Anda di halaman 1dari 145

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan kesehatan komunitas sebagai suatu bidang kepetawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peraan serta masyarakat secara aaktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif
dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan
(nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006)
Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas, sehingga perlu diantisipasi.
Setiap orang di komunitas bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kesehatannya dan
harus dibina agar dapat berpartisipasi aktif dalam pemeliharaan kesehatannya.
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran
serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif
secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara
menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri
dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006)
Upaya

untuk

meningkatkan

derajat

kesehatan

komunitas

dilakukan

dengan

menggunakan pendekatan PHC (Primary Health Care) atau pelayanan kesehatan utama.
PHC merupakan pelayanan kesehatan esensial secara universal mudah dijangkau oleh
individu, keluarga, kelompok khusus dan komunitas dengan cara dapat diterima dan
disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. PHC menekankan pada peran aktif
komunitas serta biaya uang yang dapat dijangkau oleh masyarakat dan pemerintah
(WHO, 1987).
Upaya meningkatkan derajat kesehatan pada suatu komunitas didaerah Dusun V ada
penggunaan narkoba, penyakit hipertensi, penyakit asam urat, resiko terjaadinya diare
salah satu daerah binaan Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang perlu diadakan pendekatan tentang kesehatan masyarakat yang lebih
1

menekankan pada peran serta masyarakat peran penting dalam menciptakan hidup
sehat, dan merupakan suatu strategi yang tepat digunakan untuk mewujudkan
pembangunan kesehatan dalam bidang kesehatan.
Kesehatan tidak hanya merupakan tenggung jawab dari tenaga kesehatan tetapi
merupakan tanggung jawab individu itu sendiri, keluarga, kelompok atau masyarakat,
element ini memiliki hak dan kompetensi untuk mengeenal mengatasi masalah
kesehatan baik yang dialami atau yang ada dilingkungannnya.
Langkah awal yang dilakukan pada kesehatan masyarakat adalah melakukan
pengkajian masalah kesehatan, dan dianjurkan dengan pemaparan hasil pengkajian
yang didapat serta melakukan perencanaan tindakan dalam mengatasi masalah tersebut
dalam masyarakat. Sebagai penerapan dari pengetahuan masyarakat ini dilaksanakan
sebagai kegiatan terkait diantaranya penyuluhan kesehatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa

mampu

mempersiapkan

diri

melaksanakan

ilmu

kesehatan

masyarakat, melalui penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajar


lapangan serta komprehensif pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
sesuai dengan budaya setempat sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan konsep, teori, prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, dan ilmu
kesehatan masyarakat dalam melaksanakan pelayanan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
b. Mengadakan pendekatan pada individu

keluarga,

kelompok

dan

masyarakat.
c. Memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat yang ada di dusun V
Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
d. Optimalisasi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat semaksimal
mungkin dengan melaksanakan pelayanan dari masalah kesehatan yang
sederhana sampai yang kompleks melalui proses keperawatan.
e. Mengevaluasi seluruh hasil kegiatan pelayanan kesehatan keluarga dan
masyarakat.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
2

Sebagai penerapan ilmu yang telah dipelajari pada masyarakat dan menjadi acuan,
pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa dalam mengelola
kesehatan yang ada dimasyarakat khususnya Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
Kec.Sunggal Kab.Deli Serdang.
2. Bagi Masyarakat
Ditemukan pencegahan atau jalan keluar serta pemecahan masalah dari masalahmasalah yang ditemukan dimasyarakat dan menjadi muda berdiskusi atau
menyampaikan ide ataupun pendapat sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan bagi masyarakat di dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal
Kab. Deli Serdang

BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Kesehatan Masyarakat
1. Kesehatan Lingkungan
a. Defenisi
Menurut WHO (Word Health Oegranization), kesehatan lingkungan adalah suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.

Menurut HALKI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan


lingkungan

adalah

suatu

kondisi
3

lingkungan

yang

mampu

menopang

keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk


mendukung tercapainya kualitah hidum manusia yang sehat dan bahagia.

b. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan


Menurut WHO (World Helth Organization ada 17 ruang lingkup kesehatan
lingkungan yaitu :
1) Penyediaan air minum.
2) Pengelolaan air
3) Pembuangan sampah padat
4) Pengembalian vektor
5) Pencegahan/pengendalian pencernaan tanah oleh ekskreta manusia.
6) Higiene makanan, termasuk higiene susu
7) Pengendalian pencemaran udara
8) Pengendalian radiasi
9) Kesehatan kerja
10)
Pengendalian kebisingan
11)
Perumahan dan pemukiman
12)
Aspek kesling dan trasportasi udara
13)
Perencanaan daerah dan perkotaan
14)
Pencegahan kecelakaan
15)
Reaksi umum dan pariwisata
16) Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk.
17) Tindakan pencegahan yang perlu menjamin lingkungan.

c. Masalah- masalah Kesehatan Lingkunagan


Masalah- masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integritas dari berbagai sektor terkait. Do indonesia
permasalahan dalam kesehatan lingkungan antara lain :
1.

Air Bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Syarat-syarat kualitas air bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Syarat Fisik : tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna
4

b) Syarat Kimia : kadar besi : maksimum yang diperolehkan 0,3 mg/l,


kesadahan (maks 500 mg/l)
c) Syarat Mikrobiologis : kolifrom tinja/total kolifrom (maks 0 per 100 ml air).

1) Pembuangan kotoran /Tinja


Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan syarat sebagai berikut :
a) Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
b) Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki
mata air atau sumur.
c) Tidak boleh kontaminasi air permukaan
d) Tinja tidak boleh lalat dan hewan lain
e) Tidak boleh terjadi penganganan tinja segar ; atau, bila memang benarbenar diperlukan,harus dibatasi seminimal mungkin.
f) Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g) Metode pembuatan dan pengoprasian harus sederhana dan tidak mahal.

2) Kesehatan Pemukiman
Secra umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kerteri
sebagai berikut:
a) Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan
ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang menggangu.
b) Memenuhi kebutuhan pisiologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi
yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.
c) Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni
rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah
tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak
berlebihan, cukup sinar matarhari pagi. Terlindungnya makanan dan
minuman diri pncernaan, dismping pencahayaan dan penghawaan yan
cukup.
d) Memenuhi persyaratan pencegah terjadinya kecelakaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis
sempadan jalan, kontruksi yang baik tidak mudah roboh, tidak mudah
terbakar, dan tidak cenderung, membuat penghuninya jatuh tergelincir.
5

3) Pembuangan sampah
Teknik pengolahan sampah yang baik danbenar memperhatikan faktorfaktor/unsur, berikut :
a) Penimbunan sampah faktor-faktor yang memengaruhi produksi
sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas,
pola kehidupan/ tingkat sosial ekonomi, letak geografis, iklim,
b)
c)
d)
e)

musim, dan kemajuan teknologi.


Penyimpanan sampah
Pengumpulan, pengolahan dan pemampaatan kembali
Pengangkutan
Pembuangan

Dengan mengetahui unsur-unsur pengolahaan sampah, kita dapat


mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar
kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.

4) Serangga dan binatang pengganggu


Serangga sebagai reservoir ( habitat dan surveval) bibit penyakit yang
kemudian disebut sebagai vektor misalnya: tinja tikus untuk penyakit
pas/sampar, nyamuk Anophoples sp untuk penyakit Malaria, nyamuk,
Aides sp untuk demam berdarah dangue (DBD), nyamuk Culex sp untuk
penyakit Kaki Gajah/ Filariasis. Penaggulangan/ pencegahan dari penyakit
tersebut diantaranya dengan merancang rumah/ tempat pengelolaan
makanan dengan rat proff (rapat tikus), kelambu yang dicelupkan petisida
untuk mencegah gigitan nyamuk anopheles sp, gerakan 3 M (mengurus,
menutup, dan mengubur) tempat penampungan air untuk mencegah
penyakit DBD, penggunaan kasa pada lubang angin dirumah atau dengan
pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit mnisalnya anjing


dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dan menjadi
6

perantara perpindahan bibit penyakit kemakanan sehingga menimbulkan


penyakit diare. Tikus dapat menyebabkan leptospirosis dari kencing yang
dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
5) Makanan Dan Minuman
Sasaran hygene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah
makan, jasa boga, dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan
ditempat pengjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk
dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan
hotel). Persyaratan hygene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelola
makanan meliputi :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Persyaratan lokasi dan bangunan.


Persyaratan fasilitas sanitasi.
Persyaratan dapur, ruang makanan dan gudang makan.
Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi.
Persyaratan pengolahan makanan.
Persyaratan peyimpanan bahan makanan dan makanan jadi.
Persyaratan peralatan yang digunakan.
Pencemaran lingkungan.

Pencemaran lingkungan diantara pencemaran air, pencemaran tanah,


pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air
pollution dan out door air pollution. Indoor air pollition merupakan peroblem
perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini
lebih berpotensi menjadi masalah kesehatannya sesungguhnya, mengingat
manusia cenderung didalam ruangan ketimbang berada dijalanan. Diduga
akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan
salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernapasan bagi anak balita.
Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara diluar rumah,
berbagai analisis dan menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak
pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding
pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan
ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk dimasa
pendatang. Pembakaran hutan untuk di buat lahan pertanian atau sekedar
7

diambil kayu nya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran
pernapasan akut, iritasi pada mata, terganggu nya jadwal penerbangan, dan
terganggunya ekologi hutan.

B. Konsep Keperawatan Komunikasi


1. Definisi
Komunikasi (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai
persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok
khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang
telah melembaga (sumijatun dkk, 2006). Misalnya didalam kesehatan dikenal
kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita,
kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam satu wilayah desa binaan dan
lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat
petani, masyarakat, pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan
sebagainya(mubarak,2006).
Keperawatan komunikasi sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health)
dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan

promotif

dan

preventif

secara

berkesinambungan

tanpa

mengabaikan perawatan kuratif dam rehabilitatif secara menyeluruh dan


terpadu yang ditunjukkan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (mubarak, 2006).
2. Tujuan Dan Fungsi Keperawatan Komunikasi
a. Tujuan
Adapun tujuan proses keperawatan dalam komunikasi adalah untuk
pencegahan dan peningkatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai
berikut:
8

1) Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,


keluarga, dan keluaga dan kelompok dalam konteks komunitas.
2) Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (healt general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat mempengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.
Selanjutnya secara sepesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat mempunyai kemampuan untuk :
a)
b)
c)
d)
e)

Mengidentifikasi masalah kesehatan yang di alami.


Menetapkan masalah kesehatan dan memperioritaskan masalah tersebut.
Memutuskan serta memecahkan masalah kesehatan.
Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
Mengavakuasi sejauh nama pemecahan keterbatasan pengetahuan, kurang
nya kemampuan menuju kemandirian pasien.

b. Keluarga sebagai klien


Keluarga merupakan sekelompok indipidu yang berhubungan erat secara
terus-menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, didalm lingkungannya sendiri atau
masyarakat dalm keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologi, rasa aman
dan nyaman, dicinta dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri. Beberapa
alasan yang menyebabkan keluarga merupakan salah satu fokus pelayanan
keperawatan yaitu :
1) Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga
yang menyangkut kehidupan masyarakat.
2) Keluarga sebagai satu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki

ataupun

mengabaikan

masalah

kesehatan

dalam

kelompoknya sendiri.
3) Masalah kesehatan di dalam keluarha saling berkaitan. Penyakit yang
diderita salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh
anggota keluarga tersebut.

c. Masyrakat sebagai klien

Masyarakat mempunyai ciri-ciri adanya interaksi antar keluarga, di atur


oleh adat istiadat, norma, hukum dan peraturan yang khas dan memiliki
identitas yang kuat mengikat semua warga. Kesehatan dalam keperawatan
kesehatan komunitas difinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran
dan fungsi dengan efektif. Kesehatan adalah proses yang berlangsung
mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif. Menurut Hendrik L.
Blum ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan,
prilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan.

Lingkungan terdiri dari

lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berkaitan dengan fisik seperti air,
udara, sampah, tanah, iklim, dan perumahan. Contoh disuatu daerah
mengalami wabah diare dan penyakit kulit akibat kesulita air bersih.
Keturunan merupakan faktor yang telah ada pada diri manusia yang
dibawanya sejak lahir, misalnya, penyakit asma. Keempat faktor tersebut
saling berkaitan dan saling menunjang satu dengan yang lainnya dalam
menetukan derajat kesehatan indipidu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Keperawatan dalam keperawatan kesehatan komunitas dipandang sebagai


bentuk pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat kepada indipidu,
keluarga, dan kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah
kesehatan meliputi promotif, frepentif, kuratif, dah rehabilitatif, dengan
menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan propesional sebagai
bagian integral, pelayanan kesehatan dalm bentuk pelayanan biologi,
fisikologi, sosial, dan spritual secara konprehensif yang ditujukan kepada
indipidu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus
hidup manusia.
Lingkungan dalam paradikma keperawatan berfokus pada lingkungan
masyarakat, dimana lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan
manusia. Lingkungan disini meliputi lingkungan fisik, pisikoligis, sosial
dan budaya dan lingkungan spritual.
10

d. Asuhan Keperawatan Komunitas


Keperawatan kesehatan komunitas adalah pelayanan keperawatan yang
propesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan kepada
kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan serta
pengobatan dan hehabilitas. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan komunitas adalah melakukan pengkajian
untuk mampu mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat
sehubungan dengan masalahn yang sedang dihadapi oleh klien.
Selanjutnya adalah menganalisa untuk menilai seberapa besar stressor yang
mengancam masyarakat dan seberapa reaksi yang ditimbulkan terhadap
masyarakat tersebut. Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan
yaitu

mengembangakan

tujuan

yang

diinginkan.

Setelah

kegiatan

direncanakan maka dilaksanakan kegiatan tersebut dengan melibatakan klien.


Dimana perawat kesehatan komunitas menggabungkan pengetahuan tentang
kejadian-kejadian
penyelenggaraan

bersejarah,
pelayanan

sistem

kesehatan,

pelayanan
serta

kesehatan

berfokus

pada

dan
tingkat

pencegahan (primer, skunder, tersier).

Setelah melakukan kegiatan terakhir perawat melakukan penilaian terhadap


program yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan tujuan dan dijadikan
dasar untuk memodifikasi rencana tindakan selanjutnya. Evaluasi yang
digunakan konsef evaluasi struktur, evaluasi proses dan evaluasi hasil atau
akhir. Fokus dari evaluasi pelaksanaan asukan keperawatan komunaitas
adalah relevasi, perkembangan atau kemajuan proses penyesuaian dan
perencanaan, evisiensi biaya, efektifitas kerja dan danpak perubahan setelah
dilakukan tidakan selama beberapa waktu kedepan.

11

BAB III
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DALAM KONTEKS PELAYANAN KESEHATAN UTAMA
DI DUSUN V TANJUNG GUSTA KECAMATAN SUNGGAL
KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2016

A. Persiapan
Kegiatan praktik belajar lapangan keperawatan komunitas diawali dengan
pembukaan dan serah terima mahasiswa kepada kepala desa yang dilaksanakan
pada hari Senin tanggal 5 September 2016 Di Kantor Kepala Desa Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Dalam acara serah terima tersebut
mahasiswa mendapat penjelasan dari bapak kepala desa dan dilanjutkan serah
terima mahasiswa kelompok bintang kepada kepala dusun V, setelah itu acara
dilanjutkan dengan orientasi kewilayah dusun V. Selanjutnya mahasiswa
melanjutkan kegiatan sebagai berikut : mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat
dilakukan melalui pertemuan dengan aparat pemerintah, tokoh agama, serta
membuat kontrak waktu dengan masyarakat. Melalui proses penjajakan dan
observasi serta wawancara pada pertemuan pertama diperoleh data- data masalah
kesehatan masyarakat yang sering terjadi pada tiga bulan terakhir. Berdasarkan
data-data diperoleh tersebut maka mahasiswa membuat kuisioner yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan menyangkut masalah kesehatan yang sering terjadi tiga
bulan terakhir, dimana mahasiswa langsung melakukan wawancara kepada
masyarakat akan menyusun

langkah-langkah yang akan dilakukan untuk

mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dimasyarakat.


B. Deskripsi Daerah PBL
Pengamatan lokasi PBL ditentukan oleh bagian Pendidikan Program Studi Ners
Universitas Sari Mutiara Indonesia, dimana kelompok PBL (Kelompok Bintang)
mendapat lokasi pengamatan lingkungan Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Dengan demikan maka pengamatan kelompok
yang meliputi pendataan dan intervensi dilaksanakan di lingkungan Dusun V
12

Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Adapun data yanh
dikumpulkan meliputi data umum dan data khusus. Data umum berasal dari tokoh
masyarakat, tokoh agamadan aparat desa serta kepala Dusun V Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, sedangkan data khusus berasal dari
masyarakat Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
yang meliputi 3 aspek yaitu : Aspek kesehatan lingkungan, Aspek perilaku
kesehatan, Aspek pelayanan kesehatan.
Peserta Praktek Belajar Lapangan (PBL) Kelompok Bintang adalah mahasiswa
Universitas Sari Muitiara Indonesia sebanyak 17 orang

Program Studi Ners

sebagai media dan fasilitator untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
C. Pelaksanaan
1. Pengkajian
a. Data Demografi
Dilihat dari geografisnya, Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang yang merupakan kawasan pertengahan medan,
hamparan perak dan deli serdang. Lokasi pengkajian yang dilakukan
adalah daerah klambir v Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang yang terdiri dari 20 Gang.
Jumlah Kepala Keluarga yang di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang dari 20 gang 225 KK. Batas-batas
wilayah Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang sebagai berikut:
1) Sebelah utara Dusun VI
2) Sebelah selatan Kecamatan Hamparan Perak
3) Sebelah timur Dusun II Timur
4) Sebelah barat Dusun II barat
Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang. Batas wilayah yang dijadikan target pengkajian mulai dari
gang Musholah sampai gang Hasanudin.

Berikut ini dilampirkan data-data yang berkaitan dengan demografi masyarakat yang
ada di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang:
1) Jenis Kelamin
13

Diagram 3.1
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

51%

49%

Laki-laki
Perempuan

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang berjenis kelamin
perempuan yaitu (49%), dan jenis kelamin laki-laki (51%)

14

2) Umur
Diagram 3.2
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Umur

Umur

8%

0-5 Tahun

11%

13%

15%

6-12 Tahun
13-18 Tahun
19-35 Tahun

17%

35%

36-54 Tahun
> 55 Tahun

Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang


Tahun 2016

15

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Berumur 19-35
Tahun yaitu (35 %)

3) Suku
Diagram 3.3
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Suku
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

16

Suku
Melayu
0% 1%

Jawa
44%

54%

B.Toba
B.Karo
B. Mandailing
Nias
Dll

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Bersuku Jawa
yaitu (54%)

4) Agama
Diagram 3.4
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Agama
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

17

Agama

0%
Islam
Protestan
Katholik
Hindu
100%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Beragama Islam
yaitu (100%).

