1 / Juli 2014
95
Abstrak
Saat ini sabun cuci tangan cair banyak dipakai dalam kehidupan kita sehari-hari. Kulit tangan
adalah bagian kulit yang paling sering digunakan sehingga rawan terhadap kontaminasi. Namun
tidak banyak pengembangan yang dilakukan pada produk-produk sabun cuci tangan cair.
Berawal dari hal tersebut, maka penelitian terkait inovasi sabun cuci tangan cair dengan
penambahan bahan alam dilakukan. Bahan alam yang dipilih adalah klorofilin yang memiliki
sifat bakteriostatik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk membuat sabun cuci tangan
cair dengan penambahan klorofilin yang dapat diterima oleh konsumen. Penelitian ini dimulai
dengan menambahkan persentase klorofilin 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% pada sabun cuci
tangan cair dengan total volume yang sama. Melalui uji intensitas warna, tiga sampel dengan
hasil terbaik dipilih, lalu digunakan untuk pengujian kesukaan konsumen menggunakan metode
uji organoleptik. Parameter yang digunakan antara lain adalah kenampakan, warna, aroma,
tekstur, kenyamanan kulit, kekentalan, dan busa. Selanjutnya, dari hasil uji organoleptik,
konsentrasi sabun cuci tangan cair yang terbaik diuji sesuai SNI 06-4085-1996 untuk menjaga
standar produk sabun. Pengujian kualitas ini dilakukan terhadap parameter viskositas, pH, bobot
jenis, dan angka lempeng total. Dari hasil yang didapatkan, sabun cuci tangan cair klorofilin
dinyatakan lolos uji kualitas sesuai SNI 06-4085-1996 dan dapat diterima oleh konsumen.
Kata kunci: sabun cuci tangan cair, klorofilin, intensitas warna, organoleptik, SNI 06-40851996
Abstract
Nowadays we use hand soap everywhere in our daily life. We use our hands most of the time,
which makes it prone to contamination. However, not much development has been done on
liquid hand soap products. Therefore, there is a need to innovate a liquid soap product with the
addition of natural ingredient. Chlorophyllin with its bacteriostatic property was chosen as the
natural ingredient. The purpose of this research was to create liquid hand soap with the
addition of chlorophyllin that can be accepted by consumers. The study was initiated by adding
chlorophyllin with different percentages: 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, and 3% into liquid hand
soap with the same volume. Using the color intensity test, three samples with the best results
were chosen and used in the organoleptic tests. The given parameters were appearance, color,
aroma, texture, skin comfort, viscosity, and the amount of foam. The best liquid soap
concentration based on the organoleptic tests was then tested according to SNI 06-4085-1996 to
meet the standards. This quality test was done for the following parameters: viscosity, pH,
density, and total plate count. Based on these results, chlorophyllin liquid soap has passed SNI
06-4085-1996 and therefore is appropriate for consumers use.
96
Key words:
liquid hand soap, chlorophyllin, color intensity, organoleptic, SNI 06-40851996
1. PENDAHULUAN
Sabun merupakan salah satu kebutuhan
penting masyarakat dalam kehidupan seharihari. Sabun bekerja sebagai agen pembersih
yang memisahkan dan melarutkan minyak
dan zat pengotor lainnya [1]. Dari bentuk
fisiknya, sabun yang paling banyak
digunakan adalah sabun padat dan cair. Saat
ini sabun berbentuk cair lebih diminati oleh
masyarakat.
Hal
ini
dapat
dilihat
berdasarkan data yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistik, dari tahun 2011 hingga 2012
yang menunjukkan volume ekspor sabun
cair di Indonesia meningkat sebesar 11,32 %
[3]. Minat masyarakat yang besar pada
sabun cair dari pada sabun padat disebabkan
oleh kelebihan dari sabun cair sendiri. Sabun
cair biasanya ditempatkan dalam wadah
sehingga lebih praktis untuk dibawa,
higenis, mudah digunakan, lebih banyak
membuat busa, dan memiliki pH yang
cenderung lebih rendah sehingga tidak
membuat kulit kering. Kekurangan dalam
penggunaan sabun cair antara lain harga
yang lebih mahal dan pemakaian yang lebih
boros. Di sisi lain, sabun batang memiliki
harga jual yang murah dan hemat pada
pemakaiannya
namun sabun
batang
memerlukan lebih banyak air saat
penggunaannya, mudah tercemar karena
dipakai bergantian, licin dan mudah cair,
memiliki pH yang tinggi, dan sulit untuk
dibawa. Seiring berjalannya waktu, jenis
sabun cair yang beredar di pasaran semakin
bervariasi seperti misalnya, sabun mandi,
sabun cuci muka, dan sabun cuci tangan.
Sabun cuci tangan termasuk salah satu sabun
yang paling banyak dipakai karena kulit
tangan adalah bagian kulit yang paling
sering digunakan sehingga sangat rawan
terhadap kontaminasi, kekeringan dan
keriput. Namun di antara sabun cuci tangan
cair yang beredar, sabun cuci tangan kurang
mendapatkan prioritas pengembangan dan
inovasi, bahkan jarang ditemui sabun cuci
tangan yang melibatkan penambahan bahan
alam. Padahal banyak khasiat yang bisa
ISSN: 9772356441035
97
98
ISSN: 9772356441035
99
100
hedonik
untuk
parameter
aroma:
ISSN: 9772356441035
101
102
103
Analisa Biaya
Analisa biaya dilakukan untuk mengetahui
total biaya yang diperlukan untuk
pembuatan sabun cuci tangan cair klorofilin
dan membandingkan dengan produk sabun
cuci tanga cair yang ada di pasaran. Berikut
Tabel 3 menjabarkan biaya bahan baku yang
digunakan pada penelitian ini.
Tabel 3 Biaya Bahan Baku untuk Asumsi
Produksi Sabun Cair Sebanyak 10 liter
104
ISSN: 9772356441035