Anda di halaman 1dari 8

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN HAL 63

1a. Elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektroda C


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : CaCl2

Ca2+ + 2 Cl-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion logam
alkali tanah (Ca2+) maka yang tereduksi di katoda adalah air (H2O).
Katoda :

H2 + 2 OH-

2 H2O + 2e

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
tak beroksigen maka zat yang teroksidasi di anoda adalah ion sisa asam tak
beroksigen (Cl-) tersebut.
Anoda :

2 Cl-

Cl2 + 2e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda C (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
Karena atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi jumlahnya sudah
sama maka langkah 5 dilewati.
Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.
R. Ionisasi : CaCl2
Katoda :

2 H2O + 2e

Anoda :

2 Cl-

Ca2+ + 2 ClH2 + 2 OHCl2 + 2e

CaCl2 + 2 H2O

Ca2+ + Cl2 + H2 + 2 OH-

1b. Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Pt.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : CuSO4

Cu2+ + SO42-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang tidak mengandung ion
logam alkali, alkali tanah, Al dan Mn maka zat yang tereduksi di katoda
adalah ion logam yang terdapat dalam senyawa tersebut, yaitu Cu2+.
Katoda :

Cu2+ + 2e

Cu

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
beroksigen (SO42-) maka zat yang teroksidasi di anoda adalah air (H2O).
Anoda :

2 H2O

O2 + 4 H+ + 4e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda Pt (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
R. Ionisasi : CuSO4
Katoda :
Anoda :

Cu2+ + 2e
2 H2O

R. Ionisasi : 2 CuSO4
Katoda :
Anoda :

2 Cu2+ + 4e
2 H2O

Cu2+ + SO42-(x2)
Cu
O2 + 4 H+ + 4e

(x2)
(x1)

2 Cu2+ + 2 SO422 Cu
O2 + 4 H+ + 4e

Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.


R. Ionisasi : 2 CuSO4
Katoda :
Anoda :

2 Cu2+ + 4e
2 H2O

2 CuSO4 + 2 H2O

2 Cu2+ + 2 SO422 Cu
O2 + 4 H+ + 4e
2 Cu + 2 SO42- + O2 + 4 H+

1c. Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektroda C.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : K2SO4

2 K+ + SO42-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion logam
alkali (K+) maka yang tereduksi di katoda adalah air (H2O).
Katoda :

2 H2O + 2e

H2 + 2 OH-

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
beroksigen (SO42-) maka zat yang teroksidasi di anoda adalah air (H2O).
Anoda :

2 H2O

O2 + 4 H+ + 4e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda C (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
R. Ionisasi : K2SO4
Katoda :
Anoda :

2 H2O + 2e
2 H2O

R. Ionisasi : K2SO4
Katoda :
Anoda :

4 H2O + 4e
2 H2O

2 K+ + SO42H2 + 2 OHO2 + 4 H+ + 4e

(x2)
(x1)

2 K+ + SO422 H2 + 4 OHO2 + 4 H+ + 4e

Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.


R. Ionisasi : K2SO4
Katoda :
Anoda :

4 H2O + 4e
2 H2O

2 K+ + SO422 H2 + 4 OHO2 + 4 H+ + 4e

K2SO4 + 6 H2O

2 K+ + SO42- + 2 H2 + O2 + 4 H+ + 4 OH-

K2SO4 + 6 H2O

2 K+ + SO42- + 2 H2 + O2 + 4 H2O

K2SO4 + 2 H2O

2 K+ + SO42- + 2 H2 + O2

1d. Elektrolisis larutan Ni(NO3)2 dengan elektroda Ag.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
Ni2+ + 2 NO3-

R. Ionisasi : Ni(NO3)2

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang tidak mengandung ion
logam alkali, alkali tanah, Al dan Mn maka zat yang tereduksi di katoda
adalah ion logam yang terdapat dalam senyawa tersebut, yaitu Ni2+.
Katoda :

Ni2+ + 2e

Ni

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
beroksigen (NO3-) maka zat yang teroksidasi di anoda adalah air (H2O).
Anoda :

2 H2O

O2 + 4 H+ + 4e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda Ag (bukan inert) maka
logam elektroda mengalami perubahan/reaksi.
Elektroda : Ag

Ag+ + 1e

Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
Ni2+ + 2 NO3- (x3)

R. Ionisasi : Ni(NO3)2
Katoda :
Anoda :

Ni2+ + 2e
2 H2O

Elektroda : Ag
R. Ionisasi : 3 Ni(NO3)2
Katoda :
Anoda :

3 Ni2+ + 6e
2 H2O

Elektroda : 2Ag

Ni
O2 + 4 H+ + 4e
Ag+ + 1e

(x3)
(x1)
(x2)

3 Ni2+ + 6 NO33 Ni
O2 + 4 H+ + 4e
2 Ag+ + 2e

Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.


