Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. TINJAUAN UMUM
Air merupakan elemen yang sangat mempengaruhi kehidupan di alam. Semua makhluk
hidup sangat memerlukan air dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Siklus hidrologi yang
terjadi menyebabkan jumlah volume air yang ada di dunia ini adalah tetap. Akan
tetapi,dipandang dari aspek ruang dan waktu distribusi air secara alamiah tidaklah ideal. Sebagai
contoh, dalam usaha sumber air baku. Jika tidak ada usaha pengendalian air pada musim hujan,
maka akan meyebabkan terjadinya erosi dan banjir sedang pada musim kemarau akan kekeringan
dan kesulitan mendapatkan sumber air baku.
Untuk itu diperlukan suatu manajemen yang baik terhadap pengembangan dan
pengelolaan sumber daya air agar potensi bencana yang disebabkan oleh air tersebut dapat
dicegah. Pengelolaan sumber daya air yang baik akan berdampak pada kelestarian dan
keseimbangan lingkungan hidup baik untuk masa sekarang maupun yanga akan datang. Kegiatan
- kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya dengan embung.
B. PENJELASAN UMUM
Pekerjaan pembangunan embung teknis (waduk kecil), diawali dengan survei dan
investigasi secara lengkap, teliti dan aktual di lapangan, sehingga diperoleh data - data fakta di
lapangan, selanjutnya dipakai sebagai masukan (input) untuk perencanaan yang baik. Dengan
demikian, proses tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, penjadwalan yang baik dan
biaya yang mecukupi serta evaluasi evaluasi sedini mungkin sehingga nantinya bangunan
embung tersebut dapat berfungsi sesuai dengan yang direncanakan. Secara ringkas pekerjaan
pembuatan DED embung sebagai berikut:
1. Survey dan perencanaan
Survey perencanaan merupakan kegiatan lapangan guna mevalidasi data yang telah
didapat dengan kondisi yang ada dilapangan dilokasi sekitar embung yang akan dibangun
a. Desk study, mengamati peta topografi dan foto udara untuk memperkirakan calon lokasi.
b. Field study, mendatangi lokasi yang direkomendasikan. Hal hal yang harus dperhatikan
adalah keadaan geologi permukaan, keadaan topografi, keadaan vegetasi, dan jalan
darurat menuju lokasi, keadaan ekonomi masyarakat setempat.
c. Survei lapangan, untuk mencocokkan rencana dengan keadaan lapangan agar dapat
dibuat perubahan rencana sedini mungkin.
d. Penyelidikan tanah, terdiri atas kegiatan lapangan dan laboratorium. Kegiatan di lapangan
meliputi test pit (sumur uji) dan pengambilan contoh untuk penyelidikan laboratorium
diantaranya grain size anaysis, berat jenis, sudut geser, angka kohesi, kadar air, tujuannya
adalah untuk mendapatkan bahan tubuh embung yaitu tanah lempung yang dapat
menahan air (impermeable), cukup kaku, dan sifatnya tidak terpengaruh oleh air,
pemeriksaan parameter tanah juga dilakukan di lokasi as embung yaitu untuk mengetahui
daya dukung tanahnya.
e. Pengukuran situasi, biasanya dengan alat theodolit T16 dan penggambaran peta skala
1;500 dengan interval 1 meter.
f. Desain, meliputi analisa hidrologi, perencanaan bendungan atau tanggul,perhintungan
kapasitas embung, perhitungan dan perencanaan pelimpah, yang terakhir adalah gambar
pelaksanaan.
2. Pengumpulan Data
Pelaksanaan pengumpulan data merupakan dasar dari identifikasi potensi embung berupa
data primer, sekunder. pengukuran situasi, foto udara, dan data penyelidikan tanah untuk tanah di
lokasi embung, informasi lokasi pemukiman, gedung dan bangunan, perhubungan, perairan,
pertanian, hutan, batas administrasi, koordinat geografi, koordinat UTM, dan kontur ketinggian.
a.
Data Primer
Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung melalui pengamatan aktual,
maupun dari pihak-pihak yang kompeten untuk memberikan keterangan dan data-data
aktual lainnya yang berkaitan dengan kondisi saat ini. Metode pengumpulan data primer
adalah sebagai berikut :
Metode Observasi
Metode Wawancara
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data-data kearsipan yang diperoleh dari instansi terkait, serta datadata yang berpengaruh pada perencanaan. antara lain :
1) Data Topografi
Data topografi yang di peroleh dari Bakosurtanal berupa peta RBI skala 1:25.000,
selang kontur untuk peta tersebut adalah 12,5 m., selanjutnya dilakukan penelusuran
kontur, dan penelusuran sungai untuk memperoleh DAS yang berpengaruh pada
lokasi embung
Kadar air.
Sudut geser.
4) Data Hidrologi
Data curah hujan yang diperoleh dari beberapa stsiun curah hujan yang
mempengaruhi DAS terdekat. Kelengkapan data yang dibutuhkan biasanya selama 5
th kebelakang. Berkas data hujan sebagian berupa hard file dan beberapa soft
file..Data klimatologi yang dipakai adalah data klimatologi dari stasiun klimatologi
kabupaten. Data klimatologi nantinya dipakai pada perhitungan evapotranspirasi,
yang kemudian mempengaruhi debit andalan.
Data Klimatologi meliputi :
5) Data Penduduk.
Yaitu jumlah penduduk kecamatan. Dimana kecamatan adalah sebagai daerah layanan
dari Embung yang direncanakan. Data jumlah penduduk di peroleh dari website resmi
pemerintah ataupun data BPS dalam angka, data penduduk ini kemudian di
proyeksikan beberapa tahun ke depan biasanya diproyeksikan jumlah penduduk untuk
umur rencana embung atau untuk periode debit banjir rencana yang dipakai.
3. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan Sumber Daya Manusia yang sangat pokok dalam suatu
pekerjaan, demikian pula dalam pekerjaan pembuatan DED embung. Faktor keahlian dan
pengalaman dalam pembuatan DED sangat berpengaruh dalaam hasil akhir pekerjaan
a. Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Ahli ( Personil )
1) Direktur/Pemimpin Perusahaan
lingkup.
disiapkan.
tenaga ahli dan tenaga pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja, baik di bidang menejerial maupun teknis secara keseluruhan.
Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
presentasi diskusi.
3) Ahli Geodesi
dan
mampu melakukan
Pada pembuatan DED embung dibutuhkan ahli Hidrologi untuk melakukan Survey
dan Analisis Hidrologi, kualitas air, sedimentasi, alokasi air, kebutuhan dan
ketersediaan air baku untuk berbagai keperluan, Tugas utamanya adalah :
bangunan air.
yang terkait dengan Detail Desain Embung Kecamatan Kalibawang Kulon Progo.
Mengidentifikasi permasalahan sosial, menentukan masalah utama
Pada pekerjaan DED embung juga dibutuhkan Ahli Hidrolika/Bangunan Air untuk
melaksanakan Analisis dan Perencanaan Bendungan/embung/Bangunan Penampung
Air lainnya, bangunan SDA Pelengkap, jaringan pemanfaatan. Tugas
utamanya
adalah :
Ahli Teknik Lingkungan juga mempunyai peran dalam pembuatan DED embung,
sebagai coordinator untuk analisis linkungan. Tugas utamanya adalah :
2) Administrator
3) Juru Gambar/Draftman