Anda di halaman 1dari 108

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

` KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan berkah serta
karunia-Nya kepada kita semua, sehingga dokumen Memorandum Program Sanitasi (MPS)
telah dapat disusun dan disajikan menjadi suatu dokumen yang merupakan terminal dari
seluruh dokumen perencanaan terkait sektor sanitasi Kabupaten Pinrang tahun 2013-2017.
Dokumen ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang
telah tersusun yang berkaitan dengan perencanaan sektor Sanitasi yaitu Buku Putih Sanitasi
(BPS) dan Strategi Sanitasi Kab/Kota 2012- 2017 (SSK) dan merupakan bagian dari Program
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) yang digalang oleh Pemerintah Pusat
dalam rangka mempercepat pembangunan sektor sanitasi Nasional dan pemenuhan partisipasi
internasional untuk pencapaian target MDGs 2015.
Sebagai suatu entitas yang mengemban amanat rakyat, pemerintah Kabupaten Pinrang dalam
melaksanakan hak dan kewajibannya berkomitmen memiliki rencana yang matang. MPS
merupakan implementasi dari pedoman pelaksanaan tugas negara dalam hal pengurusan
keuangan.
Dokumen ini utamanya berisi Rencana Penganggaran dan Kesepakatan atau komitmen
bersama dari berbagai pihak terkait untuk mendukung Kabupaten dalam menyusun rencana
program investasi pembangunan sektor sanitasi dalam rangka Percepatan Pembangunan
Sanitasi Permukiman (PPSP), yang secara teknis telah disusun berdasarkan hasil studi dan
sinkronisasi dengan semua dokumen perencanaan lain yang terkait sanitasi, analisis
kelembagaan, kemampuan keuangan daerah dan data pendukung lainnya yang berkaitan
dengan rencana implementasi. Dengan telah tersusunnya Program dan Anggaran sektor
sanitasi untuk Jangka Menengah diharapkan perencanaan tahunan dapat dilakukan lebih
optimal dan matang.
Dokumen ini bersifat terbuka dan akan selalu diperbaharui berdasarkan pencapaian
kesepakatan pendanaan ataupun sesuai dengan kemajuan yang telah dicapai.

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pemerintah bersama pemangku kepentingan Kabupaten dengan ini menyatakan komitmen


penuh dalam mendukung program pengembangan sanitasi Jangka Menengah ini, serta
berupaya mendorong pelaksanaan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih efektif,
partisipatif dan berkelanjutan.
Dengan adanya MPS ini, disamping akan makin mendorong komitmen Pemerintah Kabupaten
dalam menyusun program investasi bidang sanitasi juga diharapkan dapat memberikan
penguatan dalam prosedur dan komitmen dukungan pendanaan dari lingkungan eksternal
Pemerintah Kabupaten, baik dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Pusat,
Bantuan Luar Negeri, Masyarakat atau Kerjasama dengan Swasta serta semua pihak yang peduli
terhadap pengembangan sektor sanitasi.
Semoga dokumen ini dapat dilaksanakan dengan komitmen penuh dan optimal serta
bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Kabupaten Pinrang,

Desember 2013

BUPATI PINRANG

ASLAM PATONANGI

``

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Maksud dan Tujuan
1.2

Resume Permasalahan Sub-sektor Sanitasi

1.2.1 Permasalahan Utama Air Limbah Permukiman

1.2.2 Permasalahan Utama Persampahan

1.2.3 Permasalahan Utama Drainase Lingkungan

1.2.4 Permasalahan Utama PHBS/Prohisan

11

1.3

Resume Sasaran Sampai Tahun 2017

11

1.4

Program Prioritas dan Justifikasinya

12

1.4.1 Prioritas Air Limbah Permukiman

13

1.4.2 Prioritas Persampahan

16

1.4.3 Prioritas Drainase Lingkungan

21

1.4.4 Prioritas PHBS/Prohisan

24

BAB 2 MEMORANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH


2.1
Sumber Dana Pemerintah

2.2

28

2.1.1 Lembar Kesepakatan Pemerintah Kab / Kota

29

2.1.2 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi

31

2.1.3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat

33

Sumber Dana Non Pemerintah

35

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

2.2.1 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR /


LSM)
BAB 3 RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
3.1
Manajemen dan Organisasi Pengelola

36

38

3.2

Rencana Pengadaan Barang dan Jasa

43

3.3

Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan

49

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Komitmen Program Jangka Menengah
L.1-A Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Kabupaten
Pinrang
L.1-B Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Provinsi
L.1-C Tabel Program dengan Kesepakatan Pemerintah Pusat
L.1-D Tabel Program dengan Kesepakatan Partisipasi Swasta
Lampiran 2: Program yang Belum Ada Komitmen Pendanaannya
L.2-A Program yang Belum Ada Komitmen Pendanaannya
Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif
L.3-A Deskripsi Program Utama
L.3-B Proposal Pendanaan
Lampiran 4: Rencana Tindak Tahunan
L.4-A Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2014
L.4-B Rencana Tindak Persiapan Implementasi Program Tahun 2015

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Daftar Tabel
Tabel 1.1 :

Permasalahan Utama Air Limbah Permukiman

Tabel 1.2 :

Permasalahan Utama Persampahan

Tabel 1.3 :

Permasalahan Utama Drainase Lingkungan

Tabel 1.4 :

Permasalahan Utama PHBS/ Prohisan

11

Tabel 1.5 :

Resume Tujuan dan Sasaran Sampai Dengan Tahun 2017

11

Tabel 1.6 :

Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode


2013-2017

13

Tabel 1.7 :

Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode 2013-2017

16

Tabel 1.8 :

Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Lingkungan Periode 20132017

21

Tabel 1.9 :

Prioritas Program dan Kegiatan PHBS/Prohisan Periode 2013-2017

24

Tabel 3.1 :

Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola Tahun 2014


dan 2015

39

Tabel 3.2 :

Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa


Tahun 2014 dan 2015

43

Daftar Gambar dan Peta


Gambar 1.1 :

Skema Proses Perencanaan PPSP

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Gambar 1.2 :

Acuan Matriks MPSS

Peta 1.1

Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Limbah Permukiman


Periode 2013 - 2017

15

Peta 1.2

Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode


2013-2017

19

Peta 1.3

Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase LIngkungan


Periode 2013-2017

23

Peta 1.4

Peta Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS Periode


2013-2017

27

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Daftar Istilah
AMPL

Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

APBD

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

AUSAID

Australian Aid Agency

BAKD

Bina Administrasi Keuangan Daerah

BAPP

Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan

BAPPENAS

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BIP

Badan Investasi Pemerintah

BKK

Badan Kredit Kecamatan

BLUD

Badan Layanan Umum Daerah

BPP SPAM

Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

BUMD

Badan Usaha Milik Daerah

BUMN

Badan Usaha Milik Negara

CBO

Community-Based Organization

CDF

Community Development Funds

CDM

Clean Development Mechanism

CK

Cipta Karya

CLTS

Community-Led Total Sanitation

CSR

Corporate Social Responsibility

CSS

City Sanitation Strategy (SSK)

DAK

Dana Alokasi Khusus

DPA

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

DAU

Dana Alokasi Umum

DEKON

Dana Dekonsentrasi

DEPDAGRI

Departemen Dalam Negeri

DEPKES

Departemen Kesehatan

DEPKEU

Departemen Keuangan

DIPKD

Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah

DPU

Departemen Pekerjaan Umum

DPR

Dewan Perwakilan Rakyat

DBH

Dana Bagi Hasil

ISSDP

Indonesia Sanitation Sector Development Program

INPRES

Instruksi Presiden

INDLL

Indonesia Infrastructure Initiative

KPJM

Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah

KDH

Kepala Daerah

K/L

Kementrian dan Lembaga

KLH

Kementerian Negara Lingkungan Hidup

KUA

Kebijakan Umum Anggaran

KUR

Kredit Usaha Rakyat

KSM

Kelompok Swadaya Masyarakat

KPS

Kerjasama Pemerintah Swasta

LPDB

Lembaga Pengelola Dana Bergulir

LSM

Lembaga Swadaya Masyarakat

MBR

Masyarakat berpenghasilan rendah

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

MDG

Millennium Development Goals

MUSRENBANG

Musyawarah Perencanaan Pembangunan

NGO

Non-Governmental Organization

O&M

Operation and Maintenance

OBA

Output-Based Aid

PAD

Pendapatan Asli Daerah

PBK

Penganggaran Berbasis Kinerja

PD

Perusahaan Daerah

PDB

Produk Domestik Bruto

PDAM

Perusahaan Daerah Air Minum

PBB

Pajak Bumi dan Bangunan

PD-PAL

Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah

PERDA

Peraturan Daerah

PEMDA

Pemerintah Daerah

PERMENDAGRI

Peraturan Menteri Dalam Negeri

PPSP

Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman

PNPM

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

PMK

Peraturan Menteri Keuangan

POKJA

Kelompok Kerja

PP

Peraturan Pemerintah

PPAS

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

PPP

Public-Private Partnership

PT

Perseroan Terbatas

10

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

PU

Pekerjaan Umum

RKA

Rencana Kerja Anggaran

RKP

Rencana Kerja Pemerintah

RKPD

Rencana Kerja Pemerintah daerah

RKA K/L

Rencana Kerja Anggaran Kementrian dan Lembaga

RPIJM

Rencana Pembangunan Induk Jangka Menengah

RPJMD

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

RPJMN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

SILPA

Sisa Lebih Penggunaan Anggaran

SKPD

Satuan Kerja Perangkat Daerah

SANIMAS

Sanitasi berbasis Masyarakat

SSK

Strategi Sanitasi Kota

SPM

Standar Pelayanan Minimum

SATKER

Satuan Kerja

TA

Technical Assistance

TPA

Tempat Pemrosesan Akhir

TOR

Terms of Reference

TP

Dana Tugas Pembantuan

TAPD

Tim Anggaran Pemerintah Daerah

TPS

Tempat Penampungan Sementara

UU

Undang-undang

UMKM

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

USAID

United States Aid Agency

11

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

UKM

Usaha Kecil Menengah

WASPOLA

Water and Sanitation Policy Action Planning Project

WSP - EAP

Water and Sanitation ProgramEast Asia and the Pacific

BAB I
PENDAHULUAN

12

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Dokumen MPS ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan Strategi Sanitasi
Kabupaten (SSK) dan penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten (BPS). Program dan kegiatan
dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen
perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait , baik
sinkronisasi dan koordinasi pada tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Kementerian / Lembaga
untuk periode Jangka Menengah. Dari sisi penganggaran, dokumen ini juga memuat rancangan
dan komitmen pendanaan untuk implementasinya, baik komitmen alokasi penganggaran pada
tingkat Kabupaten, Provinsi, Pusat maupun dari sumber pendanaan lainnya.
Untuk sumber penganggaran dari sektor Pemerintah , keseluruhan komitmen
dalam dokumen ini akan menjadi acuan dalam tindak lanjut melalui proses penganggaran
formal tahunan.
Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini
antara lain :

Pemrograman telah mempertimbangkan komitmen bersama antara kemampuan APBD


Pemda dan pendanaan Pemerintah Pusat maupun partisipasi dari sektor lain yang peduli
sanitasi.
Program dan Anggaran untuk 5 tahun ke depan sudah diketahui, sehingga perencanaan
lebih optimal dan matang.
Memorandum Program Investasi Kabupaten/Kota merupakan rekapitulasi dari semua
dokumen perencanaan sanitasi dan telah disusun dengan mempertimbangkan kemampuan
Kabupaten/Kota dari aspek teknis, biaya dan waktu.
Memorandum Program Investasi ini dilengkapi dengan kesepakatan pendanaan yang
diwujudkan melalui persetujuan dan tanda tangan dari Bupati/Walikota/Gubernur selaku
kepala daerah.
Program Investasi Sektor Sanitasi ini telah disusun berdasarkan prioritas menurut
kebutuhan Kabupaten/Kota untuk memenuhi sasaran dan rencana pembangunan
Kabupaten/Kota.
Proses penyusunan rencana program investasi ini telah melalui aspek keterpaduan antara
pengembangan wilayah /Kawasan dengan pengembangan sektor bidang yang terkait
kesanitasian , yang mencakup : Koordinasi Pengaturan, Integrasi Perencanaan, dan
Sinkronisasi Program berdasarkan Skala Prioritas tertentu atau yang ditetapkan paling
sesuai dalam rangka menjawab tantangan pembangunan.

13

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Memorandum Program ini dilengkapi dengan tabel-tabel rencana investasi


program, rencana pelaksanaan periode sampai akhir 5 (lima) tahun ke depan, dan peta-peta
pokok yang dapat menjelaskan arah pengembangan dan struktur ruang perkotaannya.
1.1 Maksud dan Tujuan
Maksud :
1. Tersusunnya dokumen rencana strategi dan komitmen pendanaan oleh pemerintah
Kabupaten/Kota dan pihak terkait untuk rancangan implementasi pembangunan sektor
sanitasi yang komprehensif untuk Jangka Menengah. Secara umum MPS ini secara spesifik
bersifat sebagai Expenditure Plan yang merupakan rencana penganggaran khususnya
untuk program pembangunan sektor sanitasi.
2. Mendorong para stakeholders melaksanakan kebijakan pengembangan sanitasi yang lebih
efektif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Tujuan :
1. MPS diharapkan dapat dipakai sebagai pedoman penganggaran untuk implementasi
pelaksanaan pembangunan sanitasi mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 yang
telah tercantum dalam dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK).
2. Dapat memberikan gambaran tentang kebijakan pendanaan untuk implementasi
pembangunan Sanitasi Kabupaten Pinrang selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013 sampai
dengan tahun 2017.
3. Dipergunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Operasional tahapan pembangunan
sanitasi.
4. Dipergunakan sebagai dasar dan pedoman bagi semua pihak (instansi, masyarakat dan
pihak swasta) yang akan melibatkan diri untuk mendukung dan berpartisipasi dalam
pembangunan sanitasi Kabupaten Pinrang.

14

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Gambar 1.1 Skema Proses Perencanaan PPSP

Gambar 1.2 Acuan Matrik MPSS

1.2 Resume Permasalahan Sanitasi


Resume permasalahan utama untuk permasing-masing sub sektor diuraikan
dalam bentuk tabel, dimana uraian permasalahan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu dari sisi:
a. Sistim persub sektor (sesuai Diagram Sistim Sanitasi /DSS) dan

15

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

b. Aspek lain (seperti dari sisi Pendanaan, Kelembagaan, Peran Masyarakat dll). Identifikasi dan
klassifikasi terkait permasalahan ini dapat mengacu ke dokumen Kebijakan dan Strategi
Nasional.
Tabel 1.1. Permasalahan Utama Air Limbah Permukiman
A. Sistem Air Limbah Permukiman
Aspek Pengembangan Sarana
dan Prasarana

Kepemilikan Jamban di Kabupaten Pinrang adalah 84%, dengan rincian


83% Jamban Pribadi dan MCK/WC Umum 1 %, sisanya ke lain-lain:

Persentase tangki septic aman : 51 % dari 83 % yang memiliki jamban


pribadi jadi, persentase penduduk yang memiliki tangki septic yang
aman sekitar 42,33%.

User Interface

Pengumpulan&
Penampungan /
Pengolahan Awal:

16

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

49%

Suspek aman

51%

Tidak aman

Tempat penyaluran akhir tinja Rumah Tangga:


Berdasarkan pengamatan pembuangan dari 84 % pemilik kloset
:sebanyak 81 % membuang tinja ke tangki septik, 1 % membuang ke
cubluk/lobang tanah, sebanyak 1 % membuang ke drainase, sebanyak
0,1% ke sungai/danau/pantai, sebanyak 1% ke pipa sewer, dan 16%
yang tidak tahu.

17

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengaliran:

hanya ada 1 truk penyedot tinja dengan kapasitas 5 m3 yang belum


berjalan efektif, truk tinja yang dikelola swasta ada 1 unit dengan kapasitas
1 m3 sekali angkut, pembuangan tinja ke sungai/pantai/laut , pembuangan
tinja ke kebun/pekarangan, praktek pengurasan tangki septic 25%,
prosentase keluarga yang memiliki SPAL 71%

Pengolahan Akhir

IPLT dan IPAL sudah ada namun belum optimal

Pengangkutan /

Terpusat
Daur Ulang /

Belum dilakukan praktek pendeteksian kualitas limbah

Pembuangan Akhir:
Perencanaan Teknis dll

Belum adanya Master Plan Air Limbah Permukiman yang terintegrasi


dengan RTRW perkotaan

B. Lain-lain
AspeK Pendanaan :

Rendahnya alokasi pendanaan dari Pemerintah


Anggaran untuk sektor sanitasi belum menjadi prioritas oleh para
pengambil kebijakan
Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi
Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat

Aspek Kelembagaan

Belum terpisahnya fungsi regulator dan dan operator dalam pengelolaan


Belum ada kelembagaan yang kuat di dalam mengatur tatanan system
pengelolaan air limbah, baik di lingkungan pemerintah, masyarakat
maupun swasta
Masih kurangnya kerjasama dengan dunia usaha/swasta, unsur media
dalam upaya melakukan promosi, publikasi dan sosialisasi dalam
meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pengelolaan air limbah.
Masih rendah dan terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan air limbah
Rendahnya koordinasi antar instansi yang terkait dalam penetapan
kebijakan

Aspek Peraturan
Perundangan dan
Penegakan Hukum

Belum memadainya perangkat Perda yang diperlukan dalam pengelolaan


Belum adanya Perda terkait Restribusi Air Limbah Permukiman
Belum adanya Perda tentang pengelolaan dan penanganan air limbah

18

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

domestik.
Aspek Peran serta
Masyarakat dan Dunia
Usaha/ Swasta

Masih rendahnya kesadaran masyarakat, jender dan kemiskinan dalam


pengelolaan dan penanganan air limbah
Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang berbasis
masyarakat
Masih kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan dan
penanganan air limbah
Rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam menggerakkan peran
masyarakat
Masih kurangnya keterlibatan dunia usaha/swasta dalam mendukung
peningkatan kepedulian dan kesadaran masyarakat dan pelayanan dalam
pengelolaaan air limbah

Aspek Komunikasi, PMJK


dll

Belum optimalnya peran media dalam mensosialisasikan penanganan dan


pengelolaan air limbah kepada masyarat dan PMJK

(Sumber referensi : BPS bab III, SSK bab III dan Study EHRA 2012 Kabupaten Pinrang)

Tabel 1.2. Permasalahan Utama Persampahan


A. Sistem Persampahan Domestik
Aspek Pengembangan
Sarana dan Prasarana

User Interface

Tingkat Pengolahan Sampah Rumah Tangga (RT) sbb:


Tingkat layanan penanganan sampah RT:Diangkut tukang sampah ke TPS
sebanyak 21%, yang tidak diangkut tukang sampah 79 % yang dirinci sbb:
Dibakar 53%, dibuang ke sungai/kali/laut 14%, dibuang ke lahan
kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk 7%, dibuang ke dalam
lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah 4 %, dibuang ke dalam lubang
dan ditutup dengan tanah 1%

19

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017


Dibuang ke lahan
kosong/kebun/hut
an dan dibiarkan
membusuk
7%

Dikumpulkan oleh
kolektor informal
yang mendaur
ulang
2%
Dibuang ke
sungai/kali/laut
14%

Dibuang ke dalam
lubang tetapi tidak
ditutup dengan
tanah
4%

Dikumpulkan dan
dibuang ke TPS
19%

Dibakar
53%

Dibuang ke dalam
lubang dan ditutup
dengan tanah
1%

Tingkat layanan penanganan sampah RT berdasarkan kluster dapat


dilihat pada tabel di bawah ini :

20

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Praktek Pemilahan Sampah oleh RT:


Sebanyak 95% tidak diolah sedangkan hanya 5 % yang telah diolah

Ya, diolah
5%

Tidak diolah
95%

Pemilahan sampah berdasarkan kluster dari study EHRA :

21

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengumpulan setempat

Penampungan

Masih kurangnya gerobak sampah dan motor sampah untuk melayani


khususnya daerah perkampungan , dimana baru ada 2 unit gerobak
sampah dan 19 unit motor sampah yang hanya melayani daerah
perkotaan.
Belum adanya skema strategi untuk kerjasama dengan
swasta/kelompok masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Baru ada 22 TPS dari total kebutuhan 34 unit

Sementara (TPS)
Pengangkutan

Masih kurangnya sarana pengangkut, baru ada 4 truk amrol dan 11 dump
truck pengangkut yang melayani 11 kelurahan di daerah perkotaan.

(Semi) Pengolahan Akhir

95% masih belum melakukan pemilahan, alat untuk pengolahan sampah 3R


telah ada namun belum optimal.

Terpusat
Daur Ulang /

TPA Malimpung yang akan habis masa pemanfaatannya pada tahun 2031,

Pembuangan Akhir:

pengelolaan telah menggunakan system control landfill

Perencanaan

Belum tersedianya master plan dan dokumen perencanaan lainnya

B. Lain-lain
Aspek Kelembagaan

Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator, dalam hal ini
dilaksanakan oleh Dinas KPK Kabupaten Pinrang
Belum memadainya perangkat Perda yang diperlukan dalam pengelolaan
Koordinasi antar SKPD yang terlibat dalam penetapan kebijakan belum
maksimal;
Kurangnya sosialisasi pemahaman tentang pentingnya pengelolaan
SDM kurang memadai , baik dari kualitas maupun kuantitas
Belum optimalnya kinerja pelayanan dan pengelolaan persampahan

Aspek Pendanaan

Rendahnya alokasi pendanaan persampahan dari Pemerintah, yaitu masih


dibawah 5%
Pengelolaan persampahan belum menjadi prioritas
Pola penanganan sampah belum optimal
Rendahnya dana penarikan retribusi
Kemampuan pendanaan terbatas, namun timbulan sampah semakin
meningkat tiap tahunnya karena pertambahan jumlah penduduk dan juga

22

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

cakupan pelayanan yang masih terbatas di wilayah perkotaan.


Aspek Peran Masyarakat
dan dunia usaha/ swasta

Potensi masyarakat belum dikembangkan secara sistematis dan optimal


Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi

Peraturan Perundangan

Belum mempunyai perda tentang pengolahan persampahan, yang ada


hanya Perda yang mengatur tentang jumlah dan besarnya retribusi
sampah
Belum tersosialisasinya ketentuan penanganan sampah terhadap
masyarakat

dan penegakan hukum

(Sumber referensi : BPS bab III, SSK bab III dan Study EHRA 2012 Kabupaten Pinrang)

Tabel 1.3. Permasalahan Utama Drainase Lingkungan


A. Sistem Drainase Lingkungan
User Interface

Lama genangan bila terjadi banjir yang lebih dari 1 hari per kluster :
19,94%, berdasarkan survey EHRA tahun2012

23

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

klaster 0 dan 1 tidak ada banjir yang dialami, sehingga hanya pada
klaster 2,3 dan 4 yang paling sering adalah yang lebih dari sehari
sebanyak 19.94 %, yang lebih sehari 11,82 %, yang hanya tergenang
selama 1 3 jam sebanyak 6.5 % dan ada juga yang kurang dari 1 jam
air banjior sudah surut yaitu sekitar 5.3 %.

Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin:

Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa untuk klaster 0 dan 1 sebagian
besar tidak pernah mengalami banjir, sedangkan klaster 2,3 dan 4, yang
mengalami banjir sebesar 28.95 % dan yang tidak pernah mengalami
banjir adalah 71,05 %
Penampungan /

grey water masih bercampur dengan saluran drainase, belum ada sumur

Pengolahan Awal

resapan

24

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengangkutan /

Kondisi drainase lingkungan berdasarkan hasil EHRA 2012:

Pengaliran:

Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa hanya 16.62 % rumah yang tidak
memiliki SPAL, sedangkan dari 83,38 % yang memiliki SPAL yang
mempunyai saluran drainase lingkungan dapat berfungsi dan mengalir
dengan baik sebanyak 59.18 %, sedangkan 20.08 % air yang melalui sarana
drainase tidak dapat mengalir dengan lancar, sedangkan 4.16 % sarana
tidak berfungsi (saluran kering), Dari keempat klaster, yang saluran nya
dapat berfungsi terbanyak ada di Klaster 1 yaitu sekitar 87.5 % , sedangkan
di Klaster 4 kondisi paling beresiko dimana air di SPAL yang tidak mengalir
42.5 %, yang tidak mengalir sebanyak 30 %, yang kering saluran nya
sebanyak 2,5 % dan sisanya 30 % tidak memiliki SPAL

Data lain berdasarkan


hasil EHRA 2012

Dokumen

Ditemukan bahwa sekitar 19,73 % rumah tangga memiliki lingkungan


sekitar rumah yang terdapat genangan air.
Pada umumnya, drainase lingkungan masih menjadi satu antara
pembuangan air hujan (pematusan air hujan) dan saluran limbah rumah
tangga (grey water).
Porsi belanja fisik sub sektor drainase yang sangat kurang
Prosentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik masih kurang

Kabupaten Pinrang telah memiliki Master Plan Drainase untuk wilayah


Perkotaan yaitu Kecamatan Watang Sawitto dan Paleteang, Masterplan

25

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Perencanaan

Drainase Kecamatan Mattirobulu dan Kecamatan Suppa, Masterplan


Drainase Kecamatan Mattirosompe dan Kecamatan Lanrisang, yang
belum adalah Master Plan Drainase Kecamatan Patampanua, Tiroang,
Duampanua, Batulappa dan Lembang.

B. Lain-lain
Aspek Kelembagaan

Masih kurang optimalnya kelembagaan yang mengelola sistem drainase


lingkungan, yang ditunjukkan lemahnya penyusunan perencanaan,
program/target dan pengangggaran yang menyebabkan terbatasnya
penyediaan drainase.
Masih kurangnya koordinasi antar SKPD/ lembaga yang terkait dengan
penanganan pengelolaan drainase lingkungan

Aspek Pendanaan

Masih terbatasnya pendanaan di sub sektor drainase, menyebabkan


kurangnya pembangunan fisik prasarana drainase
Pengelolaan drainase belum menjadi prioritas Pemerintah

Aspek Peran Masyarakat


dan dunia usaha/ swasta

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan


drainase lingkungan, dilihat masih banyak masyarakat yang membuang
sampah di drainase
Kurangnya kepedulian masyarakat dalam pemeliharaan drainase
Belum adanya kerjasama dengan pihak swasta/dunia usaha

Peraturan Perundangan

Belum adanya Perda yang mengatur tentang pengelolaan drainase


lingkungan

dan penegakan hukum

(Sumber referensi : BPS bab III, SSK bab III dan Study EHRA 2012 Kabupaten Pinrang)
Tabel 1.4. Permasalahan Utama PHBS/Prohisan
Berdasarkan hasil
EHRA 2012, maka:

Masih rendahnya kesadaran sebagian kecil masyarakat untuk berperilaku


hidup bersih dan sehat didukung dengan pola hidup masyarakat
perkotaan yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan tempat
tinggal.
Kurangnya kepedulian masyarakat dan pengambil kebijakan terhadap
program-program yang bersifat preventif dan promotif (pencegahan dan
promosi)

(Sumber referensi : BPS bab III dan Study EHRA 2012 Kabupaten Pinrang)

26

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

1.3 Resume Sasaran Sampai Dengan Tahun 2017


Tabel berikut berisi resume Sasaran prioritas yang akan dicapai terkait
pembangunan Sanitasi dan Prohisan /PHBS sampai dengan tahun 2017. Uraian Resume Sasaran
sudah disusun berdasarkan Tingkat Prioritas dan merupakan hasil kesepakatan seluruh anggota
POKJA. Penetapan sasaran dengan mempertimbangkan Permasalahan Utama seperti yang
diuraikan pada sub bab 1.2 diatas. Uraian secara detail tersedia pada Dokumen SSK Bab III.
Tabel 1.5.Resume Tujuan dan Sasaran Sampai Dengan Tahun 2017
Air Limbah Permukiman
1) Tersedianya dokumen perencanaan pengelolaan air limbah domestik
2) Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana kepemilikian jamban pribadi dari 83 % menjadi
95,5% pada akhir tahun 2017
3) Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki jamban pribadi dengan tangki septic aman dari
42,33% menjadi 55,5 % di tahun 2017
4) Tersedianya Regulasi Air Limbah Permukiman domestik pada tahun 2015
5) Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan IPLT yang telah ada di akhir tahun 2016

Persampahan
1) Tersedianya dokumen perencanaan berupa Master Plan Persampahan Kabupaten di akhir tahun
2013
2) Meningkatnya cakupan pelayanan pengangkutan persampahan permukiman dari 21% menjadi 31%
pada akhir tahun 2017
3) Meningkatnya kegiatan pengolahan persampahan dari 36% menjadi 44% di akhir tahun 2017
4) Meningkatnya kegiatan pemisahan sampah organik dan anorganik dari 1 % menjadi 3 % di akhir
tahun 2017
5) Meningkatnya kualitas layanan pengelolaan persampahan sesuai dengan UU Persampahan dan SPM
pada akhir tahun 2014
6) Tersedianya regulasi persampahan yang sesuai dengan UU persampahan pada akhir tahun 2014
Drainase Lingkungan
1) Menambah dan merevisi dokumen perencanaan berupa Master Plan Drainase yang telah ada
2) Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana drainase lingkungan dari 59,18% menjadi 70%
pada akhir 2017
3) Mengurangi genangan khususnya di daerah perkotaan dan pedesaan yang termasuk daerah beresiko

27

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

sanitasi di akhir tahun 2017


Aspek PHBS/Prohisan
1) Meningkatnya proporsi pemberi informasi (komunikan) tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat dari
kalangan SKPD dan kader kesehatan lingkungan
2) Meningkatnya jumlah rumah tangga yang menerapkan PHBS dan CTPS
3) Meningkatnya kapasitas SKPD dalam kegiatan PHBS dan PROHISAN melalui pemicuan dan promosi
4) Terlatihnya kader kesehatan lingkungan di desa/kel yang termasuk daerah beresiko sanitasi di akhir
tahun 2017
5) Termanfaatkannya media pilihan masyarakat (media local) di lokasi prioritas dalam penyadaran
berperilaku hidup bersih dan sehat pada akhir tahun 2017

1.4 Program Prioritas dan Justifikasinya


Uraian pada Sub bab ini merupakan rangkaian dari sub bab 1.2 dan 1.3 dan
diadopsi dari Daftar Program dan Kegiatan yang sudah disusun dari SSK. Penekanan pada sub
bab ini, adalah agar Pokja dapat mengkaji dan menyepakati Daftar Program sesuai urutan
Tingkat Prioritasnya, dengan semata-mata mempertimbangkan kepentingan pembangunan
Kabupaten Pinrang di sektor sanitasi dan tanpa dipengaruhi ego masing-masing kedinasan.

