PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas sebagai suatu bidang kepetawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peraan serta masyarakat secara aaktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan
(nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006)
Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, sehingga perlu diantisipasi.
Setiap orang di komunitas bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kesehatannya dan
harus dibina agar dapat berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan kesehatannya.
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran
serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri
dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006)
Upaya
untuk
meningkatkan
derajat
kesehatan
komunitas
dilakukan
dengan
menggunakan pendekatan PHC (Primary Health Care) atau pelayanan kesehatan utama.
PHC merupakan pelayanan kesehatan esensial secara universal mudah dijangkau oleh
individu, keluarga, kelompok khusus dan komunitas dengan cara dapat diterima dan
disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. PHC menekankan pada peran aktif
komunitas serta biaya uang yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan pemerintah
(WHO, 1987).
Upaya meningkatkan derajat kesehatan pada suatu komunitas didaerah Dusun V ada
penggunaan narkoba, penyakit hipertensi, penyakit asam urat, resiko terjaadinya diare
salah satu daerah binaan Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang perlu diadakan pendekatan tentang kesehatan masyarakat yang lebih
1
menekankan pada peran serta masyarakat peran penting dalam menciptakan hidup
sehat, dan merupakan suatu strategi yang tepat digunakan untuk mewujudkan
pembangunan kesehatan dalam bidang kesehatan.
Kesehatan tidak hanya merupakan tenggung jawab dari tenaga kesehatan tetapi
merupakan tanggung jawab individu itu sendiri, keluarga, kelompok atau masyarakat,
element ini memiliki hak dan kompetensi untuk mengeenal mengatasi masalah
kesehatan baik yang dialami atau yang ada dilingkungannnya.
Langkah awal yang dilakukan pada kesehatan masyarakat adalah melakukan
pengkajian masalah kesehatan, dan dianjurkan dengan pemaparan hasil pengkajian
yang didapat serta melakukan perencanaan tindakan dalam mengatasi masalah tersebut
dalam masyarakat. Sebagai penerapan dari pengetahuan masyarakat ini dilaksanakan
sebagai kegiatan terkait diantaranya penyuluhan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa
mampu
mempersiapkan
diri
melaksanakan
ilmu
kesehatan
keluarga,
kelompok
dan
masyarakat.
c. Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat yang ada di dusun V
Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
d. Optimalisasi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat semaksimal
mungkin dengan melaksanakan pelayanan dari masalah kesehatan yang
sederhana sampai yang kompleks melalui proses keperawatan.
e. Mengevaluasi seluruh hasil kegiatan pelayanan kesehatan keluarga dan
masyarakat.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
2
Sebagai penerapan ilmu yang telah dipelajari pada masyarakat dan menjadi acuan,
pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dalam mengelola
kesehatan yang ada dimasyarakat khususnya Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang.
2. Bagi Masyarakat
Ditemukan pencegahan atau jalan keluar serta pemecahan masalah dari masalahmasalah yang ditemukan dimasyarakat dan menjadi muda berdiskusi atau
menyampaikan ide ataupun pendapat sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan bagi masyarakat di dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal
Kab. Deli Serdang
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kesehatan Masyarakat
1. Kesehatan Lingkungan
a. Defenisi
Menurut WHO (Word Health Oegranization), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.
adalah
suatu
kondisi
3
lingkungan
yang
mampu
menopang
Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat kualitas air bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Syarat Fisik : tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
4
2) Kesehatan Pemukiman
Secra umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kerteri
sebagai berikut:
a) Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan
ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang menggangu.
b) Memenuhi kebutuhan pisiologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi
yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
c) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni
rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah
tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
berlebihan, cukup sinar matarhari pagi. Terlindungnya makanan dan
minuman diri pncernaan, dismping pencahayaan dan penghawaan yan
cukup.
d) Memenuhi persyaratan pencegah terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis
sempadan jalan, kontruksi yang baik tidak mudah roboh, tidak mudah
terbakar, dan tidak cenderung, membuat penghuninya jatuh tergelincir.
5
3) Pembuangan sampah
Teknik pengolahan sampah yang baik danbenar memperhatikan faktorfaktor/unsur, berikut :
a) Penimbunan sampah faktor-faktor yang memengaruhi produksi
sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas,
pola kehidupan/ tingkat sosial ekonomi, letak geografis, iklim,
b)
c)
d)
e)
diambil kayu nya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran
pernapasan akut, iritasi pada mata, terganggu nya jadwal penerbangan, dan
terganggunya ekologi hutan.
promotif
dan
preventif
secara
berkesinambungan
tanpa
ataupun
mengabaikan
masalah
kesehatan
dalam
kelompoknya sendiri.
3) Masalah kesehatan di dalam keluarha saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh
anggota keluarga tersebut.
Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,
udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh disuatu daerah
mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulita air bersih.
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang
dibawanya sejak lahir, misalnya, penyakit asma. Keempat faktor tersebut
saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam
menetukan derajat kesehatan indipidu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
mengembangakan
tujuan
yang
diinginkan.
Setelah
kegiatan
bersejarah,
pelayanan
sistem
kesehatan,
pelayanan
serta
kesehatan
berfokus
pada
dan
tingkat
11
BAB III
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DALAM KONTEKS PELAYANAN KESEHATAN UTAMA
DI DUSUN V TANJUNG GUSTA KECAMATAN SUNGGAL
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2016
A. Persiapan
Kegiatan praktik belajar lapangan keperawatan komunitas diawali dengan
pembukaan dan serah terima mahasiswa kepada kepala desa yang dilaksanakan
pada hari Senin tanggal 5 September 2016 Di Kantor Kepala Desa Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Dalam acara serah terima tersebut
mahasiswa mendapat penjelasan dari bapak kepala desa dan dilanjutkan serah
terima mahasiswa kelompok bintang kepada kepala dusun V, setelah itu acara
dilanjutkan dengan orientasi kewilayah dusun V. Selanjutnya mahasiswa
melanjutkan kegiatan sebagai berikut : mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat
dilakukan melalui pertemuan dengan aparat pemerintah, tokoh agama, serta
membuat kontrak waktu dengan masyarakat. Melalui proses penjajakan dan
observasi serta wawancara pada pertemuan pertama diperoleh data- data masalah
kesehatan masyarakat yang sering terjadi pada tiga bulan terakhir. Berdasarkan
data-data diperoleh tersebut maka mahasiswa membuat kuisioner yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan menyangkut masalah kesehatan yang sering terjadi tiga
bulan terakhir, dimana mahasiswa langsung melakukan wawancara kepada
masyarakat akan menyusun
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Adapun data yanh
dikumpulkan meliputi data umum dan data khusus. Data umum berasal dari tokoh
masyarakat, tokoh agamadan aparat desa serta kepala Dusun V Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, sedangkan data khusus berasal dari
masyarakat Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
yang meliputi 3 aspek yaitu : Aspek kesehatan lingkungan, Aspek perilaku
kesehatan, Aspek pelayanan kesehatan.
Peserta Praktek Belajar Lapangan (PBL) Kelompok Bintang adalah mahasiswa
Universitas Sari Muitiara Indonesia sebanyak 17 orang
Berikut ini dilampirkan data-data yang berkaitan dengan demografi masyarakat yang
ada di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang:
1) Jenis Kelamin
13
Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
51%
49%
Laki-laki
Perempuan
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang berjenis kelamin
perempuan yaitu (49%), dan jenis kelamin laki-laki (51%)
14
2) Umur
Diagram 3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur
Umur
8%
0-5 Tahun
11%
13%
15%
6-12 Tahun
13-18 Tahun
19-35 Tahun
17%
35%
36-54 Tahun
> 55 Tahun
15
3) Suku
Diagram 3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
16
Suku
Melayu
0% 1%
Jawa
44%
54%
B.Toba
B.Karo
B. Mandailing
Nias
Dll
4) Agama
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
17
Agama
0%
Islam
Protestan
Katholik
Hindu
100%
5) Pendidikan
Diagram 3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
18
Pendidikan
Belom Sekolah
7%
26%
13%
Tidak Sekolah
15%
13%
11%
15%
TK
SD
SMP
SMA/Sederajat
Perguruan tinggi
19
6) Pekerjaan
Diagram 3.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
Pekerjaan
Tani
PNS
TNI
Peg. swasta
buruh
dll
polri
0% 0% 0% 0%
39%
40%
21%
20
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Bekerja sebagai
pegawai swasta yaitu (40%)
7) Riwayat Penyakit
Diagram 3.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Riwayat Penyakit
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
Riwayat Penyakit
Ada
Tidak ada
10%
90%
21
8) Masalah Olahraga
Diagram 3.8
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Masalah Olahraga
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
Masalah olahraga
Ada
Tidak ada
9%
91%
22
Tidak ada
35%
65%
23
Ada
41%
59%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang ada hipertensi
yaitu (59%)
24
Tidak ada
4%
96%
25
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak ada
diabetes melitus yaitu (96%)
Perilaku Kesehatan
Dapat obat dari toko
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari klinik swasta
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit
13%
45%
26%
16%
26
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang lebih suka beli
obat dari toko yaitu (45%).
Perilaku Konsumsi
Tanggal Kadaluarsa
Bahan
Fakta Nutrisi
Tidak memeriksa
16%
37%
27%
20%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak
memeriksa yang dikonsumsi yaitu (27%).
27
Kebiasaan diet
Menyediakan makanan yang tidak sehat
Menggunakan minyak, saus, penyedap makanan
Mengkonsumsi makanan cepat saji
18%
32%
51%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang menggunakan
minyak, saus, penyedap makanan 853 (49.4 %).
28
Tidak minum
16%
84%
29
Diagram 3.16
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Partisipasi Dalam Kegiatan
Masyarakat Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016
Tidak
28%
72%
30
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang mayoritsas
berpartisipasi dalam kegiatan yaitu (72 %).
Lingkungan Hidup
Ya
Tidak
19%
81%
31
Tipe Rumah
Permanen
Semi Permanen
Tidak Permanen
8%
14%
53%
24%
32
Lainnya
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V Tanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang menggunakan tipe rumah
permanen yaitu (53 %).
b) Status kepemilikan
Diagram 3.19
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kepemilikan
Rumah Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016
33
Stasus Kepemilikan
Sewa
Sendiri
Lainnya
8%
22%
70%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V Tanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang status kepemilikan rumah sewa
(70%).
