terhadap
program.
Hasil:
Keluarga tampak
mengerti ketika
diberikan penjelasan.

diaforesis
3. Observasi tandatanda
penyimpangan
kondisi/kegagalan
untuk
memperbaiki
selama masa
terapi.
4. Berikan obat anti
malaria sesuai
petunjuk.
5. Pantau
pemeriksaan
laboratorium
DS:
DO:
Kecemasan
keluarga tampak
berkurang
Keluarga
mengatakan
mengerti penyakit
ibunya
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
1. Kaji kemampuan
keluarga untuk
mengikuti
pembelajaran
(tingkat
kecemasan,
kelelahan umum,
pengetahuan klien
sebelumnya dan
suasana yang
tepat).
2. Tinjau proses
penyakit dan
harapan masa
depan.
3. Berikan informasi
mengenai terapi
obat-obatan,

16.10
WIT

interaksi obat,
4. Mendiskusikan
efek samping, dan
kebutuhan untuk
ketaatan terhadap
pemasukan nutrisional
program.
yang tepat dan seimbang 4. Diskusikan
Hasil:
kebutuhan untuk
Keluarga mengatakan
pemasukan
akan taat pada diet untuk
nutrisional yang
pasien.
tepat dan
seimbang

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA

: Ny. M

NO. REKAM MEDIK

: 026571

RUANG RAWAT

: R.ICU

No.
1.

Tanggal
7 Januari
2015

DX
1

Jam
14.15
WIT

IMPLEMENTASI
1. mengkaji
frekuensi/kedalaman
pernapagan dan gerakan
dada.
Hasil:

EVALUASI
DS:
DO:
Klien tak tampak
kesulitan bernapas
TTV:

Pernafasan dalam
Tak Tampak retraksi
dada

14.30
WIT

15.00
WIT

15.30
WIT

16.00
WIT

TD: 116/72
mmHg
N : 74x/menit
RR : 18x/menit
2. melakukan Auskultasi
Pernafasan Cuping
area paru, catat area
Hidung
penurunan/tak ada aliran Dispnea (-)
udara dan bunyi napas
Pernafasan dalam
adventisius, mis,
Penggunaan otot
krekels, mengi stridor.
bantu pernafasan
Hasil:
(-)
Suara nafas vesikuler
Bunyi nafas
Terdengar ronchi +/+
bronkial, ronchi
berkurang
(+)
Pasien bisa
3. membantu pasien latih
mengeluarkan
napas sering
sputumnya sendiri
Tunjukan/bantu pasien
A:
masalah
teratasi
mempelajari melakukan
P:
batuk, mis., menekan
hentikan intervensi:
dada dan batuk efektif
sementara posisi duduk
tinggi.
Hasil:
Pasien tampak
melakukan nafas dalam
dengan menarik nafas
lewat hidung dan
menghembuskannya
lewat mulut.
4. melakukan Penghisapan
sesuai indikasi.
Hasil:
Sekret keluar, warna
kuning kental.
Pasien bisa
mengeluarkan
sputumnya sendiri.
5. Berikan cairan paling
sedikit 2500 ml/hari
(Kecuali kontra
indikasi).
Hasil:
Pasien terpasang cairan
infus Nacl 60cc/jam

16.15
WIT

2.

7 Januari
2015

14.15
WIT

14.30
WIT

14.45
WIT

15.00
WIT

15.10
WIT

6. Memberikan oksigen
tambahan
Hasil:
Pernafasan dibantu
oksigen 1L/menit via
nasal kanul.
1. Mengkaji status mental
klien secara teratur.
Hasil:
Kesadaran CM
GCS: E4 M6 V5

DS:
DO:
Pasien mengalami
peningkatan
kesadaran
Kesadaran CM
2. mempertahankan tirah
GCS: E4 M6 V5
baring bantu dengan
Konjungtiva
aktivitas perawatan.
anemis.
Hasil:

TTV:
Pasien bed rest
TD: 116/72
mmHg
3. Memantau terhadap
N : 74x/menit
kecendrungan tekanan
RR : 18x/menit A:
darah, mencatat
masalah teratasi
perkembangan
hipotensi, dan perubahan P:
hentikan intervensi:
pada tekanan nadi
Hasil:
TD: 112/78 mmHg
Nadi: 80x/menit
RR: 28x/menit
4. memperhatikan kualitas
dan kekuatan dari
denyut perifer.
Hasil:
Nadi perifer teratur dan
kuat.
5. mengobservasi
perubahan sensori dan
tingkat kesadran pasien
yang menunjukkan
penurunan perfusi otak
(gelisah,
Confuse/bingung, apatis,
samnolen).
Hasil:
Kesadaran cm

15.15
WIT

20.00
WIT
3.

7 Januari
2015

15.00
WIT

15.15
WIT

15.30
WIT

20.30
WIT

6. Mengurangi aktivitas
yang merangsang
timbulnya respons
valsava / aktivitas.
Hasil:
Pasien mengatakan tidak
pusing dan akan
menghindari mengejan
dan batuk.
7. mencatat adnaya
keluhan pusing
hasil:
pasien mengatakan tidak
pusing.
1. Mengkaji pengetahuan
DS:
klien tentang intake
DO:
nutrisi
Diet makanan:
Hasil:
lunak
pasien mengatakan
NGT no 16
selalu makan-makanan
dilepaskan
yang sehat.
Turgor kulit elastis
Konjungtiva tidak
2. Mengkaji riwayat nutrisi
anemis
termasuk makanan yang
A:
disukai
Masalah teratasi
Hasil:
pasien mengatakan tidak P:
Hentikan intervensi:
pilih-pilh makanan.
3. Mendiskusikan yang
disukai klien dan
masukan dalam diet
murni.
Hasil:
pasien mengatakan suka
makanan yang manis.
4. Mengbservasi dan catat
masukan makanan
pasien. mengObservasi
dan catat kejadian mual
atau muntah dan gejala
lain yang berhubungan.
Hasil:
Diet lunak 1 porsi
Tidak ada muntah

20.45
WIT
4.

7 Januari
2015

14.30
WIT

15.00
WIT

15.30
WIT

15.45
WIT

16.00
WIT

5. Memonitor
perkembangan berat
badan.
Hasil:
Tidak dapat diobservasi.
1. mengkaji faktor
penyebab dari situasi
atau keadaan individu
dan faktor-faktor yang
dapat menurunkan
osmolalitas serum.
hasil:
pasien tidak tampak
banyak berkeringat.
2. Memonitor temperatur
dan pengaturan suhu
lingkungan.
Hasil:
SB: 360C
3. membantu pasien untuk
membatasi muntah dan
batuk. mengAnjurkan
pasien untuk
mengeluarkan napas
apabila bergerak atau
berbalik di tempat tidur.
Hasil:
Pasien bisa
mengeluarkan
sputumnya sendiri.
4. mempertahankan
kepala/leher pada posisi
yang netral, usahakan
dengan sedikit bantal.
Hindari penggunaan
bantal yang tinggi pada
kepala.
Hasil:
Posisi semifowler
5. Membantu pasien jika
batuk atau muntah.
Hasil:
pasien tak tampak
muntah.

DS:
DO:
Pasien masih
mengalami
peningkatan
kesadaran.
Gcs: E4 M6 V5
A:
Masalah teratasi
P:
hentikan intervensi:

20.00
WIT

6. mengObservasi tingkat
kesadaran dengan GCS.
Hasil:
Kesadaran CM
Gcs: E5=4 M6 V5

20.30
WIT

7. memberikan oksigen
sesuai indikasi
hasil:
terpasang oksigen
1L/menit

20.45
WIT

8. memBerikan cairan
intrvena jenis NaCL
hasil:
pasien terpasang cairan
infus Nacl 60cc/jam

21.00
WIT

9. memBerikan obat
deuretik
osmotic:mannitol
hasil:
manitol sudah diberikan,
habis dalam 1 jam

21.00
WIT

5.

7 Januari
2015

14.30
WIT

14.45
WIT

10. Memonitor tanda-tanda


vital tiap 4 jam.
Hasil:
TD: 112/78 mmHg
Nadi: 80x/menit
RR: 28x/menit
1. Mengevaluasi TTV pada DS:
setiap pergantian sif atau DO:
setiap ada keluhan dari
Akral teraba
klien
hangat
hasil:
SB: SB: 360C
SB: 360C
Pasien tidak
tampak
2. Mengkaji pengetahuan
berkeringat
klien dan keluarga
A: masalah teratasi
tentang cara menurunkan
P:
suhu tubuh
hentikan intervensi
Hasil:
pasien mengatakan
biasanya untuk
menurunkan suhu

minum obat
paracetamol.
15.00
WIT

15.15
WIT

6.

7 Januari
2015

3. Melakuakan tirah baring


total
hasil:
pasien bed rest
4. Beri kompres dengan
hangat pada daerah
aksila, lipat paha dan
temporal bila terjadi
panas
Hasil:
Pasien tidak demam

15.30
WIT

5. Menganjurkan klien
untuk memakai pakaian
yang menyerap keringat
seperti katun.
hasiL:
pasien tidak mengenakan
pakaian atas.

16.00
WIT

6. Menganjurkan keluarga
untuk melakukan masase
pada ekstermitas.
Hasil:
Keluarga tampak
melakukan masase
ekstremitas.

18.00
WIT

7. Memberikan obat
antipiretik sesuai
instriksi:
Hasil:
Pasien tidak demam.
1. memantau terhadap
DS:
kecenderungan
DO:
peningkatan suhu tubuh. SB: 360C
Hasil:
Pasien tidak
SB: 36oC
tampak

14.20
WIT

14.30
WIT

berkeringat
2. mengamati adanya
Akral hangat
menggigil dan diaforesis
A:
hasil:
Masalah teratasi
pasien tidak tampak
P:
berkeringat.
Hentikan intervensi:

15.00
WIT

3. Mengbservasi tandatanda penyimpangan


kondisi/kegagalan untuk
memperbaiki selama
masa terapi.
Hasil:
Tak ada tanda
penyimpangan terapi.

16.00
WIT

4. Memberikan obat anti


malaria sesuai petunjuk.
Hasil:
Artesunat 2 amp(IV)
telah diberikan

17.00
WIT
7.

7 Januari
2015

15.30
WIT

15.45
WIT

16.00
WIT

5. Memantau pemeriksaan
laboratorium
Hasil:
Belum cek DL ulang
1. Mengkaji kemampuan
DS:
keluarga untuk
DO:
mengikuti pembelajaran Kecemasan
(tingkat kecemasan,
keluarga tidak
kelelahan umum,
tampak
pengetahuan klien
Keluarga
sebelumnya dan suasana
mengatakan
yang tepat).
mengerti penyakit
Hasil:
ibunya
Keluarga mengatakan
A:
tau kenapa ibunya tidak
Masalah teratasi
sadar.
P:
hentikan intervensi:
2. Meninjau proses
penyakit dan harapan
masa depan.
Hasil:
Keluarga mengatakan
berharap ibunya cepat
pulih karena merupakan
orang tua satu-satunya.
3. Memberikan informasi
mengenai terapi obatobatan, interaksi obat,
efek samping, dan
ketaatan terhadap
program.

Hasil:
Keluarga tampak
mengerti ketika
diberikan penjelasan.

16.10
WIT

4. Mendiskusikan
kebutuhan untuk
pemasukan nutrisional
yang tepat dan seimbang
Hasil:
Keluarga mengatakan
akan taat pada diet untuk
pasien.

Anda mungkin juga menyukai