1.4.1. Air Limbah Permukiman


Tabel 1.6 Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman periode 2013-2017
Prioritas 1 :
Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Air Limbah

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)

28

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

1. Studi Analisis Dampak Lingkungan


2. Penyusunan Masterplan Sistem Air
Limbah Skala kota/kabupaten
3. Perencanaan DED Sistem Air
Limbah Dalam Kota
4. Pembangunan Sistem Air Limbah
Skala Kota/Kawasan

300
150

350

1600

Sebelum
melakukan
penyusunan
Master Plan, didahulukan dengan
melakukan studi AMDAL. Penyusunan
Master Plan Air LImbah skala Kabupaten
merupakan tahap awal yang diperlukan
sebagai dasar perencanaan pengelolaan
sistem Air Limbah skala Kota/Kabupaten
yang efisien dan terpadu, yang
dilanjutkan dengan perencanaan DED.

Tersedianya dokumen perencanaan dan


DED merupakan persyaratan utama
untuk mendapat dukungan stimulant
pendanaan dari pusat/eksternal.
Untuk Pembangunan Sistem Air Limbah
Skala Kota/Kawasan diharapkan
bantuan dari pusat.

Prioritas 2 :
Program Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat dan Sistem Komunal
Pembangunan IPAL Komunal/Septik Tank Komunal, MCK/MCK ++ 24 Kel/Desa di 9 Kec.

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Penyuluhan
dan
kampanye
mendorong
partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan
Air Limbah Domestik (pada
daerah yang berpotensi untuk
dibangun IPAL Komunal dan MCK
++)

130

Kebutuhan akan IPAL Komunal/Septick


Tank Komunal dan MCK/MCK ++ akan
diprioritaskan pada lokasi publik seperti
pasar, perumahan dan perkampungan
padat, kumuh dan miskin yang
merupakan daerah beresiko sanitasi
berdasarkan studi EHRA yang telah

29

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

2. Sosialisasi Rencana Pembangunan


IPAL
Komunal dan MCK ++
kepada masyarakat oleh Dinas
Terkait
3. Pembentukan Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM-SANIMAS) *
4. Perencanaan Jaringan perpipaan
untuk
pembangunan
IPAL
komunal *
5. Pelatihan bagi pengurus KSM,
berupa pelatihan di bidang teknis,
keuangan, dan manajerial.
6. Sosialisasi kepada masyarakat
oleh pengurus KSM (SANIMAS)
7. Pembangunan
IPAL
Komunal/Septik Tank Komunal
dan MCK/MCK ++
8. Biaya Operasi dan Pemeliharaan
IPAL
Komunal/Septik
Tank
Komunal (Sanimas) dan MCK/MCK
++ *

dilakukan.
Anggaran dan implementasi item no.
3,4, 8, akan diharapkan swadaya
masyarakat.
270

Anggaran item 9 diharapkan bantuan


dari kab/provinsi dan pusat.

400

380

100

8.066

600

Prioritas 3 :
Program Peningkatan IPLT dan Fasilitasnya
Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

30

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

(juta Rp)
1. Review DED IPLT
2. Pembangunan Peningkatan IPLT
3. Pengadaan Truk Sedot Tinja

700
3000
350

Kabupaten Pinrang telah memiliki IPLT


yang berlokasi DI Malimpung Kec.
Patampanua satu lokasi dengan TPA.
Diperlukan peningkatan pembangunan
IPLT
untuk
memaksimalkan
pemanfaatan IPLT bagi penduduk Kab.
Pinrang.
Anggaran untuk Peningkatan IPLT dan
Fasilitasnya ini diharapkan bantuan dari
APBN Pusat.

Peta 1.1 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Air Limbah Permukiman Periode 2013-2017

31

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Lokasi Rencana IPAL Komunal/Septick


Tank Komunal (SANIMAS) dan
MCK/MCK ++ untuk 5 tahun pertama
di 24 desa/Kel di 9 Kec. yaitu: Kec.
Wt. Sawitto, Kec. Mt. Sompe, Kec.
Paleteang, Kec. Suppa, KeC.
Duampanua, Kec. Lembang. Kec.
Cempa, Kec. Lanrisang, dan Kec.
Tiroang. ( Yang di tandai dengan
warna kuning dan merah yang
merupakan daerah beresiko sanitasi
Sabang Paru (Kec. Lembang).

Lokasi rencana peningkatan


IPLT di daerah Malimpung
(Kec. Patampanua)

Di tahun 2014 direncanakan Pembangunan untuk Sanimas 2 unit :


Kel. Penrang (Wt. Sawitto) dan Ds. Bungi (Kec. Duampanua),
Pembangunan MCK, 1 unit : Kel. Langnga ( Kec. Mt. Sompe), SLBM
4 unit : Ds. Lotang Salo (Kec. Suppa), Ds. Maroneng (Kec.
Duampanua), Ds. Sabbang Paru (Kec. Lembang), Kel. Laleng Bata
(Kec. Paleteang)

1.4.2. Persampahan

32

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tabel 1.7 Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan periode 2013-2017


Prioritas 1 :
Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Penyusunan
Masterplan
Persampahan
2. Studi tentang kualitas dan
kuantitas sampah Kabupaten
3. Pembentukan
kelembagaan
Pengelolaan TPA/Unit Kerja TPA
4. Pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pelayanan
persampahan skala kota.

135
35

50

100

Penyusunan Master Plan merupakan


tahap awal yang diperlukan sebagai
dasar perencanaan pengelolaan sistem
persampahan yang efisien dan terpadu
Tersedianya dokumen perencanaan
merupakan persyaratan utama untuk
mendapatkan dukungan stimulant
pendanaan eksternal

Prioritas 2 :
Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Kampanye pengurangan sampah
dari sumbernya
2. Pengadaan
tempat
sampah
terpilah untuk rumah tangga
3. Pengadaan
tempat
sampah
terpilah di tempat umum/jalan
4. Pengadaan Gerobag Sampah

140

60

Pemerintah
Kabupaten
Pinrang
meyakini bahwa Program pengelolaan
sampah dari sumbernya perlu dimulai
dari sekarang dan menjadi salah satu
prioritas untuk solusi pengelolaan
jangka panjang, khususnya daerah
perkotaan yang terus bertumbuh

33

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Bersekat
5. Pengadaan Mobil Pick Up Sampah
6. Pengadaan Pengangkut Motor
Sampah 3 Roda
7. Pelatihan
3R
bagi
aparat
pengelola persampahan
8. Pelatihan pengolahan sampah
sampah 3R bagi kader RT/RW
9. Operasi dan pemeliharaan mobil
pick up sampah
10. Operasi dan pemeliharaan Motor
Sampah

30

dengan cepat.

20

Pilot project tingkat wilayah akan


diterapkan pada Kec. Watang Sawitto
dan Kec. Paleteang pada tahun
pertama.

300
600

Pelaksanaan
program
ini
akan
dilaksanakan secara repetisi untuk tiap
tahunnya.

60

36

Penganggarannya dari APBD kabupaten


dan provinsi yang akan didukung
dengan skema partisipasi swasta dan
kerjasama masyarakat

40

111,75

Prioritas 3 :
Program Pengelolaan Sampah dari Stasiun Antara sampai TPA

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Pembangunan TPS
2. Rehabilitasi TPS

100

Pemerintah
Kabupaten
Pinrang
meyakini bahwa Program pengelolaan

34

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

3. Pengadaan Truk biasa (Terpilah /


3R)
4. Pengadaan Dump Truk (Terpilah)
5. Pengadaan Kontainer (Terpilah)
6. Pengadaan Amroll Truk
7. Operasi dan Pemeliharaan Truck
Biasa
8. Operasi dan Pemeliharaan Dump
Truck
9. Pemeliharaan Kontainer
10. Operasi dan Pemeliharaan Amroll
Truck
11. Penyusunan DED TPST daur ulang
(3R)
12. Pembangunan TPST daur ulang
(3R)
13. Pembentukan lembaga pengelola
TPST Daur Ulang (3R)
14. Pelatihan bagi pengelola TPST
Daur Ulang (3R)

6
1200
600
540

sampah dari Stasiun Antara Sampai TPA


perlu ditingkatkan dan menjadi salah
satu prioritas untuk solusi pengelolaan
Jangka Panjang, terutama untuk wilayah
perkotaan yang terus tumbuh dengan
cepat.

600
60

800

Pembangunan TPST daur ulang telah


dilaksanakan di tahun 2013 yaitu di
perumahan Sekkang Mas, Kelurahan
Bentengnge dan Perumahan Tiga
Berlian 2 di Dolangan yang anggarannya
berasal dari APBN Pusat.

560
30

25

550
20

50

Prioritas 4 :

35

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Program Peningkatan dan Pengelolaan TPA

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Pengadaan BQ Loader
2. Pembangunan Unit Landasan
Kontainer
3. Pembangunan
prasarana
dasar/fasilitas umum TPA
- Pagar keliling TPA
- Jembatan Timbang
4. Pembangunan fasilitas penunjang
TPA
- Fasilitas monitoring kualitas
air
- Air Bersih
- Bengkel
- Tempat cuci mobil
- Pemasangan jaringan instalasi
listrik TPA
- Pembuatan pintu portal
- Pembangunan tempat parkir
alat berat
5. Pelatihan pengelolaan TPA
6. Penyuluhan
dan
bimbingan
kepada masyarakat di sekitar TPA
7. Penyusunan Perda pengelolaan
TPA
8. Operasi dan pemeliharaan TPA:
- Operasi dan Pemeliharaan
fasilitas umum TPA
- Pemeliharaan
faslitas
perlindungan lingkungan TPA
9. Operasi dan pemeliharaan faslitas
operasional

1500
80

500

Kabupaten Pinrang telah memiliki TPA


yang berlokasi di Malimpung. Dimana
TPA yang ada masih Semi Sanitary
Landfill.
Untuk
meningkatkan
pelayanan pengelolaan TPA, diperlukan
peningkatan pengelolaan TPA selain
untuk memperpanjang pemanfaatan
TPA
juga
untuk
mengurangi
pencemaran tanah dan udara.

250
Untuk Point 1, diharapkan bantuan dari
pusat.
25
15
70
30
1,5

5
70

60

36

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengadaan dan penimbunan


tanah timbunan
- O & P Instalasi Pengolahan
Lindi
- O & P Alat Berat (excavator,
dozer, land compactor, loader
dan dump truck)
10. Pemeliharaan Unit Landasan
Kontainer

40

240

20
60

Peta 1.2 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Persampahan Periode 2013-2017

37

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Lokasi TPA di daerah


Malimpung, Kec. Patampanua
yang masih menggunakan
system Semi Sanitary Landfill,
yang akan ditingkatkan
pengelolaannya.

Lokasi Pembangunan TPS Dan


yang diprioritaskan di daerah
perkotaan yaitu: Kec. Wt.
Sawitto dan Paleteang

38

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Lokasi TPA di daerah


Malimpung, Kec. Patampanua
yang masih menggunakan
system Semi Sanitary Landfill,
yang akan ditingkatkan
pengelolaannya.
Lokasi Pembangunan TPST : di
Kec. Wt. Sawitto dan Kec. Mt.
Bulu

1.4.3 Drainase Lingkungan

39

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tabel 1.8 Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Lingkungan periode 2013-2017
Prioritas 1 :
Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Sub Sektor Drainase Lingkungan

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
1. Penyiapan Masterplan sistem
drainase untuk 5 kecamatan :
Kecamatan Patampanua, tiroang,
Duampanua,
Lembang
dan
Batulappa
2. Penyiapan
DED
Drainase
perkotaan
3. Review
masterplan
sistem
drainase kawasan perkotaan (Kec.
Watang Sawitto
dan
Kec.
Paleteang)

325

900

135

Kabupaten Pinrang sudah memiliki


beberapa masterplan system drainase
antara lain : Master plan Kawasan
Perkotaan (Kec. Watang Sawitto & Kec.
Paleteang),
masterplan
Kec.
Mattirobulu dan Kec. Suppa, tinggal
beberapa Masterplan Sistem Drainase
untuk beberapa kecamatan.

Yang belum dimiliki adalah Perencanaan


DED sistem drainase Perkotaan. Kedua
hal tersebut menjadi pertimbangan
utama terkait kriteria yang disyaratkan
untuk mendapat dukungan stimulan
pendanaan dari sumber eksternal.

Prioritas 2 :
Program Peningkatan Jaringan Drainase Wilayah Perkotaan (Kec. Watang Sawitto & Kec.
Paleteang)

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)

40

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

I. Pembangunan Saluran Drainase


Primer
1. Sosialisasi rencana pembangunan
saluran
dan
gorong-gorng
drainase primer
2. Pembangunan Saluran drainase
primer
3. Pemeliharaan tahunan
9000

II. Pembangunan Saluran Drainase


Sekunder
1. Sosialisasi rencana pembangunan
saluran
dan
gorong-gorong
drainase sekunder
2. Pembangunan
saluran
dan
gorong-gorong drainase sekunder
3. Pemeliharaan tahunan

Sesuai ketersediaan anggaran, prioritas


pembangunan
drainase
diarahkan
untuk
penanggulangan
genangan
wilayah CBD di Kecamatan Watang
Sawitto dan Kec. Paleteang yang
merupakan daerah perkotaan. Aspek
ekonomis
dan
bisnis
menjadi
pertimbangan penetapan prioritas
wilayah ini.

2000

320

41

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

III. Pembangunan Saluran Drainase


Tersier/Lingkungan Kec. Watang
Sawitto dan Paleteang
1. Perencanaan
teknis
pembangunan saluran drainase
tersier
2. Pembangunan saluran drainase
tersier
3. Pemeliharaan tahunan
- Pengadaan mini backhoe
Loader
- Pengadaan
Mobil
Pengeruk/Penyedot Lumpur
Drainase

500

Genangan di lingkungan sekitar Pasar


Sentral dan Jl. Wahidin Sudirohusodo,
sekitar Rumah Sakit, Rubae dan Jl.
Jampue (Kec. Wt. Sawitto) dan di
Kelurahan Temmasarangnge sekitar
pasar dan terminal Paleteaang (Kec.
Paleteang) akan menjadi prioritas pada
tahap pembangunan Jangka Menengah.

7544,63
Penyediaan anggaran selain dari APBD
Kabupaten juga diharapkan partisipasi
dari masyarakat.
350
1500

Untuk
membantu
pemeliharaan
drainase diharapkan pengadaan mobil
pengeruk lumpur drainase yang
diharapkan bantuan dari pusat.

42

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Peta 1.3 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Drainase Lingkungan Periode 2013-2017

Wilayah Prioritas penanganan genangan


adalah di wilayah perkotaan yaitu di
Kec. Wt. Sawitto ( Zone I : Sekitar Pasar
Sentral, Jl. Wahidin, Jl. Abdullah dan
Zone 2 : Sekitar RS, Jl. Lingkar-Terminal,
Sekkang, Rubae, dan Jl. Jampue), dan
Kec. Paleteang (Zone 3 : Kel.
Temasarangnge sekitar terminal dan Ps.
Paleteang)

Wilayah Prioritas penanganan genangan


untuk drainase tersier yang diarsir
warna biru adalah daerah perkotaan
dan perdesaan yang termasuk daerah
beresiko sanitasi.

43

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

1.4.4 Prohisan/ PHBS


Tabel 1.9 Prioritas Program dan Kegiatan Prohisan/PHBS periode 2013-2017
Prioritas 1 :
Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui kampanye

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
A. Penyuluhan kepada masyarakat
pola hidup sehat
1. Pemicu CLTS (Community Leed
Total Sanitation)/ STBM (Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat)
2. Penyuluhan PHBS DI Desa
3. Kampanye CTPS
B. Pengintegrasian
Kegiatan
Promosi Higiene dan Sanitasi di
Sekolah dan Masyarakat.
1. Sosialisasi Integrasi prohisan di
Sekolah dan Masyarakat
C. Peningkatan kemitraan dengan
LP, LS, LSM serta Swasta
1. Peningkatan peran serta dunia
usaha dalam kampanye dan
promosi hygiene dan sanitasi

239,21

Peningkatan kesadaran masyarakat


diyakini sebagai faktor utama yang
perlu dipersiapkan untuk tercapainya
tingkat sanitasi yang lebih baik. Terkait
penganggaran,
kerjasama
dan
partisipasi swasta dan masyarakat
sangat dimungkinkan dalam berbagai
kegiatan ini.

239,21
239,21

95

D. Menyelenggarakan
penyebarluasan/diseminasi
informasi kesehatan melalui
berbagai saluran media
1. Menyusun dan melaksanakan
kampanye partisipatif di 8 RW

44

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

partisipatif
2. Lokakarya pentingnya penyadaran
masyarakat tentang septiktank
yang baik bagi tokoh masyarakat
dan agama, kader (kesehatan,
PKK, Posyandu) serta radio

3. Road show penyuluhan tentang


perilaku hygiene dan sanitasi
(CTPS, Stop BABS, dan Membuang
sampah pada tempatnya) di
sekolah-sekolah , perkantoran,
permukiman, dan tempat-tempat
umum
4. Kampanye sanitasi tingkat SD :
pesan CTPS, Stop BABS, buang
sampah pada tempatnya, dan
melakukan pemilahan dan daur
ulang.
5. Kampanye sanitasi di masyarakat,
pesan CTPS dan Stop BABS
E. Pengembangan Media Promosi
Kesehatan
dan
Teknologi
Komunikasi,
Informasi
dan
Edukasi
1. Pembuatan dan penayangan iklan
di surat kabar dan radio
2. Pembuatan pemasangan spanduk,
Billboard, Standing Banner di
lokasi strategis
3. Pembuatan leaflet, booklet
4. Pembuatan website

100

190

190

200

45

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

95

95

200

200

200
200

Prioritas 2 :

46

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan

Estimasi
Biaya

Justifikasi

(juta Rp)
A. STBM
1. Pendampingan
penyusunan
rencana kegiatan STBM
2. Pelatihan Sanitarian
3. Pemicuan
4. Pelatihan Kader
5. Pemberdayaan/Pelatihan
Lembaga
dan
Organisasi
Masyarakat Perdesaan
6. Pemantauan Kualitas ir Minum
7. Lomba K3(Kebersihan, Keindahan
dan Ketertiban)
8. Pengdaan Sarana CTPS
- Pembuatan CTPS Poskesdes
- Pembuatan CTPS Posyandu
- Pembuatan CTPS Puskesmas
- Pembuatan CTPS di Sekolah
Dasar
9. Pengadaan Sanitarian Kit
10. Pelatihan penggunaan Paket
Sanitarian KIt

60

250
76
500
200

Guna
mencapai
tujuan
sanitasi
Kabupaten Pinrang dan stop BABS maka
diperlukan strategi yaitu STBM yang
merupakan pendekatan untuk merubah
perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan
pemicuan dan monitoring secara
berkelanjutan.
Lomba K3 perlu dilaksanakan sebagai
salah satu kegiatan bersama yang
bertujuan peningkatan peran serta
masyarakat.

190
200

33
265,5
33,75
27

0,5

47

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

87

Peta 1.4 Lokasi Prioritas Program dan Kegiatan Aspek PHBS Periode 2013-2017

48

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

BAB II
MEMRANDUM PROGRAM JANGKA MENENGAH

2.1

Sumber Dana Pemerintah

49

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan
internalisasi dansinkronisasi terkait semua usulan Program dan Kegiatan Prioritas, baik internal
Kab/Kota maupun pada tingkat Pemerintahan Provinsi dan Pusat.
Dari hasil sosialisasi dan sinkronisasi dengan berbagai tingkat dan pihak yang
peduli sanitasi tersebut, telah disepakati pemahaman bersama dan komitmen dalam bentuk
dukungan untuk implementasi Daftar Program Kegiatan untuk implementasi Jangka
Menengah seperti lembar terlampir.
Nota kesepakatan terlampir disusun setelah melaui proses internalisasi dan
singkronisasi dengan semua pihak terkait, baik pemegang kebijakan tingkat Kab/Kota, Provinsi
dan perwakilan Kementerian /Lembaga terkait dan telah sesuai dengan tupoksi dan
kewenangan masing-masing tingkat Pemerintah.
Walaupun komitmen dari masing-masing sumber pendana ini bersifat
kesepakatan dukungan dan alokasi penganggaran, tetapi dipahami bersama bahwa untuk
tindak lanjutnya tetap akan dievaluasi dan mengacu berdasar sistem penganggaran formal
tahunan dan peraturan penganggaran yang berlaku sah dengan mempertimbangkan hasil
kesepakatan ini sebagai prioritas dan acuan utama.

2.1.1 Lembar Kesepakatan Kabupaten


LEMBAR KESEPAKATAN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI
PEMERINTAH KABUPATEN PINRANG
Nomor :

50

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

KESEPAKATAN ALOKASI
PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN PINRANG
T.A 2013-2017 (x Rp. 1.000.000)
Tahun Anggaran
No

Sub Sektor
2013

Sumber Pendanaan : APBD Kabupaten Pinrang

A.1

Sub-sektor Air Limbah

1.139,23

2014

2015

2016

2017

Total

51
2.400,00

2.030,00

1.730,00

730,00

7.449,42

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

2.1.2 Lembar Kesepakatan Pemerintah Provinsi


LEMBAR KESEPAKATAN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI
PROVINSI SULAWESI SELATAN-KAB. PINRANG
Nomor : ..
Berdasarkan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan

52

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

KESEPAKATAN ALOKASI
PEMBIAYAAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN PINRANG
T.A 2013-2017 (x Rp. 1.000.000)
Tahun Anggaran
No

Sub Sektor
2013

2014

Sumber Pendanaan : APBD Provinsi Sulawesi Selatan

B.1

Sub-sektor Air Limbah

100,00

2015

2016

2017

Total

53
100,00

100,00

100,00

400,00

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

2.1.3 Lembar Kesepakatan Pemerintah Pusat


LEMBAR KESEPAKATAN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI
DIRJEN PPLP, DIRJEN CIPTA KARYA DENGAN KABUPATEN PINRANG
Nomor :...................
Berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan

54

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Perwakilan Direktorat Jenderal :*)


1. Satker PPLP Prov. Sulawesi Selatan
2. Satker Kementerian Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
3. Satker Kementerian LH
Provinsi Sulawesi Selatan

1.
2.

1.
2.

3.

3.

55
Perwakilan Kabupaten:

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

2.2

Sumber Dana Non Pemerintah

Sesuai dengan paradigma pembangunan Nasional saat ini, disadari bahwa tugas
pembangunan disamping dikelola oleh pemerintah yang berfungsi sebagai koordinator maka
diperlukan partisipasi dari unsure masyarakat dan dunia usaha.Kedua sektor tersebut

56

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

dikondisikan untuk mengambil peran makin besar dalam mencapai keberhasilan dalam semua
tahap pembangunan, termasuk program percepatan pembangunan sektor sanitasi.
Bentuk pelibatan peran kedua pilar pembangunan tersebut telah dimulai dari
sejak tahapan penetapan program kegiatan yang diperlukan masyarakat, yaitu melalui proses
Konsultasi Publik pada tahap penyusunan SSK. Pada tahapan implementasi strategi ini, bentuk
partisipasi dari unsur Swasta dan Masyarakat tercantum dalam bentuk kesepakatan dukungan
seperti terlampir, baik dalam bentuk dukungan pendanaan ataupun dalam kontribusi lainnya.
Persoalan-persoalan publik adalah urusan bersama tiga aktor utama:
Pemerintah, civil society dan dunia usaha. Sangat diperlukan sinergitas antar Stakeholders
(Dadang Solihin)

2.2.1 Lembar Kesepakatan Partisipasi Swasta (Dunia Usaha / CSR / LSM)


LEMBAR KESEPAKATAN
MEMORANDUM PROGRAM SEKTOR SANITASI
PT. XXXXX - KABUPATEN PINRANG
Nomor

:...................

57

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Perwakilan PT. XXX :*)


1. Direktur

Perwakilan Kabupaten:

1.

1.

58

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

BAB III
RENCANA IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

59

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka
persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada
kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus tahapan proses terkait pengawalan
Anggaran dibahas pada Lampiran L.4-A Rencana Tindak Lanjut Implementasi Tahun 2013.
Khusus untuk Bab ini difokuskan untuk rencana implementasi Tahun 2014 dan 2015. Untuk
tahun-tahun selanjutnya perlu direview dan dipersiapkan secara detail pada dokumen MPSS
Tahunan.

3.1 Manajemen dan Organisasi Pengelola


Dari daftar program dan kegiatan, di pilah kegiatan yang terkait aspek manajerial
dan kelembagaan yang perlu dipersiapkan/ ditindak lanjuti internal Kabupaten, dalam rangka
persiapan tahap implementasi, khususnya terkait persiapan implementasi pekerjaan
infrastruktur yang sudah ada Nota Kesepakatan Penganggarannya.
Manajemen dan Organisasi Pengelola program dan kegiatan sanitasi Kabupaten Pinrang
dijelaskan pada tabel berikut ini :

60

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tabel 3.1 Manajemen Implementasi dan Organisasi Pengelola Tahun 2014 (dan 2015)
Manajemen

Organisasi

Implementasi

Pengelola

Koordinator

Program Kegiatan

implementasi
Program*)

Sub Sektor AIR LIMBAH PERMUKIMAN


Program Pengembangan
Kebijakan dan Kinerja
Pengelolaan Air Limbah

Program Pembangunan
IPAL Komunal/Septik
Tank Komunal dan
MCK/MCK ++

Program Peningkatan
IPLT dan Fasilitasnya

o Penyusunan dokumen perencanaan : Master Plan,


studi kelayakan, DED prioritas 1
o Cek kesiapan ketersediaan lahan
o Cek sosialisasi kepada masyarakat
o Cek kepastian anggaran
o Cek kesiapan Perda pengolahan air limbah sudah
disusun
o Sosialisasi dan Kampanye kepada masyarakat
sekitar
o Cek kepastian kesediaan masyarakat pd lokasi
rencana Pernyataan penyediaan lahan dan
kesanggupan O&P
o Cek kepastian anggaran
o Pelatihan pengelolaan bagi KSM
o Mereview DED IPLT
o Kampanye dan sosialisasi kepada masyarakat di
sekitar lokasi
o Proposal untuk pengadaan truck sedot tinja
o Cek kepastian anggaran

o Pembentukan
Koordinator: BAPPEDA
Panitia/Pejabat pengadaan
Wakil Koordinator:
o Pembentukan Tim Teknis
Bid. CK PUK
o Pembentukan
dan
Pelatihan Pengelola

o Pembentukan KSM
(Kelompok Swadaya
Masyarakat)
o Pembentukan
Swakelola

Koordinator: Kabid CK
PUK
Tim

o Pembentukan pengelola
IPLT
o Pelatihan Pengelola IPLT

Wakil Koordinator:
Kasi Air Bersih Bid. CK
PUK
Koordinator: Kabid CK
PUK
Wakil Koordinator:

61

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manajemen

Organisasi

Implementasi

Pengelola

Koordinator

Program Kegiatan

implementasi
Program*)
KPK

Sub Sektor PERSAMPAHAN


Program Pengembangan o Penyusunan dokumen perencanaan : Master Plan
kebijakan dan Kinerja
merupakan prioritas 1, masukkan APBD P,
Pengelolaan
advokasi eksekutif dan legislativev
Persampahan
Program Pengelolaan
Sampah Dari Sumbernya

Program Pengelolaan
Sampah dari Stasiun
Antara Sampai TPA

o Penyuluhan dan kampanye kepada masyarakat


pembentukan aparat pengelola Penyuluhan
o Pelatihan 3R bagi pengelola persampahan dan
kader desa
o Tindak lanjut pengadaan Gerobag sampah, Sepeda
motor roda 3, pengadaan tong sampah terpilah,
pengadaan mobil Pick Up Sampah dan kerjasama
swasta / masyarakat
o Cek kemampuan untuk anggaran O & P kendaraan
pengangkut sampah
o Cek kesiapan lahan
o Penyusunan DED TPST
o Pembangunan dan pengadaan sarana dan
prasaranan TPS dan TPST

o Melalui Pengadaan Barang


dan Jasa ,persiapan TOR,
Panitia dll.

