PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
(http://www.dkk-bpp.com-sysinfokes kota Balikpapan)
Anak-anak adalah usia yang paling rentang karena dengan mudah dapat
terjangkit suatu penyakit, karena itu perlu diberikan perlingdungan sejak dini. Salah
satunya adalah dengan diberikan imunisasi agar anak tersebut dapat terhindar dari
suatu penyakit seperti Polio, Hepatitis, Campak, TBC dan lain-lain.
Lebih dari 1,5 juta anak meninggal setiap tahun karena penyakit yang
sebenarnya sudah ada vaksinnya. Penyebabnya antara lain karena orang tua lalai
terhadap kewajibannya membawa anak ke dokter atau petygas kesehatan untuk
memberi imunisasi pada anaknya.
Dengan di buat asuhan kebidanan pada Bayi dengan imunisasi DPTII PolioIII
ini merupakan salah satu upaya dalam pemberian imunisasi pada bayi, karena dengan
adanya asuhan kebidanan ini diharapkan mandapatkan imunisasi yang tepat dan
sesuai waktunya.
1.2
Manfaat
a.
1.3
Tujuan
1.3.1
Tujuan umum
Diharapkan setelah melaksanakan asuhan kebidanan pada By J Usia 3 bulan
dengan imunisasi DPT ComboII dan PolioIII diharapkan mahasiswa mampu
Tujuan khusus
-
1.4
Metode Penulisan
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Pustaka
Sistematika Penulisan
BAB I
: PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, Tujuan, Metode penulisan dan Sistematika
penulisan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1
KONSEP IMUNISASI
2.1.1
Definisi Imunisasi
- Imunisasi adalah upaya untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh.
(Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI, 2000)
- Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu
(Aziz Alimul, 2004 : 81)
- Imunsiasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten, anak diimunisasi berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain
(Sukirdjo Notoadmodjo, 2003)
2.1.2
Tujuan Imunisasi
a.
cacar
b. Untuk menimbulkan dan meningkatkan kekebalan seseorang terhadap
c.
penyakit infeksi
Untuk memberikan data tahan tubuh yang sebesar-besarnya pada resipen agar
tidak menjadi sakit / hanya mengalami gejala klinik seandainya resipen sakit
Macam-macam Imunisasi
1. Kekebalan aktif
Adalah tubuh membuat antibody sendiri untuk dapat menghasilkan antibody
tertentu, seseorang harus terinfeksi oleh penyakit tertentu baik melalui terjangkit
penyakit tersebut atau melalui pemberian vaksin yang mengandung bakteri atau
virus atau rancunnya yang sudah dilemahkan
2. Kekebalan pasif
Adalah tubuh anak diberikan antibody yang sudah dibuat. Kekebalan pasif juga
mencakup kekebalan bawaan (konginental) misalnya bayi mendapat antibody dari
ibu melalui plasenta, kekebalan akan melindungi bayi selama bulan-bulan
pertama. Kehidupannya terhadap berbagai penyakit seperti tetanus, campak,
malaria. Namun kekebalan ini tidak dapat bertahan lama
2.1.4
Polimyelitis (kelumpuhan)
Campak
Dipteri
Pertusis
Tetanus
Tuberculosis
Hepatitis
Jenis Vaksin
1) Vaksin hidup
Berasal dari bakteri atau virus yang dilemahkan, bersifat labil dan dapat
mengalami kerusakan bila kena panas dan sinar. Vaksin hidup dan tersedia saat
ini:
2) Vaksin inactivid
Berasal dari bakteri virus atau komponen yang dibuat tidak aktif vaksin incativid
selalu membutuhkan dosis ganda. Pada umumnya dosis yang pertama tidak
menghasilkan imuniti produktif baru timbul setelah dari kedua / ketiga vaksin
inactivid yang tersedia saat ini berasal dari :
2.1.6
4. Mengetahui jadwal imunisasi dengan melihat umur dan jenis imunisasi, jenis
yang telah diterima
5. Meneliti jenis vaksin yang akan diberikan
6. Memperhatikan dosis yang akan diberikan
2.1.7
Reaksi lokal
Biasanya terlihat pada tempat penyuntikan misalnya terjadi pembengkakan
yang kadang-kadang disertai demam, agak sakit.
b. Reaksi umum
Dapat terjadi kejang-kejang atau shock.
