Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM PENGANTAR ILMU TANAH


Kelompok Praktikum A

Oleh :
Andani Putri Wibowo

(A24120087)

ASISTEN
1. Rani Wulandari
2. Praditha Ulfah
3. Renardi Iswara

(A14090026)
(A14090029)
(A14090045)

DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN


FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2013

1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Tanah merupakan salah satu bahan utama penyusun bumi. Tanah sangat vital
peranannya bagi semua kehidupan di Bumi karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur
tanah yang berrongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas
dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Agar tanah
dapat dipelajari secara mendalam kita memerlukan suatu pengertian dasar mengenai
tanah.
Secara umum tanah mempunyai definisi sebagai lapisan yang menyelimuti bumi
antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah berasal dari
hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan organisme
(vegetasi atau hewan) yang hidup diatasnya atau didalamnya. Secara ilmiah dipelajari
tanah mulai proses pembentukan, klasifikasi, pemetaan, kesuburannya, pemanfaatan,
penerapan dan karakter lainnya (biologis, kimia, fisis). Dari segi klimatologi, tahan
memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah
sendiri juga dapat tererosi. Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan
lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.
Dengan meningkatkan pengetahuan tenteng tanah, maka Ilmu Tanah menjadi ilmu
yang sangat luas sehingga untuk dapat mempelajarinya dengan baik perlu
pengelompokan lebih lanjut kedalam bidang-bidang yang lebih khusus. Seperti
ilupedologi, yang merupakan ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah
beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah, survei tanah dan cara
pengamatan tanah di lapangan.
1.2. Tujuan
Praktikum pengantar ilmu tanah ini dilakukan dengan tujuan untuk:
a) mengetahui tekstur, warna dan konsistensi suatu jenis tanah di lapangan,
b) mengetahui berbagai jenis pupuk, berbagai jenis sumber hara yang beragam,
sehingga bisa memilih pupuk sesuai dengan keperluannya,
c) mengetahui nilai kapasitas resepan air di suatu wilayah tanah yang akan mengisi
air tanah, peluang terjadinya erosi dan air irigasi,
d) meningkatkan pemahaman tentang aplikasi ilmu tanah dalam pertanian dan
mengartikan suatu data tanah dalam bentuk angka, notasi atau peta, dan
e) mengetahui gambaran umum tentang potensi tanah untuk mendukung
pertumbuhan tanaman.
2. METODOLOGI
2.1. Tekstur, Warna dan Konsistensi Tanah
2.1.1. Alat dan Bahan
1.
Andosol Sukamantri
2.
Tanah Podsolik Gajrug
3.
Tanah Regosol Dramaga
4.
Tanah Latosol Dramaga
5.
Buku Munsell Soil Color Chart
6.
Ember
7.
Air secukupnya
2.1.2. Metode

1.

2.

3.

4.

Praktikan menganalisis tanah yang telah tersedia (empat ember tanah


dengan jenis yang berbeda) dalam menganalisis dan memperhatikan
tekstur, warna, dan konsistensinya.
Dalam menentukan tekstur, warna dan konsistensi terlebih dahulu
praktikan menjadikan tanah dalam bentuk pasta, menentukan tekstur
dengan memirit tanah dengan memperhatikan kehalusan, kelicinan,
kekasaran, dan daya tahan dari semua tanah
Selanjutnya tanah tersebut akan dilihat konsistensinya mulai dari
konsistensi keringnya, konsistensi lembab, dan konsistensi basahnya dari
kelekatan tanah tersebut
Kemudian praktikan mencocokkan warna tanah baik dalam keadaan
lembab ataupun kering dengan menggunakan Buku Munsell Soil Color
Chart

