Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)
Pokok Bahasan

: Penyakit Jantung Koroner

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang Penyakit Jantung Koroner


Sasaran

: Penghuni Panti Wherda

Tempat

: Panti Wherda, Jl.Adi Sucipto

Hari/ Tanggal

: Rabu, 24 November 2013

Waktu

: 1 45 Menit

A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah memberikan penyuluhan di harapkan penghuni panti dapat mengerti
tentang penyakit jantung koroner.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah di beri penyuluhan 1 45 menit sasaran di harapkan mampu :
a) Menyebutkan definisi tentang penyakit jantung koroner
b) Menyebutkan penyebab penyakit jantung koroner
c) Menyebutkan faktor resiko terkena penyakit jantung koroner
d) Menyebutkan manifestasi klinis tentang penyakit jantung koroner
e) Menyebutkan komplikasi dari penyakit jantung koroner
f) Menyebutkan cara mencegah penyakit jantung koroner
g) Menyebutkan cara penatalaksanaan dari penyakit jantung koroner
B. Materi penyuluhan
Materi tentang penyakit jantung koroner (Terlampir)
1. Definisi tentang penyakit jantung koroner
2. Penyebab dari penyakit jantung koroner
3. Faktor resiko terkena penyakit jantung koroner
4. Manifestasi klinis dari penyakit jantung koroner
5. Komplikasi dari penyakit jantung koroner
6. Pencegahan penyakit jantung koroner
7. Cara penatalaksanaan dari penyakit jantung koroner
C. Kegiatan penyuluhan
1. Pembukaan selama 10 menit
a) Menyebutkan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Kontrak waktu
d) Mengkondisi Siswa dan Siswi

e) Apersepsi
2. Kegiatan inti selama 25 menit
a)Menjelaskan definisi tentang penyakit jantung koroner
b)Menjelaskan penyebab penyakit jantung koroner
c)Menjelaskan faktor resiko terkena penyakit jantung koroner
d)Menjelaskan manifestasi klinis dari penyakit jantung koroner
e)Menjelaskan komplikasi dari penyakit jantung koroner
f)Menjelaskan cara mencegah penyakit jantung koroner
g)Menjelaskan cara penatalaksanaan dari penyakit jantung koroner
h)Sasaran diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang dijelaskan
i) Melakukan evaluasi
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a) Salam penutup
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. LCD
2. Leaflet

F. Sumber
Muttaqin, Arif. (2012). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Salemba Medika: Jakarta
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah. Vol
2. Jakarta:EGC.

G. Evaluasi
1. Evaluasi persiapan
a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
b. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes
c. Undangan untuk peserta disampaikan 3 hari sebelum penkes
d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes
e. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes
2. Evaluasi proses
a. 75 % peserta didik datang tepat waktu
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji
c. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat
d. Media dapat digunakan secara aktif
3. Evaluasi hasil ( BISA BERISI PERTANYAAN UNTUK MEMPEROLEH HASIL
DI BAWAH)

a.
b.
c.
d.

Menyebutkan kembali pengertian penyakit jantung koroner.


Menyebutkan kembali faktor resiko terkena penyakit jantung koroner
Menyebutkan kembali cara mencegah penyakit jantung koroner
Menyebutkan kembali cara pengobatan alternatif yang bisa digunakan
untuk penyakit jantung koroner
1) Prosedur : Setelah pembelajaran meteri
2) Jenis
: Lisan
3) Bentuk
: Uraian singkat
4) Alat evaluasi
:
a) Definisi tentang penyakit jantung koroner
b) Faktor resiko penyakit jantung koroner
c) cara mencegah terjadinya penyakit jantung
koroner
d) cara pengobatan penyakit jantung koroner

5) kunci jawaban sesuai materi :


a) Pengertian
Penyakit Jantung Koroner (PJK) ialah penyakit jantung yang
terutama disebabkan karena penyempitan arteri koronaria akibat
proses aterosklerosis atau spasme atau kombinasi keduanya.
b) Faktor resiko
(1) Merokok.
(2) Hipertensi
(3) Diabetes melitus
(4) Obesitas dan sindrom metabolik
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :
(1) Usia
(2) Jenis kelamin laki-laki
(3) Riwayat keluarga
c) Cara pencegahan
(1) Latihan Treadmill (alat fitnes berjalan). Anda bisa melihat kondisi
jantung anda dengan melihat hasil dari rekaman alat ini.
(2) Pola makan sehat dan seimbang
(3) Hindari merokok aktif maupun pasif
(4) Kurangi makanan berbahan gandum atau jagung, roti, pasta, nasi,
makanan manis.
(5) Menjaga berat badan ideal
(6) Menjaga kadar gula pada tubuh

(7) Hindari makanan dari karbohidrat olahan, padi-padian dan gula.


Hal tersebut dikarenakan makanan ini merupakan sumber
glukosa dan menyebabkan kadar gula darah meningkat yang akan
berakibat menghambat pankreas dalam memproduksi insulin
serta menyebabkan penebalan lapisan endothelial pembuluh
koroner.
(8) Kurangi konsumsi minyak nabati yang mengandung Omega-6
yang merupakan pemicu zat kimia pemicu stres oksidatif dan
merusak sistem pembuluh darah.
(9) Konsumsi asam lemak Omega-3 yang cukup atau minyak ikan.
(10) Konsumsi sayuran-sayuran, buah-buahan jenis berri, dan
suplemen yang mampu menekan dampak dari radikal bebas.

d) Cara pengobatan alternatif


Dengan mengkonsumsi daun dewa, mengkudu, bawang putih,
rumput laut, dan bawang bombai.

Rancangan Penyuluhan / Pendidikan Kesehatan

Pokok Bahasan

: Penyakit Jantung Koroner

Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang penyakit jantung koroner


Sasaran

: Penghuni panti

Tempat

: Panti Wherda, Jl.Ayani 2

Hari/ Tanggal

: Rabu, 24 November 2013

Waktu

: 1 45 Menit

Tujuan

Tujuan

Intruksioan

Intruksioana

al Umum

l Khusus

( TIU )

( TIK )

Kegiatan Strategi belajar


Mater

mengajar

Metode

Media

1. Ceramah

1.LCD
2.Leaflet

Penyuluh
Peserta

Setelah
melakukan

Setelah di lakukan
penyuluhan

penyeluhan /

tentang penyakit

pendidikan

jantung koroner

tentang
penyakit
jantung

selama 45 menit,
di harapkan
Bapak dan Ibu
mampu:

koroner ,
Bapak dan ibu 1. Menyebutkan
di harapkan
dapat
memahami
dan

definisi

Terlam
pir

Kegiatan pra
penyuluhan:
a. Mengucapkan
* Menjawab
salam

salam

b. Memperkenalkan * Menyimak
diri.
c. Menjelaskan
*Menyimak
Tujuan dan
kontrak waktu.
d. Apersepsi

tentang
penyakit
jantung

menjelaskan

koroner
2. Menyebutkan

tentang resiko

penyebab

terkena

penyakit

penyakit

jantung

Kegiatan inti:

* Memperhati

a. Memberikan pen
jelasan materi

kan dan ber


tanya Tentang

penyakit jantung
koroner
b. Memberikan ke * Bertanya
sempatan audien

2. Diskusi
3. Tanya
Jawab

jantung

koroner
3. Menyebutkan

koroner.

bertanya
c. Menjawab Per
* Memperhati

faktor resiko
tanyaan yang di

terkena
penyakit

kan

ajukan oleh

jantung

audiens

koroner
4. Menyebutkan
manifestasi
klinis tentang

d. Memberikan per * Menjawab


Tanyaan kepada
Peserta

penyakit
jantung
koroner
5. Menyebutkan

Kegiatan Penutup :

komplikasi
dari penyakit
jantung
koroner
6. Menyebutkan
cara

a. Menyimpulkan
* Menyimak
Materi
penyuluhan
b. Memerikan
* Memperhati
evaluasi Secara
kan
lisan / tulisan

mencegah
penyakit

c. Memberikan
* Menjawab
salam Penutup.
salam

jantung
koroner
7. Menyebutkan
cara
penatalaksana
an dari
penyakit
jantung
koroner

LAPORAN PENDAHULUAN
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian

Penyakit Jantung Koroner (PJK) ialah penyakit jantung yang terutama disebabkan
karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis atau spasme atau
kombinasi keduanya.
B. Etiologi
Penyakit jantung coroner dapat disebabkan oleh beberapa hal :
1. Penyempitan

(stenosis)

dan

penciutan

(spasme)

arteri

koronaria,

tetapi

penyempitan bertahap akan memungkinkan berkembangnya kolateral yang cukup


sebagai pengganti.
2. Aterosklerosis, menyebabkan sekitar 98% kasus PJK.
3. Penyempitan arteri koronaria pada sifilis, aortitis takayasu, berbagai jenis arteritis
yang mengenai arteri coronaria, dan lain-lain.
C. Faktor resiko
Faktor resiko ada yang dapat dimodifikasi ada yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor
risiko yang dapat dimodifikasi :
1. Merokok
Merokok dapat merangsang proses aterosklerosis karena efek langsung pada
dinding arteri, karbon monoksida menyebabkan hipoksia arteri, nikotin
menyebabkan mobilisasi katekolamin yang menimbulkan reaksitrombosit,
glikoprotein tembakau dapat menimbulkan reaksi hipersensitifitas dinding arteri.
2. Hipertensi
Peningkatan tekanan darah merupakan beban yang berat untuk jantung, sehingga
menyebabkan

hipertropi

ventrikel

kiri

atau

pembesaran

ventrikel

kiri

(faktormiokard). Serta tekanan darah yang tinggi menimbulkan trauma langsung


terhadap dinding pembuluh darah arteri koronaria, sehingga memudahkan
terjadinya aterosklerosis koroner (factor koroner).

