SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
REGINA ADITYA REZA
NIM. C2A606086
FAKULTAS EKONOMI
U NIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2010
ABSTRAKSI
Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan.
ABSTRACT
The research aims to examine and analyze the influence of leadership style,
motivation and work discipline toward performance of employee in PT Sinar Santosa
Perkasa Banjarnegara. Data collected through distribution of questionnaires and it is
implemented to PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegaras 112 employee. Analysis of
data in this research using the help of SPSS version 17. A sampling technique uses a
census method and data test technique is used within the research includes validity test
by factor analysis, reliability test with cronbach. Classic assumption test and double
linear regression analysis, to verify and to prove the research hypothesis.
Analysis result demonstrates that leadership style have a positive influence
toward employee performance. Motivation have a positive influence toward employee
performance and work discipline have a positive influence toward employee
performance.
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi robbil alamin, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Dis iplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara. Sk ripsi ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk meyelesaikan program Sarjana (SI) pada Program
Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Selama proses penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan,
bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. H.M. Chabachib, M.Si, Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro.
2. Bapak I Made Bayu Dirgantara, SE, MM, selaku dosen pembimbing dan ketua
penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran
memberikan bimbingan dan arahan yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
3. Dr. Hj. Indi Djastuti, MS, selaku dosen wali.
4. Bapak Suharnomo, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Reguler 2.
5. Seluruh dosen dan segenap staf Manajemen Reguler 2 atas ilmu dan bantuan
yang telah diberikan.
6. PT Sinar Santosa Perkasa, perusahaan konstruksi Banjarnegara, yang menjadi
objek peelitian dan para karyawan PT Sinar Santosa Perkasa yang telah
bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
7. Bapak dan Mamahku Tercinta yang selalu memberikan doa, dorongan, dan
semangatnya kepada penulis. Dan dengan sabar mendengar keluh kesah
penulis. Kalian tak akan pernah tergantikan oleh apapun.
8. Adik-adikku yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
9. Mbah Priyo yang selalu mendoakan dan memberi semangat sehingga penulis
dapat meneyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat di E-Cos. Ina, Ida, Shera dan Mba Juju atas semangat,
dukungan, dan bimbingannya kepada penulis. Upil, Lia, Mba Yeni atas
keceriaannya selama ini, kalian bisa mengobati kebosananku. Serta Bu Asih
atas bantuan dan doanya.
11. Teman-teman Manajemen Reguler 2 Kelas B angkatan 2006 atas kebersamaan,
keceriaan, bantuan dan kerjasamanya selama ini. Kalian teman-teman yang
menyenangkan.
12. Sahabat-sahabat
di
Banjarnegara.
Shera,
Dita,
Cherly,
Ratna
atas
kekompakannya.
13. Teman-teman KKN-PPM II 2009, Geng Nesu Mba Septi, Betrixs, Denok, Silya
dan Geng Motor Eki, Zuhri, Firman, Rea terimakasih atas kebersamaannya dan
persaudaraan yang terjalin selama ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan, dan dukungannya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu kritik
dan saran sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan
sebagai tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
Halaman
i
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................
vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
1.2 Rumusan MasalahPenelitian ...........................................................
5
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian ........................................................
6
1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................
7
1.5 Sistematika Penulisan .....................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................
9
2.1 Landasan Teori ................................................................................
9
2.1.1 Kinerja Karyawan .................................................................
9
2.1.2 Gaya Kepemimpinan ............................................................
12
2.1.3 Motivasi ................................................................................
17
2.1.4 Disiplin Kerja .......................................................................
20
2.2 Penelitian terdahulu .........................................................................
22
2.3 Hubungan Antar Variabel ...............................................................
23
2.4 Kerangka Pemikiran .....................................................................................
26
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
27
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................
27
3.1.1 Variabel Penelitian ................................................................
27
3.1.2 Definisi Operasional ..............................................................
28
3.2 Penentuan Populasi dan Sampel ......................................................
31
3.3 Jenis dan Sumber Data ....................................................................
32
3.4 Metode Pengumpulan Data .............................................................
33
3.5 Metode Analisis Data ......................................................................
33
3.5.1 Uji Validitas ...........................................................................
35
3.5.2 Uji Reliabilitas ......................................................................
35
3.5.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................
36
3.5.4 Analisis Regresi Linier Berganda .........................................
39
3.5.5 Pengujian Hipotesis ...............................................................
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................
42
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ..............................................................
42
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ...............................................
42
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ...........................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ....................................................
ABSTRAK .........................................................................................................
ABSTRACT .........................................................................................................
4.2.1
4.2.1.1
4.2.1.2
.....
45
46
48
50
52
55
55
55
56
57
57
58
60
61
63
63
64
65
70
70
72
72
74
78
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tingkat Keluar Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa Tahun 2009 ...
3
Tabel 4.1 Umur Responden ... 46
47
......
48
......
49
51
56
58
.. 61
64
66
60
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ..
9
..
62
63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Kuesioner
Lampiran B Surat Ijin Penelitian
Lampiran C Surat Keterangan Penelitian dari Perusahaan
Lampiran D Tabulasi Data Responden
Lampiran E Output SPSS 17
BAB I
PENDAHULUAN
tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha
meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan
faktor kunci untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan untuk
dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena
itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan merupakan tantangan
manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dan
kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia
yang ada didalamnya.
PT Sinar Santosa Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
konstruksi.
Perusahaan
tersebut
merupakan
perusahaan
yang
berawal
dari
comanditaire vennootschape (CV) yang berdiri tahun 1983 yang kemudian dijadikan
Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 2004. Penelitian ini memfokuskan pada karyawan
PT Sinar Santosa Perkasa yang berlokasi di Banjarnegara karena disini pusat kegiatan
manajerial dilakukan.
Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah diharapkan oleh perusahaan terserbut.
Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, maka produktivitas
perusahaan secara keseluruhan akan meningkat sehingga perusahaan akan dapat
bertahan dalam persaingan global.
Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya
secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan
konsumen, berkurangnya jumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal.
Kinerja karyawan PT Sinar Santosa Perkasa juga dapat diukur melalui penyelesaian
tugasnya secara efektif dan efsien serta melakukan peran dan fungsinya dan itu semua
berhubungan linear dan berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.
Terdapat faktor negatif yang dapat menurunkan kinerja karyawan, diantaranya
adalah menurunnya keinginan karyawan untuk mencapai prestasi kerja, kurangnya
ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga kurang menaati peraturan,
pengaruh yang berasal dari lingkungannya, teman sekerja yang juga menurun
semangatnya dan tidak adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian
prestasi kerja yang baik. Semua itu merupakan sebab menurunya kinerja karyawan
dalam bekerja. Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
diantaranya adalah gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain (Suranta, 2002).
Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan
bawahan
telah
menerimanya.
Seorang
pemimpin
harus
menerapkan
gaya
dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya (Hardini,
2001 dalam Suranta, 2002). Suranta (2002) dan Tampubolon (2007) telah meneliti
pengaruh
gaya
kepemimpinan
terhadap
kinerja,
menyatakan
bahwa
gaya
hasil kerja yang disyaratkan, dan kepada siapa mempertanggung jawabkan hasil
pekerjaan itu (Budi Setiyawan dan Waridin, 2006). Untuk itu disiplin harus ditumbuh
kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan evisiensi. Tanpa adanya disiplin yang
baik, jangan harap akan dapat diwujudkan adanya sosok pemimpin atau karyawan ideal
sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat dan perusahaan. Menurut Budi
Setiyawan dan Waridin (2006), dan Aritonang (2005) disiplin kerja karyawan bagian
dari faktor kinerja. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa disiplin kerja memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja kerja karyawan.
Berdasarkan survei pendahuluan, peneliti menemukan adanya kekurangmenaati
tata tertib, ketentuan-ketentuan perusahaan yang memberatkan karyawan, disamping
gaya kepemimpinan dan motivasi yang cukup tinggi. Kemudian timbul pemikiran
bagaimana
keseluruhan
faktor
tersebut
saling
berkesinambungan
sehingga
2.
3.
1.3
dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini
dilakukan dengan tujuan:
1.
2.
3.
Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang
telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2.
Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi
perusahaan dalam pengelolaan SDM beserta segala kebijakan yang berkaitan
langsung dengan aspek-aspek SDM secara lebih baik.
3.
Bagi almamater
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi dan referensi
bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
1.5
Sistematika Penulisan
Adanya sistematika penulisan adalah untuk mempermudah pembahasan dalam
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja karyawan
suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimana individu tersebut
bekerja. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai
dengan standar yang telah ditentukan (Masrukhin dan Waridin, 2004).
Berdasarkan pengertian kinerja dari beberapa pendapat diatas, kinerja merupakan
perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang telah
ditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang dberikan
kepadanya.
Tika (2006) mengemukakan bahwa ada 4 (empat) unsur-unsur yang terdapat
dalam kinerja yaitu:
1.
2.
3.
4.
Menurut Rivai dan Basri (2005) kinerja pada dasarnya ditentukan oleh tiga hal,
yaitu:
1.
Kemampuan
2.
Keinginan
3.
Lingkungan
Kemampuan
2.
3.
4.
2.
3.
Kemahiran atau perbaikan pada sikap terhadap teman kerjanya dengan satu
aktivitas kinerja.
4.
5.
6.
kuantitas kerja
2.
kualitas kerja
3.
4.
5.
perencanaan kegiatan
2.1.2
Gaya Kepemimpinan
sangat diperlukan, akn tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang
positif.
5.
1.
berdasar
pengecualian
(aktif):
melihat dean
mencari
melepas
tanggung
jawab,
menghindari
pembuatan
keputusan.
3.
terjadinya
lompatan
awal
ke
masa
depan
dengan
2.1.3
Motivasi
Menurut Malthis (2001) motivasi merupakan hasrat didalam diri seseorang
Filsafat hidup manusia berkisar pada prinsip quit pro quo, yang dalam bahasa
awam dicerminkan oleh pepatah yang mengatakan ada ubi ada talas, ada budi
ada balas.
2.
Dinamika kebutuhan manusia sangat kompleks dan tidak hanya bersifat materi,
akan tetapi juga bersifat psikologis.
3.
4.
Perbedaan
karakteristik
individu
dalam
organisasi
atau
perusahaan,
mengakibatkan tidak adanya satupun teknik motivasi yang sama efektifnya untuk
semua orang dalam organisasi juga untuk seseorang pada waktu dan kondisi
yang berbeda-beda.
Menurut Siagian (2002) ada enam teknik aplikasi teori motivasi, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
karyawan:
1.
Cara berinteraksi.
2.
3.
4.
Pendekatan penyelesaian masalah dan tujuan yang berfokus pada perilaku bukan
pada pribadi.
5.
2.1.4
Disiplin Kerja
Menurut Simamora (1997) disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau
menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja adalah
suatu alat yang digunakan para manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar
mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan
dan norma-norma sosial yang berlaku (Rivai, 2004).
Hasibuan (2004) berpendapat bahwa kedisiplinan adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial
yang berlaku.
Berdasarkan pengertian diatas disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan suatu
sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun
tidak tertulis, dan bila melanggar akan ada sanksi atas pelanggarannya.
Budi Setiyawan dan Waridin (2006) dalam Mohammad (2005), ada 5 faktor
dalam penilaian disiplin kerja terhadap pemberian layanan pada masyarakat, yaitu:
a.
Kualitas kedisiplinan kerja, meliputi datang dan pulang yang tepat waktu,
pemanfaatan waktu untuk pelaksanaan tugas dan kemampuan mengembangkan
potensi diri berdasarkan motivasi yang positif.
b.
c.
d.
e.
Terdapat empat perspektif daftar yang menyangkut disiplin kerja menurut Rivai
(2004):
1.
2.
3.
4.
Perspektif
utilitarian
(utilitarian
perspective)
yaitu
berfokus
kepada
2.
3.
Penelitian yang dilakukan oleh Ali Murzaeni (2003) tentang Pengaruh persepsi
guru mengenai kriteria kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja terhadap
kinerja guru SMU swasta di Kota Tegal, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
positif signifikan antara pengaruh persepsi guru mengenai criteria kepemimpinan
kepala sekolah dan iklim kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMU
swasta di Kota Tegal. Variabel kinerja guru yang dijelaskan oleh perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja adalah 46,6%, sedangkan sisanya
dijelaskan oleh predictor lain. Penelitan Edy Purwanto (2001) dengan judul
Analisis Pengaruh motivasi,dedikasi dan kemampuan profesi terhadap kinerja
guru SMU 1 Bantarkawung Kabupaten Brebes, hasilnya adalah sebagai berikut:
a.
b.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Suharto dan Budi Cahyono (2005) dengan judul
penelitian Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpina n dan Motivasi kerja
terhadap Kinerja sumber daya manusia di secretariat DPRD Propinsi Jawa
Tengah dengan teknik sampling proporsional sampling, dengan hasil penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo Budi Setiyawan dan Waridin (2006)
dengan judul penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Ka ryawan dan Budaya
Organisasi terhadap Kinerja di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi
Semarang dengan teknik sampling sensus dengan has il penelitian terdapat
pengaruh secara signifikan disiplin kerja karyawan dan budaya organisasi secara
bersama-sama berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan.
2.3
ekonomis
yaitu
untuk
memperoleh
uang,
sedangkan
kebutuhan
gaya
kepemimpinan
(X1)
Motivasi
(X2)
H1
H2
Disiplin kerja
(X3)
H3
Kinerja
Karyawan
(Y)
BAB III
METODE PENELITIAN
Kinerja karyawan
Kinerja karyawan adalah perbandingan hasil kerja nyata karyawan dengan
standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Beberapa indikator untuk
mengukur sejauh mana pegawai mencapai suatu kinerja secara individual menurut
(Bernadin, 1993 dalam Crimson Sitanggang, 2005) adalah sebagai berikut:
a. Kualitas: Tingkat dimana hasil aktifitas yang dilakukan mendekati sempurna
dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari penampilan aktifitas ataupun
memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktifitas.
b. Kuantitas: Jumlah yang dihasilkan dalam istilah jumlah unit, jumlah siklus
aktifitas yang diselesaikan.
c. Ketepatan Waktu: Tingkat suatu aktifitas diselesaikan pada waktu awal yang
diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas lain.
d. Efektifitas:
Tingkat
penggunaan
sumber
daya
manusia,
organisasi
2.
Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpin memanfaatkan kekuatan yang
tersedia untuk memimpin para karyawannya. Likret, (1961) dalam Handoko, (2003)
mengemukakan dua kategori gaya dasar ini, orientasi karyawan dan orientasi tugas,
menyusun suatu model empat tingkat efektifitas manajemen.
a.
b.
c.
d.
3.
Motivasi
Motivasi merupakan faktor yang mempengaruhi semangat dan kegairahan kerja
karyawan untuk berperan serta secara aktif dalam proses kerja. Teori motivasi yang
paling terkenal adalah hirarki kebutuhan yang diungkapan Abraham Maslow.
Hipotesisnya mengatakan bahwa di dalam diri semua manusia bersemayam lima
jenjang kebutuhan (Maslow, dalam Robbins, 2006), yang menjadi indikator yaitu:
a. Fisiologis: antara lain rasa lapar, haus, perlindungan (pakaian dan perumahan),
seks, dan kebutuhan jasmani lain.
b. Keamanan: antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik
dan emosional.
c. Sosial: mencakup kasih sayang, rasa memiliki, diterima baik, dan persahabatan.
4.
Disiplin kerja
Disiplin merupakan keadaan ideal dalam mendukung pelaksanaan tugas sesuai
aturan dalam rangka mendukung optimalisasi kerja. Adapun indikator dari disiplin
kerja adalah (Waridin, 2006 dalam Mohammad, 2005):
a. Kualitas kedisiplinan kerja: meliputi dating dan pulang yang tepat waktu,
pemanfaatan
waktu
untuk
pelaksanaan
tugas
dan
kemampuan
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di perusahaan PT Sinar Santosa
Perkasa yang berjumlah 112 karyawan.
Sampel merupakan subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi
(Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini tidak digunakan teknik sampling karena
sampel yang diteliti adalah keseluruhan dari populasi yang ada atau disebut dengan
sensus. Mengingat jumlah populasi hanya sebesar 112 karyawan, maka layak untuk
diambil keseluruhan untuk dijadikan sampel tanpa harus mengambil sampel dalam
jumlah tertentu. Sehingga sampel dari penelitian ini adalah seluruh karyawan tiap
bagian unit dalam PT Sinar Santosa Perkasa.
merupakan
metode
penelitian
dimana
peneliti
melakukan
1. Editing
Editing merupakan proses pengecekan dan penyesuain yang diperoleh terhadap
data penelitian untuk memudahakan proses pemberian kode dan pemrosesan data
dengan teknik statistik.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian tanda berupa angka pada jawaban dari
kuesioner untuk kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sama.
Tujuannya adalah menyederhanakan jawaban.
3. Scoring
Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk kuantitatif.
Dalam penentuan skor ini digunakan skala likert dengan lima kategori penilaian,
yaitu:
a. Skor 5 diberikan untuk jawaban sangat setuju
b. Skor 4 diberikan untuk jawaban setuju
c. Skor 3 diberikan untukjawaban netral
d. Skor 2 diberikan untuk jawaban tidak setuju
e. Skor 1 diberilkan untuk jawaban sangat tidak setuju
4. Tabulating
Tabulating yaitu menyajikan data-data yang diperoleh dalam tabel, sehingga
diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian dengan jelas. Setelah proses
tabulating selesai dilakukan, kemudian diolah dengan program komputer SPSS
17. Adapun tahap-tahap analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut.
3.5.1
Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005).
Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat
mengungkapkan variabel yang diukur tersebut.
Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan
antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Hipotesis yang
diajukan adalah:
Ho : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
Ha : Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.
Uji validitas dilakuan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk
tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r hitung < r tabel maka pertanyaan atau
indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2005).
atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji statistik Cronbach Alpha ().
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0.60 (Nunnally dalam Ghozali, 2005).
Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2005).
Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
Variance Inflation Factor (VIF). kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama
dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai
tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2005).
Apabila di dalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di atas,
maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari
multikolinearitas, dan demikian pula sebaliknya.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2005).
Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya
SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y
sesungguhnya) yang telah di studentized.
Dasar analsisnya adalah:
Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
tertentu
(bergelombang,
melebar
kemudian
menyempit),
maka
Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua
variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya
mendekati normal (Ghozali, 2005). Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya.
Dasar pengambian keputusannya adalah (Ghozali, 2005):
Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau garfik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regrsi tidak memenuhi asumsi normalitas.
= Konstanta
b1, b2, b3
disiplin
kerja)
e
variabel dependen (Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan
adalah:
Ho : Variabel-variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan.
Ha : Variabel-variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya yaitu kinerja karyawan.
Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2005) adalah dengan menggunakan
angka probabilitas signifikansi, yaitu:
a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2. Analisis Koefisien Determinasi (R)
Koefisien determinasi (R) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel terikat (Ghozali, 2005). Nilai Koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja) dalam
menjelaskan variasi variabel terikat (kinerja karyawan) amat terbatas. Begitu pula
sebaliknya, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel trikat.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap
jumlah variabel bebas yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu
variabel bebas, maka R pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Oleh karena itu, banyak
peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R pada saat mengevaluasi
mana model regresi yang terbaik. Tidak seperti R, nilai Adjusted R dapat naik atau
turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model.
3. Uji Signifikasi Pengaruh Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y,
apakah variabel X1, X2, dan X3 (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja)
benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja karyawan) secara terpisah atau
parsial (Ghozali, 2005). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
Ho : Variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja) tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan).
