Bag Sarah
Bag Sarah
s: Nanti yang bukan bagian kaliannya di hapus aja ya, biar gua ga bingung
bedain mana yang udah direvisi atau belum. Nomor urutnya gapapa ga
dimasukin soalnya gua uda pegang masternya yang pake halaman. Trs
jangan lupa interviewer sama interviewee nya yaaa.thankyou.
Interviewer
Interviewee
pribadinya?
: Ada dampak positifnya, ada dampak negatifnya,
dampak negatifnya mungkin agak mempengaruhi
teman yang lainnya saat belajar. Tapi dampak
positifnya menurut saya penyembuhan bisa lebih cepat
Interviewee
Interviewee
ka,
ada
yang
tau-tau
plakkk.(mempergakan memukul)
Ada yang tau-tau menjabak rambut temennya, ada
bermacam-macam kasus, jadi walaupun kami guru
walaupun mata kami melihat keluar tapi mata kami
melihat kemana-mana gitu, jadi itu memang harus ka
jadi emang guru PAUD tuh harus lincah, karena
disana tek, disana tek, lariii kita harus cepet-cepet,
haduh yang kaya gitu refleksinya harus bagus,
memang
awalnya
kita
pesimis.(menggerakkan
Interviewee
pergelangan kaki)
Tapi setelah kita melihat kasus seperti itu, siapa sih
yang mau nanganin selain kita, tapi kita kan gapunya
ilmu ka?,
tetapi
kadang-kadang
kan
fasilitas
dari
Taman
Kanak-Kanak)
atau
HIMPAUDI
harus
kita
temuin
di
pendidik
PAUD
: Sama tadi bu, sesuai yang tadi ibu bilang kan,
pendidikan itu penting, sangat penting malah, tapi ada
ga si indikasinya di sekitar sini ada anak-anak yang
tahun aja udah bisa baca sama tulis tapi apa yang
dibaca dengan apa yang ditulis dia tahu kan akrena dia
tidak memahami kosa kata, iya bisa membaca tapi apa
sih yang dibaca, sedangkan kita kalau disini istilahnya
gini loh ka, mengajarkan tambah-tambahan aja
mengajrkan bener-bener dengan konsep benda, Ini
loh biji salak satu, yang disebelahnya biji salak satu,
kalaudisatuin biji salak ini menjadi dua, kan begitu
harus bener-bener dari benda dulu anak baru tau, kalau
tiba-tiba anak dibilang ini Satu ditambah satu, tar
anaknya, Apaan sih itu? kan gak ngerti, jadi harus
ada alurnya, dan ank juga belajarkan harus ada
usianya mau usianya istilahnya tiga tahun dijejalin
kaya apaan kalo belum mampu nanti itu hilang, ada
saatnya itu hilang, kecuali anak-anak yang memang
sekolah.(mengetuk-ngetuk meja)
: Ada ga si bu, disini ada anak yang seperti ibu jelaskan,
dimana dia pinter, maaf maksudnya karena IQ nya itu
diatas rata-rata, orang lain baru belajar abcd dia udah
Interviewee
tapi
untuk
sosial
emosional
dia
dengan jari)
Jadi nanti pas pembelajaran eee.. apa kosakata
membaca kita bedakan bukunya kan umpamanya yang
ini oohh...ini baru jilid satu, umpamanya yang ini udah
jilid tiga istilahnya kan formulanya yang tadi saya
bilang
itu
beda-beda.
Jadi,
tidak
menutup
Interviewee
kakekku
tapi
kakekku
udah
meninggal,
kita,
menjaga
pikiran
kita,
meningkatkan
Interviewer
Interviewee
Interviewer
Interviewee
:
:
:
:
Interviewer
Interviewee
Interviewer
Interviewee
Interviewer
Interviewee
sama juga?
: Eee tidak dibedakan, pasti dibedakan, ada anak yang
begitu di SD tidak diterima dia balik ke sini lagi
karena kan di SD belum umur, belum cukup umurnya.
Tapi untuk pembelajaran kita bedakan kalau enggak
dibedakan dia pasti jenuh. Jadi, kita sepintar-pintarnya
guru mencari bahan untuk anak itu. Pas pelajaran
pijakan awal sih tetap sama kak penyampaian materi
tetap sama, tapi nanti pada prakteknya umpamanya
anak itu belajar tambah-tambahan dengan permainan
pasti kita bedakan, tingkat kesulitannya yang kita
Interviewer
Interviewee
bedakan, gitu.
: Tapi kalau satu kelas cuma dia doang gitu?
: Tetep beda kak, karena pasti dia gamau belajar kalau
buat dia.
: Bu dulu sempet ada yang protes enggak sih kalau ibu
jadi guru PAUD, kan awal-awalnya sulit banget tuh
Interviewee
Interviewer
Interviewee
duit.
: Dari pihak keluarga protes engga?
: Ohenggak, itu kalau dari pihak keluarga sih
Interviewer
Interviewee