Buku Tahap 1
Buku Tahap 1
PENGERTIAN SKIZOFRENIA
Page
Page
TEORI-TEORI SKIZOFRENIA
Page
1. Teori somatogenik
a. Keturunan
Telah di buktikan dengan penelitian bahwa angka
kesakitan bagi saudara tiri 0,9-1,8 % bagi saudara
kandung 7-15 %bagi anak dengan salah satu orang
tua yang menderita skizorfrenia 40-68 %, kembar 2
telur 2-15 % dan kembar satu 61-86 %.
b. Endokrin
Teori ini di kemukakan berhubung dengan sering
timbulnya skizofrenia pada waktu pubertas, waktu
kehamilan atau peurperium dan waktu klimakterium
tetapi teori ini tidak dapt di buktikan.
c. Metabolisme
Teori ini di dasarkan karena penderita skizofrenia
tanpak pucat, tidak sehat, ujung extremitas agak
sianosis, nafsu makan berkuranf dan berat badan
menurun serta pada penderita dengan stupor
katatonik konsumsi zat asam menurun. Hipotesa ini
masih dalam pembuktian dengan pemberian obat
halusinogenik.
d. Susunan saraf pusat
Penyebab skizofrenia diarahkan pada kelainan ssp
yaitu pada diensefalon atau kortek otak, tetapi
kelainan patologis yang di temukan mungkin
Page
Page
Page
A. LATAR BELAKANG
Skizofrenia adalah psikotik yang sering di jumpai
dimana-mana sejak jaman dahulu kala. Kemajuan ilmu
kedokteran jiwa dan ilmu obat-obatan psikoforma telah
banyak mengungkapkan perjalanan gangguan jiwa
skizofrenia ( the natural deases ). Dimasa lampau banyak
orang-orang yang meragukan bahwa skizofrenia ini sebagai
penyakit yang bisa di sembuhkan, tetapi saat ini anggapan
itu telah sirna dan skizofrenia termasuk ilmu kedokteran,
khususnya dalam ilmu kedokteran jiwa psikiatri serta
sebagai penyakit yang penanganannya sesuai dengan asasasas ilmu kedokteran .
Penyakit skizofrenia di kenal sudah lama semenjak berabad
abad yang lalu, namun kurang lebih dari 100 tahun yang lalu
penyakit ini dapat di temui dalam kepustakaan kedokteran.
BLEULER MENGEMUKAKAN BAHWA DIMENSIA DALAM ISTILAH PREKOK
TIDAK DAPAT DISAMAKAN DENGAN DIMENSIA PADA GANGGUAN OTAK
ORGANIK.
: - gangguan kemauan
: - autisme
Gejala sekunder
: - Waham
: - Halusinasi
: - gejala katonik atau gangguan psikomotor
yang lain.
Bleuler menganggapnya bahwa gejala primer merupakan
manifestasi badaniah ( yang belum diketahui yang
sebenernya, yang masih merupakan hipotesa ), sedangkan
gejala sekunder ialah manifestasi dari usaha penderita untuk
menyesuaikan diri terhadap gangguan primer tadi. Jadi
gejala sekunder ini secara psikologis dapat di mengerti.
B. TUJUAN
1. Agar dapat megetahui sejarah mengenai skizofrenia
2. Agar dapat menjelaskan mengenai pemahaman
tentang skizofrenia
C. PENYEBAB
Penyebab pasti dari penyakit skizofrenia belum
diketahui. Namun , beberapa masalah peneliti percaya
bahwa penyakit ini dapat terjadi akibat unsur kimia pada
otak bermasalah. Termasuk neurotransmiter dopain dan
glutamat. Hal ini telah dibuktikan dari sebuah studi
neuromaging yang menunjukkan perbedaan dalam stuktur
otak dan sistem saraf pusat dari penderita skizofrenia.
Page
D. GEJALA
Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita skizofrenia
seringkali dikaitkan dengan penyakit mental lainnya. Sebab,
tanda dan gekala dari penyakit ini memang hampir sama
dengan tanda dan gejala penyakit mental lainnya. Hal ini
yang menyebabkan penyakit skizofrenia sulit untuk
didiagnosis.
Tanda dab gejala dari penyakit ini dibagi menjadi tiga
kategori :
1. Gejala Positif
Page
Berkhayal
Ini merupakan hal yang paling umum dialami oleh para
penderita skizofrenia,Mereka akan melihat realitas yang
berbada pula. Selain itu, penderitajuga sering salah
menafsirkan persepsi.
Halusinasi
Penderita skizofrenia akan kesulitan berbicara dan mngatur
pikirannya sehingga hal ini mengganggu kemampuan
berkomunikasi.
Gengguan pikiran
Pada skizofrenia akan kesulitan berbicara dan pikirannya
sehingga hal ini mengganggu kemampuan berkomunikasi.
Page
Page
Page
BAB II
DIAGNOSIS
F20 Skizofrenia
F20.0
F20.1
F20.2
F20.3
F20.4
F20.5
F20.6
F20.7
F20.8
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia hebifronik
Skizofrenia katatonik
Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
Depresi pasca skizofrenia
Skizofrenia residual
Skizofrenia Simplek
Skizofrenia lainnya
Skizofrenia YTT
F20.x0
F20.x1
Berkelanjutan
Epidosik dengan kemunduran progesif
Page
F20.x2
F20.x3
F20.x4
F20.x5
F20.x8
F20.x9
F22.0
F22.8
F22.9
Gangguan waham
Gangguan waham nenetap lainnya
Gangguan waham menetap YTT
F23.0
gejala Skizofrenia
F23.1
Gangguan psikotik polimorfik akut dengan
gejala skizofrenia
F23.2
Gangguan psikotik lir-Skizofrenia akut
F23.3
Gangguan Psikotik akut lainnya dengan
predominan waham
F23.8
Gangguan psikotik akut dan sementara
lainnya
F23. Gangguan psikotik akut sementara YTT
Karakter kelima dapat digunakan unutuk menentukan ada
tidaknya stress akut yang terkait :
F23.x0
F23.x1
Page
F25.0
F25.1
F25.2
F25.8
F25.9
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Page
PEDOMAN DIAGNOSIS
Persyaratan yang normal untuk diagnosis skizofrenia ialah
harus ada sedikitnya satu gejala tersebut yang amat jelas
kondisi-kondisi yang memenuhi persyaratan tersebut terapi
yang yang lamanya kurang satu bulan (baik di obati atau
tidak) harus diagnosis pertama kali sebagai gangguan
psikotik lot-skizofrenia akut (F23.2) dan baru di klasifikasi
ulang kalau gejala-gejala tersebut menetap selama kurun
waktu yang lebih lama.
POLA PERJALANAN PENYAKIT
Page
F20.x2
F20.x3
Episodik berulang
F20.x4
F20.x5
Remisi sempurna
F20..x8
lainnya
F20..x9
Page
Page
Page
Page
Page
Page
Page
Page
PENGOBATAN
Tidak ada cara pasti untuk mencegah penyakit skizofrenia.
Namun,pengobatan dini dapat membantu mencegah
kekambuhan dan memburuknya gejala yang timbul akibat
dari penyakit ini. Bila tidak diobati ini dapat menimbulkan
masalah pada emosi, Perilaku, kesehatan yang semakin
lama akan semakin memburuk. Oleh karena itu, segeralah
untuk memeriksa diri ke dokter. Bila anda telah menduga
bahwa anda mengalami skizofrenia,bicaralah pada dokter
Anda. Sebab, dokter akan langsung meminta Anda untuk
melakukan pemeriksaan. Beberapa jenis tes dan ujian yang
umumnya dilakukan oleh dokter, antara lain :
Tes laboratorium
Dokter akan melakukan tes darah, misalnya dengan
melakukan penghitung sel darah secara lengkap (CBC). HAL
ini dapat membantu Anda untuk menyingkirkan kondisi lain
yang menimbulkan gejala serupa. Selain itu, dokter mungkin
akan merekomendasikan kapada Anda untuk melakukan
skrining untuk alkohol dan obata-obatan.
Page
Page
Page
: Andi Mahmudin
Alamat
Umur
: 12 Tahun
Jenis Kelemin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Anak ke
b. GEJALA
1. Pakaian compang-camping
2. Tidak memakai alas kaki
3. Kadang tidak memakai baju
4. Berjalan sesukanya
5. Muka lusuh dan kotor
6. Berbicara sendiri
7. Kadang diam seperti orang kesurupan
8. Masih bisa di ajak berinteraksi
9. Kadang juga mengamuk
10.
Mandi kira-kira 3 hari 1 kali
Page
BAB 1V
NARASI
Page
A. Terapi keluarga
Terapi yang di berikan adalah perawatan berupa memberi
makan, Memandikan, Memberi motivasi, menyanyangi, dam
memberikan perlindungan.
B. Terapi spiritual
Beberapa waktu lalu andi pernah menjalani perawatan
spiritual salah satunya menjalani perawatan di rumah kiai,
Di bacakan Kitab suci Al quran.
C. Terapi kesehatan
Andi juga Pernah menjalani pengobatan secara medis
tetapi semuanya tiak berhasil di karenakan keluarganya
tidak mau menjalaninya kembali karena faktor biaya. Dan
akhirnya andi sampai saat ini hidupnya tetap mengalami
gangguan jiwa.
Page
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional
berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan
gejala-gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran
fungsi sosial, fungsi kerja, dan perawatan diri. Skizofrenia
Page
GANGGUAN MOOD
(BIPOLAR)
Page
BIPOLAR
BAB 1 PENGERTIAN
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang
menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan
perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa depresi
dan mania. Suasana hati penderitanya dapat berganti
secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan
yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang
ekstrim.
Page
Page
A. LATAR BELAKANG
a. Istilah kesehatan mental diambil dari konsep
mental hygiene. Kata mental diambil dari bahasa
Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam
bahasa latin yang artinya psikis,jiwa atau kejiwaan.
b. Aspek psikis manusia pada dasarnya merupakan
satu kesatuan dengan sistem biologis, sebab
hubungan sistem dari eksistensi manusia, maka
aspek psikis selalu berinteraksi dengan keseluruhan
aspek kemanusiaan. Karena itulah aspek psikis tidak
dapat dipisahkan untuk melihat sisi jiwa manusia.
c. Seiring berkembangnya zaman, manusia dituntut
untuk selalu bersifat produktif di segala bidang.
Page
Page
Genetika
Genetika bawaan adalah faktor umum penyebab gangguan
bipolar. Seseorang yang lahir dari orang tua yang salah
satunya merupakan pengidap gangguan bipolar memiliki
risiko mengidap penyakit yang sama sebesar 15 % hingga
30%. Bila kedua orangtuanya mengidap gangguan bipolar,
maka berpeluang mengidap gangguan bipolar sebesar 50% 75%. Kembar identik dari seorang pengidap gangguan
bipolar memiliki risiko tertinggi kemungkinan
berkembangnya penyakit ini daripada yang bukan kembar
identik. Penelitian mengenai pengaruh faktor genetis pada
gangguan bipolar pernah dilakukan dengan melibatkan
keluarga dan anak kembar. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sekitar 10% - 15% keluarga dari pasien yang
mengalami gangguan bipolar pernah mengalami satu
episode gangguan suasana hati.
Fisiologis
Sistem neurokimia dan gangguan suasana hati
Salah satu faktor utama penyebab seseorang mengidap
gangguan bipolar adalah terganggunya keseimbangan
Page
Sistem neuroendokrin
Area limbik di otak berhubungan dengan emosi dan
mempengaruhi hipotalamus yang berfungsi mengontrol
kelenjar endokrin] dan tingkat hormon yang dihasilkan.
Hormon yang dihasilkan hipotalamus juga mempengaruhi
kelenjar pituaritas. Kelenjar ini terkait dengan gangguan
depresi seperti gangguan tidur dan rangsangan selera.
Berbagai temuan mendukung hal tersebut, bahwa orang
yang depresi memiliki tingkat dari cortisol (hormon
Page
terlibat dalam pengembangan gangguan bipolar. Faktorfaktor eksternal yang disebut pemicu. Pemicu dapat
memulai episode baru mania atau depresi atau membuat
gejala yang ada memburuk, namun banyak episode
gangguan bipolar terjadi tanpa pemicu yang jelas.
Penderita penyakit ini cenderung mengalami faktor
pemicu munculnya penyakit yang melibatkan hubungan
antar perseorangan atau peristiwa-peristiwa pencapaian
tujuan (penghargaan) dalam hidup. Contoh dari hubungan
perseorangan antara lain jatuh cinta, putus cinta, dan
kematian sahabat. Sedangkan peristiwa pencapaian tujuan
antara lain kegagalan untuk lulus sekolah dan dipecat dari
pekerjaan. Selain itu, seorang penderita gangguan bipolar
yang gejalanya mulai muncul saat masa ramaja
kemungkinan besar mempunyai riwayat masa kecil yang
kurang menyenangkan seperti mengalami banyak
kegelisahan atau depresi. Selain penyebab di atas, alkohol,
obat-obatan, dan penyakit lain yang diderita juga dapat
memicu munculnya gangguan bipolar.
Di sisi lain, keadaan lingkungan di sekitarnya yang
baik dapat mendukung penderita gangguan ini sehingga
bisa menjalani kehidupan dengan normal. Berikut ini adalah
Page
Page
BAB 11 DIAGNOSIS
PPDGJ 111
F30 F39
GANGGUAN SUASANA PERASAAN ( MOOD ( (AFKTIF) )
F30 EPISODE MANIK
F30.0
F30.1
F30.2
F30.8
F30.9
Hipomania
Mania tanpa gejala psikotik
mania dengan gejala psikotik
Episode manik lainnya
Episode manik YTT
Page
Page
F34.1 distimia
F34.8 gangguan suasana ( mood (afektif) ) menetap
lainnya
F34.9 gangguan suasana ( mood (afektif) ) menetap
lainnya YTT
F38 GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD (AFEKTIF) )
LAINNYA
Page
Gembira berlebihan.
Page
Menghambur-hamburkan uang.
Page
Page
Page
Page
Page
Page
Page
BAB 1V TERAPI
TERAPI PSIKOSOSIAL
Sebagian besar penelitian menyatakan dan sebagian
besar klinis dan penelitian percaya bahwa kombinasi
psikoterapi dan farmakoterapi adalah pengobatan yang
paling efektif untuk gangguan depresif berat, beberapa data
menyatakan bahwa farmaketorapi maupun psikoterapi saja
tidak efektif, sekurangnya pada pasien dengan episode
depresif barat dan ringan, dan bahwa penggunaan teratur
terapi kombinasi menambah biaya terapi dan memaparkan
pasien dengan efek samping yang tudak di perlukan.
Ciri yang mungkin mempengaruhi pemilihan
farnaketorapi atau psikoterapi atau terapi kombinasi. NIMH
Treatmen of Depresion collaborative Research Proggram
menemukan predictor respon terhadap berbagai
pengobatan sebagai berikut : ( 1 ) disfungsi sosial yang
rendah manyatakan respon yang baik terhadap terapi
interpersonal, ( 2 ) disfungsi kognitif yag rendah
menyatakan respon yang baik terhadap terapi kognitif
perilaku dan farmaketorapi, ( 3 ) disfungsi kerja yang
tinggi ,engarahkan respon yang baik terhadap farmoterapi,
Page
Page
BAB V KESIMPULAN
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang
menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan
perubahan suasana hati yang sangat ekstrim berupa depresi
dan mania. Suasana hati penderitanya dapat berganti
secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan
yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang
ekstrim.
Maka hendaknya kita menghindari gejala yang
menyebabkan terjadinya bipolar, dan menjaga emosi kita
agar tidak mudah untuk berpacu pada gangguan mood ini.
DAFTAR PUSTAKA
Page
Nama
Tanggal Lahir
: bondowoso 12-
juni-1996
Alamat
Riwayat Penulis
: Sumber gading-
bondowoso
Alamat Sosmed
Dinazakiah90@gmail.com
C. BBM
: 5277393
No Hp
: 082322087692
Page