34
c) Tipe Lantai
Diagram 3.20
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tipe Lantai
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
Tipe Lantai
Keramik
semen
kayu
tanah
Lainnya
8% 2%
50%
41%
35
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang bertipe lantai keramik
yaitu (50%).
Tidak ada
39%
61%
36
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki ventilasi yang
baik yaitu (61 %).
37
seperti bayangan
gelap
21%
50%
28%
38
dekat
terpisah
20%
40%
40%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki jarak antara
rumah dekat yaitu bersatu dan dekat (40 %).
39
tidak punya
40%
60%
40
e) Jendela
Diagram 3.25
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jendela Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
Jendela
punya
tidak punya
50%
50%
f) Kebersihan Rumah
Diagram 3.26
41
Kebersihan Rumah
kotor
bersih
50%
50%
42
sumur
sungai
50%
50%
V Tanjung
Gusta
Kecamatan
Sunggal
Kabupaten
Deli
43
sumur
sungai
dll
8%
52%
40%
44
>10m
44%
56%
45
gentong
ember
22%
40%
38%
46
berbau
berasa
tidak berasa/berbau
14%
21%
14%
51%
47
tidak
50%
50%
48
Pembuangan Sampah
Sungai
Ditimbun
Dibakar
Sembarang Tempat
18%
14%
50%
18%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 112 KK (50%) buang ke sembarang
tempat (sungai).
49
Berserakan
19%
81%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 182 KK (81%) membuang sampah di
penampungan.
50
Tertutup
5%
95%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK berhasil dikaji di
Dusun V Barat yang mempunyai tempat penampungan sampah sementara
sebanyak 213 KK (95%) memiliki kondisi tempat penampungan sampah
sementara yang terbuka.
51
37%
63%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 143 KK (63,3%) memiliki tempat
penampungan sampah yang jaraknya kurang dari 5 meter dari rumah.
e) Petugas Sampah
Diagram 3.38
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Petugas Sampah Di
Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016
52
PETUGAS SAMPAH
Ada, rutin mengambil sampah
Ada, tidak rutin mengambil sampah
Tidak Ada
1%4%
95%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 214 KK (95%) mengatakan tidak ada
petugas sampah.
53
Sungai
Sembarang Tempat
2% 1%
97%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 218 (97%) menggunakan WC/Jamban
sebagai tempat buang air besar.
54
Leher Angsa
9%
91%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 218 KK (91%) menggunakan
WC/Jamban jenis leher angsa.
4) Fisik/Penyakit
a. Hipertensi
Diagram 3.40
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Hipertensi Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
55
Hipertensi
tidak
Ya
40%
60%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat mayoritas mengatakan ada penyakit Hipertensi
(60%).
b. Asam Urat
56
Diagram 3.41
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Asam Urat Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
Asam Urat
Tidak ada
Ada
34%
66%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil dikaji di
Dusun V Barat mayoritas mengatakan ada penyakit Asam Urat (66%).
c. Diabetes Melitus
Diagram 3.42
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Diabetes Melitus Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016
57
Sales
Ya
Tidak
28%
72%
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat mayoritas mengatakan tidak ada penyakit
Diabetes Melitus (72%).
58
59
C. Data
D. Etiologi
F.
G. DS
M. Kurangnya
E. Masalah Kesehatan
mengalami penyakit
I. DO
kesadaran
dan
N. Resiko
terjadinya
peningkatan
pemeriksaan kesehatan
kesakitan
angka
pada
masyarakat di Dusun V
Barat
Gusta.
Desa
Tanjung
O.
Q.
U.
W.
P.
R. DS :
V. Kurangnya pengetahuan
X. Ketidakefektifan
dampak penyalahgunaan
performa
narkoba
berhubungan
T. DO :
Y.
AA.
penyalahgunaan narkoba:
AC.
DS :
Z.
AH.
AB.
AD.
AG.
Kurangnya pengetahuan
Resiko
tangan
, cacingan dan
mencuci tangan.
AE.
dengan
penyalahgunaan zat
yang
meningkatnya angka
DO :
kesakitan
AF.
AK.
DS :
AN.
memotong kuku
b. Anak anak malas memotong kuku dan dibersihkan
61
AP.Resiko terjadinya
cacingan juga
kuku
meningkatnya angka
AO.
Anak-anak di dusun V
AL.
DO :
a. Anak anak di dusun V kurang pengetahuan
tentang pentingnya memotong kuku
b. Anak-anak di dusun V terlihat kukunya
panjang-panjang
AM.
AQ. AR.
5
DS :
AW.
Resiko terjadinya
sembarangan
angka kesakitan
DO :
AU.
AY.DS :
seringnya menkomsumsi
pusing.
BB.
Anak-anak di dusun V
BC.
Resiko terjadinya
AZ.
DO :
BG.
Masayrakat tidak
BH.
Resiko tinggi
pencehannya.
V tanjung gusta
melakukan aktifitas
BF.DO :
a. Masyarakat kurangnya pengetahuan tentang apa itu
asam urat
b. Masyarakat tidak mengetahui apa penyebab dari
asam urat.
BI.
BJ.FORMAT RENCANA KERJA (POA)/ INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS
PELAYANAN KESEHATAN UTAMA DI DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL KAB. DELI
SERDANG TAHUN 2016
BK. BL.
N
asalah
kepera
BM.
BN.
Tujuan
Sasara
BO.
Strateg
BP.Rencana
Kegiatan
n
63
BQ.
BR.
BS.S
Waktu
Penang
dan
gun
watan
Tem
komuni
pat
jaw
ab
tas
d
a
n
a
BT.
1
BU.
BV.
BX.
a. Setelah
Masyar
terjadin
dilaku
akat
tentang
CB.
ya
kan
bap
hipertensi di
Minggu,
peningk
penyu
ak-
depan
CC.
atan
luhan
bap
halaman
02
angka
dihara
ak
rumah pak
kesakita
pkan
dan
n pada
masya
ibu-
esiko
masyara
rakat
a. Komunikasi
b. Edukasi
c. Ceramah
a. Melakukan
penyuluhan
kadus
b. Melakukan
kegiatan
ibu,
CA.
Ibu titin
Okto
ber
2016
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
di
kat
dusun
rem
berhubu
aja,
senam
BY.
c. Melakukan
ngan
Barat
dan
penyuluhan
hala
dengan
Desa
ana
jajanan sehat,
man
kurangn
Tanju
k-
menyikat gigi,
rum
64
CM.
depa
n
CS.
CT.
CU.
CV.
DA.
ya
ng
ana
dan perawatan
ah
pendidi
Gusta
kuku di Tk
pak
kan
mamp
Yayasan Nurul
kadu
CX.
kesehat
Husaini
ibu
an
meng
Tanjung Gusta
BZ.
enal
penya
CW.
CD.
mar
sita
CE.
(ibu
kit
kad
diderit
CF.
us),
a,
CG.
ibu
mena
titin
mbah
CH.
, ibu
penge
Minggu,
ade,
tahua
02
ibu
n dan
Okto
ipun
menin
ber
g.
gkatk
2016
an
CI.
deraja
CJ.
CK.
CY.
CZ.
Pk
hus
aini
keseh
atan
CL.
65
BW.
Sabtu,
08
Okto
ber
2016
di
Tk
Yaya
san
Nur
ul
Hus
aini
Tanj
ung
Gust
DB.
2
DC.
Ka. Setelah
etidakef
dilakukan
ektifan
senam SKJ
perform
a peran
DD.
a. Demonstrasi
Masyar
DE.
Melak
a
DF.Min
DG.
ukan
ggu,
akat
penyuluhan
18
Hen
diharapkan
bap
penggunaan
Sept
dra
masyarakat
ak-
narkoba
emb
66
Pk
DH.
yang
bapak-
bap
er
berhubu
bapak dan
ak
2016
ngan
ibu-ibu
dan
di
dengan
dapat
ibu-
Masj
penyala
melakukan
ibu
id
hgunaa
senam
Al-
n zat
kali dalam
Ikhl
seminggu
as
DI.
DJ.
DK.
DL.
DM.
DN.
DO.
DP.
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU.
DV.
DW.
DX.
DY.
DZ.
EA.
EB.
67
EC.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL
ED.
EE.
EF.Diagnosa
KAB.
DELI SERDANG TAHUN 2016
EG.
Tanggal
N
EJ.
1
EH.
Implement
EI. Evaluasi
asi
EK.
EL.
EM.
pengetahuan
masyarakat
Minggu, 02
Oktober 2016
HH.
1. Melakukan
penyuluhan
EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET.
EU.
EV.
EW.
EX.
EY.
EZ.
68
Struktur
a. a. Sasaran penyuluhan
02
adalah bapak-bapak dan
Oktober 2016 oleh
ibu-ibu di Dusun V
Rahmi
Dahyani
Barat Desa Tanjung
S.Kep
Gusta
HI.
b. b.
Pengorganisasian
HJ.
HK.
penyelenggaraan
HL.
penyuluhan
oleh
HM.
HN.
mahasiswa/i
HO.
c. c.
Persiapan
telah
HP.
dilakukan
sehari
HQ.
HR.
sebelum
dilakukan
HS.
acara.
HT.
d. Evaluasi Proses
HU.
e. a. Mahasiswa mampu
HV.
hipertensi
EN.
JU.Evaluasi
FA.
HW.
HX.
HY.
HZ.
IA.
IB.
IC.
ID.
IE.
IF.
IG.
IH.
2. Melakukan
FB.
FC.
FD.
FE.
FF.
FG.
FH.
FI.
FJ.
kegiatan senam
FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
FS. Minggu,
Oktober 2016
FT.
FU.
69
02
II.
IJ.
IK.
IL.
IM.
IN.
IO.
IP.
IQ.
IR.
IS.
IT.
IU.
IV.
IW.
IX.
IY.
IZ.
berinteraksi
menyampaikan
dan
menjelaskan
kepada
masyarakat
tentang
penyakit hipertensi
f. b.
Remaja
Masjid
antusias mendengarkan
g. Evaluasi Hasil
h. a. Acara berjalan tertib
dan
lancar
sesuai
Evaluasi
Struktur
k. a. Sasaran penyuluhan
adalah bapak-bapak dan
ibu- ibu Dusun V Barat
Desa Tanjung Gusta
l. b.
Pengorganisasian
FV.
JA.
JB.
JC.
JD.
JE.
JF.
JG.
JH.
JI.
JJ.
JK.
JL.
JM.
JN.
JO.
JP.
JQ.
JR.
JS.
JT.
3. Melakukan
FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.
GG.
GH.
GI.
GJ.
penyuluhan
GK.
penyelenggaraan
penyuluhan
oleh
mahasiswa/i
m. c.
Persiapan
telah
dilakukan
sebelum
disiapkan
o. Evaluasi Proses
p. a. Mahasiswa mampu
berinteraksi
menyampaikan
GN.
GO.
GP.
penyuluhan
GQ.
Oktober
70
dan
menjelaskan
kepada
masyarakat
tentang
narkoba
q. b. Masyarakat
bapak-
GM.
dilakukan
acara.
n. D. Media dan alat sudah
menyikat gigi 08
GL.
sehari
08
Jajanan
bapak
dan
ibu-ibu
antusias mendengarkan
Evaluasi Hasil
a. Acara berjalan tertib
dan
lancar
sesuai
GR.
GS.
GT.
GU.
GV.
perawatan
GW.
kuku
GX.
S.Kep
GY.
dan
Soawaazaro S.Kep
GZ.
sebanyak 90 %
c. Mahasiswa yang hadir
sebanyak 100%
d.
75
%
peserta
masyarakat
bapak-
bapak
ibu-ibu
dan
penyuluhan
aktif
bertanya.
w.
HA.
JX.Evaluasi
HB.
Struktur
HC.
x. a. Sasaran penyuluhan
HD.
adalah anak-anak TK
HE.
HF.
Tanjung Gusta
y. b.
Pengorganisasian
HG.
Sabtu,
Oktober 2016
08
penyelenggaraan
penyuluhan
oleh
mahasiswa/i
z. c.
Persiapan
telah
dilakukan
sebelum
71
sehari
dilakukan
acara.
JY. Evaluasi Proses
aa.a. Mahasiswa mampu
berinteraksi
menyampaikan
dan
menjelaskan
kepada
masyarakat
tentang
KC.
KD.
Minggu, 18
September 2016
KE.
Melakukan
penyuluhan
narkoba
yang
72
Barat
Desa
Tanjung
Gusta
af. b.
Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan
oleh
mahasiswa/i
ag. c.
Persiapan
telah
dilakukan
sebelum
sehari
dilakukan
acara.
ah. D. Media dan alat sudah
disiapkan
KG. Evaluasi Proses
KH. a.
Mahasiswa
mampu
melakukan
antusias
mendengarkan
KJ. Evaluasi Hasil
KK. a. Acara berjalan
tertib dan lancar sesuai
dengan alokasi waktu
73
yang tersedia
KL. b.
Undangan
yang hadir sebanyak 90
%
KM. c.
yang
hadir
Mahasiswa
sebanyak
100%
KN. d. 90 % peserta
masyarakat remaja aktif
bertanya.
KO.
KP.
KQ.
KR.
KS.
74
KT.
KU.
BAB IV
PEMBAHASAN
KV.
KW.
LD.
C. Pelaksanaan
LE.
Pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan rencana kegiatan yang telah disusun
sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang ada, sebagia besar
rencana dapat dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa. Pelaksanaan yang ditujukan baik
kepada individu, keluarga dan masyarakat
golongan usia dan semua upaya kesehatan terutama promotif dan preventif. Pelaksanaan
yang dilakukan berupa pemberian informasi mengenai kesehatan seperti penyuluhan.
Penyuluhan yang diberikan adalah Penyuluhan narkoba, penyuluhan jus mentimun,
Mencuci Tangan dengan benar, Penyuluhan jajanan sehat dan perawatan kuku terhadap
anak-anak, Senam SKJ untuk bapak-bapak dan ibu-ibu bersama masyarakat Dusun V
Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
LF.
LG.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan ini adalah kepala Desa Tanjung Gusta,
kepala Dusun V Barat, Kader beserta maasyarakat serta tempat pelaksanaan kegiatan
merupakan faktor peendukung yang sangat penting. Faktor pnghambat dalam tahap ini
adalah pelaksanaan kegiatan tidak dapat mencakup semua sasaran, dikarenakan
ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan untuk dicegah. Ada
kegiatan yang hanya dilakukan 1 kali sehingga tidak menggambarkan tindak lanjut atau
76
kmandirian masyarakat, akan tetapi ada juga kegiatan yang dilakukan beberapa kali,
dengan demikian diharapkan nantinya masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan
bangunan yang tidak dapat diselesaikan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
D. Evaluasi
LH.
Evaluasi dilakukan pada stiap akhir kegiatan dalam tahap proses keperawatan,
Faktor pendukung pada tahap ini kadus yaang aktif dan mampu untuk menilai hasil
kegiatan. Adanya kesehatan yang setiap bulannya turun kemasyarakat untuk meninjau
pelaksanaan program posyandu masyarakat Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
LI.
LJ.
Faktor Penghambat pada tahap ini adalah kesadaran masyarakat terhadap masalah
kesehatan, terutama dalam hal penanggulangan masalah-masalah yang ada di dusun V
Barat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Untuk mengatasi
masalah kesehatan diharaapkaaan masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas
kesehatan dalam hal penanggulangan masalah-masaalah kesehatan yang ada khususnya di
Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
LK.
LL.
LM.
LN.
LO.
LP.
LQ.
LR.
LS.
LT.
LU.
LV.BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
LW.
77
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan pengkajian melalui wawancara, observasi dan analisa kuesioner terhadap
masyarakat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, maka didapatkan
masalah kesehatan lingkungan yaitu masalah air, sampah dan irigasi dan masalah
hipertensi, Asam Urat.
2. Masalah kesehatan tersebut telah dilakukan tindakan keperawatan bersama-sama
antara mahasiswa/i dengan masyarakat setempat. Tindakan keperawatan yang
dilakuakan adalah kegiatan gotong royong dijalan dusun V Barat, penyuluhan tentang
sampah dan penyuluhan jus timun menurunkan hipertensi, menggosok gigi dan menci
tangan dengan benar, senam SKJ bapak ibuk dusun V barat.
3. Semua kegiatan dilakukan cukup bermanfaat bagi masyarakat sehingga kegiatan
tersebut perlu ditindak lanjuti.
4. Evaluasi dari tindakan keperawatan tersebut belum seoptimal yang diharapkan karena
kegiatan dilakukan terbentuk dengan rutinitas masyarakat.
LX.
B. Saran
1. Perlunya pembinaan yang berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan dan hasil yang
telah dicapai sehingga derajat kesehatan dan harapan hidup sehat dalam keluarga/
masyarakat dapat meningkat.
2. Diharapkan pelayanan kesehatan yang ada di dusun V barat desa tanjung Gusta
kecamatan Sunggal agar melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di dusun V barat.
3. Diharapkan pada keluarga/ masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan baik di
keluarga maupun lingkungan.
LY.
LZ.
MA.
MB.
MC.
MD.
ME.
MF.
PROPOSAL
PELAKSANAAN KEGIATAN FOKUS GRUP DISKUSI (FGD)
78
OLEH :
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
MI.
MJ.
MK.
ML.
MM.
MN.
MO.
TAHUN 2016
79
MQ.
MR.
A. Latar Belakang
MS.
MT.
Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang jangk panjang
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka sendiri (Anonymous, 2002)
MU.
MV.
Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan
yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi
sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang
sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk
mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada mengobati penyakit (Soejoeti, 2005)
MW.
MX.
NB.
D. PELAKSANAAN
1. Topik Kegiatan
NC.
Mencari informasi atau menggali masalah kesehatan yang terdapat di
wilayah Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kecematan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang.
ND.
2. Sasaran
a. Kepala Desa
b. Kepala Dusun
c. Kepala Lingkungan
d. Kader Kesehatan
e. Tokoh Masyarakat
f. Tokoh Agama
g. Masyarakat Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
NE.
3. Metode
NF.Diskusi dan Ceramah
NG.
4. Strategi
a. Memberikan penjelasan pada peserta pertemuan tentang keberadaan mahasiswa,
tujuan, waktu pelaksanaan, dan kegiatan yang ada di masyarakat nantinya.
b. Melalui tukar pendapat dengan peserta pertemuan dapat diperoleh informasi
tentang masalah kesehatan 6 bulan terakhir, peran serta masyarakat dan kegiatan
masyarakat yang pernah dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
c. Fasilitator memfasilitasi jalannya diskusi, melalui diskusi dan tanya jawab dengan
masyarakat dapat diketahui warga yang berpotensi dan bersedia berperan aktif
dalamkegiatan kelompok kerja masyarakat.
d. Nodules menulis hasil diskusi mengenai masalah kesehatan yang terdapat di
wilayah Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang.
NH.
5. Media
NI. LCD, Laptop, Sound System, White Board, Spidol
NJ.
6. Waktu dan Tanggal
NK.
Hari
: Selasa
NL.
Tanggal
NM.
Waktu
: 13 September 2016
: 20.00 WIB
NN.
7. Organisasi Kepanitiaan
NO.
Ketua Panitia
: Sowaazaro Laia, S.Kep
NP.Sekretaris
: Riski Elitsah, S.Kep
NQ.
Bendahara
: Lina Mariana, S.Kep
NR.
Penyaji
: Yenni Apriani Gulo, S.Kep
NS.
Pembawa Acara
: Rahmi Dayani, S.Kep
NT.
Sie.. Humas
: Rahmat Laia, S.Kep
NU.
Jefri Simanullang, S.Kep
NV.
Sie. Perlengkapan/
: Anugrah Dian Selamat Batee, S.Kep
NW.
Kristian Laia, S.Kep
NX.
Tempat
: Klambir V, Gg Bersama
NY.
Sie. Konsumsi
: Ayu Angelica Purba, S.Kep
NZ.
Angelina Laia, S.Kep
OA.
Mana Magdalena, S.Kep
OB.
Sie. Tamu
: Lina Mariana Nainggolan, S.Kep
OC.
Indah Hutni, S.Kep
OD.
Yustina Gulo, S.Kep
OE.
Moderator 1
: Peter Immanuel Telaumbanua, S.Kep
OF.Moderator 2
: Akhyarul Huda, S.Kep
OG.
Moderator 3
: Dian Rahmad Dani, S.Kep
OH.
Moderator 4
: Nela Rosa, S.Kep
OI. Moderator 5
: Ermelinda Hia, S.Kep
OJ.
8. Uraian Tugas
a. Ketua Panitia
OK. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan
b. Sekretaris
OL. Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan (perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi)
c. Bendahara
OM. Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan
d. Penyaji
ON. Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.
e. Pembawa acara
OO. Bertanggung jawab dalam membuka acara sampai acara selesai.
f. Moderator
OP.
PK.
PL.
PM.
