Glaukoma
Glaukoma
IOP
>21 mmHg,kerusakan n. optikus, kehilanganlapangan pandang secara progresif
Glaukoma sekunderPeningkatan
IOP
sbg manifestasipenyakit mata lainnya
PATOFIS
Glaukoma sudut tertutupPeningkatan resistensi aliran keluarpupil =>
peningkatan tekanan bilikposterior => iris menggembung keanterior =>
menekan trabekularmeshwork
Tumor
gangguan penglihatan,
mata sakit,
mata merah
Biomikroskopi
Tonometri
Funduskopi
Perimetri
Gonioskopi
Tonografi
Tes Provokasi
PENATALAKSANAAN
1.
Medikamentosa
a.
Supresi pembentukan humoraqueous
Apraklonidin
Kolinergik/ Parasimpatomimetik
Antikolinesterase ireversibel
Epinefrin 0,25-2%
Obat-obat hiperosmotik
Trabekuloplasti laser
Tindakan siklodestruktif
PROGNOSIS
Proses penyakit terdeteksi secaradini, dapat ditangani dgn baiksecara medis
DAFTAR PUSTAKA
Lang, G. K. 2006.
Glaucoma
dalam
Ophthalmology A Pocket Textbook Atlas 2nd Edition
. Stuttgart-New York. Thieme.
Lee, D. A. 1999.
Clinical Guide to ComprehensiveOphtalmology
. NewYork. Stuggart.
Schuman, J. S., Christopoulos, V., Dhaliwal, D. K., Kahook, M. Y.,et all. 2008.
Rapid Diagnoses in Ophthalmology Lens and Glaucoma
. Philadelphia. Mosby Elsevier.
Setiawan, A. 2010.
Glukoma.
http://fkuii.org. Diakses pada23 Oktober 2011.
Sidarta, I
.
2001.
Glaukoma (Tekanan Bola Mata Tinggi)Edisi ke-2
. Jakarta. FKUI.
Supiandi, S. 1986.
Skar (glaukoma post trauma resesi sudut)1 . 3 g l a u k o m a p o s t trabekular ialah keadaan trabekulum yang
n o r m a l , a k a n t e t a p i terdapat gangguan aliran aqueous akibat elevasi tekanan
vena episkleral yang dapat timbulkarena:
sindrome Sturge-Weber
Lensa subluksasi
Glaukoma fakomorfik
Sekunder karena PAS, misalnya glaukoma neovaskular tahap lanjut dan uveitis anterior kronik
Efusi silio-koroidal
Sindrom blok kapsular tanpa adhesi iris-kapsul
Kista badan siliaris/iris atau badan siliaris lain atau tumor segmen posterior