Anda di halaman 1dari 11

UJIAN KEPANITERAAN SUB_BAGIAN

EPIDEMIOLOGI DAN BIOSTATISTIKA


SELASA, 1 AGUSTUS 2016
NAMA :
MOHAMMAD
CAHYA ATAZSU, S.KED
NIM

: 04054821517139

EMAIL

: edhoatazsu@gmail.com

RIEDHO

1. Berapa % responden yang menderita PJK Positif dan PJK Negatif. Sajikan dalam
tabel distribusi frekuensi dan grafiknya!
Kejadian PJK
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Negatif

180

72,0

72,0

72,0

Positif

70

28,0

28,0

100,0

250

100,0

100,0

Total

Dari total keseluruhan 250 responden, yang menderita Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Positif adalah sebanyak 70 responden (28%) dan yang menderita Penyakit Jantung Koroner
(PJK) Negatif adalah sebanyak 180 responden (72%).

2. Hitung nilai minimal, maksimal, Simpangan Baku, dan Rata-Rata IMT


Statistics
IMT
N

Valid
Missing

250
0

Mean

22,9324

Std. Deviation

6,53121

Minimum

10,63

Maximum

47,11

Nilai minimal dari Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,63 dan nilai maksimal IMT
adalah 47,71. Simpangan baku dan Rata-rata IMT masing-masing adalah 6,53121 dan
22,9324.
3. Lakukan uji Hipotesis guna mengetahui Normalitas data IMT dan Kolesterol Total.
Tulis Bentuk Uji Hipotesis, Kriteria Uji, dan Hasil Uji (Kesimpulannya)
Data lebih dari 50, maka menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov.
a. Uji Normalitas IMT
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
IMT

Df

,076

Shapiro-Wilk
Sig.

250

Statistic

,001

Df

,951

Sig.
250

,000

a. Lilliefors Significance Correction

Bentuk Uji Hipotesis


H0

: IMT tidak berdistribusi normal

H1

: IMT berdistribusi normal

Kriteria Uji
H0 ditolak, H1 diterima bila > 0,05
H0 diterima bila < 0,05
Kesimpulan
Nilai sig. 0,001 < 0,05, maka H0 diterima, yang artinya IMT tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Normalitas Kolesterol Total
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Kolesterol Total

,088

Df

Shapiro-Wilk
Sig.

250

Statistic

,000

a. Lilliefors Significance Correction

Bentuk Uji Hipotesis


H0

: Kolesterol Total tidak berdistribusi normal

H1

: Kolesterol Total berdistribusi normal

,921

Df

Sig.
250

,000

Kriteria Uji
H0 ditolak, H1 diterima bila > 0,05
H0 diterima bila < 0,05
Kesimpulan
Nilai sig. 0,000 < 0,05, maka H0 diterima, yang artinya Kolesterol Total tidak
berdistribusi normal.
4. Apabila IMT dan Kolesterol diasumsikan berdistribusi Normal, Hitunglah seberapa
besar kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien
Korelasi Pearson, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari
kuatnya hubungan tersebut.
Correlations
IMT
IMT

Pearson Correlation

Kolesterol Total
1

Sig. (2-tailed)

Kolesterol Total

,067
,290

250

250

Pearson Correlation

,067

Sig. (2-tailed)

,290

250

250

R = 0,067 (terdapat korelasi yang sangat lemah dan searah antara IMT dan Kolesterol
Total)
P= 0,29 (tidak terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi tidak signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 diterima, Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.

5. Apabila IMT dan Kolesterol tidak berdiatribusi Normal, Hitunglah seberapa besar
kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien
Korelasi Spearman, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari
kuatnya hubungan tersebut.
Correlations
IMT
Spearman's rho

IMT

Correlation Coefficient

1,000

,063

,318

250

250

Correlation Coefficient

,063

1,000

Sig. (2-tailed)

,318

250

250

Sig. (2-tailed)

Kolesterol Total

Kolesterol Total

R = 0,063 (terdapat korelasi yang lemah dan searah antara IMT dan Kolesterol Total)
P= 0,318 (tidak terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi tidak signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 diterima, Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.
6. Lakukan Analisis Regresi Tunggal (Sederhana) guna memperoleh Model Regresi
yang menggambarkan hubungan antar IMT dan Kolesterol Total. Seberapa besar
pengaruh IMT terhadap Kolesterol Total, dan lakukan uji hipotesis guna
mengetahui signifikansi pengaruh tersebut.
Correlations
Kolesterol Total
Pearson Correlation

Kolesterol Total

1,000

,067

,067

1,000

,145

IMT

,145

Kolesterol Total

250

250

IMT

250

250

IMT
Sig. (1-tailed)

IMT

Kolesterol Total

ANOVAa
Model
1

Sum of Squares
Regression

3266,994

df

Mean Square
1

3266,994

F
1,125

Sig.
,290b

Residual

720216,802

248

Total

723483,796

249

2904,100

a. Dependent Variable: Kolesterol Total


b. Predictors: (Constant), IMT
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1

B
(Constant)

Std. Error

175,678

12,466

,555

,523

IMT

Coefficients
Beta

,067

Sig.

14,092

,000

1,061

,290

a. Dependent Variable: Kolesterol Total

Dari tabel di atas didapatkan nilai pearson correlation dari IMT dan kolesterol total
adalah 0.067 (r= < 0.2) yang berarti korelasi antara IMT dan kolesterol total sangat lemah
dengan arah positif.
Uji hipotesis:
H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
H1= Ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
Nilai p dari hubungan IMT dan kolesterol total adalah 0.290 (p > 0.05) yang berarti H0
diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT
dan kolesterol total.
Dari tabel ANOVA didapatkan nilai F= 1.125 dan p value = 0.290 (> 0.05) yang berarti
model regresi ini tidak dapat dipakai untuk memprediksi nilai kolesterol total.

