A. PENGKAJIAN
Tanggal
Jam
1. Pengkajian Identitas
a. Identitas Klien
Nama
Umur
Pekerjaan
Suku
Agama
Jenis kelamin
No. RM
Tanggal MRS
Diagnosa Medis
Alamat
: 16 Mei 2016
: 07.00 WIB
: Ny. M
: 74 tahun
: Ibu rumah tangga
: Jawa
: Islam
: Perempuan
: 383778
: 12 Mei 2016
: BRONKHITIS
: Pekalongan
: Ny. A
: 42 tahun
: Ibu rumah tangga
: Perempuan
: Anak
: Penurunan Kesadaran
4. Riwayat Kesehatan
:
Riwayat Kesehatan Sekarang
:
Sebelumnya klien dibawa ke puskesmas kusuma bangsa, karena batuk berdahak tetapi
tidak bisa dikeluarkan. Di puskesmas klien menjalani rawat inap selama 6 hari yaitu
mulai tanggal 5-10 mei 2016. Setelah sehari pulang pada tanggal 12 mei 2016 saat
dibangunkan pada sore hari pukul 15.00 klien tidak bangun, kemudian klien dibawa ke
RSUD Kraton melalui IGD, kesadaran klien apatis kemudian klien dipindahkan ke
ruang seruni untuk menjalani perawatan, karena kesadaran klien semakin menurun
klien dipindah keruang ICU pukul 17.30
Riwayat Kesehatan Dahulu
:
Sebelumya klien pernah dirawat di RSUD kraton pada bulan April 2015 dengan
diagnosa Hipertensi
Riwayat Kesehatan Keluarga
B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Airway
Pada jalan nafas, terpasang ETT dan OPA, Ventilator mode ASV, terdapat sekret dimulut,
klien terpasang NGT
2. Breathing
RR : 23x/menit, suara nafas ronkhi, irama nafas tidak teratur, pergerakan dada tidak
simetris, tidak ada nafas cuping hidung
3. Circulation
TD : 99/80mmhg, HR: 98x/menit, SPo2 : 98%, CRT > 3 detik, akral hangat, konjungtiva
anemis, suhu : 38C, terpasang infus Nacl 30tpm, terpasang kateter, tidak ada perdarahan
4. Disibility
GCS : E1 VET M1. Kesadaran : coma, reaksi pupil terhadap cahaya +/+, pupil isokor,
kekuatan otot 1 1
1 1
5. Eksposure
2.
ITEM
SKO
R
EYE
2
Membuka mata dengan rasangan nyeri
VERBAL
Terpasang ET
MOTORIK
1
Tidak ada respon
Total Skor GCS : 3
Tingkat Kesadaran : Coma
3.
5.
Frekuesi
RR
(TD)
Nadi
tubuh
99/80 mmHg
(N)
98x/menit
(S)
38C
23x/menit
Suhu
BB
TB
40 Kg
148 CM
4.
Kepala/ Head :
Rambut
:
Bentuk kepala mesochepal, rambut berwarna hitam dan beruban, distribusi rambut
merata, keadaan rambut lepek dan kusut, kulit kepala kotor, tidak terdapat lesi dan odema
Mata
:
Bentuk mata simetris, reaksi pupil terhadap cahaya +/+, pupil isokor, konjungtiva
anemis, sklera jernih, tidak ada lesi
Hidung
:
Bentuk hidung simetris bilateral, terpasang NGT pada lubang hidung bagian kiri, warna
hidung bagian dalam merah muda, tidak ada sekret
Mulut
:
Terpasang ETT dan OPA , mukosa bibir kering , terdapat sekret, tidak menggunakan gigi
palsu
Telinga
:
Bentuk simetris, tidak ada massa dan lesi tidak terdapat perdarahan atau cairan dari
dalam telinga, tidak ada cerumen, tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Leher/Neck
Inspeksi
:
Inspeksi
:
Tidak ada lesi, odema, akral hangat
kuku tangan dan kuku kaki pendek dan kotor
Palpasi
:
Tidak ada massa, turgor kulit menurun, CRT <3 detik
10.
