Anda di halaman 1dari 4

Sebelumnya, kita harus mengetahui apa itu homeostasis.

Homeostasis adalah pemeliharaan


keadaan mendekati konstan di lingkungan dalam (cairan intersisium). Homeostasis melibatkan
semua organ di dalm tubuh makhluk hidup.
Bagian utama persarafan
1. Sensoris : keadaan tubuh atau lingkungan, seperti apa yang terlihat atau terdengar.
2. Sistem saraf pusat : integrasi, yaitunya menyimpan informai, membangkitkan pikiran,
ambisi, dan penetuan respon.
3. Motorik :pelaksana keinginan.
Sistem saraf otonom dapat dilihat pada control pemompaan jantung, control gerakan saluran
pencernaan, sekresi berbagai kelenjar, dll. Semuanya bekerja untuk menjaga homeostasis
lingkungan dalam.
Sistem saraf pusat
Berikut adalah contoh-contoh kontrol saraf pusat dalam homeostasis:

ADH

Jika kadar air tubuh menurun, maka produksi ADH akan meningkat. Mekanismenya berawal dari
turunnya kadar air pada hipotalamus. Kemudian, soma neuron hipotalamus merangsang ADH,
ujung akson di hipofisis posterior menghantarkan impuls untuk sekresi, ADH tersebut masuk
pada lairan darah dan berakhir di ginjal. Tubuli distal dan duktus koligentes menarik air.
Jika cairan tubuh meningkat, maka produksi ADH menurun.

Rangsangan pada papilla mammae Diantaranya adalah merangsang produksi hormone di


hipotalamus, oksitosin merangsang pengeluaran ASI, prolaktin merangsang produksi ASI. Hal
ini berkaitan dengan makanan yang sangat berperan penting untuk homeostasis bayi.

TSH

Pada penurunan suhu lingkungan, TSH terangsang. Produksi thyrotropin dan tiroksin meningkat.
Hal ini menyebabkan metabolism dan nafsu makan meningkat.

CRH

Merupakan hormone di hipotalamus yang aktif dalam stress fisik dan mental.

Endorphine

merupakan hormone di otak yang aktif ketika dalam keadaan stress mental. Aktivitasnya mirip
dengan morfin.

Growth hormone releasing hormone

Aktif ketika badan perlu tumbuh dan merangsang growth hormone

Gonadotropin releasing hormone

Merangsang FSH dan LH yang penting dalam reproduksi.

Baroreseptor

Jika tekanan darah turun, signal baroreseptor dikirim ke hipotalamus. Aktifitas simpatis
meningkat yang menyebabkan vasokonstriksi.

Sistem saraf efferent

Neuromuscular junction

Ujung axon motorik merangsang acetylcholine di otot yang merangsang kontraksi. Proses ini
diakhiri oleh enzim (acetyl) choline esterase.

kontrol kelenjar

proses ini melibatkan ujung sarat yang merangsang pengeluaran acetylcholine. Aliran darah ke
kelenjar meningkat yang menyebabkan produksi cairan kelenjar meningkat.

Saraf otonom

Terdiri dari dua komponen saraf, yaitu pre-ganglion yang menghantarakn rangsangan dari SSP
ke ganglion dan post-ganglion yang menghantarkan rangsangan dari ganglion ke target.

Hormone/neurotransmitter

Pre-ganglion : acetylcholine
Post-ganglion simpatis : nor-epinephrine
Post-ganglion parasimpatis : acetylcholine
Efek parasimpatis

Pupil mengecil : cahaya masuk berkurang. Kekuatan focus lensa mata bertambah .

Kelenjar hidung, air mata, saliva, mulut, lambung aktif.

Aktifitas saraf usus dan peristaltic naik

Kontraksi jantung melemah dan jarang

Pelebaran pembuluh darah pipi

Efek simpatis

Pelebaran pupil

Kelenjar pencernaan pekat dan kaya enzim

Keringat dan apokrin bertambah

Peristalsis usus berkurang

Jantung makin kuat dan cepat

Vasokonstriksi yang mengakibatkan tekanan darah naik.

Sistem saraf afferent

Kontrol kontraksi otot

muscle spindle dan golgi tendon organ

regangan pada serat otot dan tendon

Indera somatik

reseptor mekanik

taktil: raba,tekanan,getar,dan tickle


posisi: statik dan gerakan

reseptor suhu: panas atau dingin

reseptor nyeri: informasi kerusakan

Indera penglihatan

cahaya diterima oleh retina, dibawa NC II

gerakan bola mata oleh NC III, IV, dan VI

Indera pendengaran

dibawa NC VIII

bersama dengan indera keseimbangan

Indera kimiawi

taste: dibawa NC VII, IX dan X

smell: dibawa NC I

Anda mungkin juga menyukai