7. Variabel IMT dan Kolesterol Total kemudian dikatagorikan menjadi variabel


katagorik berskala Ordinal. Hitung seberapa besar kuatnya hubungan antara IMT
dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien Korelasi Kendalls Tau_b, dan
lakukan uji hipotesis guna mengetahui signifikansi kuatnya hubungan tersebut.
Correlations
KategoriKolester
Kategori_IMT
Kendall's tau_b

Kategori_IMT

Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N

KategoriKolesterol

Correlation Coefficient

ol

1,000

,146*

,021

250

250

,146*

1,000

Sig. (2-tailed)

,021

250

250

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

R = 0,146 (terdapat korelasi yang lemah antara IMT dan Kolesterol Total)
P= 0,021 ( terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 ditolak, H1 diterima, Ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.
8. Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT terhadap
Kolesterol total menggunakan Statistik Uji Chy Squares
Chi-Square Tests

Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
Likelihood Ratio

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

,021

4,746

,029

5,403

,020

5,345
b

Df

Asymp. Sig. (2-

Fisher's Exact Test


Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

,024
5,323

,021

250

a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 39,67.
b. Computed only for a 2x2 table

P= 0,029
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total

,014

H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total


Kesimpulan:
H0 ditolak, H1 diterima, Ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.

9. Lakukan analisis Multivariate guna mengetahui Model Regresi Logistik Biner yang
menyatakan hubungan IMT, Gula Darat, Kolesterol Total, Trigliserid, LDL
Kolesterol, HDL kolesterol, Tekanan Darah Sistolik, tekanan Darah Diastolik, dan
Genetik PJK terhadap Kejadian PJK. Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui
variabel mana yang berpengaruh signifikan.
Variables in the Equation
B

Genetik PJK

Step

38.756

S.E.
6886.179

Wald
.000

df
1

Sig.

Exp(B)

.996

6784511706073876
0.000

Kolesterol total

.384

.571

.452

.502

1.468

IMT

.134

.489

.075

.784

1.144

GDS

-.675

.889

.576

.448

.509

Trigliseride

-.667

.527

1.601

.206

.513

LDL kolesterol

-.899

.707

1.615

.204

.407

HDL kolesterol

.390

.496

.620

.431

1.478

-17.711

4776.403

.000

.997

.000

.205

.696

.087

.768

1.228

-1.134

1.001

1.283

.257

.322

TD sistolik
TD diastolik
Constant

Uji hipotesis :

Genetik PJK
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic

biner, didapatkan p value 0.996 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan


bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK

Kolesterol Total
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara koleterol total terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.502 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK

IMT
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.784 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK

Gula Darah Sewaktu


H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.448 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian
PJK

Trigliseride
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.206 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK

LDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK

Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic


biner, didapatkan p value 0.204 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK

HDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.431 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK

TD sistolik
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.997 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK

TD diastolik
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.768 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK

10. Jelaskan kesimpulan dari hasil Penelitian Anda secara keseluruhan


Distribusi frekunsi dari total 250 responden, didapatkan 180 (72.0%) responden

dengan PJK negatif dan sebanyak 70 (28.0%) responden PJK positif.


Nilai minimal 10.63, maksimal 47.11, simpangan baku 6.53121 dan rata - rata IMT

22.9324
Setelah diuji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan tes
normalitas IMT 0.001 (P = <0.005) dan kolesterol total 0.000 (P = <0.05) berarti hasil

uji normalitas nya tidak normal.


Setelah diuji dengan Koefisien Korelasi Pearson dan dilakukan uji hipotesis
didapatkan 0.067 ( r = <0.2) sehingga kekuatan korelasi sangat lemah dan di dapatkan

hasil p value 0.290 (P = > 0.05) sehingga H0 diterima dan disimpulkan tidak terdapat

hubungan yang bermakna antara IMT dengan kolesterol total.


Setelah diuji dengan koefisien korelasi Spearman dan dilakukan uji hipotesis untuk
mengetahui kekuatan korelasi dan didapatkan 0.063 ( r = <0.2) sehingga kekuatan
korelasi sangat lemah dan didapatkan hasil p 0.318 (P = > 0.05) sehingga H0 diterima
dan disimpulkan tidak terdapat hubungan yangbermakna antara IMT dengan kolesterol

total.
Setelah dilakukan uji Regresi Tunggal didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan
karena nilai p value (sig.) sebesar 0.290 (p = >0.05) dan dari tabel ANOVA terlihat
dari nilai F sebesar 1.125 dengan nilai p value 0.290 (>0.05) yang berarti model

regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi nilai kolesterol total.


Setelah dilakukan uji korelasi Kendalls Tau di dapatkan hasil 0.021 (P = < 0.05)
sehingga H0 ditolak dan disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara IMT

dengan kolesterol total.


Setelah dilakukan uji korelasi Pearson menggunakan Chi Square didapatkan hasil
0.029 (P = < 0.05) sehingga H0 ditolak dan disimpulkan terdapat hubungan antara

IMT dengan kolesterol total.


Setelah dilakukan uji regresi logistic biner, didapatkan semua nilai P > 0.05 dari
masing-masing yang berarti tidak ada variabel yang secara signifikan berhubungan
terhadap kejadian PJK. Genetik PJK memiliki Exp (B) yang paling besar,
menunjukkan hubungan yang paling dekat dengan kejadian PJK.

Anda mungkin juga menyukai