Ekstermitas
a. Ekstremitas Superior :
Terpasang infus pada ekstremitas atas bagian kanan dan kiri
Tidak ada lesi dan odema
b. Ekstremitas Inferior :
Tidak terdapat odema dan lesi, tidak ada jejas
D. PENGKAJIAN TERTIER
Pola Fungsional Menurut Gordon
1. Pola Persepsi Terhadap Kesehatan
Keluarga klien mengatakan, klien tidak merokok, klien tidak mengkonsumsi alkohol,
memiliki alergi makanan dan alergi obat, klien selalu menjaga kesehatannya dengan baik,
klien mengurangi makan nasi, bagi klien kesehatan itu penting, klien selalu
mengingatkan kepada anak-anaknya untuk menjaga pola makannya.
2. Pola Aktivitas Dan Latihan
Tingkat pola fungsional klien, skor 4 (tergantung atau tidak mampu berpartisipasi dalam
perawatan, kekuatan otot skala kekuatan otot 1 1 (tidak ada gerakan, kontraksi otot
dapat dilihat atau diraba.
1 1
Sebelum sakit klien mampu melakukan aktivitas dengan mandiri, gerakan otot penuh,
melawan gravitasi dan mampu menahan tahanan maksimal.
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Keluarga mengatakan sebelum sakit klien tidur malam mulai pukul 23.00 lama tidur 6-7
jam dan tidur siang pukul 13.00 lama tidur 1-2 jam, selama sakit klien menghabiskan
waktu lebih banyak untuk rebahan dan tidur dikamar, mulai tidur malam pukul 21.00
lama tidur 7-8 jam, dan saat siang hari klien tidur selama 1-2 jam, atau klien hanya
rebahan ditempat tidur.
4. Pola Nutrisi Metabolik
Keluarga klien mengatakan sebeum sakit klien makan 3xsehari dengan menu nasi, lauk,
sayuran dan makan buah, selama sakit klien mengalami penurunan nafsu makan , klien
makan 3xsehari dengan menu bubur dan sayuran klien hanya makan 3-4 sendok, Klien
banyak minum air putih, Selama dirawat diruang ICU klien mengalami penurunan
kesadaran sehingga di pasang NGT untuk memenuhi nutrisi klien, dan klien mendapatkan
diet cair 3 x sehari .
IMT : 19 (Normal)
5. Pola Eliminasi
Keluarga mengatakan sebelum sakit klien BAB dengan teratur 1xsehari, konsistensi
lembek, warna feses kuning, klien BAK 4-5xsehari, warna kuning jernih, bau amoniak.
Selama sakit pola BAB klien tidak ada perubahan hanya BAB klien lebih sedikit, klien
BAB 1xsehari, konsistensi lembek, warna kuning dan BAK terpasang DC jumlah urine
1000-1500/7 jam warna kuning keruh, bau amoniak.
6. Pola Kognitif Perseptual
Keluarga klien mengatakan klien mampu berbicara dengan baik dan jelas, klien mampu
membaca dan berhitung dengan baik, status mental sehat, klien tidak mengalami
gangguan pendengaran dan penglihatan, selama sakit klien mengalami penurunan
kesadaran.
7. Pola Kosep diri
Keluarga klien mengatakan klien menerima penyakitnya dengan ikhlas, selama sakit
klien tidak pernah mengeluh.
8. Pola koping
Keluarga mengatakan klien selalu bercerita kepada keluarga jika sakit atau ada masalah.
9. Pola Seksual Reproduksi
Klien tidak mengalami gangguan seksual dan reproduksi. Selama sakit pola seksual dan
reproduksi klien tergangggu.
