: FUAD UBAIDILLAH
NIM
: 17402163508
Judul Buku
Pengarang
Bab
: 3
MANUSIA DAN KEBUTUHAN BERAGAMA
1. Pengertian Agama
Agama pada umumnya ialah:
a. Tata keimanan atau keyakinan atas adanya sesuatu yang Mutlak di luar
manusia.
b. Tata peribadahan manusia kepada yang dianggapnya mutlak.
c. Tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alam
lainya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan
termaksud di atas.
Agama dalam bahasa Arab berarti Addin yang artinya kepatuhan,
kekuasaan, atau kecenderungan. Agama bias juga berasal dari gabungan a
yang artinya tidak dan gama artinya kacau, jadi agama artinya tidak kacau.
Agama juga merupakam terjemahan dari bahasa Inggris, religion atau religi
yang artinya kepercayaan dan penyembahan Tuhan.
Agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk mengukur dalamnya
makna dari keberadaanya sendiri dan keberadaan alam semesta.
Dilihat
dari
aspek
duniawinya,
atau
lebih
tepat
dalam
kehidupan
g. Pemujaan kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan
takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar
manusia.
h. Ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang rosul.
Jadi, agama adalah suatu kepercayaan, keyakinan kepada yang mutlak,
yang dimana keyakinan tersebut dianggap yang paling benar.
diri
manusia
sudah
terdapat
potensi
beragama,
potensi
dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan dengan bimbingan agama dan
disinilah letak kebutuhan manusia terhadap agama.
c. Tantangan Manusia
Manusia
dalam
kehidupannya
senantiasa
menghadapi
berbagai
tantangan, baik yang dating dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari
dalam berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan, sedangkan
tantangan dari luar berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan
manusia dengan sengaja ingin memalingkan manusia dari Tuhan.
Upaya mengatasi dan membentengi manusia adalah dengan mengajar
mereka
agar
taat
menjalankan
agama.
Jadi
upaya
mengagamakan
agama
yaitu
sebagai
pustaka
kebenaran,
dimana
agama
kewajiban
sosial
didukung
bersama
oleh
kelompok-kelompok
memberikan
bimbingan
dan
pengajaaran
tentang
boleh
tidaknya suatu perbuatan, cara beribah, dll dengan perantara petugaspetugasnya (fungsionaris).
b. Fungsi Penyelamatan
Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu yang sakral dan
makhluk teringgi atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga
dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia
inginkan.
c. Fungsi Pengawasan Sosial
Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral (yang
dianggap baik) dari serbuan destruktif dari agama baru dan dari system
hokum Negara modern.
d. Fungsi Memupuk Persaudaraan
Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan
tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan
sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan.
e. Fungsi Transformatif
Mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama
dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.
Selain fungsi diatas, agama juga memiliki fungsi antara lain:
Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok
Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia
dengan manusia.
Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah
Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
Pedoman perasaan keyakinan
Pedoman keberadaan
Pengungkapan estetika (keindahan)
Pedoman rekreasi dan hiburan
Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
segolongan
ahli
ilmu
pengetahuan,
keagamaan,
pendirian
o Percaya kepada Allah pencipta langit bumi dan seluruh alam semesta,
dan dia adalah Allah yang kekal.
o Percaya bahwa Musa adalah nabi yang menerima hokum Allah dan
diutus untuk melayani umat Allah, bangsa Israel, yang disebut kaum
Yahudi.
o Percaya dan menantikan datangnya Mesias yang akan menyatakan
kerajaan Allah, dan bahwa Dia pasti akan dating pada waktunya.
b. Doktrin utama dalam agama Budha:
Tentang realita penderitaan, bahwa di dalam hidup manusia tidak dapat
menuju nirwana.
c. Doktrin utama dalam agama Khonghucu:
Pemujaan terhadap arwah para leluhur.
Kesalehan seorang anak terhadap orang tuanya.
d. Doktrin utama dalam agama Islam:[15]
1) Iman dan kewajiban
Menjadi
pemeluk
Islam,
haruslah
sungguh-sungguh
tunduk
dan
didalamnya
mengatur
hubungan
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang
Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk
golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orangorang yang lalim.
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya
(orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya
berkata: "Kami takut akan mendapat bencana". Mudah-mudahan Allah akan
mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari
sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka
rahasiakan dalam diri mereka.
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang
bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benarbenar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi
orang-orang yang merugi.