Renpra Dekom
Renpra Dekom
TINDAKAN
A.
RASIONAL
dan dalamnya
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
17
K.
Lakukan kolaborasi
- Digoxin 1-0-0
- Atur tetesan infus RL 500 cc/24 jam
- Furosemid 2-1-0
1.
Penurunan curah jantung b.d penurunan pengisian ventrikel kiri, peningkatan atrium dan kongesti vena.
Tujuan perawatan : Stabilitas hemodinamik dapat dipertahanakan dengan kriteria :
(TD > 90 /60 ), Frekwensi jantung normal,
HARI/TGL
RENCANA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RASIONALISASI
18
Spironelaton 50 0-0
19
L.
T. Pertahankan akses IV
U. Observasi intake output
V. Batasi Natrium dan air
W. Kolaborasi :
- Diuretika
20
21
X.
dan irama.
CC.
DD.
HH.
II. Kolaborasi :
- Diuretika
22
2.
TINDAKAN
RASIONAL
23
1.
3.
Mengetahui
derajat
hipoksia pada otak
Mengetahui
derajat
hipsemia dan peningkatan tahanan
perifer
Mengetahui
pengaruh
hipoksia terhadap fungsi saluran
cerna. serta
dampak penurunan
elektrolit.
Sebagai dampak gagal
jantung, kanan jika berat akan
ditemuka adanya tanda kongesti
Untuk mengetahui
keadekuatan fungsi dan vaskulrasisai
sescara keseluruhan. Jika terjadi
dekompensasi ditambah komlikasi Hb
rendah, Ht tinggi akan memeperberat
gangguan perfusi. Gangguan perfusi
yang berat (PCO2 tinggi) akan
mengurangi aliran darah ke ginjal
sehingga ginjal dapat mengalami
gangguan fungsi yang dapat dimonitir
dari peningkatan kadar BUN, Sc.
Kelebihan volume cairan b.d kongesti vaskuler pulmonalis dan perpindahan cairan ke ekstra vaskuler.
Tujuan : haluaran urin adekuat akan dipertahankan dengan diuretika ( > 30 ml /jam )
TINDAKAN
RASIOANAL
24
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Timbang BB
25
10.
4.
Resiko tinggi intoleransi aktivitas b.d ketidak seimbangan antara suplay dan demand oksigen.
Tujuan : Klien menunjukkan kemampuan beraktivitas tanpa gejala gejala yang berat.
TINDAKAN
1.
2.
3.
4.
5.
RASIONAL