R. Ionisasi : 3 Ni(NO3)2
Katoda :
Anoda :

3 Ni2+ + 6e
2 H2O

Elektroda : 2Ag
3 Ni(NO3)2 + 2 H2O + 2Ag

3 Ni2+ + 6 NO33 Ni
O2 + 4 H+ + 4e
2 Ag+ + 2e
3 Ni + 6 NO3- + O2 + 4 H+ + 2 Ag+

1e. Elektrolisis larutan Ba(NO3)2 dengan elektroda Pt.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : Ba(NO3)2

Ba2+ + 2 NO3-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion logam
alkali (K+) maka yang tereduksi di katoda adalah air (H2O).
Katoda :

2 H2O + 2e

H2 + 2 OH-

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
beroksigen (NO3-) maka zat yang teroksidasi di anoda adalah air (H2O).
Anoda :

2 H2O

O2 + 4 H+ + 4e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda Pt (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
R. Ionisasi : Ba(NO3)2
Katoda :
Anoda :

2 H2O + 2e
2 H2O

Ba2+ + 2 NO3H2 + 2 OHO2 + 4 H+ + 4e

(x1)
(x2)
(x1)

Ba2+ + 2 NO3-

R. Ionisasi : Ba(NO3)2
Katoda :
Anoda :

2 H2 + 4 OH-

4 H2O + 4e

O2 + 4 H+ + 4e

2 H2O

Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.


Ba2+ + 2 NO3-

R. Ionisasi : Ba(NO3)2
Katoda :
Anoda :

2 H2 + 4 OH-

4 H2O + 4e
2 H2O

O2 + 4 H+ + 4e

Ba(NO3)2 + 6 H2O

Ba2+ + 2 NO3- + 2 H2 + O2 + 4 OH- + 4 H+

Ba(NO3)2 + 6 H2O

Ba2+ + 2 NO3- + 2 H2 + O2 + 4 H2O

Ba(NO3)2 + 2 H2O

Ba2+ + 2 NO3- + 2 H2 + O2

1f. Elektrolisis leburan MgCl2 dengan elektroda Pt.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : MgCl2

Mg2+ + 2 Cl-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah leburan senyawa yang mengandung ion
logam alkali tanah (Mg2+) maka yang tereduksi di katoda adalah ion logam
alkali tanah (Mg2+) tersebut.
Katoda :

Mg2+ + 2e

Mg

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
tak beroksigen maka zat yang teroksidasi di anoda adalah ion sisa asam tak
beroksigen (Cl-) tersebut.
Anoda :

2 Cl-

Cl2 + 2e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda Pt (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.

Karena atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi jumlahnya sudah
sama maka langkah 5 dilewati.
Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.
R. Ionisasi : MgCl2
Katoda :

Mg2+ + 2e

Anoda :

2 ClMgCl2

Mg2+ + 2 ClMg
Cl2 + 2e
Mg + Cl2

1g. Elektrolisis leburan AlCl3 dengan elektroda C.


Langkah 1. Menuliskan reaksi ionisasi senyawa yang dielektrolisis :
R. Ionisasi : AlCl3

Al3+ + 3 Cl-

Langkah 2. Menentukan zat yang tereduksi di katoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion logam
Alumunium (Al3+) maka yang tereduksi di katoda adalah air (H2O).
Katoda :

2 H2O + 2e

H2 + 2 OH-

Langkah 3. Menentukan zat yang teroksidasi di anoda.


Karena yang dielektrolisis adalah senyawa yang mengandung ion sisa asam
tak beroksigen maka zat yang teroksidasi di anoda adalah ion sisa asam tak
beroksigen (Cl-) tersebut.
Anoda :

2 Cl-

Cl2 + 2e

Langkah 4. Menentukan jenis elektroda yang dipakai dalam elektrolisis.


Karena katoda yang digunakan adalah elektroda C (inert) maka logam
elektroda tidak mengalami perubahan/reaksi. (Langkah 4 dilewati).
Langkah 5. Menyamakan jumlah atom dan elektron yang terlibat dalam semua reaksi.
R. Ionisasi : AlCl3
Katoda :

2 H2O + 2e

Anoda :

2 Cl-

Al3+ + 3 ClH2 + 2 OHCl2 + 2e

(x2)
(x3)
(x3)

2 Al3+ + 6 Cl-

R. Ionisasi : 2 AlCl3
Katoda :

6 H2O + 6e

Anoda :

6 Cl-

3 H2 + 6 OH3 Cl2 + 6e

Langkah 6. Menjumlahkan semua reaksi yang sudah setara di atas.


2 Al3+ + 6 Cl-

R. Ionisasi : 2 AlCl3
Katoda :

6 H2O + 6e

Anoda :

6 Cl-

3 H2 + 6 OH3 Cl2 + 6e

2 AlCl3 + 6 H2O

2 Al3+ + 3 Cl2 + 3 H2 + 6 OH-

Anda mungkin juga menyukai