Anda di halaman 1dari 42

Ammonia storage tank merupakan tangki yang

berfungsi untuk menampung ammonia liquid di


PT Petrokimia Gresik.
Ammonia liquid adalah bahan baku pembuatan
pupuk urea pada plant produksi PT Petrokimia
Gresik.
Pada ammonia storage tank tersebut terdapat level
alarm dan pressure alarm yang berfungsi sebagai
safety instrumented system.

Dinamika proses distribusi amoniak liquid menuju

dan keluar ammonia storage tank.


Pemodelan sistem interlock pada safety instrumented
system yang melengkapi desain kontrol di ammonia
storage tank.
Pengujian desain retrofit terhadap basic process
control system serta safety instrumented system pada
ammonia storage tank.

Pengambilan data dilakukan pada ammonia storage

tank di PT. Petrokimia Gresik ketika normal operation.


BPCS di ammonia storage tank berorientasi pada
pengendalian level yang dipengaruhi oleh variabel
pressure pada normal operation.
SIS pada ammonia storage tank berorientasi pada
keadaan overlevel dan overpressure.

Melakukan desain retrofit pada existing control system

dan safety instrumented system berdasarkan evaluasi


yang dilakukan untuk mencapai tingkat safety
integrity level (SIL) yang sesuai dengan dinamisasi
proses yang berlangsung pada ammonia storage tank.

Hukum kesetimbangan massa :

Reliability (kehandalan) dapat didefinisikan sebagai


probabilitas atau kemampuan dari sebuah sistem untuk
menjalankan fungsinya dalam suatu periode waktu t
[Ebeling, C.E].

Laju kegagalan didefinisikan sebagai probabilitas banyaknya


komponen yang mengalami kerusakan setiap waktu, bila
komponen sejenis dalam jumlah banyak dioperasikan
bersama.
sehingga

SIL adalah tingkatan range keamanan dari suatu equipment

berbasis instrument (Safety Instrumented System - SIS),


SIS seperti terdiri dari sensor, logic solver, dan final element.
SIL merepresentasikan besarnya probabilitas of failure on Demand
(PFD) atau probabilitas kegagalan dari komponen safety
instrumented system (SIS) ketika ada permintaan [ISA 84.01,
2007].

Model Simulink :

0 160gr/cm2

Model Simulink :

PT 860
PT 859

4 20 mA

0 55.56kg/s

Model simulink :

FT 860
FT 859

4 20 mA

4 20 mA

11 FV 859
11 FV 860

sehingga
Model simulink :

0 100 %

0 205.04 kg/s
4 20 mA

Model Simulink :

06 P 804
09 P 603

4 20 mA

Model simulink :

458.80 kg/cm2

11 C 801

Open loop system

Uji open loop system


12

Level Ammonia Liquid (m)

10

Settling time = 380 menit


Level = 12 m
Normal ammonia level =12,2 m

Sinyal output Open loop system

200

400

600

800
1000 1200
Waktu (menit)

1400

1600

1800

2000

Existing Closed loop system

Uji Existing Closed loop system


16

Level Ammonia Liquid (m)

14
12
10

Settling time = 800 menit


Ess
= 0,012
Mp
= 51,25 %

8
6
4
Sinyal output Existing system
Setpoint Existing system

2
0

500

1000

1500

2000 2500 3000


Waktu (menit)

3500

4000

4500

5000

14

Level Ammonia Liquid (m)

12

10

4
Sinyal output tracking setpoint pada Existing system
Tracking setpoint pada Existing system

0
0

1000

2000

3000

4000 5000 6000


Waktu (menit)

7000

8000

9000

10000

Desain Retrofit Closed loop system

Uji Retrofit Closed loop system


16
14

Level Ammonia Liquid (m)

12
10

Settling time = 480 menit


Ess
= 0,011
Mp
= 33,3 %

8
6
4
Sinyal output pada Retrofit system
Setpoint pada Retrofit system

2
0

500

1000

1500

2000 2500 3000


Waktu (menit)

3500

4000

4500

5000

14

Level Ammonia Liquid (m)

12

10

0
0

Sinyal output tracking setpoint pada Retrofit system


Tracking setpoint pada Retrofit system
1000

2000

3000

4000 5000 6000


Waktu (menit)

7000

8000

9000

10000

Setpoint

10 m

Perbandingan hasil
Uji tracking set point

Karakteristik respon
control system

Existing
system

Settling time
Error steady state
Maximum
Overshoot

Retrofit
system

800 menit
0,024
45 %

Setpoint

12 m

490 menit
0,015
43,75 %

Karakteristik respon
control system

Perbandingan hasil
Uji tracking set point
Existing system

Settling time
Error steady state
Maximum
Overshoot

Setpoint

Retrofit
system

700 menit
0,024
47,2 %

540 menit
0,015
45,65 %

Karakteristik respon
control system
Settling time
Error steady state

8m

Maximum
Overshoot

Perbandingan hasil
Uji tracking set point
Existing
system

Retrofit
system

880 menit

470 menit

0,024

0,015

47,73 %

42,55 %

Pengujian sistem proteksi


Output Sistem Proteksi (mA)
Pressure
(Kg/cm2 )
No

Level (m)

Low Level
Alarm

High Level Alarm

Suction
Pump

Compressor

Transfer Pump

Shutdown
Unit

20

20

16

20

20

24

20

20

32

20

20

40

20

20

11

48

20

20

13

56

20

20

15

64

20

20

17

72

20

20

20

20

10

19

80

20

20

20

11

21

88

20

20

20

20

Uji failure rate sensor


Sinyal Output Level Transmitter (mA)

20
18
16
14
12
10
Sinyal Output LT tanpa failure rate
Sinyal Output Uji failure rate1 pada LT
Sinyal Output Uji failure rate2 pada LT

8
6
4

4
5
Waktu (jam)

9
4

x 10

Uji failure rate control valve


18

Sinyal Output Control Valve (kg/s)

16
14
12
10
8
6
4

Sinyal Output CV tanpa failure rate


Sinyal Output Uji failure rate1 pada CV

Sinyal Output Uji failure rate2 pada CV

4
5
Waktu (jam)

9
4

x 10

Uji failure rate pompa


220
200

Sinyal Output Pompa (kg/s)

180
160
140
120
100
80
60
40

SInyal Output Pompa tanpa failure rate


Sinyal Output Uji failure rate1 pada Pompa

20

Sinyal Output Uji failure rate2 pada Pompa

4
5
Waktu (jam)

9
4

x 10

Uji failure rate compressor


450

Sinyal Output Compressor (kg/cm2)

400
350
300
250
200
150
Sinyal Output Compressor tanpa failure rate
Sinyal Output Uji failure rate1 pada Compressor

100

Sinyal Output Uji failure rate2 pada Compressor

50
0

4
5
Waktu (jam)

9
4

x 10

Penentuan SIL dengan Fault Tree Analysis(1)


Ammonia Storage Tank Fail

PFD AVG _ element

element Ti element

RRF

Sensor

Logic Solver

Compressor

Control
Valve

Transfer pump

Suction Pump

Alarm

1
PFD

Perhitungan SIL dengan FTA pada existing SIS

Dari perhitungan didapatkan nilai

PFDavg untuk sistem proteksi


sebesar = 0.002302
dan nilai RRF = 434,4

Penentuan SIL dengan Fault Tree Analysis(sensor)


Ammonia storage
tank failed

SENSOR
FAILED

PT

FT

LT

SENSOR 1

SENSOR 2

SENSOR 3

SENSOR 1

SENSOR 3

SENSOR 2

Penentuan SIL dengan Fault Tree Analysis(pompa)


Ammonia storage
tank Failed

POMPA
FAILED

POMPA 1

POMPA 3
POMPA 2

POMPA 3

POMPA 2

POMPA 1

Penentuan SIL dengan Fault Tree Analysis(compressor)

Ammonia storage
tank Failed

COMPRESSOR
FAILED

COMPRESSOR 1

COMPRESSOR 3
COMPRESSOR 2

COMPRESSOR 3

COMPRESSOR 2

COMPRESSOR 1

Perhitungan SIL dengan FTA pada desain retrofit SIS

Dari perhitungan didapatkan


nilai PFDavg untuk sistem
proteksi sebesar 0.001218
dan nilai RRF = 820,9

SIL 2

Kesimpulan
1. Pemodelan dan simulasi Sistem kontrol dan Sistem Proteksi dilakukan
pada ammonia storage tank PT. Petrokimia Gresik.
2. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan nilai performansi terbaik untuk
self tuning parameter Kp = 88.5, Ti = 100 dan Td = 42.5 menghasilkan
Maximum overshoot (Mp) = 33.3 %, Ess = 0.011, dan Ts = 480 menit.
3. Berdasarkan hasil analisa dari FTA pada ammonia storage tank maka
didapatkan nilai PFD sebesar 0.001218 dan nilai RRF (Risk Reduction
Factor) sebesar 820.9 sehingga termasuk dalam range SIL 2.
4. Dari uji failure rate instrument yang dilakukan pada penelitian ini dapat
diketahui bahwa pada control valve terjadi penurunan performance
yang paling ekstrim.
5. Pada penelitian tugas akhir ini ditemukan fenomena reset wind up
yang dikarenakan tidak sesuainya desain pompa dengan control valve
yang terpasang pada proses.

Saran
1. Nilai SIL dipengaruhi oleh performansi SIS. Nilai PFD ammonia storage
tank dapat dinaikkan dengan cara meningkatkan performansi SIS antara
lain sering dilakukan testing (memperpendek range test interval), dan
meretrofit desain redundant komponen SIS
2. Untuk memperkecil nilai failure rate dapat dengan kalibrasi dan
maintenance yang berkala dan rutin dengan sistem manajemen yang baik
sesuai dengan standart yang ada.
3. Sistem proteksi harus terus terpasang meskipun jarang dipakai atau pada
kondisi load yang tidak terlalu ekstrim, hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejadian yang memungkinkan
sistem control sudah tidak mampu menangani.
4. Saran untuk tugas akhir berikutnya adalah menentukan desain pompa
dan control valve yang sesuai dengan proses yang dibutuhkan pada
ammonia storage tank.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai