Identification on Histamine Content and Histamin-Forming Bacteria of Boiled Badeng Slender Tuna Yulian Syalviana Fatuni*, Ruddy Suwandi, Agoes Mardiono Jaecob Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Darmaga, Jalan Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat Telepon (0251) 8622909-8622906, Faks. (0251)8622907 *Korespondensi: yuliansyalviana@yahoo.co.id Diterima 05 Juni 2014/Disetujui 15 Agustus 2014 Abstrak Pindang merupakan hasil olahan ikan yang memiliki umur simpan relatif singkat. Kerusakan pada ikan tersebut disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme ataupun enzim di dalam tubuh ikan sehingga terbentuk senyawa amin dari asam amino bebas. Salah satu senyawa amin tersebut yaitu histamin yang berasal dari asam amino bebas berupa histidin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar histamin serta nama bakteri pembentuk histamin yang terdapat pada ikan pindang selama penyimpanan. Ikan tongkol segar (A. rochei) diolah terlebih dahulu menjadi ikan pindang badeng dengan cara diberi garam kering. Ikan kemudian direbus dan disimpan dengan waktu penyimpanan 0 jam, 8 jam, 16 jam, 24 jam, 32 jam lalu dilakukan pengujian secara organoleptik, uji TVB, histamin, TPC, identifikasi bakteri pembentuk histamin serta kadar histamin dari bakteri tersebut. Data hasil analisis kadar histamin, TVB, TPC, dan kadar histamin pada bakteri selanjutnya dianalisis dengan program microsoft excel dan SPSS dengan metode rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata mutu organoleptik ikan pindang meliputi penampakan, warna, aroma, tekstur, rasa pada masing-masing waktu penyimpanan kecuali pada jam ke-0 dan jam ke-8 dengan parameter penampakan dan tekstur tidak terdapat perbedaan nyata. Hasil analisa kadar histamin menunjukkan bahwa kadar histamin meningkat seiring dengan waktu penyimpanan. Nilai TVB menunjukkan adanya perbedaan nyata kadar TVB antara penyimpanan 0 jam sampai 16 jam dengan 24 jam dan 32 jam. Hasil pengujian TPC menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata pada hasil penyimpanan ikan pindang 32 jam terhadap penyimpanan selama 0 jam dan 8 jam. Enam jenis bakteri pembentuk histamin yang terdapat pada pindang ikan tongkol yaitu P. vulgaris, H. alvei, M. Morganii, E. aerogenes, K. oxytoca, K. pneumoniae. Hasil analisa kadar histamin oleh bakteri diperoleh produksi histamin terendah oleh Hafnia alvei sedangkan produksi kadar histamin tertinggi terdapat pada Klebsiella pneumoniae. Kata kunci : histamin, bakteri, pindang ikan tongkol