Disusun Oleh :
Nama
NIM
: SN161091
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
3. Patofisiologi
a. Anatomi
Saluran pencernaan manusia terdiri dari:
1) Mulut
2) Faring
3) Esophagus/ kerongkongan
4) Lambung
5) Usus halus : duodenum dan jejunum
6) Usus besar/ kolon
PATHWAY
4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain :
a. Subjektif
1) Kram abdomen
2) Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.
3) Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.
4) Melaporkan perubahan sensasi rasa.
5) Melaporkan kurangnya makanan.
6) Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan.
b. Objektif
1) Tidak tertarik untuk makan.
2) Diare.
3) Adanya bukti kekurangan makanan.
4) Kehilangan rambut yang berlebiahan.
5) Busing usus hiperaktif.
6) Kurangnya minat pada makanan.
7) Luka,rongga mulut inflamasi.
5. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
1) Nutrisi enteral
Metode pemberian makanan alternative untuk memastikan
kecukupan
nutrisi
meliputi
metode
enteral
(melalui
system
b. Penatalaksanaan keperawatan
1) Menstimulasi nafsu makan
a) Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien
yang disesuaikan dengan kondisi klien
b) Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien
yang anoreksik
c) Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat
sebelum atau setelah makan
d) Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan
dan bau yang tidak enak. Balutan kotor, pispot yang telah dipakai,
set irigasi yang tidak tertutup atau bahkan piring yang sudah
dipakai dapat memberikan pengaruh negative pada nafsu makan
e) Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum
waktu makan; istirahat bila mengalami keletihan
f) Kurangi stress psikologi
g) Berikan oral hygiene sebelum makan
2) Membantu klien makan
3) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan
kondisi
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya
perubahan nutrisi adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
keseluruhan asupan oral menurun atau meningkat secara bermakna atau ketika
satu atau lebih nutrisi tidak diingesti, tidak semuanya didigesti atau tidak
semuanya diabrsobsi.
Diagnosa spesifik yang berhubungan dengan defisiensi nutrisi umum
atau masalah menempatkan pasien pada resiko defisiensi nutrisi seperi trauma
oral, luka bakar atau infeksi berat (Potter dan Perry, 2005).
Diagnosa Keperawatan Nanda Perubahan Status Nutisi
a. Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan:
1) Peningkatan laju metabolik
2) Asupan nutrisi yang tidak adekuat dalam diet
3) Peningkatan kehilangan nutrisi melalui cairan gastrointestinal
4) Kebutuhan energi tinggi akibat latihan yang berlebihan
b. Perubahan Nutrisi : Lebih dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan dengan:
1) Penurunan laju metabolik
2) Asupan nutrisi dan kilokalori yang berlebihan dalam diet
3) Latihan atau aktivitas yang adekuat
c. Perubahan Nutrisi Resiko : Lebih dari Kebutuhan Tubuh Berhubungan
dengan:
1) Pola asupan makanan yang disfungsional
2) Gangguan hubungan dengan orang yang penting atau bermakna
3) Gangguan menelan akibat jalan nafas buat
3. Perencanaan
Perencanaan untuk memelihara status nutrisi yang tepat menyediakan
perawatan kualitas lebih tinggi daripada perbaikan defisit yang telah terjadi.
Identifikasi pasien dengan rencana asuhan keperawatan akan mencegah atau
meminimalkan masalah nutrisi. Pendidikan konseling nutrisi penting bagi
pasien yang diet teratur untuk mencegah penyakit dan meningkatkan
kesehatan. Pasien dengan diet terapeutik yang memahami rasional untuk diet
adalah seperti lebih rela. Untuk kelompok pasien rencana asuhan keperawatan
berdasarkan ada satu atau lebih dari tujuan berikut ini :
a. Klien akan kembali dalam 10% rentang berat badan yang baik.
b. Klien akan memperhatikan keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
batasan normal.
c. Pasien akan ingesti atau telah diberikan diet atau terapi nutrisi yang secara
minimal memenuhi RDA.
d. Tidak ada komplikasi yang dihasilkan dari terapi nutrisi. Dalam
lingkungan kesehatan dan perawatan rumah, maka klien dengan kondisi
fisiologis yang mempengaruhi nutrisi memerlukan nutrisi untuk
memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit dan zat gizi. Jika merencanakan
kebutuhan nutrisi yang kompleks maka konsultasi dengan ahli gizi untuk
membantu meningkatkan sumber makanan yang cukup
NO
DX
1
TUJUAN DAN
INTERVENSI
RASIONAL
KRITERIA
HASIL
Setelah dilakukan Biasakan pasien
tindakan
fisiologis
keperawatan
gunakan suplemen
selama x 24 jam
oral yang
Pasien akan
diperlukan untuk
parenteral
bertambah berat
badan rata-rata
asupan nutrisi
struktur
sampai 0. 2
yang adekuat
Instruksikan pasien
menerus dalam
minum nonkafein
status nutrisi
menempatakan
makan
komplikasi dengan
Nutrisi
malnutrisi seperti
kg/minggu
Parameter
laboratorium akan
menunjukkan
bukti hidrasi
adekuat dan
meningkatkan
parameter nutrisi
elektrolit
Dengan konsultasi, kita
dapat menentukan
metode diet yang
memenuhi asupan
kalori dan nutrisi yang
optimal
Jelaskan perlunya
konsumsi
Nutrisi berperan
karbohidrat, lemak,
menyediakan sumber
protein, vitamin,
energi, membangun
yang adekuat
proses metabolisme
tubuh.
4. Evaluasi
Diagnosa Keperawatan
a. Menunjukkan peningkatan Berat Badan
b. Menunjukkan perilaku untuk meningkatkan dan atau mempertahankan
c. Berat Badan
d. Membuat pilihan diet untuk memenihi kebutuhan nutrisi
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A Aziz, 2006. Pengantar kebutuhan dasar manusia : aplikasi konsep dan
proses keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Carpenito Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana asuhan keperawatan. Jakarta : EGC
Kozier, Barbara. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses, dan
praktik edisi 7. Jakarta : EGC
Mubarak, dkk. 2008. Buku Ajar KDM. Jakarta: EKG