Anda di halaman 1dari 4

KERAGAMAN WARNA KULIT DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
NAMA: DINDA AYU INDRA MELTISA
NO.ABSEN:09

SMAN 1 KASIHAN BANTUL


YOGYAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pelajaran kali ini dibuat karena adanya rasa ingin tahu
B. Rumusan masalah
1.Pengaruh iklim terhadap warna kulit yang berbeda-beda
2.Perbedaan bahasa di setiap daerah
Pembahasan:
1.)
Kulit manusia memiliki banyak kegunaan dan fungsi. Dari fungsi melindungi tubuh,
fungsi ekskresi, dan fungsi memperindah tubuh. Sudah tak asing lagi jika warna kulit itu menjadi
kriteria cantik atau tidaknya seseorang. Kita beranggapan seseorang yang cantik adalah
seseorang yang mempunyai kulit putih dan bersih. Maka tak heran banyak perusahaan kosmetik
yang berlomba-lomba menawarkan produknya yang dapat membuat kulit kita putih, bersih, dan
mulus.
Warna kulit setiap ras manusia berbeda. Dapat kita lihat seperti warna kulit orang eropa dan
melayu. Warna kulit orang eropa adalah putih sedangkan warna kulit orang melayu berwarna
kuning langsat. Mengapa demikian? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita harus
mengetahui tentang kulit lebih dalam.

Kulit terdiri dari beberapa lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Yang menentukan
warna kulit seseorang adalah pada lapisan epidermis dimana pada lapisan ini terdiri dari dua
bagian yaitu lapisan tanduk dan lapisan malphgi. Pada lapisan malphigi terdapat pigmen melanin
yang memberi warna pada kulit. Semakin banyak jumlah pigmen maka semakin gelap warna
kulit.
Selan itu juga warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai faktor, yang terpenting adalah
jumlah pigmen melanin kulit, peredaran darah, tebal tipisnya lapisan tanduk dan adanya zat-zat
warna lain yang bukan melanin yaitu darah dan kalogen.
Di daerah tropis seperti Afrika dan Indonesia, umumnya memiliki warna kulit sawo matang dan
cenderung gelap. Hal ini terjadi karena iklimnya yang panas dan sangat sering terkena paparan
sinar matahari sehingga kulit beradaptasi agar dapat terlindung dari kerusakan yang terjadi akibat
paparan sinar matahari yang mengandung sinar ultra violet. Karena itu, semakin gelap warna
kulit maka ia akan semakin terlindungi terhadap sinar ultraviolet yang mana sinar tersebut dapat
menyebabkan berbagai masalah kulit bahkan kanker kulit.
Oleh karena itu marilah kita bersyukur dengan apa yang diberikan Sang Maha Kuasa kepada
kita.
sumber : wikipedia.org.id dan islamedia

Faktor perbedaan bahasa:


1).
Pengaruh bahasa Asing - Penyebab Terjadinya Perbedaan Bahasa Setiap Suku
Bangsa
Beberapa wilayah yang berinteraksi dengan masyarakat asing akan menyerap beberapa istilah
asing kedalam bahasa daerahnya. Penyerapan bahasa asing terjadi karena adanya istilah-istilah
baru yang sebelumnya tidak ada dalam pembedaharaan bahasa daerah. Indonesia menerima
banyak pengaruh bahasa asing dari beberapa negara seperti Portugis, Belanda, Inggris dan
Jepang. Bahasa asing yang paling banyak diserap oleh bahasa daerah di Indonesia yaitu bahasa
Belanda, Inggris dan Portugis.
2). Perbedaan Wilayah
Perbedaan wilayah seringkali menjadi batas penggunaan bahasa daerah, maksudnya bahasa
daerah hanya digunakan di daerahnya saja karena bahasa merupakan salah satu ciri identitas
suatu daerah. Misalnya, bahasa Sunda hanya digunakan oleh masyarakat daerah Jawa Barat,
bahasa Jawa hanya digunakan oleh masyarakat Jawa Tengah atau Jawa Timur saja. Wilayah yang

terpencil, biasanya memiliki bahasa lebih terbatas lagi karena keterbatasan pemahaman mereka
terhadap lingkungannya.
3). Latar Belakang sejarah yang berbeda - Penyebab Terjadinya Perbedaan Bahasa Setiap
Suku Bangsa
Latar belakang sejarah berpengaruh terhadap bahasa daerah suatu masyarakat. Sebagai contoh,
bahasa Sunda di Banten merupakan perpaduan antara bahasa Sunda dan bahasa Jawa, hal ini
terjadi karena latar belakang sejarah masyarakat Banten pernah berinteraksi dengan masyarakat
Jawa pada jaman kerajaan Mataram.
4). Lingkaran hukum adat dan kemasyarakatan yang berlainan
Lingkaran hukum adat sekaligus menjadi batas pemakaian bahasa yang digunakan oleh
masyarakatnya, karena bahasa tersebut menjadi ciri identitas dari suatu lingkaran hukum adat.
Setiap lingkaran hukum adat akan memiliki bahasa sendiri.
C. Tujuan penelitian:
1. Untuk mengetahui pengaruh iklim terhadap warna kulit
2. Untuk mengetahui faktor perbedaan bahasa disetiap daerah

Anda mungkin juga menyukai