PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran menulis di SD dilaksanakan sejak kelas I sampai dengan
kelas VI. Kegiatan menulis tidak dapat terlepas dari kegiatan bahasa lainnya
seperti kegiatan membaca, menyimak dan berbicara. Untuk itu dalam
pelaksanaan pembelajaran guru harus dapat memadukan keempat unsur
kebahasaan tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai. Pelaksanaan pembelajaran menulis di SD terutama di kelas I dan II
tidak dapat dipisahkan dengan pelajaran membaca permulaan, walaupun
membaca dan menulis merupakan dua kemampuan yang berbeda. Menulis
bersifat produktif sedangkan membaca bersifat reseptif. Kemampuan
menulis siswa tidak diperoleh dengan sendirinya, melainkan melalui proses
belajar mengajar. Untuk dapat menuliskan huruf sebagai lambang bunyi,
siswa harus berlatih dari cara memegang alat tulis serta menggerakkan
tangannya dengan memperhatikan apa yang harus dituliskan. Siswa harus
dilatih mengamati lambang bunyi itu, memahami setiap huruf sebagai
lambang bunyi tertentu, sampai menuliskannya dengan benar. Agar
bermakna proses belajar menulis permulaan ini dilaksanakan setelah siswa
mampu mengenali huruf-huruf itu. Kemudian dalam kegiatan menulis lanjut
siswa berlatih menungkapkan gagasannya secara tertulis. Menulis dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi)
dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah
isi atau muatan yang terkandung dalam sebuah tulisan. Tulisan merupakan
sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati
pemakaianya. Proses menulis dapat dideskripsikan sebagai proses
pemecahan masalah yang kompleks. Pembelajaran menulis di kelas tinggi
diarahkan pada kegiatan menulis lanjutan.
Dalam kegiatan menulis lanjutan
siswa
diharapkan
dapat
pembelajaran
menulis
tidak
ditekankan
pada
pengetahuan
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari menulis itu seperti apa.
2. Untuk mengetahui proses menulis pada anak SD dikelas rendah.
3. Untuk mengetahui tahapantahapan dalam menulis.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam proses menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau
informasi pada suatu media dengan meggunakan aksara.
Mengenalkan kata
Merangkaikan kata antar suku kata
Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya
Menggabungkan huruf menjadi kata.
3. Metode global
Metode global memulai pengajaran menulis permulaan dengan
menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi
suku kata.
4. Metode Struktual Analitik Sinteksis (SAS)
wawasan penulis. Referensi lain hanya berfungsi sebagai pemicu gagasangagasan baru dari penulis.
Gagasan-gagasan
yang
diperoleh
penulis
hendaknya
didaftar.
diperhatikan oleh penulis, apakah sudah sesuai dengan sasaran tulisan atau
tidak? Tentu saja, sebelumnya penulis juga sudah merancang siapa sasaran
pembaca tulisannya.
Media internet memiliki nilai diseminasi/penyebaran yang paling baik.
Media internet dapat berupa laman/web, blog, surat elektronik, hingga
jejaring sosial. Laman/web, blog, dan surat elektronik dapat dijadikan
sebagai alat penyebaran tulisan kepada orang lain. Saat ini, banyak orang
yang sedang menggemari jejaring sosial. Banyak orang yang rajin menulis
melalui perbaruan status dan banyak pula orang yang menulis komentarkomentarnya. Media ini memiliki kelebihan tersendiri dalam popularitas
dengan sistem yang sudah dirancang sedemikian rupa.
2. Menulis
Proses menulis selanjutnya adalah menulis itu sendiri. Kembangkan
semua kerangka menjadi paragraf-paragraf. Tulis saja terus, jangan hiraukan
salah ketik. Itu bisa diperbaiki nanti. Karena, kalau Anda memperbaiki saat
itu juga, ide-ide Anda akan terhambat. Gunakan referensi yang sudah ada di
tangan bila perlu.
3. Merevisi atau Perbaiakn
Perbaikan dilakukan dalam hal ejaan, pemilihan kalimat, penulisan
alinea dan penulisan lainnya. Penulisan tingkat sekolah dasar melakukan
revisi tulisan perlu dilakukan untuk meneliti secara me nyeluruh mengenai
penulisan, ejaan, tanda baca, pilihan kata, keruntutan kalimat, dan
keruntutan paragraf.
4. Mengedit
Proses menulis selanjutnya adalah mengedit tulisan. Langkah edit
lebih berfokus pada penyempurnaan karya. Periksa pilihan kata, ejaan, tata
bahasa, tanda baca dan lain-lain.
5. Menyajikan atau Mempublikasikan Tulisan
Ini adalah proses menulis yang terakhir. Publikasikan karya Anda
yang sudah sempurna tersebut. Pilih media yang sesuai dengan tulisan
Anda. Anda juga bisa memanfaatkan internet untuk mendapat alamat-alamat
penerbit atau media massa. Berhubungan langsung dengan editor sebuah
penerbitan atau media masa secara langsung juga merupakan jalan yang
ampuh.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menulis adalah proses mengungkapkan gagasan, pikiran dan perasaan
dalam bentuk lisan. Metode dan pembelajaran menulis permulaan yaitu
metode eja, metode kata lembaga, metode global, metode SAS. Metode
SAS, yaitu suatu pendekatan cerita disertai dengan gambar didalamnya
terkandung unsur analitik sintetik. Namun metode SAS ini juga mempunyai
beberapa kelemahan yaitu: kurang praktis, membutuhkan banyak waktu dan
membutuhkan alat peraga.
Proses kegiatan menulis terdiri atas tahapan-tahapan yang sangat
bergantung pada jenis tulisan. Secara umum, tahapan menulis terdiri atas
11
DAFTAR PUSTAKA
12