3. Diabetes melitus
Intoleransi terhadap glukosa sejak dulu telah diketahui sebagai predisposisi
penyakit pembuluh darah.
4. Obesitas dan sindrom metabolik
Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh > 19 % pada laki laki dan > 21 %
pada perempuan. Obesitas juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan LDL

kolesterol. Resiko PJK akan jelas meningkat bila BB mulai melebihi 20% dari BB
ideal.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi :
1. Usia
Resiko PJK meningkat dengan bertambahnya usia; penyakit yang serius jarang
terjadi sebelum usia 40 tahun. Tetapi hubungan antara usia dan timbulnya penyakit
mungkin hanya mencerminkan lebih panjangnya lama paparan terhadap faktorfaktor pemicu.
2. Jenis kelamin laki-laki
Wanita agaknya relative kebal terhadap penyakit ini sampai menopause, kemudian
menjadi sama rentannya seperti pria; diduga karena adanya efek perlindungan
esterogen.
3. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga yang positif terhadap PJK (saudara atau orang tua yang
menderita penyakit ini sebelum usia 50 tahun) meningkatkan timbulnya
aterosklerosis prematur. Pentingnya pengaruh genetic dan lingkungan masih belum
diketahui. Tetapi, riwayat keluarga dapat juga mencerminkan komponen
lingkungan yang kuat, seperti misalnya gaya hidup yang menimbulkan stress atau
obesitas.

D. Manifestasi Klinis dari penyakit jantung koroner


Gejala PJK :
1. Beberapa hari atau minggu sebelumnya tubuh terasa tidak bertenaga, dada tidak
enak, waktu olahraga atau bergerak jantung berdenyut keras, napas tersengalsengal, kadang-kadang disertai mual, muntah dan tubuh mengeluarkan banyak
keringat.
2. Nyeri dada
Sakit dada kiri (angina) dan nyeri terasa berasal dari dalam. Nyeri dada yang
dirasakan pasien juga bermacam-macam seperti ditusuk-tusuk, terbakar, tertimpa
benda berat, disayat, panas. Nyeri dada dirasakan di dada kiri disertai penjalaran ke
lengan kiri, nyeri di ulu hati, dada kanan, nyeri dada yang menembus hingga
punggung, bahkan ke rahang dan leher.

3. Jantung berdebar (denyut nadi cepat).


4. Keringat dingin
5. Tenaga dan pikiran menjadi lemah, ketakutan yang tidak ada alasannya, perasaan
mau mati saja.
6. Tekanan darah rendah atau stroke
7. Dalam kondisi sakit :
Sakit nyeri terutama di dada sebelah kiri tulang bagian atas dan tengah sampai ke
telapak tangan. Terjadinya sewaktu dalam keadaan tenang.
8. Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bisa
menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis
(misalnya nyeri perut yang hebat).
Tanda PJK :
1. Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika
kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.
Demam, suhu tubuh umumnya sekitar 38C
Mual-mual dan muntah, perut bagian atas kembung dan sakit
Muka pucat pasi
Kulit menjadi basah dan dingin badan bersimbah peluh
Gerakan menjadi lamban (kurang semangat).
Sesak nafas.
Cemas dan gelisah
Pingsan

E. Komplikasi dari penyakit jantung koroner :


Komplikasi tertinggi akut infark adalah aritmia, aritmia yang sering memberikan
komplikasi adalah ventrikel vibrilasi. Ventrikel vibrilasi 95% meninggal sebelum
sampai rumah sakit. Komplikasi lain meliputi disfungsi ventrikel kiri/gagal jantung
dan hipotensi/syok kardiogenik. (Darmawan, 2010)
F. Pencegahan penyakit jantung koroner
Untuk pencegahan sebaiknya sedini mungkin kita melakukan hal-hal berikut:
1. Latihan Treadmill (alat fitnes berjalan). Anda bisa melihat kondisi jantung anda
dengan melihat hasil dari rekaman alat ini.
2. Pola makan sehat dan seimbang
3. Hindari merokok aktif maupun pasif
4. Kurangi makanan berbahan gandum atau jagung, roti, pasta, nasi, makanan
manis.
5. Menjaga berat badan ideal
6. Menjaga kadar gula pada tubuh
7. Hindari makanan dari karbohidrat olahan, padi-padian dan gula. Hal tersebut
dikarenakan makanan ini merupakan sumber glukosa dan menyebabkan kadar