PN.
10. Setting Tempat
PO.
PP.
PQ.
PR.
PS.
PT.
PU.
PV.
PW.
PX.
PY.
PZ.
QA.
Keterangan:
QB.
: Moderator
QC.
: Masyarakat
QD.
: Dosen
QE.
: Masyarakat
QF.
QG.
QH.
QI.
QJ.
QK.
QL.
QM.
QN.
: Pintu keluar
QO.
QP.
13 SEPTEMBER 2016
QR.
QS.
QT.
Hari
QU.
Waktu
QV.
QW.
Topik
QX.
Peserta
Tokoh Agama,
QY.
A. Persiapan
QZ. Sebelum melakukan kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) mahasiswa sebelumnya
terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada Kepala Dusun tentang rencana acara Fokus
Group Diskusi FGD, setelah mendapat persetujuan dari Kepala Dusun mahasiswa/i
mempersiapkan tempat dan peralatan yang akan digunakan dalam acara Fokus Group Diskusi
(FGD), kemudian mahasiswa menyebarkan undangan kepada kepala dusun dan masyarakat ,
toga, toma serta dosen pembimbing lapangan tentang diadakannya kegiatan Fokus Group
Diskusi sesuai dengan yang direncanakan oleh instusi.
RA.
B. Pelaksanan
RB. Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan Kepala Dusun, Toga,
Toma, Ibu PKK dan masyarakat serta Dosen agar dapat hadir dalam kegiatan Fokus Group
Diskusi (FGD). Sebelum kegiatan dimulai mahasiswa/i mempersiapkan diri dengan peran dan
C.
1.
a.
b.
2.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
5)
Acara berjalan tertib dan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
Undangan yang hadir 100%
Mahasiswa yang hadir 100%
Susunan acara dalam Fokus Group Diskusi :
RE. Pembukaan
Pembukaan
RF.
Pembukaan oleh protokol : Rahmi Dahyani, S.Kep
Kata Sambutan:
Ketua Panitia : Soawaazaro, S.Kep
Kepala dusun : Bapak surya, S.E
Toga
: Bapak Hendra
Toma
: Bapak Lukman Hakim
Ibu PKK
: Ibu Marni
RG.
Penyampaian Materi
Penutup
Doa Penutup
: Bapak Jasam
Foto Bersama dengan warga Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
Penutup oleh protokol : Rahmi Dahyani, S.Kep
Masalah yang ditemukan dalam Fokus Group Diskusi ada 3 masalah yaitu : masalah
Masalah
No
.
RN. RO. Lingkungan
a. Sampah (kurang kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
1.
tempatnya
RP. RQ. Penyakit
RR. Hipertensi
2.
RS.
Hipertensi diwilayah dusun V Barat Desa Tanjung Gusta dikarenakan
oleh proses penuaan
RT. RU. Penyalahgunaan Narkoba
RV.
Penyalahgunaan Narkoba di wilayah dusun V Barat Desa Tanjung
3.
Gusta dikarenakan pergaulan pada di sekitaran masyarakat.
RW.
RX.
RY.
RZ.
SA.
SB.
SC.
SD.
SE.
SF.
SG.
SH.
SI.
SJ.
SK.
SL.
SM.
SN.
SO.
PROPOSAL
PENYAJIAN DATA, PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH DAN
PENYUSUNAN ALTERNATIF PEEMECAHAN MASALAH DI DUSUN V BARAT
KEC.SUNGGAL
KAB. DELI
SERDANG
TAHUN
2016
SP. OLEH :
SQ.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
SS.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
SR.
ST.
SU.
menggalang kerja sama tim untuk penggerakkan dan pelaksanaan upaya kesehatan sesuai
dengan perencanaan yang sesuai dengan perencanaan yang akan disusun (Effendi N, 1998).
Upaya dalam mengikut sertakan masyarakat dalam setiap usaha kesehatan masyarakat adalah
suatu keharusan karena masyarakat yang mengetahui segala seluk beluk wilayah dan budaya
yang ada dimasyarakatnya.
TD.
TE. Loka karya mini merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan perawatan
komunitas
yang
melibatkan
peran
serta
masyarakat
dalam
mengenal
masalah
Ners Sari
Mutiara Indonesia di Dusun V Desa Tanjung Gusta telah melakukan persiapan berupa
perkenalan dengan masyarakat sambil melakukan pengkajian.
TH.
TI.
Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat Dusun V Desa Tanjung
Gusta yang berjumlah keseluruhan 750 KK, dimana dibagi 2 kelompok 1B dan kelompok 2 B
masing-masing sebanyak 375 KK, kami mengkaji 150 KK karena adanya keterbatasan
waktu, selama kurang lebih 2 hari, maka data tersebut diolah dan kemudian dianalisa dengan
menggunakan tabulasi data komputerisasi (SPSS), maka diketahui ada beberapa masalah
kesehatan yang ada di Dusun V Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Medan.
TJ.
TK. Pada pertemuan loka karya mini ini akan ditampilkan data yang diperoleh, yang
diharapkan bersama nantinya bersama masyarakat akan disusun prioritas masalah dan
merencanakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
TL.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
TM.
Tanjung Gusta.
Moderator memimpin diskusi untuk menyusun prioritas masalah dan alternatif
Desa Tanjung Gusta yang telah disepakati bersama dan direncanakan akan
5.
i.
ii.
iii.
6.
7.
jawab
mendokumentasikan
seluruh
kegiatan
UU.
d. Penyaji
UV.
sampah
dan
penyuluhan narkoba
Menutup kegiatan
6. Penyajian data :
UY. Tugas
Setting Tempat
VD.
VE.
VF.
VG.
VH.
VI.
VJ.
VK.
VL.
VM.
VN.
VO.
Keterangan :
VP.: Media
VQ.
: Dosen
VR.
: perangkat desa
VS.
VT.
: Penyaji
VU.
VV.
: Moderator
VW.
VX.
10 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
:
a) Undangan telah diberikan satu hari sebelum acara
b) Persiapan dilakukan satu hari sebelum kegiatan,
termasuk
izin
dan
kondisi lingkungan
3. Evaluasi Hasil
a)
Tersajinya masalah data dimana masalah kualitas yang terjadi dari desa dusun
V
b)
c)
Tersusunnya POA dan disepakati prioritas masalah kesehatan yang lebih baik
Tersusunnya data yang disepakati alternatif pemecahan masalah berstruktur
yang
d)
WA.
WB.
WC.
WF.
WG.
Mata Ajar
: Keperawatan Komunitas
WH.
Waktu
: 120 menit
WI.
Jumlah pertemuan
: 1x Pertemuan
WJ.
Pokok pembahasan
WK.
pemecahan masalah kesehatan yang terdapat ddiwiliyah Dusun V Barat Desa Tanjung
Gusta
I.
WL.
III.
Pokok-Pokok Materi
1. Penyajian Data
2. Penyusunan prioritas masalah
3. Alternatif pemecahan masalah yang terdapat di Dusun V Barat Desa Tanjung
Gusta
WP.
WQ.
WR.
WS.
WT.
Hari
WV.
Waktu
WW.
WX.
Topik :Penyajian
pemecahan
data,
penyusunan
prioritas
masalah
dan
alternatif
WY.
A. PERSIAPAN
WZ.
Sebelum melakukan kegiatan penyajian data mahasiswa/i sebelumnya
mempersiapkan data-data hasil kuesioner yang telah disebarkan. Dari data tersebut
didapati jumlah KK di Dusun V Barat Tg.Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang yang
telah dikaji sejumlah 225 KK. Dari 225 KK ini terdapat beberapa data yang menjadi
bukti bahwa terdapat masalah kesehatan dan akan dipresentasikan. Dari hasil
pengumpulan data kuesioner tersebut beberapa masalah kesehatan yang terjadi yaitu:
1. Penggunaan Narkoba
2. Hipertensi
XA.
disajikan dihadapan masyarakat Dusun V Barat Desa Tg. Gusta. Persiapan ini
kemudian dilakukan oleh mahasiswa/i sendiri, melengkapi data dengan tabel yang
akan disajikan oleh mahasiswa/i sendiri.
XB.
tempat dan waktu sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat yaitu di depan
rumah Kepala Dusun Gg. Bersama Dusun V Barat Desa Tg. Gusta. Setelah itu,
mahasiswa/i mempersiapkan media berupa foto-foto yang diperoleh dari observasi
dan menjadi data pendukung untuk dilakukannya pemecahan masalah. Kemudian
mahasiswa/i menyiapkan daftar hadir peserta lokmin. Konfirmasi undangan untuk
warga Dusun V Barat Desa Tg. Gusta.
XC.
XD.
B. PELAKSANAAN
XE.
Acara dimulai pukul 20.00 WIB, acara mundur 30 menit dari yang
direncanakan karena menunggu hadirnya masyarakat, kepala dusun, kader.
Pelaksanaan kegiatan lokmin berjalan sesuai rencana. Seksi penerima tamu, Lina
Mariana Nainggolan, S. Kep dan Angelina Laia, S. Kep yaitu menyambut tamu dan
mengisi daftar hadir.
XF.
XG.
Acara dibuka oleh protokol, yaitu: Efrina Dewi Lubis, S. Kep, kemudian
dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua lokmin oleh Rahmat Laia, S.Kep,
kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Kepala Dusun oleh Bapak Surya Darma,
serta dilanjutkan kata sambutan oleh Dosen Universitas Sari Mutiara Indonesia oleh
Bapak Jek Amidos Pardede, S. Kep, M. Kep, Sp. Kep. J. Selanjutnya penyajian data
dipresentasikan oleh Yeni Apriani Gulo, S.Kep. Selama penyajian data berlangsung
masyarakat memperhatikan dengan baik.
XH.
XI. Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh moderator, yaitu Efrina Dewi
Lubis, S. Kep. Masalah kesehatan telah ditemukan bersamaan dengan hal tersebut
disepakati untuk melakukan beberapa kegiatan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan tersebut. Telah diputuskan bersama jadwal kegiatan dan sekaligus
ditetapkan penanggungjawab setiap kegiatan yang akan dilakukan. Selanjutnya acara
ditutup pada pukul 21.25 WIB dengan pembacaan doa oleh Tokoh Agama, serta
dilanjutkan penutupan acara oleh protokol. Masyarakat yang hadir, terdiri dari ibuibu, bapak-bapak, dan remaja Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
XJ.