10. Pola Peran Hubungan
Klien adalah seorang istri dan ibu bagi ke 11 orang anak, menurut keluarga hubungan
klien dengan keluarga harmonis, hubungan klien dengan tetangga juga terjalin dengan
baik.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien beragama islam , keluarga mengatakan klien rajin beribadah dan mengikuti
kegiatan keagamaan seperti pengajian rutin dimasjid, selama sakit klien masih aktif
beribadah, selama mampu klien tidak meninggalkankan shalatnya. Klien percaya sakit
yang dideritanya sudah takdir dan merupakan teguran dari Allah SWT.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal 12 mei 2016
Hasil pemeriksaan
Leukosit
14.35
Eritrosit
4.46
Haemoglobin
11.6
Hematokrit
35.3
MCV
79.10
MCH
26.00
Satuan
10^3/ml
Juta/mm
g/dl
%
Um
Pg
Nilai Rujukan
4.80-10.80
4.20-5.40
12-16
37.0-47.0
78.00-102.00
25.00-35.00
MCHC
Trombosit
Neutrophil
Limfosit
Monosit
Basophil
Eosinophil
32.90
297.000
90.0
6.1
3.8
0.1
0.0
g/dl
/mm
%
%
%
%
%
31.00-37.00
150.000-450.000
50.0-80.0
25.0-50.0
2.0-8.0
0.0-2.0
0.0-5.0
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
70-140
17-49
0.60-1.00
2.6-6.0
Satuan
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Nilai Rujukan
<200
<150
42-74
0-150
Satuan
Nilai rujukan
7.35-7.45
35.0-48.0
83-108
(-2)-(-3)
19.0-24.0
22.0-26.0
94.0-98.0
135.0-145.0
3.5-5.5
1.2-1.3
mmHg
mmHg
mmoI/I
mmoI/I
mmoI/I
%
mmoI/I
mmoI/I
mmoI/I
%
14 mei 2016
Hasil pemeriksaan
Leukosit
15.49
Satuan
10^3/ml
Nilai Rujukan
4.80-10.80
Eritrosit
Haemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
Neutrophil
Limfosit
Monosit
Basophil
Eosinophil
3.47
9.0
28.2
81.30
25.90
31.90
137.000
92.2
6.1
1.7
0.0
0.0
Juta/mm
g/dl
%
Um
Pg
g/dl
/mm
%
%
%
%
%
4.20-5.40
12-16
37.0-47.0
78.00-102.00
25.00-35.00
31.00-37.00
150.000-450.000
50.0-80.0
25.0-50.0
2.0-8.0
0.0-2.0
0.0-5.0
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
70-140
17-49
0.60-1.00
2.6-6.0
Hasil pemeriksaan
Leukosit
11.84
Eritrosit
3.00
Haemoglobin 7.9
Hematokrit 25.3
MCV
84.30
MCH
26.30
MCHC
31.30
Trombosit
90.000
RDW-CV
17.6
RDW-SD
51.5
Satuan
10^3/ml
Juta/mm
g/dl
%
Um
Pg
g/dl
/mm
Mg/dl
Mg/dl
Nilai Rujukan
4.80-10.80
4.20-5.40
12-16
37.0-47.0
78.00-102.00
25.00-35.00
31.00-37.00
150.000-450.000
11.5-14.5
35-47
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
70-140
17-49
0.60-1.00
2.6-6.0
Hasil
Positif
Positif
Nilai rujukan
Negative
Negative
17 mei 2016
Jenis pemeriksaan
Dengue lg G
Dengue lg m
2.
Pemeriksaan Radiologi
Tanggal 13 mei 2016
Kesan : GB BRONKHITIS DENGAN PARU EMPHYSEMATOUS
3.
Pemeriksaan EKG
Hasil : SINUS TACHYCARDIA
HR : 141 bpm
QRS : 89 ms
R-R : 423 ms
QT : 246 ms
P-R : - ms
QTC : 378
RV5 : 1.96 mv
SV1 : 2.41 mv
R+s : 4.37 mv
F. Therapy
a.
Infus
Infus Nacl 30 tpm
Infus Paracetamol 3x100 mg
Infus Metronidazole 3x500 mg
Infus Fluconazole 100mg
b.
