Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN

ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA


MELALUI BANDUL & PEGAS HARMONIK

KELOMPOK I
MISBAH SABARUDDIN

H0413038

HUSNUR ARLINI

H0413039

SYARIFA ALAM AL-AIDID

H0413040

YULIANI

H0413041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2016

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Beliaulah Sang
Penguasa Alam Semesta, Raja dari Ilmu Pengetahuan, karena atas Rahmat dan
hidayah serta dengan seizin-Nya-lah Kami Kelompok 1 dapat menyelesaikan
tugas pembuatan alat percobaan beserta laporannya tepat pada waktunya. Tak lupa
pula Kita kirimkan salam serta shalawat pada junjungan Kita Nabi besar
Muhammad SAW, karena Beliaulah yang menjadi suri tauladan yang baik bagi
seluruh umat sepanjang masa.
Laporan ini sengaja Kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
EKSPERIMEN FISIKA II pada semester VI. Laporan ini berisi tentang tata cara
pembuatan alat, tata cara menggunakan alat, manfaat alat, kelebihan dan
kekurangan alat dan analisis data untuk percobaan yang telah Kami lakukan.
Kami ucapkan terima kasih pada ibu Dewi Sartika, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen
pengampuh pada mata kuliah EKSPERIMEN FISIKA II yang telah memberikan
arahan kepada Kami dalam penyusunan laporan ini, kepada SMA NEGERI 1
Tinambung dan SMA PPM AL-Ikhlash Campalagian Lampoko atas kerjasamanya
dan kepada Teman-Teman Fisika yang selalu memberikan semangat yang tiada
henti-hentinya, serta kepada Orang Tua Kami yang selalu memberikan motivasi
dan doanya sehingga laporan Kami dapat terselesaikan.
Semoga laporan dan alat yang Kami beri nama Analisis Gerak Harmonik
Sederhana melalui Bandul & Pegas Harmonik ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca, terkhusus bagi penyusun. Kami menyadari bahwa laporan dan alat
percobaan yang Kami buat masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saran dan
kritik selalu Kami harapkan.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarokatuh
Majene, 29 April 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
Halaman Sampul................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang..........................................................................................1
Rumusan Masalah....................................................................................2
Tujuan........................................................................................................2
Manfaat......................................................................................................2

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Ayunan Sederhana (Bandul Matematis).................................................3
B. Hukum Hooke...........................................................................................6
BAB III METODE EKSPERIMEN
A.
B.
C.
D.
E.

Alat dan Bahan..........................................................................................7


Prosedur Pembuatan dan Prosedur Kerja.............................................7
Identifikasi Variabel.................................................................................13
Defenisi Operasional Variabel.................................................................15
Teknik Analisis Data.................................................................................16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Tabel Pengamatan.....................................................................................21
B. Analisis Data..............................................................................................23
C. Pembahasan...............................................................................................42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................45
B. Saran..........................................................................................................45
Daftar Pustaka...................................................................................................46
Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui peristiwa gerak osilasi
misalnya gerak osilasi pada bandul. Gerak osilasi pada bandul merupakan gerak
harmonik sederhana atau biasa disebut ayunan matematis. Selain bandul, pegas
juga termasuk dalam pengaplikasian gerak harmonik sederhana.
Dalam materi gerak harmonik sederhana, sangat banyak persoalan yang
bisa muncul seperti bagaimana hubungan massa dengan periode, bagaimana
hubungan panjang tali dengan periode, bagaimana hubungan simpangan dengan
periode dan bagaimana mengetahui besar gravitasi bumi serta bagaimana
hubungan gaya pegas dengan pertambahan panjang pegas. Untuk menjawab
persoalan-persoalan sekaligus membawanya ke dalam dunia pembelajaran tentu
diperlukan suatu media yang dapat menampilkan keduanya secara nyata. Bukan
tidak mungkin, bahwa tidak sedikit Siswa/Mahasiswa yang memiliki daya
tangkap yang tergolong rendah. Jika hanya materi tanpa praktek mereka mungkin
akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
Untuk itu, kami selaku kelompok 1 dalam mata kuliah Eksperimen Fisika
II yang beranggotakan empat orang membuat alat yang dirancang khusus untuk
materi gerak harmonik sederhana dengan nama Analisis Gerak Harmonik
Sederhana melalui Bandul & Pegas Harmonik. Mengapa dikatakan demikian
karena alat yang kami buat ini mempunyai dua kegunaan, yakni dapat digunakan
dalam percobaan bandul matematis dan dapat digunakan dalam percobaan
menghitung konstanta pegas.
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Eksperimen Fisika II,
keterbatasan alat dikampus Universitas Sulawesi Barat juga menjadi alasan
mengapa kami membuat alat ini. Kami berharap untuk masa yang akan datang,
alat ini dapat membantu Mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika dalam melakukan
praktik khususnya dalam mata kuliah Fisika Dasar.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, sehingga kami
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah hubungan antara massa beban dan periode?
2. Bagaimanakah hubungan antara panjang tali dan periode?
3. Bagaimanakah hubungan antara simpangan dan periode?
4. Berapa nilai gravitasi yang diperoleh dari percobaan?
5. Bagaimana hubungan antara gaya pegas dan pertambahan panjang pegas?
6. Berapakah nilai konstanta pegas ?
C. TUJUAN
Merujuk pada rumusan masalah, maka tujuan pembuatan alat ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hubungan antara massa beban dan periode.
2. Untuk mengetahui hubungan antara panjang tali dan periode.
3. Untuk mengetahui hubungan antara simpangan dan periode.
4. Untuk mengetahui nilai gravitasi melalui percobaan.
5. Untuk mengetahui hubungan antara gaya pegas dan pertambahan panjang
pegas.
6. Untuk mengetahui nilai konstanta pegas
D. MANFAAT
Adapun manfaat alat percobaan fisika yang kami buat ini adalah:
1. Membantu guru atau dosen menjelaskan materi fisika pada pokok bahasan
gerak harmonik.
2. Membantu siswa atau mahasiswa dalam memahami materi fisika pada
pokok bahasan gerak harmonik.
3. Dapat digunakan sebagai ajang penuangan ide dan pengembangan
kreatifitas mahasiswa.
4. Dapat digunakan untuk melakukan percobaan dengan tujuan yang sama.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. AYUNAN SEDERHANA (Bandul Matematis)
Sebuah bandul sederhana terdiri atas sebuah beban bermassa m yang
digantung di ujung tali ringan (massanya dapat diabaikan) yang panjang L. Jika
beban ditarik ke satu sisi dan dilepaskan, maka beban berayun melalui titik

keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Jika amplitudo ayunan kecil, maka
bandul melakukan getaran harmonik. (Nurachmandani, 2009)
Ayunan sederhanan adalah salah satu contoh benda yang melakukan gerak
bolak balik dalam lintasan berbentuk busur lingkaran. Ayunan sederhana terdiri
dari sebuah benda yang dianggap sebagai titik massa yang digantungkan pada tali
yang panjangnya L dan ujung tali yang lain diikatkan secara tetap pada dinding,
lihat Gambar 1.1.

Gambar 2.1 Bila

cukup kecil, ayunan sederhana

bergerak secara harmonis disekitar titik kesetimbangan

Bila bandul disimpangkan ke kanan dengan simpangan sudut sebesar

, maka bila dilepaskan bandul tersebut akan bergerak balik ke tempat titik
setimbangnya. Hal ini terjadi karena pada bandul bekerja gaya pemulih yang
diberikan oleh komponen gaya gravitasi pada bandul dengan arah garis singgung
lintasan yang selalu menuju titik kesetimbangan di mana

=0 . Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa komponen gaya tangensial adalah gaya pemulih
yang dinyatakan sebagai:
F1=mg sin =m

d2 s
dt 2

(1)

Dimana s adalah panjang lintasan (simpangan) yang diukur sepanjang


busur lingkaran yang jari-jarinya L. Karena

s=L , maka persamaan (1) dapat

ditulis menjadi:
2

d g
=
sin
2
l
dt

(2)

Pada persamaan (2) ditunjukkan bahwa benda yang melakukan ayunan


sederhana tidak melakukan gerak harmonis untuk sembarang harga
bila harga

cukup kecil, yaitu kurang dari 10, maka harga sin

didekati dengan harga

, tetapi

itu sendiri dengan satuannya dalam radian, sin

dapat

rad, maka persamaan gerak titik massa m yang melakukan ayunan

sederhana pada persamaan (1) dapat ditulis kembali menjadi:


d 2 g
=

L
dt 2

(3)

Persamaan (3) menunjukkan persamaan benda yang melakukan gerakm


harmonik dimana:
g
2
=
L

(4)

Maka besarnya periode ayunan sederhana adalah:


T =2

L
g

(5)

Persamaan (5) menunjukkan bahwa periode ayunan sederhana hanya


tergantung pada panjangnya tali, percepatan gravitasi, dan tidak tergantung massa.

Dari persamaan (5) dapat disimpulkan bahwa semua benda yang melakukan gerak
ayunan sederhana dengan tali yang panjangnya sama di tempat yang sama maka
periode ayunannya sama. Ayunan sederhana yang ideal terjadi jika tidak ada gaya
gesek antara tali dan tempat penggantung. Ayunan sederhana yang ideal dapat
digunakan sebagai cara untuk mengukur percepatan gravitasi di suatu tempat
tertentu. (Cari, 2009)
Cara sederhana mengukur g adalah dengan menggunakan bandul matematis
sederhana. Bandul ini terdiri dari beban yang diikatkan pada ujung benang (tali
ringan) dan ujung lainnya digantungkan pada penyangga tetap. Beban dapat
berayun dengan bebas. Ketika disimpangkan, bandul bergerak bolak-balik. Waktu
satu kali gerak bolak-balik disebut satu periode. Kita nyatakan periode dengan
simbol T. Periode bandul memenuhi persamaan:

Gambar 2.2.Bandul yang diikat pada tali


(Anonim, 2003).

4 2
T =
g
2

(6)

Periode dapat dicari dengan:


T=

t
n

(7)

Keterangan:

T = Periode bandul (s)


5

= Panjang tali (m)


g = Percepatan gravitasi (m/s2)
t = Waktu (s)
n = Jumlah getaran
B. HUKUM HOOKE

Gambar 2.3.Skema pertambahan panjang


pada pegas

Jika gaya yang bekerja pada sebuah pegas dihilangkan, pegas tersebut
akan kembali ke keadaan semula. Ilmuwan yang pertama kali meneliti tentang ini
adalah Robert Hooke. Melalui percobaannya Hooke menyimpulkan bahwa sifat
elastis pegas tersebut ada batasnya dan besar gaya pegas sebanding dengan
pertambahan panjang pegas yang artinya semakin besar massa benda yang
digantungkan pada pegas maka semakin besar pula pertambahan panjang pegas
tersebut.
Secara matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
F=k x

Keterangan:
k

= konstanta pegas (N/m)

= gaya pegas (N)

(8)

= pertambahan panjang pegas (m)

Persamaan ini dikenal sebagai Hukum Hooke. Tanda negatif (-) diberikan
karena arah gaya pemulih pada pegas selalu berlawanan dengan arah gerak pegas
tersebut. (Saripudin, 2009)
BAB III
METODE EKSPERIMEN
A. ALAT DAN BAHAN
Tabel 3.1 Alat dan Bahan Pembuatan Alat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Alat

Bahan

Gergaji
Pahat
Kuas
Palu
Penggaris Siku
Bor
Gurinda
Mistar 60 cm
Busur Derajat

Pernis
Lem Kayu
Paku
Papan tebal
Balok
Minyak tanah
Kayu penggantung
Penjepit kertas
Selotip

Tabel 3.2 Alat dan Bahan Penggunaan Alat


No
1
2
3
4
5

Alat

Bahan

Stopwatch
Gunting
Neraca Ohauss 311
Pegas
Save Box

Tali nilon
Timah kecil (pemberat lain)
Kertas HVS
Pena

B. PROSEDUR
1. Prosedur Pembuatan Alat
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Siapkan papan ukuran 40 cm x 60 cm untuk papan penyangga.
Haluskan dan lubangi bagian tengahnya berbentuk persegi dengan
menggunakan pahat.
c. Siapkan balok kayu ukuran 13.5 cm x 5 cm x 65 cm. Haluskan dan
sesuaikan ukuran kaki balok dengan lubang pada papan penyangga.
7

d. Siapkan dua buah kayu penggantung ukuran 4 cm dengan diameter 0.5


cm. Besarkan ujung kayu sebagai penahan.
e. Cat semua balok dan papan yang sudah dibentuk.
f. Lubangi busur sesuai ukuran balok penggantung dengan menggunakan
bor.
g. Lekatkan penggaris disebelah kiri balok dan busur dibagian atas balok
dengan menggunakan lem dan pasang balok penggantung.
h. Pasanglah balok pada papan pengalas yang sudah dilubangi dan lem
keduanya untuk lebih menguatkan.
i. Alat percobaan siap digunakan.

Gambar 3.1.Alat percobaan (a) sisi depan


(b) sisi belakang

2. Prosedur Kerja
a. Percobaan I: Menyelidiki hubungan antara massa dan periode
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kalibrasi
(a) neraca ohauss 311 terlebih dahulu (b)
3. Pastikan perangkat percobaan dalam keadaan setimbang.
4. Pasanglah beban I pada tali yang telah ditimbang massanya dengan
menggunakan neraca ohauss 311.
5. Tariklah beban sampai sudut 15, kemudian lepaskan bersamaan
dengan menekan stopwatch.
6. Hentikan stopwatch pada saat beban telah mengalami getaran
sebanyak 10 kali.
7. Catatlah data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
Tabel 3.3 Tabel Pengamatan Hubungan Massa dan Periode

Panjang tali, = 30 cm
Jumlah getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
No
1
2
3

Massa (gr)

Waktu (s)

Periode (s)

8. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk beban 2 dan 3 dan catatlah data


hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
b. Percobaan II: Menyelidiki hubungan antara panjang tali dan
periode
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kalibrasi neraca ohauss 311 terlebih dahulu
3. Pastikan perangkat percobaan dalam keadaan setimbang.
4. Gantungkan beban dengan massa 19.45 gram pada tali dengan
panjang 10 cm.
5. Tariklah beban sampai sudut 15, kemudian lepaskan bersamaan
dengan menekan stopwatch.
6. Hentikan stopwatch pada saat beban telah mengalami getaran
sebanyak 10 kali.
7. Catatlah data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
Tabel 3.4 Tabel Pengamatan Hubungan Panjang Tali dan Periode
Massa, m = 19.45 gram
Jumlah getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
N
o
1
2
3
4
5

Panjang Tali (cm)

Waktu (s)

Periode (s)

8. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk panjang tali 20 cm, 30 cm, 40


cm, dan 50 cm. Catatlah data hasil pengamatan ke dalam tabel
pengamatan.

c. Percobaan III: Menyelidiki hubungan antara simpangan dan


periode
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kalibrasi neraca ohauss 311 terlebih dahulu
3. Pastikan perangkat percobaan dalam keadaan setimbang.
4. Pasanglah beban dengan massa 19.45 gr pada tali dengan panjang
30 cm.
5. Tariklah beban untuk sudut pertama yakni 5, kemudian lepaskan

bersamaan dengan menekan stopwatch.


