Anda di halaman 1dari 17

MODUL PEMBELAJARAN

PENGAUDITAN 1
Auditing & Profesi Akuntan Publik

Oleh :
Reynaldi Saputra
A31114025
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
1 | Page

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga modul pembelajan mata kuliah pengauditan 1 ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian modul ini. Dan tentunya penulis
juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada modul ini.
Hal ini karena keterbatasan kemampuan dari penyusun. Oleh karena itu, penyusun
senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna
penyempurnaan modul ini.
penyusun berharap modul ini dapat memberi apresiasi dan manfaat kepada
pengguna dan utamanya kepada penyusun sendiri.
Aamiin.
Makassar, 15 Februari 2016

penyusun

2 | Page

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAGIAN 1 TINJAUAN MATA KULIAH

BAGIAN 2 PENDAHULUAN

BAGIAN 3 MATERI PEMBELAJARAN

BAGIAN 4 RANGKUMAN

17

DAFTAR PUSTAKA

3 | Page

BAGIAN I
TINJAUAN MATA KULIAH

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini mempelajari tentang konseptual auditing, profesi akuntan publik, audit
laporan keuangan dan tanggung jawab auditor, etika keprofesionalan, kewajiban legal
auditor, sasaran audit, bukti audit, dan kertas kerja, penerimaan penugasan dan
perencanaan audit, materialitas, risiko audit dan strategi audit awal, struktur
pengendalian intern, menilai risiko pengendalian dan uji pengendalian, risiko deteksi dan
rancangan uji substansif, pengambilan sampel audit dalam uji pengendalian,
pengendalian sampel audit dalam uji substansif, serta pengauditan menggunakan sistem
EDP.

B. KEGUNAAN MATA KULIAH


Dengan adanya mata kuliah pengauditan 1 ini, mahasiswa diharapkan :
MAMPU UNTUK MELAKSANAKAN PROSES PENGAUDITAN DAN PENYUSUNAN
LAPORAN AUDITAN SUATU ENTITAS SECARA PROFESIONAL
selain itu mahasiswa juga diharapkan memiliki kompetensi pendukung seperti :
1. Mampu membuat prosedur pemeriksaan
2. Mampu memahami struktur pengendalian intern perusahaan
3. Mampu menggunakan pengetahuan akuntansi dan komputerisasi
Kemampuan untuk bekerja sama, baik sebagai pimpinan maupun sebagai anggota
kelompok (tim audit) juga diharapkan terbentuk melalui kegiatan selama perkuliahan
pengauditan 1.

C. SASARAN BELAJAR
Perkuliahan dilakukan selama 16 kali pertemuan, 2 pertemuan akan digunakan untuk
evaluasi

(Mid

dan

Final)

dan

14

pertemuan

didistribusikan

sasaran-sasaran

pembelajaran yang ingin dicapai sebagai berikut :

PERTEMUAN
1

2.

SASARAN PEMBELAJARAN
Mampu memahami GBRP dan kerangka konseptual
auditing
Mampu memahami definisi auditing, tipe audit, dan

auditor
Mampu memahami jasa-jasa yang diberikan oleh KAP
4 | Page

6.

Mampu memahami organisasi yang berhubungan

dengan profesi
Mampu memahami hal-hal yang mendasari audit

laporan keuangan
Mampu memahami pihak-pihak yang berhubungan

dengan Auditor Independen


Mampu memahami standar auditing
Mampu memahami laporan auditor dan tanggung

jawabnya
Mampu memahami etika dan moralitas
Mampu memahami kode etik AICPA
Mampu memahami kode etik akuntan publik di

Indonesia
Mampu memahami penegakan aturan
Mampu memahami lingkungan yuridis
Mampu memahami kewajiban menurut hukum

kebiasaan
Mampu memahami kewajiban menurut undang-undang

pasar modal
Mampu memahami sasaran audit
Mampu memahami bukti audit
Mampu memahami prosedur audit
Mampu memahami kertas kerja
Mampu memahami tahap-tahap audit laporan

keuangan
Mampu memahami penerimaan penugasan
Mampu memahami perencanaan audit
Mid Semester

8
9

10.