C. EVALUASI
1. Evaluasi Sruktur
a. Undangan tersebar ke Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agaam,Tokoh
Masyarkat, Remaja Masjid, Kader Kesehatan, Dosen dan anggota masyarakat
Dusun V Barat, jumlah Undangan yang diserahkan 40 dengan yang hadir 25
orang.
b. Pelaksanaan Loka Karya Mini berjalan sesuai rencana.
c. Media yang digunakan mahasiswa/i berupa proyektor, LCD, White Board,
spidol, laptop dan pengeras suara.
d. Mahasiswa yang bertugas
- Ketua Panitia
: Rahmat Laia, S.Kep
- Protokol
: Efrina Dewi Lubis,S.Kep
- Penyaji
: Yeni Apriani Gulo,S. Kep
- Notulen
: Nela Rosa,S.Kep
- Fasilitator
: seluruh mahasiswa
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa hadir sebelum acara untuk mempersiapkan kegiatan tersebut.
b. Secara umum warga masyarakat hadir pada saat pertemuan, sangat aktif
memperhatikan dan memberikan masukan usulan serta perencanaan kegiatan,
sekitar 75% dari jumlah yang hadir terlibat aktif dalam proses tersebut.
c. Selama acara berlangsung, tidak ada warga yang meninggalkan acara.
3. Evaluasi Hasil
XK.
Dari hasil prioritas masalah kesehatan, maka masalah kesehatan yang
akan dilakukan penyelesaiannya, yaitu:
a. Pengunaan Narkoba
b. Hipertensi
c. Perawatan kuku anak
d. Menyikat gigi pada anak
e. Jajanan sehat pada anak
XL.
XM.
XN.
XO.
XP.
XQ.
XR.
XS.
XT.
XU.
XV.
XW.
XX.
XY.
XZ.
YA.
YB.
YC.
YD.
YG.
YE.
PROPOSAL
YF.PENYULUHAN NARKOBA
TERHADAP REMAJA MASJID DI DUSUN V BARAT
DESA TANJUNG GUSTA KEC.SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
YH.
OLEH :
YI.
YJ.
YK.
YL.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
YM.
9. Lina Marina Nainggolan, S.Kep
10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
YN.
YO.
YP.
YQ.
YR.
YS.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
YT.
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
YU.
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
YV.
TAHUN 2016
YW.
YX.
YY.
menimbulkan hambatan dalam aktivitas dirumah, sekolah atau kampus, tempat kerja
dan lingkungan sosial. Ketergantungan narkoba diakibatkan oleh penyalahgunaan zat
yang disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin tinggi), dan gejala putus asa
yang memiliki sifat-sifat. Keinginan yang tak tertahankan, kecenderungan untuk
menambah takaran (dosis), ketergantungan fisik dan psikologis. Kejahatan narkoba
merupakan kejahatan Internasional (International crime), kejahatan yang terorganisis
(organize crime), mempunyai jaringan yang luas, mempunyai dukungan dana yang
besar dan sudah menggunakan teknologi yang canggih.
ZE.
ZF. Narkoba mempunyai dampak negatif yang luas : baik secara fisik, psikis, ekonomi,
sosial, budaya, hankam, dan lain sebagaimnya. Bila penyalahgunaan narkoba tidak
diantisipasi dengan baik, maka akan rusak bangsa dan negara ini. Oleh karena itu,
diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh komponen bangsa untuk penanggulangan
penyalahgunaan narkoba (Soedjoono, 2000:41).
ZG.
ZH.
II. Tujuan
ZI.
ZJ.
ZK.
ZL.
III. Peserta
Orang tua dan remaja perwiritan di Lingkungan V Dusun Barat.
ZM.
ZN.
ZO.
ZP.
IV. Pelaksanaan
Hari
Tanggal
: Minggu
: 18 September 2016
ZQ.
Waktu
: 20.00 Wib
ZR.
ZS.
ZT.V. Pengorganisasian
ZU.
ZV.
Ketua
Sekretaris Umum
ZW.
Bendahara Umum
ZX.
ZY.
Moderator
ZZ.
Sekretaris
AAA.
Bendahara
AAB.
Sei. Perlengkapan
AAC.
AAD.
Sei. Humas
AAE.
AAF.
Fasilitator
AAG.
Sei. Konsumsi
AAH.
AAI.
AAJ.
AAK.
Sei. Dokumentasi
AAL.
Setting Tempat
AAM.
AAN.
AAO.
AAP.
AAQ.
AAR.
AAS.
AAT.
AAU.
AAV.
AAW.
AAX.
Keterangan :
AAY.
Pembawa Acara
AAZ.
Mahasiswa
Masyarakat
ABA.
ABB.
VII. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
ABC.
VIII . Media
1. LCD
2. Power Point
ABD.
1. Evaluasi
a) Peserta yang hadir 100%
b) Tempat : Mesjid AL-Ikhlas
c) 85 % peserta aktif bertanya
2. Evaluasi proses
ABE.
Semua remaja yang hadir sangat antusias dan mampu memahami
tentang penyalah gunaan narkoba , para remaja juga sangat aktif dalam
berlangsungnya penyuluhan tersebut. Salah saru remaja memberikanpertanyaan
dan masukan. Aktif pada saat berdiskusi.
3. Evasluasi hasil
Setelah dilakukan Evaluasi dalam 2 minggu setelah dilakukannya penyuluhan,
bahwa adanya perubahan perilaku remaja dengan diberikan kelompok
komunitas pengajian yang di ketuai oleh bapak Hendra, yang diadakan setiap
malam kamis dan yang menghadiri adalah sekitar 40%.
Rutinitas pengajian untuk mengaklihkan kegiatan yang berdampak negatif
seperti penyalahgunaan narkoba tetap dilanjutkan setiap malam kamis.
ABF.
ABG.
ABH.
ABI.
ABJ.
ABK.
ABL.
PROPOSAL
PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM SKJ DENGAN MASYARAKAT
BAPAK-BAPAK & IBU-IBU DI DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGAL KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
ABM.
OLEH :
ABN.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
ABO.
ABP.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ABQ.
ABR.
ABS.
ABT.
ABU.
ABV.
ABW.
ABX.
ABY.
TAHUN 2016
ACA.
A. Latar Belakang
ACB.
ACC.
dipilih dan dikontruksi dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun
secara sistematik dengan tujuan meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai spritual. Senam Menurut Agus Mahendra
(2000: 11: 14) dikelompokkan menjadi beberapa jenis, pengelompokkan ini dilakukan
oleh FIG (federation Internasional De Gymnasique) yang di indonesiakan menjadi
federasi Internasional dibagi menjadi 6 yaitu senam Artistik, Senam Ritmik, Senam
Aerobik, Senam Aerobik Sports, Senam Trampolin, Senam General.
ACD.
ACE.
Senam Kebugaran jasmani (SKJ) adalah senam massal yang diwajibkan oleh
pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai
provinsi yang diaransemen ulang dan telah memiliki gerakan-gerakan yang telah
dibakukan. Karena gerakan yang ada pada senam SKJ ini telah dibakukan sehingga
sering dijadikan lomba pada PORSENI. Dan seiiring berjalan nya waktu agar tidak
terjadi kejenuhan senam SKJ ini terus mengalami perubahan baik dari musik
pengiring senam maupun gerakan-gerakan yang baru dibuat lebih bervariasi musik
pengiring juga dibuat lebih menarik.
ACF.
ACG.
Kebugaran jasmani dapat digolongkan menjaadi 3 kelompok yaitu :
ACH.
1. kebugaran statis adalah keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan
cacat atau disebut sehat
ACI.
2. kebugaran dinasmis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang tidak memerlukan keterampilan khusus
ACJ.
3. kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang memenuhi keterampilan khusus (Djoko Pekik, 2004 : 4)
ACK.
ACL.
Berdasarkan hasil survei dan pengkajian bahwa di daerah dusun V Barat
Tanjung Gusta Kec. Sunggal bahwa senam kebugaran jasmani jarang dilakukan.
Sehingga kami sebagai mahasiswa/i kesehatan menghimbau kembali kepada
masyarakat bahwa melakukan senam kebugaran jasmani sangat baik untuk kesehatan.
ACM.
B. Tujuan
ACN.
Kegiatan senam dusun V Barat Tanjung Gusta Kec Sunggal, Kab Deli Serdang
bertujuan mengubah pola perilaku masyarakat akan pentingnya senam bagi kesehatan.
ACO.
C. Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
ACP.
Memberikan kegiatan senam untuk meningkatkan kebugaan jasmani
dusun V
2. Sasaran
ACQ.
Deli Serdang
ACY.
ACZ.
ADA.
ADB.
ADC.
ADD.
ADE.
ADF.
ADG.
ADH.
ADI.
Keterangan :
ADJ.
: Pengeras suara
ADK.
: Laptop
ADL.
ADM.
ADN.
Indah Hutni
ADO.
Yustina
ADP.
: Masyarakat
ADQ.
ADR.
Rizki Elitsah
ADS.
Efrina Dewi
ADT.
Nela Rosa
ADU.
Yennita Gulo
ADV.
Angel Laia
ADW.
Peter Imanuel
ADX.
Rahmi Dahyani
ADY.
Kristian Laia
ADZ.
Anugerah
AEA.
Soawaazaro
AEB.
Akhyarulhuda
AEC.
Rahmat Laia
AED.
Jefri
AEE.
7. Susunan Kepanitian
AEF.
AEG.
Ketua Umum : Peter Imanuel, S.Kep
AEH.
Sekretaris Umum
: Yennita Gulo, S.Kep
AEI.
Bendahara Umum
: Efrina Dewi, S.Kep
AEJ.
Ketua Panatia : Kristian Laia, S.Kep
AEK.
Sekretaris
: Rahmi Dahyani, S.Kep
AEL.
Bendahara
: Nela rosa, S.Kep
a. Instruktur
1) Lina Mariana, S.Kep
2) Indah Hutni, S.Kep
3) Yustina, S.Kep
b. Body Language
1) Ayu Angelica, S.Kep
2) Rizky Elitsah
c. Seksi Komunikasi
1) Anugerah Batae, S.Kep
d. Observer
1) Soawaazaro, S.Kep
e. Sek. Humas
1) Akhyarul Huda, S.Kep
f. Sek. Konsumsi
1) Angel M Laia, S.Kep
2) Rahmat Laia, S.Kep
g. Sek. Peralatan
1) Jefri Manulang, S.Kep
h. Sek. Dokumentasi
1) Peter Imanuel, S.Kep
AEM.
8. Susunan Acara
AEN. AEO.
AEP.
