2.6.1
Baby Incubator
Baby inkubator adalah suatu wadah yang tertutup, dengan kondisi temperatur
lungkungan terkontrol. Udara panas tersebut berputar didalam baby Incubator yang
kemudian diserap ke dalam tubuh bayi melalui jaringan kulit. Yang idealnya adalah
antara temperatur di dalam tubuh dengan kulit mempunyai perbedaan variasi suhu
yang kecil. Udara panas yang terkontrol dikombinasikan dengan kelembaban udara
yang terjaga melalui sebuah filter udara.
Pada proses kelahiran, temperatur kulit bayi dan suhu badan cenderung
mengalami penurunan, disebabkan karena HLFC (Heat Loss from Conduction) yaitu
hilangnya panas karena permukaan yang lebih dingin berhubungan langsung dengan
bayi.
1. Convection
2. Radiation
2.
Fungsi Pesawat
Untuk menjaga suhu ruangan agar tubuh bayi mempunyai panas yang
stabil.
Prinsip Kerja
Dalam suatu rungan dengan ukuran suhu tertentu diatur suhu yang
dikehendaki dan suhu tersebut dipertahankan agar tetap stabil.
3.
Spesifikasi Alat
68
DATA
PESAWAT
Nama
pesawat
: Infant
Incubator
Type/
model :
V 80 MC
Atom
4. Pengoperasian Alat :
Infant
Incubator
Tegangan
input :
220 V /
110 V
Frekuensi
69
input : 50
60 Hz
Daya
: 250W
Produksi
: Atom
Medical
C.O
Keterangan :
Tokyo
Jepang
Blower
Heater
Rangk. Pengaman
kelembaban dan
71
10. Pada saat suhu belum tercapai dengan sitting yang dikehendaki, maka
tegangan pada non inverting lebih positip dari tegangan inverting, maka
output IC3 berlogika positip (+) sehingga TR1 bekerja dan RL1 mendapat
tegangan dan akan menarik kontak-kontaknya sehingga heater masih
bekerja.
11. Pada saat suhu tercapai maka tegangan pada inverting lebih positip dari
non inverting karena perubahan pada IC1 , sehingga output pada IC2
berlogika negatif(-) sehingga TR1 off.
12. Maka RL1 akan mati dan melepas kontaknya , sehingga heater, blower,
dan lampu indikator akan mati.
Analisa Bila Terjadi Kerusakan :
Pada incubator yang menggunakan rangkaian jenis ini sering kali
terjadi ketidak singkronan
ditampilkan pada seven segmen. Hal ini terjadi karena karena nilai komponen
terutama untuk kapasitor tidak sesuai dengan referensi IC 7107, bila terjadi
outputan suhu yang ngacak maka yang perlu diatur adalah menyesuaikan
nilai R pada dua potensio selain itu capasitor harus menggunakan capasitor
jenis tantalum.
Bila relay tidak bekerja :
Cek tegangan pada basis transistor, bila tegangan pada basis sudah
mencapai 0,7 volt jetapi transistor belum satu rasi maka yang perlu dilakukan
adalah mengecek kondisi transistor masih baik atau rusak.
7.
dari
Nebulizer
Alat therapy yang digunakan untuk mengobati pasien yang terserang
penyakit saluran pernafasan dengan memanfaatkan cairan uap, dimana cairan
uap tersebut sudah tercampur dengan Obat dan alat ini digunakan untuk
merubah obat dari bentuk cair ke bentuk partikel aerosol.bentuk aerosol ini
sangat bermanfaat apabila dihirup atau dikumpulkan dalam organ paru. Efek
dari pengobatan ini adalah untuk mengembalikan kondisi spasme bronkus.
1. Model-model Nebulizer
a. NEBULIZER COMPRESSOR
74
Alat ini mengubah cairan obat menjadi kabut , dan menyalurkannya melalui
selang yang di lengkapi dengan mouthpiece untuk kemudian dihirup oleh pasien
melalui saluran pernapasannya. Alat ini sangat membantu bagi pasien yang
mengalami gangguan saluran pernapasan atau berkurangnya daya hisap, atau
dengan tujuan lain agar obat yang diberikan kepada pasien dapat langsung
terserap oleh paru-paru sehingga terapi pengobatannya akan lebih efektif.
Prosesnya adalah pertama udara dari luar yang telah tersaring oleh filter masuk,
kemudian motor akan menggerakkan kipas sebagai sirkulasi dan menggerakkan
piston yang akan mengalirkan udara yang tersaring tersebut keluar dibantu
dengan tekanan (dan disini dihasilkan udara yang lebih besar dari masukan).
Kemudian udara tersebut menuju ke atas dan karena terdapat tutup diatasnya
maka udara tersebut jatuh ke obat ,dan obat yang berbentuk cair tersebut terbawa
oleh udara ke atas lagi karena lubang tersebut kecil maka terjadilah pemecahan
parikel-partikel cairan obat tersebut menjadi sangat kecil sehingga tebentuklah
kabut dari cairan obat tersebut yang kemudian akan dihirup oleh pasien .
-
75
Kompartemen penyimpanan
Tutup kompartemen penyimpanan dengan petunjuk pengoperasian
Saklar daya
Tutup filter
Konektor ber-stopkontak
Pembawa alat
Penyimpanan kabel listrik
Pemegang nebulizer
-
Blok Diagram
Penjelasan :
Hubungkan unit dengan jala-jala PLN. Sebelum dioperasikan maka kita
setting timer. Dan akan muncul pada display seven segment. Disaat bersamaan driver
akan mengaktifkan relay, ketika relay bekerja maka akan mengontrol kerja motor
sehingga terjadi tubing dimana proses penguapan dimulai, obat yang sudah
76
diletakkan pada nebulizer cup akan mencair dan keluar ke mouthpiece dan siap
digunakan untuk pengobatan. Ketika timer habis maka driver mati buzzer akan
menyala.
b. NEBULIZER ULTRASOUND
.
Pada ultrasonic nebulizer prinsip kerjanya adalah dengan mengatur tebal kabut
serta mengatur waktu yang diperlukan. Pesawat ini menggunakan piezoelektrik yang
menimbulkan suatu getaran akibat adanya suatu frekuensi untuk memecah cairan
obat menjadi kabut. Frekuensi tersebut dihasilkan oleh suatu rangkaian osilator.
a) Piezoelektrik
Piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi mekanik.
Tegangan input yang digunakan menyebabkan bagiian keramik meregang dan
memancarkan gelombang ultrasonik. Sensor piezoelektrik terdiri dari bagian seperti
housing, clip-type spring, crystal, dan seismic mass. Prinsipnya yaitu ketika terdapat
suatu frekuensi mengenai piezoelektrik, maka clip-type spring yang terhubung
dengan seismic mass akan menekan crystal, sehingga menyebabkan lapisan tipis
antara crystal dengan housing akan bergetar.
b) Osilator
Osilator atau pembangkit sinyal adalah suatu rangkaian yang menghasilkan
keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu.
77
: Metode Ultrasound.
Tenaga Listrik
Konsumsi Daya
: Sekitar 16W.
Tingkat suara
: Di bawah 30dBa.
Frekuensi
: 2.5 Mhz.
Rentang partikel
: 0,5-4,0 m.
Ampul Kapasitas
: Max. 4 ml.
Rata-rata Nebulisasi Penilaian: Max. 1,0 ml / menit. (NaCl 0,9% normal Saline).
Dimensi
Berat
Bagian-bagian Nebulizer
78
Blok Diagram
D11
R
C11
L3
C10
C9
220 VOLT
R
R
D12
C14
BLOWER
LED
R
R
NPN
LED
C13
L1
L2
Cara Kerja :
Saat switch pada posisi ON maka tegangan akan menuju ke power supply
dan akan dilanjutkan pada bagian bagian lain. Untuk travo sekunder tegangan
79
81
2.6.3
Infusion Pump
Infusion pump adalah peralatan medik yang digunakan untuk mengontrol
pemberian cairan infus secara elektronik (ml/h), dengan demikian pemberian cairan
infus ke pasien dapat secermat dan seefisien mungkin dan perawat tidak perlu
memantau pasien secara terus menerus karena alat ini telah dilengkapi dengan alarm.
