Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan kasih karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas kelompok ini tepat pada waktunya. Tugas ini merupakan salah satu
tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan. Makalah yang berjudul Nilai waktu Uang
Perpeuity,Periode Compounding, dan Hutang Teramortisasi ini disusun berdasarkan teori yang
ada. Dalam tugas ini, penulis menjelaskan hal - hal yang menyangkut materi berdasarkan judul
makalah.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak yang
memberikan bantuan moril maupun materil. Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
setulusnya kepada :
1

Ibu Ulfa Nurhayani, SE,M.Si., selaku Dosen Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro,
yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan yang berharga dalam
perkuliahan dan penyelesaian tugas kelompok ini.

Terima kasih yang tak terhingga buat orang tua yang sangat penulis sayangi yang telah
banyak memberikan kasih sayang, motivasi, dana, dan semangat kepada penulis.

Kepada teman-teman stambuk 2014, khususnya kelas B-Ekstensi Pendidikan Akuntansi


yang sudah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama perkuliahan hingga
penyelesaian tugas ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa didalam tugas ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan analisis selanjutnya.
Medan, 14 September 2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seseorang akan lebih senang menerima uang Rp. 1.000.000 hari ini daripada sejumlah uang
menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan, sehingga setahun mendatang
uang sebesar Rp 1.000.000 tersebut telah menjadi lebih besar dari Rp 1.000.000.
Kesimpulannya? Uang memiliki nilai waktu.
Konsep nilai mata uang sangat penting untuk di pahami oleh seorang manajer keuangan.
Konsep ini merupaka dasar untuk menghitung harga saham, harga obligasi, memahami metode
Net Present Value, melakukan analisa komparatif antaa beberapa alternative, perhitungan bunga
dan tingkat keuntungan, dan hutang terarmortisasi dan lainnya. Suku bunga pada analisa nilai
waktu uang tidak harus merupakan suku bunga deposito bank, tapi sebesar opportunity cost
investor tersebut.
Jadi, nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Ada beberapa
pakar yang mengatakan bahwa pada dasarnya manajemen keuangan merupakan aplikasi konsep
nilai waktu uang. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen
keuangan. Banyak keputusan dan tekhnik dalam manajemen keuangan yang memerlukan
pemahaman nilai waktu uang.
1.2 Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah makalah ini yaitu :
Apa pengertian Perpetuity
Menjelaskan konsep dari Perpetuity serta formula perhitungannya
Apa Pengertian Periode Compounding
Menjelaskan konsep Periode Compounding serta fomula perhitungannya
Apa pengertian Hutang Terarmortisasi
Menjelaskan Konsepe Hutang Terarmortisasi dan formula perhitungannya

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PERPETUITY
Perpetuity adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan akan berlangsung
secara terus menerus, dengan kata lain perpetuity adalah annuitas yang berlangsung sampai
periode waktu tak terhingga. Dengan demikian pembayaran (PMT) dari suatu perpetuity
adalah tak terhingga jumlahnya.
Perlu dicatat bahwa pembayaran dan suku bunga harus sama periode waktunya. Jika
pembayaran tahunan, maka suku bunga juga per tahun. Jika pembayaran setiap bulanan, suku
bunga juga harus per bulan.
Rumus untuk menghitung Present Value suatu perpetuity adalah :

PV (Perpetuity) =
PMT / k

Keterangan :

PMT = payment (pembayaran)


K

= suku bunga atau tingkat diskonto

Contoh soal :
1. Clara Subadiah menerima royalti atas buku karangannya sebesar Rp 3.000.000,- per
tahun. Diasumsikan penerimaan ini tetap dan berlangsung terus hingga turun menurun
(sepanjang masa). Berapa present value dari royalti buku ini jika opportunity Clara 15%
dan tidak berubah sepanjang masa ?
Jawab :
Royalti buku bersifat tak terhingga dan jumlahnya tetap, maka ini merupakan suatu
perpetuitas. Maka royalti yang akan diterima oleh Clara :
PV
= PMT / k
= 3.000.000 / 0,15
= Rp 20.000.000,-

2.2 PERIODE COMPOUNDING / DISCOUNTING TIDAK TAHUNAN


Compounding dan discounting tidak selalu tahunan, tetapi bisa juga harian, mingguan,
bulanan,

atau

tengah

tahunan.

Semakin

singkat

periode

compounding,

semakin

menguntungkan penabung atau investor karena bunga segera diterima dan dapat

diinvestasikan kembali. Dengan demikian, untuk bunga yang dibayar harian akan lebih
menarik

daripada

tabungan

bunga

yang

dibayar

bulanan.

Untuk

periode

compounding/discounting yang tidak tahunan perlu suatu modofikasi :


FVn
= PV(1+k)n menjadi :

Dimana :

FVn = PV
(1+kNom/n)m.n

Knom

= suku bunga nominal / tahun

= berapa kali bunga dibayar dalam 1 tahun

= periode (dalam tahun )

Dengan bantuan tabel, k = kNom/m dan n = m.n


Untuk present value :
FVn

PV = ( 1+ k nom|m ) )
Contoh soal :
Rizka menabung sebesar Rp 5.000.000,- di bank BNI dengan bunga 12% per tahun dan tidak
berubah. Bunga tidak pernah diambil. Berapa future value dari tabungan Rizka pada akhir tahun
ke 3 jika bunga dibayar setiap 3 bulan ?
Jawab :
Bunga tabungan = 3% per 3 bulan
Periode = 3 tahun = 12 periode tiga-bulanan
FV

= PV (FVIFA, 3%, 12)


= 5.000.000 (14,192)
= Rp 70.960.000,-

Jika sejumlah uang digandakan (compounding) atau didiskonotkan secara terus menerus
(continuously) :
m=

PV =

FVn =
dan

FVn
k. n
e

dimana :

V.ek.n

e = 2,7183
k = suku bunga
n = periode
Effective Annual Rate (EAR) adalah suku bunga yang menghasilkan nilai yang sama dengan
penggandaan (compounding) secara tahunan atau suku bunga yang benar-benar dinikmati oleh
investor.
EAR = (1 + knom/m)m 1
dimana :

knom = suku bunga per tahun


m

= berapa kali dalam setahun bunga dibayar

Contoh soal :
Bunga tabungan 12%, bunga dibayar setiap 3 bulan. Knom = 12%
m=
EAR

12 bulan
3 bulan

=4

= (1+12%/4)4 1
= 12,55%

Jasdi investor sebenarnya menikmti bunga tahunan 12,55%, bukan 12%.

2.3 HUTANG YANG TERAMORTISASI (AMORTIZED LOAN)


Amortized Loan atau amortisasi pinjaman adalah suatu pinjaman yang akan dibayarkan
kembali dalam periode yang sama panjangnya (bulanan, kuartalan, atau tahunan). Digunakan
untuk menghitung pembayaran pinjaman atau angsuran sampai jatuh tempo.
1. Dalam pembayaran angsuran terkandung : pembayaran cicilan hutang dan bunga
2. Angsuran berupa pembayaran yang tetap seperti anuitas

3.
4.
5.
6.
7.

Pinajaman atau loan, diterima pada saat ini atau Present Value Annuity (PVIFA)
Pembayaran angsuran dapat dilakukan di awal periode atau diakhir periode
Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity
Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol
Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat
semakin turun

Jumlah setiap pembayaran, PMT, dicari dengan rumus :


PVA = PMT
(PVIFA,k,n)

maka

PMT =
PVA
PVIFA , k , n

PVA adalah nilai sekarang dari annuitas


Contoh soal :
Perusahaan ingin membeli sebuah mesin dengan meminjam Rp 6.000.000,- untuk
membayar kembali dalam 4 kali pembayaran yang sama di akhir tahun selama 4 tahun. Tingkat
suku bunga diasumsikan sebesar 15% dari bagian yang belum dibayar. Hitunglah jumlah yang
harus dibayar setiap kali membayar.
Jawab :
PV = 6.000.000
N=4
k = 15% -> 0,15
maka :
PV

= PMT (PVIFA,k,n)

6.000.000

= PMT (PVIFA,15%,4)

6.000.000

= PMT (2,8550)
6.000 .000
2,8550

PMT

PMT

= 2.101.576,18

Ilustrasi jadwal amortisasi pinjaman atas pinjaman sebesar Rp 6.000.000,- dengan bunga 15%
dibayar kembali dalam 4 tahun

Tahun

1
2
3
4

Anuitas

2.101.576,18
2.101.576,18
2.101.576,18
2.101.576,18

Bagian

Pinjaman

bunga dalam

pokok dalam

Anuitas

Anuitas

900.000,00
719.763,57
512.491,68
274.129,01

1.201.576,18
1.381.812,61
1.589.084,50
1.827.447,17

Pembayaran saldo
pokok pinjaman
setelah pembayaran
anuitas (6.000.000)
4.798.423,82
3.416.611,21
1.827.526,71
79,54

Keterangan :

Bagian bunga dalam anuitas :


Tahun 1 = 15% x 6.000.000
Tahun 2 = 15% x 4.798.423,82
Tahun 3 = 15% x3.416.611,21
Tahun 4 = 15% x 1.827.526,71

Pinjaman pokok dalam anuitas = Anuitas bagian bunga

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan menganalisis nian mata uang, khusus nilai sekarang atau present value kita
membutuhkan informasi suku bunga (k). Suku bunga yang dipakai dalam analisa tergantung
pada asumsi investor tentang tingkat keuntungan pada investasi. Misalnya, untuk menghitung
present value dari suatu penerimaan di masa mendatang. Jika investor mengasumsikan bahwan ia

dapat melakukan investasi pada tingkat keuntungan 20% atau opportunity cost-nya 20%, maka
angka ini digunakan sebagai suku bunga diskonto. Bila investor mengasumsikan bahwa ia hanya
dapat melakukan investasi pada tabungan dengan bunga deposito 10%, maka suku bunga yang
digunakan sebesar 10%. Suku bunga pada analisis nilai waktu uang tidak harus merupakan suku
bunga deposito bank, tapi sebesar opportunity cost investor tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Ph.D, Atmaja Setia Lukas, Teori&praktik Manajemen Keuangan,2008,Penerbit Andi
http://rahmatfekon.blogspot.co.id/2013/06/makalah-manajemen-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai