Anda di halaman 1dari 3

1.

Faktor lokal
penyebeb yang berada pada lingkungan sekitar gigi
- Plak bakteri
Merupakan suatu massa hasil pertumbuhan mikroba yang melekat erat
pada permukaan gigi dan gingiva bila seorang mengabaikan kebersihan
mulut.
- Kalkulus
Terdiri dari plak bakteri dan merupakan suatu massa yang mengalami
pengapuran, terbentuk pada permukaan gigi secara ilmiah.
- Impaksi makanan
Tanda- tanda yang berhubungan dengan terjadinya impaksi makanan :
Perasaan tertekan pada daerah proksimal
rasa sakit yang sangat tidak menentu
inflamasi gingiva dengan perdarahan dan daerah yang terlibat

sering berbau
pembentukan abses periodontal menyebabkan gigi dapat bergerak
dari soketntya, sehingga terjadi kontak prematur saat berfungsi dan

sensitif saat perkusi


kerusakan tulang alveolar dan karies akar
- pernafasan mulut
kebiasaan bernafas melalui mulut adalah kebiasaan buruk. Keadaan ini
menyebabkan viskositas (kekentalan) saliva akan bertambah pada
permukaan gingiva maupun permukaan gigi, aliran saliva berkurang,
populasi bakteri bertambah banyak, lidah dan palatum menjadi kering
-

dan akhirnya memudahkan terjadinya penyakit periodontal.


sifat fisik makanan
makan yang bersifat lunak seperti bubur atau campuran semiliquid
membutuhkan sedikit pengunyahan menyebabkan debris lebih mudah
melekat disekitar gigi dan bisa berfungsi sebagai sarang bekteri serta

memudahkan terbentuknya karang gigi.


- Iatrogenik dentistry
Iritasi yang ditimbulkan karena pekerjaan dokter gigi yang tidak hati
hati dan adekuat sewaktu melakukan perawatan pada gigi dan jaringan
sekitarnya sehingga mengakibatkan kerusakan pada jaringan sekitar
gigi
2. Faktor sistemik
- Demam yang tinggi

Pada anak anak sering terjadi penyakit periodontal selama demam


yang tinggi. Hal ini disebabkan anak yang sakit tidak dapat melakukan
pembersihan mulutnya secara optimal dan makanan yang diberikan
biasanya berbentuk cair. Pada keadaan ini saliva dan debris berkumpul
pada mulut menyebabkan terbentuk plak dan terjadi penyakit
periodontal.
- Defisisensi vitamin
Diantara banyak vitamin, vitamin C sangat berpengaruh pada jaringan
periodontal, karena fungsinya dalam pembentukan serat jaringan ikat.
Defisiensi vitamin C sendiri sebenarnya tidak menyebabkan penyakit
periodontal tapi adanya iritasi lokal menyebabkan jaringan kurang
dapat mempertahan kesehatan jaringan tersebut sehingga terjadi reaksi
inflamasi.
- Obat-obatan
Dapat menyebabkan hiperplasia, hal ini sering terjadi pada penderita
epilepsi yang mengonsumsi obat anti kejang, yaitu phenytoin (diantin).
Dilantin bukan penyebab langsung penyakit periodontal, tetapi
hiperplasia gingiva memudahkan terjadinya penakit

Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan mekanisme patogenesis penyakit


periodontal dan mekanisme pertahanan gingiva
Patogenesis penyakit periodontal dibagi menjadi 4 tahap :
1)
Lesi awal
bakteri adalah penyebab utama dari penyakit periodontal , namun pada tahap ini
hanya menyerang jaringan dalam batas normal dan hanya berpenetrasi
superfisial. Bakteri plak memproduksi beberapa faktor yang dapat menyerang
jaringan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan cara merangsang
reaksi imun dan inflamasi. Plak yang terakumulasi secara terus menerus
khususnya di regio interdental yang terlindung mengakibatkan inflamasi yang
cenderung dimulai dari daerah papila interdental dan menyebar dari daerah ini
kesekitar leher gigi. Perubahan pertama kali terlihat di sekitar pembuluh darah
2)

gingiva yang kecil, disebelah apikal dari epitelium junction.


Gingivitis dini

Bila deposit plak masih tetap ada, perubahan inflamasi tahap awal akan
berlanjut disertai dengan meningkatnya aliran cairan gingiva dan migrasi PMN.
Pada tahap ini tanda tanda klinis dari inflamasi makin jelas terlihat. Papila
interdental menjadi lebih merah dan bengkak serta mudah berdarah pada saat
3)

penyondean
Gingivitis tahap lanjut
Dalam waktu 2-3 minggu, akan terbentuk gingivitis yang lebih parah lagi.
Perubahan mikroskopik terlihat terus berlanjut, pada tahap ini sel sel plasma

4)

terlihat mendominasi.
Periodontitis
Bila plak dan inflamasi terus berlanjut, integritas dari epiteliun junction akan
semakin rusak. Sel sel epitel akan berdegenrasi dan terpisah, perlekatannya
pada permukaan gigi akan terlepas sama sekali. Pada saat bersamaan epithelium
junction akan berproliferasi ke jaringan ikat dan ke bawah permukaan akar bila
serabut dentogingiva dan serabut tulang alveolar rusak. Migrasi ke apikal dari
epithelium junction akan terus berlangsung dan epitelium ini akan terlepas dari
permukaan gigi, membentuk pocket periodontal atau pocket asli.

Anda mungkin juga menyukai