Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia akuntansi ada beberapa standar yang digunakan sebagai prinsip untuk menyusun
suatu laporan keuangan. Beberapa dasar yang dipakai di dalam dunia akuntansi di antaranya adalah
IFRS dan US GAAP.
IFRS telah diadopsi sebagai prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) untuk perusahaan
yang terdaftar di banyak negara di seluruh dunia dan diterima untuk tujuan cross-listing oleh sebagian
besar bursa saham utama. Dengan semakin bertambahnya vengadopsian IFRS, akuntan diminta untuk
mempersiapkan

dan

mengaudit,

dan

para

pengguna

laporan

keuangan

menemukan

kebutuhan/keperluan untuk membaca dan menganalisis, laporan keuangan berbasis IFRS.


Akuntansi internasional standar komite (IASC) mengeluarkan total 41 standar akuntansi
internasional (IAS) selama periode 1973-2001. sebelas dari standar ini telah direvisi satu kali atau
lebih. sejak tahun 2001, IASB telah mengeluarkan delapan standar pelaporan keuangan internasional
(SAK/IFRS).
pada bulan september 2002, IASB dan badan standar akuntansi keuangan US (FASB) sepakat
untuk bekerja sama untuk mengurangi perbedaan antara IFRS dan US GAAP. tujuan dari yang juga
disebut Persetujuan Norwalk (Norwalk Agreement) adalah untuk membuat dua set standar yang ada
compitable sesegera mungkin dan untuk mengkoordinasikan proyek-proyek masa depan untuk
memastikan bahwa, sekali tercapai, kompatibilitas/kesesuaian dipertahankan. bab ini menggambarkan
panduan yang diberikan oleh IFRS dan perbandingan dengan US GAAP untuk menunjukkan
perbedaan dan kesamaan antara dua set standar. dengan cara ini kita bisa mulai menghargai dampak
pemilihan antara dua set standar miliki terhadap laporan keuangan.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Sebagai pembelajaran guna mengetahui definisi dan kerangka konseptual IFRS dan US GAAP.
2. Sebagai pembelajaran untuk mengetahui perbedaan antara IFRS dan US GAAP.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IFRS dan GAAP
Generally accepted accounting principles (GAAP) merupakan kerangka kerja standar pedoman
akuntansi keuangan yang digunakan dalam setiap yurisdiksi tertentu, umumnya dikenal sebagai
standar akuntansi atau praktek akuntansi standar. GAAP termasuk standar, konvensi, dan aturan yang
diikuti oleh akuntan untuk pencatatan dan meringkas dan dalam penyusunan laporan keuangan.
Tujuan dari GAAP adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan
konsistensi dari satu organisasi ke yang lain.
Tidak ada standar universal GAAP(standar international) dan spesifikasi dari GAAP bervariasi
dari satu lokasi geografis atau industri yang lain. Banyak negara, dan kota itu di Amerika Serikat
memilih untuk tidak memakai GAAP karena GAAP beroperasi secara tunai, sebagai lawan dengan
dasar akrual.
International financial reporting standards (IFRS) merupakan standar akuntansi internasional
yang diterbitkan oleh International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia

yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi
Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan
untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi
berkualitas tinggi yang:
1. Transparan bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan.
2. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS.
3. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
2.2 Kerangka konseptual IFRS dan GAAP
kerangka konseptual pada IFRS terdapat 3 level yaitu:
1. First Level = Basic objective
Basic objective - Untuk memberikan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna
untuk investor sekarang dan potensial, lenders dan kreditur lain dalam pengambilan keputusan
dalam kapasitasnya penyedia modal.
2. Second Level = Karakteristik keuangan dan Unsur Iaporan keuangan
A. Karakteristik kualitatif
a) IASB mengidentifikasi karakteristik kualitatif informasi akuntansi untuk membedakan
informasi yang lebih baik (lebih berguna) dan lnformasi yang inferior (kurang
bermanfaat) untuk keperluan pembuatan keputusan.
b) Fundamental qualities:
Relevance:
Predictive Value : membantu meramalkan hasil-hasil yang akan diperoleh
dimasa-masa yang akan datang.
Confirmatory Value : membantu mengkonfirmasi kebenaran ekpektasi
sebelumnya.
Faithful Representation:
Completeness: menyajikan semua informasi yang penting untuk memenuhi
kriteria penyajian secara wajar.
Neutrality: informasi laporan keuangan tidak dibuat atas dasar kepentingan
salah satu pihak.
Free from error: informasi laporan keuangan bebas dari kesalahan.
c) Enhancing qualities:
Comparability: Laporan keuangan harus dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan dari perusahaan lain yang sejenis atau dapat dibandingkan dengan
laporan keuangan periode sebelumnya atau juga sering disebut dengan consistency

