: 04054821517139
: edhoatazsu@gmail.com
RIEDHO
1. Berapa % responden yang menderita PJK Positif dan PJK Negatif. Sajikan dalam
tabel distribusi frekuensi dan grafiknya!
Kejadian PJK
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Negatif
180
72,0
72,0
72,0
Positif
70
28,0
28,0
100,0
250
100,0
100,0
Total
Dari total keseluruhan 250 responden, yang menderita Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Positif adalah sebanyak 70 responden (28%) dan yang menderita Penyakit Jantung Koroner
(PJK) Negatif adalah sebanyak 180 responden (72%).
Valid
Missing
250
0
Mean
22,9324
Std. Deviation
6,53121
Minimum
10,63
Maximum
47,11
Nilai minimal dari Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah 10,63 dan nilai maksimal IMT
adalah 47,71. Simpangan baku dan Rata-rata IMT masing-masing adalah 6,53121 dan
22,9324.
3. Lakukan uji Hipotesis guna mengetahui Normalitas data IMT dan Kolesterol Total.
Tulis Bentuk Uji Hipotesis, Kriteria Uji, dan Hasil Uji (Kesimpulannya)
Data lebih dari 50, maka menggunakan tabel Kolmogorov-Smirnov.
a. Uji Normalitas IMT
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
IMT
Df
,076
Shapiro-Wilk
Sig.
250
Statistic
,001
Df
,951
Sig.
250
,000
H1
Kriteria Uji
H0 ditolak, H1 diterima bila > 0,05
H0 diterima bila < 0,05
Kesimpulan
Nilai sig. 0,001 < 0,05, maka H0 diterima, yang artinya IMT tidak berdistribusi
normal.
b. Uji Normalitas Kolesterol Total
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic
Kolesterol Total
,088
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
250
Statistic
,000
H1
,921
Df
Sig.
250
,000
Kriteria Uji
H0 ditolak, H1 diterima bila > 0,05
H0 diterima bila < 0,05
Kesimpulan
Nilai sig. 0,000 < 0,05, maka H0 diterima, yang artinya Kolesterol Total tidak
berdistribusi normal.
4. Apabila IMT dan Kolesterol diasumsikan berdistribusi Normal, Hitunglah seberapa
besar kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien
Korelasi Pearson, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari
kuatnya hubungan tersebut.
Correlations
IMT
IMT
Pearson Correlation
Kolesterol Total
1
Sig. (2-tailed)
Kolesterol Total
,067
,290
250
250
Pearson Correlation
,067
Sig. (2-tailed)
,290
250
250
R = 0,067 (terdapat korelasi yang sangat lemah dan searah antara IMT dan Kolesterol
Total)
P= 0,29 (tidak terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi tidak signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 diterima, Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.
5. Apabila IMT dan Kolesterol tidak berdiatribusi Normal, Hitunglah seberapa besar
kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien
Korelasi Spearman, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari
kuatnya hubungan tersebut.
Correlations
IMT
Spearman's rho
IMT
Correlation Coefficient
1,000
,063
,318
250
250
Correlation Coefficient
,063
1,000
Sig. (2-tailed)
,318
250
250
Sig. (2-tailed)
Kolesterol Total
Kolesterol Total
R = 0,063 (terdapat korelasi yang lemah dan searah antara IMT dan Kolesterol Total)
P= 0,318 (tidak terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi tidak signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 diterima, Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.
6. Lakukan Analisis Regresi Tunggal (Sederhana) guna memperoleh Model Regresi
yang menggambarkan hubungan antar IMT dan Kolesterol Total. Seberapa besar
pengaruh IMT terhadap Kolesterol Total, dan lakukan uji hipotesis guna
mengetahui signifikansi pengaruh tersebut.
Correlations
Kolesterol Total
Pearson Correlation
Kolesterol Total
1,000
,067
,067
1,000
,145
IMT
,145
Kolesterol Total
250
250
IMT
250
250
IMT
Sig. (1-tailed)
IMT
Kolesterol Total
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Regression
3266,994
df
Mean Square
1
3266,994
F
1,125
Sig.
,290b
Residual
720216,802
248
Total
723483,796
249
2904,100
B
(Constant)
Std. Error
175,678
12,466
,555
,523
IMT
Coefficients
Beta
,067
Sig.
14,092
,000
1,061
,290
Dari tabel di atas didapatkan nilai pearson correlation dari IMT dan kolesterol total
adalah 0.067 (r= < 0.2) yang berarti korelasi antara IMT dan kolesterol total sangat lemah
dengan arah positif.
Uji hipotesis:
H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
H1= Ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
Nilai p dari hubungan IMT dan kolesterol total adalah 0.290 (p > 0.05) yang berarti H0
diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT
dan kolesterol total.
Dari tabel ANOVA didapatkan nilai F= 1.125 dan p value = 0.290 (> 0.05) yang berarti
model regresi ini tidak dapat dipakai untuk memprediksi nilai kolesterol total.
Kategori_IMT
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
KategoriKolesterol
Correlation Coefficient
ol
1,000
,146*
,021
250
250
,146*
1,000
Sig. (2-tailed)
,021
250
250
R = 0,146 (terdapat korelasi yang lemah antara IMT dan Kolesterol Total)
P= 0,021 ( terdapat hubungan yang bermakna atau korelasi signifikan)
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
H1 : Ada hubungan yang bermakna antara IMT dengan Kolesterol Total
Kesimpulan:
H0 ditolak, H1 diterima, Ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total.
8. Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT terhadap
Kolesterol total menggunakan Statistik Uji Chy Squares
Chi-Square Tests
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
Likelihood Ratio
sided)
sided)
sided)
,021
4,746
,029
5,403
,020
5,345
b
Df
,024
5,323
,021
250
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 39,67.
b. Computed only for a 2x2 table
P= 0,029
Hubungan bermakna/signifikan apabila nilai p<0,05
Hubungan tidak bermakna/tidak signifikan apabila nilai p>0,05
Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan yang bermakna antara IMT dan Kolesterol Total
,014
9. Lakukan analisis Multivariate guna mengetahui Model Regresi Logistik Biner yang
menyatakan hubungan IMT, Gula Darat, Kolesterol Total, Trigliserid, LDL
Kolesterol, HDL kolesterol, Tekanan Darah Sistolik, tekanan Darah Diastolik, dan
Genetik PJK terhadap Kejadian PJK. Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui
variabel mana yang berpengaruh signifikan.
Variables in the Equation
B
Genetik PJK
Step
38.756
S.E.
6886.179
Wald
.000
df
1
Sig.
Exp(B)
.996
6784511706073876
0.000
Kolesterol total
.384
.571
.452
.502
1.468
IMT
.134
.489
.075
.784
1.144
GDS
-.675
.889
.576
.448
.509
Trigliseride
-.667
.527
1.601
.206
.513
LDL kolesterol
-.899
.707
1.615
.204
.407
HDL kolesterol
.390
.496
.620
.431
1.478
-17.711
4776.403
.000
.997
.000
.205
.696
.087
.768
1.228
-1.134
1.001
1.283
.257
.322
TD sistolik
TD diastolik
Constant
Uji hipotesis :
Genetik PJK
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
Kolesterol Total
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara koleterol total terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.502 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK
IMT
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.784 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
Trigliseride
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.206 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
LDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
HDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.431 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
TD sistolik
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.997 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
TD diastolik
H0 = tidak ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic
biner, didapatkan p value 0.768 (p = >0.05) sehingga H0 diterima dan menunjukkan
bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
22.9324
Setelah diuji normalitas menggunakan Kolmogorov Smirnov didapatkan tes
normalitas IMT 0.001 (P = <0.005) dan kolesterol total 0.000 (P = <0.05) berarti hasil
hasil p value 0.290 (P = > 0.05) sehingga H0 diterima dan disimpulkan tidak terdapat
total.
Setelah dilakukan uji Regresi Tunggal didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan
karena nilai p value (sig.) sebesar 0.290 (p = >0.05) dan dari tabel ANOVA terlihat
dari nilai F sebesar 1.125 dengan nilai p value 0.290 (>0.05) yang berarti model