6. Hentikan stopwatch pada saat beban telah mengalami getaran
sebanyak 10 kali.
7. Catatlah data hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

10

Tabel 3.5 Tabel Pengamatan Hubungan Simpangan dan Periode


Massa, m = 19.45 gram
Panjang tali, L = 30 cm
Getaran, n = 10 kali
Simpangan (
No
Waktu (s)
Periode (s)
)
1
2
3
8. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk sudut 10 dan 15. Catatlah data
hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
d. Percobaan IV: Mengukur nilai gravitasi bumi
Gunakan data percobaan I, II dan III untuk mengukur gravitasi bumi.
Tabel 3.6 Tabel Pengamatan Gravitasi Bumi
N
o
1

Percobaan

Periode (s)

Gravitasi (m/s2)

Percobaan I
Massa 1
Massa 2

Massa 3
Percobaan II
Panjang Tali 1
Panjang Tali 2
Panjang Tali 3
Panjang Tali 4

Panjang Tali 5
Percobaan III
Simpangan 1
Simpangan 2

Simpangan 3
Rata-Rata
e. Percobaan V: Menyelidiki hubungan gaya pegas dan pertambahan
panjang pegas
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kalibrasi neraca ohauss 311 terlebih dahulu
11

3. Pastikan alat percobaan dalam keadaan setimbang.


4. Ukurlah massa beban dengan menggunakan neraca ohauss 311.
Hitung gaya pegas dengan menggunakan persamaan F = m g.
5. Ukurlah panjang pegas awal atau sebelum diberikan beban dengan
menggunakan mistar yang telah terpasang pada alat percobaan.
6. Ukurlah panjang pegas dan pertambahan panjangnya setelah diberi
beban.
7. Ulangi percobaan dengan untuk massa yang berbeda (gaya pegas
yang berbeda).
8. Masukkan data percobaan pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Tabel Pengamatan Hubungan Gaya Pegas dan
Pertambahan Panjang Pegas
Percepatan Gravitasi, g = 9.8 m/s2
xo
Panjang Pegas Mula-Mula,
= 16.4 cm

No

Gaya Pegas
F= m.g (N)

Panjang
Pegas Akhir
x (cm)

Pertambahan
Panjang Pegas
x = x xo

(cm)

Konstanta
Pegas
F
K= x

1
2
3

C. IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Percobaan I: Menyelidiki hubungan antara massa dan periode
a. Manipulasi
Variabel manipulasi atau variabel yang diubah-ubah dalam
percobaan ini adalah massa bandul, yaitu massa 19.45 gram, massa
32.73 gram dan massa 41.85 gram.

12

b. Respon
Variabel respon atau variabel terikat dalam percobaan ini
adalah periode.
c. Kontrol
Variabel kontrol atau variabel yang nilainya telah ditetapkan
dalam percobaan ini adalah panjang tali yaitu 30 cm.
2. Percobaan II: Menyelidiki hubungan antara panjang tali dan periode
a. Manipulasi
Variabel manipulasi atau variabel yang diubah-ubah dalam
percobaan ini adalah panjang tali, yaitu 10 cm, 20 cm, 30 cm, 40 cm
dan 50 cm.
b. Respon
Variabel respon atau variabel terikat dalam percobaan ini
adalah periode.
c. Kontrol
Variabel kontrol atau variabel yang nilainya telah ditetapkan
dalam percobaan ini adalah massa bandul, yaitu 19.45 gram.
3. Percobaan III: Menyelidiki hubungan antara simpangan dan periode
a. Manipulasi
Variabel manipulasi atau variabel yang diubah-ubah dalam
percobaan ini adalah simpangan, yaitu 5, 10 dan 15.
b. Respon
Variabel respon atau variabel terikat dalam percobaan ini
adalah periode.
c. Kontrol
Variabel kontrol atau variabel yang nilainya telah ditetapkan
dalam percobaan ini adalah massa bandul, yaitu

19.45 gram dan

panjang tali, yaitu 30 cm.


4. Percobaan IV: Mengukur nilai gravitasi bumi
a. Manipulasi
Variabel manipulasi atau variabel yang diubah-ubah dalam
percobaan ini adalah semua variabel manipulasi pada percobaan I, II
dan III.
b. Respon

13

Variabel respon atau variabel terikat dalam percobaan ini


adalah gravitasi bumi.
c. Kontrol
Variabel kontrol atau variabel yang nilainya telah ditetapkan
dalam percobaan ini adalah semua variabel kontrol pada percobaan I,
II dan III.
5. Percobaan V: Menyelidiki hubungan Gaya Pegas dan pertambahan
panjang pegas
a. Manipulasi
Variabel manipulasi atau variabel yang diubah-ubah dalam
percobaan ini adalah gaya pegas (F) yaitu 0.41 N, 0.31 N dan 0.97 N.
b. Respon
Variabel respon atau variabel terikat dalam percobaan ini
adalah pertambahan panjang pegas x .

c. Kontrol
Variabel kontrol dalam percobaan ini adalah konstanta pegas
(k).
D. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Massa bandul (m) adalah massa beban yang digantungkan pada tali yang
diukur dengan menggunakan neraca ohauss 311 dengan satuan gram (gr).
2. Periode (T) adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan nilai waktu (t)
dibagi jumlah getaran (n) memiliki satuan sekon (s).
3. Panjang tali (l) adalah panjang tali nilon yang digunakan untuk
mengaitkan beban yang diukur dengan menggunakan penggaris bersatuan
meter (m).
4. Simpangan () adalah besar sudut elevasi yang diukur dengan
menggunakan busur derajat bersatuan derajat ().
5. Gravitasi (g) adalah nilai yang diperoleh dari perhitungan gravitasi bumi
dengan menggunakan persamaan gravitasi pada gerak harmonik sederhana
bersatuan m/s2.

14

6. Pertambahan panjang pegas ( x

adalah nilai yang diperoleh dari

pengukuran panjang pegas menggunakan mistar pada saat beban dikaitkan


ke pegas.
7. Gaya pegas (F) adalah nilai yang diperoleh dari hasil perkalian massa
2
beban dengan gaya gravitasi bumi ( 9.8 m/s ) bersatuan Newton (N).

8. Konstanta pegas (k) adalah nilai yang diperoleh dari hasil pembagian
gaya pegas (F) dengan pertambahan panjang pegas x

memiliki satuan

N/m.