Wa
Langkah-
ah
AES. AET.
u
AEU.
an
Kegiatan
AER.
Kegiatan Sasaran
Mahasiswa
langk
Pembuka
AEQ.
AEV.
Memberi
salam
memperkenalkan
diri
AEW.
Memperhatikan
dengan saksama
Menjawab salam
AEY.
sekaligus
m
n
Menjelaska
maksud
tujuan
dan
kepada
masyarakat
AEX.
AEZ. AFA.
AFB.
Penjelasa
n
AFC.
Penyajian
materi
m
AFE.
Mengikuti kegiatan
sampai selesai
AFD.
e
n
i
AFF. AFG.
t
AFH.
15
Demonstr
Mengikuti
gerakan
asi
latiha
senam
AFK. AFL.
t
AFM.
15
Evaluasi
AFI.
senam
dengan saksama
AFN.
Moderator
meminta
m
masyarakat
mengikuti
untuk
AFJ.
berperan
senam
aktif
ikut
dalam
memperragakan senam
AFO.
bisa
yang
Masyarakat
Agar
masyarakat
memberikan
mempraktekan
kembali gerakangerakan
AFP. AFQ.
AFR.
Penutup
yang
sudah dilakukan
AFS.
Memberi
AFT.
Menjawab salam
salam
m
e
n
i
t
AFU.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Yaitu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Minggu, 02 oktober 2016
b. Undangan disebarkan 1 hari sebelum kegiatan
c. Lapangan halaman rumah kepala dusun V Barat Tanjung Gusta Kec.
Sunggal
d. Media dan alat sudah dipersiapkan
e. Bapak-bapak yang akan hadir sebanyak 20 orang, ibu-ibu yang akan hadir
sebanyak 20 orang
2. Evaluasi Proses
AFV. Masyarakat mampu memahami tentang penyakit yang akan timbul.
AFW. Masyarakat mampu mendemonstrasikan latihan gerak senam secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
Terbentuknya club senam yang ditanggung jawab oleh ibu martina (ibu
kadus)
Senam SKJ akan dilakukan 2 kali seminggu
AFX.
AFY.
AFZ.
AGA.
Sikap Awal :
Berdiri tegak tumit rapat ujung telapak kaki, selebar kepalan tangan.
Pandangan lurus kedepan.
Lengan disamping paha, jari-jari rapat.
AGB.
AGC.
Gerakan Pemanasan :
AGD.
AGE.
1. Gerakan 1
Gerakan 1 a
AGF.
Ayunkan kedua lengan lurus dari bawah hingga lurus ke atas melalui
depan jari-
depan hingga
Gerakan 1 b
AGG.
dada/ sikap
hormat,
2. Gerakan 2
Gerakan 2a dan 2b
AGH.
arah dagu
tangan dipinggang,
AGI.
3. Gerakan 3
Gerakan 3a
AGJ.
dan kekiri.
Gerakan 3b
AGK.
dan ke kiri.
Gerakan 3c
AGL.
kembali
menghadap ke depan.
depan.
4. Gerakan 4
Gerakan 4a dan 4b
AGM.
siku bersamaan
menempel di bahu,
depan dada/ kedua siku selebar
kebawah,
kali
putaran
hitungan.
Gerakan 4c dan 4d
AGN. Geerakan kaki sama dengan gerakan 4a hitungan 1 s/d 8, ayunkan siku
dari samping badan setinggi bahu ke depan sampai bertemu di depan dada,
kemudian jalan ditempat arah putaran siku dari depan bahu ke atas, belakang,
bawah sampai kedepan bahu kembali atau satu kali putaran dua hitungan.
Setelah hitungan ke 8 terakhir sikap gerakan ke 5a.
AGO.
5. Gerakan 5
Gerakan 5a dan 5b (diulang 2 kali)
AGP. Hitungan 1,3,5,6 melangkah dua langkah ke kanan tangan kanan
ayunkan kepalan tangan dari depan pusar ke atas kepala, tangan kiri
dipinggang ibu jari di belakang 4 jari lainnya di depan rapat. Hitungan 2,4,7,8
lakukan gerakan seperti diatas melangkah ke sisi kiri. Setelah hitungan ke 8
kedua telapak tangan rapat di depan dada, melangkah satu langkah ke depan
dan belakang membuka kedua tangan dari depan dada telapak tangan
berhadapan hingga lurus kesamping setinggi bahu terbuka lebar ulangi
gerakan yang sama.
AGQ.
6. Gerakan 6
Gerakan 6a dan 6b
AGR. Melangkah zigzag kedepan hitungan 1-4, dorongan kedua lengan dari
pingang tangan mengepal hingga selebar dan setinggi bahu, tangan membuka
jari-jari rapat, melangkah zigzagkembali ke belakang hitungan 5-8. Kemudian
letakkan tumit kesamping depan kmbali ujung kaki merapat jinjit disamping
kaki tumpu kesisi kanan dan kiri. Dorongkan kedua . Kemudian letakkan tumit
ke samping depan kembali ujung kaki merapat jinjit di samping kaki tumpu
kesisi kanan dan kiri. Dorongkan kedua telapak tangan dari depan bahu hingga
luus ke atas jari-jari rapat sedikit ditekut, ulangi gerakan 2x8 hitungan
berikutnya.
AGS.
AGT.
AGU.
7. Gerakan 7
Angkat kaki menyiku setinggi pinggul bergantian, kedua kepalan tangan di
angkat dari depan paha hingga depan dada, kemudian buka kaki kiri selebar
bahu sambil mengeper, telapak tangan kaki kiri menapak kaki kanan jinjit,
ayunkan kedua lengan dari depan paha hingga kesamping atas lebih kurang
45. Satu tangan di depan dada lengan bawah searah dengan lengan yang
lurus, lakukan bergantian ke sisi kanan. Ulangi gerakan diatas pada 2 x
hitungan 8 berikutnya.
AGV.
8. Gerakan 8
Gerakan 8a dan 8b
AGW. Kaki masih terbuka selebar bahu sambil mengeper, telapak kaki kiri
menapak, kaki jinjit, tangan kiri mengepal di pingang mendorongkan lengan
kanan dari pinggang tangan mengepal ke arah serong kiri setinggi bahu
telapak tangan terbuka jari-jari rapat. Kemudian silangkan kaki kanan
kebelakang kaki kiri dilanjutkan ke sisi lainnya, luruskan lengan kiri ke
samping kiri bawah atau diagonal, kepalan tangan kanan didepan dada dan
sebaliknya. Ulangi gerakan diatas pada 2 x hitungan 8 berikutnya.
AGX.
9. Gerakan 9
Gerakan 9a dan 9b
AGY.
tangan kanan,
menyilang ke kiri
hitungan berikutnya.
AGZ.
10. Gerakan 10
Gerakan 10a dan 10b
AHA.
kekiri tangan
kanan tarik lurus ke sisi kii jari-jari terbuka tangan kiri menarik
tangan kanan
Ulangi
hitungan 1 x 8
berikutnya
gerakan
AHB.
11. Gerakan 11
Gerakan 11a dan 11b
AHC. Letakkan kaki kanan kebelakang hingga telapak kai menapak dan jinjit
kembali lutut kaki kiri menekuk dan lurus kembali, kedua lengan lurus ke atas
telapak tangan, telapak kaki menapak dan jinjit kembali, kedua lengan lurus ke
atas telapak tangan disilangkan ibu jai berkaitan. Kemudian dilakukan gerakan
kaki sama seperti hitungan 1 x 8 pertama kaitkan kedua jari-jari tangan di
belakang badan, sikap lengan luus pada hitungan ke 8 kembali ke sikap awal.
AHD.
AHE.
AHF.
AHG.
Hari/ Tanggal
AHK.
Waktu
AHL.
Tempat
AHM.
Topik
AHN.
: Mesjid AL-Ikhlas
: Penyuluhan Narkoba
Peserta
: Mahasiswa/i Universitas Sari Mutiara Indonesia,
Orang Tua serta Remaja-remaja di Lingkungan Dusun V Barat
Kelurahan Tanjung Gusta Kabupaten Deli Serdang
AHO.
A. PERSIAPAN
AHP.
B. PELAKSANAAN
AHQ.
tua serta
AIF.
AIG.
AIH.
AII.
AIJ.
AIK.
AIL.
AIM.
AIN.
AIO.
AIP.
AIQ.
AIR.
PROPOSAL
AIS.
INTERVENSI PEMBERIAN JUS MENTIMUN
AIT.
TERHADAP MASYARAKAT YANG HIPERTENSI DI DUSUN V
BARAT
DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGAL
KAB. DELI
SERDANG
TAHUN 2016
AIU.
OLEH :
AIV.
AIW.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
AIX.
18. Akhyarul Huda, S.Kep
19. Angelina M. Laia, S.Kep
20. Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
21. Ayu Angelica Purba, S.Kep
22. Efrina Dewi, S.Kep
23. Indah Hutni Kuara, S.Kep
24. Jefri Simanullang, S.Kep
25. Kristian Laia, S.Kep
AIY.
AIZ.
AJA.
AJB.
AJC.
AJD.
AJE.
AJF.
TAHUN 2016
AJH.
AJI.
A. Latar Belakang
AJJ.
AJK.
di
bukan hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang
tubuh.
AJL.
AJM.
komplikasi,
dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka kan lebih besar pul kemungkinan
terjadinya penyakit ginjal,
AJN.
AJO.
darah, kandugan pada mentimun diantaranya kalium, magnesium, dan fosfor efektif
mengobati hipertensi. Selain itu mentimun juga bersifat diuretik karena
kandungan
(Dewi. S &
Familia, D,
tekanan darah
2010)
AJP.
AJQ.
kandungan
mentimun antara
AJR.
AJS.
dusun V
Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang bahwa 55 % dari
93 warga
masyarakat
57 orang dan ibu-ibu 36 orang. Oleh karena itu kami sebagai mahasiwa/i Program Ners
memberikan
Hipertensi.
AJT.
B. Tujuan
AJU.
Untuk menurunkan tekanan darah 70 % bapak-bapak dan ibu-ibu
AJV.
C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
AJW.
AKB.
5. Media
Leafleat
Buah Mentimun
Blender
AKC.
: Minggu
: 02 Oktober 2016
: 07.00 WIB sampai selesai
: Di Posko II depan rumah pak kadus dusun V Barat
Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang
AKI.
7. Organisasi Kepanitiaan
AKJ.
Ketua Panitia : Jefri Simanullang S.Kep
AKK.
Seketaris
: Yustina S. Kep
AKL.
Bendahara
: Yenni Gulo S.Kep
AKM.
Penyaji
: Ayu Angelica S.Kep
AKN.
Sie. Perlengkapan
:
AKO.
Sie. Dokumentasi
: Akhyarul Huda S.Kep
AKP.
Fasilitator
: Efrina Dewi S.Kep
AKQ.
Lina Mariana S.Kep
AKR.
Nela Rosa S.Kep
AKS.
8. Uraian tugas
a. Ketua Panitia
AKT.
Bertanggung
jawab
terhadap
kelangsungan
acara
sejak
ALF.
ALG.
ALH.
ALI.
ALJ.
ALK.
ALL.
ALM.
ALN.
ALO.
ALP.
ALQ.
ALR.
ALS.
ALT.
HARI /Tanggal
ALU.
Waktu
: 09 : 00 wib
ALV.
Tempat
ALW.
Topik
Peserta
kec.sunggalkab.Deliserdang.
ALY.
A. PERSIAPAN
ALZ.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan tentang hipertensi pada masyarakat,
sebelumnya mahasiswa/i terlebih dahulu mensosialisasikan penyuluhan tentang hipertensi
pada masyarakat, mahasiswa/i menyebarkan undangan kepada kepala desa dan masyarakat,
setelah mendapat persetujuan kepada kepala dusun dan kader serta masyarakat, Dusun V
barat bahwa akan diadakan penyuluhan tentang hipertensi.
AMA.
B. PELAKSANAAN
AMB.
Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan kepala dusun,
kader serta masyarakat, mahasiswa/i juga mempersiapkan diri sesuai dengan perannya
masing-masing.
AMC.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sasaran penyuluhan adalah masyarakat di lingkungan dusun V barat
kelurahan
e. 100%
mahasiswa
hadir
dan
mengikuti
kegiatan
penyuluhan.
AMG.
AMH.
AMI.
AMJ.
AMK.
AML.
AMM.
AMN.
AMO.
AMP.
AMQ.
AMR.
AMS.
AMT.
AMU.
AMV.
AMW.
AMX.
AMY.
AMZ.
ANA.
ANB.
PROPOSAL
ANC.
PENYULUHAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK-ANAK TK YAYASAN
NURUL HUSAINI DI DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL KAB. DELI
SERDANG
AND.
TAHUN 2016
ANE.
OLEH :
ANF.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
ANG.
1. Akhyarul Huda, S.Kep
2.
3.
4.
5.
6.
ANJ.
ANK.
ANL.
ANM.
TAHUN 2016
ANO.
ANP.
ANZ.
Indonesia merupakan hal yang menarik karena prevalensi karies mencapai 80%
dari jumlah penduduk (DEPKES RI, 2003). Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam
menggosok gigi maasih kurang baik. Survei Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
2007 mengungkapkan bahwa 90,7 % masyarakat Indonesia yang menggosok gigi setelah
makan pagi hanya 12% dan sebelum tidur hanya 28,7 % dengan wanita lebih banyak
yang menerapkan gosok gigi sebelum tidur malam (31,6%) dibandingkan pria (25,5%)
(Wahyu ningkintarsih, 2009).
AOA.
B. Tujuan umum
AOB.
Mengurangi angka kejadian karies gigi dan gigi berlubang pada anak-anak di
Desa. Tanjung Gusta Dusun V Kec. Sunggal Kab.Deli Serdang
AOC.
C. Tujuan khusus
1. Memberikan pengetahuan pada anak-anak tentang menyikat gigi
2. Memberikan pengkajian tentang kesehatan gigi dan mulut
3. Memberikan himbauan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik
AOD.
D. Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
AOE.
Penyuluhan kegiatan menyikat gigi kepada anak-anak di Desa. Tanjung Gusta
Dusun V Kec. Sunggal Kab.Deli Serdang
2. Sasaran
AOF.
Anak-anak di Desa Tanjung Gusta Dusun V Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang
3. Metode
AOG.
Diskusi, ceramah dan demonstrasi
4. Media
AOH.
Alat
:
a) Pasta gigi
b) Sikat gigi
c) Air
d) Ember
e) Gayung
AOI.
Media : LCD
AON.
Ketua panitia : Riski Elitsah, S.Kep
AOO.
Sekretaris
: Yenni Gulo, S.Kep
AOP.
Bendahara
: Yustina Gulo, S.Kep
AOQ.
Penyaji
: Peter Imanuel, S.Kep
AOR.
Pembawa acara
: Akhyarul Huda, S.Kep
AOS.
AOT.
Sec. Humas : Kristian Laia, S.Kep
AOU.
Sec. Perlengkapan
: Jefri Manullang, S.Kep
AOV.
Anugerah Batae, S.Kep
AOW.
Sec. Tempat : Rahmat Laia, S.Kep
AOX.
Angelina Laia, S.Kep
AOY.
Sec. Konsumsi
: Efrina dewi, S.Kep
AOZ.
Ayu Angelica, S.Kep
APA.
Sec. Tamu
: Nela rosa, S.Kep
APB.
Lina Mariana Nainggolan, S.Kep
APC.
Indah hutni, S.Kep
APD.
Sec. Dokumentasi
: Soawaazaro, S.Kep
APE.
APF.
APG.
APH.
7. Uraian tugas
a. Ketua panitia
API. Bertanggung jawab sejak kelangsungan acara, perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan. Serta mengkoordinasi pelaksanaan
kegiatan.
b. Sekretaris
APJ. Bertanggung jawab mendokumentasi seluruh kegiatan
c. Bendahara
APK. Mempersiapkan dana untuk kegiatan
d. Penyaji
APL. Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan
proses
acara,
APX.
APY.
APZ.
AQA.
AQB.
AQC.
AQD.
AQE.
: mahasiswa
AQF.
: anak-anak
AQG.
AQH.
AQI.
AQJ.
AQK.
AQL.
AQM.
AQN.
AQO.
AQP.
AQQ.
AQR.
AQS.
AQT.
AQU.
AQV.
AQW.
Hari
AQX.
Waktu
AQY.
AQZ.
Topik
: Menggosok gigi
ARA.
Peserta
: anak-anak
ARB.
a. Persiapan
ARC.
Sebelum
melakukan
kegiatan
penyuluhan
menggosok
gigi
mahasiswa
Penutup
a. Foto bersama
b. Penutup oleh protokol
3. Evaluasi hasil
a. Anak-anak antuasias dengan kegiatan yang dilaksanakan
b. Mahasiswa berinteraksi dengan masayarakat yang hadir
c. Guru-guru mendukung kegiatan PBL
4. Lampiran hasil
a. Mahasiswa/i berhasil menyampaikan materi kepada anak-anak masyarakat
tentang cara menggosok gigi
b. Anak-anak antusias dalam melaksanakan acara menggosok gigi
c. Anak-anak berpartisipasi dalam langkah-langkah menggosok gigi yang baik dan
benar.
ARJ.
ARK.
ARL.
ARM.
ARN.
ARO.
ARP.
ARQ.
ARR.
ARS.
ART.
ARU.
ARV.
PROPOSAL
PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN KUKU DENGAN MASYARAKAT
DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC.SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
ARW.
ARX.
OLEH :
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
ARZ.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
ARY.
ASA.
ASB.
ASC.
ASD.
ASE.
ASF.
ASG.
ASH.
ASI.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
ASJ.
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
ASK.
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
ASL.
TAHUN 2016
ASM.
ASN.
ASO.
ASP.
ASQ.
ASR.
PROPOSAL
AST.
TAHUN 2016
A. LATAR BELAKANG
ASU.
Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri terhadap berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh
sebab itu kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Dan perawatan kuku
juga mempngaruhi pertumbuhan kuku. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu
rata-rata 0,5 sampai 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting
bagi
pertumbuhan
kuku.
Sebaliknya,
kalau
kekurangan
gizi
atau
menderita
anoreksianevosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Oleh karena itu, penulis
termotivasi untuk menyusun makalaah tersebut dan pada bab-bab berikutnya akan
dibahas tentang perawatan kuku.
ASV.
ASW.
Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum status nutrisi, pekerjaan, dan
tingkat perawatan diri seseorang. Bahkan status psikologis juga dapat di ungkapkan dari
adanya bukti-bukti gigitan kuku, sebelum mengkaji kuku, mahasiswa/i mengumpulkan
riwayat singkat. Bagian kuku yang dapat paling dilihat adalah plak kuku, lapisan
transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. Vaskilurasis bantalan kuku memberi
warna lapisan dibawah kulit. Semilunar, area putih dibagian dasar bantalan kuku disebut
lulurah, darimana plak kuku terbentuk. Adapun pelaksanaan kegiatan perawatan kuku
kaki dan tangan ini dilaksanakan setiap 4 kali dalam sebulan (1 minggu sekali )
ASX.
ASY.
Saat masa anak pra sekolah biasanya sudah mengenal kehidupan soialnya, udah
mulai bergaul dengan teman sebayanya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan
karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih, termasuk tugas dalam
perawatan kuku kesehatan kuku. Kuku memerlukan perhatian khusus untuk mencegah
infeksi, bau, dan cidera pada jaringan. Seringkali orang tidak sadar aakan masalah kuku
sampai terjadi nyeri atau perasaan tidak nyaman. Ketidaknyamanan dapat mengarah pada
stress fisik dan emosional (Potter & Perry, 2005).
ASZ.
ATA.
Dampak utama bila kuku panjang dan tidak bersih, banyak bibit penyakit mudah
bersarang di kuku dan jika kuku kurang bersih resiko kotoran akan masuk ke dalam tubuh
ataupun akan terjadi infeksi. Cacingan merupakan penyakit yang paling sering
disebabkan oleh kuku yang panjang dan kotor (Hingky, 2011).
ATB.
B. TUJUAN
ATC.
Melakukan perawatan kuku dalam 1 minggu sekali .
ATD.
C. PELAKSANAAN
1. Topik Kegiatan
ATE.
Memberikan penyuluhan perawatan kuku di Dusun V Barat Tanjung
Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
ATF.
2. Sasaran
ATG.
Anak- anak TK di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli
Serdang.
ATH.
3. Metode
ATI.
Ceramah
ATJ.
4. Strategi
a. Pembawa acara memimpin acara Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
b. Penyampaian materi tentang jajanan sehat kepada anak-anak TK di Dusun V
5.
6.
7.
8.
ATS.
ATT.
ATU.
ATV.
ATW.
ATX.
ATY.
ATZ.
Keterangan:
AUA.
: Mahasiswa
AUB.
:Anak-anak TK
AUC.
:Penyaji
AUD.
:LCD
AUE.
AUF.
: Layar LCD
9. Susunan Kepanitiaan
AUG.
Ketua Umum
: Peter Emanuel, S.Kep
AUH.
Sekretaris Umum
: Yenni Apriani Gulo, S.Kep
AUI.
Bendahara Umum
: Efrina Dewi, S.Kep
AUJ.
Ketua Panitia/ Penyaji: Riski Elitsah, S.Kep
AUK.
Nela rosa, S.Kep
AUL.
Moderator
: Indah Hutni Kuara, S.Kep
AUM.
Sekretaris
: Ayu Angelica Purba, S.Kep
AUN.
Bendahara
: Yustina Gulo, S.Kep
AUO.
Sei. Perlengkapan
AUP.
AUQ.
Sei. Humas
AUR.
AUS.
Fasilitator
AUT.
Sei. Konsumsi
AUU.
AUV.
AUW.
AUX.
Sei. Dokumentasi
AUY.
10. Tertib Acara
AUZ.
Ass. Wr. Wb..
AVA.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
kasih dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam ragka Penyuluhan
Tentang Janan Sehat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli
Serdang. Untuk mempersingkat waktu marilah kita mulai rangkaian acara kita
pertama, yaitu:
a. Pembukaan oleh protocol Indah Hutni Kuara, S.Kep
b. Penyampaian materi tentang jajan sehat oleh Riski Elitsah, S.Kep, Nela Rosa,
S.Kep
c. Sesi Tanya jawab peserta.
d. Kata penutup oleh protocol.
AVB.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Sabtu, 08 Oktober 2016
b. Undangan disebarkan satu hari sebelum acara.
c. Tempat di TK Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gusta
d. Media dan alat sudah dipersiapkan.
AVC.
2. Evaluasi Proses
a. 90% anak-anak SD mengerti tujuan dilaksanakan pertemuan.
b. 100% mahasiswa hadir dan menjalankan tugasnya masing-masing.
c. Undangan yang hadir 100%.
AVD.
3. Evaluasi Hasil
a. Anak-anak mampu mengetahui tujuan dilakukan pertemuan.
b. Anak-anak mengetahui cara perawatan kuku
c. Anak-anak mengetahui dengan merendam air hangat untuk menghilangkan bau
pada kuku.
AVE.
AVF.
AVG.
AVH.
AVI.
AVJ.
AVK.
AVL.
AVM.
AVN.
AVO.
AVP.
AVQ.
AVR.
AVU.
AVV.
AVW.
AVX.
AVY.
a.
b.
c.
d.
e.
2. Evaluasi proses
Acara berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
Undangan yang hadir 90%
90% peserta mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
80% persen aktif berbahaya
100% mahasiswa/i hadir mengikutin kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa/i maupun berintekrasi menyampaikan dan menjelaskan kepada
anak-anak TK tentang kebersihan kuku
b. Anak-anak sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang kebersihan
kuku pada anak-anak
c. Anak-anak serta kepala sekolah, guru ikut berpartisipasi dan terlibat dalam
acara penyuluhan dengan menunjukkan pertanyaan tentang kebersihan kuku.
AWF.
AWG.
AWH.
AWI.
AWJ.
AWK.
AWL.
AWM.
AWN.
AWO.
AWP.
AWQ.
AWR.
AWS.
PROPOSAL
PENYULUHAN TENTANG JAJANAN SEHAT
DI DUSUN V BARAT DESA TG. GUSTA KEC. SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
AWT.
OLEH :
AWU.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
AWV.
AWX.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
AWY.
AWZ.
AXA.
AXB.
TAHUN 2016
AXD.
AXE.
AXF.
AXG.
PROPOSAL
AXI.
TAHUN 2016
E. LATAR BELAKANG
AXJ.
pangan dan gizi. Keluarga jarang menghitung berapa kalori atau berapa gram protein
yang dikonsumsi oleh anggota keluarga. Namun demikian, orang tua dituntut untuk
menyediakan makanan anak-anaknya dalam jumlah cukup dan memenuhi persyaratan
gizi (Khomsan, 2004).Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hamper semua
kelompok usia dan kelas sosial, termasuk anak usia sekolah dan golongan remaja.
Kandungan zat gizi pada makanan jajanan bervariasi, tergantung dari jenisnya yaitu
sebagaimana kita ketahui makanan utama, makanan kecil (snack), maupun minuman.
Besar kecilnya konsumsi makanan jajanan akan memberikan konstribusi (sumbangan) zat
gizi bagi status gizi seseorang (Titi S, 2004).
AXK.
AXL.
Makanan jajanan sering lebih banyak mengandung unsure karbohidrat dan hanya
sedikit mengandung protein, vitamin atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam
makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat menggantikan
sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan
perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk kedalam tubuhnya.
Sementara gizi seperti protein, vitamin dan mineral masih sangat kurang (Khomsan,
2006). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Nova Scotia Fifth siswa yang banyak
mengkonsumsi buah, sayuran, protein, fiber, dan segala makanan yang sehat jarang ada
gagal dalam ujian. Siswa sekolah yang makan teratur menunjukkan peningkatan
kecerdasan yang lebih baik di sekolah (Hakiono, 2008).
AXM.
AXN.
Asupan gizi anak-anak SD dibeberapa wilayah Indonesia sangat memprihatinkan.
Padahal, asupan gizi yang baik setiap harinya membutuhkan supaya mereka memiliki
pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan intelektual yang lebih baik sehingga menjadi
generasi penerus bangsa yang unggul. Dari penelitian terhadap 220 anak kelas 5 SD di
Jakarta, asupan kalori anak-anak umumnya dibawah 100 persen dari kebutuhan merek.
Dari total anak yang diteliti, 94,5 % mengkonsumsi kalori dibawah batas kecekupan, zat
besi sebesar 91,8 % dan sebanyak 98,6% dibawah kebutuhan yang seharusnya
(Hakaiono, 2008).
AXO.
F. TUJUAN
AXP.
Penyuluhan tentang jajanan sehat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
AXQ.
G. PELAKSANAAN
11. Topik Kegiatan
AXR.
Memberikan penyuluhan tentang jajanan sehat di Dusun V Barat Tanjung
Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
AXS.
12. Sasarn
AXT.
Anak- anak SD di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab.
Deli Serdang.
AXU.
13. Metode
AXV.
Ceramah
AXW.
14. Strategi
c. Pembawa acara memimpin acara Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
d. Penyampaian materi tentang jajanan sehat kepada anak-anak SD di Dusun V
Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
AXX.
AXY.
AXZ.
15. Media
AYA.
Pengeras suara LCD, dan Laptop.
AYB.
16. Hari/ Tanggal
: Sabtu, 8 Oktober 2016
AYC.
Waktu
: 10.00 s/d selesai
AYD.
Tempat
: SD
AYE.
17. Pengorganisasian Waktu
e. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa oleh pembawa acara Indah
Hutni Kuara S.Kep
AYJ.
AYI.
AYK.
AYL.
AYM.
AYN.
AYO.
Keterangan:
AYP.
: Mahasiswa
AYQ.
:Anak-anak SD
AYR.
:Penyaji
AYS.
:LCD
AYT.
AYU.
AYV.
AYW.
AYX.
19. Susunan Kepanitiaan
AYY.
Ketua Umum
AYZ.
: Layar LCD
Sekretaris Umum
AZA.
Bendahara Umum
AZB.
AZC.
AZD.
Moderator
AZE.
Bendahara
Sei. Perlengkapan
AZF.
AZG.
AZH.
AZI.
Sei. Humas
AZJ.
AZK.
Fasilitator
AZL.
Sei. Konsumsi
AZM.
AZN.
AZO.
AZP.
AZQ.
Sei. Dokumentasi
dibawa oleh anak-anak setiap hari dan makan- makanan jajanan terdekat yang
tidak baik dan didapatkan laporan dari guru yang memantau makanan bekal
anak-anak setip harinya.
AZW. .
d. Anak-anak mampu membedakan jajanan sehat dan jajanan yang tidak sehat.
AZX.
AZY.
AZZ.
BAA.
BAB.
BAC.
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG
JAJANAN SEHAT DI SD DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC. SUNGGAL KAB. DELI SERDANG
BAD.
TAHUN2016
BAE.
BAF.
Hari/Tgl
BAG.
Waktu
BAH.
BAI.
Topik
BAJ.
Peserta
BAK.
A.
PERSIAPAN
BAL.
Sebelum melakukan penyuluhan tentang jajanan sehat pada anak-anak SD,
sebelumnya mahasiswa/i terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada Kepala Sekolah
tentang
kegiatan penyuluhan jajanan sehat kepada anak-anak SD. Kemudian Kepala
sekolah
member izin mahasiswa/i untuk melakukan acara penyuluhan kepada anak-anak
SD di Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
BAM.
B.
PELAKSANAAN
BAN.
Sebelum acara dimulai, mahasiswa/i mempersiapkan diri untuk menyampaikan
materi
tentang Jajanan Sehat.
BAO.
C.
Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur
a. Sasaran penyuluhan adalah anak-anak di SD Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta, Kec.
Sunggal Kab. Deli Serdang.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa/i Profesi
Ners Kelompok 2B Universitas Sari Mutiara Indonesia Tahun 2016.
c. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara dilakukan.
d. Media dan alat sudah disiapkan.
BAP.
2. Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertib dan lancer sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.\
b. Undangan yang hadir 100%.
c. Mahasiswa yang hadir 100%
d. 75% peserta penyuluhan aktif bertanya.
BAQ.
3. Evaluasi Hasil
a. Anak-anak SD antusias dengan kegiatan mahasiswa/i PBL untuk dapat memecahkan
masalah kesehatan pada anak tersebut.
b. Mahasiswa mapu berintekrasi dan berdiskusi dengan anak-anak tentang masalah Jajanan
Sehat.
c. Anak-anak SD turut mendukung tujuan PBL yang dilakukan ahasiswa/i.
BAR.
4. Lampiran Hasil
BAS.
Hasil diskusi Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang.
a. Mahasiwa/i mampu berintekrasi menyampaikan dan menjelaskan kepada anak-anak
tentang Jajanan Sehat.
b. Anak-anak sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang Jajanan Sehat.
c. Kepala Sekolah serta Ibu/Bapak guru anak-anak ikut serta berpartisipasi tentang Jajanan
Sehat.
BAT.
BAU.
BAV.
BAW.
BAX.