Anda di halaman 1dari 3

Tahun ini Pemerintah memastikan adanya kenaikan gaji pegawai negeri sipil sebesar 10%, ditambah adanya

gaji ke-13. Kenaikan itu mencakup tunjangan kinerja, remunerasi, honorarium tetap, tunjangan khusus, dan
lembur. Selain itu, ada pemberian gaji ke-13 dan kenaikan uang lauk-pauk. Di 2012 ada peningkatan
kesejahteraan pegawai, kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati dalam paparan Arah Kebijakan Fiskal
2012 di kantornya, Kamis (5/1).
Dengan kenaikan itu, gaji terendah pegawai negeri menjadi sebesar Rp 2.256.100 (gaji pokok dan tunjangan).
Itu untuk pegawai golongan I-A dengan masa kerja satu tahun dan belum kawin.

Adapun upah pegawai negeri tertinggi untuk golongan IV-E dengan masa kerja 32 tahun dan tidak kawin Rp
5.688.600. Standar untuk TNI/Kepolisian RI, dari Rp 2.912.200 untuk tamtama masa dinas dua tahun sampai
Rp 4.197.800 untuk perwira tinggi golongan IV-D dengan masa kerja dua tahun.

Kenaikan uang makan pegawai negeri dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu, dan uang lauk-pauk untuk anggota
TNI/Polri dari Rp 40 ribu menjadi Rp 45 ribu. Kenaikan tersebut juga berlaku untuk anggota TNI/Polri.

Kebijakan kenaikan gaji ini sesuai dengan janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato kenegaraan
di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada 16 Agustus tahun lalu. Ini upaya meningkatkan
kesejahteraan rakyat, kata Presiden.

NASIONAL - HUMANIORA
Sabtu, 07 Januari 2012 , 00:53:00

Lamar CPNS Harus Kantongi Sertifikat Profesi


JAKARTA -- Pemerintah terus menambah persyaratan perekrutan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Yang terbaru, seseorang bisa mendaftar
sebagai CPNS jika sudah mengantongi sertifikat yang menunjukkan
yang bersangkutan memiliki kompetensi dasar dan profesi.
Bagi yang tidak mengantongi sertifikat yang dikeluarkan Badan
Kepegawaian Negara (BKN) ini, jangan harap bisa ikut CPNS.
Tentunya, ketentuan ini baru akan diterapkan jika masa moratorium
penerimaan
CPNS
sudah
dicabut.
Aturan ini menyusul perubahan mekanisme penerimaan CPNS, yang
tidak lagi massal, melainkan hanya dibuka jika ada lowongan di bidang
tertentu saja. Misal hanya ada lowongan guru matematika, maka saat itu
yang direkrut hanya yang punya sertifikat profesi guru matematika saja.
"Basis yang kita gunakan dalam penerimaan CPNS adalah kompetensi.
Karena itu pelamar harus memenuhi persyaratan kompetensi dasar dan
kompetensi profesi," kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasodjo di
kantornya,
Jakarta,
Jumat
(6/1).
Kompetensi dasar, lanjutnya, bisa didapatkan kapan saja. Begitu lulus
perguruan tinggi, alumnus yang tertarik jadi PNS bisa ikut tes
kompetensi dasar di Badan Kepegawaian Negara (BKN). "Nantinya
yang ikut tes akan mengantongi sertifikat kompetensi dasar," ujarnya.
Kompetensi profesi, pengujiannya juga dilakukan di BKN. Hanya saja
setelah
melewati
tahapan
pengujian
kompetensi
dasar.
"Dengan memliki dua sertifikat kompetensi itu, seorang pelamar kapan
saja bisa mengikuti seleksi CPNS di instansi yang membutuhkan SDM,"
terang
guru
besar
Universitas
Indonesia
ini.
Diwajibkannya CPNS memiliki kompetensi dasar dan profesi ini,
lantaran pola rekrutmen yang akan didasarkan pada lowongan jabatan.
"Jadi bukan atas dasar kuota serta formasi. Kalau suatu instansi butuh
jabatan tenaga guru matematika, maka yang dibuka lowongan untuk
guru matematika saja. Lainnya yang bukan guru matematika tidak bisa
melamar karena tidak ada jabatan buat yang bersangkutan," tandasnya.
Dia berharap pola rekrutmen ini akan segera diberlakukan, begitu

moratorium CPNS dibuka lagi. (esy/jpnn)


RELATE

Anda mungkin juga menyukai