11

12

Mampu memahami materialitas


Mampu memahami risiko audit
Mampu memahami startegi audit awal
Mampu memahami definisi pengendalian intern
Mampu memahami komponen SPT
Mampu memahami tujuan SPT
Mampu memahami risiko pengendalian
Mampu memahami uji pengendalian dan kepatuhan
Mampu memahami pertimbangan lainnya
Mampu memahami risiko deteksi
Mampu memahami rancangan uji substansif
Mampu memahami dan mengembangkan program

audit untuk uji substansif


Mampu memahami pertimbangan khusus dalam
rancangan uji substansif

5 | Page

13

14

15

Mampu memahami konsep dasar pengambilan sampel

audit
Mampu memahami dan merancang sampel atribut

statistik untuk uji pengendalian


Mampu memahami penyelesaian sampel atribut

statistic dan pengevaluasian hasil


Mampu memahami konsep dasar pengambilan sampel

audit
Mampu memahami probabilitas dan proporsional untuk

ukuran pengambilan sampel


Mampu memahami pengambilan sampel non statistik

dalam uji substansif


Mampu memahami sistem EDP
Mampu memahami dampak sistem EDP terhadap

struktur pengendalian intern


Mampu memahami metodologi untuk menyesuaikan
dengan standar pekerjaan lapangan

16

Final Test

BAGIAN II - PENDAHULUAN
AUDITING DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK
A. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1. Menjelaskan auditing, tipe audit, dan auditor
2. Menjelaskan Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP dan organisasi KAP
3. Menjelaskan organisasi yang berhubungan dengan profesi

B. RUANG LINGKUP BAHAN MODUL


Modul ini membahas mengenai auditing dan profesi akuntan pblik khsnya di
Indonesia, termasuk didalamnya jenis jenis audit, auditor dan hal hal yang
menyangku KAP serta jasa-jasa yang diberika kepada para kliennya.

C. MANFAAT MEMPELAJARI MODUL


Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa setelah mempelajari modul ini diantaranya :
1. Mampu menjelaskan auditing, tipe audit, dan auditor
2. Mampu menjelaskan Jasa-jasa yang diberikan oleh KAP dan organisasi KAP
3. Mampu menjelaskan organisasi yang berhubungan dengan profesi akuntan publik

6 | Page

D. URUTAN PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.

Definisi Auditing
Tipe-Tipe Audit dan Auditor
Pelayanan Jasa KAP
Organisasi KAP

BAGIAN III
MATERI PEMBELAJARAN

A. DEFINISI AUDITING
Menurut Prof. A.A. Arens & Prof. J.K Loebbecke, auditing adalah suatu proses yang
ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar dapat menghimpun dan
mengevaluasi bukti mengenai suatu informasi terukur dari suatu satuan (entitas) usaha
untuk mempertimbangkan dan tingkat kesesuaian dari informasi yang terukur dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
Definisi lain auditing juga disampaikan oleh ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing
Concept yang mendefiniskan auditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh
dan mengevaluasi suatu bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kejadian
dan tindakan ekonomi untuk dapat menentukan tingkat kesesuaian antara suatu
pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya
kepada para pemakai yang berkepentingan.
Definisi selanjutnya bahwa auditing adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan
tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian

antara

pernyataan-pernyataan

tersebut

dengan

kriteria

yang

telah

ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan


(Mulyadi & Puradiredja, 1998)
Definisi lain menyatakan bahwa audit merupakan proses pengmpulan dan
pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas
ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat
menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria

7 | Page

yang ditetapkan. Audit seharusnya dilakukan oleh seseorang yang independen dan
kompeten (Arens & Loebbecke, 1996).

B. TIPE TIPE AUDIT & AUDITOR


Secara umum terdapat tiga tipe audit yang dikenal luas yakni audit laporan
keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional. Audit laporan keuangan adalah
audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan
oleh kliennya untuk menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan
tersebut.
Audit kepatuhan adalah audit yang bertujuan mempertimbangkan apakah auditi (klien)
telah mengikuti prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki
otoritas lebih tinggi. Suatu audit kepatuhan pada perusahaan swasta dapat termasuk
penentuan apakah para pelaksana akuntansi telah mengikuti prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Audit operasional merupakan review secara sistematik
atas kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dengan tujuan untuk:
1. Mengevaluasi kinerja,
2. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan,
3. membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut
berikut diagram pembagian jenis audit dalam akuntansi publik :

Diagram tipe-tipe
audit
8 | Page

Berdasarkan lingkungan pekerjaannya, auditor dapat dibedakan menjadi 3


yaitu auditor independen, auditor pemerintah, dan auditor intern. Auditor
independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada
masyarakat umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang
disajikan oleh kliennya. Auditor pemerintah adalah auditor profesional yang bekerja
di

instansi

pemerintah,

yang

tugas

pokoknya

melakukan

audit

atas

pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam


pemerintahan

atau

pertanggungjawaban

keuangan

yang

ditujukan

kepada

pemerintah. Auditor intern adalah auditor yang bekerja dalam perusahaan


(perusahaan negara maupun perusahaan swasta), yang tugas pokoknya adalah
menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen
puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan
organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, dan
menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.

