Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL: KB

A. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah keputusan yang dibuat secara sadar
dan sengaja mengenai kapan akan mengandung atau menghindari kehamilan
selama masa reproduktif.
Kontrasepsi adalah pencegahan kehamilan secara sengaja selama
hubungan seksual. Sehingga, Alat kontrasepsi adalah alat yang digunakan
untuk mengurangi risiko mengandung atau mendapat anak.
B. MetodeKontrasepsi
1. MetodeInteruptus
Koitus

interuptus

adalah

metode

dimana

seorang

pria

akan

mengeluarkan seluruh penis dari vagina wanita dan menjauh dari


genitalia eksternal dari wanita sebelum berejakulasi.Namun, metode ini
mengalami pertentangan di beberapa kebudayaan dan agama.Metode ini
tidak perlu menggunakan biaya, tidak memakai bahan kimia dan tidak
menyebabkan perubahan hormonal.
2. MetodeSadarMasaSubur
Metode sadar masa subur bergantung kepada identifikasi awal dan akhir
dari masa subur dalam siklus menstruasi. Metode ini mempunyai banyak
keuntungan yaitu, murah tidak menggunakan hormone dan tidak ada
perubahan pada menstruasi. Terdapat beberapa teknik yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasi hari yang beresiko tinggi merupakan
masa subur.
2.1

Teknik Keluarga Berencana Alami


Teknik ini adalah teknik kontrasepsi dengan metode yang
jarang

yaitu

menghindari

hubungan

seksual

selama

masa

subur.Metode ini mengombinasikan pencatatan tanda dan gejala


pada siklus menstruasi dan abstensi 5 selama masa subur.Tanda dan
gejala yang dipakai adalah perdarahan menstrual, lender serviks dan
suhu tubuh basa (Jennings danArevelo, 2007).Wanita yang memiliki
siklus menstruasi yang tidak tertu berisiko paling tinggi untuk
mengalami kegagalan dalam menggunakan metode ini.Selain itu

waktu ovulasi yang sulit ditentukan dan kesulitan dalam menahan


diri selama beberapa hari sebelum dan setelah ovulasi.
2.2

Metode Kalender
Metode kalender adalah metode dengan jumlah hari pada
setiap siklus dihitung dari awal mentsruasi .Awal dari masa subur
diperkirakan dengan mengurangi 11 hari dari durasi siklus
terpanjang. Kemudian mengurangi 18 hari dari durasi siklus
terpendek
Contoh: Jika siklus terpendek adalah 24 danterpanjang
24-18=6
30-11=19
Sehingga,pasangan tidak boleh melakukan hubungan seksual
selama masa subur 6 dan 19.

2.3

Metode Ovulasi
Metode dengan deteksi ovulasi dengan lendir serviks di sebut
sebagai

metode

Billings

atau

metode

evolusi

Creighton)

mengharuskan wanita mengenali dan menginterpretasikan perubahan


pada jumlah dan konsistensi lendir serviksnya yang mencirikan pola
perubahan yang unik. Lendir serviks yang menyertai ovulasi
diperlukan untuk viabilitas dan motalitas sperma.Akan terjadi pada
perubahan pH lingkungan, menetralisir keasaman, sehingga cocok
untuk kelangsungan sperma.
Wanita harus memeriksa kuantitas vagina dan ciri lendir di
vulva atau introitus vagina dengan jari atau kertas tisu setiap hari
dalam

beberapa

bulan

.untuk

mengetahui

siklusnya.Untuk

memastikannya penilaian perubahan yang akurat, lendir serviks


harus bersih dari semen, cairan atau busa kontrasepsi, darah atau
infeksi vagina. Faktor lainnya

yang bisa menyulitkan dalam

mengidentifikasi perubahan mucus termasuk sabun atau pewangi


vagina berada dalam keadaan terangsang yang dapat mengencerkan
lendir dan mengonsumsi obatan tihistamin. Hubungan seksual

dikatakan aman tanpa batasan adalah 4 hari setelah hari terakhir


keluarnya lendir yang bersih, jernih,dan licin. (Jennings danArevalo,
2007).
3. Metode Barrier
3.1
Kondom
Kondom berfungsi sebagai barrier yang membungkus penis
untuk melindungi dari penyakit yang telah digunakan sejak 1350
sebelum masehi dan digunakan untuk mencegah kehamilan sekitar
abad ke-16.Kondom terdiri dari dua jenis yaitu, kondom pria dan
wanita.
a. Kondom laki-laki
Kondom merupakan sarung dari latex yang tipis digunakan pada
penis ketika melakukan hubungan sexual dan berguna untuk
mengumpulkan semen sebelum, selama, dan setelah ejakulasi dan
mengurangi sperma masuk vagina. Penggunaan kondom tidak hanya
sebagai alat kontrasepsi tetapi juga melindungi terhadap virus dan
penularan penyakit menular sex.Kondom
b. KondomWanita
Kondom wanita merupakan kondom yang digunakan pada
wanita pada lapisan vagina dengan pelumas yang terbuat dari
polyurethane dan mempunyai cincin yang fleksibel di kedua
ujungnya. Kondom wanita apabila dapat di gunakan dengan
benar dapat mencegah kehamilan dan penularan penyakit sexual
termasuk HIV apabila digunakan secara benar.Kondom wanita
tersedia dalam satu ukuran dan satu kali pemakaian dan dijual
bebas.Pasangan tidak boleh menggunakan kondom secara
bersamaan karena gesekan yang terjadi dapat menyebabkan
robekan baik salah satu atau keduanya (Female Health Company,
2008)
4. Metode Hormonal
Komposisi

Cara Pemberian

Durasi Efek

Kombinasi

estrogen Oral
Transdermal
dan progestin
Cincin Vagina
Norethidrone
Oral
Medroxyprogesteron
IM, subkutan,
acetate
progestin
levonorgestrel

implant subdermal
IUD

24 jam
7 hari
3 minggu
24 jam
dan 3 bulan
3 tahun
5 tahun

5. Proses Keperawatan
Pengkajian
1.Tentukan

pengetahuan

Diagnosa Keperawatan
wanita 1.konflik dalam pengambilan

seorang

keputusan

mengenai kontrasepsi dan komitmen pasangan berhubungan dengan :


terhadap suatu metode kontrasepsi.
2.kumpulkan

data

a.alternatif kontrasepsi

mengenai

frekuensi b.keinginan pasangan untuk menyetujui suatu

hubungan seksual, jumlah pasangan seksual, metode


dan rasa keberatan dari pasangan mengenai 2.ketakutan berhungan dengan efek samping
suatu metode kontrasepsi

metode kontrasepsi

3.kaji tingkat kenyamanan dan keinginan 3.risiko infeksi berhubungan dengan:


seseorang

wanita

untuk

menyentuh

alat a.hubungan seks tanpa pengaman

kelaminnya da lender serviks

b.metode kontrasepsi

4. identifikasi faktor agama dan budaya. c.lesi

di

kulit

atau

membrane

mukosa

Perhatikan respons verbal dan nonverbal pascaoperasi atau karena pemasangan IUD
seorang

wanita

pada

saat

mendengarkan 4.Pola hubungan seksual yang tidak efektif

penjelasan mengenai metode kontrasepsi

berhubungan dengan takut hamil

5.pertimbangan rencana kehamilan

5.nyeri

akut

berhubungan

dengan

6.lengkapi riwayat (menstruasi, kontrasepsi, penyembuhan pascaoperasi setelah sterilisasi


dan obsterti). Pemeriksaan fisik (termasuk 6.Risiko stress spiritual berhubungan dengan
pemeriksaan

panggul)

dan

pemeriksaan diskrepansi antara kepercayaan budaya agama

laboraturium

dan agama dengan pilihan metode kontrasepsi

Tujuan Keperawatan
Intervensi
1.Mengerti mengenai metode 1.mengimplementasikan
kontrasepsi

yang

tepat

Evaluasi
edukasi Perawatan dikatan efektif

untuk

2.nyaman dan puas dengan kontrasepsi yang digunakan

sestiap bila hasil yang diharapkan


dari pasien telah dicapai:

metode

kontrasepsi

yang 2.meminta

dipilih

pasien

dmeontarasi

3.menggunakan

untuk

melakukan pasien dan pasangan sudah


memulai memeplajaru

mentode pemahamannya

mengenai

berbagai

metode

kontasepsi dengan benar dan 3.jika pasien kelsulitan memahami kontrasepsi dan tidak ada
konsisten
4.tidak
samping

intrusksi tertulis fasilitasi dengan komplikasi


mengalamai
dari

efek pemberian materi bergambar


metode

kontrasepsi yang dipilih


5.mncegah kehamilan yang
tidak diinginkan

dari

metode

kontrasepsi yang dipilih

Anda mungkin juga menyukai