E. TEKHNIK ANALISIS DATA


1. TEKHNIK ANALISIS TABEL
a. Percobaan I
Tabel 3.8 Tabel Pengamatan Hubungan Massa dan Periode
Panjang tali, = 30 cm
Getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
No
1
2
3

Massa (gr)

Waktu (s)

Periode (s)

b. Percobaan II
Tabel 3.9 Tabel Pengamatan Hubungan Panjang Tali dan Periode
Massa, m = 19.45 gram
Getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
N
o
1
2

Panjang Tali
(cm)

Waktu
(s)

15

Periode
(s)

3
4
5
c. Percobaan III
Tabel 3.10 Tabel Pengamatan Hubungan Simpangan dan Periode
Massa, m = 19.45 gram
Panjang tali, = 30 cm
Getaran, n = 10 kali
N
Simpangan (
o

Waktu (s)

Periode (s)

1
2
3

d. Percobaan IV
Tabel 3.11 Tabel Pengamatan Gravitasi Bumi
Getaran, n = 10 kali
N

Percobaan

o
1

Percobaan I

Periode (s)

Massa 1
Massa 2

Massa 3
Rata-rata
Percobaan II
Panjang Tali 1
Panjang Tali 2
Panjang Tali 3
Panjang Tali 4

Panjang Tali 5
Rata-rata
Percobaan III
Simpangan 1
Simpangan 2
16

Gravitasi (m/s)

Simpangan 3
Rata-Rata
e. Percobaan V
Tabel 3.12 Tabel Pengamatan Hubungan Gaya Pegas dan Pertambahan
Panjang Pegas
Percepatan Gravitasi, g = 9.8 m/s2
x0
Panjang Pegas Mula-Mula,
= 16.4 cm

No

Gaya Pegas
F= m.g (N)

Panjang Pegas
Akhir
x (cm)

Pertambahan
Panjang Pegas
x = x
x0

1
2
3
2. TEKNIK ANALISIS PERHITUNGAN
a. Menghitung Nilai Skala Terkecil (NST) Alat
batas ukur
NST Alat=
skala
b. Menghitung Ketidakpastian Alat
1
Ketidakpastian Alat= NST Alat
2
c. Menghitung Periode (T)
t
T=
n
Keterangan:
T : Periode (s)
t : Waktu getaran (s)

n : Jumlah getaran
d. Rambat Ralat Periode
t
T=
n
T =t n1

17

Konstanta Pegas
F
K= x

|tT t|

T=

(t n1)
T=
t
t
T=

| |

1 t
t
n t

1
T= t
n

| |

1
t
T n
= 1
T
tn

|nt nt|T
t
T =| |T
t
T=

e. Menghitung Gravitasi Bumi (g)


4 2 l
g= 2
T
Keterangan:
g : Gravitasi bumi (m/s2)
l : Panjang tali (m)
T : Periode (s)

f. Rambat Ralat Gravitasi Bumi


4 2 l
g= 2
T
2

g=4 l T

|lg l+ Tg T|

g=

g=

(4 l T )
(4 l T )
l+
T
l
T

18

g=4 2

(lT 2)
(l T 2)
l+
T
l
T

g=4 2|T 2 l2 T 3 T |

g=4 2|T 2 l+2 T 3 T|

g
T l+2T T
=4 2
2
2
g
4 lT

g
l
2T
=4 2
+ 2
2
g
4 l 4 T

|l l + 2 T T |g

g=

g. Menghitung Gaya Pegas (F)


F=m g
Keterangan:
F : Gaya pegas (N)
m : Massa beban (kg)

g : Percepatan gravitasi bumi yaitu 9.8 m/ s 2


h. Rambat Ralat Gaya Pegas
F=m g

| mF m+ Fg g|

F=

Karena g adalahkonstanta , maka

F=

(m g)
m
m

F=|g m|

| |
F m
=
F | m |
F gm
=
F
mg

19

F
g=0
g

|mm|F

F=

i. Menghitung Konstanta Pegas (k)


F
k=
x
Keterangan:
k : Konstanta pegas (N/m)
F : gaya pegas (N)

x : Pertambahan panjang pegas (m)


j. Rambat Ralat Konstanta Pegas
F
k=
x
k =F x1
Untuk x ditulis dalambentuk x

|Fk F+ kx x|

k=

( F x 1)
( F x1 )
k=
F+
x
F
x
k =|x1 F + F x2 x|

k x F +F x x
=
1
k
Fx

|
|
F x
k =|
+ |k
F
x
k F x
=
+
k
F
x

k. Menghitung Nilai Rata-Rata


x 1 + x 2+ x3 + + x n
x =
n
3. TEKHNIK ANALISIS KETIDAKPASTIAN
20

Menghitung Ketidakpastian Mutlak


1
x= NST alat
2

Menghitung Kesalahan Relatif (KR)


x
KR=
100
x
Menghitung Derajat Kebenaran (DK)
DK =100 KR

Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)


x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

Menuliskan Hasil Pelaporan Fisika (HP)


HP=|x x|satuan pengukuran
(Sumber: Kamajaya, 2007)

21

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. TABEL HASIL PENGAMATAN
a. Percobaan I
Tabel 4.1 Tabel Pengamatan Hubungan Massa dan Periode
Panjang tali, = 30 cm
Getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
NST Neraca Ohauss 311 = 0.01 gram
NST Stopwatch = 0.1 sekon
N
Massa (gr)
Waktu (s)

Periode (s)

o
1

19.45

11.0

1.10

32.73

11.0

1.10

41.85

11.1

1.11

b. Percobaan II
Tabel 4.2 Tabel Pengamatan Hubungan Panjang Tali dan Periode
Massa, m = 19.45 gram
Getaran, n = 10 kali
Simpangan, = 15
NST Mistar = 0.1 cm
NST Stopwatch = 0.1 sekon
22

Panjang Tali

Waktu

Periode

(s)
6.5

(s)

(cm)
10

0.65

20

8.7

0.87

30

11.0

1.10

40

13.0

1.30

50

14.4

1.41

No

c. Percobaan III
Tabel 4.3 Tabel Pengamatan Hubungan Simpangan dan Periode
Massa, m = 19.45 gram
Panjang tali, = 30 cm
Getaran, n = 10 kali
NST Busur = 1
NST Stopwatch = 0.1 sekon
Simpangan (
No

Waktu (s)

Periode (s)

11.0

1.10

10

11.0

1.10

15

11.0

1.10

d. Percobaan IV
Tabel 4.4 Tabel Pengamatan Gravitasi Bumi
Getaran, n = 10 kali
N
o
1

Percobaan

Periode (s)

Gravitasi (m/
s2 )

Percobaan I
Massa 1
Massa 2
Massa 3
Rata-rata
Percobaan II

1.10
1.10
1.11

23

9.78
9.78
9.60
9.72

Panjang Tali 1
Panjang Tali 2
Panjang Tali 3
Panjang Tali 4
Panjang Tali 5
Rata-rata
Percobaan III
Simpangan 1
Simpangan 2
Simpangan 3
Rata-Rata

0.65
0.87
1.10
1.30
1.44

9.33
10.42
9.78
9.33
9.51
9.67

1.10
1.10
1.10

9.78
9.78
9.78
9.78

e. Percobaan V
Tabel 4.5 Tabel Pengamatan Hubungan Gaya Pegas dan Pertambahan
Panjang Pegas
Percepatan Gravitasi, g = 9.8 m/s2
Panjang pegas mula-mula, x = 16.4 cm
NST Mistar = 0.1 cm
NST neraca Ohuss 311 = 0.01 gram
Panjang Pegas Pertambahan
Gaya Pegas
Panjang Pegas
Akhir
No
F= m.g (N)
x =x xo
x (cm)
(cm)
0.31
23.7
7.3
1