2.2. Pengenalan Pupuk


2.2.1. Alat dan Bahan
1.
Berbagai macam pupuk dengan bentuk kristal, serbuk, granula, dan cair
2.
Alat tulis
2.2.2. Metode
1.
Mengamati satu per satu dari 51 jenis pupuk
2.
Mengklasifikasikan setiap jenis pupuk tersebut berdasarkan nama pupuk,
rumus kimia, bentuk, warna, unsur utama, dan unsur ikutan
3.
Menggolongkan masing-masing jenis pupuk berdasarkan kandungannya,
termasuk tunggal atau majemuk
2.3. Infiltrasi
2.3.1. Alat dan Bahan
1.
Gunting untuk memotong rumput
2.
Ember
3.
Penggaris berskala
4.
Air
5.
Ring Infiltrometer (diameter 30 cm dan 22.5 cm)
6.
Stopwatch
7.
Palu
8.
Papan kayu untuk memasukkan ring infiltrometer ke dalam tanah
9.
Gayung
2.3.2. Metode
1.
Mencari dan menentukan kondisi lapang yang akan menjadi lokasi
pengukuran infiltrasi
2.
Tempat yang datar dan membersihkannya dari rumput hingga besih agar
tidak menghalangi dalam proses praktikum
3.
Menancapkan kedua ring infiltrometer dengan kedalaman kurang lebih 5
cm
4.
Mengisi air kedalam ring dengan ketinggian 10-20 cm
5.
Melakukan pengamatan sampai pengukuran muka air tanah relatif
konstan dengan penggaris dan stopwatch

2.4. Pengenalan Peta dan Data Tanah


2.4.1. Alat dan Bahan
1.
Peta Rupa Bumi
2.
Peta Tematik/Peta Geologi
3.
Plastik Mika
4.
Alat Tulis
2.4.2. Metode
1.
Mencari informasi mengenai elemen-elemen yang terdapat pada peta
tematik dan peta RBI
2.
Mempraktekkan bagaimana cara menggunakan peta tematik dan peta
rupa bumi
3.
Membandingkan informasi yang didapat dari kedua peta tematik
2.5. Morfologi Tanah
2.5.1. Alat dan Bahan
1.
Pisau dan Air
2.
Buku Munsell Soil Color Chart
2.5.2. Metodologi
1.
Menusuk-nusuk tanah dengan pisau dan menentukan batas
kedalamannya untuk mencari batas antar lapisan tanah
2.
Mengamati sifat biologi dan sifat fisik tanah tersebut dengan melihat
aktivitas akar dari tegakan pohon yang ada disekitar tanah.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
3.1.1. Tekstur, Warna dan Konsistensi Tanah
a. Tekstur lapang, warna, dan konsistensi tanah
Warna
No.
Jenis tanah
Tekstur
Kering
Basah
1.
Latosol Darmaga Liat berdebu Dark
Dark brown
brown (7,5 (4,5 YR
YR 3/2)
3/2)
2.
Podsolik
Liat
Brown
Dark
Darmaga
(7,5 YR
yellowish
5/3)
brown (10
YR 3/6)
3.
Andosol
Lempung
Dark gray Black (10
Sukamantri
berdebu
(10 YR
YR 2/1)
4/1)
4.
Regosol Darmaga Pasir
Grayish
Dark brown
brown (10 (10 YR 3/3)
YR 5/2)
b. Kelas tekstur berdasarkan hasil analisis laboratorium
Pasir (%)
Debu (%)
Liat (%)
30
20
50
30
30
40

Konsistensi tanah
Kelekatan
Plastisitas
Lekat
Plastis

Sangat lekat

Sangat
plastis

Agak lekat

Agak
plastis

Tidak lekat

Tidak
plastis

Kelas tekstur
Liat
Liat Lempung berliat

47
15
28
15

20
50
20
49

33
35
52
36

Lempung liat berpasir


Lempung liat berdebu
Liat
Lempung liat berdebu

3.1.2. Pengenalan Pupuk


Tabel. Nama, Rumus Kimia, Bentuk, Warna, Unsur Utama, dan Unsur Ikutan
berbagai Jenis Pupuk yang Dijual di Pasaran
No

Nama Pupuk

1.

Kalium
klorida
Dolomit
Kapur tohor
Manesium
oksida
Rock Phospat
(RP)
Controlled
Release
Fertilizer
NPK
Super
phospate 18
Muriate of
photash (KCl)
Controlled
Release
Fertilizer
NPK
PARP 25%
Growmore
Gipsum
Kalium
biphospate
Kieserit made
in China
Controlled
Release
Fertilizer
Growmore
NPK
Growmore
6:30:30
Diammonium
phospat
(DAP)
Kalium

2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.
14.
15.

16.
17.
18.

19.

