Konstruktivisme sosial berada pada posisi tengah antara meanstream utama realisme,
neorealisme, liberalisme di satu sisi dengan kajian critical theory. Dalam penggunaan teori,
konstruktivisme berada di tengah-tengah antara teori rational choice dengan postmodernisme.
Konstruktivisme berperan penting dalam menjembatani perbedaan sudut pandang antara kaum
rasionalis
dan
reflektivis1.
Dengan
demikian,
konstruktivisme
sebenarnya
mencoba
memposisikan dunia material tidak independen tetapi selalu berinteraksi dengan dunia sosial
dalam konteks sentral intersubyektivitas dalam memposisikan mazhabnya sebagai penengah dari
berbagai teori HI.
Konstruktivisme muncul untuk memberikan suatu pandangan bahwa realitas sosial tidak
bisa dilihat sebagai suatu yang secara alamiah ada dengan sendirinya dan independen dari
interaksi (rasionalis) dan sebaliknya tidak bisa juga dilihat sebagai sesuatu yang nihil atau tidak
ada dan semata-mata hanya dilihat sebagai refleksi ide-ide manusia.
Asumsi yang berbeda secara mendasar tersebut dalam pandangan konstruktivis pada
dasarnya bisa dipertemukan dalam satu titik temu yaitu dengan argumennya bahwa realitas sosial
tidak sepenuhnya alamiah dan tidak juga sepenuhnya nihil. Konstruktivis melihat realitas dunia
ini sebagai sesuatu yang didasarkan oleh fakta yang secara materil bisa ditangkap ataupun tidak
oleh panca indera namun fakta tersebut tidak menuntun/tidak menentukan bagaimana kita
melihat realitas sosial. Sebaliknya realitas sosial menurut konstruktivis adalah hasil konstruksi
manusia (konstruksi sosial).
Ketiga struktur dan agen saling menentukan satu sama lain. Konstruktivis pada dasarnya
adalah strukturasionis yakni menekankan peran struktur non-material terhadap identitas dan
kepentingan serta, pada saat yang bersamaan, menekankan peran praktek dalam membentuk
struktur-struktur tersebut. Artinya, meskipun sangat menentukan identitas (dan oleh karenanya
juga kepentingan) aktor-aktor politik, struktur ideasional atau normatif tidak akan muncul tanpa
adanya tindakan-tindakan aktor-aktor politik.
Daftar Pustaka:
Hopft, Ted. 2002. Social Construction of International Politics : Identities and Foreign
Policy.
Kukla, Andre. 2002. Social Constructivism and the Philosophy of Science. Columbia:
Routledge.
www.portal-hi.net/index.php/non-grand-paradigma, diakses pada 8 April 2012.