Anda di halaman 1dari 58

Judul

Merupakan
suatu proses
membuat dan
menciptakan
sebuah
rancangan
ataupun hasil
jadi yang
inovatif

Tempat yang
digunakan
untuk
perniagaan
atau
perusahaan
yang
dijalankan
secara rutin

BUMN yang bergerak


di bidang jasa
layanan
telekomunikasi dan
jaringan di wilayah
Indonesia

DESAIN INTERIOR KANTOR PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL SURABAYA


DENGAN KONSEP INDUSTRIAL BERNUANSA NATURAL
Berkesan kasar,
unfinished, dan
penggunaan material
recycle

Apa adanya, sebuah


keindahan tanpa polesan
yang penuh dengan makna.
Dimana kejujuran menjadi
yang terpenting.

DESAIN KANTOR INDUSTRIAL DENGAN NUANSA NATURAL adalah sebuah rancangan tempat perniagaan
atau perusahaan yang berkesan kasar, unfinished dan dipadukan dengan nuansa natural atau alami

Tree Method
KANTOR
INDUSTRIAL

NATURAL

WARNA

BENTUK

Fungsional

Tumbuhan

Sederhana

ESTETIS

Hand Crafting

D.I.Y

AKSEN

Warna
MATERIAL

Alami

Kasar

Unfinished

MATERIAL

Alami
Finishing material
jujur

Tujuan Desain

Pengambilan konsep desain Industrial Natural pada perancangan perkantoran ini adalah dikarenakan ciri khas
Industrial yang unfinish-look material, low budget and maintenance, berkesan hangat, dan juga penggunaan
material reuse dapat memberikan kesan lain pada perkantoran yang tidak monoton dan juga nostaljik. Perpaduan
dengan nuansa natural dapat memberikan suasana alam yang sejuk dan nyaman di dalam perkantoran. Selain
yang disebutkan, berikut beberapa tujuan penggunaan konsep desain ini, antara lain :
1. Memberikan suasana homey
2. Memberikan kesan sederhana dan ringan

Masalah Desain

Permasalahan yang ada dalam kantor PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL SURABAYA antara lain:
1. Kurangnya pencahayaan alami di dalam ruangan
2. Kurangnya fasilitas pribadi pada area workspace
3. Penggunaan cubical office pada ruangan berkesan kaku

HASIL
SURVEY

PT Telekomunikasi Indonesia
Visi
Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information,
Media, Edutainment dan Services (TIMES) di kawasan regional

Misi
Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia
Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012
pada tanggal 30 Mei 2012.
Corporate Culture : The New Telkom Way
Basic Belief
: Always The Best
Core Values
: Solid, Speed, Smart
Key Behaviors
: Imagine, Focus, Action

Langkah Strategis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pusat Keunggulan.
Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen.
Pengelolaan portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis.
Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait.
Mengintegrasikan Next Generation Network (NGN) dan Operational support system,
Business support system, Customer support system and Enterprise relations management
(OBCE) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya.

Inisiatif strategis ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk


No.09/KEP/DK/2012 yang ditetapkan pada 30 Mei 2012.
Dimuat pada tahun 12 Juli 2012

Riwayat Singkat Telkom

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia
dan karenanya tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai
Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan
adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan
di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (POWL) di Jepang. Riwayat singkat Telkom dari tahun ke
tahun dapat dilihat pada bagian Sejarah Panjang Menempa Kami.

Kegiatan Usaha
Usaha Utama
Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, memasarkan atau
menjual/menyewakan dan memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau menjual dan meningkatkan layanan jasa
telekomunikasi dan informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Usaha Penunjang
Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi dan
informatika.
Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain
pemanfaatan aset tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas pendidikan dan pelatihan dan
fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi | Divisi Terpilih

Kepala Divisi

Kepala Sub
Divisi HR &
CDC

Staff

Kepala Sub
Divisi SAS

Kepala Sie SAS

Kepala
Kelompok SAS

Anggota SAS

Kepala Sub
Divisi Finance

Kepala Sub
Divisi Payment
Collection

Staff

Staff

Denah Eksisting
Gambar disamping merupakan denah
eksisiting utama lantai 2 gedung telkom
surabaya, ketintang. Dimana satu ruang terdiri
dari jajaran tinggi telkom yaitu ruang
manager, meja HR, pemasaran. Untuk
kebutuhan lain yaitu Ruang meeting serta
bagian audit perpustakaan mini serta ruang
costumer
service.
Untuk
layoutnya
menggunakan combination plan. Sehingga
masih bisa diawasi langsung oleh jajaran
tertinggi. Untuk konsep desain sendiri belum
terlihat jelas dengan lantai keramik putih 60 x
60. Plafon kayu dan metal. serta sekat
menggunakan multipleks lapis karpet.

