PEMBAHASAN
A; Arti Konstitusi
Konstitusi berasal dari kata "Constitution (Ing), Constitute (Bld) dan
Constiuet (Prc), yang berarti membentuk, menyususn dan menyatakan.
Dalama bahasa Indonesia konstitusi diterjemahkan atau disama artikan
dengan UUD (Grondwent, Grundgesetz).
Istilah konstitusi untuk menama-namakan UUD nya:
;
Menurut L. J. Apeldoorn sebenarnya keduanya tidak sama arti UndangUndang Dasar hanyalah sebatas hokum dasar yang tertulis "sedang".
Konstitusi disamping memuat hokum dasar yang tertulis juga mencakup
hokum dasar yang tak tertulis.
Adapun yang dimaksud konstitusi atau UUD adalah suatu kerangka kerja
(framework) dari sebuah Negara menjelaskan bagaimana tujuan pemerintah
Negara di organisir dan dijalankan. Naskah yang memaparkan rangka dan tugastugas pokok telah dibatasi oleh E.C.S Wade dan menentukan pokok-pokok cara
kerja.
"A document which set out the framework end princifal functions of the
organ of government of a state end declare the frinsiples governing the operation
of thus organ" (Miriam Budiharjo, Dasar-dasar ilmu Politik, 96)
Menurut sovernin Lohman konstitusi terdapat tiga unsure, yaitu:
1; Konstitusi di pandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontra
social), yang artinya konstitusi merupakan hasil dari kesepakatan masyarakat
untuk membina Negara dan pemerintah yang mengatur mereka.
2; Konstitusi sebagai Piagam menjamin hak-hak asasi manusia warga Negara
sekaligus menentukan batas hak kewajiban warga Negara.
3; Konstitusi sebagai forma regimenis, yaitu kerangka bangunan pemerintah
(Pendidikan Kewarganegaraan: 85)
B; Fungsi Konstitusi
Konstitusi atau UUD adalah hokum dasar yang tertulis mengandung
pengertian:
Pertama
Kedua
Ketiga
merupakan hokum yang tertinggi dan di karenakan fungsinya. Bagi suatu Negara
konstitusi merupakan patokan dasar guna mengatur Negara dan pemerintah
hakekat konstitusi merupakan bentuk-bentuk kontrak social.
C; Kriteria Konstitusi Yang Demokratis
Asal usul terbentuknya Negara teori kekuatan dan teori teokrasi tidak
mungkin dapat melahirkan negaranya yang konstitusinya benar-benar demokratis
karena teori kekuatan akan melahirkan Negara yang sepenuhnya oleh pemenang
sebab Demokrasi yang mendasarkan dirinya atas komunisme mencita-citakan
pemerintah tidak dibatasi kekuasaannya (Machsstaat) yang bersifat totalitar
(Miriam Budihardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik: 52)
Konstitusi yang benar-benar demokratis hanya bias lahir dari suatu Negara
yang digagaskan oleh John Locke dan J.J. Rousseau, secara umum konstitusi
dapat dikatakan demokratis karena konstitusi tersebut mengandung prinsip-prinsip
dasar demokratis sebagai aturan kehidupan bernegara. Prinsip demokrasi tersebut
ialah:
1; Menempatkan warga Negara sebagai sumber utama kedaulatan
2; Mayoritas berkuasa dan terjamin hak minoritas
3; Pembahasan pemerintah
BAB II
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Kaelan, M.S. Pendidikan Pancasila, Paradigma. Yogyakarta, 2008