dan ada pula yang merugikan manusia. Rasa keingintahuan yang ada pada
manusia untuk mengetahui tentang jenis, sifat dan keuntungannya bagi
manusia menyebabkan manusia melakukan usaha-usaha pembiakan
terhadap mikrobia tersebut. Sebelum pengamatan mikrobiologi, terlebih
dahulu dibiakkan ke dalam biakan murni. Biakan murni adalah suatu
biakan yang berasal dari perbanyakan satu spesies tunggal atau suatu
biakan yang terdiri dari satu spesies mikrobia. Biakan murni biasa
digunakan dalam kegiatan identifikasi atau analisa. Pembuatan biakan
murni harus mempertahankan kesterilan atau tidaknya alat yang digunakan
karena bila tidak steril akan menimbulkan tumbuhnya mikrobia lain yang
dapat mengganggu mikrobia yang kita inginkan. Pengecatan dilakukan
untuk mempermudah pengamatan mikrobia dan selanjutnya diamati
dibawah mikroskop.
2. Tujuan Praktikum
Praktikum acara Analisa Mikrobiologi untuk Bakteri dan Jamur ini
mempunyai tujuan agar mahasiswa :
a. Memahami dan mempraktikkan cara mengisolasi dan menghitung
jumlah koloni bakteri dan fungi.
b. Memahami dan mempraktikkan ourifikasi bakteri dan fungi.
c. Memahami dan mempraktikkan cara membedakan bakteri dan fungi
berdasarkan kenampakan morfologi koloninya.
d. Menghitung jumlah dan keragaman koloni bakteri dan fungi.
B. Tinjauan Pustaka
Bakteri adalah organisme bersel satu, berkembang biak dengan
membelah diri (aseksual) yaitu berkembang biak dengan cara memanjangkan
sel kemudian diikuti dengan pembelahan inti yang disebut pembelahan biner
dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop karena ukurannya yang sangat
kecil. Salah satu penyakit yang menyebabkan kegagalan paling besar pada
usaha budidaya ikan air tawar dan air laut adalah bakteri A. salmonicida.
Penyebaran penyakit ini tergolong cepat, dan dapat mencapai tingkat
mortalitas yang tinggi dalam kurun waktu 2-3 hari (Setya 2011).
Pemanfaatan mikroba tanah dapat diaplikasikan untuk menambah
kualitas pada sektor pertanian. Bioferlitizer merupakan inokulan berbahan
aktif mikroba hidup yang berfungsi untuk menambah hara tertentu atau
3. Bahan
a. Sampel tanah rhizosfer
b. Sampel tanah bukan rhizosfer
c. Sampel akar utuh
d. Sampel akar yang dihaluskan
e. Sampel daun utuh
f. Sampel daun yang dihaluskan
g. Alkohol
h. Media NA
i. Media PDA
j. Aquadest
k. Garam fisiologis
l. Seperangkat pewarna gram (ungu kristal, larutan iodium gram, alkohol
95%, safranin)
4. Cara Kerja
a. Bakteri
1) Identifikasi, Perhitungan Koloni, dan Purifikasi
a) Memasukkan 10 gram bahan ke dalam 90 ml garam fisiologis,
lalu menggojog hingga homogen (pengenceran 10-1).
b) Mengambil 1 ml larutan 10-1, memasukkan ke dalam 9 ml
garam
fisiologis,
lalu
menggojog
hingga
homogen
(pengenceran 10-2).
c) Melakukan hal yang sama hingga pengenceran 10-5.
d) Mengisolasi mikrobia ke dalam media NA dengan cara
mengambil 10-1 ml larutan 10-5 dan menuangkan ke dalam
media NA lalu meratakan larutan tersebut ke seluruh media
menggunakan dryglaski steril.
e) Menginkubasi isolate-isolat tersebut pada suhu kamar, dengan
posisi petridish terbalik selama 3 hari kemudian mengamati
koloni-koloni dari mikrobia yang tumbuh.
f) Mengambil 1 koloni untuk ditumbuhkan lagi ke dalam media
agar miring dengan metode zig-zag.
g) Menumbuhkan satu koloni bakteri dalam petridish dengan
mode goresan kuadran (Streak quadran)
h) Melakukan isolasi mikroba dari bahan sampel lainnya.
2) Pewarnaan Gram
a) Melakukan kofirmasi (penyesuaian) antara mikroba yang
tumbuh pada isolasi yang pertama dengan yang terakhir.
b) Menyiapkan olesan bakteri pada kaca preparat dan memfiksasi
dengan panas.
c) Meletakkan kaca preparat di atas rak kawat pada bak pewarna
menggunakan
pinset
dan
aquades
kemudian
meniriskan
dan
fisiologis,
lalu
menggojog
hingga
homogen
( pengenceran 10-2).
3) Melakukan hal yang sam hingga pengenceran 10-7.
4) Mengisolasi mikroba ke dalam media PDA dengan cara
mengambil 10-1 ml larutan 10-5 dan menuangkan ke dalam
media PDA lalu meratakan larutan tersebut ke seluruh media
menggunakan dryglasky steril.
5) Menginkubasi isolat-isolat pada suhu kamar, dengan posisi
petridishterbalik selama 3 hari kemudian mengamati kolonikoloni dari mikroba yang terbentuk.
6) Mengambil 1 koloni untuk ditumbuhkan lagi ke media agar
miring dengan metode zigzag.
7) Menumbuhkan satu koloni jamur dalam petridish dengan
metode goresan kuadran (Streak quadran).
8) Melakukan identifikasi koloni mikroba yang tumbuh.
D. Hasil Pengamatan
2. Pembahasan
Bakteri dan Jamur merupakan salah satu jenis mikroorganisme yang
ada di bumi. Bakteri dan jamur memiliki manfaat, baik yang
menguntungkan
maupun
merugikan.
Bakteri
dan
Jamur
memiliki
perbedaan. Bakteri adalah sel prokariotik yang berbeda dari manusia, sel-sel
eukariotik. Perbedaan utama antara kedua jenis sel adalah bagaimana
organel internal, subunit khusus sel, yang terorganisir. Sel prokariotik tidak
memiliki organel membran-terikat. Mereka juga tidak memiliki inti yang
mengandung DNA, dan DNA mereka adalah salah satu, molekul melingkar
bukan kromosom terpisah seperti sel eukariotik. Struktur tubuh jamur
tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada
pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya
mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari
komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang
disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh
buah. Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan
organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan.
Untuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan
melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk
glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung
pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa
kimia lainnya. Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan
aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora
jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi
adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur
memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual.
Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang
cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Tidak ada organisme lain yang mempunyai kisaran ciri morfologi,
fisiologi, dan metabolik yang seluas dan menyamai bakteri. Bakteri adalah
salah satu kingdom Monera. Bakteri termasuk sel tunggal (uniselular) dan
prokariotik ( tidak memiliki membran nukleus ). Bakteri juga mempunya
dinding sel yang terbuat dari peptidoglycan atau peptidoglikan. Alat gerak
nya flagel. Reproduksi bakteri biasa nya dengan membelah diri.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan isolasi
mikroba yaitu antara lain:
a. Sifat setiap jenis mikroba yang akan diisolasi.
b. Tempat hidup atau asal mikrobatersebut
c. Medium pertumbuhan yang sesuai.
d. Cara menginkubasi mikroba.
e. Cara menginokulasi mikroba.
f. Cara menguji bahwa mikroba yang diisolasi telah berupa
kultur murni dan sesuai dengan yang dimaksud.
g. Cara memelihara agar mikroba yang telah diisolasi tetap
merupakan kultur murni.
h. Suhu atau temperature
i. Kesterilan lingkungan laboratorium.
j. Keadaan pH
Pada Paktikum kali ini, bahan yang digunakan adalah tanah rhizosfer
dan ditambahkan sedikit air. Larutan tanah tadi kemudian dilakukan
pengenceran. Perlakuan pada Bakteri, memasukkan 10 gram bahan ke
dalam 90 ml garam fisiologis, lalu
steril,m
elakukan
hal
yang
sama
terhadap
semua
pengenceran.
dengan
metode
goresan
kuadran.
Kemudian
melakukan
dengan
metode
goresan
kuadran.
Kemudian
melakukan
beberapa
metode
dalam
mengisolasi
mikroba
bakteri
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Astuti.2007. Isolasi dan identifikasi jamur kayu dari hutan pendidikan dan
latihan tabo-tabo kecamatan bungoro kabupaten pangkep. Pusat
Kegiatan Penelitian, Universitas Hasanuddin. Makasar.
Diah, Fajar Puspitasari.,dkk.2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Aerob
Proteolitik dari Tangki Septik. Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan
Alam,
Institut
Teknologi
Sepuluh
Nopember
(ITS).Surabaya.
Saraswati,Rasti; Sumarno.2008.. Iptek Tanaman Pangan Vol. 3 No. 1
2008.Bandung.
Setya, Boedi Rahardja.2011. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya.
Yuliana, Neti.2008. Kinetika pertumbuhan bakteri asam laktat isolat yang berasal
dari tempoyak. Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Lampung.Lampung.