Konstanta Pegas
F
k= x (N/m)
4.24

0.41

25.5

9.1

4.50

0.97

39.6

23.2

4.18

B. ANALISIS DATA
1. Percobaan I: Menyelidiki hubungan antara massa dan periode
a. Menghitung NST Neraca Ohauss 311
batas ukur
NST=
skala
NST=

0.1 gram
=0.01 gram
10

24

b. Menghitung Ketidakpastian Neraca Ohauss 311


1
Nerac a= NST
2
1
Neraca= 0.01 gram
2
Neraca=0.005 gram
c. Menghitung NST Stopwatch
batas ukur
NST=
skala
NST =

1s
=0.1 s
10

d. Menghitung Ketidakpastian Stopwatch


1
Stopwatch= NST
2
1
Stopwatch= 0.1 s
2
Stopwatch=0.05 s

e. Menghitung Periode
Untuk massa 19.45 gram
t
T1= 1
n
T1=

11.0 s
10

T 1 =1.10 s

Untuk massa 32.73 gram


t
T2= 2
n
T2=

11.0 s
10

T 2 =1.10 s

Untuk massa 41.85 gram

25

T3=

t3
n

T3=

11.1 s
10

T 3 =1.11 s

Untuk

T1

Ketidakpastian T 1

| |

T 1=

t
T
t1 1

s
1.10 s
|0.05
11.0 s |

T 1=

T 1=0.005 s
Kesalahan Relatif (KR)
KR 1=

T1
x 100
T1

KR 1=

0.005 s
x 100
1.10 s

KR 1=0.45
Menghitung Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR
DK 1 =100 0.45
DK 1 =99.55
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|T 1 T 1| satuan pengukuran
HP=|1.100 0.005| s

Untuk

T2

T 2=0.005 s
KR 2=0.45

26

DK 2 =99.55
HP=|1.100 0.005| s

Untuk

T3

T 3=0.005 s
KR 3=0.45
DK 3 =99.55
HP=|1.110 0.005|s

2. Percobaan II: Menyelidiki hubungan antara panjang tali dan periode


a. Menghitung NST Stopwatch
batas u kur
NST=
skala
NST =

1s
=0.1 s
10

b. Menghitung Ketidakpastian Stopwatch


1
Stopwatch= NST
2
1
Stopwatch= 0.1 s
2
Stopwatch=0.05 s

c. Menghitung NST Mistar


batas ukur
NST=
skala
NST=

1cm
=0.1 cm
10

d. Menghitung Ketidakpastian Mistar


1
Mistar= NST
2
1
Mistar= 0.1 cm
2
Mistar=0.05 c m

e. Menghitung Periode Panjang Tali

27

Untuk panjang tali 10 cm


t
T1= 1
n
T1=

6.5 s
10

T 1 =0.65 s

Untuk panjang tali 20 cm


t
T2= 2
n
T2=

8.7 s
10

T 2 =0.87 s

Untuk panjang tali 30 cm


t
T3= 3
n
T3=

11.0 s
10

T 3 =1.10 s

Untuk panjang tali 40 cm


t
T 4= 4
n
T 4=

13.0 s
10

T 4=1.30 s

Untuk panjang tali 50 cm


t
T5= 5
n
T5=

14.4 s
10

T 5 =1.44 s

Untuk

T1

28

Ketidakpastian T 1

| |

T 1=

t
T
t1 1

s
0.65 s
|0.05
6.5 s |

T 1=

T 1=0.005 s
Kesalahan Relatif (KR)
KR 1=

T1
x 100
T1

KR 1=

0.005 s
x 100
0.64 s

KR 1=0.77
Menghitung Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR
DK 1 =100 0.77
DK 1 =99.23
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|T 1 T 1| satuan pengukuran
HP=|0.650 0.005|s

Untuk

T2

T 2=0.005 s
KR 2=0.57
DK 2 =99.43
HP=|0.870 0.005|s

Untuk

T3

T 3=0.005 s
KR 3=0.45

29

DK 3 =99.55
HP=|1.100 0.005| s

Untuk

T4

T 4=0.005 s
KR 4=0.38
DK 4=99.62
HP=|1.300 0.005| s

Untuk

T5

T 5=0.005 s
KR 5=0.35
DK 5 =99.65
HP=|1.440 0.005| s
3. Percobaan III: Menyelidiki hubungan antara simpangan dan
periode
a. Menghitung NST Stopwatch
batas ukur
NST=
skala
NST =

1s
=0.1 s
10

b. Menghitung Ketidakpastian Stopwatch


1
Alat= NST
2
1
Alat= 0.1 s
2
Alat=0.05 s
c. Menghitung NST Busur Derajat
batas ukur
NST=
skala

30

NST =

10
=1
10

d. Menghitung Ketidakpastian Busur Derajat


1
Alat= NST
2
1
Alat= 1
2
Alat=0.5

e. Menghitung Periode

Untuk simpangan 5
t
T1= 1
n
T1=

11.0 s
10

T 1 =1.10 s

Untuk simpangan 10
t
T2= 2
n
T2=

11.0 s
10

T 2 =1.10 s

Untuk simpangan 15
t
T3= 3
n
T3=

11.0 s
10

T 3 =1.10 s

Untuk

T1

31

Ketidakpastian T 1

| |

T 1=

t
T
t1 1

s
1.10 s
|0.05
11.0 s |

T 1=

T 1=0.005 s
Kesalahan Relatif (KR)
KR 1=

T1
x 100
T1

KR 1=

0.005 s
x 100
1.1 s

KR 1=0.45
Menghitung Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR
DK 1 =100 0.45
DK 1 =99.55
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|T 1 T 1| satuan pengukuran
HP=|1.100 0.005| s

Untuk

T2

T 2=0.005 s
KR 2=0.45
DK 2 =99.55
HP=|1.100 0.005| s

Untuk

T3

T 3=0.005 s
KR 3=0.45

32

DK 3 =99.55
HP=|1.100 0.005| s
4. Percobaan IV: Mengukur nilai gravitasi bumi
a. Menghitung Gravitasi Percobaan I
Untuk massa 19.45 gram
4 2 l1
g1=
T 12
4 (3.14)2 0.3 m
g1 =
(1.10 s)2
g1=

11.83 m
1.21 s2

g1=9.78 m/ s2

Untuk massa 32.73 gram


4 2 l2
g2=
T 22
g2 =

4 (3.14)2 0.3 m
(1.10 s)2

g2=

11.83 m
1.21 s2

g2=9.78 m/ s2

Untuk massa 85 gram


4 2 l3
g3=
T 32
g3 =

4 (3.14 )2 0.3 m
(1.11 s )2

g3=

11.83 m
1.23 s2

g3=9.62 m/s 2

Menghitung gravitasi rata-rata (

33

g1

g1=
g1
g1

( 9.78+9.78+ 9.60 ) m/s2


3

29.18 m/ s2
3

2
= 9.72 m/s

g1

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g1

g1 =

l 2 T
+
g1
l1
T1

g1 =

0 .0005 m 2 ( 0.005 s )
+
9.7 8
0.3 m
1.10 s

m/s2

g1=0.105 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
g
KR 1= 1 100
g1
KR 1=

0.105 m/ s2
100
9.78 m/s2

KR 1=1.07
Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR 1
DK 1 =100 1.07
DK 1 =98.93
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

|
|

%diff =

(9.80 m/ s 9.78 m/ s )
100
2
9.80 m/ s

34

%diff =0.20
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|g1 g 1| satuan pengukuran
HP=|9.780 0.105|m/s 2
Untuk

g2

g2=0.105 m/s2
KR 2=1.07
DK 2 =98.93
%diff =0.20

HP=|9.780 0.105|m/s 2
Untuk

g3

g3=0.088

m/s2

KR 3=0. 92
DK 3 =99. 08
%diff =2.08
HP=|9.60 0 0.105|m/s

b. Menghitung Gravitasi Percobaan II


Untuk panjang tali 10 cm
4 2 l1
g1=
T 12
g1 =
g1=

4 ( 3.14 )2 0.1 m

( 0.65 s )2
3.94 m
0.42 s 2

g1=9.33 m/s 2

Untuk panjang tali 20 cm

35

g2=

4 2 l2
T 22

g2 =

4 (3.14)2 0.2 m
(0.87 s)2

g2=

7.88 m
0.75 s 2

g2=10.42 m/s 2

Untuk panjang tali 30 cm


4 2 l3
g3=
T 32
g3 =

4 (3.14 )2 0.3 m
( 1.10 s)2

g3=

11.83 m
2
1.21 s
2

g3=9.78 m/ s

Untuk panjang tali 40 cm


4 2 l4
g4 =
T42
2

g4 =

4 (3.14) 0.4 m
(1.30 s)2

g4 =

15.77 m
2
1.69 s
2

g4 =9.33/ s

Untuk panjang tali 50 cm


4 2 l5
g5=
T 52
g5 =

4 (3.14 )2 0.5 m
(1.44 s)2

36

g5=

19.71 m
2.07 s 2

g5=9.51 m/s 2

)
Menghitung gravitasi rata-rata ( g
g=

( 9.33+10.42+9.78+ 9.33+9.51 ) m/ s 2
5

g =

48.37 m/s 2
5

g = 9.67 m/s 2

g1

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g1

g1 =

l 2 T
+
g1
l1
T1

g1 =

0.0005 m 2 ( 0.005 s )
+
9. 33 m/s2
0.1 m
0. 65 s

g1=|0.005+0.015384| 9.33 m/s2


g1=|0.020384|9. 33 m/s2

g1=0.190 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
g
KR 1= 1 100
g1
KR 1=

0.190 m/ s2
100
9.33 m/s2

KR 1=0.020 100
KR 1=2
Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR 1

37

DK 1 =100 2
DK 1 =98
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

|
|

%diff =

(9.80 m/s 9.33 m/s )


100
9.80 m/s 2

%diff =|0 .047|100

%diff =4.7
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|g1 g 1| satuan pengukuran
HP=|9.330 0.190|m/s 2
g2

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g2

g2=

l 2 T
+
g2
l2
T2

g2=

0.0005 m 2 ( 0.005 s )
+
10.42 m/s2
0.2 m
0.87 s

g2=|0.0025+0.0114942|10.42 m/s2

g2=|0.01399|10.42 m/s2
g2=0.145 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
g
KR 2= 2 100
g2
2

KR 2=

0.145 m/ s
100
2
10.42m/ s

38

KR 2=0.0139 100
KR 2=1.39
Derajat Kebenaran (DK)
DK 2 =100 KR 2
DK 2 =100 1.39
DK 2 =98.61
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

|
|

(9.80 m/s 10.42 m/ s )


%diff =
100
9.80 m/s 2
%diff =|0.0632| 100

%diff =6.32
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|g2 g 2| satuan pengukuran
HP=|10.42 0.145|m/ s2
g3

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g3

g3=

l 2T
+
g3
l3
T3

g3=

0.0005 m 2 ( 0.005 s )
+
9.78 m/s2
0.3 m
1.10 s

g3=|0.0 0 16666 66+0.009090909|9.78

g3=|0.010757575|9. 78 m/s2
g3=0.105 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
39

m/s2

KR 3=

g3
100
g3

KR 3=

0.105 m/s2
100
9.78 m/s2

KR 3=0.0107 100
KR 3=1.07
Derajat Kebenaran (DK)
DK 3 =100 KR 3
DK 3 =100 1.07
DK 3 =98.93

Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)


x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

|
|

%diff =

(9.80 m/ s 9.78 m/ s )
100
2
9.80 m/ s

%diff =|0.002| 100


%diff =0.2

Hasil Pelaporan Fisika (HP)


HP=|g3 g 3| satuan pengukuran
HP=|9.78 0.105|m/s 2
g4

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g4

g4 =

l 2T
+
g4
l4
T4

g4 =

0.0005 m 2 ( 0.005 )
+
9. 33 m/s2
0.4 m
1.3 s

40

g4 =|0.00125+ 0.007692307|9.33

m/s2

g4 =|0.008942307| 9.33 m/s2

g4 =0.083 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
g4
KR 4=
100
g4
KR 4=

0.083 m/s 2
100
2
9.33 m/s

KR 4=0.008896034 100
KR 4=0.88
Derajat Kebenaran (DK)
DK 4=100 KR 4
DK 4=100 0.88
DK 4=99.11
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksperimen 100
x teori

|
|

(9.80 m/ s 9.33 m/ s )
%diff =
100
2
9.80 m/ s

%diff =|0.047959183|100
%diff =4.79

Hasil Pelaporan Fisika (HP)


HP=|g4 g4| satuan pengukuran
HP=|9.330 0.083|m/s 2
Untuk

g5

41

g5

Ketidakpastian

|
|

g5=

l 2T
+
g5
l5
T5

g5 =

0.0005 m 2 ( 0.005 s )
+
9 . 51 m/s2
0.5 m
1.44 s

g5=|0.001+0.006944444|9.51 m/s2
g5=|0.007044444|9.51 m/s2

g5=0.66 m/s2
Kesalahan Relatif (KR)
g
KR 5= 5 100
g5
KR 5=

0.66 m/ s 2
100
9.51 m/ s2

KR 5=0.06940063 100
KR 5=6.9
Derajat Kebenaran (DK)
DK 5 =100 KR 5
DK 5 =100 6.9
DK 5 =93.1
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksperimen 100
x teor i

|
|

%diff =

(9.80 m/ s 9.512 m/ s )
100
9.80 m/ s 2

%diff =|0.029|100
%diff =2.9

42

Hasil Pelaporan Fisika (HP)


HP=|g5 g 5| satuan pengukuran
HP=|9.51 0.66|m/s 2
c. Menghitung Gravitasi Percobaan III
Untuk simpangan 5
2
4 l1
g1=
2
T1
g1=

4 (3.14)2 0.3 m
(1.10 s)2

g1=

11.83 m
2
1.21 s

g1=9.78 m/ s2

Untuk simpangan 10
2
4 l2
g2=
2
T2
g2=

4 (3.14)2 0.3 m
(1.10 s)2

g2=

11.83 m
1.21 s2

g2=9.78 m/ s2

Untuk simpangan 15
2
4 l3
g3=
2
T3
g3=

4 (3.14 )2 0.3 m
( 1.10 s)2

g3=

11.83 m
2
1.21 s

g3=9.78 m/ s2

43

)
Menghitung gravitasi rata-rata ( g

( 9.78+ 9.78+ 9.78 ) m/ s 2


g=
3
g =

29.34
3

g = 9.78 m/s 2
g1

Untuk

Ketidakpastian

|
|

g1

g1 =

l 2 T
+
g1
l1
T1

g1 =

0 .0005 m 2 ( 0.005 s )
+
9.7 8
0.3 m
1.10 s

g1=0.105

m/s2

m/s2

Kesalahan Relatif (KR)


g
KR 1= 1 100
g1
KR 1=

0.105 m/ s2
100
9.78 m/s2

KR 1=1.08
Derajat Kebenaran (DK)
DK 1 =100 KR 1
DK 1 =100 1.08
DK 1 =98.9 2
Menghitung Derajat Perbedaan (% diff)
x x
%diff = teori eksper imen 100
x teori

|
|

%diff =

(9.80 m/ s 9.77 m/ s )
100
2
9.80 m/ s

44

%diff =0.204
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|g1 g 1| satuan pengukuran
HP=|9.78 0.105|m/s 2
Untuk

g2

g2=0.105

m/s2

KR 2=1.08
DK 2 =98.92
%diff =0.204

HP=|9.78 0.105|m/s 2
Untuk

g3

g3=0.105

m/s2

KR 3=1.08
DK 3 =98.92
%diff =0.205
HP=|9.78 0.105|m/s

5. Percobaan V: Menyelidiki hubungan gaya pegas dan pertambahan


panjang pegas
a. Menghitung NST Mistar
Batas Ukur
NST =
skala
NST=

1 cm
10

NST=0.1cm
b. Menghitung Ketidakpastian Mistar
1
Mistar = NST
2

45

1
Mistar= 0.1 cm
2
Mistar=0.05 cm
c. Menghitung NST Neraca Ohauss 311
Batas Ukur
NST =
skala
NST=

0.1 gr
10

NST=0.01 gr
d. Menghitung Ketidakpastian Neraca Ohauss 311
1
Neraca= NST
2
1
Neraca= 0.01 gr
2
Neraca=0.005 N

e. Menghitung Gaya Pegas


Untuk massa 32.73 gr
F=m. g
F=0.032 kg 9.80 m/ s2
F=0.31 N

Untuk massa 41.85 gr


F=m. g
2

F=0.042 kg 9.80 m/ s
F=0.41 N

Untuk massa 99.1 gr


F=m. g
F=0.0991 kg 9.80 m/s 2
F=0.97 N

f. Menghitung Konstanta Pegas


Untuk gaya pegas 0.31 N
F
k 1= 1
x1

46

k 1=

0.31 N
0.073 m

k 1=4.24 N /m

Untuk gaya pegas 0.41 N


F
k 2= 2
x2
k 2=

0.41 N
0.091 m

k 2=4.50 N /m

Untuk gaya pegas 0.97 N


k3 =

F3
x3

k3 =

0.97 N
0.232 m

k 3 =4.18 N /m

Untuk Gaya Pegas 0.31 N


Menghitung ketidakpastian ( k )

k 1=

F x
+
k
F 1 x1 1

N 0.0005 m
+
4. 24 N /m
|0.05
0.31 N 0. 23 7 m |

k 1=

k 1=|0.161 290322+ 0.0 02109704|4.24 N /m

k 1=|0.161 314317|4.24 N /m
k 1=0.682 N /m
Menghitung Kesalahan Relatif
KR 1=

k1
100
k1

KR 1=

0.682 N /m
100
4.24 N /m

47

KR 1=1 6
Menghitung Derajat Kebenaran
DK 1 =100 KR 1
DK 1 =100 16
DK 1 =84
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|k 1 k 1| satuan pengukuran
HP=|4.24 0.682| N /m

Untuk Gaya Pegas 0.41 N


F x
k 2=
+
k
F2 x2 2

N 0.0005 m
+
3.246 N /m
|0.05
0.41 N
0m |

k 2=

k 2=|0.0666+ 0.0021|3.246 N /m
k 2=|0.06883|3.246 N /m

k 2=0.223 N /m

Menghitung Kesalahan Relatif


k
KR 2= 2 100
k2
KR 2=

0.223 N /m
100
3.246 N /m

KR 2=6.869
Menghitung Derajat Kebenaran
DK 2 =100 KR 2
DK 2 =100 6.869
DK 2 =93,131
Hasil Pelaporan Fisika (HP)

48

HP=|k 2 k 2| satuan pengukuran


HP=|3.24 0.223| N /m

Untuk Gaya Pegas 0.75 N


F x
k 3=
+
k
F3 x3 3

N 0.0005 m
+
3.380 N /m
|0.05
0.95 N 0.281 m |

k 3=

k 3=|0.05263+0.001779|3.380 N /m

k 3=|0.05440|3.380 N / m
k 3=0.184 N /m
Menghitung Kesalahan Relatif
k
KR 3= 3 100
k3
KR 3=

0.184 N /m
100
3.380 N /m

KR 3=5.444
Menghitung Derajat Kebenaran
DK 3 =100 KR 3
DK 3 =100 5.444
DK 3 =94,556
Hasil Pelaporan Fisika (HP)
HP=|k 3 k 3| satuan pengukuran
HP=|3.38 0.184| N /m

C. PEMBAHASAN

49

Berdasarkan analisis data diperoleh, pada percobaan I yakni


menyelidiki hubungan massa (m) dengan periode (T). Untuk massa 5 gram, 25
gram, dan 85 gram diperoleh periode (T) yang sama yaitu sebesar 1.1 s serta
masing-masing KR sebesar 0.45%, dan DK sebesar 99.55%. Hal ini
menunjukkan bahwa massa dan periode bandul tidak saling berhubungan,
dalam artian massa tidak mempengaruhi periode bandul dalam bergerak setiap
waktu. Semakin kecil ataupun semakin besar suatu massa tidak akan
berpangaruh pada periode getaran suatu bandul.
Pada percobaan II yakni menyelidiki hubungan panjang tali (L) dan
periode (T). Untuk panjang tali 10 diperoleh periode (

T1

) 0.64 s dengan

KR 0.78% dan DK 99.22%. Untuk panjang tali 20 cm diperoleh periode (


T2

) 0.89 s dengan KR 0.56% dan DK 99.44%. Untuk panjang tali 30 cm

diperoleh periode (

T3

) 1.12 s dengan KR 0.44% dan DK 99.56%. Untuk

panjang tali 40 cm diperoleh periode (

T4

) 1.26 s dengan KR 0.39% dan

DK 99.61%. Untuk panjang tali 50 cm diperoleh periode (

T5

) 1.40 s

dengan KR 0.35% dan DK 99.65%. Adanya nilai periode (T) yang berbedabeda menunjukkan terdapat hubungan panjang tali (L) dengan periode (T)
dengan kata lain periode getaran pada bandul dipengaruhi oleh panjang tali,
semakin kecil panjang tali maka akan semakin kecil pula periode suatu bandul
dan sebaliknya, semakin besar panjang tali maka akan semakin besar pula
periode suatu bandul.
Pada percobaan ketiga yang telah kami lakukan bertujuan

untuk

Mengamati Atau Menyelidiki Hubungan Simpangan Dan Periode, dengan


variasi besar simpangan yaitu 5 ,

50

10 , dan

15 . Berdasarkan

T 1 =1.10 s

analisis data diperoleh, besar periode


T 3 =1.10 s

T 2 =1.11 s

, dan

, dengan kesalahan relatif yang sama yaitu 0.45 %. Nilai periode

ini dapat dilihat bahwa


perbedaan dari nilai

T2

T1

sama dengan

T3

dan hanya memiliki sedikit

. Hal ini membuktikan bahwa perubahan simpangan

dalam percobaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada periode


bandul. Diperbesar atau diperkecil simpangannya, tidak berpengaruh pada
periode. Namun, syarat untuk gerak harmonik sederhana yaitu besar sudut
simpangannya tidak melebihi 15. Oleh karena itu, dalam percobaan kami
hanya menggunakan 3 sudut simpangan yang berbeda yaitu 5, 10 dan 15.
Percobaan IV yang bertujuan untuk mengukur nilai gravitasi bumi
dengan menggunakan data pada percobaan I, II dan III. Dalam percobaan
pertama diperoleh nilai gravitasi rata-rata yaitu

9.77 m/s 2 . Dengan

kesalahan relatif yang sama yaitu 1.07 %. Dalam percobaan ini derajat
perbedaan dengan teori yaitu sebesar 0.30 %. Dalam percobaan kedua
diperoleh nilai gravitasi rata-rata yaitu

9.86 m/s 2 , nilai ini mendekati teori

dengan derajat perbedaan yaitu terbesar 3.47 %. Dari ketiga data percobaan
yang digunakan untuk menghitung percepatan gravitasi bumi, semua nilai
yang diperoleh mendekati teori yaitu 9.8 m/s 2. Adanya perbedaan hasil
percobaan dengan teori disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah
praktikan yang kurang teliti dalam pengambilan data, atau kesalahan
pengukuran data dan juga bisa disebabkan oleh kesalahan pembulatan
perhitungan.
Percobaan V adalah menyelidiki hubungan antara gaya pegas dengan
pertambahan panjang pegas. Percobaan ini menggunakan tiga gaya yang
berbeda yaitu 0.55 N, 0.75 N dan 0.95 N. Untuk gaya 0.15 N menyebabkan

51

pegas bertambah panjang 0.183 m, gaya 0.55 N menyebabkan pegas


bertambah panjang 0.231 m, dan gaya 0.75 N menyebabkan pegas bertambah
panjang 0.281 m. Dapat dilhat bahwa semakin besar gaya yang diberikan pada
pegas maka pertambahan panjang pegas juga semakin besar. Dari hasil analisis
data diperoleh kesalahan relatif terbesar yaitu 9.35 % pada data pertama.
Besarnya kesalahan relatif ini disebabkan oleh kurang telitinya praktikan saat
membaca skala mistar dan neraca, kesalahan pembulatan dan juga pegas yang
digunakan sudah tidak cukup baik (karena seringnya digunakan).
Dari kelima percobaan yang telah kami lakukan, selalu terdapat
kesalahan relatif dan derajat perbedaan dengan teori. Tentunya hal ini dilator
belakangi oleh beberapa faktor seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Untuk menghindarinya atau setidaknya meminimalisir kesalahan dan derajat
perbedaan tersebut, ketika pengambilan data harus dilakukan dengan teliti dan
objektif, tidak sambil bermain-main saat melakukan percobaan dan praktikan
perlu memperhatikan data yang dikelola, wajar atau tidak wajar data tersebut.

52

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Tidak ada hubungan antara massa beban dengan periode.
2. Hubungan antara panjang tali dengan periode, yaitu semakin panjang
tali yang digunakan dalam percobaan maka semakin besar pula periode
bandul.
3. Tidak ada hubungan antara simpangan dengan periode.
4. Nilai gravitasi percobaan I adalah sama untuk semua data yaitu 9.77
m/s2. Nilai gravitasi percobaan II adalah data pertama yaitu 9.85 m/s 2,
data kedua yaitu 9.97 m/s 2, data ketiga yaitu 9.46 m/s 2, data keempat
yaitu 9.98 m/s2 dan data kelima yaitu 10.05 m/s 2. Nilai gravitasi
percobaan III adalah data pertama yaitu 9.77 m/s 2, data kedua 9.61
m/s2 yaitu dan data ketiga yaitu 9.77 m/s2.
5. Hubungan antara gaya pegas dan pertambahan panjang pegas, yaitu
semakin besar gaya pegas maka semakin besar pula pertambahan
panjang pegas.
B. SARAN
Alat percobaan analisis gerak harmonik sederhana melalui bandul
& pegas harmonik tidak luput dari kelemahan, diantaranya adalah
sulitnya mengikatkan tali nilon pada penyangga dan pengait antara massa
dan tali nilon tidak efektif. Untuk pembuatan dan percobaan selanjutnya
sebaiknya mendesain alat supaya tali nilon ditempatkan secara tetap pada
alat tanpa melepasnya namun tetap bisa mengubah panjang talinya,
gunakan beban yang mudah untuk digunakan dalam percobaan, misalnya
beban yang memiliki pengait dan lakukan percobaan dengan teliti, jujur
dan objektif, serta kurangi bermain-main saat melakukan pengambilan
data.

53

DAFTAR PUSTAKA
Cari. 2009. Aktif Belajar Fisika. Surakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Saripudin, Aip, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 3. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika. Bandung: Gravindo Media Pratama.

LAMPIRAN

54

Gambar 1 Menyiapkan alat dan bahan


yang akan digunakan

Gambar 2 Mengkalibrasi neraca pegas

Gambar 3 Mengukur waktu 10 getaran


untuk massa 5 gr (panjang tali 30 cm)

Gambar 4 Mengukur waktu 10 getaran


untuk massa 25 gr (panjang tali 30 cm)

55

Gambar 5 Mengukur waktu 10 getaran


untuk massa 75 gr (panjang tali 30 cm)

Gambar 6 Mengukur waktu 10 getaran untuk


panjang tali 10 cm (massa 0.25 gr)

Gambar 7 Mengukur waktu 10 getaran untuk


panjang tali 20 cm (massa 0.25 gr)

56

Gambar 8 Mengukur waktu 10 getaran untuk


panjang tali 30 cm (massa 0.25 gr)

Gambar 9 Mengukur waktu 10 getaran


untuk panjang tali 40 cm (massa 0.25 gr)

Gambar 10 Mengukur waktu 10 getaran


untuk panjang tali 50 cm (massa 0.25 gr)

Gambar 11 Mengukur waktu 10 getaran


untuk simpangan 5 (panjang tali 30
cm, massa 25 gr)

57

Gambar 12 Mengukur waktu 10 getaran


untuk simpangan 10 (panjang tali 30
cm, massa 25 gr)

Gambar 13 Mengukur waktu 10 getaran


untuk simpangan 15 (panjang tali 30
cm, massa 25 gr)

Gambar 14 Memasang massa 55 gr

Gambar 15 Mengukur gaya pegas


melalui massa 55 gr dengan
menggunakan neraca pegas

Gambar 16 Memasang massa 75 gr

58

Gambar 17 Mengukur gaya pegas


melalui massa75 gr dengan
menggunakan neraca pegas

Gambar 18 Memasang massa 95 gr

Gambar 19 Mengukur gaya pegas


melalui massa 95 gr dengan
menggunakan neraca pegas

Gambar 20 Mengukur panjang awal


pegas

59

Gambar 21 Memasang massa 55 gr


(gaya 0.55 N)

Gambar 22 Mengukur panjang pegas


akhir untuk gaya 0.55 N

Gambar 23 Memasang massa 75 gr


(gaya 0.75 N)

Gambar 24 Mengukur panjang pegas


akhir untuk gaya 0.75 N

60

Gambar 25 Memasang massa 95 gr


(gaya 0.95 N)

Gambar 26 Mengukur panjang pegas


akhir untuk gaya 0.95 N

61

Anda mungkin juga menyukai