2.1.8
Pemberian
1x
Interval
4 minggu
Umur
0-11 bulan
(minimal)
Keterangan
Minimal, tidak
ada batasan
maksimal
DPT
3x
4 minggu
2-11 bulan
Polio (OPV)
4x
(minimal)
0-11 bulan
Lengkapi
sebelum umur 1
tahun.
Campak
1x
1 dan 6 bulan
9-11 bulan
Hepatitis B
3x
dari suntikan
0-11 bulan
pertama
b. Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib
Pada bayi yang dilahirkan di rumah sakit atau rumah bersalin
Umur
0 bulan
Vaksin
Hepatitis B-1, BCG, OPV-1
2 bulan
3 bulan
DPT-2, OPV-3
4 bulan
DPT-3, OPV-4
7 bulan
9 bulan
Campak
c. Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib
Bila bayi datang ke Posyandu/ Puskesmas
Umur
2 bulan
Vaksin
BCG, OPV-2, DPT-2
3 bulan
4 bulan
9 bulan
2.2
Hb (Naomopilus influenza B)
Demam typoid
Hepatitis A
Penyebab
Penularan
: Droplets
Tanda/gejala
1. Difteri hidung :
- Ingus berdarah
- Sedikit pseudomembran
2. Difteri tonsil :
- Pseudomembran
- Panas tidak tinggi
Penyebab
: Bordetella
Penularan
: Droplets Infection
Tanda/gejala
C. Vaksin Tetanus
Macam vaksin tetanus
1. Vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif seperti tetanus toxoid yaitu
racun kuman tetanus yang dilemahkan.
a.
Penyebab
a.
Penularan
: Closridium Tetani
: Kuman masuk lewat lika anaerob seperti suplai darah
kurang, kotor, luka tusuk, tembak.
b. Tanda/gejala
perut yang teraba keras dan tegang seperti papan, mulut kaku dan sukar
dibuka (trismus).
4.
Cara penyuntikan
a. Tempat yang paling baik adalah di bagian paha sebelah luar
b. Letakkan ibu jari dan telunjuk pada posisi yang akan disuntik
2.3
b. Mulut anak dibuka menggunakan dua jari sambil menekan kedua ipi
anak sehingga mulut dibuka
c.
2.4
PENGKAJIAN
Dilakukan dengan mengumpulkan semua data baik subyektif maupun data
obyektif disertai hari/ tanggal dan jam pada saat dilakukan pengkajian, tanggal masuk
rumah sakit, jam masuk rumah sakit.
A.
Data Subyektif
1. Biodata
a.
Biodata Bayi
Nama Bayi
Jenis Kelamin
Tanggal lahir
Umur Ibu
Suku
Pekerjaan Ayah/Ibu : Untuk mengetahui status ekonomi dan aktivitas (Ibu) serta
sosial ekonomi penderita agar nasehat kita nanti sesuai.
Pendidikan
Agama
Alamat
2. Alasan Datang
Untuk mengetahui penyebab apa yang menyebabkan klien dibawa ke poli anak
3. Keluhan Utama
Apa yang dikeluhkan Ibu tentang keadaan bayinya
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui apa saja yang dirasakan klien pada saat petugas mengkaji agar
dapat mengetahui tindakan apa dilakukan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama
1. Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama penyakit
menular seperti TBC, hepatitis
2. Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan
pembekuan darah, jiwa, asma
3. Riwayat kehamilan kembar, faktor yang meningkatkan kemungkinan hamil
kembar adalah faktor ras, keturunan, umur wanita dan paritas. Oleh karena itu
apabila ada yang pernah melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus
diwaspadai karena hal ini bisa menurun pada Ibu.
