Anda di halaman 1dari 2

1.

Reaksi Degumming
Degumming dilakukan dengan memanaskan minyak biji kapuk sampai suhu 80C kemudian
ditambahkan asam fosfat 20% sebanyak 0,2% volume minyak dan diaduk selama 15 menit.
Proses pencampuran menghasilkan campuran minyak biji kapuk, asam fosfat, gum.
Campuran tersebut ditambahkan air sebanyak 3% volume minyak dan diaduk selama 30
menit. Maka akan
menghasilkan minyak biji kapuk netral dan gum. Campuran minyak biji kapuk netral dan
gum kemudian didiamkan selama 12 jam dan dilakukan pemisahan gum dengan corong
pisah, maka akan dihasilkan minyak biji kapuk.
2. Reaksi Esterifikasi

Proses esterifikasi adalah reaksi antara trigliserida yang mengandung asam lemak bebas
dengan metanol dengan bantuan katalis asam, misalnya H 2SO4. Proses esterifikasi bertujuan
untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA). Kadar asam lemak bebas dalam minyak
harus kurang dari 0,4% sehingga memudahkan reaksi transesterifikasi. Reaksi esterifikasi
dilakukan dalam reaktor batch. Minyak hasil esterifikasi digunakan dalam tahap
transesterifikasi.
3. Reaksi Transesterifikasi

Gambar 3. Reaksi Transesterifikasi


(Gunawan dan Bari, 2005)
Didalam reaksi transesterifikasi minyak nabati, trigliserida bereaksi dengan alkohol dengan
adanya asam kuat atau basa kuat sebagai katalis menghasilkan fatty acid alkyl ester dan
gliserol (Freedman, et al, 1986: 1375). Katalis basa yang umum digunakan dalam reaksi
transesterifikasi adalah potassium hidroksida (KOH), sodium hidroksida (NaOH), dan
sodium metilat (NaOCH3), sedangkan katalis asam adalah H 2SO4 (Astrilia Damayanti dan
Wara Dyah Pita Rengga, 2010: 43). Pemakaian katalis basa berlangsung sempurna bila
minyak atau lemak dalam kondisi netral. Trigliserida bereaksi dengan basa kuat (KOH),
mengalami proses saponifikasi menghasilkan gliserol dan garam asam lemak yang larut
dalam alkohol (metanol). Kemudian garam asam lemak akan bereaksi dengan metanol
melalui mekanisme reaksi substitusi nukleofilik tetrahedral membentuk metil ester asam
lemak dan basa (March dan Smith, 2001 dalam Raden Waqhid Hanafi, 2013: 31).

Anda mungkin juga menyukai