Cairan infus berupa zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh, cairan
tersebut diberikan karena tubuh kekurangan zat-zat tersebut. Dengan kondisi pasien
yang sangat lemah, maka cairan infus tersebut diberikan melalui kulit. Jarum
penyalur cairan infus ditusuk pada kulit, kemudian botol penampung cairan akan
mengalirkan cairan tersebut sesuai kebutuhan. Pemberian infus paling sederhana
82
adalah secara manual, yaitu pemberian cairan yang dikontrol oleh operator dari mulai
awal sampai selesai. Hal yang diatur oleh pasien tersebut meliputi berapa jumlah
tetesan atau berapa jumlah mililiter cairan yang harus diberikan. Dengan kondisi
secara manual akan membutuhkan perhatian operator secara serius karena
kemungkinan terjadinya kesalahan akan besar.
Kesalahan tersebut berupa:
- Jumlah tetesan yang tidak sesuai.
- Waktu pemberian infus yang tidak sesuai.
Pada prinsipnya pesawat infusion pump bekerja secara elektronik dengan
menggunakan mesin pompa untuk memompakan cairan infuse ke dalam tubuh
dimana pengendalian pengaturan banyaknya tetesan (yang dimonitor oleh Flow
Sensor) setelah dilakukan secara semi otomatis.
Fungsi Alat
Infusion Pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk memberikan cairan
kedalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk
memberikan nutrisi atau obat, seperti insulin atau hormone lainnya, antibiotic, obat
kemoterapi, dan penghilang rasa sakit dengan cara yang terkendali. Ada berbagai
jenis infus pump, yang digunakan untuk berbagai keperluan dan dalam berbagai
lingkungan.Pompa infus menanamkan cairan , obat atau nutrisi ke pasien sistem
peredaran darah. Hal ini umumnya digunakan intravena, meskipun subkutan, arteri
dan epidural infus itu sering digunakan. Pompa infus dapat mengelola cairan dengan
cara yang akan impractically mahal atau tidak dapat diandalkan jika dilakukan secara
manual oleh staf keperawatan. Misalnya mereka dapat mengelola sesedikit 0,1 mL
per suntikan jam (terlalu kecil untuk infus), suntikan setiap menit, suntikan dengan
berulang bolus diminta oleh pasien, hingga jumlah maksimum per jam (misalnya
dalam analgesia yang dikontrol oleh pasien), atau cairan yang volume bervariasi
menurut waktu hari. Karena mereka juga dapat menghasilkan cukup tinggi tapi
terkontrol tekanan, mereka dapat menginjeksikan sejumlah cairan subkutan (dibawah
83
kulit),atau epidural (hanya dalam permukaan sistem saraf pusat , sebuah tulang
belakang lokal yang sangat populer anestesi untuk persalinan).
1.
2.
3.
4.
Blok Diagram
84
85
Prinsip Kerja
Buzzer drive / Buzzer volume variable circuit akan berbunyi dan digunakan
sebagaisumber alarm.Motor dari motor tersebut adalah: PK244-01 4V : 2 phasa,
1,8 / step. Tegangan pada motor akan drive circuit, yang digunakan pada unit ini
adalah motor stepper untuk motor penggerak, rasio senantiasa dipilih pada masingmasing kecepatan digunakan untuk menstabilkan output putaran. Proses kenaikan
tegangan motor dilakukan oleh tipe switchingregulator untuk mengurangi kerugian
tegangan yang hilang. Spesifikasi tegangan dapatdipilih yaitu sebanyak 32 step.
Nurse call I/O circuit, nurse call relay dikontrol oleh sinyal nurse call
diigunakan ultrasonicsensor.
Delivery detection circuit, digunakan untuk mendeteksi berapa besar tetesan
yangsudah dikeluarkan atau diberikan. Tetesan pada drip chamber dideteksi
dengan infrared emitting element yang terletak pada drop sensor probe.
86
pada displaycircuit.
Fail safe circuit, berguna untuk mengetahui keadaan bekerjanya control
circuit dandisplay circuit board CPU yang akan digunakan untuk
berkomunikasi dengan bagianlain pada saat status operasi dengan CPU.
-
Cara Pemakaian
1. Pasang cairan infus dan hubungkan ke alat.
2. Pasang infuse set pada infus pump.
3. Pasang Flow Sensor pada Infuse Set.
4. Hubungkan alat dengan catu daya.
5. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON pada saklar.
6. Cek fungsi alarm.
7. Alirkan cairan infuse ke infusion set sampai tidak ada gelembung
udara
8. Tentukan jumlah tetesan per menit
9. Matikan alat dengan menekan/memutar tombol ON ke OFF
10. Lepaskan hubungan alat dengan catudaya
11. Lepas infuse dan selang infuse.
12. Lakukan pemeliharaan 1 bulan sekali.
Maintenance
1. Jangan letakkan infus pump TE-112 ditempat yang mungkin akan
mendapat goncangan dan geteran
2. Jangan letakkan pesawat ditempat yang suhunya terlalu tinggi, lembab
dan tekanan barometernya terlalu tinggi.
3. Jagalah kebersihan dari pesawat
4. Periksa selalu kondisi grounding dari pesawat dan line voltage yang
memadai.
Syiring Pump
Syringe pump adalah suatu alat yang di gunakan untuk memberikan cairan atau obat
kepada kedalam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara teratur . Secara
khusus alat ini mentitik beratkan atau memfokuskan pada jumlah cairan yang
diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h). Di
gunakan di ruang rawat inap dan ruang operasi karena alat ini membantu user untuk
memasukan cairan yang di butuhkan pasien saat fase penyembuhan.
-
Fungsi Alat
a. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi
yang tinggi.
b. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan,
dimana Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
c. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang
mengalami kesulitan dalam meminum tablet.
Spesifikasi Alat
Merk
: SK SHENKE MEDICAL
Type
: SK-500i
Detail Produk : HOSPITAL PRODUCT
Weight : < 3.0 kg
Dimension(pxtxl) : 380 x 190 x 180
Power Supply : AC 100 -120V , 50/60 Hz
88
Daya maks
: 25 watt
Operasi / kondisi : Lingkungan suhu 5C - 40C tekanan udara 8,6 kPa 106 kPa, kelembaban relatif 80%
Kondisi penyimpanan : Suhu Lingkungan -40C - 55C, tekanan udara
50 kPa - 1060 kPa, kelembaban relatif 90%
-
Gambar Rangkaian
Blok Diagram
90
2.6.5
Infant Warmer
91
Infant berarti bayi dan Warmer berarti penghangat. Jadi Infant Warmer secara
bahasa berarti alat untuk menghangatkan bayi. Alat ini difungsikan sebagai tempat
perlindungan bagi bayi yang lahir dini (Premature). Alat ini hanya sebagai tempat
singgah sementara untuk menstabilkan suhu tubuh bayi yang lahir dan mengalami
hipotermia. Dengan adanya panas (heater) yang dihasilkan oleh alat ini, maka bayi
yang lahir tidak normal (warna biru pada tubuhnya) dikarenakan suhu tubuh yang
kurang akan merasa hangat. Jika suhu tubuh bayi sudah stabil atau dirasa sudah
normal, maka bayi dapat dipindah ke bed bayi biasa.
Komponen utama dari infant warmer yaitu heater dan kontrol suhu.
Penghangat pada infant warmer menggunakan elemen kering yang diletakkan diatas
bayi yang suhunya dapat diatur sesuai kebutuhan. Radiasi panas yang mengenai bayi
suhunya antara 35- 37 C. Pada kontrol suhu juga terdapat sensor yang diletakkan
pada bed bayi yang berfungsi menyensor suhu tubuh bayi. Sensor ini juga berfungsi
mengontrol kerja heater agar tidak terjadi over heat.
-
Sistem kontrol suhu pada infant warmer ada 3 macam, yaitu pre-warm mode,
manual control, dan skin mode. Pada saat alat di tekan tombol START maka secara
otomatis alat akan masuk pada pemilihan mode pre-warm. Pada mode pre-warm ini
92
output panas heater ( heating ratio) telah disetting sebesar 25% sampai operator
melakukan setting suhu dengan mode lain sesuai kebutuhan.
Untuk pemilihan mode manual control, operator dapat mengatur suhu sesuai dengan
kebutuhan dengan menaikkan atau menurunkan heating ratio. Sedangkan apabila
operator memilih skin mode, maka secara otomatis alat akan disetting pada suhu 36
C dengan timer yang dapat disetting.
Setting suhu dan setting timer ditampilkan pada display. Untuk menaikkan atau
menurunkan suhu dan pengaturan timer dipakai tombol up dan down.
-
Bagian-bagian Alat
Keterangan :
1.
2.
3.
I.V.Pole : digunakan untuk menggantung botol infus dengan beban maksimal 2 kg.
Radiant box : dapat digerakkan secara bebas dalam keadaan horizontal yaitu 00~900.
Temperature controller : terdapat alarm sensor, alarm kegagalan daya, alarm suhu
4.
5.
6.
7.
Blok Diagram
93
Cara Pengoperasian
1)
Hubungkan kabel power ke jala-kala PLN.
2)
Tekan Switch ON pada pesawat maka power indikator akan
3)
menyala.
Pilih mode skin untuk pemilihan mode penghangat.
94
4)
5)
-
Troubleshooting
No
Keluhan
Temperature over
Kemungkinan
kerusakan
- Switch ON/OFF
rusak
- Main fuse putus
- Rangkaian power
supplay
- Kabel sensor
- Sensor suhu
- Setting selector pada
suhu
- Heater
Lampu UV mati
- Triac
- Lampu UV putus
Alarm berbunyi
terus menerus
- Sensor
- Rangkaian pada
buzzer
- Selector setting suhu
- Sensor
- Heater
Analisa Kerusakan
- Periksa switch ON/OFF
- Periksa main fuse
- Periksa rangkaian
(gulungan travo,
dioda,IC, kapasitor)
- Periksa fisik sensor
- Periksa nilai tahanan
selector
- Periksa teganan pada
heater
- Periksa triack.
- Periksa tegangan pada
lampu UV
- cekrangkaian sensor
- cekrangkaian bazer
- Periksa rangkaian sensor
suhu
- Periksa rangkaian
sensor suhu
- periksa heater
Pemeliharaan
1) Periksa dan bersihkan bagian-bagian alat
2) Periksa kondisi lampu elemen pemanas, ganti bila perlu.
3) Periksa fungsi indikator alarm dan timer.
4) Periksa konektor sensor suhu, kabel konektor lain dan kabel power.
5) Periksa grounding pada alat untuk mencegah terjadinya arus bocor.
95
Tindakan
Ganti Jika
rusak
2.6.6
Defibrilator
96
Salah satu aspek yang paling penting dari suatu sistem defibrillator
adalah elektroda. Hal ini merupakan hal yang esensil yang membantu kontak
yang baik dengan tubuh agar energi yang berasaldari defibrillator mencapai
jantung dant idak terdisipasi/terbuang di antara interface kulit-elektroda. Bila
energy mengalami disipasi pada interfaceini, dapat mengakibatkan kebakaran
yang
serius
pada
pasien
yang
selanjutnya
mengalami
komplikasi
97
Fungsi Alat
aktivitas jantung.
-
Spesifikasi Alat
Nama Alat
Merk
Type
Energi Output
Energi Limit
: DEFIBRILATOR
: Nihon Kohden
: TEC 7100
: 3.5 ,10, 20, 70, 100, 200, 360j
: 50 j (discharge test)
Persiapan Awal
1. Hubungkan battery charger ke jala-jala listrik kemudian hidupkan.
2. Letakkan pesawat diatas charger.
3. Biarkan sampai lampu indivator dari charger defribllator
menunjukkan bahwa battery pesawat defibrillator telah terisi penuh.
Blok Diagram
98
Secara garis besar cara kerja blog diagram diatas adalah tegangan PLN
masuk memberikan tegangan pada blok power supply, outputan dari power
supply digunakan untuk mengisi battery sehingga outputanya berupa
tegangan DC. Tegangan DC ini digunakan pada rangkaian driver relay dan
pembangkit tegangan. Pada blog driver relay berfungsi sebagai control waktu
discharge. Dimana kontrol waktu discharge ini berfungsi sebagai timer atau
lamanya pembuangan muatan pada kapasitor yang mana akan dibuang
menuju padlle atau elektroda. Sedangkan pada blog pembangkit tegangan
digunakan untuk menguatkan tegangan yang nantinyamasuk pada blog SAG
Mutltiplier. SAG Multiplier ini berfungsi sebagai penyearah, sehingga akan
didapatkan tegangan Dcyang tinggi. Output dari SAG Multiplier berupa
tegangan DC yang tinggi. Dan akan masuk pada blok pengisisan pada power
kapasitor. Kemudian diberikan pada elektroda yang sebelumnya diatur oleh
control waktu discharge tadi. Dan dari elektroda atau padlle akan di exposure
pada pasien efek diberikan discharge kapasitor akan memberikan impuls yang
kuat ke jantung dengan harapan agar aktifitas jantung yang semula lemas
akan timbul aktivitas kembali dengan satuan joule.
Blok Rangkaian
99
R11 2R2 2W 5
R E L 3 /A
R9 C16
R8
100R
TR1
R4 22K
R20 22K
REL 2A
REL 2B
.
SA G 5460
CRL
M U L T IP L IE R
LO AD 2
R7
I N -L O A D 1
REL 3B
R3 22K
NO
ON
C I8
IN +
R10
V R5
SG1
L1
Tr2
R EL3
EL ECTRO D ES FREE
CA SE
C19
FUSE
7 .5 A
L ED1
REL4
L ED2
R11
2K2
D12
20x1-2V
D9
D10
D14
discharge
D11
SW 1
Tr4
M JE37 1
Tr3
BC184L
R12
1K
R10
1K
SW 2
T R IG G E R B U T T O N S
PB 2
IN 4 0 0 1
R15
470K
C17
IN 4 0 0 1 R E L 4 A
D13
D16
IN 4 0 0 1
V R2
47K
R17
NO
PB 1
REL 1
R16
10K
R EL2
charge
D 8 IN 4 0 0 1
IN 4 0 0 1
D17
V R1
C H A R G IN G
CO NTA CTS
D18
R18
100K
T r5
M JE3 7 1
D15
IN 4 0 0 1
Kalibrasi
1. Setelah baterai pesawat telah diisi muatan lakukan
dengan
DEF I B R I L L A T OR pengecekan
CI R CU I T DI A GR A M
.
T it le
S iz e
A
R ev
W e d n e s d a y , J a n u a ry 0 5 , 2 0 0 5
Sheet
of
Pengoperasian Defibrillator
1. Hidupkan pesawat defibrillator dengan menekan tombol ON/OFF.
2. Tekan tombol charger untuk pengisian muatan defibrillator,
3. Perhatikan meter penunjuk, sesuaikan dengan jumlah muatan yang
diinginkan,
4. Setelah itu, permukaan elektroda diberi gel untuk mengurangi
hambatan dari tubuh pasien, letakkan elektroda rapat ketubuh pasien
jangan ada jarak walaupun tipis antara elektroda dengan tubuh pasien,
karena ini akan menyebabkan muatan tidak seratus persen sampai
ketubuh pasien dan selesaikan tembakan.
Pemeliharaan Defribrillator
1. Membersihkan pesawat dari debu dan kotoran,
2. Disimpan ditempat yang kering,
100
3. Pada saat selesai digunakan isi kembali battery pada pesawat, agar
battery pesawat tidak rusak,
4. Habis digunakan diharapkan paddle dalam keadaan bersih dari bekas
gel yang telah digunakan,
5. Melakukan pengecekkan battery setiap setahun sekali, apakah masih
layak digunakan atau tidak,
6. Lakukan pembersihan relay (contact relay) setiap enam bulan sekali.
-
Pembersihan Defribrillator
Pastikan alat dalam keadaan mati dan tidak terhubung dengan listrik.
101
102