gula darah meningkat yang akan berakibat menghambat pankreas dalam


memproduksi insulin serta menyebabkan penebalan lapisan endothelial pembuluh
koroner.
8. Kurangi konsumsi minyak nabati yang mengandung Omega-6 yang merupakan
pemicu zat kimia pemicu stres oksidatif dan merusak sistem pembuluh darah.
9. Konsumsi asam lemak Omega-3 yang cukup atau minyak ikan.
10. Konsumsi sayuran-sayuran, buah-buahan jenis berri, dan suplemen yang mampu
menekan dampak dari radikal bebas.

G. Pengobatan herbal pada penyakit jantung koroner


Dengan mengkonsumsi daun dewa, mengkudu, bawang putih, rumput laut, dan
bawang bombai.

STRATEGI PELAKSANAAN
KOMUNIKASI TERPEUTIK

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien

Dari

hasil

pengkajian

yang

didapat di Panti Wherda 25 % dari penghuni panti


mengalami penyakit jantung koroner, banyak penghuni panti
yang kurang mengetahui tentang bahayanya penyakit jantung
koroner ini.
2. Diagnosa keperawatan

Kurang

informasi penyakit jantung koroner


3. Tujuan khusus
:
Menjelaskan
jantung koroner
4. Tindakan keperawatan

mengetahui
tentang

penyakit

Memberikan penyuluhan

kesehatan
B. Strategi keperawatan
Fase orientasi
1. Salam terapeutik
assalamualaikum / selamat pagi? Perkenalkan nama saya Radit biasa di
panggil Adit, saya mahasiswa dari STIK Muhammadiyah Pontianak, disini saya

akan melakukan penyuluhan tentang penyakit jantung koroner. Boleh saya tau
nama bapak dan ibu satu persatu siapa?.
2. Evaluasi / Validasi
Bagaimana keadaan bapak dan ibu hari ini ? apakah baik-baik saja atau
ada keluhan ?
3. Kontrak
a. topic
Baiklah bapak dan ibu, maksud kedatangan saya dan teman-teman saya
kesini adalah untuk memberikan sedikit informasi atau pendidikan kesehatan
tentang penyakit jantung koroner.
b. Waktu
Saya melakukan penyuluhan ini sekitar 1 45 menit.
c. Tempat
Dalam penyampaian penyuluhan ini saya lakukan disini saja, di panti
( Panti Wherda Pontianak )

4. Fase kerja
Baiklah Bapak dan Ibu langsung kita mulai saja penyuluhan ini, ada
beberapa hal yang ingin saya tanyakan kepada bapak dan ibu, disini apakah ada
yang tau tentang penyakit jantung koroner itu seperti apa. Apakah bapak dan ibu
mengetahui Apa itu penyakit jantung koroner? Apa penyebabnya? Apa saja
faktor resikonya? Bagaimana manifestasi klinis nya? Apa saja komplikasi dari
penyakit jantung koroner? Dan bagaimana cara penatalaksanaannya?
5. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjek
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah saya memberikan informasi
tentang penyakit jantung koroner ? Apakah sudah paham dengan apa yang saya
jelaskan ? Apa itu penyakit jantung koroner? Apa penyebabnya ? apa saja faktor
resikonya ? bagaimana manifestasi klinis ? apa saja komplikasi dari penyakit
tersebut? Dan bagaimana cara penatalaksanaannya?
2. Evaluasi objektif
Bapak dan ibu sudah tampak mengerti, dan dapat menjawab pertanyaan
yang di berikan.
3. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak dan ibu jika ada yang belum dimengerti atau kurang jelas,
jika saya kembali ke daerah ini, dan mengadakan penyuluhan kesehatan di

tempat lain dengan materi yang berbeda dan tidak di panti ini. Tetapi bapak dan
ibu dapat bertanya tentang penyakit jantung koroner yang kita bahas ini pada
saat kita bertemu nanti.
4. Kontrak yang akan datang
1) Topik
Baiklah bapak dan ibu, mungkin saya dan teman-teman saya akan
datang didaerah ini lagi untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang
penyakit jantung koroner.
2) Waktu
Waktu yang di butuhkan penyuluhan ialah 1 45 menit
3) Tempat
Kita akan membicarakannya pada saat kita bertemu nanti.

Anda mungkin juga menyukai