PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protein dan Lemak merupakan pembahasan yang amat penting dalam ilmu
kimia. Dimana melalui makalah ini, penulis berusaha memperjelas lagi tentang
hal-hal yang menyangkut protein dan lemak. Dalam makalah ini berbagai macam
seluk-beluk yang dibahas sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki.
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan
atau manusia. Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein
yangterdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan
dan pertumbuhan tubuh. Kita memperoleh protein dari makanan yang berasal dari
hewan atau tumbuhan.
Salah satu senyawa organik golongan ester yang banyak terdapat dalam
tumbuhan, hewan, atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia
adalah lemak. Lemak pada tubuh manusia terdapat pada jaringan bawah kulit di
sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal, yang mencapai 90%, sedangkan pada
jaringan otak sekitar 75% sampai 70%. Lemak pada suhu kamar berbentuk cair,
sedangkan istilah lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat. Lemak
umumnya bersumber dari hewan, sedangkan minyak dari tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud lemak dan protein?
2. Bagaimana struktrur lemak dan protein?
3. Apa sumber lemak dan protein ?
4. Apa saja kegunaan lemak dan protein dalam kehidupan sehari-hari?
5. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari protein?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian lemak dan protein
2. Mengetahui struktur lemak dan protein
3. Mengetahui sumber lemak dan protein
4. Mengetahui kegunaan lemak dan protein dalam kehidupan sehari-hari
5. Mengetahui keuntungan dan kekurangan dari lemak dan protein
BAB II
1
PEMBAHASAN
A. LEMAK
a. Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam
karboksilat pada suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik nonpolar, misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena
dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut dalam pelarut yang
disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama dengan
pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air.
Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut
yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat
berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam
larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar
dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air.
Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali
dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali
menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut
non-polar.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau
triasgliserol, yang berarti triester dari gliserol . Jadi lemak dan minyak
juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak
adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut
asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak
bercabang.
b. Struktur Lemak
HO-CH2
R-COO-CH2
3R-COOH + HO-CH
HO-CH2
R-COO-CH + 3H2O
R-COO-CH2
Contoh:
2
CH2-COO-C17H35 CH2-COO-C17H33
CH -COO-C17H35
CH -COO-C17H33
CH2-COO-C17H35 CH2-COO-C17H33
Gliseril tristearat (tristearin) gliseril trioleat (triolein)
CH2-COO-C11H23
CH -COO-C15H31
CH2-COO-C17H35
Gliseril lauro palmitostearat
c. Fungsi Lemak
Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energy paling padat, yang
menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 2.5 kali besar energy yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan lemak, lemak merupakan cadangan energy tubuh paling
besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau
kombinasi zat-zat energy: karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak tubuh pada
umumnya disimpan sebagai berikut: 50% dijaringan bawah kulit (subkutan),
45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5 % dijaringan
intramuskuler.
Alat Angkut Vitamin Lemak
Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan minyak
ikan laut tertentu mengandung vitamin A dan D dalam jumlah berarti. Hampir
semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E. minyak kelapa sawit
mengandung bayak karotenoid (provit. A). lemak membantu transportasi dan
absorpsi vitamin lemak yaitu A, D, E, K.
Penghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein, sehingga
protein tidak digunkan sebagai sumber energi.
Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan
Lemak memperlambat sekresi asam
lambung
dan
memperlambat
Disamping itu lemak member tekstur yang disukai dan member kelezatan
khusus dalam makanan.
Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
Memelihara Suhu Tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan
panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi juga dalam
memelihara suhu tubuh.
Pelindung Organ Tubuh
Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati,
dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan
melindunginya terdapat benturan dan bahaya lain.
d. Sumber Lemak
Menurut sumbernya kita membedakan lemak nabati dan lemak hewani.
Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan, sedangkan
lemak hewani berasal dari binatang, termasuk ikan, telur dan susu. Kedua jenis
lemak ini berbeda dalam jenis asam lemak yang menyusunnya. Lemak nabati
mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh yang menyebabkan titik cair
yang lebih rendah dan suhu kamar berbentuk cair, disebut lemak. Lemak
mengandung terutama asam lemak jenuh, khususnya mempunyai rantai karbon
panjang, yang mengakibatkan dalam suhu kamar terbentuk padat.
Dengan demikian sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan
(minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan
sebagainya), mentega, margarine, dan lemak hewan (lemak daging dan ayam)
sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging, dan ayam
gemuk, krim, susu, keju, dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan
lemak atau lemak atau minyak. Sayur dan buah (kecuali alpukat) sangat sedikit
mengandung lemak.
e. kelebihan dan kekurangan lemak
Kekurangan asam lemak esensial (Omega -3 dan Omega -6) pada masa
janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak. Pertumbuhan otak
yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak, yaitu
kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian
Pengertian Protein
ikatan antara asam amino tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek
untuk dipisahkan lebih lanjut dengan bantuankertas kromatografik. Urutan asam
amino menentukan fungsi protein, pada tahun 1957,Vernon Ingram menemukan
bahwa translokasi asam amino akan mengubah fungsi protein, danlebih lanjut
memicu mutasi genetik.
2. Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka
protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur sekunder
protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino
pada protein yang distabilkan oleh ikatan hydrogen
3. Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai
polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh,
struktur tersier enzim sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang
merupakan gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier
biasanya berupa gumpalan.Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara
fisik tanpa ikatan kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer,
trimer, atau kuartomer) dan membentuk struktur kuartener.
4. Struktur kuartener Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai
polipeptida.Struktur kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda
dipak
bersama-sama
membentuk
struktur
protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekulmolekul asam amino
Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus
bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat, lipid
atau asam nukleat.
Protein sederhana menurut bentuk molekulnya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Protein fiber. Molekul protein ini terdiri atas beberapa rantai polipeptida yang
memanjang dan dihubungkan satu sama lain oleh beberapa ikatan silang hingga
merupakan bentuk serat atau serabut yang stabil. Protein fiber tidak larut dalam
pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam, basa ataupun alkohol.Berat
molekulnya yang besar belum dapat ditentukan dengan pati dan sukar
dimurnikan.Kegunaan protein ini hanya untuk membentuk struktur jaringan dan
bahan, contohnya adalah keratin pada rambut.
Protein globular. Protein globular pada umumnya berbentuk bulat atau elips dan
terdiri atas rantai polipeptida yang terlibat. Protein globular/speroprotein
berbentuk bola, protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih
mudah berubah di bawah pengaruh suhu, konsentrasi asam dan asam encer.Protein
ini mudah terdenaturasi. Banyak terdapat pada susu, telur dan daging.
c.
Fungsi Protein
Lisin (%)
Methionin (%)
Tepung ikan
4,51
1,63
Bungkil kedele
2,69
0,62
Jagung
0,26
0,18
Dedak padi
0,59
0,26
e.
1.
Bahan makanan
Lisin
Metionin
Cystine
Arginin
Threonin
Jagung
81
91
85
89
84
Bungkil kedele
91
92
82
92
88
Dedak padi
75
78
68
87
70
Barley
78
79
81
85
77
92
73
92
89
Tepung
(50-54%)
85
58
85
79
daging 79
Tepung bulu
66
76
59
83
73
Tepung darah
86
91
76
87
87
2.
Kekurangan Protein
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Lemak disebut juga lipid yaitu
suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama
untuk proses metabolisme tubuh dan Protein adalah bagian dari semua sel hidup
dan merupakan bagian terbesar dalam tubuh sesudah air. Protein adalah senyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida.
SARAN
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan kepada semua pembaca agar
dapat mengetahui dan memahami lemak dan protein serta dapat memberikan
kritik dan saran nya agar makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Demikian saran yang dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat
bagi semua pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Justiana Sandri, Muchtaridi, 2006, CHEMISTRY 3, Jakarta: Yudhistira
http://blog.ub.ac.id/mistikdwiwilujeng/2012/06/05/makalah-protein/
10
http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Dkarbohidrat-lemak-danprotein%E2%80%9D/
http://rastauranteducation.blogspot.com/2012/07/pengertiankarbohidratproteinmineralair.html
11