Ha : Variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan).
Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2005) adalah dengan menggunakan
angka probabilitas signifikansi, yaitu:
a.
Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b.
Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Umur Responden
Umur (tahun)
Jumlah Responden
20 30
31 40
41 50
44
36
Persentase
39,29
32.14
18
16.07
51 60
14
12.50
Total
112
100.00
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa untuk umur responden yang
terbanyak adalah umur kurang atau sama dengan 30 tahun yaitu sebanyak 44 orang
atau 39,29%, diikuti dengan usia responden 31 40 tahun sebanyak 36 orang atau
32,14%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada PT Sinar Santosa Perkasa
sebagian besar masih berusia muda dan pada umur yang sangat produktif. Hal ini
menunjukkan bahwa pada usia yang masih relatif muda, semangat kerja yang dimiliki
masih relatif tinggi.
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
Persentase
Laki-laki
108
96,43
Perempuan
Total
3,57
112
100,00
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah lakilaki yaitu sebanyak 108 orang (96,43%) dibanding perempuan yang hanya 4 orang
(3,57%). Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki sebagai proporsi yang
lebih besar dibanding karyawan perempuan yang bekerja pada PT Sinar Santosa
Perkasa. Hal ini disebabkan karena untuk pekerjaan yang memerlukan tenaga fisik,
laki-laki secara umum dipandang lebih baik dibanding prempuan.
Tabel 4.3
Pendidikan responden
Pendidikan
Jumlah Responden
Persentase
SLTP
77
68,75
SLTA
25
22,32
D3
2,68
S1
6,25
Jumlah
112
100,00
Pernyataan
Skor
N
TS
STS
59
37
112
13.4%
52.7%
33.0%
0.9%
0.0%
100.0%
73
29
112
6.3%
65.2%
25.9%
2.7%
0.0%
100.0%
62
30
12
112
7.1%
55.4%
26.8%
10.7%
0.0%
100.0%
12
41
57
112
10.7%
36.6%
50.9%
1.8%
0.0%
100.0%
Jumlah
42
235
153
18
448
Persen
9.4%
52.5%
34.2%
4.0%
0.0%
100.0%
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
SS
15
Jml
dan penghargaan yang diberikan kepada karyawan akan membantu karyawan dalam
memperoleh kepuasan atas apa yang diperolehnya dari pekerjaan mereka.
Pernyataan
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
Jumlah
Skor
Jml
SS
TS
STS
43
47
17
4.5%
38.4%
42.0%
15.2%
0.0%
51
28
23
7.1%
45.5%
25.0%
20.5%
1.8%
48
45
18
42.9%
40.2%
16.1%
0.9%
0.0%
17
44
46
15.2%
39.3%
41.1%
4.5%
0.0%
15
54
32
10
13.4%
48.2%
28.6%
8.9%
0.9%
100.0%
93
237
171
56
560
16.6%
42.3%
30.5%
10.0%
0.5%
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
penghargaan yang sama dengan karyawan lain dapat mendorong karyawan untuk
bekerja memenuhi tangung jawabnya.
Berdasarkan item pertanyaan kelima menurut karyawan bahwa mereka cukup
suka melaksanakan tugas yang menantang. Hasil ini ditunjukkan oleh 48,2% jawaban
setuju dan 28,6% jawaban netral. Pekerjaan yang menantang tidak membuat karyawan
merasa terbebani.
Pernyataan
x.3.1
x.3.2
x.3.3
x.3.4
x.3.5
Jumlah
Skor
Jml
SS
TS
STS
18
69
25
16.1%
61.6%
22.3%
0.0%
0.0%
35
41
31
3.5%
31.3%
37.5%
27.7%
0.0%
59
42
4.5%
52.7%
37.5%
5.3%
0.0%
19
61
32
16.9%
54.5%
28.6%
0.0%
0.0%
46
40
17
8.0%
41.1%
35.7%
15.2%
0.0%
100.0%
85
270
180
54
589
14.4%
45.9%
30.5%
9.2%
0.0%
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
100.0%
112
maka meskipun rumah mereka jauh dari perusahaan namun mereka akan tetap datang
di perusahaan secara tetap waktu.
Berdasarkan item kelima menunjukkan bahwa menurut sebagian besar
karyawan menunjukkan bahwa karyawan dapat menaati aturan yang ada dalam
perusahaan. Hasil ini ditunjukkan oleh 41,1% jawaban setuju dan 35,7% jawaban
netral. Keberadaan peraturan ditetapkan oleh perusahaan agar karyawan dapat dengan
tepat melaksanakan petunjuk dan dasar-dasar kerja yang ditetapkan perusahaan.
Tabel 4.7
Tanggapan responden mengenai kinerja karyawan
No
Pernyataan
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Y.5
Y.6
Jumlah
Skor
Jml
SS
TS
STS
45
61
112
0.9%
40.2%
54.5%
4.5%
0.0%
100.0%
33
59
19
112
0.9%
29.5%
52.7%
17.0%
0.0%
100.0%
29
57
23
112
2.7%
25.9%
50.9%
20.5%
0.0%
100.0%
31
71
112
0.9%
27.7%
63.4%
7.1%
0.9%
100.0%
57
46
112
5.4%
50.9%
41.1%
2.7%
0.0%
100.0%
13
63
33
112
11.6%
56.3%
29.5%
2.7%
0.0%
100.0%
25
258
327
61
672
3.7%
38.4%
48.7%
9.1%
0.1%
100.0%
melaksanakan pekerjaan inti dengan bagus. Hasil ini ditunjukkan oleh 56,3% jawaban
setuju dan 29,5% jawaban netral. Hal ini didasarkan bahwa komitmen terhadap
pekerjaan ini merupakan bagian penting dari pelaksanaan kerja yang dapat menentukan
keberhasilan hasil.
Variabel/Indikator
r hitung
r table
Keterangan
Gaya kepemimpinan
1
0.773
0,185
Valid
0.772
0,185
Valid
0.624
0,185
Valid
0.774
0,185
Valid
Motivasi
1
0.816
0,185
Valid
0.787
0,185
Valid
0.709
0,185
Valid
0.662
0,185
Valid
0.737
0,185
Valid
Disiplin Kerja
1
0.670
0,185
Valid
0.638
0,185
Valid
0.634
0,185
Valid
0.700
0,185
Valid
0.767
0,185
Valid
Kinerja Karyawan
1
0.688
0,185
Valid
0.843
0,185
Valid
0.820
0,185
Valid
0.612
0,185
Valid
0.708
0,185
Valid
0.750
0,185
Valid
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel
Alpha
Keterangan
Gaya Kepemimpinan
0,706
Reliabel
Motivasi
0,796
Reliabel
Disiplin Kerja
0,712
Reliabel
Kinerja Karyawan
0,834
Reliabel
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinieritas
Nilai
No
Variabel Bebas
1.