Rumus Kimia

Bentuk

Warna

KCl

kristal

60% K2O

MgCa(CO3)2
CaO
MgO

serbuk
serbuk
serbuk

merah
bata
krem
putih
putih

Unsur
Ikutan
-

MgO
90% CaO
90% MgO

Ca
-

P2O5

granul

coklat

18,64% P2O5

NPK

granul

hijau
tosca

37 N

Ca(H2PO4)2

granul

18% P2O5

KCl

serbuk

abuabu
jingga

60% K2O, 90% KCl

Cl

NPK

granul

jingga

N:P:K=16:43:0

P205
CaSO4.2H2O
KH2PO4

serbuk
serbuk
serbuk
serbuk

krem
biru
putih
putih

18,67% P2O5
N:P:K=12:45:10
22% Ca
xx% P2O5

MgSO4.H2O

serbuk

putih

27% MgO

granul

kuning

N:P:K=37:0:0

NPK

serbuk

N:P:K=6:28:28

NPK

N:P:K=6:30:30

(NH4)2HPO4

serbuk
(sf)
serbuk

coklat
gelap
biru
putih

21% N, 53% P2O5

KCl palsu

serbuk

merah

Unsur Utama

20.

21.

chlorida
(palsu)
Controlled
NPK
Release
Fertilizer (3
bln)
NPK Pamafert NPK
Nursery
Main-B

bata
granul

merah

N:P:K=14:14:14

tablet

putih
&
merah
muda

N=18

22.

NPK Pre
Nursery B

NPK

tablet

merah
muda

N=18

23.

MgO

serbuk

putih

54% MgO

24.
25.

Magnesium
oksida
Seng sulfat
Chili salpeter

P2O5,
K2O,
MgO,
CaO,
M
P2O5,
K2O,
MgO,
CaO,
M
-

ZnSO4.7H2O
NaNO3

serbuk
serbuk
kristal

putih
putih

23% Zn
16% N

Na

26.
27.

NPK Grow
NPK
TSP Indonesia

granul

28.

NPK tablet

29.

Nitrofert

30% N

P, K,
Mg,
Co, M
Mg

30.
31.
32.

P2O5
S
KCl

serbuk
serbuk
kristal

18,67% P2O5
95% S
K

Cl

P2O5

serbuk

P2O5

CaCO3
KCl

serbuk
kristal

CaCO3
K

Cl

NPK

granul

N:P:K=14:21,5:21,5

37.
38.

PARP 50%
Sulfur
KCl/Mop
kapur klorida
Fosfat alam
natural
Kapur
KCl/Mop Ex
JSC ural kali
Controlled
Release
Fertilizer (6
bln)
Epson salt
SP36

abuabu
abuabu
merah
merah
muda
krem
kuning
merah
bata
abuabu
putih
merah
bata
orange

MgSO4.2H2O
Ca(H2PO4)2

kristal
granul

P2O5 36%

39.

Gipsum

CaSO4.2H2O

serbuk

CaO 29%

33.
34.
35.
36.

NPK

tablet
kristal
tablet

putih
silver
abuabu
putih

40.

TSP

Ca(H2PO4)2

granul

41.

Kalsium
karbonat
Dolomit

CaCO3

serbuk

CaMg(CO3)2

serbuk

Super
phospate-18
Urea
Fosfat alam
asal Mesir
Fosfat alam
asal Al-Jazair
Growmore
NPK tablet
Top+BM

Ca(H2PO4)2

granul

CO(NH2)2
P2O5
NP2O5K20

butiran
serbuk
kasar
butiran

NPK
NPK

kristal
tablet

NPK tablet
TBM
Growmore
soluble micro
mix

NPK

tablet

NPK

serbuk

42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.

49.
50.

silver
abuabu
putih

P2O5 48%

CaO 36%

abuabu
abuabu
putih
coklat
muda
orange

MgO <18%

18% P2O5

Ca

36% P
30% P2O5

Ca
-

N:P:K=14:21,5:21,5

biru
putih,
merah
bata
merah
bata
biru
laut

N:P:K=12:45:10
N:P:K=10:12:20

N:P:K=18:12:10

MgO,
CaO

K2O 2%, S 12%, B


1%, Ca 2%, Fe 75%,
Mn 8%, Mo 0,04%,
Zn 4,5%

3.1.3 Infiltrasi
a. Hasil Pengukuran Infiltrasi
Waktu
Waktu
(t)
(t)
(menit)
(menit)
0 - 0.63
0.63
0.63 - 1.25
0.62
1.25 - 2.00
0.75
2.00 - 2.80
0.80
2.80 - 3.62
0.82
3.62 - 4.37
0.75
4.37 - 5.15
0.78
5.15 - 6.35
1.20
6.35 - 7.47
1.12
7.47 - 8.59
1.12
8.59 -9.71
1.12

Tinggi air
(h)
(cm)
4.5
3.5
4.5
3.5
5.0
4.0
3.0
5.0
4.0
3.0
4.0

Tinggi air
(h)
(cm)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Laju infiltrasi
(h/t)
(cm/menit)
1.59
1.61
1.33
1.25
1.22
1.33
1.28
0.83
0.89
0.89
0.89

b. Grafik hubungan antara waktu dengan infiltrasi kumulatif


1.8
1.6
1.4
1.2
1
Infiltrasi (cm/menit) 0.8

infiltrasi
(cm/menit)

0.6

Linear (infiltrasi
(cm/menit))

0.4
0.2
0
0 10 20
Waktu (menit)

3.1.4 Pengenalan Peta dan Data Tanah


a. Peta
No.

Jenis Peta
Peta RBI

1.
2.

Peta tematik
2.1 Peta Geologi

Untuk mengetahui
wilayah suatu tempat agar
dapat dianalisis jenis
tanahnya

Informasi
Utama
Tambahan
Judul peta, tahun Lokasi, landuse,
pembuatan,
UTM
skala, koordinat
geometri

Untuk mengetahui bahan


penyusun tanah dan
sejarah pembentukan
tanah

Sandi, Formasi,
Penyusun,
Endapan, mulai
umur, akhir umur

Fungsi Peta

2.2 Peta Tanah

Untuk mengetahui jenis


tanah ada suatu tempat

Macam tanah

Kode macam
tanah

b. Analisis Data
Tabel 9. Hasil Analisis Kimia Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983)
Simbol
Horizon

pH
H2O KCl

Corg

5.80

4.7

6.8

B11

5.8

5.4

6.5

B12

6.0

5.6

5.0

BC

6.1

5.7

4.4

Ntot

C/N

Basa-basa dapat ditukar

P2O5

0.7
6
0.5
6
0.4
5
0.3
9

Na
9.0

1.55

11.6

0.45

11.2

0.57

11.3

0.46

0.11 0.11
0.0
8
0.0
7
0.2
0

0.0
7
0.0
6
0.1
2

Ca

Mg

2.4
0
2.7
6
3.5
7
2.8
7

0.6
6
0.5
7
0.3
4
0.4
8

Aldd

Hdd

1.2
3
0.2
5
0.2
7
0.1
7

0.4
9
0.4
9
0.2
7
0.0
1

KTK

KB

28.7

11.4

24.5
29.7
27.7

14.
2
13.
6
13.
2

Tabel 10. Hasil Analisis Fisik Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983)


Simbol
Horizon

Pasir

Tekstur
Debu

Liat

28.0

51.5

20.5

B11

36.6

56.1

7.3

B12

42.5

50.1

7.4

BC

52.3

43.4

4.3

Kelas
Lempung
berdebu
Lempung
berdebu
Lempung
berdebu
Lempung
berpasir

Bobot Isi
(g/cm3)

Permeabilitas
(cm/jam)

0.55

3.99

0.60

5.70

0.58

11.59

0.56

3.1.5 Morfologi Tanah


a. Andosol Sukamantri
b. Latosol Darmaga
c. Podsolik Darmaga
a. Morfologi Andosol Sukamantri
Macam Tanah
: Andosol (Typic Melamundant) (USDA, 1975)
Fisiografi
: Perbukitan
Topografi
: Berlereng
Bahan Induk
: Batuan vulkanik
Formasi Geologi : Qvs
Drainase
: Baik
Vegetasi
: Kopi, Karet, Cengkeh, Kelapa
Penggunan Tanah : Perkebunan campuran
Lokasi
: Kebun Percobaan Sukamantri,Desa Sukamantri, Kecamatan
Taman Sari, Kabupaten Bogor

Tabel. Deskripsi Profil Andosol Sukamantri


Horizon
Nomor

Kedalaman
(cm)

0 35,6

II

35.6 48.5

III

48.5 - 71

Uraian
Very dark brown (10 YR 2/2);
Lempung; Platty, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Not plastic
dan Friable; Clear dan Irregular;
kerikil/batu; Perakaran (Halus:
banyak, Sedang: banyak, Kasar:
sedang)
Very dark brown (7,5 YR 2,5/3);
Lempung; Platty, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Not plastic
dan Friable; Difuse dan Irregular;
kerikil/batu; Perakaran (Halus:
sedang, Sedang: sedang, Kasar:
sedikit)
Very dark brown (10 YR 3/4);
Lempung; Platty, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Not plastic
dan Friable; Difuse dan Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus:
seang, Sedang: sedang, Kasar:
sedikit)

b. Morfogi Latosol Darmaga


Macam Tanah
: Latosol (Typic Distropepts) (USDA, 1975)
Fisiografi
: Dataran kaki bukit
Topografi
: Berlereng
Bahan Induk
: Batuan vulkanik
Formasi Geologi : Qva
Drainase
: Baik
Vegetasi
: Kelapa Sawit, Kakao
Penggunan Tanah : Perkebunan Kelapa Sawit
Lokasi
: Kebun Kelapa Sawit, Desa Cikabayan, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor
Tabel 1. Deskripsi Profil Latosol Darmaga
Horizon
Kedalaman
Nomor
(cm)
I
0 10

Uraian
Dark brown (7,5 YR 5/3); Liat;
Angular blocky, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Sticky dan
Friable; Batas horizon; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: banyak, Sedang:

II

10 16

III

16 28

IV

28 54

54 114

Tabel 2. Deskripsi Profil Latosol Darmaga


Horizon
Kedalaman
Nomor
(cm)

0 11

II

11 41

III

41 63

banyak, Kasar: sedang)


Dark brown (7,5 YR 3/4); Liat;
Angular blocky, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Sticky dan
Friable; Batas horizon; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: banyak, Sedang;
sedang, Kasar: sedang)
Strong brown (7,5 YR 4/6); Liat;
Subangular blocky, Medium, Tingkat
perkembangan sedang; Sticky dan
Friable; Batas horison; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: banyak, Sedang:
sedang, Kasar: sedikit)
Strong brown (7,5 YR 5/6); Liat;
Subangular blocky, Medium, Tingkat
perkembangan sedang; Sticky dan
Friable; Batas horison; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: banyak, Sedang:
sedikit, Kasar: sedikit)
Yellowish red (5 YR 4/6); Liat;
Subangular Blocky, Crump, Tingkat
perkembangan sedang; Sticky dan
Friable; Batas horison; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: sedang, Sedang:
sedikit, Kasar: sedikit)

Uraian
Dark reddish brown (5 YR 3/4);
Liat; Subangular blocky, Very
fine, Tingkat perkembangan
lemah; Veru sticky dan Friable;
Smooth; kerikil/batu; Perakaran
(Halus: banyak, Sedang: sedikit,
Kasar: banyak)
Yellowish red (5 YR 5/6); Liat;
Subangular blocky, Fine, Tingkat
perkembangan lemah; Sticky dan
Friable; Smooth; kerikil/batu;
Perakaran (Halus: banyak,
Sedang; sedang, Kasar: banyak)
Brown (7,5 YR 4/4); Liat; Angular
blocky, Medium, Tingkat
perkembangan sedang; Sticky dan

IV

63 91

Friable; Smooth; kerikil/batu;


Perakaran (Halus: sedang, Sedang:
sedang, Kasar: sedikit)
Strong brown (7,5 YR 5/6); Liat;
Subangular blocky, Crump,
Tingkat perkembangan sedang;
Sticky dan Friable; Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus:
sedikit, Sedang: sedikit, Kasar:
sedikit)

c. Morfologi Podsolik Darmaga


Fisiografi
: Perbukitan
Topografi
: Berlereng
Bahan Induk
: Batu liat
Formasi Geologi : Qvpo
Drainase
: Baik
Vegetasi
: Tanaman berkayu
Penggunan Tanah : Perkebuna
Lokasi
: Desa Cikabayan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor
Tabel. Deskripsi Profil Podsolik Darmaga
Horizon
Kedalaman
Nomor
(cm)

0 24

II

24 52

III

52 76

IV

76 105

Uraian
Yellowish red (5 YR 4/6); Liat debu
berpasir; Subangular Blocky, Medium,
Tingkat perkembangan sedang; Very
sticky dan Tighty; Difuse dan Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus: banyak,
Sedang: banyak, Kasar: sedang)
Yellowish red (5 YR 4/6); Liat debu
berpasir; Subangular Blocky, Medium,
Tingkat perkembangan sedang; Very
sticky dan Tighty; Difuse dan Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus: banyak,
Sedang: banyak, Kasar: sedang)
Yellowish red (7,5 YR 5/6); Liat debu
berpasir; Subangular Blocky, Medium,
Tingkat perkembangan sedang; Very
sticky dan Tighty; Difuse dan Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus: sedang,
Sedang: sedang, Kasar: sedikit)
Yellowish red (5 YR 5/8); Liat debu
berpasir; Subangular Blocky, Medium,
Tingkat perkembangan sedang; Very
sticky dan Tighty; Difuse dan Smooth;
kerikil/batu; Perakaran (Halus: sedang,

105 170

Sedang: sedang, Kasar: sedikit)


Warna; Liat; Subangular Blocky,
Medium, Tingkat perkembangan
sedang; Very sticky dan Tighty; Clear
dan Smooth; kerikil/batu; Perakaran
(Halus: sedikit, Sedang: sedikit, Kasar:
tidak ada)

4. SIMPULAN
Tekstur tanah menyatakan kasar halusnya tanah atau menunjukkan
perbandingan faksi-fraksi lempung, debu dan pasir. Warna tanah sangat dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu kadar bahan organik, kadar lengas, dan tingkat drainase
tanah. Warna tanah dapat ditentukan dengan menggunakan buku Munsell Soil
Color Chart sebagai ukuran warna standar. Penentuan konsistensi tanah dalam
kondisi basah dapat dianalisis kadar kelekatannya dan plastisitasnya. Pupuk adalah
suatu bahan yang mengandung satu atau lebih hara tanaman. Infiltrasi adalah proses
masuknya air dari permukaan ke dalam tanah. Laju infiltrasi tertinggi dicapai saat
air pertama kali masuk ke dalam tanah dan menurun dengan bertambahnya waktu.
Peta untuk kepentingan tata guna lahan dapat dibedakan menjadi peta Rupa Bumi
Indonesia (RBI) dan peta tematik. Analisi morfologi tanah meliputi warna, tekstur,
struktur (bentuk, ukuran, tingkat perkembangan tanah), konsistensi, batas horison,
kerikl/batu dan perakaran.

DAFTAR PUSTAKA
Hefni.2003.Telaah Kualitas Air.Yogyakarta: Kanisius
Kuswandi.2005.Pengapuran Tanah Pertanian.Yogyakarta: Kanisius
Rosmarhan A dan Nasih V Y.2002.Ilmu Kesuburan Tanah.Yogyakarta: Kanisius
Satya
Bayu.2012.Perencanaan
Tata
Guna
Lahan
dalam
Pengembangan
Wilayah.Yogyakarta: Penerbit Andi
Siradz S A, Bambang D. Kertonegoro dan Suci H.2000.Peranan Uji In Situ Laju Infiltrasi
dalam Pengelolaan DAS Grindulu-Pacitan.Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
Sutanto
Rachman.2005.DASAR-DASAR
ILMU
TANAH,
Konsep
dan
Kenyataan.Yogyakarta: Kanisius
Yani Ahmad dan Mamat Rahmat.2007.Geografi: Menyingkap Fenomena
Geosfer.Bandung: Grafindo Media Pratama

KESAN DAN PESAN UNTUK ASISTEN PRAKTIKUM


1. Kesan
Kak Rani, Kak Praditha dan Bang Renardi punya kesabaran yang
banyak. Semuanya pasti menjawab semua pertanyaan praktikan dan terus
membimbing praktikan kalau ada kesulitan.
2. Pesan
Mukanya jangan dijutek-jutekin ya Kak Rani, Kak Praditha dan Bang
Renardi. Semoga kedepannya asprak PIT bisa ngasprak dengan alat dan bahan
yang banyak dan lengkap. Sukses dunia akhirat

Anda mungkin juga menyukai