Dokumentasi

Head Office

Customer Service

Keuangan

Workspace
Management Room

Entrance

Studi Lokasi

Untuk penempatan lokasi kantor PT. TELEKOMUNIKASI


INDONESIA WITEL SURABAYA, ditempatkan tetap pada
lokasi semula yaitu di Jl. Ketintang No. 156, Gayungan,
Surabaya. Hal ini dikarenakan lokasi kantor ini
berdekatan dengan pusat perbelanjaan, pusat
perkuliahan, dan beberapa tempat yang sering
dikunjungi orang.

STUDI
PUSTAKA

Industrial
Merupakan style yang popular
digunakan untuk dekorasi sebuah
gudang atau bangunan tua yang
ingin digunakan untuk tempat
tinggal dan juga dapat digunakan
untuk apartemen dan juga rumah.
Menonjolkan sebuah permukaan
yang kasar dan penggunaan
material bekas industry. Terkadang
menggunakan material unfinished.

Ciri khas style industrial :


1. Warna. Menggunakan warna yang
hangat, natural, dan tegas.
2. Dinding dan struktur. Material
beton yang di ekspos, bata
ekspos, kolom ekspos, dan
unfinished wood
3. Lantai. Terkadang menggunakan
material beton dan kayu parket
4. Dekorasi dan furniture. Bisa
ditemui sofa besar yang nyaman,
kerajinan
sederhana,
dan
furniture atau aksesoris recycle
5. Pencahayaan. Sering ditemui
standing floor lamp dengan
finishing meta

Kantor | Definisi

Kantor (dari bahasa Belanda kantoor, sedangkan dari bahasa Prancis comptoir) adalah sebutan untuk tempat yang digunakan
untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa satu kamar atau ruangan kecil maupun
bangunan bertingkat tinggi.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor

Kantor

Fungsi kantor
Faktor yang mempengaruhi kantor
1. Menerima informasi 1. Pola penempatan
2. Merekam informasi
2. Pelayanan dan utilitas
3. Mengatur informasi
3. Standar ruang
4. Memberi informasi
5. Melindungi aset/harta
6. Penghubung dengan publik

Tujuan utama perkantoran adalah guna


menampung kegiatan tulis menulis atau
mengurus suatu pekerjaan yang dalam
penggunaannya pemakai dikenakan biaya
tertentu. Untuk usaha komersil dimana pemilik
mencari keuntungan dan memperhitungkan
kembalinya dalam modal jangka waktu
tertentu.

Elemen Kantor
Work Space
Pusat syaraf dari aktivitas bisnis. Tempat dimana orang orang umumnya menghabiskan hampir seluruh waktunya
ketika berada dikantor. Disinilah orang orang bekerja didalam workstation
Support space
Area ini pada kantor tradisional dikenal sebagai ruang konferensi, area resepsionis, ruang surat, perpustakaan dan
lainnya
Active storage
Ada dua macam storage yaitu pencatatan dan persediaan. Active storage merupakan barang yang digunakan
sehari hari. Contohnya yaitu file pekerjaan, material penelitian baru, dan persediaan kantor yang dikonsumsi
secara teratur seperti alat tulis.
Energi
Seluruh pekerjaan yang dilakukan, perlengkapan yang kita gunakan, dan hal-hal laiya menentukan penggunaan
energi. Energi dibagi empat yaitu cahaya, power (listrik dan komunikasi), pengatur cahaya, air
Entrance
Akses utama saat karyawan maupun costumer hendak menuju ke dalam ruang kantor

Kantor | Tipe Kantor


1. Cubical Type Office
Tata ruang untuk bekerja yang dipisahkan menggunakan sekat/kamar-kamar. Sekat tersebut dapat
terbuat
dari kayu maupun tembok atau benda keras lainnya. Tata ruang berkamar juga sering disebut tata ruang
tertutup

Sumber :http://www.anugerahdino.com/2014/10/kelebihan-dan-kekurangan-4-jenis-tata.html

Kantor | Tipe Kantor


2. Open Plan Office
Merupakan pengaturan tata ruang kantor dengan menggunakan sebuah ruangan besar untuk
bekerja yang ditempat beberapa orang pegawai. Tata ruang terbuka memungkinkan komunikasi antar pegawai
menjadi lebih lancar, sehingga mendorong para pegawai lebih komunikatif dan kreatif.

Sumber :http://www.anugerahdino.com/2014/10/kelebihan-dan-kekurangan-4-jenis-tata.html

Kantor | Tipe Kantor


3. Landscape Office
Adalah tata ruang kantor yang dihiasi oleh taman, dekorasi, dan hiasan lainnya. Bentuk ruangan ini bertujuan
agar tampilan kantor menjadi nyaman selayaknya diluar ruangan.

Sumber :http://www.anugerahdino.com/2014/10/kelebihan-dan-kekurangan-4-jenis-tata.html

STUDI
ANTROPOMETRI

Private Office | Executive Desk Area

Gambar diatas merupakan ukuran standar


pada sebuah executive desk area

Private Office | Executive Desk Area


Gambar disamping merupakan ukuran
standar pada sebuah circural desk dan
circural lounge

General Office | Basic Workstation


Gambar disamping dan dibawah merupakan
ukuran standar basic workstation pada
sebuah general office
Area yang ditandai merupakan ukuran
standar yang digunakan

General Office | Workstation

Gambar diatas merupakan ukuran standar


dari workstation dengan beberapa
kemungkinan seperti adanya back lateral
storage, circulation behind, adjacent
circulation, dan visitor seating.

General Office | Workstation

General Office | Workstation

Gambar diatas merupakan ukuran standar


pada workstation dengan beberapa tipe
letak storage

General Office | Access Clearances


Gambar disamping merupakan ukuran
access clearances standar yang digunakan
dalam perkantoran

General Office | Work Counter


Gambar disamping merupakan ukuran jarak
kenyamanan work counter area pada pria
maupun wanita di perkantoran

Reception Spaces | Workstation

Gambar diatas dan disamping merupakan


ukuran jarak pada workstation area
resepsionis

Reception Spaces | Room Seating

Gambar diatas dan disamping merupakan


ukuran jarak pada room seating di area
resepsionis

Conference Rooms | Conference Table

Gambar diatas merupakan grafik ukuran


standar yag digunakan pada conference
room

Conference Rooms |

Audiovisual Conference Table


Configuration and Vision Lines

STUDI
AKTIVITAS

Studi Aktivitas | Umum


No

Aktivitas

Tempat

Waktu

Keterangan

1.

Masuk Kerja

Lobby Kantor

08.00

Absensi

08.00 12.00

Private office room


digunakan oleh
kepala divisi dan sub
divisi

12.00 13.00

Ishoma

13.00 17.00

Private office room


digunakan oleh
kepala divisi dan sub
divisi

2.

Bekerja

3.

Istirahat

4.

Bekerja

Private Office Room


Workspace
Independen

Private Office Room


Workspace

Studi Aktivitas | Khusus


Jabatan/Posisi

Aktivitas
Bekerja
Rapat

Kepala Divisi

Kepala Sub Divisi HR &


CDC

Staff Sub Divisi HR &


CDC

Kepala Sub Divisi


Finance

Bekerja
Mengawasi kerja staff
HR & CDC
Rapat divisi

Ruang kepala divisi


Private meeting room

Waktu

Keterangan

08.00 17.00

Private meeting room


sebagai ruang rapat
kepala divisi dengan
kepala sub divisi

08.00 17.00

Semi-private meeting
room sebagai ruang
rapat yang bias diakses
oleh staff maupun tamu

Ruang kerja kepala sub


divisi HR & CDC
Semi-private meeting
room
Workspace

Bekerja
Membuat laporan

Bekerja
Mengatur dan
mengawasi semua
transaksi keuangan
Mengawasi kerja staff
divisi finance
Rapat divisi

Kebutuhan Ruang

Workspace

08.00 17.00

Ruang kerja kepala sub


divisi Finance
Semi-private meeting
room
Workspace

08.00 17.00

Staff Sub Divisi Finance

Membuat laporan
keuangan
Bekerja
Melakukan transaksi
keuangan perusahaan

Workspace

08.00 17.00

Semi-private meeting
room sebagai ruang
rapat yang bias diakses
oleh staff maupun tamu

Studi Aktivitas | Khusus


Jabatan/Posisi

Aktivitas

Kepala Sub Divisi


Payment Collection

Bekerja
Mengawasi kerja
staff divisi Payment
Collection
Rapat divisi

Staff Sub Divisi Payment


Collection

Kebutuhan Ruang

Membuat laporan
Bekerja

Ruang kerja kepala sub


divisi Payment Collection
Workspace
Semi-private meeting room

Workspace

Waktu

Keterangan

08.00 17.00

Semi-private meeting
room sebagai ruang
rapat yang bisa diakses
oleh staff maupun tamu

08.00 17.00

Bekerja
Menyiapkan
laporan mengenai
pelaksaan tugas
Mengawasi dan
mengontrol
pelaksanaan tugas
anggota
Rapat divisi

Kepala Sub Divisi SAS

Kepala Sie SAS

Mengatur dan
mengawasi
pelaksanaan tugas
kelompok
Membuat laporan
pelaksanaan tugas
kelompok

Ruang kerja kepala sub


divisi SAS
Workspace
Semi-private meeting room

Workspace
Semi-private meeting room

08.00 17.00

Semi-private meeting
room sebagai ruang
rapat yang bisa diakses
oleh staff maupun tamu

08.00 17.00

Semi-private meeting
room sebagai ruang
rapat yang bisa diakses
oleh staff maupun tamu

Studi Aktivitas | Khusus


Jabatan/Posisi

Aktivitas

Kebutuhan Ruang

Waktu

Keterangan

Mengatur dan
mengawasi
pelaksanaan tugas
anggota
Mengawasi dan
mengontrol lokasi
pelaksanaan tugas
anggota
Membuat laporan

Kepala Kelompok SAS

Workspace

08.00 17.00

Anggota SAS

Mengawasi
pegawai, tamu,
petugas luar, dan
kendaraan
pejabat/tamu
Mengadakan kontro
atau perondaan
Melakukan
pengawalan
Mengawasi
keluar/masuk
barang

Workspace
Outdoor workspace

08.00 17.00

Outdoor workspace
sebagai tempat kerja
anggota SAS selain di
dalam gedung

Studi Aktivitas | Khusus


Jabatan/Posisi

Aktivitas

Customer Service

Librarian

Melayani pelanggan
Melayani tamu
Melakukan input
data pelanggan
Bekerja
Mendata inventaris
buku
Mendata
peminjaman buku

Kebutuhan Ruang

Waktu

Lobby
Area tunggu

08.00 17.00

Perpustakaan
Area baca

08.00 17.00

Keterangan

STUDI
KEBUTUHAN
RUANG

Studi Kebutuhan Ruang


PT. Telkom
Indonesia

Kepala Divisi

Ruang HR & CDC

Ruang Payment
Collection

Ruang
Finance

Ruang SAS

Workspace

Ruang
Pertemuan

Gudang Arsip

Pantry

Customer
Servis

Perpustakaan
Mini

Mushola

Toilet

Area Tunggu

Studi Ruang
Pengguna

Kebutuhan
Aktivitas

Customer
service
Anggota
SAS
Pengunju
ng/tamu

Menunggu
Berbincang
Melayani
tamu dan
pelanggan

Ruang

Resepsionis
Ruang
Tunggu

Workspace

Ruang Kerja
Kepala Sub
Divisi HR & CDC

Ruang Kerja
Kepala Sub
Divisi Finance

Seluruh
staff sub
divisi

Kepala sub
divisi

Kepala sub
divisi

Fasilitas

Sirkulasi
Minimal

Luas
Minimal

1(180x50)= 0,9m
2(50x50) = 0,5m
2(80x60) = 1,0m
2(50x40) = 0,4m
Total
= 2,8m

5(2,8) +
(2,8)50%

15,4m

20
20
3
3

20(150x60) = 18,0m
20(50x50) = 5,0m
3(60x45) = 0,8m
3(80x60) = 1,4m
Total
= 25,2m

2(25,2) +
(25,2)20%

55,4m

Jumlah

Meja customer
service
Kursi customer
care
Sofa
Coffee table

1
2
2
2

Ukuran

Duduk
Bekerja
Komunikasi
antar staff

Meja kerja
dengan storage
Kursi kerja
Meja printer
Meja fotokopi

Duduk
Bekerja
Bersantai

Meja kerja
Kursi kerja
File cabinet
Mini sofa
Coffee table

1
1
1
2
1

1(150x60) = 0,9m
1(50x50) = 0,3m
1(100x45) = 0,5m
2(50x45) = 0,5m
1(o 80)
= 0,5m
Total
= 2,7m

3(2,7) +
(2,7)30%

9m

Duduk
Bekerja
Bersantai

Meja kerja
Kursi kerja
File cabinet
Mini sofa
Coffee table

1
1
1
2
1

1(150x60) = 0,9m
1(50x50) = 0,3m
1(100x45) = 0,5m
2(50x45) = 0,5m
1(o 80)
= 0,5m
Total
= 2,7m

3(2,7) +
(2,7)30%

9m

Studi Ruang
Ruang
Ruang Kepala
Sub Divisi
Payment
Collection

Ruang Kerja
Kepala Sub
Divisi SAS

Private Meeting
Room

Semi-private
Meeting Room

Pengguna

Kepala sub
divisi

Kepala sub
divisi

Kepala divisi
dan sub divisi

Kepala divisi,
sub divisi,
staff divisi,
dan tamu

Kebutuhan
Aktivitas

Jumlah

Ukuran

Sirkulasi
Minimal

Luas
Minimal

Duduk
Bekerja
Bersantai

Meja kerja
Kursi kerja
File cabinet
Mini sofa
Coffee table

1
1
1
2
1

1(150x60) = 0,9m
1(50x50) = 0,3m
1(100x45) = 0,5m
2(50x45) = 0,5m
1(o 80)
= 0,5m
Total
= 2,7m

3(2,7) +
(2,7)30%

9m

Duduk
Bekerja
Bersantai

Meja kerja
Kursi kerja
File cabinet
Mini sofa
Coffee table

1
1
1
2
1

1(150x60) = 0,9m
1(50x50) = 0,3m
1(100x45) = 0,5m
2(50x45) = 0,5m
1(o 80)
= 0,5m
Total
= 2,7m

3(2,7) +
(2,7)30%

9m

Meja rapat
Kursi rapat
Proyektor
Layar proyektor

1
5
1
1

1(200x120) = 2,4m
5(45x45) = 1,0m
Total
= 3,4m

2(3,4) +
(3,4)20%

7m

Meja rapat
Kursi rapat
Proyektor
Layar proyektor

1
8
1
1

1(240x120) = 3,0m
8(45x45)
= 1,6m
Total
= 4,6m

3(4,6) +
(4,6)30%

15,2m

Duduk
Rapat
Validasi
program
perusahaan

Fasilitas

Duduk
Rapat

Studi Ruang
Ruang
Warehouse

Pengguna

Kebutuhan
Aktivitas

Staff

Pengarsipan
dokumen dan
barang

Fasilitas

Jumlah

Ukuran

Sirkulasi
Minimal

Luas
Minimal

Pantry

Semua orang

Memasak
makanan
Membuat
minuman
Menuci
peralatan
makan dan
minum

Kitchen set
Meja makan
Stool
Cabinet

1
2
10
2

1(55x250) = 1,4m
2(45x200) = 1,8m
10(40x40) = 1,6m
2(55x250) = 2,8m
Total
= 7,6m

3(7,6) +
(7,6)30%

25,1m

1
1
2
2
8

1(150x50) = 0,8m
1(45x45) = 0,2m
2(150x40) = 1,2m
2(o 100) = 1,6m
8(45x45) = 1,6m
Total
= 5,4m

3(5,4) +
(5,4)30%

18m

Perpustakaan
Kecil dan Area
Baca

Semua orang

Meminjam
buku
Membaca
buku
Mencatat
peminjaman
dan
inventaris
buku
Bersantai

Meja
resepsionis
Kursi
resepsionis
Rak buku
Meja baca
Floor cushion

Luas Total

172m

Matrix Hubungan Ruang

KONSEP
KANTOR

Konsep Makro | Kantor

Interior Kantor Open Plan


Menggunakan konsep kantor open plan yang berarti pengaturan tata ruang kantor dengan menggunakan sebuah
ruangan besar untuk bekerja yang ditempat beberapa orang pegawai. Tata ruang terbuka memungkinkan
komunikasi antar pegawai menjadi lebih lancar, sehingga mendorong para pegawai lebih komunikatif dan kreatif.
Penggunaan konsep open plan office dikarenakan selain membuat komunikasi antar pegawai menjadi lebih lancer,
open plan office juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
1. Fleksibel
2. Low cost maintenance, building
3. Biaya instalasi lebih murah
4. Pencahayaan alami maupun buatan lebih maksimal

Konsep Makro | Industrial

Interior Industrial

Furniture pada industrial


menggunakan material metal dan
kayu dengan berbagai macam
finishing
Warna yang digunakan dalam
interior industrial

Konsep Makro | Natural

Interior Natural

Menggunakan warna pastel dan


bersih guna menguatkan kesan
natural

Furniture
menggunakan
material rotan, kayu
dan metal. Warna
menggunakan warna
alami

Konsep Mikro | Plafon

1. Pada konsep industrial, plafon dibiarkan unfinished dan juga terkadang hanya menggunakan
finishing cat sehingga instalasi kabel terekspos dengan jelas
2. Penggunaan material alam seperti parket dapat diaplikasikan pada plafon guna memberikan
kesan natural, penggunaan material alam pada plafon diaplikasikan pada beberapa bagian ruang
sebagai aksen ataupun sebagai zoning di kantor
3. Secara keseluruhan, konsep plafon menggunakan plafon unfinished dengan beberapa bagian
ruang menggunakan material alam sebagai aksen ataupun zoning di kantor

Konsep Mikro | Dinding

1. Kesan industrial ditunjukkan pada pengaplikasian unfinished wall, selain itu logo
perusahaan dapat juga diaplikasikan pada konsep ini dengan membiarkan sebagian dinding
yang membentuk logo tidak tertutup oleh acian
2. Menggunakan vertical garden didalam ruangan guna memberikan kesan natural. Vertical
garden dapat diaplikasikan sebagai focal point ataupun partisi pada ruangan, selain
memberikan aksen juga menyejukkan ruangan
3. Pada area dinding, konsep yang ingin ditonjolkan adalah industrial dengan nuansa natural
sebagai aksen. Hal ini dapat diwujudkan dengan pengaplikasian unfinished wall, parket,
maupun batu alam pada dinding. Guna memberikan kesan industrial yang kental namun
tidak monoton pada ruangan, selain memberikan sentuhan alam dapat juga menggunakan
warna-wara terang pada sebagian dinding.

Konsep Mikro | Lantai

1. Kesan industrial ditunjukkan oleh penggunaan concrete floor dan parket kayu. Pada aplikasi parket kayu,
pewarnaan tidak hanya menggunakan warna natural tetapi juga dapat menggunakan warna-warna pastel
maupun warna terang agar ruangan tidak terasa monoton
2. Kesan natural pada ruangan dimuculkan dengan penggunaan rumput sintetis. Aplikasi ini dapat di
kombinasikan dengan menggunakan parket. Selain memberikan kesan natural, juga agar ruangan tidak
terlihat monoton
3. Secara keseluruhan, kesan yang ingin dimunculkan adalah industrial dengan nuansa natural sebagai aksen
dan juga penggunaan warna-warna terang pada lantai yang berguna sebagai zoning dan juga agar tidak
monoton

Konsep Mikro | Furnitur

Secara keseluruhan, furniture pada perancangan kantor menggunakan material alam, seperti rotan dan
kayu dan juga sebagian menggunakan konsep reuse. Agar tidak terlihat monoton, penggunaan material
metal juga disematkan pada beberapa area. Sedangkan untuk beberapa ruangan privat, menggunakan
furniture standar perkantoran dengan dikombinasikan dengan furniture yang bermaterial alam agar
ruangan tidak terasa hambar dan dapat memberikan kesan fresh. Untuk pewarnaan, sebagian besar
menggunakan warna-warna netral atau monokrom pada furniture. Selain itu, penggunaan warna terang
polos maupun berupa pattern pada cushion bertujuan agar ruangan tidak tampak monoton

Konsep Mikro | Pencahayaan

Pada pencahayaan menggunakan beberapa tipe seperti, diirect lighting, indirect lighting, semi indirect
lighting, difuse lighting, dan semi direct lighting. Material alam kembali di aplikasikan pada kap lampu, selain
memberikan kesan natural, penggunaan material ini juga sebagai estetis pada ruangan. Selain menggunakan
material alam, material metal dan reuse/recycle juga diaplikasikan pada furniture lampu guna memberikan
kesan industrial.

Konsep Mikro |Elemen Estetis

Pada desain kantor ini, guna memberikan kesan lain yang lebih kental, maka
penambahan elemen pendukung sangat diperlukan. Diantaranya, penggunaan material
kayu furniture yang didibiarkan seperti bentukan aslinya, hanging shelf yang dibuat
dengan konsep D.I.Y, memainkan bentuk plafon sehingga memberikan bentuk yang unik
dan tidak monoton pada ruangan, menggunakan drum bekas sebagai kap lampu juga
bias memberikan kesan lain pada ruangan, instalasi seni juga dapat diaplikasikan pada
area tunggu untuk menghilangkan kebosanan menunggu.

Anda mungkin juga menyukai