Gaya Kepemimpinan ( X1 )
0.555
1.801
2.
Motivasi ( X2 )
0.434
2.305
3.
Disiplin Kerja ( X3 )
0.556
1.799
Tolerance
Nilai VIF ( % )
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF semua variabel bebas dalam
penelitian ini lebih kecil dari 10 sedangkan nilai toleransi semua variabel bebas lebih
dari 10 % yang berarti tidak terjadi korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih
dari 90 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi.
bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi adanya
heterokedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2005).
Gambar 4.1
Hasil Pengujian Heterokedastisitas
Dari grafik tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak
membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah
angka 0 (nol) pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik
heterokedastisitas pada model regresi yang dibuat, dengan kata lain menerima hipotesis
homoskedastisitas.
Dari gambar tersebut didapatkan hasil bahwa semua data berdistribusi secara
normal, sebaran data berada disekitar garis diagonal.
Model
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Std. Error
Beta
Sig. Tolerance
VIF
1 (Constant)
2.787
1.522
1.831
.070
Gaya
.460
.122
.316 3.784
.000
.555
1.801
Motivasi
.329
.091
.343 3.628
.000
.434
2.305
Disiplin Kerja
.259
.097
.222 2.665
.009
.556
1.799
Kepemimpinan
Keterangan:
Y = Kinerja karyawan
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Motivasi
X3 = Disiplin kerja
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
561.611
187.204
Residual
403.452
108
3.736
Total
965.063
111
F
50.113
Sig.
.000
Model
1
Adjusted R
Square
Estimate
R Square
.763
.582
.570
1.933
(adjusted R ) yang diperoleh sebesar 0,57. Hal ini berarti 57% variasi variabel kinerja
karyawan dapat dijelaskan oleh variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin
kerja, sedangkan sisanya sebesar 43% diterangkan oleh variabel lain yang tidak
diajukan dalam penelitian ini.
t hitung
Sig. t
3.784
0.000
Motivasi (X2)
3.628
0.000
2.665
0.009
1. Uji Hipotesis 1 ( H1 )
Perumusan hipotesis:
Ho : i = 0 tidak ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan dengan
kinerja karyawan.
Ha : i > 0 terdapat pengaruh positif antara gaya kepemimpinan dengan
kinerja karyawan.
Dari tabel 4.12 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis gaya kepemimpinan
menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,784 dengan taraf signifikansi 0,000. Taraf
signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam
penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha. Dengan demikian dapat berarti bahwa
hipotesis H1 Gaya Kepemimpinan mempunyai pengaruh positif terhadap Kinerja
karyawan diterima.
2. Uji Hipotesis 2 ( H2 )
Perumusan hipotesis:
Ho : i = 0 tidak ada pengaruh positif antara motivasi kerja dengan
kinerja karyawan.
Ha : i > 0 terdapat pengaruh positif antara motivasi kerja dengan kinerja
karyawan.
Dari tabel 4.12 terlihat bahwa hasil pengujian hipotesis motivasi menunjukkan nilai t
hitung sebesar 3,628 dengan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi hasil sebesar
0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini
menerima Ha dan menolak Ho. Dengan demikian dapat berarti bahwa hipotesis H2
Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja karyawan diterima.
3. Uji Hipotesis 3 ( H3 )
Perumusan hipotesis:
Ho : i = 0 tidak ada pengaruh positif antara disiplin kerja dengan kinerja
karyawan.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian secara statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa
secara parsial (individu) semua variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Pengaruh yang diberikan ketiga variabel bebas tersebut bersifat positif artinya semakin
tinggi gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja maka mengakibatkan semakin
tinggi pula kinerja karyawan yang dihasilkan. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis
yang diajukan. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya.
Penjelasan dari masing-masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut:
sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, dengan demikian Ha diterima dan Ho
ditolak. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh antara
variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT Sinar Santosa Perkasa
Banjarnegara. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh (Suranta, 2002) yang
menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan hasil analisis
yaitu gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
BAB V
PENUTUP
uji
asumsi
klasik
yang
meliputi
uji
multikolonieritas,
uji
heteroskedastisitas dan uji normalitas menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas dan tidak terjadi heteroskedastisitas
serta memiliki distribusi normal.
Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh antara motivasi
dengan kinerja karyawan. Pengujian membuktikan bahwa motivasi memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dilihat dari perhitungan yang telah
dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,343 dan nilai t hitung sebesar 3,628
dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang
berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan menolak Ho. Hal
ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh penelitian Suharto dan
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan maka saran yang dapat diberikan
dalam penelitian ini yaitu:
1.
Bagi Perusahaan
Hendaknya
perusahaan
dalam
meningkatkan
kinerja
karyawan
lebih
menitikberatkan pada motivasi karyawan, dilihat dari kuesioner yang telah diisi
oleh karyawan PT Sinar Santosa Perkasa tersebut diperoleh data bahwa
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 2000. Analisis: Teori dan Kasus Solusi. BPFE. Yogyakarta.
Aritonang, Keke.T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru Dan Kinerja Gutu
SMP Kristen BPK PENABUR. Jurnal Pendidikan Penabur. No 4. Th IV.
Jakarta.
Armstrong, Michael. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia: A Handbook Of
Human Resource Management. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Crimson, Sitanggang, 2005, Analisis Pengaruh Prilaku Pemimpin Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Sekretariat Kotamadya Jak-Bar. Skripsi, UNDIP Semarang.
Dale, Robert. D. 1992. Pelayan Sebagai Pemimpin. Gandum Mas. Malang.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. BP Universitas
Diponegoro. Semarang.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: BP Universitas Diponegoro. Semarang.
Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai
Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja.
JRBI. Vol 1. No 1. Hal: 63-74.
Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi Dan Iklim
Organisasi Terhadap
Kinerja
Pegawai
Pada
Dinas
Perhubungan
Dan
Rivai, Veithzal dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk
Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. PT
RAJAGRAFINDO PERSADA. Jakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methode For Business: Metodologi Penelitian Untuk
bisnis. Salemba Empat. Jakarta.
Setiyawan, Budi dan Waridin. 2006. Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya
Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi
Semarang. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 181-198.
Siagian, Sondong. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Simamora, Henry. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Stoner, James. AF Dan R. Edward Freeman dan Daniel R. Gilbert. 1996. Manajemen.
PT Prenhallindo. Jakarta.
