mari bargabung dengan albar lukman,yang memberikan anda semua pengetahuan tentang ilmu
KEPERAWATAN.
KELOMPOK
1. IRWAN B
2. ICE CRISNA ANTASURI
3. KARINA AGAMU
4. LILI FITRIANI
5. LUKMAN ALBAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih berkenan
menyatukan roh dan jasad kita. Dan Nabi Muhammad yang telah mengubah sebuah pandangan
menjadi new paradigma sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam hal ini
penyusun mencoba meramu dari berbagai literatur menjadi sebuah makalah, sehingga
tersedianya buku dalam jumlah yang cukup merupakan faktor penting dalam penyusun makalah
ini.
Makalah yang berjudul ASKEP BURSITIS ini bertujuan agar mahasiswa Akademi
Keperawatan Kab. Buton dapat lebih memahami bagaimana proses keperawatan pada klien
bursitis.
Penyusun telah berupaya maksimal agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
walaupun demikian tentu masih ada kekurangan. Untuk itu penyusun menerima dengan tangan
terbuka kritik dan saran dari berbagai pihak, terutama dosen pembimbing mata kuliah
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH demi penyempurnaan makalah ini pada tugas berikutnya.
Wassalam
Bau-Bau, April 2008
Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I KONSEP MEDIS .................................................................................
A. Defenisi ........................................................................................
B. Etiologi .........................................................................................
C. Patofisiologi .................................................................................
adalah
peradangan
pada
bursa
yang
disertai
rasa
nyeri.
Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan
normal dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan.
Bursa terletak pada sisi yang mengalami gesekan, terutama di tempat dimana tendon atau
otot melewati tulang. Dalam keadaan normal, sebuah bursa mengandung sangat sedikit cairan.
Tetapi jika terluka, bursa akan meradang dan terisi oleh cairan.
B. Etiologi
- Cedera
- Gout
- Pseudogout
- Artritis rematoid
- Infeksi.
Bagian tubuh yang biasanya terkena bursitis adalah bahu, sikut, pinggul, panggul, lutut, jari
kaki dan tumit.
C. Gambaran Klinik
Bursitis akut terjadi secara mendadak. Jika disentuh atau digerakkan, akan timbul nyeri di
daerah yang meradang. Kulit diatas bursa tampak kemerahan dan membengkak. Bursitis
akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau gout menyebabkan nyeri yang luar biasa
dan daerah yang terkena tampak kemerahan dan teraba hangat.
Bursitis kronis merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau karena
cedera yang berulang. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di dalamnya
terkumpul
endapan
kalsium
padat
yang
menyerupai
kapur.
Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka terhadap peradangan tambahan.
Nyeri menahun dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan, sehingga otot mengalami
penciutan
(atrofi)
dan
menjadi
lemah.
Serangan bursitis kronis berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu dan
sering kambuh.
Macam-macam Bursitis
1. Bursitis alekranon
Radang bursa alekranon merupakan penyebab tersering nyeri periartikuler sikron
Penyebab utama bursitis adalah cedera ringan berulang, biasanya berhubungan dengan
kegiatan kerja
Gambaran klinis
- Gerakan sendi sedikit terbatas pada fleksi maksimal karena nyeri
- Bursitis trauma biasanya hanya nyeri ringan maupun dapat sangat bengkak
- Bursitis alekranon sering merupakan radang piogenik
- Gejala dini berupa tanda radang akut dengan hipertemia, edema luas di sekitarnya
tetapi tidak ada tanda arthritis
Diagnosis banding
Arthritis akut, cedera siku dan penyakit pirai yang dapat mengenai bursa alekranon. Pada
penyakit Pirai dapat ditemukan Kristal Urat
Penanganan
Pada bursistis alekranon akibat trauma atau idiopatik perlu perlindungan bursa terhadap
iritasi dan tekannabila perlu dilakukan aspirasi danbeban tekan aspirasi harus dilakukan
secara steril mengingat adanya infeksi bacterial
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Daerah di sekitar bursa
terasa sakit jika diraba dan pergerakan sendi tertentu menimbulkan nyeri. Jika bursa tampak
membengkak, bisa diambil contoh cairan dari bursa dan dilakukan pemeriksaan terhadap cairan
untuk menentukan penyebab dari peradangan.
E. Penatalaksanaan
Bursitis akut non-infeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk sementara
waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat peradangan non-steroid
(misalnya indometasin, ibuprofen atau naproksen) Kadang diberikan obat pereda nyeri.
Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius lokal dan kortikosteroid langsung ke
dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari 1 kali.
Pada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid (misalnya prednison) per-oral (ditelan)
selama beberapa hari. Setelah nyeri mereda, dianjurkan untuk melakukan latihan khusus
guna meningkatkan daya jangkau sendi.
Kadang endapan kalsium yang besar di bahu bisa dibuang melalui jarum atau melalui
pembedahan.
Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi. Latihan bisa membantu
mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi.
F. Patofisiologi
Pemakaian berlebihan selama bertahun-tahun
Nyeri akut
Media berkembangnya kuman
2. Pengelompokan Data
Data Subyektif
Data Obyektif
bengkak
Ekspresi wajah tampak meringis saat
Klien mengatakan nyeri bila melakukan
bergerak
lengannya
Adanya bengkak
Gelisah
Pernapasan meningkat
Tekanan darah meningkat
Penurunan kekuatan otot
3. Analisa Data
No Symptom
1
DS :
Klien mengeluh nyeri
pada daerah yang
bengkak
Klien mengatakan nyeri
bila melakukan
gerakan memutar
Etiologi
Pergeseran yang berulang
Problem
Nyeri akut
misalnya memutar
lengannya
DO :
Klien tampak berhati-hati
saat bergerak
Gelisah
Nyeri akut
2
DS :
Klien mengungkapkan
sakit bila beraktivitas
dalam waktu yang
lama.
DO :
Pemakaian berlebihan
Gangguan mobilitas
fisik
selama bertahun-tahun
Robekan terjadi pada insersi
rotator cuff ke tulang
Pergerakan terganggu
DS : DO : -
Resiko infeksi
Media berkembangnya
kuman
Resiko infeksi
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya efusi pada bursa yang ditandai dengan :
DS :
Klien mengeluh nyeri pada daerah yang bengkak
Klien mengatakan nyeri bila melakukan gerakan memutar misalnya memutar lengannya
DO :
Klien tampak berhati-hati saat bergerak
Ekspresi wajah tampak meringis saat bergerak
Adanya bengkak
Gelisah
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan robekan yang terjadi pada insersi rotator
cuff ke tulang, ditandai dengan :
DS :
Klien mengungkapkan sakit bila beraktivitas dalam waktu yang lama.
DO :
Klien tampak berhati-hati saat bergerak
Adanya bengkak
Penurunan kekuatan otot
3. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan adanya organisme piogen/ granulamatosa di
dalam jaringan parut.
C. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya efusi pada bursa
Tujuan:
Klien akan menunjukan nyeri berkurang/hilang, dengan kriteria :
Terlihat tenang dan rileks
Tidak ada keluhan nyeri
Menunjukan perilaku penanganan nyeri
Intervensi:
1. Selidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0-10). Catat faktor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit nonverbal.
Rasional :
Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program.
2. Beri kenyamanan seperti penggunaan kasur/matras yang lembut. Tinggikan linen
tempat tidur sesuai kebutuhan.
Rasional :
Menurunkan tekanan pada daerah yang sakit.
3. Klien diistrahatkan, bedrest di tempat tidur serta berikan masage yang lembut.
Rasional :
Membatasi nyeri serta meningkatkan relaksasi.
4. Dorong teknik manajemen relaksasi dan bimbingan imajinasi.
Rasional :
Meningkatkan relaksasi, mengurangi tegangan otot.
5. Kolaborasi pemberian analgetik
Rasional : Mengurangi nyeri.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan robekan yang terjadi pada insersi rotator
cuff ke tulang.
Tujuan :
Klien memperlihatkan peningkatan kekuatan dan fungsi dalam melakukan aktivitas
fisik, dengan kriteria :
Peningkatan kekuatan otot
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Mengenai Saya
albar lukman
Bau-Bau, Sulawesi
Tenggara, Indonesia
saya adalah seorang
mahasiswa akademi
keperawatan kabupaten
buton
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
2011 (3)
2009 (24)
o Oktober (4)
o Juni (20)
ASKEP BURSITIS
ASKEP HEMATOLOGI
ASKEP HEMATOLOGI
ASKEP HEMATHOTORAKS
ASKEP OSTEOARTIRITIS
ASKEP DHF
ASKEP TBC
Askep TBC
Lencana Facebook
Albar Lukman | Buat Lencana Anda