Koordinator: KPK

o Pembentukan Pokmas
ditingkat RT/RW dan
pelatihan Kelompok kader
desa dan RT/RW
o Pelatihan 3R aparat
pengelola
o LSM/ Ormas Peduli
lingkungan

Koordinator: KPK

o Unit pengelola TPS dan


TPST
o LSM/ Ormas Peduli
lingkungan

Koordinator: KPK

Wakil Koordinator:
KPK

Wakil Koordinator:
KPK

Wakil Koordinator: CK
PUK

62

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manajemen

Organisasi

Implementasi

Pengelola

Program Kegiatan

Program Peningkatan
dan Pengelolaan TPA

o
o
o
o
o
o
o
o

Pembentukan dan pelatihan bagi pengelola TPST


Kesanggupan O & P TPST
Cek kepastian anggaran
Penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat
sekitar TPA
Cek sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
peningkatan pelayanan TPA
Cek kepastian anggaran
Cek dana O & P tersedia
Pelatihan Pengelolaan TPA

Koordinator
implementasi
Program*)

o Pembentukan Tim Teknis


Pembangunan TPST
o Pembentukan pengelolaan
TPA
o LSM/ Ormas Peduli
lingkungan
o Pembentukan Tim Teknis
Pembangunan asilitas
penunjang TPA
o Panitia/Pejabat Pengadaan

Koordinator: KPK

o Pembentukan kelompok
pengelola
o Pembentukan Tim Teknis

Koordinator: BAPPEDA

Wakil Koordinator:
KPK

Sub Sektor DRAINASE LINGKUNGAN


Program Penyiapan
Dokumen Perencanaan
Sub sektor Drainase

o Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa dokumen


kontrak, panitia lelang
o Koordinasi dengan SKPD/Instansi Terkait

Wakil Koordinator:

63

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manajemen

Organisasi

Implementasi

Pengelola

Program Kegiatan

Lingkungan

Koordinator
implementasi
Program*)
Bid. CK PUK

o Pembebasan Lahan pembentukan panitia


Persiapan Pengadaan Barang dan Jasa dokumen
kontrak, panitia lelang

o Pembentukan kelompok
pengelola
o Pembentukan Tim Teknis

Koordinator: Kabid CK
PUK

Program Peningkatan
Kesadaran Masyarakat
dalam PHBS melalui
Kampanye

o Melakukan pemicuan, kampanye PHBS dan CTPS


kepada masyarakat
o Kerjasama dengan media/swasta dalam promosi
kesehatan
o Cek kepastian anggaran

o Pembentukan pengelola
o Pembentukan tim Teknis

Koordinator: Dinkes

Program Peningkatan
Upaya Kesehatan
Masyarakat

o Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam


STBM
o Pelatihan bagi kader kesehatan dan sanitarian
o Pengadaan sarana CTPS
o Cek kesiapan materi lomba K3

o Pelatihan kader sanitasi


Koordinator: Dinkes
o Ormas/Kelompok
Wakil Koordinator:
masyarakat
peduli
Dinkes
kesehatan lingkungan
o Pembentukan
panitia

Program Pembangunan
/ Peningkatan Jaringan
Drainase Wilayah
Perkotaan (Kec. Wt.
Sawitto dan Kec.
Paleteang)

Wakil Koordinator:
Kasi Penataan &
Pemb. Lingkungan Bid.
CK PUK

Aspek PHBS /PROHISAN

Wakil Koordinator:
Dinkes

64

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manajemen

Organisasi

Implementasi

Pengelola

Program Kegiatan

o Cek kepastian anggaran

Koordinator
implementasi
Program*)

lomba K3
o Puskesmas
o Posyandu
o Poskesdes

*) Catatan:
Koordinator untuk masing-masing Program dipilih dan disepakati oleh anggota Pokja bertugas mengawal dan memastikanagar
Program yang lintas Sektoral dapat di implementasi secara terkoordinir dan terintegrasi sesuai skedul rencana.
Sebagai tindak lanjut Koordinator Program berkewajiban menyiapkan Skedul Kerja, melakukan koordinasi dan memberikan laporan
Monev kepada seluruh anggota POKJA.

65

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

3.2 Rencana Pengadaan Barang dan Jasa


Sesuai dengan kesepakatan pendanaan yang telah disetujui, beberapa
pekerjaaan akan diimplementasikan dengan dukungan Jasa Pengadaan, baik berupa Barang
ataupun Jasa. Sub bab berikut berisi daftar centang persiapan tersebut, a.l dalam bentuk
daftar centang ketersediaan Deskripsi Singkat Program/Kegiatan, yang diperlukan sebagai
materi acuan penyiapan dokumen Kerangka Acuan Kerja untuk proses Pelelangan oleh para
Pemegang Mata Anggaran Terkait.
Informasi awal materi penyiapan KAK /TOR sekurang-kurangnya memuat:
1.
2.
3.
4.

Uraian Pendahuluan (Latar belakang, Maksud dan Tujuan) suatu Program / Kegiatan
Data penunjang yang berkaitan dengan Pekerjaan
Tujuan dan Ruang Lingkup Pekerjaan
Ketentuan tentang Lokasi Kegiatan

Hal lain kebutuhan Daftar Centang terutama terkait Kriteria Kesiapan alokasi pendanaan dan
administrasi pendukung lainnya. Penunjukan Dinas/ Person Penanggung Jawab untuk
melakukan koordinasi dan tindak lanjutan perlu disepakati sejak awal.
Tabel 3.2 Daftar Centang Kriteria Kesiapan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014 (dan 2015)

(khusus sumber dana dari Pemerintah)

Kegiatan

Pemegang
Mata
Anggaran

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)
A

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut
G

(H)

SUB SEKTOR AIR LIMBAH


Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Air Limbah
1. Studi Analisis Dampak
LIngkungan Sistem Air
Limbah dalam Kota

BLH

BLH

66

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Kegiatan

Pemegang
Mata
Anggaran

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut

(H)

2. Penyusunan Masterplan
Sistem Air Limbah Skala
Kota/Kabupaten

BAPPEDA

PUK

3. Perencanaan Detail
(DED) Sistem Air Limbah
Dalam Kota

PUK

PUK

4. Pembangunan Sistem Air


Limbah skala
kota/kawasan

PUK

PUK

Program Pembangunan IPAL Komunal, Septick Tank Komunal, MCK, dan MCK ++
9. Pembangunan
IPAL
Komunal/Septik Tank
Komunal dan MCK/MCK
++

PUK

PUK

10. Biaya Operasi dan


Pemeliharaan IPAL
Komunal/Septik Tank
Komunal (Sanimas) dan
MCK/MCK ++ *

PUK

PUK

PUK

PUK

Program Peningkatan IPLT dan Fasilitasnya


1. Review DED IPLT

PUK

2. Pembangunan
Peningkatan Kapasitas
IPLT

PUK

67

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Kegiatan

3. Pengadaan Truk Sedot


Tinja

Pemegang
Mata
Anggaran

PUK

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut

(H)
PUK

SUB SEKTOR PERSAMPAHAN


Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan
1. Penyusunan
Masterplan
Persampahan
2. Studi tentang Kualitas
dan Kuantitas Sampah
Kabupaten

BAPPEDA

KPK

KPK

KPK

Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya


1. Pengadaan Tempat
Sampah Terpilah untuk
Rumah Tangga.

KPK

KPK

2. Pengadaan Tempat
Sampah terpilah
ditempat umum/jalan

KPK

KPK

KPK

KPK

KPK

3. Pengadaan Gerobag
Sampah bersekat

KPK

4. Pengadaan Mobil Pick


Up Sampah

KPK

5. Pengadaan Pengangkut
motor sampah 3 roda

KPK

68

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Kegiatan

Pemegang
Mata
Anggaran

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut

KPK

Program Pengelolaan Sampah dari Stasiun Antara sampai TPA


15. Pembangunan TPS
S S B S KPK

KPK

16. Rehabilitasi TPS

KPK

17. Pengadaan Truk biasa


(Terpilah / 3R)

KPK

18. Pengadaan Dump Truk


(Terpilah)

KPK

19. Pengadaan
(Terpilah)

KPK

6. Operasi dan
Pemeliharaan Motor
Sampah

Kontainer

KPK

(H)

KPK

KPK

KPK

KPK

20. Pengadaan Amroll Truk

KPK

KPK

21. Operasi dan


Pemeliharaan Truck
Biasa

KPK

KPK

22. Operasi dan


Pemeliharaan Dump
Truck

KPK

KPK

23. Pemeliharaan Kontainer

KPK

KPK

KPK

24. Operasi dan


Pemeliharaan Amroll
Truck

KPK

69

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pemegang
Mata
Anggaran

Kegiatan

25. Penyusunan DED TPST


daur ulang (3R)

KPK

26. Pembangunan
daur ulang (3R)

KPK

TPST

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut

KPK

KPK

(H)

SUB SEKTOR DRAINASE LINGKUNGAN


Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Sub Sektor Drainase Lingkungan
4. Penyiapan

Masterplan
sistem drainase untuk 5
kecamatan : Kecamatan
Patampanua,
tiroang,
Duampanua,
Lembang
dan Batulappa

5. Penyiapan DED Drainase


perkotaan

6. Review masterplan sistem

PUK

PUK
PUK

PUK

PUK

PUK

drainase
kawasan
perkotaan (Kec. Watang
Sawitto
dan
Kec.
Paleteang)

Program Peningkatan Jaringan Drainase Wilayah Perkotaan (Kec. Watang Sawitto & Kec.
Paleteang)
4. Pembangunan

Saluran

drainase primer

5. Pembangunan

saluran
dan
gorong-gorong
drainase sekunder

PUK
PUK

PUK

PUK

70

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pemegang
Mata
Anggaran

Kegiatan

6. Perencanaan
pembangunan
drainase tersier

teknis
saluran

7. Pembangunan
drainase tersier

saluran

8. Pemeliharaan tahunan

PUK

PUK
PUK

Kriteria Kesiapan*)
(lihat tabel dibawah)

Penanggung
Jawab / Tindak
Lanjut

PUK

PUK

PUK

(H)

Status per: Oktober 2013


S: sudah siap B: belum siap ?: belum jelas, akan dikonfirmasi
*)Keterangan:
A. Persiapan pengadaan sudah berdasar runutan SIDLACOM (sebagai contoh untuk
implementasiConstruction TPA baru, harus dipastikan bahwa DED sudah tersedia, lahan
bebas dll.)
B. Usulan Kegiatan sudah masuk dalam dokumen Rencana Investasi yang disyaratkan
instansiPemegang Mata Anggaran (contoh: misal untuk sumber dana dari APBN Cipta
Karya disyaratkanagar usulan Kegiatan tercantum juga di dokumen RPIJM dll.)
C. Usulan Kegiatan sudah masuk dalam proses Musrenbang
D. Verifikasi alokasi Penganggaran SKPD
E. Kesiapan KAK / ToR (catatan: terutama untuk dana dari luar APBD Kab/Kota, perlu
konfirmasi keProv / Satker)
F. Kesiapan Dokumen Kontrak Barang / Jasa
G. Ada tindak lanjut lain yang diperlukan (pembentukan kelompok pengelola, surat
pernyataan dll)
H. Person / Dinas Penanggung Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan.
Para Penanggung Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang
inikepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran.Hasil akhir yan diinginkan
adalahkepastian kelancaran dan implementasi Kegiatan yang memerlukan Jasa
Pengadaan.

71

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

3.3 Rencana Monitoring dan Evaluasi Tahunan


Rencana Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan secara berulang(repetitive)
jangka tahunan. Hasil kesepakatan terkait rencana MonEv ini akan ditinjau secara rutin pada
Dokumen MPSS tahunan. Kesepakatan dari SKPD terkait kesepakatan tindak lanjut yang akan
dilakukanuntuk kegiatan tahunan (perlu ditetapkan terlebih dahulu apakah fungsi kegiatan
MonEv tahunmendatang akan dilakukan oleh Pokja Sanitasi atau dibawah koordinasi langsung
oleh Bappeda).
Dasar kebutuhan:
A. Monitoring Tahunan
a.

Semua usulan Program dan Kegiatan yang sudah ada komitmen pendanaannya perlu
dipastikanmasuk dalam pola mekanisme Pengusulan Anggaran Tahunan
b. Kab /Kota perlu mengupayakan solusi funding gap untuk program yang belum jelas
komitmenpenganggarannya (Program Daftar Tunggu)
c. Meng-unggah pada web Nawasis.info untuk semua aktifitas implementasi kegiatan yang
sudahdilakukan
B. Evaluasi Tahunan
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Kebutuhan evaluasi antara Rencana dan Realisasiimplementasi program tahun sebelumnya


Kebutuhan penjadwalan ulang
Perubahan lokasi kegiatan
Adanya komitmen pendanaan baru / tambahan
Penyiapan Proposal Kegiatan
Kebutuhan terkait Pengelolaan dan Pemeliharaan

Hal spesifik yang perlu dikaji tahunan adalah:


-

Apakah target tahunan dapat dicapai, kenapa?


Apakah sasaran dan prioritas sudah tepat ?
Evaluasi terkait Jangka Waktu untuk mencapai sasaran tersebut
Evaluasi terkait masalah-masalah yang dihadapi
Evaluasi terkait modal atau sumber daya yang digunakan serta pengalokasiannya
Evaluasi terkait orang, organisasi atau badan pelaksanaya
Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya

72

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tabel 3.3 Kesepakatan Rencana Tindak Monev Tahunan


Penanggung
Jawab
Kesepakatan Rencana Tindak Monitoring Tahunan
Rapat koordinasi:
Ketua Pokja
Kegiatan

- Laporan Monitoring progress Prog/Keg


Pengawalan Anggaran:
- Implementasi (2014)
- Usulan anggaran (2015)
Solusi Funding Gap:

Bappeda /
Team
Anggaran

Team
Pengarah
- Pembentukan team kecil mempersiapkan
dan
strategi dan Rencana Tindak Lanjut
- Kerjasama dengan Konsultan Finansial Team Teknis
sistim bagi hasil
Promosi / Sosialisasi:
Team
Pengarah
- Mengunggah ke web site / media publikasi
dan
- Promosi terkait pencarian funding gap
Team Teknis
Kesepakatan Rencana Tindak Evaluasi Tahunan
- Apakah target tahunan dapat dicapai,
kenapa?
- Apakah sasaran dan prioritas sudah tepat
- Evaluasi terkait Jangka Waktu untuk
mencapaisasaran tersebut
- Evaluasi terkait masalah-masalah yang
dihadapi
- Evaluasi terkait modal atau sumber daya
yangdigunakan serta pengalokasiannya
- Evaluasi terkait orang, organisasi atau
badanpelaksanaya
- Mekanisme
monitoring,
evaluasi,
danpengawasan pelaksanaannya

Keterangan/Skedule

Awal Januari 2014


Rapat Pleno
Awal Januari 2014
Rapat Pleno Team
Pengarah
dan Kepala SKPD terkait
Sepanjang tahun sampai
semua Program Kegiatan
jelas
sumberpendanaannya.

Tiap periode 3 (tiga)


bulanan

73

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif


L.3-A Deskripsi Program Utama
Sub Sektor Air Limbah
Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Master Plan Air Limbah
Latar Belakang

Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari


perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan
air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain
itu, dokumen ini juga merupakan prasyarat utama untuk
mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal.
Tujuan
Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala
Kabupaten
Sasaran
Tersedianya 1 dokumen perencanaan air limbah domestik skala
Kabupaten pada akhir tahun 2015
Manfaat Program
Perencanaan air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan
eksternal,
Rencana Pendanaan
APBD Kabupaten Kota
Rencana Pelaksanaan Tahun 2015
Program Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat dan Sistem Komunal
Pembangunan IPAL Komunal/Septik Tank Komunal, MCK/MCK ++ 24 Kel/Desa di 9 Kec.
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran

Saat ini masih banyak yang melakukan OD/ buang air besar
sembarangan khususnya di daerah pedesaan. Sedangkan
berdasarkan tujuan SSK Kabupaten Pinrang, diharapkan di tahun
2017 Kabupaten Pinrang bebas BABS.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah domestik baik berupa IPAL/Septik Tank
Komunal atau MCK/MCK ++ yang layak demi terciptanya lingkungan
yang sehat
Meningkatnya jumlah dan cakupan pelayanan pengelolaan air
limbah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah
perkotaan/pedesaan di 24 kel/desa di 9 Kecamatan yang merupakan

74

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Rencana Pendanaan

daerah beresiko sanitasi di akhir tahun 2017.


Menurunnya jumlah masyarakat yang melakukan BABS, sehingga
tercipta lingkungan yang sehat
APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten

Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2017

Manfaat Program

Program Peningkatan IPLT dan Fasilitasnya


Latar Belakang
Kabupaten Pinrang telah memiliki IPLT yang berlokasi di daerah
Malimpung dekat dengan lokasi TPA. Namun, IPLT yang telah ada
belum dikelola secara optimal dan sesuai dengan standar teknis yang
seharusnya. Untuk itu, perlu dilakukan review DED pembangunan
IPLT dan peningkatan pembangnan IPLT.
Tujuan
Mengoptimalkan pelayanan dan pengolahan lumpur tinja sehingga
mengurangi pencemaran tanah dan air
Sasaran
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan lumpur
tinja sampai dengan 2015
Manfaat Program
Menekan pencemaran tanah dan air permukaan ataupun air dalam/
tanah
Rencana Pendanaan
APBN dan APBD Kabupaten
Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2015

Sub Sektor Persampahan


Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Latar Belakang

Saat ini timbulan sampah semakin meningkat seiring dengan


meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan
sampah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja
pengelolaan persampahannya, dimana sarana dan prasarana yang
ada
sangat kurang untuk melayani pengangkutan sampah
khususnya di daerah perkotaan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu
upaya peningkatan kinerja sekaligus kebijakannya melalui Program
Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Salah satu kegiatan dari program tersebut, yaitu dengan membuat
suatu Master Plan Persampahan dan melakukan Pemantauan dan
Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kota.

75

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tujuan

Tersedianya perencanaan pengelolaan Sampah Skala Kabupaten


untuk meningkatkan pelayanan persampahan hingga lingkup
Kabupaten, tidak terbatas wilayah Perkotaan demi terciptanya
lingkungan yang bersih dan sehat.

Sasaran

Adanya Dokumen Master Plan Persampahan untuk meningkatkan


pelayanan persampahan yang diharapkan dapat memenuhi target
MDGs, yaitu pelayanan per-sampahan sebesar 70% pada tahun
2017
Untuk perencanaan pelaksanaan pengelolaan persampahan di
Kabupaten Pinrang
APBD Kabupaten Kota

Manfaat Program
Rencana Pendanaan
Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran
Manfaat Program

Selain diperlukan peningkatan pelayanan persampahan dengan


meningkatkan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan juga
diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kinerja pengelola
persampahan serta melibatkan masyarakat dalam upaya
mengurangi sampah dari sumbernya. Untuk itu, diperlukan
pelatihan kepada pengelola persampahan dan juga masyarakat
khususnya pelatihan pengelolaan persampahan 3R. Dalam
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan
sampah maka, perlu diadakan kampanye kepada masyarakat
tentang pengurangan sampah dari sumbernya. Karena dengan
adanya
partisipasi masyarakat diyakini sangat efektif guna
menciptakan kebersihan lingkungan serta mereduksi timbulan
sampah dari sumbernya.
Mereduksi timbulan sampah serta meningkatkan kinerja pengelola
persampahan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam
mengelola sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Mereduksi timbulan sampah hingga 30% di tahun 2017 dan
meningkatkan kegiatan pemilahan sampah hingga 3% di tahun 2017.
SDM pengelolaan persampahan yang berkualitas dan pengetahuan
masyarakat tentang sampah 3R Meningkat.

76

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota, APBD Propinsi, dan Swasta/ CSR

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Program Peningkatan dan Pengelolaan TPA
Latar Belakang
Kabupaten Pinrang telah memiliki TPA yang berlokasi di daerah
Malimpung. Namun, TPA yang telah ada masih dikelola dengan
sistem Semi Sanitary Landfill, yang akan ditingkatkan
pengelolaannya. Dalam meningkatkan pengelolaannya diperlukan
juga peningkatan pembangunan fasilitas penunjang TPA serta
pembangunan sarana dan prasarana dasar yang ada di TPA. Hal ini,
selain untuk memperpanjang pemanfaatan TPA juga untuk
mengurangi pencemaran tanah dan udara.
Tujuan
Sasaran
Manfaat Program

Rencana Pendanaan
Rencana Pelaksanaan

Mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPA Malimpung untuk


mengurangi pencemaran tanah dan udara di sekitar lokasi TPA.
Meninkatnya system pengelolaan TPA dari Sistem Semi Sanitary
Landfill menjadi Sistem Controll Landfill
Sampah yang diangkut ke TPA dan yang ada di TPA dapat dikelola
dengan baik, sehingga pencemaran udara dan tanah dapat
dikurangi. Selain itu, dapat memperpanjang pemanfaatan TPA.
APBD Kabupaten Kota dan APBN Pusat
Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan
diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

Sub Sektor Drainase


Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Sub sektor Drainase Lingkungan
Latar Belakang

Kabupaten Pinrang sudah memiliki beberapa masterplan sistem


drainase antara lain : Master Plan Kawasan Perkotaan (Kec. Watang
Sawitto & Kec. Paleteang), masterplan Kec. Mattirobulu dan Kec.
Suppa, tinggal beberapa Masterplan Sistem Drainase untuk
beberapa kecamatan. Dokumen masterplan merupakan suatu tahap
awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya
perencanaan drainase terarah dengan baik, bertahap, dan
berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga merupakan prasyarat
utama untuk mendapatkan dukungan stimulan pendanaan

77

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tujuan
Sasaran
Manfaat Program

eksternal. Selain Dokumen Master Plan yang tidak kalah pentingnya


adalah adanya suatu DED Drainase untuk mendukung desain
perencanaan pembangunan suatu drainase.
Menyediakan dokumen perencanaan drainase skala Kabupaten
Tersedianya 2 dokumen Masterplan drainase dan DED Drainase
Perkotaan pada akhir tahun 2014
Perencanaan pembangunan drainase dengan baik, bertahap, dan
ber-kelanjutan serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan
eksternal.

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota dan APBN Pusat

Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2014

Program Peningkatan Pembangunan Jaringan Drainase Wilayah Perkotaan (Kec. Watang


Sawitto & Kec. Paleteang)
Latar Belakang

Kondisi drainase sebagai saluran limpahan air hujan sering terganggu


dengan adanya sampah dan sedimentasi. Hal ini menyebabkan
terjadinya genangan dan banjir yang diakibatkan tersumbatnya
saluran drainase yang seharusnya dapat mengalirkan air hujan ke
drainase primer atau sungai. Untuk mengurangi genangan
khususnya di daerah yang rawan genangan diperlukan suatu
pembangunan drainase sesuai dengan standarteknis yang berlaku.
Sesuai ketersediaan anggaran, prioritas pembangunan drainase
untuk 5 (lima) tahun ke depan diarahkan untuk menanggulangi
genangan di wilayah CBD di Kecamatan Watang Sawitto dan Kec.
Paleteang yang merupakan daerah wilayah perkotaan.

Tujuan

Menjadikan Kabupaten Pinrang bebas dari genangan air baik di


daerah khususnya wilayah perkotaan .

Sasaran

Berkurangnya luas genangan di wilayah perkotaan Kabupaten


Pinrang dengan memprioritaskan penanganan di wilayah CBD dan
permukiman di akhir Tahun 2017

78

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manfaat Program

Memperlancar aliran air genangan dan kegiatan pembangunan

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota, APBD Provinsi, dan APBN

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

Sub Sektor PHBS/ Prohisan


Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran
Manfaat Program

Kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan erat


kaitannya dengan perilaku higiene bersih dan sehat salah satunya
adalah perilaku masyarakat yang masih Buang Air Besar
Sembarangan (BABS), maka perlu dilaksanakan Program
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui
Kampanye. Salah satu kegiatan dari program tersebut, adalah
dititikberatkan pada kegiatan Kampanye, promosi sanitasi, dan
penyuluhan kepada masyarakat. Berdasarkan data Studi EHRA
Kabupaten Pinrang presentase penduduk yang menggunakan
jamban dengan tangki septik aman baru tercapai 42,33% dari 83%
penduduk yang telah memiliki jamban pribadi.
Kerjasama dengan pihak swasta dan media juga diperlukan untuk
menyebarluaskan informasi tentang kegiatan PHBS kepada
masyarakat melalui radio, surat kabar, spanduk dll. Karena dengan
adanya kampanye dan penyuluhan kepada masyarakat dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan
sehat.
1. Penyadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat
2. Membudayakan masyarakat menjaga sanitasi lingkungan masingmasing
Masyarakat yang masih melakukan BABS

Rencana Pendanaan

Munculnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan


sehat dan menurunnya angka penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya
APBD Kabupaten

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017

79

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

80

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Lampiran 3: Deskripsi Program Utama dan Proposal Pendanaan Alternatif


L.3-A Deskripsi Program Utama
Sub Sektor Air Limbah
Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Master Plan Air Limbah
Latar Belakang

Dokumen masterplan merupakan suatu tahap awal dari


perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya perencanaan
air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan. Selain
itu, dokumen ini juga merupakan prasyarat utama untuk
mendapatkan dukungan stimulan pendanaan eksternal.
Tujuan
Menyediakan dokumen perencanaan air limbah domestik skala
Kabupaten
Sasaran
Tersedianya 1 dokumen perencanaan air limbah domestik skala
Kabupaten pada akhir tahun 2015
Manfaat Program
Perencanaan air limbah terarah dengan baik, bertahap, dan berkelanjutan serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan
eksternal,
Rencana Pendanaan
APBD Kabupaten Kota
Rencana Pelaksanaan Tahun 2015
Program Infrastruktur Air Limbah Sistem Setempat dan Sistem Komunal
Pembangunan IPAL Komunal/Septik Tank Komunal, MCK/MCK ++ 24 Kel/Desa di 9 Kec.
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran

Saat ini masih banyak yang melakukan OD/ buang air besar
sembarangan khususnya di daerah pedesaan. Sedangkan
berdasarkan tujuan SSK Kabupaten Pinrang, diharapkan di tahun
2017 Kabupaten Pinrang bebas BABS.
Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah domestik baik berupa IPAL/Septik Tank
Komunal atau MCK/MCK ++ yang layak demi terciptanya lingkungan
yang sehat
Meningkatnya jumlah dan cakupan pelayanan pengelolaan air
limbah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah
perkotaan/pedesaan di 24 kel/desa di 9 Kecamatan yang merupakan

81

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Rencana Pendanaan

daerah beresiko sanitasi di akhir tahun 2017.


Menurunnya jumlah masyarakat yang melakukan BABS, sehingga
tercipta lingkungan yang sehat
APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten

Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2017

Manfaat Program

Program Peningkatan IPLT dan Fasilitasnya


Latar Belakang
Kabupaten Pinrang telah memiliki IPLT yang berlokasi di daerah
Malimpung dekat dengan lokasi TPA. Namun, IPLT yang telah ada
belum dikelola secara optimal dan sesuai dengan standar teknis yang
seharusnya. Untuk itu, perlu dilakukan review DED pembangunan
IPLT dan peningkatan pembangnan IPLT.
Tujuan
Mengoptimalkan pelayanan dan pengolahan lumpur tinja sehingga
mengurangi pencemaran tanah dan air
Sasaran
Meningkatkan jumlah dan cakupan layanan pengelolaan lumpur
tinja sampai dengan 2015
Manfaat Program
Menekan pencemaran tanah dan air permukaan ataupun air dalam/
tanah
Rencana Pendanaan
APBN dan APBD Kabupaten
Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2015

Sub Sektor Persampahan


Program Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Latar Belakang

Saat ini timbulan sampah semakin meningkat seiring dengan


meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah timbulan
sampah tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan kinerja
pengelolaan persampahannya, dimana sarana dan prasarana yang
ada
sangat kurang untuk melayani pengangkutan sampah
khususnya di daerah perkotaan. Oleh sebab itu, diperlukan suatu
upaya peningkatan kinerja sekaligus kebijakannya melalui Program
Pengembangan Kebijakan dan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Salah satu kegiatan dari program tersebut, yaitu dengan membuat
suatu Master Plan Persampahan dan melakukan Pemantauan dan
Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Persampahan Skala Kota.