Suharto dan Cahyo. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia Di Sekretariat DPRD Propinsi Jawa
Tengah. JRBI. Vol 1. No 1. Hal: 13-30.
Supranto, J. 2001. Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi keenam. Erlangga. Jakarta.
Suranta, Sri. 2002. Dampak Motivasi Karyawan Pada Hubungan Antara Gaya
Kepemimpinan Dengan Kinerja Karyawan Perusahaan Bisnis. Empirika.Vol 15.
No 2. Hal: 116-138.
Tampubolon, Biatna. D. 2007. Analisis Faktor Gaya Kepemimpinan Dan Faktor Etos
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Organisasi Yang Telah Menerapkan SNI
19-9001-2001. Jurnal Standardisasi. No 9. Hal: 106-115.
Tika, P. 2006. Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. PT Bumi
Aksara. Jakarta.
Yuwalliatin, Sitty. 2006. Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen
Terhadap Kinerja Serta Pengaruhnya Terhadap Keunggulan Kompetitif Dosen
UNISULA Semarang. EKOBIS. Vol 7. No 2. Hal: 241-256.
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
KUESIONER
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SINAR SANTOSA
PERKASA BANJARNEGARA
A. IDENTITAS RESPONDEN
a. Nama
b. Usia
c. Jenis kelamin
: laki-laki/perempuan
d. Pendidikan Terakhir
: SLTP/SLTA/DIII/S1
tahun
B. PERTANYAAN PENELITIAN
Beri jawaban atas pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat anda, dengan
cara memberi tanda () pada kolom yang tersedia.
Keterangan:
STS : Sangat tidak setuju
TS
: Tidak Setuju
: Netral
: Setuju
SS
: Sangat Setuju
B. KINERJA KARYAWAN
NO
Pernyataan
Sangat
Tidak
setuju
Kemampuan
saya
Melebihi
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
C. GAYA KEPEMIMPINAN
NO
Pernyataan
Pemimpin
Sangat
Tidak
setuju
anda
sering
menekankan pentingnya
tugas
Pimpinan
cara
anda
mempengaruhi
pandang
anda
untuk
Pemimpin
anda
kesempatan
bagi
para
karyawan
kinerjanya bagus.
Yang
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
C. MOTIVASI
NO
Pernyataan
Saya
mendapatkan
Sangat
Tidak
setuju
Kebutuhan
yang layak.
2
Saya
merasa
aman
Dalam
melakukan pekerjaan.
3
Yang
penghargaan
atas
Tidak
Setuju
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
D. DISIPLIN KERJA
NO
Pernyataan
Sangat
Tidak
setuju
Tidak
Setuju
Saya
ikut andil
Memberikan
tidak
Mempengaruhi
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Lampiran excel
identitas
responden
No
Usia
kinerja
karyawan
gaya
kep.
Total
Total
motivasi
To
JK
PT
k1
k2
k3
k4
k5
k6
g1
g2
g3
g4
m1
m2
m3
m4
m5
52
laki-laki
SLTA
20
12
45
laki-laki
SLTP
22
16
47
laki-laki
SLTP
23
15
26
laki-laki
SLTA
21
15
24
laki-laki
SLTP
19
12
55
laki-laki
SLTP
20
12
44
laki-laki
SLTP
24
16
33
laki-laki
SLTP
20
14
27
laki-laki
SLTP
18
16
10
55
laki-laki
SLTP
24
14
11
54
laki-laki
SLTP
20
13
12
31
laki-laki
SLTP
23
16
13
25
laki-laki
SLTP
16
13
14
55
laki-laki
SLTP
20
16
15
27
laki-laki
SLTP
21
12
16
31
laki-laki
SLTP
23
16
17
22
laki-laki
SLTP
19
16
18
47
laki-laki
SLTP
21
14
19
38
laki-laki
SLTP
19
14
20
23
laki-laki
SLTP
21
15
21
37
laki-laki
SLTP
14
14
22
31
laki-laki
SLTP
16
13
23
44
3 perempuan
24
20
laki-laki
25
20
26
50
27
36
28
45
29
30
D3
25
16
SLTP
19
16
laki-laki
SLTP
19
16
laki-laki
SLTA
19
16
laki-laki
SLTP
19
16
laki-laki
SLTP
23
16
40
laki-laki
SLTP
20
18
41
laki-laki
S1
23
16
31
34
laki-laki
S1
22
16
32
27
laki-laki
S1
20
16
33
28
laki-laki
D3
28
20
34
38
laki-laki
SLTA
24
20
35
28
laki-laki
SLTA
23
19
36
30
laki-laki
SLTA
21
16
37
55
laki-laki
S1
21
16
38
33
laki-laki
SLTP
18
15
39
27
1 perempuan
D3
26
16
40
31
laki-laki
SLTP
17
14
41
20
laki-laki
SLTA
21
16
42
35
laki-laki
SLTP
23
16
43
30
laki-laki
SLTP
20
14
44
30
laki-laki
SLTP
16
12
45
47
laki-laki
SLTP
20
14
46
31
laki-laki
SLTP
17
14
47
35
laki-laki
SLTA
19
14
48
47
laki-laki
SLTP
19
15
49
27
laki-laki
SLTA
17
14
50
29
laki-laki
SLTA
22
16
51
49
laki-laki
SLTA
19
14
52
47
laki-laki
SLTA
21
14
53
55
laki-laki
SLTP
20
15
54
60
laki-laki
SLTP
20
14
55
52
laki-laki
SLTA
19
15
56
26
1 perempuan
S1
18
16
57
28
1 perempuan
S1
26
16
58
41
laki-laki
SLTA
24
16
59
39
laki-laki
SLTP
17
14
60
40
laki-laki
SLTP
18
11
61
60
laki-laki
SLTP
14
11
62
57
laki-laki
SLTP
16
10
63
25
laki-laki
SLTA
22
14
64
27
laki-laki
SLTA
24
16
65
37
laki-laki
SLTA
26
17
66
45
laki-laki
SLTP
16
12
67
40
laki-laki
SLTP
22
14
68
35
laki-laki
SLTP
16
12
69
25
laki-laki
SLTA
20
17
70
40
laki-laki
SLTA
21
14
71
32
laki-laki
SLTP
17
12
72
27
laki-laki
SLTP
22
16
73
32
laki-laki
SLTP
17
13
74
26
laki-laki
SLTP
21
16
75
60
laki-laki
SLTP
22
17
76
40
laki-laki
SLTP
21
14
77
37
laki-laki
SLTP
16
13
78
47
laki-laki
SLTP
21
13
79
25
laki-laki
SLTP
19
14
80
25
laki-laki
SLTP
17
12
81
27
laki-laki
SLTA
26
17
82
29
laki-laki
SLTP
20
11
83
27
laki-laki
SLTP
16
14
84
30
laki-laki
SLTP
22
13
85
27
laki-laki
SLTP
16
10
86
37
laki-laki
SLTP
16
11
87
25
laki-laki
SLTP
19
13
88
29
laki-laki
SLTA
25
16
89
27
laki-laki
SLTA
26
19
90
29
laki-laki
SLTP
18
14
91
40
laki-laki
SLTP
20
16
92
35
laki-laki
SLTP
19
18
93
25
laki-laki
SLTP
18
14
94
32
laki-laki
S1
26
16
95
37
laki-laki
SLTP
21
15
96
35
laki-laki
