Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kegiatan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)

F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan


Masyarakat

PENYULUHAN CUCI TANGAN


PAKAI SABUN

Oleh:
dr. Rian Damayanti

Pusat Kesehatan Masyarakat Kapuan


Kecamatan Cepu
Kabupaten Blora - Jawa Tengah
Periode 01 Juni 201531 September 2015

LATAR
BELAKANG

Tangan adalah salah satu penghantar utama masuknya kuman


penyakit ke tubuh manusia. Mencuci tangan adalah kegiatan
membersihkan bagian telapak, punggung tangan, jari dan kuku jari.
Tujuannya agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab
penyakit dapat yang merugikan kesehatan.
Cuci tangan dengan sabun dapat menghambat masuknya kuman
penyakit ke tubuh manusia melalui perantaraan tangan. Kuman
penyakit seperti virus dan bakteri tidak dapat terlihat secara kasat
mata sehingga sering diabaikan dan mudah masuk ke tubuh manusia.
Perilaku CTPS merupakan suatu intervensi kesehatan yang
sederhana, murah dalam mengurangi penularan berbagai macam
penyakit, utamanya penyakit berbasis lingkungan seperti : Flu
burung, diare, typus, ISPA, cacingan, Inspeksi Saluran Pencernaan
lain, Typoid, Hepatitis, Polio pada balita.
Kajian yang dilakukan oleh Curtis and Cairncross (2003)
menyebutkan bahwa praktek CTPS dapat menurunkan insiden diare
42-47 %. Hal ini membuat Praktik CTPS dipandang efektif untuk

PERMASALAHAN

pencegahan penularan penyakit menular ( langsung ).


Masalah kesehatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat
Kapuan merupakan masalah yang sangat penting untuk diperhatikan,
namun seringkali kurang diperhatikan. Hal ini dapat dipahami
karena kondisi sosial ekonomi masyarakat Kapuan umumnya
menengah ke bawah dengan penduduk sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani maupun buruh tani.
Ditunjang pula dengan tingkat pendidikan yang rendah,
sehingga pemahaman mereka akan pentingnya kesehatan menjadi
berkurang. Untuk itulah, perlu diadakan suatu perubahan gaya hidup
bersih dan sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Jenis penyakit yang sering terjadi di beberapa desa diantaranya
Diare, influenza, penyakit pernafasan atas, dan penyakit kulit.
Terjadinya penyakit-penyakit tersebut di sebabkan oleh
kebiasaan hidup bersih dan sehat yang kurang. Untuk itu masyarakat
perlu menyadari dari kegunaan hidup bersih dan sehat, yang paling
mudah dengan cara mencuci tangan.

Kebiasaan cuci tangan perlu di bangun mulai dini yaitu pada


usia sekolah,supaya terbentuk kebiasaan hidup bersih sejak dini.
Untuk itu anak-anak usia sekolah perlu mendapat informasi tentang
kegunaan, akibat bila tidak cuci tangan, dan cara cuci tangan yang
benar agar para siswa dapat menerapakan cuci tangan dalam
kegiatan sehari-hari.
Intervensi yang digunakan adalah metode penyuluhan

PERENCANAAN
DAN PEMILIHAN langsung kepada siswa Madrasah. Penyuluhan tersebut dilakukan di
INTERVENSI
MA Sunan Kalijaga.

Dengan pemberian materi mengenai cuci tangan ini


diharapkan pengetahuan tentang cuci tangan akan semakin
PELAKSANAAN

meningkat. Sehingga dapat menerapkan cuci tangan yang benar.


Penyuluhan dilakukan pada siswa MA Sunan Kalijaga kelas
1 dan 2, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora pada tanggal 4 Agustus
2015 pukul 09.30 - 10.00 WIB.
Penjelasan mengenai cuci tangan, mencakup:
Saat mencuci tangan:
-

Sebelum dan setelah menyiapkan makanan

Sebelum makan

Sebelum dan setelah merawat orang sakit

Sebelum dan setelah merawat luka

Setelah buang air besar

Setelah menceboki anak

Setelah batuk atau bersin

Setelah menyentuh hewan, makanan hewan atau kotoran


hewan

Setelah menyentuh sampah

Sebelum memegang bayi.

Saat kembali ke rumah setelah bermain, berkebun, bekerja


atau yanglainnya.

Cara Mencuci Tangan:


-

Basahi tangan dengan air mengalir yang bersih, matikan


kran, gunakan sabun.

Gosokkan sabun di tangan hingga berbusa, gosok kedua

punggung tangan, sela sela jari tangan, kedua buku buku


jari tangan bergantian, kedua ibu jari tangan bergantian,
kedua ujung jari tangan bergantian, kedua pergelangan
tangan bergantian

MONITORING
DAN EVALUASI

Gosok tangan minimal 20 detik

Bilas tangan dengan air bersih dan mengalir

Keringkan tangan dengan handuk yang kering dan bersih


Secara keseluruhan, proses penyuluhan cuci tangan pada

siswa MA Sunan Kalijaga, dilakukan dengan baik dan lancar. Akan


lebih baik jika diadakan penyuluhan tentang kesehatan secara
berkesinambungan sehingga pengetahuan para siswa semakin
meningkat. Dengan harapan akan terjadi perubahan perilaku
kesehatan yang lebih baik.

Komentar / Umpan Balik :

Cepu,

Juli 2015

Peserta,

Dokter Pendamping,

dr. Rian Damayanti

dr. Bowo Luhur S.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai