Definisi Manajemen
Pengertian manajemen menurut T. Hani Handoko (2003:3) adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut Melayu S.P Hasibuan (2006:2) adalah
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbersumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian Manajemen Menurut Kosasih dan Soewedo (2009:1) adalah
pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk
mencapai tujuan tertentu.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari beberapa pendapat tersebut bahwa
manajemen ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan sumber daya baik itu sumber
daya manusia maupun sumber daya yang lainnya agar mencapai tujuan yang
sudah ditentukan.
Umpan Balik
2.
lingkungan
serta
keberadaan
random
fluctuation
akan
d. Pengendalian mutu
e. Manajemen tenaga kerja (SDM)
Proses Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi.
Karena semua manajer operasi harus membuat keputusan-keputusan. Proses
pembuatan keputusan dapat digambarkan sebagai berikut:
Perumusan Masalah
Pengembangan alternatif-alternatif
Evaluasi hasil-hasil
Evaluasi alternatif-alternatif
Pemilihan alternatif terbaik
Implementasi keputusan
c.
pekerja diawasi dan diperhatikan dengan harapan untuk mengurangi hal-hal yang
tidak bermanfaat. Para ahli mempelajari pengaruh tingkah laku manusia terhadap
kerjaannya.
Setelah perang dunia II sekitar tahun 1946 penemuan komputer
memberikan peluang kemajuan pada manajemen produksi.
Dan terus berlanjut, sampai pada tahun 1970-an timbul dua hal yang
mengubah pandangan selama ini yaitu:
1.
2.2.
b.
Konsep dan tools dalam manajemen operasi pada dasarnya dapat dan banyak
diterapkan pada fungsi manajemen yang lain. Mengapa demikian? Karena setiap
c.
1.
Terjadi proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih
berkualitas, lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya sebagai akibat
perubahan yang begitu cepat dalam bidang tehnologi.
2.
Operasi pabrik dalam era globalisasi dituntut untuk menjadi unggulan baik dalam
arti komparatif maupun daya saing. Unggul dalam bidangnya (professional),
kualitas produk, pengembangan produk dan desain, inovatif dan kreatif.
Tipe strategi operasi menurut Zulian Yamit, (2003) :
terjamin.
Bagian pemasaran dan keuangan mendukung.
Strategi inovasi produk dan pengenalan produk baru:
Harga bukan masalah dalam pemasaran.
Fleksibilitas dalam pengenalan produk baru.
Sedangkan menurut Schroder, Anderson dan Clevevand (1986), Strategi
operasi adalah sebagai sesuatu yang terdiri dari empat komponen, yaitu misi,
tujuan, kemampuan khusus, serta kebijakan.
Inti dari strategi operasi terdiri dari empat elemen yaitu :
a. Misi
Misi harus menyatakan prioritas di antara tujuan operasi baik yang
menyangkut biaya, kualitas, fleksibilitas, tepat waktu, pengiriman cepat,
pelayanan, dan sebagainya. Satu misi operasi yang dapat diandalkan adalah jika
strateginya dengan cara memasang biaya yang pantas (bukan berarti biaya
rendah), dan juga pentingnya akan pengenalan produk baru.
b. Tujuan
Terdapat empat tujuan operasi yaitu biaya, kualitas, fleksibilitas,
pengiriman, dan pelayanan. Tujuan tujuan tersebut harus ditetapkan dalam
Opportunities (peluang)
Opportunities (peluang) merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.
Analisis Eksternal
Perencanaan operasi
Pengendalian kebutuhan bahan
JIT (Just In Time)
Kualitas dan Pelayanan kepada konsumen
Produktivitas dan tenaga kerja
Penggunaan teknologi manajemen
Arsip Blog
2013 (8)
o
Juni (8)
MANAJEMEN KUALITAS
Perencanaan Kapasitas
tugas ep
Materi Kuliah
Mengenai Saya
TAUFIK HIDAYAT
Lihat profil lengkapku
Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.
A. KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
Melibatkan usaha-usaha manajer untuk mendorong dan memudahkan partisipasi
orang lain dalam pengambilan keputusan yang penting. Mengikutsertakan orang
lain dalam pengambilan keputusan seringkali merupakan bagian yang wajib bagi
proses politis untuk memperoleh persetujuan atas keputusan dan implementasinya
dalam organisasi.
Aspek kepemimpinan partisipatif mencakup:
1. Konsultasi
2. Pengambilan keputusan bersama
3. Pembagian kekuasaan
4. Desentralisasi
Prosedur Keputusan
Keputusan otokratis
Konsultasi
Keputusan bersama
Pendelegasian
Proses penjelasan
Memahami masalah
Keadilan prosedural
Potensi manfaat
Kepuasan tinggi
Pengembangan keahlian
Variabel situasional
Pentingnya keputusan
Distribusi pengetahuan
Kesesuaian sasaran
Tekanan waktu
Mendorong Partisipasi
B. DELEGASI
Pendelegasian adalah proses khusus yang terjadi sewaktu manajer meminta salah
satu atau beberapa orang bawahan untuk mengambil alih tanggung jawab dalam
membuat keputusan yang sebelumnya dibuat oleh manajer tersebut.
Delegasi mencakup penugasan atas sebuah tanggung jawab yang baru kepada
bawahan dan wewenang tambahan yang menyertainya. Delegasi secara kualitatif
berbeda dalam beberapa hal dari bentuk lain dari kepemimpinan partisipatif
seperti consulting dan pengambilan keputusan bersama. Seorang manajer
mungkin berkonsultasi dengan bawahan, rekan kerja, atau atasan, namun dalam
banyak kasus delegasi hanya ditujukan kepada bawahan. Contohnya, seorang
manager yang memiliki kelebihan beban kerja, cenderung melakukan
pendelegasian dibanding konsultasi. Karena itu, tidak mengherankan bahwa faktor
analisis dari kuesioner kepemimpinan biasanya berkisar antara consulting dan
delegasi. (Yukl & Fu, 1999)
PEDOMAN PENDELEGASIAN
Apa yang Didelegasikan:
1. Tugas yang dapat dilkakukan lebih baik oleh bawahan
2. Tugas yang urgent namun bukan prioritas
3. Tugas yang relevan dengan karir bawahan
4. Tugas dengan tingkat kesulitan yang tepat
5. Tugas yang menyenangkan maupun tidak
6. Tugas yang bukan merupakan tugas sentral manager.
Cara Mendelegasikan:
1. Spesifikasikan tanggung jawab dengan jelas
2. Sediakan otoritas dan keleluasan uang cukup, dengan batas yang jelas
3. Perinci persyaratan pelaporan
4. Informasikan pihak lain yang perlu mengetahuinya
5. Pantaulah kemajuan dengan cara yang sesuai
6. Pastikan bawahan selalu mendapatkan informasi yang diperlukan
7. Sediakan dukungan dan bantuan, namun hindari pendelegasian terbalik.
8. Buatlah kesalahan sebagai pengalaman pembelajaran.
C. PEMBERDAYAAN
Pemberdayaan melibatkan persepsi oleh para anggota organisasi di mana mereka
memiliki kesempatan untuk menentukan peran pekerjaan mereka,mencapai hasil
karya yang berarti, dan mempengaruhi peristiwa penting. Istilah pemberdayaan
menjelaskan bagaimana motivasi instrinsik dan self-efficacy seseorang
terpengaruh oleh perilaku kepemimpinan, karakteristik pekerjaan, struktur
organisasi, dan kebutuhan serta nilai-nilai mereka sendiri.
Ada empat elemen yang mendefinisikan pemberdayaan (Spreitzer, 1995),
yaitu :
1. Makna
2. Determinasi Diri
3. Self Efficacy
4. Dampak
Keempat elemen tersebut diuraikan dalam gambar berikut.
Resiko
1. Biaya lebih tinggi untuk recruitment dan
pelatihan
2. Biaya tenaga kerja terampil lebih tinggi
3. Kualitas pelayanan yang tidak konsisten
lebih kuat
8. Berkurangnya turn-over
karyawan