(Manuaba, 2000 : 2005)
4. Riwayat perinatal dan neonatal
a.
Kehamilan
Ditanyakan pada Ibu ini kehamilan beberapa, keluhan Ibu pada saat hamil ini,
periksa kemana dan sudah beberapa kali periksa, mendapat obat apa saja
setelah periksa
b. Persalinan
Ditanyakan pada Ibu melahirkan dimana, ditolong siapa, bagaimana caranya
serta penyulit yang dialami sewaktu Ibu melahirkan, kemudian ditanyakan
tentang jenis kelamin, berat badan, panjang badan bayi yang dilahirkan
c.
Nifas
Ditanyakan pada Ibu mengeluarkan darah yang bagaimana, seberapa banyak,
kontraksi uterus baik atau tidak (bila kontraksi baik, uterus bulat dan
mengeras). ASI sudah keluar apa belum, ada luka jahitan atau tidak
d. Neonatal
Ditanyakan pada Ibu tentang jenis kelamin, berat badan, panjang badan bayi
yang dilahirkan
5. Riwayat Imunisasi
Untuk mengetahui apakah anak telah mendapat imunisasi lengkap/tidak
6. Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui bagaimana pola nutrisi Ibu, eliminasi, istirahat, aktivitas
personal hygiene.
7. Riwayat Psikologi dan Budaya
a.
Psikologi
Bagaimana respon Ibu dan keluarga terhadap kelahiran anaknya
b. Sosial
Apakah hubungan Ibu dengan suami keluarga serta petugas kesehatan baik
atau tidak
c.
Budaya
Untuk mengetahui tradisi yang dianut keluarga yang merugikan termasuk
pantang makan, minum jamu dan kebiasaan berobat jika sakit
8. Data Spiritual
Untuk mengetahui bagaimana sikap Ibu terhadap agama yang diyakininya
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
: baik/cukup/lemah
Kesadaran
: composmentis/koma
Tanda-tanda Vital :
Pernafasan
Suhu
Nadi
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
-
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
.- Leher
Dada
Perut
Ekstremitas
Atas
Bawah
Reflek
: +/+
Genetalia
Anus
b. Palpasi
-
Kepala
Leher
Perut
Ekstremitas :
Atas
Bawah
c. Auskultasi
-
Dada
Perut
d. Perkusi
- Abdomen
: Tidak kembung
Kriteria Hasil: -
Intervensi
1. Jelaskan manfaat imunisasi DPT ComboII dan PolioIII
R/ Menambah pengetahuan ibu tentang imunisasi
2. Jelaskan pada ibu tentang efek samping pemberian imunisasi DPT ComboII dan
PolioIII
R/ Ibu dapat mengerti tentang apa yang akan terjadi, pada bayi setelah pemberian
imunisasi DPT ComboII dan PolioIII
3. Berikan imunisasi DPT ComboII dan PolioIII.
R/ Pemberian imunisasi DPT ComboII dan PolioIII yang ampuh dan sesuai standart
yang akan menurunkan morbiditas dan mortalitas.
4. Memberitahu ibu untuk tidak memberikan minum pada bayi sebelum 15 menit
Memperlancar permulaan vaksin polio.
R/ Pemberian minum dapat mengurangi keefektifan vaksin polio
5. Motivasi ibu untuk memberikan obat penurun panas paracetamol 3x1
R/ Setiap bungkus mengandung taminophen 100 mg.
6. Motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif
R/ Asi mengandung antibodi bagi tubuh bayi
7. Beritahu ibu tentang jadwal imunisasi berikutnya untuk DPT Combo III dan Polio IV
R/ Monitor terhadap terpenuhinya imunisasi untuk pencegahan penyakit tertentu.
VI. IMPLEMENTASI
Dilakukan sesuai dengan intervensi dan kondisi bayi
VII.EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan dan keberhasilan dari asuhan
yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS
Hari/Tanggal
Jam
: 08.15 WIB
I.
PENGKAJIAN
A.
Data Subyektif
1.
Biodata
Bayi
Nama bayi
: Bayi.J
: 3 bulan
: 5800 gram
Anak ke
: I
Orang Tua
Nama ibu
: Ny.M
Umur
: 27 tahun
Umur
: 31tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Suku
: Jawa
Pendidikan
: SMA
Pendidikan : S1
Pekerjaan
: IRT
Pekerjan
Penghasilan
: -
Penghasilan : Rp.2.000.000/bln
Alamat
: Swasta
a.
Kehamilan
-
Trimester I
Trimester II
Trimester III : Ibu mengatakan dua minggu sekali periksa ke bidan dan
mendapatkan multivitamin, ibu mengeluh pegal-pegal
di daerah punggung
b. Persalinan
Ibu mengatakan pada tanggal 15 September 2010 melahirkan secara normal
di bidan. Berat badan 3200 gram, panjang badan 50 cm, ari-ari lahir lahir
lengkap dan perdarahan tidak banyak.
c. Nifas
Ibu mengatakan masa nifas berjalan normal, tidak ada keluhan, perdarahan
tidak ada.
7. Kebiasaan
Pola Kebiasaan
- Nurtisi
- Eleminasi
Dirumah
- Minum ASI sesuka bayi
- BAB teratur 1x sehari, konsisten lembek, tidak ada
gangguan
- Personal Hygiene
- Istirahat
Sosial
Budaya
9. Riwayat Imunisasi
Tanggal
Keterangan
B.
15-9-10
HB0
20-9-10
PolioI
20-9-10
BCG
27-9-10
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
-
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
BB
: 5800 gram
Tanda-tanda vital :
RR
: 40 x/menit
Nadi
: 100 x/menit
Suhu
: 36,9 0C
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
-
Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
.- Leher
Dada
Perut
Ekstremitas
Atas
Bawah
Genetalia
: Bersih
Anus
b. Palpasi
-
Kepala
Leher
Perut
Ekstremitas :
Atas
Bawah
c. Auskultasi
d. Perkusi
- Abdomen
II.
: Tidak kembung
IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
DX: By.J umur 3 bulan dengan imunisasi DPT ComboII dan PolioIII
DS : Ibu mengatakan bayinya berumur 3 bulan dan sudah waktunya diberi imunisasi
DPT ComboII dan PolioIII
DO : - Ada KMS bayi
- Umur bayi 3 bulan
- BB bayi 5800 gram
- Jadwal imunisasi pada KMS (tertera tanggal 15-11-2010)
III.
IV.
V.
INTERVENSI
DX
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu dapat mengerti tentang
penjelasan yang diberikan.
Kriteria Hasil: -
Intervensi
1. Jelaskan manfaat imunisasi DPT ComboII PolioIII
R/ Menambah pengetahuan ibu tentang imunisasi
2. Jelaskan pada ibu tentang efek samping pemberian imunisasi DPT ComboII dan
PolioIII
R/ Ibu dapat mengerti tentang apa yang akan terjadi, pada bayi setelah pemberian
imunisasi DPT ComboII dan PolioIII
3. Berikan imunisasi DPT ComboII dan PolioIII
R/ Pemberian imunisasi DPT ComboII dan PolioIII yang ampuh dan sesuai standart
yang akan menurunkan morbiditas dan mortalitas
4. Memberitahu ibu untuk tidak memberikan minum pada bayi sebelum 15 menit
R/ Pemberian minum dapat mengurangi keefektifan vaksin polio
5. Motivasi ibu untuk memberikan obat penurun panas paracetamol 3x1
R/ Setiap bungkus mengandung paracetamol 100 mg
6. Motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif
R/ Asi mengandung antibodi bagi tubuh bayi
7. Beritahu ibu tentang jadwal imunisasi berikutnya untuk DPT Combo III dan Polio IV
yaitu tanggal 18 Januari 2011
R/ Ketepatan waktu pemenuhan imunisasi
VI. IMPLEMENTASI
kompres dengan air hangat, kalau tidak sembuh bawa ke rumah sakit,atau
puskesmas terdekat.Reaksi polio relatif tidak ada, mungkin hanya berak-berak
ringan.
3. Memberikan imunisasi DPT ComboII dan PolioIII terlebih dahulu dengan
mempersiapkan:
Persiapan alat untuk DPT Combo
a. Alat
- Vaksin DPT Combo didalam termos es atau lemari pendingin
- Spuit steril 0.5 cc
- Kapas alkohol
- Obat penurun panas
- KMS
b. Persiapan pasien
Orang tua pasien diberi tahu tentang tindakan yang akan dilakukan
-
Pasien dipangku
Langkah-langkah :
- Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, kemudian keringkan
dengan menggunakan handuk kering.
- Cek label flacon, vaksin kocok hingga endapan sempurna
- Hadapkan sekarang dengan menggenggam flacon untuk mencegah obses
steril
- Buka tutup flacon, bersihkan dengan kapas DTT
- Amati spuit 0,5 cc buka spuit yang akan disiapkan dan hisap vaksin
sebanyak 0,5 cc
- Cabut jarum dari flacon ganti jarum dengan keluarkan udara yang terdapat
dalam spuit hingga vaksin keluar sedikit
- Tentukan tempat penyuntikan yaitu 1/3 paha bagian luar sebelah kanan
- Usap tempat penyuntikan dengan kapas DTT
- Pegang spuit dengan tangan masukkan jarum secara IM tidak mengenai
pembuluh darah dan masukkan obat pelan-pelan
- Kemudian cabut jarum suntik dan usap dengan kapas DTT, buang kapas
kedalam tempat sampah medis
Persiapan alat untuk vaksin polio
a. Alat
EVALUASI
Tanggal : 16 Desember 2010
Jam
: 08.25 WIB
Dx
: - Ibu mengatakan sudah lega karena bayinya sudah diimunisasi DPT ComboII
dan PolioIII
: composmentis
: - Menganjurkan pada ibu untuk memberi obat paracetamol bila badan bayinya
panas, supaya panasnya kembali normal
- Mengingatkan ibu tentang jadwal imunisasi berikutnya untuk DPT Combo III
dan Polio IV 18 Januari 2011
BAB V
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan Kebidanan pada bayi sehat dengan imunisasi DPT
Combo II dan Polio III dalam pengkajian dan analisa data ditemukan diagnosa yaitu bayi
sehat akan diimunisasi DPT II dan Polio III. Dari masalah tersebut penulis melakukan
tindakan diantaranya yaitu :
1. Melakukan pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan
3. Menjelaskan tentang manfaat dan efek samping dari imunisasi DPT Combo dan Polio
4. Melakukan informed concent
5. Memberitahu tentang perawatan bayi setelah mendapat imunisasi DPT Combo dan
Polio
6. Melakukan imunisasi DPT Combo dan Polio dengan teknik yang baik dan benar
7. Memberikan terapi antipiretik
8. Memberitahu ibu untuk imunisasi bulan berikutnya
Dalam Asuhan Kebidanan ini peran serta dan kerjasama yang baik antara keluarga
(ibu pasien) dengan petugas kesehatan sangat diperlukan supaya tujuan Asuhan
Kebidanan dapat tercapai dengan baik.
5.2 Saran
1.
Bagi Petugas
Hendaknya pemberian imunisasi sesuai dengan prosedur sehingga tidak terjadi
komplikasi saat dilakukann imunisasi sehingga tidak timbul masalah yang mungkin
terjadi karena pengaruh imunisasi.
2. Bagi Mahasiswa
Manggali ilmu semaksimal mungkin untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan
mahasiswa tentang masalah masalah dan cara imunisasi pada bayi .