Verifiability: laporan keuangan harus dapat diverifikasi oleh akuntan-akuntan lain


dengan metode-metode yang sama, dapat diuji.
Timeliness: laporan keuangan disajikan secara tepat waktu yaitu sebelum
keputusan akan dibuat.
Understandability: Harus dapat dipahami oleh orang-orang yang mengerti masalah
akuntansi dan bisnis atau oleh orang-orang yang ingin mempelajari dan
menganalisa informasi yang disajikan.
B. Unsur-unsur laporan keuangan
1.Assets: manfaat ekonomi masa dating
2.Liabilities: pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang
3.Equity and net assets: nilai sisa antara selisih assets dan liabilities
4.Revenues: aliran masuk atau perluasan assets
5.Expenses: aliran keluar atau penggunaan/penghabisan assets
3. Third Level = Recognition, measurement, and disclosure concept
Asumsi Dasar
Economic entity: Perusahaan merupakan entitas ekonomi yang terpisah dan
berbeda dari pemiliknya dan unit bisnis lainnya.
Going concern: Perusahaan dianggap sebagai entitas yang memiliki
kelangsungan hidup yang berkelanjutan sehingga perencanaan atas pembuatan
laporan keuangan masa kini dan yang akan datang dilaksanakan terus-menerus.
Monetary unit: uang adalah common denominator
Periodicity: Untuk tujuan laporan keuangan, sebuah entitas bisnis dibagi ke
dalam periode-periode akuntansi.
Accrual basis of accounting: transaksi dicatat dalam periode di mana peristiwa
terjadi.
Kerangka konseptual GAAP:
1. Statement 1 Objective of Financial Reporting (Business)
2. Statement 2 Qualitative Characteristics
3. Statement 3 Elements of Financial Statements (replaces 3)
4. Statement 4 Objective of Financial Reporting (Non-business)
5. Statement 5 Recognition and Measurement Criteria
6. Statement 6 Using Cash Flows
2.3 Perbedaan IFRS dan US GAAP
Kita mengetahui IFRS telah diadopsi sebagai prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
untuk perusahaan yang terdaftar di banyak negara di seluruh dunia dan diterima untuk tujuan crosslisting oleh sebagian besar bursa saham utama. Dengan semakin bertambahnya pengadopsian IFRS,
akuntan diminta untuk mempersiapkan dan mengaudit, dan para pengguna laporan keuangan
4

menemukan kebutuhan/keperluan untuk membaca dan menganalisis, laporan keuangan berbasis


IFRS.
Akuntansi internasional standar komite (IASC) mengeluarkan total 41 standar akuntansi
internasional (IAS) selama periode 1973-2001. sebelas dari standar ini telah direvisi satu kali atau
lebih. Sejak tahun 2001, IASB telah mengeluarkan delapan standar pelaporan keuangan
internasional (SAK/IFRS).
Pada bulan september 2002, IASB dan badan standar akuntansi keuangan US (FASB) sepakat
untuk bekerja sama untuk mengurangi perbedaan antara IFRS dan US GAAP. Tujuan dari yang juga
disebut Persetujuan Norwalk (Norwalk Agreement) adalah untuk membuat dua set standar yang ada
compitable segera mungkin dan untuk mengkoordinasikan proyek-proyek masa depan untuk
memastikan bahwa, sekali tercapai, kompatibilitas/kesesuaian dipertahankan.
Perbedaan dasar antara IFRS dan US-GAAP dijelaskan dalam tabel-tabel dibawah ini. Pada
dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama, yaitu level 1: tujuan laporan
keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar,
Prinsip dan kendala.
Dibawah ini adalah Perbedaan keduanya:
1. Segi Tujuan Laporan Keuangan :
IFRS

US GAAP

Menyediakan informasi yang menyangkut

Menyediakan informasi yang berguna untuk

posisi keuangan, kinerja, serta perubahan


posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi
pinjaman,

pemasok

lainnya,

pelanggan,

masyarakat.

dan

kreditor

usaha

pemerintah

dan

pengambilan keputusan investasi dan kredit.


Menyediakan informasi yang berguna untuk
memprediksi

jumlah,

ketidakpastian

arus

kas

waktu,

dan

masa

depan

perusahaan.
Menyediakan informasi tentang sumber daya
ekonomi,

klaim

terhadap

sumber

daya

tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.

2. Segi Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi:


IFRS
Relevan, terdiri dari: Nilai prediksi, Nilai
konfirmasi, Materialitas.
Dapat dipercaya terdiri dari: Disajikan dengan
jujur, Netral, Substansi mengungguli bentuk,
Kehati-hatian, Kelengkapan.
Dapat dibandingkan.

US GAAP
Relevan, terdiri dari:
Nilai prediksi: membantu pengguna
memprediksi hasil dari kejadian masa lalu,
saat ini dan masa depan.
Nilai umpan balik: membantu pengguna
mengkonfirmasi dan membetulkan nilai
prediksi sebelumnya.
Tepat waktu: tersedia sebelum kehilangan
kapasitas untuk mempengaruhi keputusan.

Dapat dipercaya:

Disajikan dengan jujur, Netral, Dapat


diverifikasi.

Dapat dibandingkan.

Konsisten.

3. Segi Elemen Laporan Keuangan :


IFRS

US GAAP

Aset

Aset

Kewajiban

Kewajiban

Ekuitas

Ekuitas

Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi


asset dan kewajiban)

Investasi pemilik

Laba (Pendapatan dan keuntungan)


Beban (beban dan kerugian).

Distribusi kepada pemilik


Laba komprehensif
Pendapatan
Keuntungan
Beban dan Kerugian
6

4. Segi Pengakuan dan pengukuran Asumsi dasar :


IFRS

US GAAP

Kelangsungan usaha

Kelangsungan usaha

Basis akrual

Entitas ekonomi
Unit moneter
Periodisitas

5. Segi Pengakuan dan pengukuran Kendala :


IFRS

US GAAP

Keseimbangan antara biaya dan manfaat

Biaya dan manfaat

Tepat waktu

Materialitas

Keseimbangan antara karakteristik


kualitatif

Praktik Industri
Konservatisme

6. Segi Pengakuan dan Pengukuran Prinsip :


IFRS

US GAAP

Biaya historis

Biaya historis

Biaya sekarang (apa yang harus dibayar


hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering
diperoleh dalam penilaian yang sama
dengan nilai wajar)

Pengakuan pendapatan
Kesesuaian
Pengungkapan penuh

Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat


diperoleh saat ini jika asset dilepas
Nilai wajar
7

Pengakuan pendapatan
Pengakuan beban
Pengungkapan penuh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dalam banyak kasus, IFRS lebih fleksibel daripada US GAAP. beberapa standar akuntansi
internasional (IAS) memungkinkan suatu perusahaan untuk memilih salah satu diantara dua perlakuan
alternatif dalam akuntansi untuk item tertentu. juga, IFRS umumnya memiliki lebih sedikit
pedoman peraturan

(tidak

terlalu

banyak

peraturan)

daripada

US

GAAP;

sehingga

penilaian/pertimbangan lebih lanjut diperlukan dalam menerapkan IFRS. IFRS merupakan system
akuntansi berbasis prinsip/principle-based accounting system (prinsip-prinsip luas dengan aturan rinci
yang terbatas), sedangkan US GAAP adalah sistem berbasis aturan. Namun, dalam beberapa kasus, IFRS
lebih rinci dari US GAAP.

Anda mungkin juga menyukai