Anda di halaman 1dari 3

TRUTH OR DARE!

.
.
.
Hyunseung, Junhyung, and other BEASTs members
.
.
.
WARNING : Yaoi
Dont like, dont read!
.
.
.
Di luar sedang turun hujan, para member BEAST sedang berkumpul di ruang tengah
dorm sambil menontol film. Mata mereka semua terfokus pada film, tanpa
terkecuali. Lalu tiba-tiba sebuah petir menyambar dan lampu seketika mati, begitu
pula dengan televise mereka. Teriakan-teriakan kecewa langsung keluar dari mulut
mereka.
Ah! Tadi itu bagian serunya! Yoseob memukul-mukul bantal yang sedang ia peluk.
Suasana hening seketika, hanya terdengar deru hujan yang lebat. Lalu Dongwoon
angkat bicara, Hyung, aku bosan. Ayo kita main para member langsung menoleh
ke member termuda itu.
Mau main apa gelap-gelap begini? Tanya Kikwang. Suasana kembali hening, para
member berpikir permainan yang bisa mereka mainkan saat ini.
Bagaimana kalau main Truth or Dare? saran Dujun, aku ambil lampu darurat dan
botol dulu
Tak lama kemudian, Dujun kembali ke ruang tengah dengan membawa lampu
darurat dan botol plastik kosong. Ia menyalakan lampu darurat dan menaruh botol
di tengah-tengah member yang sekarang sudah duduk melingkar.
Oke, kita mulai Dujun memutar botol, lalu ujung botol itu berhenti di

Yeay! Lee Gikwang! seru Dujun girang.


Truth or dare? Tanya Dongwoon.
Truth sahut Gikwang.
Aku mau tanya! Apa sekarang kau sedang menyukai seseorang? Tanya Yoseob,
dan Gikwang langsung mengangguk.
Siapa dia? Tanya Dujun.
Temanku sewaktu SMA, kami bertemu lagi di klub kemarin
Teriak riuh langsung memenuhi ruangan, Yoseob dan Dujun sampai bertepuk tangan
mendengar jawaban Gikwang.
Reaksimu berlebihan, Yoseob seru Gikwang
Biar saja balas Yoseob, menjulurkan lidahnya
Kita putar lagi Yoseob memutar botol
Wajah-wajah tegang terpampang di wajah mereka, namun yang paling tegang
adalah Hyunseung. Dan ujung botol itu berhenti tepat pada laki-laki yang duduk di
sebelahnya, Yong Junhyung.
Oke, our joker. Truth or dare, hyung? Tanya Dongwoon sambil menunjuk Junhyung.
Suasana hening sejenak, Junhyung sangat memikirkan pilihannya dengan baik.
Dare ucapnya kemudian.
Dare? Biasanya kamu pilih truth celetuk Hyunseung dan hanya ditanggapi dengan
senyuman tipis Junhyung, seperti Junhyung sudah tahu hal apa yang akan temantemannya pinta.
Tidak apa, kali ini Junhyung akan menjadi gentleman sahut Gikwang.
Oke, aku akan mengajukan dare Dujun mengangkat tangannya, dare-nya
adalah telepon orang yang sedang kamu sukai saat ini lalu katakan aku
menyukaimu. Oke?
Junhyung mengambil ponselnya di atas meja lalu mengetikkan beberapa digit
nomor dan menelepon nomor itu,
Suara musik klasik langsung terdengar memenuhi ruangan saat Junhyung
mengubah modenya menjadi loudspeaker. Para member saling menatap satu sama
lain, mereka sangat mengenal nada sambung itu. Lalu satu per satu dari mereka
menatap orang yang mereka yakini memiliki nada sambung itu, sementara yang

sedang dipandangi sedang memandangi Junhyung yang juga sedang


memandanginya.
Lalu ponsel Hyunseung berdering, ia menatap ponsel di genggamannya, layarnya
menampilkan nama Junhyung. Ia terdiam, tidak mengangkat panggilan itu.
Tidak dijawab? Tanya Junhyung, masih menatapnya.
Hyunseung memalingkan pandangannya, melihat para member yang lain,
tatapannya berhenti pada Dujun, sahabat karibnya. Dujun menganggukkan
kepalanya sekali, mengisyaratkan untuk mengangkat telepon itu.
Hyunseung lalu mengangkat teleponnya, halo?
Junhyung tersenyum, aku menyukaimu kalimat itu dengan mulus meluncur dari
mulut Junhyung.
Hyunseung terdiam, tidak berkata apapun. Suasana seketika menjadi canggung,
lalu Yoseob berdehem untuk mencairkan suasana.

Anda mungkin juga menyukai