Obat Injeksi
Injeksi Cefoperazone 2x1 gr
Injeksi Citicolin 2x500 mg
Injeksi Omeprazole 1x40 mg
Injeksi Gentamicin 1x80 mg
Injeksi Phenytoin sodium 100mg saat kejang
G. ANALISA DATA
TANGGAL/ DATA FOKUS
PROBLEM
JAM
16 Mei 2016 S : 09.00
O:
Gangguan
Klien terpasang Ventilator mode ASV
pertukaran gas
Suara nafas ronkhi
Haemoglobin 7.9 g/dl
Hematokrit 25.3 %
Trombosit 90.000 /mm
RR : 23x/menit
Nadi 98x/menit
Spo 98%
Analisa gas darah menunjukan Asidosis
respiratorik murni yang ditandai dengan
PH , Pco, Hco normal
16 Mei 2016
09.00
S:
Keluarga klien mengatakan dari dalam Bersihan
mulut klien keluar lendir
nafas
O:
efektif
Terdapat penumpukan sekret pada mulut
klien
Produksi sekret meningkat
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 23x/menit
Spo 98%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
ETIOLOGI
Ketidakseimbangan
perfusi ventilasi
16 Mei 2016
09.00
16 Mei 2016
09.00
S:-
Hipertemi
Resiko infeksi
Defisit
perawatan diri
Penurunan
kesadaran
O:
Kulit teraba panas
mukosa bibir kering
S : 38 C
Leukosit 11.5
16 Mei 2016
09.00
S:O:
Terjadi penurunan kesadaran
GCS : E= 2 V= Tepasang ET M= 1
Tingkat kesadaran : Coma
Rambut tampak kusut dan lepek.
Kulit kepala kotor.
Kuku tangan dan kaki pendek dan kotor
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d Suplai darah dan O ke otak menurun
2. Gangguan pertukaran gas b.d Ketidakseimbangan perfusi ventilasi
3. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Penumpukan sekret
4. Hipertermi b.d Resiko infeksi
5. Defisit perawatan diri b.d Penurunan kesadaran
I. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal
16 Mei
2016
NO.
DX
1.
Intervensi
R/
R/
R/
R/
R/
R/
2.
- Monitor AGD
R/ mengetahui terjadinya nilai
normal AGD
- Kolaborasi pemberikan terapi
farmakologi
R/ mencegah terjadinya komplikasi
dan pemberian terapi sesuai
indikasi
-
3.
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan bersihan jalan nafas
efektif dengan kriteria hasil :
- Suara nafas vesikuler
- Irama nafas teratur
- RR dalam batas normal
12-20x/menit
- Jalan nafas klien paten
- Saturasi O2 dalam batas
normal
4.
bronkodilator
R/ meningkatkan ukuran lumen
percabangan
trakeobronkial
sehingga menurunkan tahanan
terhadap aliran udara
dalam tubuh
- Kolaborasi pemberian nebulizer
R/ membantu mengencerkan dan
memudahkan
pengeluaran
sekret
5.
J. IMPLEMENTASI
Tanggal
16 mei
2016
NO.
DX
1, 5
jam
07.00
Implementasi
-
2,3,
4
08.00
1,4
08.15
Memberikan injeksi IV
sesuai advis
S :O:
-Oksigenasi terpenuhi
-Tempat tidur klien tertata
rapi
-keadaan umum : lemah
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 2 VET M 1
S :O:
TD 99/80 mmHg
Nadi 98x/menit
Suhu 38C
RR 23x/menit
S:O : Injeksi cefoperazon 1gr
Injeksi citicolin 500mg
Infus paracetamol 10mg
S:
O : Pupil isokor, reflex
cahaya +/+
08.30
2,3
Memonitor TTV
08.30
-
Respon klien
08.35
Pertahankan kepatenan
jalan nafas
S: keluarga mengatakan
klien tiba-tiba kejang
O: klien kejang 1x fase
kejang 1 menit
S:
O: klien terpasang ventilator
mode ASV
Paraf
1.2
10.00
12.00
2,3
12.00
12.00
Pantau saturasi o2
S:O:
Pola nafas tidak teratur
Pantau pola napas, bunyi
Terdapat bunyi ronkhi
paru, frekuensi napas
RR 23x/menit
dan kedalaman napas
Pergerakan dada tidak
simetris, mengunakan otot
aksesori
12.30
-
Monitor AGD
S:O:
Suhu 38C
Kulit teraba panas
S : keluarga mengatakan
sudah mengompres klien
O : keluarga kooperatif
12.35
-
S:O:
Analisa gas darah
menunjukan Asidosis
respiratorik murni yang
ditandai dengan
PH , Pco, Hco
1,2,3
Memberikan nutrisi
melalui selang NGT
Menghitung Balance
cairan
14.00
3,4
2.3
2,3
S :O:
-Oksigenasi terpenuhi
-keadaan umum : lemah
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 2 VET M 1
15.00
-
15.30
16.00
17.00
17.00
O:
Input
- Nacl 90x7
- Paracetamol 100cc
- Metronidazole 100cc
- Diet 250cc
Output
- Urin 500cc
- Iwl 218
S :O:
-Suhu tubuh 38,3C
-Badan klien teraba hangat
S :O:
-Inf. Paracetamol 100 mg
-Inf. Fluconazole 100 mg
S :O:
-TD : 99/62 mmHg
Memberikan terapi obat -Nadi : 103x/menit
-RR : 26x/menit
sesuai advis
-Spo2 : 98%
Mengobservasi TTV
S:O:
Pola nafas tidak teratur
Terdapat bunyi ronkhi
klien
3
18.00
19.00
-
1,2,3
20.00
20.30
Melakukan suction
Memberikan nutrisi
melalui selang NGT
1,3
21.00
1,2,3
21.30
RR 26x/menit
Pergerakan dada tidak
simetris, mengunakan otot
aksesori
S:
O:
-Terdapat secret dimulut dan
Pantau pola napas, bunyi
di OPA
paru, frekuensi napas
S:
dan kedalaman napas
O: Nutrisi masuk 250cc
S:
O:
-Inj. Cefoperazone 1 gr
-Inj. Citicolin 500mg
-Inj. Omeprazole 40mg
-Inj. Gentamicin 80mg
-Inf. Metronidazole 500mg
S:
O:
Input
-Inf. Nacl 90x7
-Inf. Paracetamol 100cc
Memberikan terapi obat
-Inf. Fluconazole 100cc
sesuai advis
-Inf. Metronidazole 100
-Nutrisi 150cc
Output
-Urin 300cc
-Iwl 218
Melakukan balance
cairan
S :O:
-Oksigenasi terpenuhi
-keadaan umum : lemah
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 2 VET M 1
S :O:
-TD : 101/62 mmHg
-Nadi : 99x/menit
2,3
-RR : 26x/menit
-Spo2 : 96%
21.30
-
23.00
-
3,4
04.00
Mengobservasi TTV
Klien
05.00
06.00
06.55
06.30
1,3,4
S:O:
Pola nafas tidak teratur
Terdapat bunyi ronkhi
RR 28x/menit
Pergerakan dada tidak
simetris, mengunakan otot
aksesori
S :O:
-Inf. Paracetamol 1gr
-Inf. Metronidazole 500mg
-
Melakukan suction
Memberikan terapi
sesuai advis
17 Mei
2016
1,3,5
07.00
1,2,3
4
1,4
08.15
08.30
08.30
08.35
Mengobservasi TTV
Klien
Mengkaji suhu tubuh
S :O:
-Oksigenasi terpenuhi
-Tempat tidur klien tertata
rapi
-keadaan umum : Lemah
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 2 VET M 1
S :O:
TD : 99/58
Nadi : 99x/menit
Suhu : 38,3C
RR : 26x/menit
Spo2 : 97%
S:O : Injeksi cefoperazon 1gr
Injeksi citicolin 500mg
Infus paracetamol 1gr
Menghitung balance
cairan
08.00
Memberikan nurtisi
melalui sekang NGT
S :O:
-TD : 102/62 mmHg
-Nadi : 98x/menit
-RR : 28x/menit
-Spo2 : 96%
-S: 38C
-Badan klien teraba hangat
11.00
3,4
12.00
12.00
13.00
Memonitor adanya
kejang
1,2,3
13.35
14.00
S:
O:
-Terdapat secret dimulut dan
di OPA
S:
O:
-Infuse Metronidazole 500mg
1,2,3
,4
S:
O: klien terpasang ventilator
mode ASV
Pertahankan kepatenan
jalan nafas
Melakukan suction
Memberikan terapi
sesuai advis
S:
O:
Input
-Nacl 90x7
-Paracetamol 100cc
-Metronidazole 100cc
-Diet 250cc
Output
-Urin 400cc
-Iwl 218
S :O:
TD : 99/60mmHg
Nadi : 99x/menit
Suhu : 38C
RR : 24x/menit
Spo2 : 98%
S :O:
15.00
-
15.30
-
1,3,4
16.00
1,2,3
17.00
Melalukan Balance
Cairan
Memonitor TTV
17.00
18.00
19.00
S :O:
-Klien bersih, pakaian klien
bersih
-Tempat tidur tertata rapi
S :O:
-Suhu tubuh 38,8C
-Badan klien teraba hangat
Memberikan nutrisi
kepada klien
-Oksigenasi terpenuhi
-keadaan umum : lemah
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 2 VET M 1
S :O:
-Inf. Paracetamol 100 mg
-Inf. Fluconazole 100 mg
S :O:
-TD : 85/54 mmHg
-Nadi : 98x/menit
-RR : 28x/menit
-Spo2 : 98%
S:O:
Pola nafas tidak teratur
Terdapat bunyi ronkhi
RR 28x/menit
Pergerakan dada tidak
simetris, mengunakan otot
aksesori
S:
O:
-Terdapat secret dimulut dan
di OPA
S: -
1,2,3
Mengobservasi TTV
klien
20.00
20.30
18 Mei
2016
1,3,5
07.00
08.00
08.00
2,3,4
08.15
S: O:
-Inj. Cefoperazone 1 gr
-Inj. Citicolin 500mg
-Inj. Omeprazole 40mg
-Inj. Gentamicin 80mg
-Inf. Metronidazole 500mg
S:
O:
Input
-Inf. Nacl 90x7
-Inf. Paracetamol 100cc
-Inf. Fluconazole 100cc
-Inf. Metronidazole 100
Pantau pola napas, bunyi
-Nutrisi 250cc
paru, frekuensi napas
Output
dan kedalaman napas
-Urin 500cc
-Iwl 218
Melakukan suction
Memberikan nutrisi
melalui selang NGT
S :O:
-Oksigenasi terpenuhi
-Tempat tidur klien tertata
rapi
-keadaan umum : Jelek
-Terjadi penurunan kesadaran
-GCS : E 1 VET M 1
S :O:
-S : 38,5C
-Badan klien teraba hangat
S :O:
-S : 38,5C
-Klien kejang 2x
2,3,4
12.00
1,2,3
,4
13.00
1,2,3
,4
Melakukan balance
cairan
14.00
14.30
14.30
1,2,3
,4
S:
O:
-Inj. Cefoperazole 1 gr
-Inj. Citicolin 500mg
-Inf. Paracetamol 10gr
-Inj. Phenytoin sodium
100mg
-albumin
S:O : Ku jelek
S:O : TD : 45/30 mmHg
Nadi : 48x/menit
Suhu : 37C
RR : 8x/menit
Spo2 : 50%
S:O:
- Reflek pupil -/- Nadi tidak teraba
- Nafas tidak ada
- Hasil EKG Asistol
- Pasien dinyatakan
meninggal oleh dokter
Memberikan terapi
sesuai advis
Memberikan nutrisi
melalui NGT
Memonitor TTV
Melakukan RJP
Memonitor reflek pupil
Melakukan perekaman
EKG
K. EVALUASI
Tanggal/ Hari
16 mei 2016
14.00
NO. DX
1
EVALUASI
S:O : Tingkat kesadaran : coma
- GCS : E 2 VET M 1
- TD : 99/62 mmHg
- Nadi : 103x/menit
- Spo2 : 98%
- Pupil isokor, reflex cahaya +/+
- klien kejang 1x fase kejang 1 menit
- Analisa gas darah menunjukan Asidosis respiratorik murni
yang ditandai dengan PH , Pco, Hco normal
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji tingkat kesadaran
Monitor teratasi
S:O:
RR : 23x/menit
Spo 98%
Pergerakan dada tidak simetris, mengunakan otot aksesori
Analisa gas darah menunjukan Asidosis respiratorik murni yang
ditandai dengan PH , Pco, Hco normal