C. PELAYANAN JASA KAP


Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan isin
menteri keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya.
Dalam menjalankan aktitasnya, pelayanan yang diberikan oleh KAP sendiri dapat
dibedakan menjadi 3, yakni jasa assurance, jasa nonassurance dan jasa audit
1. Jasa Assurance
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu
informasi bagi pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi
yang andal dan relevan sebagai basis untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu
mereka mencari jasa assurance untuk meningkatkan kualitas informasi yang akan
dijadikan basis pengambilan keputusan.
Jasa assurance dapat disediakan oleh profesi akuntan publik atau berbagai
profesi lain. Contoh jasa assurance yang disediakan oleh profesi lain adalah jasa
pengujian berbagai produk oleh organisasi konsumen (Non profit organization), jasa
pemeringkatan televisi (television rating), dan lain-lain.
Profesi Akuntan Publik menyediakan jasa assurance mengenai informasi Laporan
Keuangan historis kepada masyarakat. Jasa ini dikenal dengan jasa Audit. Di
Amerika jasa assurance yang juga disediakan oleh profesi akuntan publik adalah jasa
undian dan jasa kontes, meliputi prakiraan keuangan. Dewasa ini kebutuhan
masyarakat akan jasa assurance tentang pengendalian web site semakin meningkat,
dan profesi akuntan publik dapat memenuhi kebutuhan ini. Jenis dari jasa assurance
ini sendiri terbagi lagi kebeberapa bentuk sebagai berikut :
a) Jasa Atestasi
9 | Page

Salah satu tipe jasa assurance yang disediakan profesi akuntan publik adalah
jasa atestasi. Jasa Atestasi adalah jasa yang diberikan oleh profesi akuntan
publik dimana profesi akuntan publik akan mengeluarkan laporan tertulis yang
menyatakan kesimpulan atas keandalan asersi tertulis yang dibuat dan
ditanggungjawabi pihak lain.
Sedangkan asersi adalah suatu pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang
secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Laporan Keuangan
(LK) historis adalah asersi manajemen. Manajemen menyatakan bahwa LK
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum (PABU).\
Ada Tiga jenis jasa atestasi:
(1) Audit atas Laporan Keuangan historis
Yaitu bentuk jasa atestasi dimana auditor menerbitkan suatu laporan
tertulis yang berisi pendapat apakah Laporan Keuangan (LK) dalam
semua hal yang material sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berlaku Umum
di Indonesia.
(2) Review atas Laporan Keuangan historis
Banyak perusahaan non publik yang menerbitkan LK kepada berbagai
pemakai, tetapi tidak bersedia membiayai audit atas LK tsb. Dalam kondisi
seperti ini akuntan publik dapat membantu menyediakan jasa review. Audit
dan review berbeda dalam hal luasnya pemeriksaan dan jaminan
keakuratan. Audit dilaksanakan dengan pemeriksaan skala luas untuk
mengumpulkan bahan bukti memadai dalam rangka memberikan jaminan
yang tinggi atas keakuratan LK .
(3) Jasa Atestasi Lainnya
KAP, dewasa ini, mengembangkan jasa-jasa baru, misalnya atestasi
atas LK prospektif (prakiraan dan proyeksi), data statistik atas hasil-hasil
investasi untuk organisasi seperti reksa dana, karakteristik perangkat
lunak komputer.
b. Jasa Assurance lainnya
Jasa Assurance Lainnya

Aktivitas Jasa
Menilai proses dalam praktik

Pengendalian atas risiko yang berhubungan

investasi perusahaan untuk

dengan investasi, mencakup kebijakan yang terkait

mengidentifikasi dan

dengan derivatif

menentukan efektivitas proses


tersebut.

10 | P a g e

Melakukan pembelian secara


anonim untuk menilai upaya
Mystery shopping

tenaga penjualan yang


berhadapan dengan pelanggan
dan prosedur yang mereka ikuti.
Menilai risiko keamanan dan
pengendalian yang berkaitan

Penilaian risiko pengumpulan, pendistribusian, dan

dengan data elektronik,

penyimpanan informasi digital

mencakup memadainya
peyimpanan pendukung dan di
luar lokasi.
Membuat profil risiko
kecurangan dan menilai

Penilaian risiko kecurangan dan dindakan ilegal

kecukupan sistem dan kebijakan


perusahaan dalam mencegah
serta mendeteksi kecurangan
dan tindakan ilegal.
Menelaah transaksi antara
rekanan dagang untuk

Kepatuhan pada kebijakan dan prosedur

menyakinkan bahwa transaksi

perdagangan

tersebut sesuai dengan


perjanjian; mengidentifikasi
risiko dalam perjanjian.
Menilai apakah royalti yang

Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan

dibayarkan kepada seniman,


pengarang, dan lainnya sesuai
dengan perjanjian royalti.
Membuat sertifikasi yang
menyatakan bahwa perusahaan
telah memenuhi standar

Sertifikasi ISO 9000

pengendalian mutu ISO 9000,


yang membantu menyakinkan
produk perusahaan bermutu

Audit lingkungan

tinggi.
Menilai apakah kebijakan dan
praktik perusahaan memastikan
bahwa perusahaan tersebut
memenuhi standar dan hukum
11 | P a g e

lingkungan.
Sumber : Diadaptasi dari AICPA Special Committee on Assurance Services.

c. Jasa Assurance Dalam Teknologi Informasi


Satu faktor kuat yang berpengaruh terhadap permintaan untuk jasa assurance
lain adalah perkembangan internet dan E-Commerce (jasa keuangan elektronik).
Beberapa jasa assurance dalam Teknologi Informasi (TI) :
(1) Web Trust Services.
Untuk
menghadapi

peningkatan

kebutuhan

akan

jaminan/keyakinan yang berkaitan dengan transaksi usaha/bisnis


melalui internet, AICPA (American Institute of Certified Public
Accountants) dan CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants)
bergabung membentuk Jasa Assurance Web Trust. CPAs Firm yang
telah memperoleh ijin untuk menjalankan jasa ini menyediakan
jaminan/keyakinan yang memadai bagi pengguna/pemakai Web Sites,
dimana CPAs electronics Web Trust melampirkan tanda (segel) pada
web sites. Segel ini memberikan keyakinan bagi para pengguna
bahwa pemilik web site dalam praktik usahanya, integritas transaksi,
dan pemrosesan informasinya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Web Trust adalah jasa atestasi dan Web Trust Seal adalah
tanda/segel yang mewakili laporan profesi akuntan public (CPA) atas
asersi manajemen mengenai pengungkapan praktik E-Commerce.
(2) Sys Trust Services.
AICPA dan CICA bergabung membentuk Sys Trust Services
untuk menyediakan jasa assurance mengenai keandalan sistem
informasi. Sys Trust adalah salah satu jenis atestasi untuk menilai dan
menguji keandalan system dalam suatu area, seperti keamanan dan
integritas data. Sys Trust dijalankan CPA untuk memberikan keyakinan
memadai kepada manajemen, Dewan Direksi, atau pihak ketiga
mengenai keandalan sistem informasi yang digunakan dalam
menghasilkan informasi aktual (real-time).
Jasa assurance dalam Jenis Informasi Lainnya :
(1) CPA Performance View.
Perusahaan membutuhkan faktor-faktor sukses selain informasi
keuangan dalam mengelola usahanya. Contoh: Kepuasan pelanggan dan
kualitas produk. CPA membantu manajemen mengidentifikasi dan
mengukur faktor-faktor kesuksesan yang kritis.

12 | P a g e

(2) CPA Elder Care Servies.


CPA menyediakan jasa assurance kepada para manula/lansia yang
membutuhkan jaminan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang
baik.
(3) CPA Risk Advisory Services.
Keberhasilan
keberhasilan

dalam

dunia

perusahaan

usaha

dalam

dapat

mengambil

ditunjukkan
risiko

dengan

dan

me-

manage/mengendalikan risiko. Contoh : ketika perusahaan memperluas


usahanya, mungkin menghadapi risiko atas perubahan nilai tukar uang,
kericuhan politik negara lain.
2. Jasa Nonassurance
Jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh AP (Akuntan Publik) yang
didalamnya ia tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan atau bentuk lain dari
keyakinan. Ada Tiga jasa yang sering disediakan profesi Akuntan Publik:
a. Jasa Perpajakan.
KAP (Kantor

Akuntan

Publik)

membantu

klien

menyusun

Surat

Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk PPh, Pajak Pertambahan Nilai


(PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dll.
b. Konsultasi Manajemen.
KAP membantu klien meningkatkan efektifitas operasinya, meliputi pemberian
rekomendasi dan sejumlah saran mengenai pembenahan system skuntansi,
pemanfaatan instalasi computer, ikut serta menyusun strategi pemasaran, dll.
c. Jasa Akuntansi dan Pembukuan.
Banyak perusahaan kecil dengan staf akuntansi terbatas menyerahkan
pembuatan laporan keuangannya kepada KAP, atau melakukan tugas-tugas
pembukuan.
3. Jasa Audit
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk
menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan criteria
yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang berkompeten dan
independen. Untuk melakukan audit harus ada informasi yang dapat di verifikasi dan
beberapa standar(criteria) yang dapat dopakai auditor untuk mengevaluasi informasi
itu. Informasi ini bisa dan memiliki beberapa bentuk. Auditor biasanya menggunakan
informasi yang terukur termasuk laporan keuangan perusahaan dan PPh seseorang.
Evidence / bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk
menentukan informasi yang sesuai dengan criteria. Bukti memiliki perbedaan bentuk,
termasuk:
a. Percakapan langsung dengan auditor
13 | P a g e

b. Komunikasi secara tertulis dengan pihak luar


c. Peninjauan langsung / observasi oleh auditor
d. Data-data elektronik dan data-data lainnya mengenai transaksi
Auditor harus mampu untuk mengerti criteria yang digunakan dan harus
kompeten untuk mengetahui jenis dan jumlah bukti agar mendapat kesimpulan
setelah mengevalusi bukti. ( kompetensi auditor)
Langkah terakhir dari proses auditing adalah menyiapkan laporan audit yang
mampu menyampaikan hasil kepada para pemakai laporan.

D. ORGANISASI KAP
Pembagian struktur organisasi kantor akuntan publik umumnya dibagi atas jenjang atau
jabatan akuntan public yang terdiri dari partner, manajer audit, auditor senior dan auditor
junior. Berikut struktur organisasi dalam Kantor Akuntan Publik disajikan dalam tabel
lembaran selanjutnya.

Penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut :


1. Partner
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam penugasan audit, bertanggung

jawab

atas hubungan dengan klien, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai


auditing. Partner menandatangani laporan audit dan management letter, serta
bertanggung jawab terhadap penagihan fee audit dari klien
2. Manajer Audit
Manajer audit bertindak sebagai pengawas audit, bertugas membantu auditor senior
dalam merencanakan program audit dan waktu audit, me-review kertas kerja, laporan
audit dan management letter. Biasanya manager melakukan pengawasan terhadap
14 | P a g e

pekerjaan beberapa auditor senior. Pekerjaan manajer tidak berada dikantor klien,
melainkan di kantor auditor, dalam bentuk pengawasan terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan pada auditor senior
3. Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit, bertanggung jawab untuk
mengusahakan biaya audit dan waktu asdit sesuai dengan rencana, bertugas untuk
mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor junior. Auditor senior biasanya hanya
menetap di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan. Umumnya auditor
senior melakukan audit terhadap satu objek pada saat tertentu.
4. Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit rinci, membuat kertas kerja untuk
mendokumentasikan pekerjaan audit yang telah dilaksanakan. Pekerjaan ini
biasanya dipegang oleh auditor yang baru saja menyelesaikan pendidikan formalnya
di sekolah.

BAGIAN IV
RANGKUMAN

15 | P a g e

Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingakt kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai
yang berkepentingan (Mulyadi & Puradiredja, 1998).
Auditing dibagi menjadi 3 tipe yakni audit laporan keuanga, audit kepatuhan, dan
audit operasional. Auditor atau seseorang yang mengaudit sendiri dapat dibedakan menjadi
3 yakni auditor independen, aditor pemerintah, dan aditor intern
Dalam menjalankan profesinya sebagai auditor, dibentuk semacam kantor akuntan
publik (KAP) yang menaungi para auditor. Adapun pelayanan yang dapat diberikan oleh
kantor akuntan public tersebut diantaranya: Jasa Assurance, Jasa nonAssurance, Jasa
Audit. Selain itu didalam KAP juga dikenal 4 struktur penting dalam keorganisasiannya yakni
Partner, Manager Audit, Auditor Senior, & Auditor Junior.

BAGIAN V
DAFTAR PUSTAKA
16 | P a g e

Veronika Silvia. (2012, 20 maret). Profesi Akuntan Publik. Diperoleh 16 februari 2016 dari
captainvie.blogspot.com/2012/03/resume-materi-profesi-akuntan-publik.html
Ulum ilhayul. 2012. Audit Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Januar Jimmy.(09 November 2010). Tipe Audit dan Auditor. Diperoleh 16 februari 2016 dari
jimmy-januar.blogspot.co.id/2010/11/tipe-audit-dan-auditor.html?m=1
Putra Edhy.(21 mei 2013). Tahap Audit Untuk KAP, Akuntan Publik. Diperoleh 16 februari
2016 dari https://edhyputra.wordpress.com

17 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai