PENDAHULUAN
dan
mengaudit,
dan
para
pengguna
laporan
keuangan
menemukan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IFRS dan GAAP
Generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan kerangka kerja standar pedoman
akuntansi keuangan yang digunakan dalam setiap yurisdiksi tertentu, umumnya dikenal sebagai
standar akuntansi atau praktek akuntansi standar. GAAP termasuk standar, konvensi, dan aturan yang
diikuti oleh akuntan untuk pencatatan dan meringkas dan dalam penyusunan laporan keuangan.
Tujuan dari GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan
konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.
Tidak ada standar universal GAAP(standar international) dan spesifikasi dari GAAP bervariasi
dari satu lokasi geografis atau industri yang lain. Banyak negara, dan kota itu di Amerika Serikat
memilih untuk tidak memakai GAAP karena GAAP beroperasi secara tunai, sebagai lawan dengan
dasar akrual.
International financial reporting standards (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional
yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia
yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan
untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi
berkualitas tinggi yang:
1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
2.2 Kerangka konseptual IFRS dan GAAP
kerangka konseptual pada IFRS terdapat 3 level yaitu:
1. First Level = Basic objective
Basic objective - Untuk memberikan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna
untuk investor sekarang dan potensial, lenders dan kreditur lain dalam pengambilan keputusan
dalam kapasitasnya penyedia modal.
2. Second Level = Karakteristik keuangan dan Unsur Iaporan keuangan
A. Karakteristik kualitatif
a) IASB mengidentifikasi karakteristik kualitatif informasi akuntansi untuk membedakan
informasi yang lebih baik (lebih berguna) dan lnformasi yang inferior (kurang
bermanfaat) untuk keperluan pembuatan keputusan.
b) Fundamental qualities:
Relevance:
Predictive Value : membantu meramalkan hasil-hasil yang akan diperoleh
dimasa-masa yang akan datang.
Confirmatory Value : membantu mengkonfirmasi kebenaran ekpektasi
sebelumnya.
Faithful Representation:
Completeness: menyajikan semua informasi yang penting untuk memenuhi
kriteria penyajian secara wajar.
Neutrality: informasi laporan keuangan tidak dibuat atas dasar kepentingan
salah satu pihak.
Free from error: informasi laporan keuangan bebas dari kesalahan.
c) Enhancing qualities:
Comparability: Laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan dari perusahaan lain yang sejenis atau dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan periode sebelumnya atau juga sering disebut dengan consistency
US GAAP
pemasok
lainnya,
pelanggan,
masyarakat.
dan
kreditor
usaha
pemerintah
dan
jumlah,
ketidakpastian
arus
kas
waktu,
dan
masa
depan
perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya
ekonomi,
klaim
terhadap
sumber
daya
US GAAP
Relevan, terdiri dari:
Nilai prediksi: membantu pengguna
memprediksi hasil dari kejadian masa lalu,
saat ini dan masa depan.
Nilai umpan balik: membantu pengguna
mengkonfirmasi dan membetulkan nilai
prediksi sebelumnya.
Tepat waktu: tersedia sebelum kehilangan
kapasitas untuk mempengaruhi keputusan.
Dapat dipercaya:
Dapat dibandingkan.
Konsisten.
US GAAP
Aset
Aset
Kewajiban
Kewajiban
Ekuitas
Ekuitas
Investasi pemilik
US GAAP
Kelangsungan usaha
Kelangsungan usaha
Basis akrual
Entitas ekonomi
Unit moneter
Periodisitas
US GAAP
Tepat waktu
Materialitas
Praktik Industri
Konservatisme
US GAAP
Biaya historis
Biaya historis
Pengakuan pendapatan
Kesesuaian
Pengungkapan penuh
Pengakuan pendapatan
Pengakuan beban
Pengungkapan penuh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam banyak kasus, IFRS lebih fleksibel daripada US GAAP. beberapa standar akuntansi
internasional (IAS) memungkinkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu diantara dua perlakuan
alternatif dalam akuntansi untuk item tertentu. juga, IFRS umumnya memiliki lebih sedikit
pedoman peraturan
(tidak
terlalu
banyak
peraturan)
daripada
US
GAAP;
sehingga
penilaian/pertimbangan lebih lanjut diperlukan dalam menerapkan IFRS. IFRS merupakan system
akuntansi berbasis prinsip/principle-based accounting system (prinsip-prinsip luas dengan aturan rinci
yang terbatas), sedangkan US GAAP adalah sistem berbasis aturan. Namun, dalam beberapa kasus, IFRS
lebih rinci dari US GAAP.