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor ttv
Monitor AGD
Monitor Spo2
S:O:
Produksi sekret meningkat
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 23x/menit
Spo 98%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Paraf
16 mei 2016
21.00
S:O:
Suhu 38C
Kulit teraba panas
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Kolaborasi pemberian antipiretik
S:O:
nutrisi terpenuhi 200cc
Rambut klien tampak kusut dan lepek
Kuku kaki dan tangan pendek namun kotor
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Penuhi kebutuhan ADL dan personal hygiene
S:O:
RR : 27x/menit
Spo 97%
Pergerakan dada tidak simetris, mengunakan otot aksesori
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor ttv
Monitor AGD
Monitor Spo2
17 mei 2016
07.00
S:O:
Terdapat secret dimulut dan di OPA
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 27x/menit
Spo 97%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Monitor RR dan Spo2
S:O:
Suhu 38,3C
Kulit teraba panas
Klien mendapat infus Paracetamol 100mg
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Kolaborasi pemberian antipiretik
S:O:
- Klien bersih, pakaian klien bersih
- Kuku kaki dan tangan terlihat bersih
- Tempat tidur tertata rapi
- Nutrisi masuk 250cc
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Penuhi kebutuhan ADL dan personal hygiene
- Spo2 : 96%
- Badan klien teraba hangat
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Kaji tingkat kesadaran
Monitor teratasi
2
S:O:
RR : 28x/menit
Spo 96%
Pergerakan dada tidak simetris, mengunakan otot aksesori
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor Pola nafas
Monitor Spo2
S:O:
sekret di mulut dan OPA berkurang
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 28x/menit
Spo 96%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Monitor RR dan Spo2
S:O:
Suhu 38C
Kulit teraba hangat
Klien mendapat infus Paracetamol 100mg
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Kolaborasi pemberian antipiretik
S:-
17 mei 2016
14.00
S:O:
Terdapat sekret dimulut dan di OPA
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 24x/menit
Spo 98%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Monitor RR dan Spo2
S:O:
Suhu 38C
17 mei 2016
21.00
S:O:
Terdapat sekret dimulut dan di OPA
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 28x/menit
Spo 98%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Monitor RR dan Spo2
18 mei 2016
14.00
S:O:
Suhu 38,8C
Kulit teraba panas
Klien mendapat infus Paracetamol 100mg
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Beri antipiretik sesuai advis
S:O:
Terdapat sekret dimulut dan di OPA
Bunyi nafas ronkhi
Irama nafas tidak teratur
RR : 10x/menit
Spo 90%
Terpasang ETT dan OPA
Klien terpasang Ventilator mode ASV
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor pola nafas, suara, irama nafas
Monitor RR dan Spo2
18 juni 2016
14.30
1,2,3,4
S:O:
Suhu 39.3C
Kulit teraba panas
Klien mendapat infus Paracetamol 100mg
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Monitor suhu tubuh
Beri antipiretik sesuai advis
S:O:
- TD : 0/0 mmHg
- Nadi : 0x/menit
- RR : 0x/menit
- Spo2 : 0%
- Reflek pupil -/- Nadi tidak teraba
- Nafas tidak ada
- Hasil EKG Asistol
- Pasien dinyatakan
meninggal oleh dokter