SLTP
20
16
97
31
laki-laki
SLTP
24
16
98
33
laki-laki
SLTP
15
15
99
35
laki-laki
SLTA
18
14
100
24
laki-laki
SLTP
23
19
101
22
laki-laki
SLTP
24
16
102
46
laki-laki
SLTP
20
16
103
60
laki-laki
SLTP
21
14
104
50
laki-laki
SLTP
21
16
105
56
laki-laki
SLTA
20
14
106
31
laki-laki
SLTP
21
16
107
47
laki-laki
SLTP
21
15
108
40
laki-laki
SLTP
15
10
109
27
laki-laki
SLTA
20
14
110
30
laki-laki
SLTP
19
14
111
23
laki-laki
SLTP
17
112
28
laki-laki
SLTP
17
11
14
y.1
Pearson Correlation
y.1
y.2
y.3
y.4
y.5
y.6
tot.y
.596**
.521**
.283**
.271**
.421**
.688**
.000
.000
.003
.004
.000
.000
Sig. (2-tailed)
y.2
y.3
y.4
y.5
y.6
tot.y
112
112
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.596**
.763**
.414**
.418**
.506**
.843**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.521**
.763**
.379**
.431**
.469**
.820**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.283**
.414**
.379**
.400**
.285**
.612**
Sig. (2-tailed)
.003
.000
.000
.000
.002
.000
112
112
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.271**
.418**
.431**
.400**
.626**
.708**
Sig. (2-tailed)
.004
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.421**
.506**
.469**
.285**
.626**
.750**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.002
.000
112
112
112
112
112
Pearson Correlation
.688
**
**
.843
.820
**
**
.612
.708
**
.000
112
.750
**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
112
112
1
112
Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded
%
112
100.0
.0
112
100.0
Total
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's
Based on
Alpha
Standardized Items
.834
N of Items
.832
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
y.1
3.38
.587
112
y.2
3.14
.696
112
y.3
3.11
.752
112
y.4
3.21
.617
112
y.5
3.59
.637
112
y.6
3.77
.684
112
y.2
y.3
y.4
y.5
y.6
y.1
1.000
.596
.521
.283
.271
.421
y.2
.596
1.000
.763
.414
.418
.506
y.3
.521
.763
1.000
.379
.431
.469
y.4
.283
.414
.379
1.000
.400
.285
y.5
.271
.418
.431
.400
1.000
.626
y.6
.421
.506
.469
.285
.626
1.000
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted
Alpha if Item
Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Deleted
y.1
16.81
6.658
.558
.387
.817
y.2
17.04
5.719
.749
.659
.777
y.3
17.08
5.624
.703
.605
.787
y.4
16.98
6.847
.454
.241
.836
y.5
16.60
6.441
.571
.460
.815
y.6
16.42
6.138
.616
.486
.806
Scale Statistics
Mean
20.19
Variance
8.694
Std. Deviation
2.949
N of Items
6
Correlations
x1.1
x1.1
Pearson Correlation
.372
Sig. (2-tailed)
N
x1.2
x1.3
x1.4
tot.x1
Pearson Correlation
112
.372
x1.2
**
**
112
112
.448
Sig. (2-tailed)
.028
.000
112
112
.498
112
112
.113
.624
**
.237
.000
112
112
112
.113
.237
112
112
112
.624
**
.774
112
.774
**
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
**
.000
Sig. (2-tailed)
**
112
.000
**
.772
.000
.000
.772
**
.000
**
**
.498
.000
112
.448
**
Sig. (2-tailed)
**
**
112
.208
.773
.773
112
Pearson Correlation
Pearson Correlation
**
.000
112
**
.705
.000
.705
tot.x1
.028
.000
Pearson Correlation
.208
x1.4
.000
Sig. (2-tailed)
x1.3
112
1
112
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
N
Cases
Valid
Excluded
112
100.0
.0
112
100.0
Total
Alpha Based on
procedure.
Item Statistics
Std. Deviation
x1.1
3.79
.677
112
x1.2
3.75
.608
112
x1.3
3.59
.778
112
x1.4
3.56
.708
112
x1.2
x1.3
Standardized
Alpha
Items
.706
Mean
Cronbach's
x1.4
x1.1
1.000
.372
.208
.705
x1.2
.372
1.000
.448
.498
x1.3
.208
.448
1.000
.113
x1.4
.705
.498
.113
1.000
N of Items
.719
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Alpha if Item
Deleted
x1.1
10.90
2.450
.567
.516
.597
x1.2
10.94
2.582
.593
.405
.592
x1.3
11.10
2.738
.298
.244
.772
x1.4
11.13
2.381
.562
.585
.598
Scale Statistics
Mean
14.69
Variance
4.109
Std. Deviation
2.027
N of Items
4
3. Variabel Motivasi
Uji Validitas
Correlations
x2.1
x2.1
Pearson Correlation
.752
Sig. (2-tailed)
N
x2.2
x2.3
x2.4
x2.5
Pearson Correlation
112
.752
**
Sig. (2-tailed)
.000
112
Pearson Correlation
.548
x2.2
**
**
x2.3
.548
**
112
112
112
112
.179
.336
.618
112
.618
**
.000
112
112
112
112
.238
.238
Sig. (2-tailed)
.000
.058
.011
112
112
112
.265
**
112
112
.731
112
.731
**
.000
112
112
112
112
**
.662
**
**
**
.000
112
112
.737
**
.000
112
.737
**
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
.662
.000
tot.x
**
112
.005
.709
.709
.000
.000
**
**
.005
.000
.787
.265
.011
Sig. (2-tailed)
**
**
.000
**
**
.787
.058
.179
.336
**
.000
112
.816
**
112
112
**
.816
.000
112
.399
**
.000
Pearson Correlation
.399
.000
.000
**
**
tot.x2
.000
.000
.327
.327
x2.5
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
x2.4
112
1
112
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Case Processing Summary
Cronbach's
N
Cases
Valid
Excluded
112
100.0
.0
112
100.0
Total
Alpha Based on
%
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.796
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
x2.1
3.32
.785
112
x2.2
3.36
.948
112
x2.3
4.25
.753
112
x2.4
3.65
.791
112
x2.5
3.64
.858
112
x2.2
x2.3
x2.4
x2.5
x2.1
1.000
.752
.548
.327
.399
x2.2
.752
1.000
.618
.179
.336
x2.3
.548
.618
1.000
.238
.265
x2.4
.327
.179
.238
1.000
.731
x2.5
.399
.336
.265
.731
1.000
N of Items
.797
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Alpha if Item
Deleted
x2.1
14.90
6.143
.697
.610
.720
x2.2
14.87
5.757
.619
.648
.744
x2.3
13.97
6.747
.551
.410
.765
x2.4
14.57
6.896
.470
.564
.788
x2.5
14.58
6.318
.561
.580
.762
Scale Statistics
Mean
18.22
Variance
9.472
Std. Deviation
3.078
N of Items
5
x3.1
Pearson Correlation
x3.1
x3.2
x3.3
x3.4
.115
.064
.854
.227
.503
.000
.000
.000
112
112
112
112
.101
.287
Sig. (2-tailed)
x3.2
x3.3
x3.4
x3.5
112
112
Pearson Correlation
.115
Sig. (2-tailed)
.227
112
112
Pearson Correlation
.064
.573
Sig. (2-tailed)
.503
.000
112
112
Pearson Correlation
.854
**
.573
**
**
112
112
112
.148
.392
**
.634
**
.120
.000
.000
112
112
112
112
.101
.148
112
112
112
.287
**
.392
**
.454
112
.454
**
Sig. (2-tailed)
.000
.002
.000
.000
112
112
112
112
**
**
112
.670
.638
**
.000
.120
**
.670
.002
.289
**
**
.289
.000
.429
.429
tot.x5
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
**
x3.5
.638
**
.634
**
.700
**
**
**
.000
.000
112
112
.767
**
.000
112
.767
**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
112
112
112
112
112
.700
112
1
112
Uji Reliabilitas
Valid
Excluded
112
100.0
.0
112
100.0
Total
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.712
N of Items
.722
Item Statistics
Mean
Std. Deviation
x3.1
3.94
.619
112
x3.2
3.11
.853
112
x3.3
3.56
.668
112
x3.4
3.88
.668
112
x3.5
3.42
.845
112
x3.2
x3.3
x3.4
x3.5
x3.1
1.000
.115
.064
.854
.429
x3.2
.115
1.000
.573
.101
.287
x3.3
.064
.573
1.000
.148
.392
x3.4
.854
.101
.148
1.000
.454
x3.5
.429
.287
.392
.454
1.000
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Alpha if Item
Deleted
x3.1
13.97
4.603
.501
.744
.657
x3.2
14.80
4.285
.369
.347
.714
x3.3
14.35
4.589
.447
.413
.674
x3.4
14.03
4.405
.523
.746
.646
x3.5
14.49
3.784
.553
.331
.628
Scale Statistics
Mean
17.91
Variance
6.316
Std. Deviation
2.513
N of Items
5
REGRESSION
Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Entered
Removed
Model
1
Method
Disiplin Kerja,
. Enter
Gaya
Kepemimpinan,
Motivasi
Model Summary
Adjusted R
Model
R
.763
R Square
a
Square
.582
Estimate
.570
1.933
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
561.611
187.204
Residual
403.452
108
3.736
Total
965.063
111
F
50.113
Sig.
.000
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
2.787
1.522
.460
.122
Motivasi
.329
Disiplin Kerja
.259
Gaya
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
1.831
.070
.316
3.784
.000
.555
1.801
.091
.343
3.628
.000
.434
2.305
.097
.222
2.665
.009
.556
1.799
Kepemimpinan
Coefficient Correlations
Gaya
Model
1
Covariances
Motivasi
Disiplin Kerja
1.000
-.157
-.488
Gaya Kepemimpinan
-.157
1.000
-.489
Motivasi
-.488
-.489
1.000
.009
-.002
-.004
Gaya Kepemimpinan
-.002
.015
-.005
Motivasi
-.004
-.005
.008
Disiplin Kerja
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Dimensi
Gaya
Model
on
Eigenvalue
Condition Index
(Constant)
Kepemimpinan
3.971
1.000
.00
.00
.00
.00
.014
16.897
.60
.00
.35
.01
.009
20.908
.00
.52
.00
.63
.006
25.347
.40
.48
.64
.36
Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Entered
Removed
Model
1
Disiplin Kerja,
Method
. Enter
Gaya
Kepemimpinan,
Motivasi
Model Summary
Adjusted R
Model
1
R
.763
R Square
a
Square
.582
.570
1.933
Motivasi
Disiplin Kerja
ANOVA
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
561.611
187.204
Residual
403.452
108
3.736
Total
965.063
111
Sig.
50.113
.000
Coefficients
Model
1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
(Constant)
Std. Error
2.787
1.522
.460
.122
Motivasi
.329
Disiplin Kerja
.259
Gaya
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
1.831
.070
.316
3.784
.000
.555
1.801
.091
.343
3.628
.000
.434
2.305
.097
.222
2.665
.009
.556
1.799
Kepemimpinan
Coefficient Correlations
Gaya
Model
Disiplin Kerja
Correlations
Covariances
Kepemimpinan
Motivasi
Disiplin Kerja
1.000
-.157
-.488
Gaya Kepemimpinan
-.157
1.000
-.489
Motivasi
-.488
-.489
1.000
.009
-.002
-.004
Gaya Kepemimpinan
-.002
.015
-.005
Motivasi
-.004
-.005
.008
Disiplin Kerja
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Dimen
Model sion
1
Eigenvalue
Condition
Index
Gaya
(Constant) Kepemimpinan
Motivasi
Disiplin Kerja
3.971
1.000
.00
.00
.00
.00
.014
16.897
.60
.00
.35
.01
.009
20.908
.00
.52
.00
.63
.006
25.347
.40
.48
.64
.36
Residuals Statistics
Minimum
Maximum
14.83
25.70
20.19
2.249
112
-2.380
2.452
.000
1.000
112
.199
.759
.348
.113
112
14.49
25.94
20.19
2.256
112
Residual
-5.861
5.166
.000
1.906
112
Std. Residual
-3.032
2.673
.000
.986
112
Stud. Residual
-3.049
2.760
.001
1.005
112
Deleted Residual
-5.924
5.508
.002
1.979
112
-3.174
2.849
.000
1.017
112
Mahal. Distance
.183
16.130
2.973
2.724
112
Cook's Distance
.000
.126
.010
.018
112
.002
.145
.027
.025
112
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of Predicted
Mean
Std. Deviation
Value
Adjusted Predicted Value
Chat