Ditambah AgNO3
Terbentuk endapan putih
Keterangan
Bereaksi,
CCl4
ionik
Tidak bereaksi, bukan
senyawa
senyawa ionik
dua lapisan
CHCl3
Tidak terbentuk endapan Tidak bereaksi, bukan
putih, tetapi terbentuk senyawa ionik
dua lapisan
3.4.2
Ditambah MO
Menjadi berwarna merah
Keterangan
Bereaksi, bersifat asam
CH3COOH
C2H5OH
Menjadi
kuning
3.4.3
keterangan
Bereaksi,
sedikit
CuSO4 + NH4OH
putih
Mengendap
berlebih
CuSO4
coklat
Mengendap
kompleks
Bereaksi
coklat
Mengendap
mengendap
sedikit berwarna
coklat
kompleks
Tidak
bereaksi,
bukan
senyawa
kompleks
3.4.4
Ditambah KCNS
Berwarna coklat
Keterangan
pekat, Bereaksi,
K3Fe(CN)6
mengendap
Tidak berubah
kompleks
warna, Tidak bereaksi,
tidak mengendap
3.5 Reaksi
1. NaCl + AgNO3 NaNO3 + AgCl
CCl4 + AgNO3
C2H5Br + AgNO3
2. Tidak perlu
3. a. CuSO4 + 2NH4OH (sedikit) Cu(OH)2 + (NH4)2SO4
CuSO4 + 4NH4OH (banyak) Cu(NH3)4SO4 + H2O
Cu(NH3)4SO4 + H2O + BaCl2
Cu(NH3)4SO4 + H2O + K4Fe(CN)6
b. CuSO4 + BaCl2
2CuSO4 + K4Fe(CN)6 2K2SO4 + Cu2[Fe(CN)6]
4. FeCl3 + KCNS Fe(CNS)3 + KCl
K4Fe(CN)6 + 2KCNS
4.3 Pembahasan
senyawa
senyawa kompleks
bukan
Percobaan pertama menggunakan AgNO3, terjadi pengendapan pada tabung (1) yaitu
yang berisi larutan NaCl, hal itu menunjukkan bahwa NaCl merupakan senyawa ionik sedangkan
yang ada pada tabung (2) dan tabung (3) bukan senyawa ionik.
Percobaan menggunakan indikator metil orange, larutan HCl dan CH 3COOH yang
awalnya berwarna bening setelah ditambahkan M.O berubah menjadi berwarna merah, yang
berarti kedua larutan tersebut bersifat asam, sedangkan C2H5OH yang awalnya berwarna bening
setelah ditetesi M.O berubah menjadi berwarna kuning yang artinya bersifat basa.
Percobaan menggunakan NH4OH dan tanpa NH4OH didapatkan hasil yaitu pada tabung
yang ditambahkan NH4OH mengalami pengendapan dan berubah warna sedangkan yang tidak
ditambahkan, tidak terjadi pengendapan kecuali saat ditambahkan K 4Fe(CN)6 terjadi
pengendapan tetapi sedikit. Dari percobaan itu, bisa disimpulkan senyawa yang bereaksi
merupakan senyawa kompleks, dan yang tidak bereaksi bukan senyawa kompleks.
Pada percobaan menggunakan KCNS, tabung (1) yang berisi FeCl3 setelah direaksikan
dengan KCNS berubah menjadi coklat pekat dan ada pengendapan sedangkan pada tabung (2)
yang berisi K4Fe(CN)6 tidak terjadi pengendapan, padahal K4Fe(CN)6 merupakan senyawa
kompleks. Hal tersebut mungkin dikarenakan kesalahan saat melakukan percobaan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ikatan ion atau ikatan elektrokovalen adalah ikatan kimia yang terjadi akibat gaya tarik-menarik
elektrostatik antara atom bermuatan positif (kation) dengan atom yang bermuatan negatif
(anion), atau akibat adanya serah terima elektron dari satu atom ke atom yang lain, sedangkan
ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi apabila terdapat pemakaian bersama sepasang
atau lebih elektron yang menyebabkan atom-atom yang berikatan memperoleh susunan oktet
ikatan kimia yang terjadi apabila terdapat pemakaian bersama sepasang atau lebih elektron yang
2.