5) Pendidikan
Diagram 3.5
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

18

Pendidikan
Belom Sekolah
7%
26%

13%

Tidak Sekolah

15%
13%
11%
15%

TK
SD
SMP
SMA/Sederajat
Perguruan tinggi

Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang


Tahun 2016

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Berpendidikan
SMA/Sederajat yaitu (26%).

19

6) Pekerjaan
Diagram 3.6
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Pekerjaan
Tani

PNS

TNI

Peg. swasta

buruh

dll

polri

0% 0% 0% 0%
39%

40%

21%

20

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Bekerja sebagai
pegawai swasta yaitu (40%)

7) Riwayat Penyakit
Diagram 3.7
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Riwayat Penyakit
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Riwayat Penyakit
Ada

Tidak ada

10%

90%

21

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak mempunyai
riwayat penyakit yaitu (90%).

8) Masalah Olahraga
Diagram 3.8
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Masalah Olahraga
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Masalah olahraga
Ada

Tidak ada

9%

91%

22

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak ada masalah
olah raga yaitu (91%) .

9) Pemeriksaan Kesehatan Umum


Diagram 3.9
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemeriksaan Kesehatan
Umum
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Pemeriksaan Kesehatan Umum


Ada

Tidak ada

35%

65%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak ada
pemeriksaan kesehatan umum yaitu (65%).

23

10) Pemeriksaan Tekanan Darah


Diagram 3.10
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemeriksaan Tekanan
Darah
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Pemeriksaan Tekanan Darah


Tidak ada

Ada

41%
59%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang ada hipertensi
yaitu (59%)

24

11) Pemeriksaan Gula Darah


Diagram 3.11
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pemeriksaan Gula Darah
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Pemeriksaan gula darah


Ada

Tidak ada

4%

96%

25

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak ada
diabetes melitus yaitu (96%)

12) Perilaku Kesehatan


Diagram 3.12
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Perilaku Kesehatan
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Perilaku Kesehatan
Dapat obat dari toko
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari puskesmas
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari klinik swasta
Mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit
13%
45%

26%
16%

26

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang lebih suka beli
obat dari toko yaitu (45%).

13) Perilaku Konsumsi


Diagram 3.13
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Konsumsi
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Perilaku Konsumsi
Tanggal Kadaluarsa

Bahan

Fakta Nutrisi

Tidak memeriksa

16%
37%
27%
20%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang tidak
memeriksa yang dikonsumsi yaitu (27%).

27

14) Kebiasaan diet


Diagram 3.14
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Diet
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Kebiasaan diet
Menyediakan makanan yang tidak sehat
Menggunakan minyak, saus, penyedap makanan
Mengkonsumsi makanan cepat saji

18%

32%

51%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang menggunakan
minyak, saus, penyedap makanan 853 (49.4 %).

28

15) Mengkonsumsi Minuman Energy


Diagram 3.15
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Mengkonsumsi Minuman
Berenergy Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016

Mengkonsumsi Minuman Energi


minum

Tidak minum

16%

84%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang mengkonsumsi
makanan berenergi (84 %).

16) Partisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat

29

Diagram 3.16
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Partisipasi Dalam Kegiatan
Masyarakat Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016

Partisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat


ya

Tidak

28%

72%

30

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang mayoritsas
berpartisipasi dalam kegiatan yaitu (72 %).

17) Lingkungan Hidup


Diagram 3.17
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Lingkungan Hidup
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Lingkungan Hidup
Ya

Tidak

19%

81%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang ditribusi
frekuensi penduduk berdasarkan lingkungan hidup yaitu (81 %).

31

b. Data Lingkungan Fisik


1. Perumahan
a) Tipe Rumah
Diagram 3.18
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Tipe rumah
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Tipe Rumah
Permanen

Semi Permanen

Tidak Permanen

8%
14%
53%
24%

32

Lainnya

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V Tanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang menggunakan tipe rumah
permanen yaitu (53 %).

b) Status kepemilikan
Diagram 3.19
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga Berdasarkan Status Kepemilikan
Rumah Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016

33

Stasus Kepemilikan
Sewa

Sendiri

Lainnya

8%
22%

70%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V Tanjung
Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang status kepemilikan rumah sewa
(70%).

34

c) Tipe Lantai
Diagram 3.20
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tipe Lantai
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Tipe Lantai
Keramik

semen

kayu

tanah

Lainnya

8% 2%

50%
41%

35

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang bertipe lantai keramik
yaitu (50%).

a) Sistem Ventilasi Rumah


Diagram 3.21
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sistem Ventilasi Rumah Di
Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016
Ada

Tidak ada

39%
61%

36

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki ventilasi yang
baik yaitu (61 %).

b) Sistem Pencahayaan Rumah Pada Siang Hari


Diagram 3.22
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sistem Pencahayaan
Rumah Pada Siang Hari Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

37

Pencahayaan Rumah di Siang Hari


cerah

seperti bayangan

gelap

21%
50%
28%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang pencahayaan
pada siang hari cerah yaitu (50 %).

c) Jarak Rumah Dengan Tetangga


Diagram 3.23
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Rumah Dengan
Tetangga Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016

38

Jarak dengan Rumah Tangga


bersatu

dekat

terpisah

20%
40%

40%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki jarak antara
rumah dekat yaitu bersatu dan dekat (40 %).

39

d) Halaman Disekitar Rumah


Diagram 3.24
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Halaman Rumah Di Dusun
V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun
2016

Halaman Disekitar Rumah


punya

tidak punya

40%
60%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun V


Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki
halaman rumah rumah punya yaitu (60%).

40

e) Jendela
Diagram 3.25
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jendela Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

Jendela
punya

tidak punya

50%

50%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
tidak memiliki jendela yaitu (50%).

f) Kebersihan Rumah
Diagram 3.26

41

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebersihan Rumah Di


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

Kebersihan Rumah
kotor

bersih

50%

50%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
tidak bersih yaitu (50%).

1) Sumber Air Bersih


a) Sumber Air Untuk Masak dan Minum
Diagram 3.27
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Bersih Di
Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2016

42

Sumber air bersih


pam

sumur

sungai

50%

50%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat


Dusun

V Tanjung

Gusta

Kecamatan

Sunggal

Kabupaten

Deli

menggunakan air sumur yaitu (50%).

b) Sumber Air Untuk Mandi dan Mencuci


Diagram 3.28
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Untuk Mandi
dan Mencuci Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

43

Sumber air untuk mandi dan mencuci


pam

sumur

sungai

dll

8%

52%

40%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun


V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang mandi dan
mencuci yaitu sumur (52%).

c) Jarak Sumber Air Dengan Septik Tank


Diagram 3.29
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan
Septik Tank Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016

44

Jarak Sumber Air dengan Septik Tank


<10m

>10m

44%
56%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun


V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang memiliki
septi tank >10m yaitu (56%).

d) Tempat Penampungan Air Sementara


Diagram 3.30
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan
Air Sementara Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

45

Tempat Penampungan Air Sementara


bak

gentong

ember

22%
40%

38%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
menampung air menggunakan gentong yaitu (38%).

e) Kondisi Tempat Penampungan Air


Diagram 3.31
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi Tempat
Penampungan Air Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

46

Kondisi Tempat Penampungan Air


berwarna

berbau

berasa

tidak berasa/berbau

14%

21%

14%

51%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa mayoritas masyarakat Dusun


V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang kondisi
tempat penampungan air berbau yaitu (51%).

f) Terdapat Larva Dipenyimpanan Air


Diagram 3.32
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Terdapat Larva di
Penyimpanan Air Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

47

Jentik ditempat penyimpanan air


ya

tidak

50%

50%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat


Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
menampung air berjentik yaitu (50%).

2) Sistem Pembuangan Sampah


a) Pembuangan Sampah
Diagram 3.33
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Pembuangan Sampah
Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016

48

Pembuangan Sampah
Sungai

Ditimbun

Dibakar

Sembarang Tempat
18%

14%

50%

18%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 112 KK (50%) buang ke sembarang
tempat (sungai).

49

b) Tempat Penampungan Sampah Sementara


Diagram 3.34
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan
Sampah Sementara Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

Tempat Penampungan Sampah Sementara


Penampungan

Berserakan

19%

81%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 182 KK (81%) membuang sampah di
penampungan.

c) Kondisi Tempat Penampungan Sampah Sementara


Diagram 3.35

50

Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kondisi Tempat


Penampungan Sampah Sementara Di Dusun V Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

KONDISI TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH SEMENTARA


Terbuka

Tertutup

5%

95%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK berhasil dikaji di
Dusun V Barat yang mempunyai tempat penampungan sampah sementara
sebanyak 213 KK (95%) memiliki kondisi tempat penampungan sampah
sementara yang terbuka.

d) Jarak Tempat Penampungan Sampah Dengan Rumah


Diagram 3.37
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jarak Tempat
Penampungan Sampah dengan Rumah Di Dusun V Tanjung Gusta
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

51

JARAK TEMPAT PENAMPUNGAN SAMPAH DENGAN RUMA


Kurang dari 5 meter

Lebih dari 5 meter

37%
63%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 143 KK (63,3%) memiliki tempat
penampungan sampah yang jaraknya kurang dari 5 meter dari rumah.

e) Petugas Sampah
Diagram 3.38
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Petugas Sampah Di
Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016

52

PETUGAS SAMPAH
Ada, rutin mengambil sampah
Ada, tidak rutin mengambil sampah
Tidak Ada
1%4%

95%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 214 KK (95%) mengatakan tidak ada
petugas sampah.

3) Sistem Pembuangan Kotoran Rumah Tangga


a) Kebiasaan Keluarga BAB
Diagram 3.39
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Keluarga
BAB Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016

53

KEBIASAAN KELUARGA BAB


WC/Jamban

Sungai

Sembarang Tempat
2% 1%

97%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 218 (97%) menggunakan WC/Jamban
sebagai tempat buang air besar.

b) Jenis Jamban Yang Digunakan


Diagram 3.40
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Jenis Jamban Yang
Digunakan Di Dusun V Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

54

JENIS JAMBAN YANG DIGUNAKAN


Cemplung

Leher Angsa

9%

91%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 225 KK yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat sebanyak 218 KK (91%) menggunakan
WC/Jamban jenis leher angsa.

4) Fisik/Penyakit
a. Hipertensi
Diagram 3.40
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Hipertensi Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

55

Hipertensi
tidak

Ya

40%
60%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat mayoritas mengatakan ada penyakit Hipertensi
(60%).

b. Asam Urat
56

Diagram 3.41
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Asam Urat Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

Asam Urat
Tidak ada

Ada

34%

66%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil dikaji di
Dusun V Barat mayoritas mengatakan ada penyakit Asam Urat (66%).

c. Diabetes Melitus
Diagram 3.42
Distribusi Frekuensi Penduduk Berdasarkan Diabetes Melitus Di Dusun V
Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

57

Sales
Ya

Tidak

28%

72%

Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa dari 1.727 jiwa yang berhasil
dikaji di Dusun V Barat mayoritas mengatakan tidak ada penyakit
Diabetes Melitus (72%).

58

59

A. ANALISA DATA OLEH SELURUH MAHASISWA


B.

C. Data

D. Etiologi

F.

G. DS

M. Kurangnya

H. Masyarakat mengatakan sebagian besar masyarakat

E. Masalah Kesehatan

mengalami penyakit
I. DO

kesadaran

dan

N. Resiko

terjadinya

pengetahuan masyarakat dalam

peningkatan

pemeriksaan kesehatan

kesakitan

angka
pada

masyarakat di Dusun V

a. Masyarakat yang mengalami hipertensi : 59 %


b. Mayoritas masyarakat tidak melakukan pemeriksaan

Barat
Gusta.

kesehatan tekanan darah, asam urat, gula darah,


kolesterol : 89,9 %
c. Masyarakat yang mengalami penyakit asam urat : 65
%
d. Masyarakat yang mengalami tidak penyakit diabetes
melitus : 96%
e. Mayoritas masyarakat mengkonsumsi makanan cepat
saji : 27%
f. Mayoritas masyarakat memiliki riwayat penyakit :
90%
g. Mayoritas tidak melakukan senam :
J.
K.
L.
60

Desa

Tanjung

O.

Q.

U.

W.

P.

R. DS :

V. Kurangnya pengetahuan

X. Ketidakefektifan

S. Masyarakat remaja mengatakan penyalahgunaan


narkoba

dampak penyalahgunaan

performa

narkoba

berhubungan

T. DO :
Y.

AA.

penyalahgunaan narkoba:
AC.
DS :

Z.
AH.

AB.

AD.

AG.

Anak-anak pada kelompok usia 3-5 tahun

yang ada di dusun V mengatakan mereka malas

Kurangnya pengetahuan

Resiko

dan dampak dari tidak mencuci

terjadinya penyakit diare

tangan

, cacingan dan

mencuci tangan.
AE.

dengan

penyalahgunaan zat

a. Mayoritas masyarakat remaja kurang pengetahuan

yang

meningkatnya angka

DO :

kesakitan

a. Anak-anak di dusun V kurang pengetahuan tentang


pentingnya mecuci tangan
b. Makan makanan sebelum mencuci tangan terlebih
dahulu
AI.

AF.
AK.

a. Anak anak pada kelompok usia 3-5 tahun yang

DS :

AN.

ada di dusun V mengatakan sangat jarang


AJ.

memotong kuku
b. Anak anak malas memotong kuku dan dibersihkan

61

AP.Resiko terjadinya

kurang pengetahuan tentang

penyakit diare dan

dampak dari tidak memotong

cacingan juga

kuku

meningkatnya angka

AO.

dengan bantuan orang tuanya.

Anak-anak di dusun V

kesakitan pada anak

AL.
DO :
a. Anak anak di dusun V kurang pengetahuan
tentang pentingnya memotong kuku
b. Anak-anak di dusun V terlihat kukunya
panjang-panjang
AM.
AQ. AR.
5

DS :

AV.Masyarakat di dusun V tidak

AW.

Resiko terjadinya

a. Masyarakat menyampaikan bahwa sampah banyak

mengetahui tentang dampak

penyakit diare dan

menumpuk di pembuangan air (parit)


b. Masyarakat memngatakan bahwa mayoritas

dari membuang sampah

penyakit DBD juga

sembarangan

angka kesakitan

masayrakat membuang sampah ke sungai


c. Masyarakat mengatakan malas memilah-milah
sampah, seperti sampah organik dan non organik.
AS.

DO :

a. Masyarakat di dusun V kurangnya pengetahuan


tentang pembuangan sampah yang baik
b. Kurangnya kesadaran dari masyarakat terhadap
dampak dari membuang sampah sembarangan
AT.
AX.

AU.
AY.DS :

a. Anak-anak di dusun V usia 3-5 tahun mengatakan

tidak mengetahu dampak dari

penyakit diare, demam ,

sering makan bakso dipinggir jalan


b. Anak-anak di dusum V sering minum-minum yang

seringnya menkomsumsi

mual muntah juga

jajanan tidak sehat.

pusing.

BB.

pewarna dan pemanis pada minuman tidak jelas.


62

Anak-anak di dusun V

BC.

Resiko terjadinya

AZ.

DO :

a. Anak-anak di dusun V sering makan-makan


dipinggir jalan
b. Anak-anak di disun V kurangnya pengetahuan
tentang pentingnya makanan sehat.
BA.
BD. BE.
DS :
7

BG.

Masayrakat tidak

BH.

Resiko tinggi

a. Masyarakat didusun V mengatakan bahwa sering

mengetahui apa penyakit asam

pada angka kesakitan

kali mengalami nyeri pada lutul


b. Masyarakat mengatakan saat nyeri susah

urat, dampak, gejala dan

pada usia lansia di dusun

pencehannya.

V tanjung gusta

melakukan aktifitas
BF.DO :
a. Masyarakat kurangnya pengetahuan tentang apa itu
asam urat
b. Masyarakat tidak mengetahui apa penyebab dari
asam urat.
BI.

BJ.FORMAT RENCANA KERJA (POA)/ INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS
PELAYANAN KESEHATAN UTAMA DI DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL KAB. DELI
SERDANG TAHUN 2016
BK. BL.
N

asalah
kepera

BM.

BN.

Tujuan

Sasara

BO.

Strateg

BP.Rencana
Kegiatan

n
63

BQ.

BR.

BS.S

Waktu

Penang

dan

gun

watan

Tem

komuni

pat

jaw

ab

tas

d
a
n
a
BT.
1

BU.

BV.

BX.

a. Setelah

Masyar

terjadin

dilaku

akat

tentang

CB.

ya

kan

bap

hipertensi di

Minggu,

peningk

penyu

ak-

depan

CC.

atan

luhan

bap

halaman

02

angka

dihara

ak

rumah pak

kesakita

pkan

dan

n pada

masya

ibu-

esiko

masyara

rakat

a. Komunikasi
b. Edukasi
c. Ceramah

a. Melakukan
penyuluhan

kadus
b. Melakukan
kegiatan

ibu,

CA.

Ibu titin

Okto
ber
2016

CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.

di

kat

dusun

rem

berhubu

aja,

senam
BY.
c. Melakukan

ngan

Barat

dan

penyuluhan

hala

dengan

Desa

ana

jajanan sehat,

man

kurangn

Tanju

k-

menyikat gigi,

rum

64

CM.

depa
n

CS.
CT.
CU.
CV.

DA.

ya

ng

ana

dan perawatan

ah

pendidi

Gusta

kuku di Tk

pak

kan

mamp

Yayasan Nurul

kadu

CX.

kesehat

Husaini

ibu

an

meng

Tanjung Gusta
BZ.

enal
penya

CW.

CD.

mar
sita

CE.

(ibu

kit

kad

diderit

CF.

us),

a,

CG.

ibu

mena

titin

mbah

CH.

, ibu

penge

Minggu,

ade,

tahua

02

ibu

n dan

Okto

ipun

menin

ber

g.

gkatk

2016

an

CI.

deraja

CJ.

CK.

CY.

CZ.
Pk
hus
aini

keseh
atan

CL.
65

BW.

Sabtu,
08
Okto
ber
2016
di
Tk
Yaya
san
Nur
ul
Hus
aini
Tanj
ung
Gust

DB.
2

DC.

Ka. Setelah

etidakef

dilakukan

ektifan

senam SKJ

perform
a peran

DD.

a. Demonstrasi

Masyar

DE.

Melak

a
DF.Min

DG.

ukan

ggu,

akat

penyuluhan

18

Hen

diharapkan

bap

penggunaan

Sept

dra

masyarakat

ak-

narkoba

emb

66

Pk

DH.

yang

bapak-

bap

er

berhubu

bapak dan

ak

2016

ngan

ibu-ibu

dan

di

dengan

dapat

ibu-

Masj

penyala

melakukan

ibu

id

hgunaa

senam

Al-

n zat

kali dalam

Ikhl

seminggu

as
DI.
DJ.
DK.
DL.
DM.
DN.
DO.
DP.
DQ.
DR.
DS.
DT.
DU.
DV.
DW.
DX.
DY.
DZ.
EA.
EB.
67

EC.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL
ED.

EE.

EF.Diagnosa

KAB.
DELI SERDANG TAHUN 2016
EG.

Tanggal

N
EJ.
1

EH.

Implement

EI. Evaluasi

asi
EK.

Resiko terjadinya peningkatan angka

EL.

kesakitan pada masyarakat berhubungan

EM.

pada masyarakat berhubungan dengan


kurangnya

pengetahuan

masyarakat

tentang penyakit yang dideerita.

Minggu, 02

Oktober 2016

HH.
1. Melakukan
penyuluhan

EO.
EP.
EQ.
ER.
ES.
ET.
EU.
EV.
EW.
EX.
EY.
EZ.
68

Struktur

a. a. Sasaran penyuluhan
02
adalah bapak-bapak dan
Oktober 2016 oleh
ibu-ibu di Dusun V
Rahmi
Dahyani
Barat Desa Tanjung
S.Kep
Gusta
HI.
b. b.
Pengorganisasian
HJ.
HK.
penyelenggaraan
HL.
penyuluhan
oleh
HM.
HN.
mahasiswa/i
HO.
c. c.
Persiapan
telah
HP.
dilakukan
sehari
HQ.
HR.
sebelum
dilakukan
HS.
acara.
HT.
d. Evaluasi Proses
HU.
e. a. Mahasiswa mampu
HV.
hipertensi

EN.

JU.Evaluasi

FA.

HW.
HX.
HY.
HZ.
IA.
IB.
IC.
ID.
IE.
IF.
IG.
IH.
2. Melakukan

FB.
FC.
FD.
FE.
FF.
FG.
FH.
FI.
FJ.

kegiatan senam

FK.
FL.
FM.
FN.
FO.
FP.
FQ.
FR.
FS. Minggu,
Oktober 2016
FT.
FU.
69

02

II.
IJ.
IK.
IL.
IM.
IN.
IO.
IP.
IQ.
IR.
IS.
IT.
IU.
IV.
IW.
IX.
IY.
IZ.

berinteraksi
menyampaikan

dan

menjelaskan

kepada

masyarakat

tentang

penyakit hipertensi
f. b.
Remaja
Masjid
antusias mendengarkan
g. Evaluasi Hasil
h. a. Acara berjalan tertib
dan

lancar

sesuai

dengan alokasi waktu


yang tersedia
i. b. Undangan yang hadir
sebanyak 90 %
j. c. Mahasiswa yang hadir
sebanyak 100%
JV.
JW.

Evaluasi

Struktur
k. a. Sasaran penyuluhan
adalah bapak-bapak dan
ibu- ibu Dusun V Barat
Desa Tanjung Gusta
l. b.
Pengorganisasian

FV.

JA.
JB.
JC.
JD.
JE.
JF.
JG.
JH.
JI.
JJ.
JK.
JL.
JM.
JN.
JO.
JP.
JQ.
JR.
JS.
JT.
3. Melakukan

FW.
FX.
FY.
FZ.
GA.
GB.
GC.
GD.
GE.
GF.
GG.
GH.
GI.
GJ.

penyuluhan

GK.

penyelenggaraan
penyuluhan

oleh

mahasiswa/i
m. c.
Persiapan

telah

dilakukan
sebelum

disiapkan
o. Evaluasi Proses
p. a. Mahasiswa mampu
berinteraksi
menyampaikan

GN.
GO.
GP.

penyuluhan

GQ.

Oktober
70

dan

menjelaskan

kepada

masyarakat

tentang

narkoba
q. b. Masyarakat

bapak-

Oktober 2016 oleh


r.
Peter
Imanuel
s.
S.Kep
4. Melakukan

GM.

dilakukan

acara.
n. D. Media dan alat sudah

menyikat gigi 08

GL.

sehari

08
Jajanan

bapak

dan

ibu-ibu

antusias mendengarkan
Evaluasi Hasil
a. Acara berjalan tertib
dan

lancar

sesuai

dengan alokasi waktu


yang tersedia

GR.

sehat oleh Riskit. b. Undangan yang hadir

GS.

Elitsah S.Kep dan


u.
Nela Rosa S.Kep
5. Melakukan
v.
penyuluhan

GT.
GU.
GV.

perawatan

GW.

kuku

oleh Efrina dewi

GX.

S.Kep

GY.

dan

Soawaazaro S.Kep

GZ.

sebanyak 90 %
c. Mahasiswa yang hadir
sebanyak 100%
d.
75
%
peserta
masyarakat

bapak-

bapak

ibu-ibu

dan

penyuluhan

aktif

bertanya.
w.

HA.

JX.Evaluasi

HB.

Struktur

HC.

x. a. Sasaran penyuluhan

HD.

adalah anak-anak TK

HE.

Dusun V Barat Desa

HF.

Tanjung Gusta
y. b.
Pengorganisasian

HG.

Sabtu,

Oktober 2016

08

penyelenggaraan
penyuluhan

oleh

mahasiswa/i
z. c.
Persiapan

telah

dilakukan
sebelum
71

sehari
dilakukan

acara.
JY. Evaluasi Proses
aa.a. Mahasiswa mampu
berinteraksi
menyampaikan

dan

menjelaskan

kepada

masyarakat

tentang

Jajanan sehat, menyikat


gigi, perawatan kuku.
ab. b.
Anak-anak
TK
antusias mendengarkan
JZ. Evaluasi Hasil
KA. a. Acara berjalan
tertib dan lancar sesuai
dengan alokasi waktu
yang tersedia
ac.b. Undangan yang hadir
sebanyak 90 %
ad. c. Mahasiswa
KB.
2

KC.

Ketidakefektifan performa peran

KD.

Minggu, 18

September 2016

KE.

Melakukan

penyuluhan
narkoba

yang

hadir sebanyak 100%


KF.
Evaluasi
Struktur
ae.a. Sasaran penyuluhan
adalah remaja Dusun V

72

Barat

Desa

Tanjung

Gusta
af. b.
Pengorganisasian
penyelenggaraan
penyuluhan

oleh

mahasiswa/i
ag. c.
Persiapan

telah

dilakukan
sebelum

sehari
dilakukan

acara.
ah. D. Media dan alat sudah
disiapkan
KG. Evaluasi Proses
KH. a.
Mahasiswa
mampu

melakukan

demonstrasi senam SKJ


KI. b.
Masyarakat
bapak-bapak dan ibuibu

antusias

mendengarkan
KJ. Evaluasi Hasil
KK. a. Acara berjalan
tertib dan lancar sesuai
dengan alokasi waktu
73

yang tersedia
KL. b.
Undangan
yang hadir sebanyak 90
%
KM. c.
yang

hadir

Mahasiswa
sebanyak

100%
KN. d. 90 % peserta
masyarakat remaja aktif
bertanya.
KO.
KP.
KQ.
KR.
KS.

74

KT.
KU.

BAB IV
PEMBAHASAN
KV.

KW.

Metode proses keperawatan digunakan pada pemberian asuhan keperawatan

keluarga dan masyarakat, tahap proses keperawatan yang digunakan meliputi :


Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, dan Evaluasi yang masing-masing akan dibahas
sebagai berikut :
KX.
A. Pengkajian
KY.
Elemen pengkajian dilakukan meliputi inti komunitas yang terdiri dari demografi,
populasi nilai-nilai, riwayat kesehatan dan kondisi kesahatan. Tehnik pengkajian yang
digunakan meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan kesehatan, dan
penyebaran angket. Faktor pendukung dapat terkumpulnya data dari masyarakat adalah
kerja sama dan peran serta dari kader kesehatan, kepala lingkungan tokoh masyarakat,
tokoh agama, pemuda dan masyarakat dalam penemuan masalah kesehatan yang sering
terjadi di masyarakat 1 bulan terakhir, sehingga dari masyarakat ini dapat disusun sebuah
kuesioner, kesediaan masyarakat memberikan informasi yang memberikan informasi yang
sebenarnya sehingga mahasiswa dapat melakukan pengumpulan data masyarakat di dusun
V Barat Desa Tanjung Gusta, khususnya secara keseluruhan dapat dalam tempo 2 hari
sesingkat-singkatnya.
KZ.
LA.
Faktor penghambat dalam pengkajian di masyarakat adalah sebagian masyarakat
tidak mau didata karena merasa tidak penting diketahui data tentang kesehatan keluarga,
waktu kunjungan ke masyarakat terbatas karena kesibukan keluarga sehari-hari, kuesioner
yang disebarkan dalam bentuk baku, sehingga data yang diperoleh masih sangat terbatas,
pengumpulan data yang melibatkan masyarakat dalam jumlah besar membutuhkan biaya,
namun sebagian data sekunder diperoleh dari kepala desa, waktu dan tenaga yang banyak
yang keseluruhannya dari mahasiswa, untuk mengatasi hal ini maka perlu ditingkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sehingga masyarakat benar-benar paham
tentang pentingnya kesehatan.
LB.
LC.
B. Perencanaan
75

LD.

Perencanaan terhadap masing-masing masalah kesehatan orang meliputi penentuan


prioritas masalah, sasaran tindakan, tujuan, rencana evaluasi disusun oleh mahasiswa
dibantu oleh masyarakat. Faktor pendukung dalam tahap Faktor pendukung dalam tahap
perencanaan ini adalah kesedian masyarakat serta aparat lingkungan yang terkait untuk
menghadiri pertemuan dalam pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dalam
penyusunan rencana (POA) sehingga pentingnya pemecahan masalah dapat diambil dari
suatu masyarakat. Faktor penghambat yang dirasakan adalah tidak terbiasanya masyarakat
menyusun rencana untuk menyelesaikan masalah kesehatan sehingga sebagian besar
alternative rencana tindakan disusun oleh mahasiswa, pencarian waktu yang tepat sering
terbentur oleh kegiatan masyarakat yang dapat sehingga waktu yang diputuskan bersama
tidak dapat melibatkan semua anggota masyarakat yang menjadi anggota sasaran.Untuk
mengetahui hal ini perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat tentang tindakan yang perlu
diambil dalam mengatasi masalah kesehatan, untuk itu diharapkan peran serta aktif dari
petugas-petugas kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat.

C. Pelaksanaan
LE.
Pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan rencana kegiatan yang telah disusun
sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang ada, sebagia besar
rencana dapat dilakukan oleh masyarakat dan mahasiswa. Pelaksanaan yang ditujukan baik
kepada individu, keluarga dan masyarakat

sehat atau sakit. Mencakup sebagian

golongan usia dan semua upaya kesehatan terutama promotif dan preventif. Pelaksanaan
yang dilakukan berupa pemberian informasi mengenai kesehatan seperti penyuluhan.
Penyuluhan yang diberikan adalah Penyuluhan narkoba, penyuluhan jus mentimun,
Mencuci Tangan dengan benar, Penyuluhan jajanan sehat dan perawatan kuku terhadap
anak-anak, Senam SKJ untuk bapak-bapak dan ibu-ibu bersama masyarakat Dusun V
Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
LF.
LG.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan ini adalah kepala Desa Tanjung Gusta,
kepala Dusun V Barat, Kader beserta maasyarakat serta tempat pelaksanaan kegiatan
merupakan faktor peendukung yang sangat penting. Faktor pnghambat dalam tahap ini
adalah pelaksanaan kegiatan tidak dapat mencakup semua sasaran, dikarenakan
ketidaksadaran masyarakat akan pentingnya masalah kesehatan untuk dicegah. Ada
kegiatan yang hanya dilakukan 1 kali sehingga tidak menggambarkan tindak lanjut atau
76

kmandirian masyarakat, akan tetapi ada juga kegiatan yang dilakukan beberapa kali,
dengan demikian diharapkan nantinya masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan
bangunan yang tidak dapat diselesaikan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
D. Evaluasi
LH.
Evaluasi dilakukan pada stiap akhir kegiatan dalam tahap proses keperawatan,
Faktor pendukung pada tahap ini kadus yaang aktif dan mampu untuk menilai hasil
kegiatan. Adanya kesehatan yang setiap bulannya turun kemasyarakat untuk meninjau
pelaksanaan program posyandu masyarakat Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
LI.
LJ.
Faktor Penghambat pada tahap ini adalah kesadaran masyarakat terhadap masalah
kesehatan, terutama dalam hal penanggulangan masalah-masalah yang ada di dusun V
Barat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan. Untuk mengatasi
masalah kesehatan diharaapkaaan masyarakat dapat bekerja sama dengan petugas
kesehatan dalam hal penanggulangan masalah-masaalah kesehatan yang ada khususnya di
Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang.
LK.
LL.
LM.
LN.
LO.
LP.
LQ.
LR.
LS.
LT.
LU.

LV.BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
LW.

77

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan pengkajian melalui wawancara, observasi dan analisa kuesioner terhadap
masyarakat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, maka didapatkan
masalah kesehatan lingkungan yaitu masalah air, sampah dan irigasi dan masalah
hipertensi, Asam Urat.
2. Masalah kesehatan tersebut telah dilakukan tindakan keperawatan bersama-sama
antara mahasiswa/i dengan masyarakat setempat. Tindakan keperawatan yang
dilakuakan adalah kegiatan gotong royong dijalan dusun V Barat, penyuluhan tentang
sampah dan penyuluhan jus timun menurunkan hipertensi, menggosok gigi dan menci
tangan dengan benar, senam SKJ bapak ibuk dusun V barat.
3. Semua kegiatan dilakukan cukup bermanfaat bagi masyarakat sehingga kegiatan
tersebut perlu ditindak lanjuti.
4. Evaluasi dari tindakan keperawatan tersebut belum seoptimal yang diharapkan karena
kegiatan dilakukan terbentuk dengan rutinitas masyarakat.
LX.
B. Saran
1. Perlunya pembinaan yang berkelanjutan terhadap kegiatan-kegiatan dan hasil yang
telah dicapai sehingga derajat kesehatan dan harapan hidup sehat dalam keluarga/
masyarakat dapat meningkat.
2. Diharapkan pelayanan kesehatan yang ada di dusun V barat desa tanjung Gusta
kecamatan Sunggal agar melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat khususnya di dusun V barat.
3. Diharapkan pada keluarga/ masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan baik di
keluarga maupun lingkungan.
LY.
LZ.

MA.
MB.
MC.
MD.
ME.
MF.
PROPOSAL
PELAKSANAAN KEGIATAN FOKUS GRUP DISKUSI (FGD)
78

DENGAN MASYARAKAT DUSUN V BARAT


DESA TANJUNG GUSTA KEC.SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
MG.
MH.

OLEH :

KELOMPOK 2B KOMUNITAS

1. Akhyarul Huda, S.Kep


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

Angelina M. Laia, S.Kep


Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep

MI.
MJ.
MK.
ML.
MM.
MN.
MO.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MP.

TAHUN 2016

79

MQ.
MR.

PROPOSAL PELAKSANAAN KEGIATAN FOKUS GRUP DISKUSI (FGD)


DENGAN MASYARAKAT DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGAL KAB. DELI SERDANG TAHUN 2016

A. Latar Belakang
MS.
MT.
Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang jangk panjang
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka sendiri (Anonymous, 2002)
MU.
MV.
Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap kebijakan
yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi
sumber daya untuk menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan yang
sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut menekankan pada masyarakat untuk
mengutamakan kegiatan kesehatan dari pada mengobati penyakit (Soejoeti, 2005)
MW.
MX.

Sebagai langkah awal direncanakan untuk mengadakan pertemuan antara

mahasiswa/i perawat termasuk di dalamnya tokoh-tokoh, kader kesehatan serta para


pemuda untuk mengenal dan menyamakan persepsi tentang masalah kesehatan yang ada di
daerah binaan. Dengan demikian penyelesaian masalah yang ada di masyarakat dapat
diselesaikan dan berguna bagi masyarakat itu sendiri.
MY.
B. Tujuan Umum
MZ.
Mengidentifikasi masalah kesehatan secara global yang terdapat di masyarakat
Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kecematan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
NA.
C. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat mengenal Pejabat Teras Desa beserta staff dan Tokoh masyarakat
serta Kader Kesehatan.
2. Mahasiswa dan masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan yang sedang terjadi
di masyarakat.
3. Mahasiswa dan masyarakat dapat memprioritaskan satu masalah yang menjadi
rencana untuk mendapatkan solusi.
4. Mahasiswa dan masyarakat merencanakan pembentukan kelompok kerja kesehatan
(POKJAKES) dan merencanakan kelompok kerja kesehatan (POKJAKES).

NB.
D. PELAKSANAAN
1. Topik Kegiatan
NC.
Mencari informasi atau menggali masalah kesehatan yang terdapat di
wilayah Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kecematan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang.
ND.
2. Sasaran
a. Kepala Desa
b. Kepala Dusun
c. Kepala Lingkungan
d. Kader Kesehatan
e. Tokoh Masyarakat
f. Tokoh Agama
g. Masyarakat Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
NE.
3. Metode
NF.Diskusi dan Ceramah
NG.
4. Strategi
a. Memberikan penjelasan pada peserta pertemuan tentang keberadaan mahasiswa,
tujuan, waktu pelaksanaan, dan kegiatan yang ada di masyarakat nantinya.
b. Melalui tukar pendapat dengan peserta pertemuan dapat diperoleh informasi
tentang masalah kesehatan 6 bulan terakhir, peran serta masyarakat dan kegiatan
masyarakat yang pernah dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada.
c. Fasilitator memfasilitasi jalannya diskusi, melalui diskusi dan tanya jawab dengan
masyarakat dapat diketahui warga yang berpotensi dan bersedia berperan aktif
dalamkegiatan kelompok kerja masyarakat.
d. Nodules menulis hasil diskusi mengenai masalah kesehatan yang terdapat di
wilayah Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang.
NH.
5. Media
NI. LCD, Laptop, Sound System, White Board, Spidol
NJ.
6. Waktu dan Tanggal
NK.

Hari

: Selasa

NL.

Tanggal

NM.

Waktu

: 13 September 2016
: 20.00 WIB

NN.
7. Organisasi Kepanitiaan
NO.
Ketua Panitia
: Sowaazaro Laia, S.Kep
NP.Sekretaris
: Riski Elitsah, S.Kep
NQ.
Bendahara
: Lina Mariana, S.Kep
NR.
Penyaji
: Yenni Apriani Gulo, S.Kep
NS.
Pembawa Acara
: Rahmi Dayani, S.Kep
NT.
Sie.. Humas
: Rahmat Laia, S.Kep
NU.
Jefri Simanullang, S.Kep
NV.
Sie. Perlengkapan/
: Anugrah Dian Selamat Batee, S.Kep
NW.
Kristian Laia, S.Kep
NX.
Tempat
: Klambir V, Gg Bersama
NY.
Sie. Konsumsi
: Ayu Angelica Purba, S.Kep
NZ.
Angelina Laia, S.Kep
OA.
Mana Magdalena, S.Kep
OB.
Sie. Tamu
: Lina Mariana Nainggolan, S.Kep
OC.
Indah Hutni, S.Kep
OD.
Yustina Gulo, S.Kep
OE.
Moderator 1
: Peter Immanuel Telaumbanua, S.Kep
OF.Moderator 2
: Akhyarul Huda, S.Kep
OG.
Moderator 3
: Dian Rahmad Dani, S.Kep
OH.
Moderator 4
: Nela Rosa, S.Kep
OI. Moderator 5
: Ermelinda Hia, S.Kep
OJ.
8. Uraian Tugas
a. Ketua Panitia
OK. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan
b. Sekretaris
OL. Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan (perencanaan,
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi)
c. Bendahara
OM. Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan
d. Penyaji
ON. Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.
e. Pembawa acara
OO. Bertanggung jawab dalam membuka acara sampai acara selesai.
f. Moderator

OP.

Bertanggung jawab dalam memfasilitasi masyarakat untuk menggali

informasi yang berhubungan dengan kesehatan


g. Nodulen
OQ. Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan selama diskusi
berlangsung
h. Perlengkapan
OR. Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua perlengkapan yang dipakai
dari awal hingga berakhirnya kegiatan.
OS.
OT.
OU.
9. Susunan Acara
a. Pembukaan oleh protocol :
b. Kata Sambutan
:
1.
Ketua Panitia : Sowaazaro Laia, S.Kep
2.
Kepala Desa : Bpk. Wibowo
3.
Kepala Dusun : Bpk. Surya, SE
4.
Mewakili Dosen : Ns. Masri Saragih, M.Kep
c. Penyampaian materi : Yunni Apriani Gulo, S.Kep
d. Pembentukan forum diskusi oleh panitia : Yenni Apriani Gulo, S.Kep
e. Pembacaan hasil diskusi oleh notulens umum : Riski Elitsah, S.Kep
f.
Pembacaan doa oleh tokoh agama
g. Penutup oleh protokol
OV.
OW.
OX.
OY.
OZ.
PA.
PB.
PC.
PD.
PE.
PF.
PG.
PH.
PI.
PJ.

PK.
PL.
PM.
PN.
10. Setting Tempat
PO.
PP.
PQ.
PR.

PS.
PT.
PU.
PV.
PW.
PX.
PY.
PZ.
QA.

Keterangan:

QB.

: Moderator

QC.

: Masyarakat

QD.

: Dosen

QE.

: Masyarakat

QF.
QG.
QH.
QI.
QJ.
QK.
QL.
QM.
QN.

: Pintu keluar

QO.

QP.

LAPORAN HASIL KEGIATAN FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)


KELOMPOK 2 (BINTANG) PROFESI NERS DENGAN MASYARAKAT DI

DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KABUPATEN DELI SERDANG


QQ.

13 SEPTEMBER 2016
QR.

QS.
QT.

Hari

: Selasa, 13 September 2016

QU.

Waktu

: 20.00 s/d selesai

QV.

Tempat: Di depan rumah kepala dusun V Barat desa tanjung gusta

QW.

Topik

: Fokus Group Diskusi (FGD)

QX.

Peserta

: Mahasiswa/i Universitas Sari Mutiara Inonesia, Kepala dusun,

Tokoh Agama,

Ibu PKK, Toko Masyarakat

QY.
A. Persiapan
QZ. Sebelum melakukan kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) mahasiswa sebelumnya
terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada Kepala Dusun tentang rencana acara Fokus
Group Diskusi FGD, setelah mendapat persetujuan dari Kepala Dusun mahasiswa/i
mempersiapkan tempat dan peralatan yang akan digunakan dalam acara Fokus Group Diskusi
(FGD), kemudian mahasiswa menyebarkan undangan kepada kepala dusun dan masyarakat ,
toga, toma serta dosen pembimbing lapangan tentang diadakannya kegiatan Fokus Group
Diskusi sesuai dengan yang direncanakan oleh instusi.
RA.
B. Pelaksanan
RB. Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan Kepala Dusun, Toga,
Toma, Ibu PKK dan masyarakat serta Dosen agar dapat hadir dalam kegiatan Fokus Group
Diskusi (FGD). Sebelum kegiatan dimulai mahasiswa/i mempersiapkan diri dengan peran dan

C.
1.
a.
b.
2.

tanggung jawabnya masing-masing.


RC.
Evaluasi
Evaluasi Struktur
Persiapan dan penyebaran undangan dilaksanakan 1 hari sebelum kegiatan
Tempat dipersiapkan oleh mahasiswa/i
RD.
Evaluasi Proses

a.
b.
c.
d.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
5)

Acara berjalan tertib dan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
Undangan yang hadir 100%
Mahasiswa yang hadir 100%
Susunan acara dalam Fokus Group Diskusi :
RE. Pembukaan
Pembukaan
RF.
Pembukaan oleh protokol : Rahmi Dahyani, S.Kep
Kata Sambutan:
Ketua Panitia : Soawaazaro, S.Kep
Kepala dusun : Bapak surya, S.E
Toga
: Bapak Hendra
Toma
: Bapak Lukman Hakim
Ibu PKK
: Ibu Marni
RG.

Penyampaian Materi

c. Penyampaian materi : Yenni gulo, S.Kep


d. Pembentukan forum diskusi oleh panitia
e. Pembacaan hasil diskusi oleh notulen umum : Riski Elitsah, S.Kep
RH.
f.
g.
h.
i.

Penutup

Doa Penutup
: Bapak Jasam
Foto Bersama dengan warga Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta
Penutup oleh protokol : Rahmi Dahyani, S.Kep
Masalah yang ditemukan dalam Fokus Group Diskusi ada 3 masalah yaitu : masalah

narkoba, sampah, hipertensi.


RI.
3. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat antusias dengan kegiatan mahasiswa/i PBL untuk dapat memecahkan masalah
kesehatan yang ada di lingkungan tersebut.
b. Masyarakat turut mendukung tujuan PBL yang dilakukan mahasiswa/i.
c. Mahasiswa/i mampu berinteraksi dan berdiskusi dengan masyarakat tentang masalah
kesehatan yang ada di desa tersebut.
RJ.
4. Lampiran Hasil
RK.
Hasil diskusi masyarakat dusun V barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli
serdang .
RL. RM.

Masalah

No
.
RN. RO. Lingkungan
a. Sampah (kurang kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
1.

tempatnya
RP. RQ. Penyakit
RR. Hipertensi
2.
RS.
Hipertensi diwilayah dusun V Barat Desa Tanjung Gusta dikarenakan
oleh proses penuaan
RT. RU. Penyalahgunaan Narkoba
RV.
Penyalahgunaan Narkoba di wilayah dusun V Barat Desa Tanjung
3.
Gusta dikarenakan pergaulan pada di sekitaran masyarakat.
RW.
RX.
RY.

RZ.
SA.
SB.
SC.
SD.
SE.
SF.
SG.
SH.
SI.

SJ.
SK.
SL.
SM.
SN.
SO.
PROPOSAL
PENYAJIAN DATA, PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH DAN
PENYUSUNAN ALTERNATIF PEEMECAHAN MASALAH DI DUSUN V BARAT
KEC.SUNGGAL
KAB. DELI
SERDANG
TAHUN
2016

SP. OLEH :
SQ.

KELOMPOK 2B KOMUNITAS

1. Akhyarul Huda, S.Kep

SS.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

Angelina M. Laia, S.Kep


Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep

SR.
ST.
SU.

SV.PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SW.
SX.

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
SY.TAHUN 2016

SZ.PROPOSAL LOKA KARYA MINI


TA.

PENYAJIAN DATA, PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH DAN

PENYUSUNAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH DI DUSUN V DEA


TANJUNG GUSTA KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG
SUMATERA UTARA MEDAN 2016
A. Latar Belakang
TB.
TC. Loka karya / Musyawarah Masyarakat

Desa (MMD) merupakan upaya untuk

menggalang kerja sama tim untuk penggerakkan dan pelaksanaan upaya kesehatan sesuai
dengan perencanaan yang sesuai dengan perencanaan yang akan disusun (Effendi N, 1998).
Upaya dalam mengikut sertakan masyarakat dalam setiap usaha kesehatan masyarakat adalah
suatu keharusan karena masyarakat yang mengetahui segala seluk beluk wilayah dan budaya
yang ada dimasyarakatnya.
TD.
TE. Loka karya mini merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan perawatan
komunitas

yang

melibatkan

peran

serta

masyarakat

dalam

mengenal

masalah

kesehatan/keperawatan serta merencanakan tindakan pemecahan masalah sesuai dengan


potensi yang dimiliki.
TF.
TG. Praktek belajar lapangan (PBL) yang dilakukan oleh Program Studi

Ners Sari

Mutiara Indonesia di Dusun V Desa Tanjung Gusta telah melakukan persiapan berupa
perkenalan dengan masyarakat sambil melakukan pengkajian.
TH.
TI.
Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat Dusun V Desa Tanjung
Gusta yang berjumlah keseluruhan 750 KK, dimana dibagi 2 kelompok 1B dan kelompok 2 B
masing-masing sebanyak 375 KK, kami mengkaji 150 KK karena adanya keterbatasan
waktu, selama kurang lebih 2 hari, maka data tersebut diolah dan kemudian dianalisa dengan
menggunakan tabulasi data komputerisasi (SPSS), maka diketahui ada beberapa masalah
kesehatan yang ada di Dusun V Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang Medan.
TJ.
TK. Pada pertemuan loka karya mini ini akan ditampilkan data yang diperoleh, yang
diharapkan bersama nantinya bersama masyarakat akan disusun prioritas masalah dan
merencanakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut.
TL.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum

TM.

Pada pertemuan ini diharapkan masyarakat Dusun V Desa Tanjung

Gusta mampu memahami masalah-masalah kesehatan yang ada beserta mampu


untuk menentukan prioritas masalah dan menyusun alternatif pemecahan masalah
untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
TN.
2. Tujuan Khusus
TO.
Pada pertemuan ini diharapkan masyarakat mampu untuk :
a. Mengetahui masalah-masalah kesehatan yang terdapat diwilayah Dusun V
Desa Tanjung Gusta.
b. Berpartisipasi dalam menyusun prioritas masalah kesehatan yang ada wilayah
Dusun V Desa Tanjung Gusta bersama-sama dengan mahasiswa.
c. Berpartisipasi dalam menyusun alternatif masalah kesehatan yang terdapat
diwilayah Dusun V Desa Tanjung Gusta bersama dengan mahasiswa.
d. Berpartisipasi dalam menyusun rencana kerja (POA) bersama mahasiswa.
TP.
B. Pelaksanaan
1. Judul Kegiatan
TQ.
Penyajian data, penyusunan masalah dan alternatife pemecahan
masalah kesehatan yang terdapat diwilayah.
2. Sasaran dan target
- Kepala Dusun V Tanjung Gusta
- Tokoh Masyarakat
- Tokoh Agama
- Remaja Mesjid
- Kader
- Seluruh masyarakat Dusun V Tanjung Gusta.
3. Metode
- Ceramah
- Diskusi (tanya jawab) dan curah pendapat
TR.
TS.
4. Strategi
- Penyaki menyajikan data mengenai masalah air bersih kesehatan di Dusun V
-

Tanjung Gusta.
Moderator memimpin diskusi untuk menyusun prioritas masalah dan alternatif

pemecahan masalah di wilayah Dusun V Desa Tanjung Gusta.


Fasilitator membantu jalannya diskusi.
Notulen menuliskan hasil diskusi mengenai penyusunan prioritas masalah air

bersih yang terdapat di wilayah Dusun V Desa Tanjung Gusta.


Moderator membaca hasil diskusi mengenai penyusunan prioritas masalah dan
alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di wilayah Dusun V

Desa Tanjung Gusta yang telah disepakati bersama dan direncanakan akan

5.
i.
ii.
iii.
6.

7.

dilaksanakan sesuai dengan jadwal.


TT.
Media dan Alat
TU.
LCD
TV.Laptop
White Board
Spidol
Sound system
TW.
Waktu
- Hari dan Tanggal : Jumat, 16 September 2016
- Pukul
: 20.00 WIB s/d Selesai
- Tempat
: Kediaman Kepala Dusun V Desa Tanjung Gusta
TX.
Perorganisasian
TY.Untuk pelaksanaan penyuluhan dapat berjalan dengan baik maka kelompok
membagi tugas masing-masing dan member tanggung jawab penuh terhadap tugas

yang telah ditetapkan yang terdiri dari :


TZ.Pengorganisasian / panitia pelaksanaan :
UA.
Ketua
: Rahmat Jaya Laia, S.Kep
UB.
Sekretaris
: Nela Rosa, S.Kep
UC.
Bendahara
: Riski Elitsah, S.Kep
UD.
Moderator
: Ayu Angelica Purba, S.Kep
UE.
Penyaji
: Ermelinda Hia, S.Kep
UF.Sie. Humas : Sowaazaro Laia, S.Kep
UG.
Lina Mariana Nainggolan, S.Kep
UH.
Efrina Dewi, S.Kep
UI.
Angelina maria IC Laia, S.Kep
UJ. Sie. Dokumentasi : Anugrah Dian Selamat Batee, S.Kep
UK.
Sie. Konsumsi
: Kristian Laia, S.Kep
UL.
Indah Hutni Kuara, S.Kep
UM.
Yustina Gulo, S.Kep
UN. Sie. Tempat : Anugrah Dian Selamat Batee, S.Kep
UO.
Yenni Apriani Gulo, S.Kep
UP.
Jefry Manullang, S.Kep
UQ.
Rahmi Dayani, S.Kep
UR. Fasilitator
: Seluruh mahasiswa .
8. Uraian Tugas
a. Ketua Panitia
US. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan
b. Sekretaris
UT. Bertanggung

jawab

mendokumentasikan

(perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi)


c. Bendahara

seluruh

kegiatan

UU.
d. Penyaji
UV.

Bertanggung jawab mempersiapkan dana untuk kegiatan


Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,

merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.


UW.
5.
Protokol
UX.
Tugas
:
Membuka acara
Memperkenalkan kelompok
Menjelaskan tujuan setiap bagian kegiatan
Membantu penyaji dalam melaksanakan penyuluhan

sampah

dan

penyuluhan narkoba

Menutup kegiatan
6. Penyajian data :
UY. Tugas

Menyampaikan data penunjang masalah yang ditemukan

Menyampaikan masalah yang belum dipahami oleh masyarakat

Memberikan kesempatan bagi warga untuk bertanya

Memberikan reinforment pada warga yang bertanya atau memberikan


pendapat dalam penyelesaian masalah.
7. Moderator :
UZ.
Tugas
:

Memimpin acara tanya jawab antara warga dan penyaji

Menyimpulkan jawaban agar mudah dipahami.

Memberi inforcement pada warga yang memberikan pendapat atau pertanyaan


VA.
8. Fasilitator : Menfasilitasi berjalannya acara
VB.
VC.

Setting Tempat

VD.
VE.
VF.
VG.
VH.
VI.
VJ.
VK.
VL.
VM.
VN.
VO.

Keterangan :

VP.: Media

VQ.

: Dosen

VR.

: perangkat desa

VS.
VT.

: Penyaji

VU.
VV.

: Moderator

VW.
VX.
10 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
:
a) Undangan telah diberikan satu hari sebelum acara
b) Persiapan dilakukan satu hari sebelum kegiatan,

termasuk

izin

menggunakan tempat sudah dipesiapkan 3 hari sebelumnya


c) Telah dilakukan diskusi kelompok untuk pembagian tugas masing- masing.
d) Laporan tersedia dan sudah mendapat persetujuan pembimbing
2. Evaluasi proses
a) Masyarakat diharapkan aaktif dalam mengikuti kegiatan sampai dengan
seelesai
b) 80% warga dapat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
c) Kegiatan dilaksanakan tepat waktu dan tempat dusun V desa Tanjung
Gusta
d) Masyarakat terlihat menyusun rencana kegiatan sesuai dengaan waktu

dan

kondisi lingkungan
3. Evaluasi Hasil
a)
Tersajinya masalah data dimana masalah kualitas yang terjadi dari desa dusun
V
b)
c)

Tersusunnya POA dan disepakati prioritas masalah kesehatan yang lebih baik
Tersusunnya data yang disepakati alternatif pemecahan masalah berstruktur

yang
d)

Tersusunya masalah yang diperoleh lokakarya (POA) terdahulu pemecahan

kesehatan masyarakat di dusun V


VY.
VZ.

WA.
WB.

PROGRAM STUDI ILMU NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

WC.

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA


WD.

Jl. Kapten Muslim no 79 Telp 851813


WE.

WF.

SATUAN ACARA DISKUSI

WG.

Mata Ajar

: Keperawatan Komunitas

WH.

Waktu

: 120 menit

WI.

Jumlah pertemuan

: 1x Pertemuan

WJ.

Pokok pembahasan

: Lokakarya mini (LOKMIN)

WK.

Sub pokok bahasan

: Penyajian data, penyusunan masalah dan alternatif

pemecahan masalah kesehatan yang terdapat ddiwiliyah Dusun V Barat Desa Tanjung
Gusta
I.
WL.

Tujuan Instruktional Umum :


Setelah selesai lokmin (LOKMIN) diharapkan masyarakat mampu mengetahui

masalah yang ada di dusun V Desa Tanjung Gusta


WM.
II.
Tujuan instruksional Khusus
WN.
Setelah selesai lokmin (MMD) diharapkan masyarakat mampu :
1. Menyebutkan masalah yang ada di Dusun V Desa Tanjung Gusta
2. Memprioritaskan masalah yang ada di Dusun V Desa Tanjung Gusta
3. Merencanakan kegiatan untuk pemecahan masalah yang ada di Dusun V Barat
Desa Tanjung Gusta.
4. Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan
WO.

III.

Pokok-Pokok Materi
1. Penyajian Data
2. Penyusunan prioritas masalah
3. Alternatif pemecahan masalah yang terdapat di Dusun V Barat Desa Tanjung
Gusta

WP.
WQ.
WR.
WS.

WT.

LAPORAN EVALUASI PERTEMUAN KEGIATAN LOKA KARYA

MINI (LOKMIN) DENGAN MASYARAKAT DI POSKO B2 BINTANG JLN.


KLAMBIR V GG. BERSAMA DUSUN V BARAT DESA TG. GUSTA KEC.
SUNGGAL KAB. DELI SERDANG 16 SEPTEMBER 2016
WU.

Hari

: Jumat, 16 September 2016

WV.

Waktu

: 20.00 WIB selesai

WW.

Tempat: Depan Rumah Bapak Kepala Dusun Gg. Bersama

WX.

Topik :Penyajian
pemecahan

data,

penyusunan

prioritas

masalah

dan

alternatif

masalah kesehatan yang terdapat di Dusun V Barat Desa Tg.

Gusta Kec.Sunggal Kab. Deli Serdang

WY.

Peserta : Masyarakat Dusun V Barat, Kepala Dusun V, Bidan Desa, dan


mahasiswa/i

Universitas Sari Mutiara Indonesia

A. PERSIAPAN
WZ.
Sebelum melakukan kegiatan penyajian data mahasiswa/i sebelumnya
mempersiapkan data-data hasil kuesioner yang telah disebarkan. Dari data tersebut
didapati jumlah KK di Dusun V Barat Tg.Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang yang
telah dikaji sejumlah 225 KK. Dari 225 KK ini terdapat beberapa data yang menjadi
bukti bahwa terdapat masalah kesehatan dan akan dipresentasikan. Dari hasil
pengumpulan data kuesioner tersebut beberapa masalah kesehatan yang terjadi yaitu:
1. Penggunaan Narkoba
2. Hipertensi
XA.

Kemudian masalah tersebut dibahas dan dianalisa dan disepakati untuk

disajikan dihadapan masyarakat Dusun V Barat Desa Tg. Gusta. Persiapan ini
kemudian dilakukan oleh mahasiswa/i sendiri, melengkapi data dengan tabel yang
akan disajikan oleh mahasiswa/i sendiri.
XB.

Sebelum mahasiswa/i mempresentasikan, mahasiswa/i telah mempersiapkan

tempat dan waktu sesuai dengan kesepakatan dengan masyarakat yaitu di depan
rumah Kepala Dusun Gg. Bersama Dusun V Barat Desa Tg. Gusta. Setelah itu,
mahasiswa/i mempersiapkan media berupa foto-foto yang diperoleh dari observasi
dan menjadi data pendukung untuk dilakukannya pemecahan masalah. Kemudian
mahasiswa/i menyiapkan daftar hadir peserta lokmin. Konfirmasi undangan untuk
warga Dusun V Barat Desa Tg. Gusta.
XC.
XD.
B. PELAKSANAAN
XE.
Acara dimulai pukul 20.00 WIB, acara mundur 30 menit dari yang
direncanakan karena menunggu hadirnya masyarakat, kepala dusun, kader.
Pelaksanaan kegiatan lokmin berjalan sesuai rencana. Seksi penerima tamu, Lina
Mariana Nainggolan, S. Kep dan Angelina Laia, S. Kep yaitu menyambut tamu dan
mengisi daftar hadir.
XF.
XG.

Acara dibuka oleh protokol, yaitu: Efrina Dewi Lubis, S. Kep, kemudian

dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua lokmin oleh Rahmat Laia, S.Kep,
kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Kepala Dusun oleh Bapak Surya Darma,
serta dilanjutkan kata sambutan oleh Dosen Universitas Sari Mutiara Indonesia oleh
Bapak Jek Amidos Pardede, S. Kep, M. Kep, Sp. Kep. J. Selanjutnya penyajian data

dipresentasikan oleh Yeni Apriani Gulo, S.Kep. Selama penyajian data berlangsung
masyarakat memperhatikan dengan baik.
XH.
XI. Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh moderator, yaitu Efrina Dewi
Lubis, S. Kep. Masalah kesehatan telah ditemukan bersamaan dengan hal tersebut
disepakati untuk melakukan beberapa kegiatan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan tersebut. Telah diputuskan bersama jadwal kegiatan dan sekaligus
ditetapkan penanggungjawab setiap kegiatan yang akan dilakukan. Selanjutnya acara
ditutup pada pukul 21.25 WIB dengan pembacaan doa oleh Tokoh Agama, serta
dilanjutkan penutupan acara oleh protokol. Masyarakat yang hadir, terdiri dari ibuibu, bapak-bapak, dan remaja Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
XJ.
C. EVALUASI
1. Evaluasi Sruktur
a. Undangan tersebar ke Kepala Desa, Kepala Dusun, Tokoh Agaam,Tokoh
Masyarkat, Remaja Masjid, Kader Kesehatan, Dosen dan anggota masyarakat
Dusun V Barat, jumlah Undangan yang diserahkan 40 dengan yang hadir 25
orang.
b. Pelaksanaan Loka Karya Mini berjalan sesuai rencana.
c. Media yang digunakan mahasiswa/i berupa proyektor, LCD, White Board,
spidol, laptop dan pengeras suara.
d. Mahasiswa yang bertugas
- Ketua Panitia
: Rahmat Laia, S.Kep
- Protokol
: Efrina Dewi Lubis,S.Kep
- Penyaji
: Yeni Apriani Gulo,S. Kep
- Notulen
: Nela Rosa,S.Kep
- Fasilitator
: seluruh mahasiswa
2. Evaluasi Proses
a. Mahasiswa hadir sebelum acara untuk mempersiapkan kegiatan tersebut.
b. Secara umum warga masyarakat hadir pada saat pertemuan, sangat aktif
memperhatikan dan memberikan masukan usulan serta perencanaan kegiatan,
sekitar 75% dari jumlah yang hadir terlibat aktif dalam proses tersebut.
c. Selama acara berlangsung, tidak ada warga yang meninggalkan acara.
3. Evaluasi Hasil
XK.
Dari hasil prioritas masalah kesehatan, maka masalah kesehatan yang
akan dilakukan penyelesaiannya, yaitu:
a. Pengunaan Narkoba
b. Hipertensi
c. Perawatan kuku anak
d. Menyikat gigi pada anak
e. Jajanan sehat pada anak
XL.
XM.

XN.
XO.

XP.
XQ.
XR.
XS.
XT.
XU.
XV.
XW.
XX.
XY.

XZ.
YA.
YB.
YC.
YD.

YG.

YE.
PROPOSAL
YF.PENYULUHAN NARKOBA
TERHADAP REMAJA MASJID DI DUSUN V BARAT
DESA TANJUNG GUSTA KEC.SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
YH.
OLEH :

YI.
YJ.
YK.
YL.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

KELOMPOK 2B KOMUNITAS

Akhyarul Huda, S.Kep


Angelina M. Laia, S.Kep
Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep

YM.
9. Lina Marina Nainggolan, S.Kep
10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep

16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep

17. Yustina Gulo, S.Kep

YN.
YO.
YP.
YQ.
YR.
YS.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
YT.
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
YU.
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
YV.
TAHUN 2016
YW.

YX.
YY.

PROPOSAL KEGIATAN TENTANG PENYULUHAN NARKOBA

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA DI LINGKUNGAN DUSUN V


BARAT KELURAHAN TANJUNG GUSTA TAHUN 2016
A. Latar Belakang
YZ.
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan. Dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintesis maupun yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
(Eleanora, F. 2011).
ZA.
ZB.
Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sampai ke tingkat yang sangat
mengkwatirkan, fakta dilapangan menunjukkan bahwa 50% penghuni LAPAS
(Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus narkoba. Berita kriminal di media
massa, baik media cetak maupun elektronik dipenuhi oleh berita tentang
penyalahgunaan narkoba. Korban narkoba meluas keseluruh lapisan masyarakat dari
pelajar, dll. Narkoba dengan mudahnya diperoleh, bahkan dengan diracik sendiri yang
sulit dideteksi, pabrik narkoba secara ilegalpun sudah didapati di Indonesia.
ZC.
ZD.
Pemakaian narkoba diluar indikasi medik, tanpa petunjuk ataupun resep
dokter, dan pemakaiannya

bersifat patologis (menimbulkan kelainan) dan

menimbulkan hambatan dalam aktivitas dirumah, sekolah atau kampus, tempat kerja
dan lingkungan sosial. Ketergantungan narkoba diakibatkan oleh penyalahgunaan zat
yang disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin tinggi), dan gejala putus asa
yang memiliki sifat-sifat. Keinginan yang tak tertahankan, kecenderungan untuk
menambah takaran (dosis), ketergantungan fisik dan psikologis. Kejahatan narkoba
merupakan kejahatan Internasional (International crime), kejahatan yang terorganisis
(organize crime), mempunyai jaringan yang luas, mempunyai dukungan dana yang
besar dan sudah menggunakan teknologi yang canggih.
ZE.
ZF. Narkoba mempunyai dampak negatif yang luas : baik secara fisik, psikis, ekonomi,
sosial, budaya, hankam, dan lain sebagaimnya. Bila penyalahgunaan narkoba tidak

diantisipasi dengan baik, maka akan rusak bangsa dan negara ini. Oleh karena itu,
diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh komponen bangsa untuk penanggulangan
penyalahgunaan narkoba (Soedjoono, 2000:41).
ZG.
ZH.

II. Tujuan

ZI.

Memberikan pemahaman kepada orang tua untuk memberikan nasehat dan


remaja-remaja agar tidak terjerumus pada narkoba.

ZJ.
ZK.
ZL.

III. Peserta
Orang tua dan remaja perwiritan di Lingkungan V Dusun Barat.

ZM.
ZN.
ZO.
ZP.

IV. Pelaksanaan
Hari
Tanggal

: Minggu
: 18 September 2016

ZQ.

Waktu

: 20.00 Wib

ZR.

Tempat: Mesjid AL-Ikhlas.

ZS.
ZT.V. Pengorganisasian
ZU.
ZV.

Ketua
Sekretaris Umum

: Peter Emanuel, S.Kep


: Yenni Apriani Gulo, S.Kep

ZW.

Bendahara Umum

: Efrina Dewi, S.Kep

ZX.

Ketua Panitia/ Penyaji

: Akhyarul Huda, S.Kep

ZY.

Moderator

: Riski Elitsah, S.Kep

ZZ.

Sekretaris

: Ayu Angelica Purba, S.Kep

AAA.

Bendahara

AAB.

Sei. Perlengkapan

AAC.
AAD.

: Nela Rosa, S.Kep


: Jefri Simanullang, S.Kep
Anugrah Dian S Batee, S.Kep

Sei. Humas

AAE.

: Rahmad Jaya Laia, S.Kep


Kristian Laia, S.Kep

AAF.

Fasilitator

: Seluruh mahasiswa S.Kep

AAG.

Sei. Konsumsi

: Angelina Laia, S.Kep

AAH.

Rahmi Dayani, S.Kep

AAI.

Indah Hutni Kuara, S.Kep

AAJ.

Yustina Gulo, S.Kep

AAK.

Sei. Dokumentasi

: Sowaazaro Laia S.Kep

AAL.

Setting Tempat

: Lina Mariana Nainggolan, S.Kep

AAM.
AAN.
AAO.
AAP.
AAQ.
AAR.
AAS.
AAT.
AAU.
AAV.
AAW.

AAX.

Keterangan :

AAY.

Pembawa Acara

AAZ.

Mahasiswa

Masyarakat

ABA.
ABB.

VII. Metode

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
ABC.

VIII . Media

1. LCD
2. Power Point
ABD.

IX. Rencana Evaluasi Kegiatan

1. Evaluasi
a) Peserta yang hadir 100%
b) Tempat : Mesjid AL-Ikhlas
c) 85 % peserta aktif bertanya
2. Evaluasi proses
ABE.
Semua remaja yang hadir sangat antusias dan mampu memahami
tentang penyalah gunaan narkoba , para remaja juga sangat aktif dalam
berlangsungnya penyuluhan tersebut. Salah saru remaja memberikanpertanyaan
dan masukan. Aktif pada saat berdiskusi.
3. Evasluasi hasil
Setelah dilakukan Evaluasi dalam 2 minggu setelah dilakukannya penyuluhan,
bahwa adanya perubahan perilaku remaja dengan diberikan kelompok
komunitas pengajian yang di ketuai oleh bapak Hendra, yang diadakan setiap
malam kamis dan yang menghadiri adalah sekitar 40%.
Rutinitas pengajian untuk mengaklihkan kegiatan yang berdampak negatif
seperti penyalahgunaan narkoba tetap dilanjutkan setiap malam kamis.
ABF.

ABG.
ABH.
ABI.

ABJ.
ABK.
ABL.
PROPOSAL
PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM SKJ DENGAN MASYARAKAT
BAPAK-BAPAK & IBU-IBU DI DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGAL KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
ABM.
OLEH :
ABN.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
ABO.
ABP.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Akhyarul Huda, S.Kep


Angelina M. Laia, S.Kep
Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

ABQ.
ABR.
ABS.
ABT.
ABU.
ABV.
ABW.
ABX.
ABY.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
ABZ.

TAHUN 2016

ACA.

A. Latar Belakang
ACB.

ACC.

Agus Mahendra (2000:2) mendefenisikan senam sebagai latihan tubuh yang

dipilih dan dikontruksi dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun
secara sistematik dengan tujuan meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai spritual. Senam Menurut Agus Mahendra
(2000: 11: 14) dikelompokkan menjadi beberapa jenis, pengelompokkan ini dilakukan
oleh FIG (federation Internasional De Gymnasique) yang di indonesiakan menjadi
federasi Internasional dibagi menjadi 6 yaitu senam Artistik, Senam Ritmik, Senam
Aerobik, Senam Aerobik Sports, Senam Trampolin, Senam General.
ACD.
ACE.
Senam Kebugaran jasmani (SKJ) adalah senam massal yang diwajibkan oleh
pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai
provinsi yang diaransemen ulang dan telah memiliki gerakan-gerakan yang telah
dibakukan. Karena gerakan yang ada pada senam SKJ ini telah dibakukan sehingga
sering dijadikan lomba pada PORSENI. Dan seiiring berjalan nya waktu agar tidak
terjadi kejenuhan senam SKJ ini terus mengalami perubahan baik dari musik
pengiring senam maupun gerakan-gerakan yang baru dibuat lebih bervariasi musik
pengiring juga dibuat lebih menarik.
ACF.
ACG.
Kebugaran jasmani dapat digolongkan menjaadi 3 kelompok yaitu :
ACH.
1. kebugaran statis adalah keadaan seseorang yang bebas dari penyakit dan
cacat atau disebut sehat
ACI.
2. kebugaran dinasmis adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang tidak memerlukan keterampilan khusus
ACJ.
3. kebugaran motoris adalah kemampuan seseorang bekerja secara efisien
yang memenuhi keterampilan khusus (Djoko Pekik, 2004 : 4)
ACK.
ACL.
Berdasarkan hasil survei dan pengkajian bahwa di daerah dusun V Barat
Tanjung Gusta Kec. Sunggal bahwa senam kebugaran jasmani jarang dilakukan.
Sehingga kami sebagai mahasiswa/i kesehatan menghimbau kembali kepada
masyarakat bahwa melakukan senam kebugaran jasmani sangat baik untuk kesehatan.
ACM.
B. Tujuan
ACN.
Kegiatan senam dusun V Barat Tanjung Gusta Kec Sunggal, Kab Deli Serdang
bertujuan mengubah pola perilaku masyarakat akan pentingnya senam bagi kesehatan.
ACO.

C. Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
ACP.
Memberikan kegiatan senam untuk meningkatkan kebugaan jasmani
dusun V
2. Sasaran
ACQ.

Barat Tanjung Gusta Kec Sunggal, Kab Deli Serdang.


Sasaran kegiatan ini adalah kepada seluruh masyarakat bapak-bapak

dan ibu-ibu berjumlah 40 orang, 20 laki-laki dan 20 perempuan dusun V Barat


Tanjung Gusta Kec Sunggal, Kab Deli Serdang.
3. Metode
ACR.
Demonstrasi senam SKJ
4. Media
ACS.
Pengeras suara
ACT.
Laptop
5. Waktu/tempat
ACU.
Hari / tanggal
: Minggu 02-oktober-2016
ACV.
Waktu
: 07.00 Wib / selesai
ACW.
Tempat : Halaman Rumah Kepala Dusun V Barat Tanjung
Gusta Kec Sunggal, Kab
ACX.
6. Setting Tempat

Deli Serdang

ACY.

ACZ.
ADA.
ADB.
ADC.
ADD.
ADE.

ADF.
ADG.
ADH.
ADI.

Keterangan :

ADJ.

: Pengeras suara

ADK.

: Laptop

ADL.
ADM.

: Instruktur : Lina Mariana

ADN.

Indah Hutni

ADO.

Yustina

ADP.

: Masyarakat

ADQ.

: Mahasiswa/i : Ayu Angelica

ADR.

Rizki Elitsah

ADS.

Efrina Dewi

ADT.

Nela Rosa

ADU.

Yennita Gulo

ADV.

Angel Laia

ADW.

Peter Imanuel

ADX.

Rahmi Dahyani

ADY.

Kristian Laia

ADZ.

Anugerah

AEA.

Soawaazaro

AEB.

Akhyarulhuda

AEC.

Rahmat Laia

AED.

Jefri

AEE.
7. Susunan Kepanitian
AEF.

AEG.
Ketua Umum : Peter Imanuel, S.Kep
AEH.
Sekretaris Umum
: Yennita Gulo, S.Kep
AEI.
Bendahara Umum
: Efrina Dewi, S.Kep
AEJ.
Ketua Panatia : Kristian Laia, S.Kep
AEK.
Sekretaris
: Rahmi Dahyani, S.Kep
AEL.
Bendahara
: Nela rosa, S.Kep
a. Instruktur
1) Lina Mariana, S.Kep
2) Indah Hutni, S.Kep
3) Yustina, S.Kep
b. Body Language
1) Ayu Angelica, S.Kep
2) Rizky Elitsah
c. Seksi Komunikasi
1) Anugerah Batae, S.Kep
d. Observer
1) Soawaazaro, S.Kep
e. Sek. Humas
1) Akhyarul Huda, S.Kep
f. Sek. Konsumsi
1) Angel M Laia, S.Kep
2) Rahmat Laia, S.Kep
g. Sek. Peralatan
1) Jefri Manulang, S.Kep
h. Sek. Dokumentasi
1) Peter Imanuel, S.Kep
AEM.

8. Susunan Acara
AEN. AEO.

AEP.

Wa

Langkah-

ah

AES. AET.

u
AEU.

an

Kegiatan

AER.

Kegiatan Sasaran

Mahasiswa

langk

Pembuka

AEQ.

AEV.

Memberi

salam

memperkenalkan

diri
AEW.

Memperhatikan

dengan saksama
Menjawab salam
AEY.

sekaligus

m
n

Menjelaska

maksud

tujuan

dan

kepada

masyarakat
AEX.
AEZ. AFA.

AFB.

Penjelasa
n

AFC.

Penyajian

materi
m

AFE.

Mengikuti kegiatan

sampai selesai

AFD.

e
n
i
AFF. AFG.

t
AFH.

15

Demonstr

Mengikuti

gerakan

asi

latiha

senam

AFK. AFL.

t
AFM.

15

Evaluasi

AFI.

senam

dengan saksama

AFN.

Moderator

meminta
m

masyarakat

mengikuti

untuk

AFJ.

berperan

senam

aktif

ikut
dalam

memperragakan senam

AFO.
bisa

yang

Masyarakat

Agar

masyarakat
memberikan

pertanyaan sesuai dengan


yang dilaksanakan

mempraktekan

kembali gerakangerakan

AFP. AFQ.

AFR.

Penutup

yang

sudah dilakukan
AFS.
Memberi

AFT.

Menjawab salam

salam
m
e
n
i
t

AFU.
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Yaitu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Minggu, 02 oktober 2016
b. Undangan disebarkan 1 hari sebelum kegiatan
c. Lapangan halaman rumah kepala dusun V Barat Tanjung Gusta Kec.
Sunggal
d. Media dan alat sudah dipersiapkan
e. Bapak-bapak yang akan hadir sebanyak 20 orang, ibu-ibu yang akan hadir
sebanyak 20 orang
2. Evaluasi Proses
AFV. Masyarakat mampu memahami tentang penyakit yang akan timbul.
AFW. Masyarakat mampu mendemonstrasikan latihan gerak senam secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
Terbentuknya club senam yang ditanggung jawab oleh ibu martina (ibu

kadus)
Senam SKJ akan dilakukan 2 kali seminggu

AFX.
AFY.

Gerakan-gerakan senam SKJ

AFZ.

AGA.

Sikap Awal :

Berdiri tegak tumit rapat ujung telapak kaki, selebar kepalan tangan.
Pandangan lurus kedepan.
Lengan disamping paha, jari-jari rapat.

AGB.
AGC.

Gerakan Pemanasan :

AGD.
AGE.
1. Gerakan 1
Gerakan 1 a
AGF.

Ayunkan kedua lengan lurus dari bawah hingga lurus ke atas melalui

depan jari-

jari rapat mengahadap kedalam. Turunkan kembali melalui

depan hingga

kembali kesikap awal.

Gerakan 1 b

AGG.

Ayunkan kedua lengan ke atas melalui samping hingga keduaa

telapak tangan rapat.

Turunkan telapak tangan hingga didepan dada, Tekuk kedua

lutut mengeper sambil

menundukkan kepala, kedua telapak tangan tetap didepan

dada/ sikap

hormat,

hitungan kedelapan kembali kesikap awal

2. Gerakan 2
Gerakan 2a dan 2b
AGH.

Jalan ditempat kedua lengn diayunka menyiku dari pinggang ke

arah dagu

kedua -kedua lengan menggenggam. Dorongkan kedua

lengaan dari depan

dada ke bawah tangan menggenggaam, pada hitungan 2

dan 6 kedua tangan

menepuk di depan dagu. Pada hiitungan 4 dan 8 kedua

tangan dipinggang,
AGI.

jari-jari rapat sambil berteriak haaa

3. Gerakan 3
Gerakan 3a
AGJ.

Jalan ditempat tangan dipinggang kepala menengok ke kanan

dan kekiri.

Gerakan 3b

AGK.

Jalan ditempat tangan dipingang kepala direbahkan ke kanan

dan ke kiri.

Gerakan 3c

AGL.

Jalan ditempat tangan dipinggang kepala menunduk kemudian

kembali

menghadap ke depan.

Jalan ditempat tangan dipingang kepala diayungkan ke kanan dan kekiri


hingga menoleh ke samping pada hitungan ke 8 kembali meenghadap ke

depan.
4. Gerakan 4
Gerakan 4a dan 4b

AGM.

Letakkan ujung kaki depaan secara bergantian ayunkan kedua

siku bersamaan

dari samping badan ke atas, kedua ujung jari tangan

menempel di bahu,
depan dada/ kedua siku selebar

kemudian jalan ditempat putarkan siku dari


bahu memutar

belakang, atas sampai depan bahu kembali atau satu

kebawah,
kali

putaran

hitungan.

Gerakan 4c dan 4d
AGN. Geerakan kaki sama dengan gerakan 4a hitungan 1 s/d 8, ayunkan siku
dari samping badan setinggi bahu ke depan sampai bertemu di depan dada,
kemudian jalan ditempat arah putaran siku dari depan bahu ke atas, belakang,
bawah sampai kedepan bahu kembali atau satu kali putaran dua hitungan.
Setelah hitungan ke 8 terakhir sikap gerakan ke 5a.

AGO.
5. Gerakan 5
Gerakan 5a dan 5b (diulang 2 kali)
AGP. Hitungan 1,3,5,6 melangkah dua langkah ke kanan tangan kanan
ayunkan kepalan tangan dari depan pusar ke atas kepala, tangan kiri
dipinggang ibu jari di belakang 4 jari lainnya di depan rapat. Hitungan 2,4,7,8
lakukan gerakan seperti diatas melangkah ke sisi kiri. Setelah hitungan ke 8
kedua telapak tangan rapat di depan dada, melangkah satu langkah ke depan
dan belakang membuka kedua tangan dari depan dada telapak tangan
berhadapan hingga lurus kesamping setinggi bahu terbuka lebar ulangi
gerakan yang sama.
AGQ.
6. Gerakan 6
Gerakan 6a dan 6b
AGR. Melangkah zigzag kedepan hitungan 1-4, dorongan kedua lengan dari
pingang tangan mengepal hingga selebar dan setinggi bahu, tangan membuka
jari-jari rapat, melangkah zigzagkembali ke belakang hitungan 5-8. Kemudian
letakkan tumit kesamping depan kmbali ujung kaki merapat jinjit disamping
kaki tumpu kesisi kanan dan kiri. Dorongkan kedua . Kemudian letakkan tumit
ke samping depan kembali ujung kaki merapat jinjit di samping kaki tumpu
kesisi kanan dan kiri. Dorongkan kedua telapak tangan dari depan bahu hingga
luus ke atas jari-jari rapat sedikit ditekut, ulangi gerakan 2x8 hitungan
berikutnya.
AGS.

AGT.
AGU.
7. Gerakan 7
Angkat kaki menyiku setinggi pinggul bergantian, kedua kepalan tangan di
angkat dari depan paha hingga depan dada, kemudian buka kaki kiri selebar
bahu sambil mengeper, telapak tangan kaki kiri menapak kaki kanan jinjit,
ayunkan kedua lengan dari depan paha hingga kesamping atas lebih kurang
45. Satu tangan di depan dada lengan bawah searah dengan lengan yang
lurus, lakukan bergantian ke sisi kanan. Ulangi gerakan diatas pada 2 x
hitungan 8 berikutnya.
AGV.
8. Gerakan 8
Gerakan 8a dan 8b
AGW. Kaki masih terbuka selebar bahu sambil mengeper, telapak kaki kiri
menapak, kaki jinjit, tangan kiri mengepal di pingang mendorongkan lengan
kanan dari pinggang tangan mengepal ke arah serong kiri setinggi bahu
telapak tangan terbuka jari-jari rapat. Kemudian silangkan kaki kanan
kebelakang kaki kiri dilanjutkan ke sisi lainnya, luruskan lengan kiri ke
samping kiri bawah atau diagonal, kepalan tangan kanan didepan dada dan
sebaliknya. Ulangi gerakan diatas pada 2 x hitungan 8 berikutnya.
AGX.
9. Gerakan 9
Gerakan 9a dan 9b
AGY.
tangan kanan,

Ayunkan kaki kesamping kiri dan kanaan, tangan kiri dipaha


tangan kiri di paha tangan kanan mengayun dari samping

menyilang ke kiri

kembali kesamping dan ke atas kiri, lalu gerakan 9b

ayunkan kedua lengan

lurus dari samping kearah depan hingga telapak

tangan menempel kemudian

kembali kesamping kedua kaki mengeper.

Ulangi gerakan diatas pada 2 x

hitungan berikutnya.

AGZ.
10. Gerakan 10
Gerakan 10a dan 10b
AHA.

Kaki tetap terbuka selebar bahu ayunkan badan ke kanan dan

kekiri tangan

kanan tarik lurus ke sisi kii jari-jari terbuka tangan kiri menarik

tangan kanan

di siku, telapak tangan di siku jari-jari rapat. Ayunkan lutut ke

arah kanan dan

kiri pada hitungan kedelapan badan tegak kaki tetap

terbuka selebar bahu


kesisi kebalikannya pada

kedua tangaan direntangkan.

Ulangi

hitungan 1 x 8

berikutnya

gerakan

AHB.
11. Gerakan 11
Gerakan 11a dan 11b
AHC. Letakkan kaki kanan kebelakang hingga telapak kai menapak dan jinjit
kembali lutut kaki kiri menekuk dan lurus kembali, kedua lengan lurus ke atas
telapak tangan, telapak kaki menapak dan jinjit kembali, kedua lengan lurus ke
atas telapak tangan disilangkan ibu jai berkaitan. Kemudian dilakukan gerakan
kaki sama seperti hitungan 1 x 8 pertama kaitkan kedua jari-jari tangan di
belakang badan, sikap lengan luus pada hitungan ke 8 kembali ke sikap awal.
AHD.
AHE.

AHF.

AHG.

AHH. LAPORAN HASIL KEGIATAN


PENYULUHAN NARKOBA DI LINGKUNGAN DUSUN V BARAT
KELURAHAN TANJUNG GUSTA KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2016
AHI.
AHJ.

Hari/ Tanggal

AHK.

Waktu

AHL.

Tempat

AHM.

Topik

AHN.

: Minggu, 18 September 2016


: 20.00 Wib s/d Selesai

: Mesjid AL-Ikhlas
: Penyuluhan Narkoba

Peserta
: Mahasiswa/i Universitas Sari Mutiara Indonesia,
Orang Tua serta Remaja-remaja di Lingkungan Dusun V Barat
Kelurahan Tanjung Gusta Kabupaten Deli Serdang
AHO.

A. PERSIAPAN
AHP.
B. PELAKSANAAN

AHQ.
tua serta

Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan orang


remaja-remaja agar menghadiri penyuluhan narkoba, mahasiswa/i juga

mempersiapkan diri sesuai dengan perannya masing-masing.


C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Sasaran penyuluhan adalah orang tua dan remaja-remaja di Lingkungan Dusun V
Barat Kelurahan Tanjung Gusta Kabupaten Deli Serdang.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa/i Profesi
Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia Tahun 2016.
c. Rencana penyuluhan telah dilakukan sminggu sebelum acara dilakukan
d. Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu :
AHR. Hari/Tanggal
: Minggu, 18 September 2016
AHS. Waktu
: 20.00 Wib s/d Selesai
AHT. Tempat
: Mesjid AL-Ikhlas
AHU. Persiapan dilakukan satu hari sebelum kegiatan dan undangan disebarkan satu
hari sebelum kegiatan berlangsung
AHV.
e. Media dan Alat sudah dipersiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertib dan lancer sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia
b. Undangan yang hadir 80 %
c. 85 % Peserta mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
d. 60 % peserta aktif bertanya
e. 100% mahasiswa hadir mengikuti kegiatan penyuluhan
AHW.
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa mampu berintekrasi menyampaikan dan menjelaskan kepada
masyarakat tentang narkoba pada orang tua dan remaja.
b. Orang tua dan remaja sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang
narkoba.
c. Orang tua dan remaja ikut berpartisipasi dan terlibat dalam acara penyuluhan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang narkoba.
AHX.
AHY.
AHZ.
AIA.
AIB.
AIC.
AID.
AIE.

AIF.
AIG.
AIH.
AII.
AIJ.
AIK.
AIL.

AIM.
AIN.
AIO.
AIP.
AIQ.
AIR.
PROPOSAL
AIS.
INTERVENSI PEMBERIAN JUS MENTIMUN
AIT.
TERHADAP MASYARAKAT YANG HIPERTENSI DI DUSUN V
BARAT
DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGAL
KAB. DELI
SERDANG
TAHUN 2016
AIU.
OLEH :
AIV.
AIW.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
AIX.
18. Akhyarul Huda, S.Kep
19. Angelina M. Laia, S.Kep
20. Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
21. Ayu Angelica Purba, S.Kep
22. Efrina Dewi, S.Kep
23. Indah Hutni Kuara, S.Kep
24. Jefri Simanullang, S.Kep
25. Kristian Laia, S.Kep
AIY.
AIZ.
AJA.
AJB.
AJC.

26. Lina Marina Nainggolan, S.Kep


27. Nela Rosa, S.Kep
28. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
29. Rahmat Laia, S.Kep
30. Rahmi Dayani, S.Kep
31. Riski Elitsah, S.Kep
32. Sowa Azaro Laia, S.Kep
33. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
34. Yustina Gulo, S.Kep

AJD.
AJE.
AJF.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
AJG.

TAHUN 2016

AJH.
AJI.

A. Latar Belakang
AJJ.
AJK.
di

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah utama


masyarakat

bukan hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang

orang dewasa muda

(Darmojo, 2001). Penyakit ini berjalan terus seumur hidup dan

sering tanpa adanya

keluhan yang khas selama sebelum ada komplikasi pada organ

tubuh.
AJL.
AJM.

Hipertensi berhubungan erat dengan berbagai resiko

komplikasi,

dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka kan lebih besar pul kemungkinan
terjadinya penyakit ginjal,

stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Hipertensi

merupakan penyakit tidak dapat


maka diperlukan

disembuhkaan melainkan hanya dapat di kontrol,

ketelatenan dan biaya yang cukup mahal.

AJN.
AJO.

Kandungan pada mentimun yang mampu membantu menurunkan tekanan

darah, kandugan pada mentimun diantaranya kalium, magnesium, dan fosfor efektif
mengobati hipertensi. Selain itu mentimun juga bersifat diuretik karena
kandungan

airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan

(Dewi. S &

Familia, D,

tekanan darah

2010)

AJP.
AJQ.
kandungan

Mengkonsumsi mentimun juga dapat menurunkan berat badan karena


kalorinya yang rendah dan kaya akan serat. Kandungan lainnya dalam

mentimun antara

lain asam maloat yang dapat mencegah gula darah berubah

menjadi lemak, sehingga

dapat menurunkan berat badan (Nurhidayat, 200 )

AJR.
AJS.

Berdasarkan hasil pengkajian dari bapak-bapak dan ibu-ibu di masyarakat

dusun V

Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang bahwa 55 % dari

93 warga

masyarakat

bapak-bapak dan ibu-ibu terkena hipertensi, bapak-bapak

57 orang dan ibu-ibu 36 orang. Oleh karena itu kami sebagai mahasiwa/i Program Ners
memberikan

penyuluhan kesehatan dan demonstrasi seperti pemberian Jus timun pada


penderita

Hipertensi.

AJT.

B. Tujuan
AJU.
Untuk menurunkan tekanan darah 70 % bapak-bapak dan ibu-ibu
AJV.
C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
AJW.

Pengenalan, Pemanfaatan buah mentimun yang dilaksanakan oleh Mahasiswa


Praktek Komunitas Universitas Sari Mutiara Indonesia dengan masyarakat Dusun V
Barat Tanjung Gusta Kec Sunggal Kab. Deli Serdang
2. Sasaran
AJX.
Bapak, Ibu di dusun V Barat Tanjung Gusta Kec Sunggal Kab Deli
Serdang
AJY.
3. Metode
AJZ.
Ceramah, demonstrasi pemberian jus mentimun
AKA.
4. Strategi
a. Memberikan penjelasan pada peserta manfaat buah mentimun.
b. Melalui ceramah dan demonstrasi dapat diperoleh informasi tentang manfaat
buah mentimun bagi penderita hipertensi.
c. Fasilitator memfasilitasi jalannya demonstrasi.
d. Demonstrasi pemberian jus mentimun bagi hipertensi.

AKB.

5. Media
Leafleat
Buah Mentimun
Blender
AKC.

6. Waktu dan Tanggal


AKD.
Hari
AKE.
Tanggal
AKF.
Waktu
AKG.
Tempat
Tanjung
AKH.

: Minggu
: 02 Oktober 2016
: 07.00 WIB sampai selesai
: Di Posko II depan rumah pak kadus dusun V Barat
Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang

AKI.
7. Organisasi Kepanitiaan
AKJ.
Ketua Panitia : Jefri Simanullang S.Kep
AKK.
Seketaris
: Yustina S. Kep
AKL.
Bendahara
: Yenni Gulo S.Kep
AKM.
Penyaji
: Ayu Angelica S.Kep
AKN.
Sie. Perlengkapan
:
AKO.
Sie. Dokumentasi
: Akhyarul Huda S.Kep
AKP.
Fasilitator
: Efrina Dewi S.Kep
AKQ.
Lina Mariana S.Kep
AKR.
Nela Rosa S.Kep
AKS.

8. Uraian tugas
a. Ketua Panitia
AKT.
Bertanggung

jawab

terhadap

kelangsungan

acara

sejak

perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan serta


mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan.
b. Sekretaris
AKU.
Mencatat dan merangkum kembali jalan nya ceramah dan
demonstrasi pemanfaatan pemberian jus mentimun
c. Bendahara
AKV.
Mengatur keuangan pemasukan dan pengeluaran selama kegiatan
berlangsung.
d. Penyaji
AKW.
Menyampaikan dan menguasai materi yang akan dilaksanakan
pada kegiatan
e. Sie Perlengkapan
AKX.
Mempersiapkan alat-alat yang akan dibutuhkan pada kegiatan.
f. Sie Dokumentasi
AKY.
Mendokumentasikan kegiatan yang sedang berlaangsung.
e. Fasilitator
AKZ.
Memantau atau memonitoring kegiatan.
ALA.
ALB.
ALC.
D. Kriteria Evaluasi
4. Evaluasi Struktur
f. Yaitu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Minggu, 02 oktober 2016
g. Undangan disebarkan 1 hari sebelum kegiatan
h. Lapangan halaman rumah kepala dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal
i. Media dan alat sudah dipersiapkan

j. Bapak-bapak yang hadir sebanyak 20 orang, ibu-ibu yang hadir sebanyak 20


orang.
5. Evaluasi Proses
ALD. Masyarakat mampu memahami tentang penyakit yang akan timbul.
ALE. Masyarakat mampu melaksanakan jus mentimuun dan waktu nya secara
benar dan tepat
6. Evaluasi Hasil
Setelah di evaluasi selama 1 minggu dua kali dalam seminggu terjadi 70 %

ALF.
ALG.

penurunan tekanan darah pada bapak-bapak dan ibu-ibu.


Pemberian jus mentimun dilanjutkan/diterapkan.

ALH.
ALI.
ALJ.
ALK.
ALL.
ALM.
ALN.
ALO.
ALP.
ALQ.
ALR.

ALS.

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT


HIPERTENSI DAN PENGOBATAN DENGAN BUAH
TIMUN DI DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC.SUNGGALKAB. DELI SERDANG
TAHUN 2015

ALT.

HARI /Tanggal

: Minggu, 02 Oktober 2016

ALU.

Waktu

: 09 : 00 wib

ALV.

Tempat

: Posko 2 depan rumah kepala Dusun V barat tanjung Gusta

ALW.

Topik

: Penyuluhan penyakit hipertensi dan pengobatan dengan buah

timun di dusun V barat desa tanjung gusta kec.sunggalkab. Deli serdang.


ALX.

Peserta

: Bapak/ ibuk di lingkungan Dusun V barat desa tanjung gusta

kec.sunggalkab.Deliserdang.
ALY.
A. PERSIAPAN
ALZ.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan tentang hipertensi pada masyarakat,
sebelumnya mahasiswa/i terlebih dahulu mensosialisasikan penyuluhan tentang hipertensi
pada masyarakat, mahasiswa/i menyebarkan undangan kepada kepala desa dan masyarakat,
setelah mendapat persetujuan kepada kepala dusun dan kader serta masyarakat, Dusun V
barat bahwa akan diadakan penyuluhan tentang hipertensi.
AMA.
B. PELAKSANAAN
AMB.
Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak dengan kepala dusun,
kader serta masyarakat, mahasiswa/i juga mempersiapkan diri sesuai dengan perannya
masing-masing.
AMC.
C. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sasaran penyuluhan adalah masyarakat di lingkungan dusun V barat

kelurahan

tanjung Gusta Kabupaten Deli Serdang.


b. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa/i Propesi
Ners Universitas Sari Mutiara Indonesia Tahun 2015.
c. Rencana penyuluhan telah dilakukan beberapa hari sebelum acara dilakukan
d. Hari : Minggu, 02 Oktober 2016
AMD.
Waktu : 09 : 00 WIB s/d selesai
AME.
Tempat : Posko Mahasiswa di Gang Bersama Dusun V barat Tanjung
Gusta Kabupaten Deli Serdang
e. Persiapan dilaksanakan 1 hari sebelum kegiatan dan undangan disebarkan 1 hari
sebelum kegiatan berlangsung.
f. Media dan alat sudah dipersiapkan
AMF.
2. Evaluasi Hasil
a. Acara berjalan dengan tertib dan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah di
tentukan.
b. Undangan yang di hadiri adalah 80%
c. 80 % peserta mengerti tentang penyuluhan.
d. 70% peserta aktif bertanya

e. 100%

mahasiswa

hadir

dan

mengikuti

kegiatan

penyuluhan.

AMG.
AMH.
AMI.

AMJ.

AMK.
AML.
AMM.
AMN.
AMO.
AMP.
AMQ.
AMR.

AMS.
AMT.
AMU.
AMV.

AMW.
AMX.
AMY.
AMZ.
ANA.
ANB.

PROPOSAL

ANC.
PENYULUHAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK-ANAK TK YAYASAN
NURUL HUSAINI DI DESA TANJUNG GUSTA KEC. SUNGGAL KAB. DELI
SERDANG
AND.
TAHUN 2016
ANE.
OLEH :
ANF.
KELOMPOK 2B KOMUNITAS
ANG.
1. Akhyarul Huda, S.Kep
2.
3.
4.
5.
6.

Angelina M. Laia, S.Kep


Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep

7. Jefri Simanullang, S.Kep


8. Kristian Laia, S.Kep
ANH.
ANI.

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep

14. Riski Elitsah, S.Kep


15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

ANJ.
ANK.
ANL.
ANM.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
ANN.

TAHUN 2016
ANO.

ANP.

PROPOSAL PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN MENYIKAT

GIGI DENGAN DESA TANJUNG GUSTA DUSUN V KEC. SUNGGAL KAB.


DELI SERDANG TAHUN 2016
A. Latar belakang
ANQ.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat jasmani
dan rohani. Tidak terkecuali anak- anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa
tambah dan tumbuh secara optimal, hal ini bisa dicapai jika tubuh merasa sehat.
Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan secara umum, juga kesehatan gigi
dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara
menyeluruh.
ANR.
ANS.
Gigi adalah bagian terkeras dalam mulut yang memiliki fungsi sebagai pengunyah
makanan. Seringkali sebagian orang tidak memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya,
mereka menganggap sepele penyakit gigi dan mulut. Namun jika gigi tidak terawat
dengan baik bisa mengakibatkan hal yang fatal, contohnya gigi berlubang. Masyarakat
awam kebanyakan tidak memperdulikan efek yang terjadi bila gigi itu yang terjadi,
setelah kejadian akan berbondong-bondong ke dokter. Selain mngganggu proses
pencernaan juga menyebabkan bau tidak sedap , dan penampilan seseorang.
ANT.
ANU.
Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan,
pendidikan, kesadaran masyarakat dan penaganan kesehatan gigi termasuk pencegahan
dan perawatan. Namun sebagian besar orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara
keseeluruhan. Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat
vital dalam meenunjang kesehatan dan penampilan (Rahim, dkk, 2015).
ANV.
ANW.
Karies gigi juga bisa disebabkan karena perilaku waktu menyikat gigi yang salah
karena dilakukan pada saat mandi sore dan bukan sesudah makan pagi dan menjelang
tidur malam (Pratiwi NL,1998). Padahal menyikat gigi menjelang tidur sangat efektif
untuk mengurangi karies gigi. Masih tingginya angka karies bisa berhubungan dengan
pola makan yang salah dan beberapa perilaku seperti masyarakat lebih menyukai jajanan
manis (Budisuari, dkk, 2010).
ANX.
ANY.

ANZ.

Indonesia merupakan hal yang menarik karena prevalensi karies mencapai 80%

dari jumlah penduduk (DEPKES RI, 2003). Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam
menggosok gigi maasih kurang baik. Survei Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
2007 mengungkapkan bahwa 90,7 % masyarakat Indonesia yang menggosok gigi setelah
makan pagi hanya 12% dan sebelum tidur hanya 28,7 % dengan wanita lebih banyak
yang menerapkan gosok gigi sebelum tidur malam (31,6%) dibandingkan pria (25,5%)
(Wahyu ningkintarsih, 2009).
AOA.
B. Tujuan umum
AOB.
Mengurangi angka kejadian karies gigi dan gigi berlubang pada anak-anak di
Desa. Tanjung Gusta Dusun V Kec. Sunggal Kab.Deli Serdang
AOC.
C. Tujuan khusus
1. Memberikan pengetahuan pada anak-anak tentang menyikat gigi
2. Memberikan pengkajian tentang kesehatan gigi dan mulut
3. Memberikan himbauan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik
AOD.
D. Pelaksanaan
1. Topik kegiatan
AOE.
Penyuluhan kegiatan menyikat gigi kepada anak-anak di Desa. Tanjung Gusta
Dusun V Kec. Sunggal Kab.Deli Serdang
2. Sasaran
AOF.
Anak-anak di Desa Tanjung Gusta Dusun V Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang
3. Metode
AOG.
Diskusi, ceramah dan demonstrasi
4. Media
AOH.
Alat
:
a) Pasta gigi
b) Sikat gigi
c) Air
d) Ember
e) Gayung
AOI.

Media : LCD

5. Waktu dan tanggal


AOJ.
Hari : Minggu
AOK.
Tanggal
: 08 Oktober 2016
AOL.
Waktu : 11.00 sampai selesai
AOM.
6. Organisasi kepanitiaan

AON.
Ketua panitia : Riski Elitsah, S.Kep
AOO.
Sekretaris
: Yenni Gulo, S.Kep
AOP.
Bendahara
: Yustina Gulo, S.Kep
AOQ.
Penyaji
: Peter Imanuel, S.Kep
AOR.
Pembawa acara
: Akhyarul Huda, S.Kep
AOS.
AOT.
Sec. Humas : Kristian Laia, S.Kep
AOU.
Sec. Perlengkapan
: Jefri Manullang, S.Kep
AOV.
Anugerah Batae, S.Kep
AOW.
Sec. Tempat : Rahmat Laia, S.Kep
AOX.
Angelina Laia, S.Kep
AOY.
Sec. Konsumsi
: Efrina dewi, S.Kep
AOZ.
Ayu Angelica, S.Kep
APA.
Sec. Tamu
: Nela rosa, S.Kep
APB.
Lina Mariana Nainggolan, S.Kep
APC.
Indah hutni, S.Kep
APD.
Sec. Dokumentasi
: Soawaazaro, S.Kep
APE.
APF.
APG.
APH.
7. Uraian tugas
a. Ketua panitia
API. Bertanggung jawab sejak kelangsungan acara, perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan. Serta mengkoordinasi pelaksanaan
kegiatan.
b. Sekretaris
APJ. Bertanggung jawab mendokumentasi seluruh kegiatan
c. Bendahara
APK. Mempersiapkan dana untuk kegiatan
d. Penyaji
APL. Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan

proses

acara,

merencanakan pertemuan berikutnya dan menutup acara.


e. Pembawa acara
APM. Bertanggung jawab dalam membuka acara sampai selesai
f. Moderator
APN. Bertanggung jawab dalam memfasilitasi masayararakat dalam menggali
kesehatan masyarakat.
g. Notulen
APO. Mendokumentasi hasil diskusi selama acara berlangsung
h. Perlengkapan
APP. Bertanggung jawab dalam melengkapi kebutuhan fasilitas masyarakat
APQ.
8. Susunan acara

a. Pembukaan oleh protokol


b. Kata sambutan
c. Penyampaian materi
APR.
APS.
APT.
APU.
APV.
9. Setting tempat
APW.

: Akhyarul Huda, S.Kep


: Riski Elitsah, S.Kep
: Peter Imanuel Telambanua, S.Kep

APX.
APY.
APZ.
AQA.
AQB.

AQC.

: Alat alat menggosok gigi

AQD.
AQE.

: mahasiswa

AQF.

: anak-anak

AQG.
AQH.
AQI.
AQJ.
AQK.
AQL.
AQM.
AQN.
AQO.
AQP.
AQQ.

AQR.
AQS.
AQT.
AQU.

AQV.

LAPORAN HASIL KEGIATAN

AQW.

Hari

: Sabtu, 08 Oktober 2016

AQX.

Waktu

: 15.00 WIB sampai selesai

AQY.

Tempat: di TK Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gustaa

AQZ.

Topik

: Menggosok gigi

ARA.

Peserta

: anak-anak

ARB.
a. Persiapan
ARC.
Sebelum

melakukan

kegiatan

penyuluhan

menggosok

gigi

mahasiswa

sebelumnya terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada kepala dusun tentang


rencana acara penyuluhan, setelah mendapat persetujuan, mahasiswa mempersiapkan alat
yang akan digunakan dalam acara penyuluhan menyikat gigi, kemudian menyebarkan
undangan , kepada guru-guru, dosen tentang diadakannya kegiatan penyuluhan menyikat
gigi sesuai yang dilakukan oleh institusi.
ARD.
b. Pelaksaanaan
ARE.
Sebelum acara dilakukan, mahasiswa membuat kontrak waktu dengan kepsek dan
guru serta siswa/i dalam kegiatan penyuluhan , sebelum acara dimulai mahasiswa
bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing.
ARF.
c. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan dan penyebaran undangan dilakukan sehari sebelum kegiatan
b. Tempat dipersiapkan oleh mahasiswa/i
2. Evaluasi proses
a. Acara terlaksana tertib sesuai dengan acara yang dilaksanakan
b. Undangan yang hadir 90%

c. Mahasiswa yang hadir 100%


d. Susunan acara dalam menyikat gigi
ARG. Pembukaan
a. Pembukaan oleh protokol :
b. Kata sambutan
:
ARH. Penyampaian materi
a. Penyampaian materi
b. Pembentukan forum
ARI.

Penutup

a. Foto bersama
b. Penutup oleh protokol
3. Evaluasi hasil
a. Anak-anak antuasias dengan kegiatan yang dilaksanakan
b. Mahasiswa berinteraksi dengan masayarakat yang hadir
c. Guru-guru mendukung kegiatan PBL
4. Lampiran hasil
a. Mahasiswa/i berhasil menyampaikan materi kepada anak-anak masyarakat
tentang cara menggosok gigi
b. Anak-anak antusias dalam melaksanakan acara menggosok gigi
c. Anak-anak berpartisipasi dalam langkah-langkah menggosok gigi yang baik dan
benar.
ARJ.
ARK.
ARL.
ARM.
ARN.
ARO.
ARP.

ARQ.
ARR.
ARS.
ART.

ARU.
ARV.
PROPOSAL
PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN KUKU DENGAN MASYARAKAT
DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA KEC.SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
ARW.
ARX.

OLEH :

KELOMPOK 2B KOMUNITAS

1. Akhyarul Huda, S.Kep

ARZ.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

Angelina M. Laia, S.Kep


Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep

ARY.

ASA.
ASB.
ASC.
ASD.
ASE.
ASF.
ASG.
ASH.
ASI.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
ASJ.
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
ASK.
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
ASL.
TAHUN 2016
ASM.
ASN.
ASO.

ASP.
ASQ.
ASR.

PROPOSAL

PENYULUHAN TENTANG PERAWATAN KUKU

DI DUSUN V BARAT DESA TG. GUSTA KEC. SUNGGAL


ASS.

KAB. DELI SERDANG

AST.

TAHUN 2016

A. LATAR BELAKANG
ASU.
Merawat kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri terhadap berbagai kuman dapat masuk kedalam tubuh melalui kuku. Oleh
sebab itu kuku seharusnya tetap dalam keadaan sehat dan bersih. Dan perawatan kuku
juga mempngaruhi pertumbuhan kuku. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu
rata-rata 0,5 sampai 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting
bagi

pertumbuhan

kuku.

Sebaliknya,

kalau

kekurangan

gizi

atau

menderita

anoreksianevosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Oleh karena itu, penulis
termotivasi untuk menyusun makalaah tersebut dan pada bab-bab berikutnya akan
dibahas tentang perawatan kuku.
ASV.
ASW.
Kondisi kuku mencerminkan status kesehatan umum status nutrisi, pekerjaan, dan
tingkat perawatan diri seseorang. Bahkan status psikologis juga dapat di ungkapkan dari
adanya bukti-bukti gigitan kuku, sebelum mengkaji kuku, mahasiswa/i mengumpulkan
riwayat singkat. Bagian kuku yang dapat paling dilihat adalah plak kuku, lapisan
transparan sel epitel yang menutupi bantalan kuku. Vaskilurasis bantalan kuku memberi
warna lapisan dibawah kulit. Semilunar, area putih dibagian dasar bantalan kuku disebut
lulurah, darimana plak kuku terbentuk. Adapun pelaksanaan kegiatan perawatan kuku
kaki dan tangan ini dilaksanakan setiap 4 kali dalam sebulan (1 minggu sekali )
ASX.
ASY.
Saat masa anak pra sekolah biasanya sudah mengenal kehidupan soialnya, udah
mulai bergaul dengan teman sebayanya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan
karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih, termasuk tugas dalam
perawatan kuku kesehatan kuku. Kuku memerlukan perhatian khusus untuk mencegah
infeksi, bau, dan cidera pada jaringan. Seringkali orang tidak sadar aakan masalah kuku
sampai terjadi nyeri atau perasaan tidak nyaman. Ketidaknyamanan dapat mengarah pada
stress fisik dan emosional (Potter & Perry, 2005).
ASZ.
ATA.
Dampak utama bila kuku panjang dan tidak bersih, banyak bibit penyakit mudah
bersarang di kuku dan jika kuku kurang bersih resiko kotoran akan masuk ke dalam tubuh

ataupun akan terjadi infeksi. Cacingan merupakan penyakit yang paling sering
disebabkan oleh kuku yang panjang dan kotor (Hingky, 2011).
ATB.
B. TUJUAN
ATC.
Melakukan perawatan kuku dalam 1 minggu sekali .
ATD.
C. PELAKSANAAN
1. Topik Kegiatan
ATE.
Memberikan penyuluhan perawatan kuku di Dusun V Barat Tanjung
Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
ATF.
2. Sasaran
ATG.
Anak- anak TK di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli
Serdang.
ATH.
3. Metode
ATI.
Ceramah
ATJ.
4. Strategi
a. Pembawa acara memimpin acara Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
b. Penyampaian materi tentang jajanan sehat kepada anak-anak TK di Dusun V

5.
6.

7.

8.
ATS.

Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.


ATK.
Media
ATL.
Pengeras suara LCD, dan Laptop.
ATM.
Hari/ Tanggal
: Jumat, 7 Oktober 2016
ATN.
Waktu
: 10.00 s/d selesai
ATO.
Tempat
: TK Yayasan Nurul Husaini
ATP.
Pengorganisasian Waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa oleh pembawa acara Indah
Hutni Kuara S.Kep
b. Penyampaian materi oleh Riski Elitsah, S.Kep, Nela Rosa S.Kep
c. Sesi Tanya jawab
d. Penutup oleh pembawa acara.
ATQ.
ATR.
Setting Tempat
P
I
N
T
U

ATT.

ATU.
ATV.
ATW.
ATX.
ATY.
ATZ.

Keterangan:

AUA.

: Mahasiswa

AUB.

:Anak-anak TK

AUC.

:Penyaji

AUD.

:LCD

AUE.
AUF.
: Layar LCD
9. Susunan Kepanitiaan
AUG.
Ketua Umum
: Peter Emanuel, S.Kep
AUH.
Sekretaris Umum
: Yenni Apriani Gulo, S.Kep
AUI.
Bendahara Umum
: Efrina Dewi, S.Kep
AUJ.
Ketua Panitia/ Penyaji: Riski Elitsah, S.Kep
AUK.
Nela rosa, S.Kep
AUL.
Moderator
: Indah Hutni Kuara, S.Kep
AUM.
Sekretaris
: Ayu Angelica Purba, S.Kep
AUN.
Bendahara
: Yustina Gulo, S.Kep
AUO.

Sei. Perlengkapan

AUP.
AUQ.

: Jefri Simanullang, S.Kep


Anugrah Dian S Batee, S.Kep

Sei. Humas

AUR.

: Rahmad Jaya Laia, S.Kep


Kristian Laia, S.Kep

AUS.

Fasilitator

: Seluruh mahasiswa S.Kep

AUT.

Sei. Konsumsi

: Angelina Laia, S.Kep

AUU.

Rahmi Dayani, S.Kep

AUV.

Indah Hutni Kuara, S.Kep

AUW.

Sei. Penerima Tamu

: Lina Mariana Nainggolan, S.Kep

AUX.

Sei. Dokumentasi

: Sowaazaro Laia S.Kep

AUY.
10. Tertib Acara
AUZ.
Ass. Wr. Wb..
AVA.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
kasih dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam ragka Penyuluhan
Tentang Janan Sehat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli
Serdang. Untuk mempersingkat waktu marilah kita mulai rangkaian acara kita
pertama, yaitu:
a. Pembukaan oleh protocol Indah Hutni Kuara, S.Kep
b. Penyampaian materi tentang jajan sehat oleh Riski Elitsah, S.Kep, Nela Rosa,
S.Kep
c. Sesi Tanya jawab peserta.
d. Kata penutup oleh protocol.
AVB.
D. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Sabtu, 08 Oktober 2016
b. Undangan disebarkan satu hari sebelum acara.
c. Tempat di TK Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gusta
d. Media dan alat sudah dipersiapkan.
AVC.
2. Evaluasi Proses
a. 90% anak-anak SD mengerti tujuan dilaksanakan pertemuan.
b. 100% mahasiswa hadir dan menjalankan tugasnya masing-masing.
c. Undangan yang hadir 100%.
AVD.
3. Evaluasi Hasil
a. Anak-anak mampu mengetahui tujuan dilakukan pertemuan.
b. Anak-anak mengetahui cara perawatan kuku
c. Anak-anak mengetahui dengan merendam air hangat untuk menghilangkan bau
pada kuku.
AVE.

AVF.
AVG.
AVH.
AVI.
AVJ.
AVK.
AVL.
AVM.
AVN.
AVO.
AVP.

AVQ.

AVR.

LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN PERAWATAN KUKU DI

DUSUN V BARAT TANJUNG GUSTA KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN


DELI SERDANG
08 OKTOBER 2016
AVT.
Hari / Tanggal : Sabtu, 08 Oktober 2016
Waktu
: 10 .00 Wib s/d Selesai
Tempat
: di TK Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gusta
Topik
: Penyuluhan Perawatan Kuku
Peserta
: Mahasiswa/i Universitas Sari Mutiara Indonesia, Anak-Anak Tk
AVS.

AVU.
AVV.
AVW.
AVX.
AVY.

Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gusta


AVZ.
A. PERSIAPAN
AWA.
Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan tentang perawatan kuku pada
anak-anak pengajian, sebelumnya mahasiswa/i terlebih dahulu mensosialisasiakan
kegiatan kepada kepala yayasan tentang ikut serta dalam kegiatan penyuluhan
perawatan kuku pada anak-anak TK Nurul Husaini Tanjung Gusta, setelah
mendapatkan persetujuan dari kepala yayasan dan guru-guru, mahasiswa/i
menyebarkan undangan kepada yayasan guru-guru dan anak-anak penyajian bahwa
akan diadakan penyuluhan perawatan kuku pada anak-anak.
AWB.
B. PELAKSANAAN
AWC.
Sebelum dilakukan, mahasiswa/i membuat kontrak dengan kepala yayasan
dan masyarakat suapaya menghadiri acara penyuluhan kuku kepada anak-anak,
mahasiswa/i juga mempersiapkan diri sesuai dengan perannya masing-masing.
AWD.
C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Sasaran penyuluhan adalah anak-anak TK yayasan Nurul Husyaini
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa/i
c.
d.
e.
f.
g.
h.

profesi Ners Universitas Sari Mutira Indonesia Tahun 2016.


Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara dilakukan
Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu :
Hari : Sabtu 08 oktober 2016
Waktu : 10.00 Wib. s/d Selesai
Tempat di TK Yayasan Nurul Husaini Tanjung Gusta
Persiapan dilaksanakan 1 hari sebelum kegiatan dan undangan di undangan

disebarkan 1 hari sebelum kegiatan berlangsung.


i. Media dan alat sudah di persiapkan
AWE.

a.
b.
c.
d.
e.

2. Evaluasi proses
Acara berjalan dengan tertib dan lancar sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
Undangan yang hadir 90%
90% peserta mengerti tentang penyuluhan yang diberikan
80% persen aktif berbahaya
100% mahasiswa/i hadir mengikutin kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa/i maupun berintekrasi menyampaikan dan menjelaskan kepada
anak-anak TK tentang kebersihan kuku
b. Anak-anak sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang kebersihan
kuku pada anak-anak
c. Anak-anak serta kepala sekolah, guru ikut berpartisipasi dan terlibat dalam
acara penyuluhan dengan menunjukkan pertanyaan tentang kebersihan kuku.

AWF.
AWG.
AWH.
AWI.
AWJ.
AWK.
AWL.

AWM.
AWN.
AWO.
AWP.
AWQ.
AWR.
AWS.
PROPOSAL
PENYULUHAN TENTANG JAJANAN SEHAT
DI DUSUN V BARAT DESA TG. GUSTA KEC. SUNGGAL
KAB. DELI SERDANG
TAHUN 2016
AWT.

OLEH :

AWU.

KELOMPOK 2B KOMUNITAS
AWV.

1. Akhyarul Huda, S.Kep

AWX.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9. Lina Mariana, S.Kep


10. Nela Rosa, S.Kep
11. Peter E. Telaumbanua, S.Kep
12. Rahmat Laia, S.Kep
13. Rahmi Dayani, S.Kep
14. Riski Elitsah, S.Kep
15. Sowa Azaro Laia, S.Kep
16. Yenni Apriani Gulo, S.Kep
17. Yustina Gulo, S.Kep

Angelina M. Laia, S.Kep


Anugrah Dian S. Batee, S.Kep
Ayu Angelica Purba, S.Kep
Efrina Dewi, S.Kep
Indah Hutni Kuara, S.Kep
Jefri Simanullang, S.Kep
Kristian Laia, S.Kep
AWW.

AWY.
AWZ.
AXA.
AXB.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
AXC.

TAHUN 2016
AXD.

AXE.
AXF.
AXG.

PROPOSAL

PENYULUHAN TENTANG JAJANAN SEHAT

DI DUSUN V BARAT DESA TG. GUSTA KEC. SUNGGAL


AXH.

KAB. DELI SERDANG

AXI.

TAHUN 2016

E. LATAR BELAKANG
AXJ.

Kebutuhan gizi telah ditetapkan secara nasional dalam widyakarya nasional

pangan dan gizi. Keluarga jarang menghitung berapa kalori atau berapa gram protein
yang dikonsumsi oleh anggota keluarga. Namun demikian, orang tua dituntut untuk
menyediakan makanan anak-anaknya dalam jumlah cukup dan memenuhi persyaratan
gizi (Khomsan, 2004).Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hamper semua
kelompok usia dan kelas sosial, termasuk anak usia sekolah dan golongan remaja.
Kandungan zat gizi pada makanan jajanan bervariasi, tergantung dari jenisnya yaitu
sebagaimana kita ketahui makanan utama, makanan kecil (snack), maupun minuman.
Besar kecilnya konsumsi makanan jajanan akan memberikan konstribusi (sumbangan) zat
gizi bagi status gizi seseorang (Titi S, 2004).
AXK.
AXL.
Makanan jajanan sering lebih banyak mengandung unsure karbohidrat dan hanya
sedikit mengandung protein, vitamin atau mineral. Karena ketidaklengkapan gizi dalam
makanan jajanan, maka pada dasarnya makanan jajanan tidak dapat menggantikan
sarapan pagi atau makan siang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan
perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk kedalam tubuhnya.
Sementara gizi seperti protein, vitamin dan mineral masih sangat kurang (Khomsan,
2006). Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Nova Scotia Fifth siswa yang banyak
mengkonsumsi buah, sayuran, protein, fiber, dan segala makanan yang sehat jarang ada
gagal dalam ujian. Siswa sekolah yang makan teratur menunjukkan peningkatan
kecerdasan yang lebih baik di sekolah (Hakiono, 2008).
AXM.
AXN.
Asupan gizi anak-anak SD dibeberapa wilayah Indonesia sangat memprihatinkan.
Padahal, asupan gizi yang baik setiap harinya membutuhkan supaya mereka memiliki

pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan intelektual yang lebih baik sehingga menjadi
generasi penerus bangsa yang unggul. Dari penelitian terhadap 220 anak kelas 5 SD di
Jakarta, asupan kalori anak-anak umumnya dibawah 100 persen dari kebutuhan merek.
Dari total anak yang diteliti, 94,5 % mengkonsumsi kalori dibawah batas kecekupan, zat
besi sebesar 91,8 % dan sebanyak 98,6% dibawah kebutuhan yang seharusnya
(Hakaiono, 2008).
AXO.
F. TUJUAN
AXP.
Penyuluhan tentang jajanan sehat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
AXQ.
G. PELAKSANAAN
11. Topik Kegiatan
AXR.
Memberikan penyuluhan tentang jajanan sehat di Dusun V Barat Tanjung
Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
AXS.
12. Sasarn
AXT.
Anak- anak SD di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab.
Deli Serdang.
AXU.
13. Metode
AXV.
Ceramah
AXW.
14. Strategi
c. Pembawa acara memimpin acara Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal,
Kab. Deli Serdang.
d. Penyampaian materi tentang jajanan sehat kepada anak-anak SD di Dusun V
Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang.
AXX.
AXY.
AXZ.
15. Media
AYA.
Pengeras suara LCD, dan Laptop.
AYB.
16. Hari/ Tanggal
: Sabtu, 8 Oktober 2016
AYC.
Waktu
: 10.00 s/d selesai
AYD.
Tempat
: SD
AYE.
17. Pengorganisasian Waktu
e. Acara diawali dengan pembukaan oleh pembawa oleh pembawa acara Indah
Hutni Kuara S.Kep

f. Penyampaian materi oleh Indah Riski Elitsah, S.Kep


g. Sesi Tanya jawab
h. Penutup oleh pembawa acara.
AYF.
AYG.
18. Setting Tempat
AYH.
P

AYJ.

AYI.

AYK.

AYL.

AYM.

AYN.
AYO.

Keterangan:

AYP.

: Mahasiswa

AYQ.

:Anak-anak SD

AYR.

:Penyaji

AYS.

:LCD

AYT.
AYU.
AYV.
AYW.
AYX.
19. Susunan Kepanitiaan
AYY.
Ketua Umum
AYZ.

: Layar LCD

: Peter Emanuel, S.Kep

Sekretaris Umum

AZA.

: Yenni Apriani Gulo, S.Kep

Bendahara Umum

AZB.

Ketua Panitia/ Penyaji

AZC.
AZD.

Moderator

: Riski Elitsah, S.Kep

: Indah Hutni Kuara, S.Kep


Sekretaris

AZE.

: Efrina Dewi, S.Kep

: Ayu Angelica Purba, S.Kep

Bendahara

: Nela Rosa, S.Kep

Sei. Perlengkapan

: Jefri Simanullang, S.Kep

AZF.
AZG.
AZH.

Anugrah Dian S Batee, S.Kep

AZI.

Sei. Humas

AZJ.

: Rahmad Jaya Laia, S.Kep


Kristian Laia, S.Kep

AZK.

Fasilitator

: Seluruh mahasiswa S.Kep

AZL.

Sei. Konsumsi

: Angelina Laia, S.Kep

AZM.

Rahmi Dayani, S.Kep

AZN.

Indah Hutni Kuara, S.Kep

AZO.

Yustina Gulo, S.Kep

AZP.

Sei. Penerima Tamu

: Lina Mariana Nainggolan, S.Kep

AZQ.

Sei. Dokumentasi

: Sowaazaro Laia S.Kep

20. Tertib Acara


AZR.
Ass. Wr. Wb..
AZS.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
kasih dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini dalam ragka Penyuluhan
Tentang Janan Sehat di Dusun V Barat Tanjung Gusta Kec. Sunggal, Kab. Deli
Serdang. Untuk mempersingkat waktu marilah kita mulai rangkaian acara kita
pertama, yaitu:
e. Pembukaan oleh protocol Indah Hutni Kuara, S.Kep
f. Penyampaian materi tentang jajan sehat oleh Riski Elitsah, S.Kep
g. Sesi Tanya jawab peserta.
h. Kata penutup oleh protocol.
AZT.
H. KRITERIA EVALUASI
4. Evaluasi Struktur
e. Waktu pelaksanaan sudah ditentukan yaitu hari Sabtu, 08 Oktober 2016
f. Undangan disebarkan satu hari sebelum acara.
g. Tempat di SD.
h. Media dan alat sudah dipersiapkan.
AZU.
5. Evaluasi Proses
d. 90% anak-anak SD mengerti tujuan dilaksanakan pertemuan.
e. 100% mahasiswa hadir dan menjalankan tugasnya masing-masing.
f. Undangan yang hadir 100%
g. Anak-anak sangat aktif saat berjalannya penyuluhan, pertanyaan yang diberikan
oleh penyaji dijawab dengan benar oleh anak-anak.
h. Para guru-guru juga sangat antusias dalam penyuluhan berlangsuang,
6. Evaluasi Hasil
AZV. Setelah di evaluasi dalam satu minggu bahwa ada perubahan dalam
makanan yang di konsumsi anak- anak setiap harinya, terlihat dari bekal yang

dibawa oleh anak-anak setiap hari dan makan- makanan jajanan terdekat yang
tidak baik dan didapatkan laporan dari guru yang memantau makanan bekal
anak-anak setip harinya.
AZW. .
d. Anak-anak mampu membedakan jajanan sehat dan jajanan yang tidak sehat.
AZX.
AZY.
AZZ.
BAA.
BAB.

BAC.
LAPORAN HASIL KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG
JAJANAN SEHAT DI SD DUSUN V BARAT DESA TANJUNG GUSTA
KEC. SUNGGAL KAB. DELI SERDANG
BAD.

TAHUN2016

BAE.
BAF.

Hari/Tgl

: Sabtu, 08 Oktober 2016

BAG.

Waktu

: 10.00 Wib s/d selesai

BAH.

Tempat: Di SD Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta

BAI.

Topik

: Penyuluhan tentang Jajanan Sehat

BAJ.

Peserta

: Anak-anak Pengajian Di SD Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta

BAK.
A.
PERSIAPAN
BAL.
Sebelum melakukan penyuluhan tentang jajanan sehat pada anak-anak SD,
sebelumnya mahasiswa/i terlebih dahulu mensosialisasikan kegiatan kepada Kepala Sekolah
tentang
kegiatan penyuluhan jajanan sehat kepada anak-anak SD. Kemudian Kepala
sekolah
member izin mahasiswa/i untuk melakukan acara penyuluhan kepada anak-anak
SD di Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta.
BAM.
B.
PELAKSANAAN
BAN.
Sebelum acara dimulai, mahasiswa/i mempersiapkan diri untuk menyampaikan
materi
tentang Jajanan Sehat.
BAO.
C.
Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur

a. Sasaran penyuluhan adalah anak-anak di SD Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta, Kec.
Sunggal Kab. Deli Serdang.
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa/i Profesi
Ners Kelompok 2B Universitas Sari Mutiara Indonesia Tahun 2016.
c. Rencana penyuluhan telah dilakukan seminggu sebelum acara dilakukan.
d. Media dan alat sudah disiapkan.
BAP.
2. Evaluasi Proses
a. Acara berjalan tertib dan lancer sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.\
b. Undangan yang hadir 100%.
c. Mahasiswa yang hadir 100%
d. 75% peserta penyuluhan aktif bertanya.
BAQ.
3. Evaluasi Hasil
a. Anak-anak SD antusias dengan kegiatan mahasiswa/i PBL untuk dapat memecahkan
masalah kesehatan pada anak tersebut.
b. Mahasiswa mapu berintekrasi dan berdiskusi dengan anak-anak tentang masalah Jajanan
Sehat.
c. Anak-anak SD turut mendukung tujuan PBL yang dilakukan ahasiswa/i.
BAR.
4. Lampiran Hasil
BAS.
Hasil diskusi Dusun V Barat Desa Tanjung Gusta Kec. Sunggal Kab. Deli
Serdang.
a. Mahasiwa/i mampu berintekrasi menyampaikan dan menjelaskan kepada anak-anak
tentang Jajanan Sehat.
b. Anak-anak sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang Jajanan Sehat.
c. Kepala Sekolah serta Ibu/Bapak guru anak-anak ikut serta berpartisipasi tentang Jajanan
Sehat.
BAT.
BAU.
BAV.
BAW.
BAX.

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisa Data
    Analisa Data
    Dokumen3 halaman
    Analisa Data
    Nela Rosa Harianja
    Belum ada peringkat
  • Leaflet KB
    Leaflet KB
    Dokumen2 halaman
    Leaflet KB
    Nela Rosa Harianja
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Nela Rosa Harianja
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi KMB
    Daftar Isi KMB
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi KMB
    Nela Rosa Harianja
    Belum ada peringkat