82

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tujuan

Tersedianya perencanaan pengelolaan Sampah Skala Kabupaten


untuk meningkatkan pelayanan persampahan hingga lingkup
Kabupaten, tidak terbatas wilayah Perkotaan demi terciptanya
lingkungan yang bersih dan sehat.

Sasaran

Adanya Dokumen Master Plan Persampahan untuk meningkatkan


pelayanan persampahan yang diharapkan dapat memenuhi target
MDGs, yaitu pelayanan per-sampahan sebesar 70% pada tahun
2017
Untuk perencanaan pelaksanaan pengelolaan persampahan di
Kabupaten Pinrang
APBD Kabupaten Kota

Manfaat Program
Rencana Pendanaan
Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Program Pengelolaan Sampah dari Sumbernya
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran
Manfaat Program

Selain diperlukan peningkatan pelayanan persampahan dengan


meningkatkan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan juga
diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kinerja pengelola
persampahan serta melibatkan masyarakat dalam upaya
mengurangi sampah dari sumbernya. Untuk itu, diperlukan
pelatihan kepada pengelola persampahan dan juga masyarakat
khususnya pelatihan pengelolaan persampahan 3R. Dalam
meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pengurangan
sampah maka, perlu diadakan kampanye kepada masyarakat
tentang pengurangan sampah dari sumbernya. Karena dengan
adanya
partisipasi masyarakat diyakini sangat efektif guna
menciptakan kebersihan lingkungan serta mereduksi timbulan
sampah dari sumbernya.
Mereduksi timbulan sampah serta meningkatkan kinerja pengelola
persampahan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam
mengelola sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Mereduksi timbulan sampah hingga 30% di tahun 2017 dan
meningkatkan kegiatan pemilahan sampah hingga 3% di tahun 2017.
SDM pengelolaan persampahan yang berkualitas dan pengetahuan
masyarakat tentang sampah 3R Meningkat.

83

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota, APBD Propinsi, dan Swasta/ CSR

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.
Program Peningkatan dan Pengelolaan TPA
Latar Belakang
Kabupaten Pinrang telah memiliki TPA yang berlokasi di daerah
Malimpung. Namun, TPA yang telah ada masih dikelola dengan
sistem Semi Sanitary Landfill, yang akan ditingkatkan
pengelolaannya. Dalam meningkatkan pengelolaannya diperlukan
juga peningkatan pembangunan fasilitas penunjang TPA serta
pembangunan sarana dan prasarana dasar yang ada di TPA. Hal ini,
selain untuk memperpanjang pemanfaatan TPA juga untuk
mengurangi pencemaran tanah dan udara.
Tujuan
Sasaran
Manfaat Program

Rencana Pendanaan
Rencana Pelaksanaan

Mengoptimalkan pengelolaan sampah di TPA Malimpung untuk


mengurangi pencemaran tanah dan udara di sekitar lokasi TPA.
Meninkatnya system pengelolaan TPA dari Sistem Semi Sanitary
Landfill menjadi Sistem Controll Landfill
Sampah yang diangkut ke TPA dan yang ada di TPA dapat dikelola
dengan baik, sehingga pencemaran udara dan tanah dapat
dikurangi. Selain itu, dapat memperpanjang pemanfaatan TPA.
APBD Kabupaten Kota dan APBN Pusat
Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan
diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

Sub Sektor Drainase


Program Penyiapan Dokumen Perencanaan Sub sektor Drainase Lingkungan
Latar Belakang

Kabupaten Pinrang sudah memiliki beberapa masterplan sistem


drainase antara lain : Master Plan Kawasan Perkotaan (Kec. Watang
Sawitto & Kec. Paleteang), masterplan Kec. Mattirobulu dan Kec.
Suppa, tinggal beberapa Masterplan Sistem Drainase untuk
beberapa kecamatan. Dokumen masterplan merupakan suatu tahap
awal dari perencanaan. Dokumen ini sangat diperlukan supaya
perencanaan drainase terarah dengan baik, bertahap, dan
berkelanjutan. Selain itu, dokumen ini juga merupakan prasyarat
utama untuk mendapatkan dukungan stimulan pendanaan

84

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Tujuan
Sasaran
Manfaat Program

eksternal. Selain Dokumen Master Plan yang tidak kalah pentingnya


adalah adanya suatu DED Drainase untuk mendukung desain
perencanaan pembangunan suatu drainase.
Menyediakan dokumen perencanaan drainase skala Kabupaten
Tersedianya 2 dokumen Masterplan drainase dan DED Drainase
Perkotaan pada akhir tahun 2014
Perencanaan pembangunan drainase dengan baik, bertahap, dan
ber-kelanjutan serta mendapatkan dukungan stimulan pendanaan
eksternal.

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota dan APBN Pusat

Rencana Pelaksanaan

Tahun 2013-2014

Program Peningkatan Pembangunan Jaringan Drainase Wilayah Perkotaan (Kec. Watang


Sawitto & Kec. Paleteang)
Latar Belakang

Kondisi drainase sebagai saluran limpahan air hujan sering terganggu


dengan adanya sampah dan sedimentasi. Hal ini menyebabkan
terjadinya genangan dan banjir yang diakibatkan tersumbatnya
saluran drainase yang seharusnya dapat mengalirkan air hujan ke
drainase primer atau sungai. Untuk mengurangi genangan
khususnya di daerah yang rawan genangan diperlukan suatu
pembangunan drainase sesuai dengan standarteknis yang berlaku.
Sesuai ketersediaan anggaran, prioritas pembangunan drainase
untuk 5 (lima) tahun ke depan diarahkan untuk menanggulangi
genangan di wilayah CBD di Kecamatan Watang Sawitto dan Kec.
Paleteang yang merupakan daerah wilayah perkotaan.

Tujuan

Menjadikan Kabupaten Pinrang bebas dari genangan air baik di


daerah khususnya wilayah perkotaan .

Sasaran

Berkurangnya luas genangan di wilayah perkotaan Kabupaten


Pinrang dengan memprioritaskan penanganan di wilayah CBD dan
permukiman di akhir Tahun 2017

85

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Manfaat Program

Memperlancar aliran air genangan dan kegiatan pembangunan

Rencana Pendanaan

APBD Kabupaten Kota, APBD Provinsi, dan APBN

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017 dan


diharapkan program ini berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya.

Sub Sektor PHBS/ Prohisan


Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui Kampanye
Latar Belakang

Tujuan

Sasaran
Manfaat Program

Kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan erat


kaitannya dengan perilaku higiene bersih dan sehat salah satunya
adalah perilaku masyarakat yang masih Buang Air Besar
Sembarangan (BABS), maka perlu dilaksanakan Program
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam PHBS melalui
Kampanye. Salah satu kegiatan dari program tersebut, adalah
dititikberatkan pada kegiatan Kampanye, promosi sanitasi, dan
penyuluhan kepada masyarakat. Berdasarkan data Studi EHRA
Kabupaten Pinrang presentase penduduk yang menggunakan
jamban dengan tangki septik aman baru tercapai 42,33% dari 83%
penduduk yang telah memiliki jamban pribadi.
Kerjasama dengan pihak swasta dan media juga diperlukan untuk
menyebarluaskan informasi tentang kegiatan PHBS kepada
masyarakat melalui radio, surat kabar, spanduk dll. Karena dengan
adanya kampanye dan penyuluhan kepada masyarakat dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan
sehat.
3. Penyadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan sehat
4. Membudayakan masyarakat menjaga sanitasi lingkungan masingmasing
Masyarakat yang masih melakukan BABS

Rencana Pendanaan

Munculnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku bersih dan


sehat dan menurunnya angka penyakit diare dan penyakit berbasis
lingkungan lainnya
APBD Kabupaten

Rencana Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2013-2017

86

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

87

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

L.4-A Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2014

NO

A
I

II

TINDAK PERSIAPAN YANG


DIPERLUKAN

PERSON/SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

Kesiapan Lahan/Lokasi

BLH

Kesiapan Anggaran

Pembentukan Tim Teknis

Penyiapan angggaran

Penyiapan Materi
Penyuluhan/Kampanye

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan
Penyiapan Anggaran

KEGIATAN YANG AKAN


DILAKSANAKAN

PROGRAM

Sub Sektor Air Limbah


Program Pengembangan
Kebijakan dan Kinerja
Pengelolaan Air Limbah

Program Pembangunan IPAL


Komunal / Septik Tank
Komunal / MCK ++

Studi Analisis Dampak


LIngkungan Sistem Air Limbah
dalam Kota

Penyuluhan dan Kampanye


Mendorong Partisipasi
Masyarakat dalam
Pengelolaan Air Limbah

Sosialisasi Program Sanitasi


Rencana Pembangunan IPAL
Komunal dan MCK ++ kepada
masyarakat oleh Dinas Terkait

DINKES/PMD

PUK

Penyiapan Materi
Sosialisasi dan data-data
program sanitasi
Penyiapan Pemateri
Sosialisasi

88

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

4
3

Pembentukan Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSMSANIMAS)
Pelatihan bagi lembaga
Masyarakat Pengurus program
/KSM, berupa pelatihan di
bidang teknis, keuangan, dan
manajerial.

2
1

2
3
4

Sosialisasi kepada Masyarakat


oleh Pengurus KSM

5Pembangunan Sarana IPAL


Komunal/Septicktank Komunal
dan MCK ++

Penyiapan Peserta
Sosialisasi
Kesiapan Anggaran

PUK

Penyiapan Pemateri
Sosialisasi
Kesiapan Anggaran

PUK

Penyusunan Tim
Teknis/Tim Pelatih
Pembentukan KSM

Penyusunan Materi
Pelatihan
Kesiapan Anggaran

SK Pengurus KSM

Materi Sosialisasi

4
1

Penyiapan Peserta
Sosialisasi
Kesiapan Anggaran

Kesiapan lahan/lokasi

Penyusunan SK Tim
Teknis
Sosialisasi Kepada
Masyarakat
Penjadwalan pengadaan
barang/jasa

4
5

PUK

PUK

89

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

7 Operasi dan Pemeliharaan


7

III

Program Peningkatan IPLT dan


Fasilitasnya

IPAL Komunal (sanimas) dan


MCK ++
1

Pembangunan Peningkatan
Kapasitas IPLT

Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M


KSM
Kesiapan Anggaran

IV

Program Pemantauan Kualitas


Lingkungan

Sub Sektor Persampahan

Program Pengembangan
Kebijakan dan Kinerja
Pengelolaan Persampahan

II

Program Pengelolaan Sampah


dari Sumbernya

Penyusunan SK Tim
Teknis
Update Data IPLT terbaru

Kesiapan Anggaran

Penyusunan Tim Teknis

Studi tentang Kualitas dan


Kuantitas Sampah Kabupaten

Kesiapan Anggaran

Pembentukan Tim Teknis

Pembentukan Kelembagaan
Pengelolaan TPA/Unit Kerja
TPA
Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Pelayanan
Persampahan Skala Kota

Kesiapan Anggaran

Pembentukan Tim Teknis

Kesiapan Anggaran

Pembentukan Tim Teknis

Kampanye Pengurangan
Sampah dari Sumbernya

Kesiapan Anggaran

Penyiapan Materi
Penyuluhan/Kampanye

Pemantauan kualitas air tanah


dan udara

PUK

BLH

KPK

KPK

KPK

KPK

90

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengadaan Tempat Sampah


Terpilah untuk Rumah Tangga.

Pengadaan Tempat Sampah


terpilah ditempat umum/jalan

Pengadaan Gerobag Sampah


bersekat

Pengadaan Mobil Pick Up


Sampah

Pengadaan Pengangkut motor


sampah 3 roda

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

3
1

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

3
1

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

3
1

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

3
1

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

KPK

KPK

KPK

KPK

KPK

91

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Operasi dan Pemeliharan


mobil Pick Up Sampah

Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Operasi dan Pemeliharaan


Motor Sampah

1
2

Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

KPK

Pembangunan TPS

1
2
3

KPK

Pengadaan Truck Biasa


(terpilah/3R)

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis
Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran

Pengadaan Dump Truck


(terpilah)

1
2
3

Pengadaan Kontainer
(terpilah)

1
2
3

Pengadaan Amroll Truck

1
2
3

III

Program Pengelolaan Sampah


dari Stasiun Antara sampai TPA

2
3

TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

KPK

KPK

KPK

KPK

KPK

92

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

IV Program Peningkatan Dan

Operasi dan Pemeliharaan


Truck Biasa

1
2

Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

KPK

Operasi dan Pemeliharaan


Dump Truck

1
2

Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

KPK

Pemeliharaan Kontainer
Operasi dan Pemeliharaan
Amroll Truck

Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M
Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

KPK

1
2
1
2

Pembangunan Unit Landasan


Kontainer

1
2

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis

KPK

Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran

Pengelolaan TPA

Pembangunan prasarana
dasar/Fasilitas Umum TPA

Pembangunan Fasilitas
Penunjang TPA

1
2
3

Operasi dan Pemeliharaan TPA

1
2

2
3

Penyusunan Tim Teknis


Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis
Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

KPK

KPK

KPK

KPK

93

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

C
I

Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

KPK

Sub Sektor Drainase


Lingkungan
Program Penyiapan Dokumen
Perencanaan Sub Sektor
Drainase Lingkungan

II

Operasi dan Pemeliharaan


Fasilitas Operasional

Program Peningkatan Jaringan


Drainase Wilayah Perkotaan
(Kec. Wt. Sawitto & Kec.
Paleteang)

Penyiapan Masterplan
Drainase

Penyusunan DED Drainase


Perkotaan

Review Masterplan sistem


drainase Kawasan Perkotaan

Pembangunan Saluran
Drainase Primer

Pembangunan Saluran
Drainase Sekunder

1
2

2
3

2
3

2
3

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis
Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis

BAPPEDA

PUK

BAPPEDA

PUK

PUK

94

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

D
I

Pemeliharaan Tahunan
Saluran Sekunder

1
2

Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

Perencanaan Teknis
Pembangunan Saluran dan
Gorong-gorong Drainase
Tersier

Kesiapan Anggaran

2
3

Penyusunan Tim Teknis


Penjadwalan pengadaan
barang/jasa

Pembangunan Saluran
Drainase Tersier

1
2
3

Pemeliharaan saluran
drainase/gorong-gorong
Tersier

1
2

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis
Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

Penyuluhan kepada
masyarakat pola hidup sehat

Kesiapan Anggaran

Menyiapkan materi dan


tools untuk sosialisasi

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan/Kampanye

Menetukan desa/Kel
untuk pelaksanaan

PUK

PUK

PUK

PUK

Sub Sektor PHBS/ Prohisan


Program Peningkatan
Kesadaran Masyarakat dalam
PHBS melalui Kampanye

- Pemicu CLTS, Penyuluhan


PHBS, Kampanye CTPS

DINKES

95

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengintegrasian Kegiatan
Promosi Higiene dan Sanitasi
di Sekolah dan Masyarakat
- Sosialisasi Integrasi Prohisan
di Sekolah dan Masyarakat

1
2

Menyiapkan materi dan


tools untuk sosialisasi

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan/Kampanye
Menentukan sekolah
untuk pelaksanaan
sosialisasi
Kesiapan Anggaran
Membuat Proposal

sosialisasi
Kesiapan Anggaran

Peningkatan Kemitraan
dengan LP, LS, LSM, serta
Swasta
- Peningkatan Peran serta
dunia usaha dalam Kampanye
dan Promosi Higiene dan
Sanitasi
Menyelenggarakan
Penyebarluasan/diseminasi
Informasi Kesehatan melalui
berbagai Saluran Media
- Kampanye, Road Show dan
Loka Karya

Penyiapan Pemateri/nara
sumber
Penyuluhan/Kampanye
serta lokakarya

Pengembangan Media
Promosi Kesehatan dan
Teknologi Komunikasi,
Informasi dan Edukasi

Kesiapan Anggaran
Membuat Proposal
Menyiapkan materi iklan,

2
3

Menentukan dunia
usaha/swasta yang bisa
diajak kerjasama

Kesiapan Anggaran
Menyiapkan materi
kampanye dan lokakarya

2
3

DINKES

DINKES

DINKES

DINKES

96

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

- Membuat iklan, spanduk,


Banner, Leaflet, Booklet,
Poster, Website
4

II

Program Pengembangan Upaya


Kesehatan yang
bersumber/Berbasis
Masyarakat : Penggerakan
Masyarakat dan Peningkatan
Kelembagaan Masyarakat

Program Pemberdayaan
masyarakat melalui STBM
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)

1
2
3

4
5

spanduk, banner yang


sesuai dengan program
kegiatan
Menentukan titik
penyebaran iklan,
spanduk, banner, poster
dll
Menentukan media
massa yang dapat diajak
kerjasama dalam
perluasan program
sanitasi
Kesiapan Anggaran
Mencari Narasumber
Menyiapkan kelengkapan
serta peserta pelatihan

Mengadakan pelatihan
Menyiapkan materi
lomba K3

97

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

L.4-B Rencana Tindak Lanjut Implementasi Program Tahun 2015

NO

A
I
1

TINDAK PERSIAPAN YANG


DILAKUKAN

KEGIATAN

Sub Sektor Air Limbah


Program Pengembangan
Kebijakan dan Kinerja
Pengelolaan Air Limbah
Penyusunan Masterplan Sistem
Air Limbah Skala
Kota/Kabupaten

Perencanaan Detail (DED)


Sistem Air Limbah Dalam Kota

Kesiapan Lahan/Lokasi

Des-14

Kesiapan Anggaran

Jan-15

Pembentukan Tim Teknis

Jan-15

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

Mar-15

Kesiapan Anggaran
Pembentukan Tim Teknis
Penyiapan Pengadaan
BaRang/Jasa
Kesiapan Anggaran

Kesiapan lahan/lokasi

Des-14

Penyusunan SK Tim Teknis

Mar-15

2
3

WAKTU

PERSON/SKPD
PENANGGUNG
JAWAB

Pembangunan Sistem Air


Limbah skala kota/kawasan

Jan-15

BAPPEDA

PUK

Jan-15
Mar-15
Jan-15

PUK

98

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

II
1

Program Pembangunan IPAL


Komunal / Septik Tank
Komunal / MCK ++
Penyuluhan dan Kampanye
Mendorong Partisipasi
Masyarakat dalam Pengelolaan
Air Limbah

Sosialisasi Program Sanitasi


Rencana Pembangunan IPAL
Komunal dan MCK ++ kepada
masyarakat oleh Dinas Terkait

Pembentukan Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSMSANIMAS)
Pelatihan bagi lembaga
Masyarakat Pengurus program
/KSM, berupa pelatihan di
bidang teknis, keuangan, dan
manajerial.

Sosialisasi Kepada Masyarakat

Apr-15

Penjadwalan pengadaan
barang/jasa

Mar-15

Penyiapan angggaran

Jan-15

Penyiapan Materi
Penyuluhan/Kampanye

Feb-15

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan

Feb-15

Penyiapan Anggaran

Jan-15

Penyiapan Materi Sosialisasi


dan data-data program
sanitasi
Penyiapan Pemateri Sosialisasi

Penyiapan Peserta Sosialisasi

Feb-15

Kesiapan Anggaran

Jan-15

Penyiapan Pemateri Sosialisasi

Feb-15

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis/Tim
Pelatih
Pembentukan KSM

Jan-15

2
3

DINKES/PMD

PUK

Feb-15
Feb-15

PUK

PUK

Mar-15
Mar-15

99

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Sosialisasi kepada Masyarakat


oleh Pengurus KSM

6 Pembangunan Sarana IPAL

Komunal/Septicktank Komunal
dan MCK ++

III
1

Operasi dan Pemeliharaan IPAL


Komunal (sanimas) dan MCK ++

Program Peningkatan IPLT dan


Fasilitasnya
Pengadaan Truk Sedot Tinja

Penyusunan Materi Pelatihan

Apr-15

Kesiapan Anggaran

Jan-15

SK Pengurus KSM

Feb-15

Materi Sosialisasi

Feb-15

Penyiapan Peserta Sosialisasi

Feb-15

Kesiapan Anggaran

Jan-15

Kesiapan lahan/lokasi

Des-14

Penyusunan SK Tim Teknis

Mar-15

Sosialisasi Kepada Masyarakat

Apr-15

5
1

Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M KSM

Feb-15

Kesiapan Anggaran

Jan-15

TOR/KAK

Mar-15

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

PUK

Mar-15
Jan-15

PUK

PUK

Mar-15

100

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

IV
1

Program Pemantauan Kualitas


Lingkungan
Pemantauan kualitas air tanah
dan udara

Sub Sektor Persampahan

Program Pengembangan
Kebijakan dan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Pemantauan dan Evaluasi
Pelaksanaan Pelayanan
Persampahan Skala Kota
Program Pengelolaan Sampah
dari Sumbernya
Kampanye Pengurangan
Sampah dari Sumbernya

II
1

Kesiapan Anggaran

Penyusunan Tim Teknis

Mar-15

Kesiapan Anggaran

Jan-15

Pembentukan Tim Teknis

Mar-15

Pengadaan Tempat Sampah


Terpilah untuk Rumah Tangga.

Pengadaan Tempat Sampah


terpilah ditempat umum/jalan

BLH

KPK

KPK

Kesiapan Anggaran

Penyiapan Materi
Penyuluhan/Kampanye
Penyiapan Pemateri
Penyuluhan
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

Jan-15

1
2
3

TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

Jan-15
Feb-15
Feb-15
KPK

Jan-15

KPK

Mar-15
Mar-15

101

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

III
1

Pengadaan Gerobag Sampah


bersekat

Pengadaan Mobil Pick Up


Sampah

Pengadaan Pengangkut motor


sampah 3 roda

Operasi dan Pemeliharan mobil


Pick Up Sampah
Operasi dan Pemeliharaan
Motor Sampah

Program Pengelolaan Sampah


dari Stasiun Antara sampai TPA
Pembangunan TPS

Kesiapan Anggaran

2
3

Mar-15

TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

Mar-15

3
1

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

TOR/KAK

Mar-15

Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa

Mar-15

Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Jan-15

KPK

Mar-15
Jan-15

KPK

Mar-15
Jan-15

Jan-15

KPK

KPK

Feb-15
Jan-15

KPK

Feb-15
KPK

1
2
3

Kesiapan Anggaran
Penyusunan Tim Teknis
Penjadwalan pengadaan

Jan-15
Mar-15
Mar-15

102

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Pengadaan Truck Biasa


(terpilah/3R)

1
2
3

Pengadaan Dump Truck


(terpilah)

Pengadaan Kontainer (terpilah)

Pengadaan Amroll Truck

Operasi dan Pemeliharaan Truck


Biasa
Operasi dan Pemeliharaan
Dump Truck
Pemeliharaan Kontainer

Jan-15

TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

Mar-15

Mar-15

TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

2
1

Kesiapan tenaga O & M


Kesiapan Anggaran

Feb-15

2
1
2

Kesiapan tenaga O & M


Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M

Feb-15
Jan-15
Feb-15

1
2
3

barang/jasa
Kesiapan Anggaran

1
2
3
1
2
3

KPK

Mar-15
Jan-15

KPK

Mar-15
Jan-15
Mar-15

KPK

Mar-15
Jan-15
Mar-15

KPK

Mar-15
Jan-15

Jan-15

KPK

KPK

KPK

103

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

KPK

IV Program Peningkatan Dan


1

Pengelolaan TPA
Pengadaan BQ Loader

Pembangunan Unit Landasan


Kontainer

1
2
3
1
2
3

Kesiapan Anggaran
TOR/KAK
Penyiapan Pengadaan
Barang/Jasa
Kesiapan Anggaran

Jan-15
Mar-15

Mar-15

Pelatihan Pengelolaan TPA

1
2
3

Operasi dan Pemeliharaan TPA

Operasi dan Pemeliharaan


Fasilitas Operasional
- Pengadaan Mobil
Pengeruk/Penyedot Lumpur
Drainase

1
2
1

Penyusunan Tim Teknis


Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran
Menyiapkan Narasumber
Menyiapkan kelengkapan
serta peserta pelatihan
Kesiapan Anggaran
Kesiapan tenaga O & M
Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Mar-15
Jan-15

KPK

Mar-15
Jan-15
Feb-15
Feb-15

KPK

Jan-15
Feb-15

KPK

Jan-15

KPK

Feb-15

104

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

II

Sub Sektor Drainase


Lingkungan
Program Peningkatan Jaringan
Drainase Wilayah Perkotaan
(Kec. Wt. Sawitto & Kec.
Paleteang)
Pembangunan Saluran Drainase
Sekunder

Pemeliharaan Tahunan Saluran


Sekunder
Pembangunan Saluran Drainase
Tersier

Pemeliharaan saluran
drainase/gorong-gorong Tersier

Kesiapan Anggaran

2
3

Mar-15

Penyusunan Tim Teknis


Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran

2
1

Kesiapan tenaga O & M


Kesiapan Anggaran

Feb-15

2
3

Mar-15

Penyusunan Tim Teknis


Penjadwalan pengadaan
barang/jasa
Kesiapan Anggaran

Kesiapan tenaga O & M

Feb-15

Jan-15

PUK

Mar-15
Jan-15

Jan-15

PUK

PUK

Mar-15
Jan-15

PUK

105

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

D
I
1

Sub Sektor PHBS/ Prohisan


Program Peningkatan
Kesadaran Masyarakat dalam
PHBS melalui Kampanye
Penyuluhan kepada masyarakat
pola hidup sehat
- Pemicu CLTS, Penyuluhan
PHBS, Kampanye CTPS

DINKES

Kesiapan Anggaran

Menyiapkan materi dan tools


untuk sosialisasi
Penyiapan Pemateri
Penyuluhan/Kampanye
Menetukan desa/Kel untuk
pelaksanaan sosialisasi
Kesiapan Anggaran

3
4

Pengintegrasian Kegiatan
Promosi Higiene dan Sanitasi di
Sekolah dan Masyarakat
- Sosialisasi Integrasi Prohisan
di Sekolah dan Masyarakat

1
2

Menyiapkan materi dan tools


untuk sosialisasi

Penyiapan Pemateri
Penyuluhan/Kampanye
Menentukan sekolah untuk
pelaksanaan sosialisasi
Kesiapan Anggaran

Peningkatan Kemitraan dengan


LP, LS, LSM, serta Swasta
- Peningkatan Peran serta dunia
usaha dalam Kampanye dan
Promosi Higiene dan Sanitasi

1
2
3

Membuat Proposal
Menentukan dunia
usaha/swasta yang bisa diajak
kerjasama

Jan-15
Feb-15
Feb-15
Des-14
Jan-15

DINKES

Feb-15

Feb-15
Des-14
Jan-15

DINKES

Jan-15
Jan-15

106

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

Menyelenggarakan
Penyebarluasan/diseminasi
Informasi Kesehatan melalui
berbagai Saluran Media

Jan-15
2

DINKES

Kesiapan Anggaran

- Kampanye, Road Show dan


Loka Karya

Pengembangan Media Promosi


Kesehatan dan Teknologi
Komunikasi, Informasi dan
Edukasi
- Membuat iklan, spanduk,
Banner, Leaflet, Booklet, Poster,
Website

1
2
3

Menyiapkan materi kampanye


dan lokakarya
Penyiapan Pemateri/nara
sumber
Penyuluhan/Kampanye serta
lokakarya
Kesiapan Anggaran
Membuat Proposal
Menyiapkan materi iklan,
spanduk, banner yang sesuai
dengan program kegiatan

Menentukan titik penyebaran


iklan, spanduk, banner, poster
dll
Menentukan media massa
yang dapat diajak kerjasama
dalam perluasan program
sanitasi

Feb-15

Feb-15
Jan-15
Jan-15

DINKES

Feb-15

Feb-15
Feb-15

107

Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Pinrang Tahun 2013-2017

II

Program Pengembangan Upaya


Kesehatan yang
bersumber/Berbasis
Masyarakat : Penggerakan
Masyarakat dan Peningkatan
Kelembagaan Masyarakat
Program Pemberdayaan
masyarakat melalui STBM
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)

1
2

Kesiapan Anggaran
Mencari Narasumber

Jan-15

DINKES

Feb-15
3
4
5

Menyiapkan kelengkapan
serta peserta pelatihan
Mengadakan pelatihan
Menyiapkan materi lomba K3

Feb-15
Jun-15
Feb-15

108

Anda mungkin juga menyukai