Penge Masan
Penge Masan
G111 14 313
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2016
Alfiananwar.aa@gmail.com
Abstrak
Pada dasarnya komoditas buah-buahan dan sayuran sanagat mudah mengalami kerusakan ketika
dipanen dari pohonnya karena proses respirasi dan transpirasi pada buah terjadi. Untuk
menghambat proses tersebut perlu adanya teknik dimana dalam mengurangi proses terjadinya laju
transpirasi pada buah dan sayuran. Cara yang paling efektif untuk menurunkan laju respirasi adalah
dengan menurunkan suhu produk namun demikian beberapa cara tambahan dari cara pendinginan
tersebut dapat meningkatkan efektifitas penurunan laju respirasi. Cara tambahan selain menurunkan
suhu dilakukan pengemasan dengan pengemas plastik.
PENDAHULUAN
PENGEMASAN
Pengertian umum dari kemasan
adalah suatu benda yang digunakan untuk
wadah atau tempat dan dapat memberikan
perlindungan sesuai dengan tujuannya.
Adanya kemasan dapat membantu
mencegah/mengurangi
kerusakkan,
melindungi bahan yang ada di dalamnya
dari pencemaran serta gangguan fisik
seperti gesekan, benturan atau getaran.
Dari segi promosi kemasan dapat
berfungsi sebagai perangsang atau daya
tarik pembeli (Esti, 2007).
Bahan pangan dan hasil pertanian
merupakan bahan yang rentan terhadap
perubahan sifat sensoris, seperti perubahan
rasa, tekstur, dan bentuk. Pengemasan
adalah suatu cara untuk menjamin
pengiriman suatu produk yang aman
kepada konsumen dengan kuantitas dan
kualitas yang tetap terjaga baik. Fungsi
pengemasan makanan adalah untuk
memberikan proteksi sehingga lebih awet,
mempermudah penyimpanan, distribusi,
promosi, dan sekaligus jaminan kepada
konsumen serta berwawasan lingkungan
(Syarief, R., 1989).
Pengemasan juga merupakan suatu
sistem terkoordinasi dalam menyiapkan
peralatan untuk transportasi, distribusi,
(Tumbuhan
ordo : Sapindales
famili : Rutaceae
genus : Citrus L.
spesies : Citrus sinensis (Jeruk Manis)
Tanaman Jeruk ini memiliki bentu
akar yang tuggang panjang, akar serabut,
serta akar-akar rambut. Bila akar tunggang
mencapai tanah yang keras atau tanah
yang berada di dalam air, maka
pertumbuhan akar akan berhenti.
Tetapi jika bertemu di tanah yang
subuh, panjang akarnya (terutama akar
tunggang) bisa mencapai kurang lebih 4
meter. Kedalaman akar jeruk bervariasi
tergantung kondisi lingkungan (tanah)
serta varietas jeruknya, biasanya di antara
kedalaman 0,15 0,5 meter dimana
panjang akar secara mendatar berkisar 6
7 meter.
Tanaman ini memiliki batang yang
cukup berduri yang tumbuh tegak ke atas
dan sedikit bercabang. Ketinggian pohon
dapat mencapai mulai dari 5 meter hingga
sekitar 15 meter.
Pada
cabang-cabang
batang
tumbuh daun-daunnya yang membuat
hampir seluruh batangnya tidak terlihat.
Dedaunan tersebut berwarna hijau tua
dengan bentuk bulat lonjong seperti telur.
Panjang daun dapat mencapai 5
hingga 15 cm, ujung daun sedikit runcing
dengan pangkal daun yang sedikit
melingkar dan tumpul. Daun bergerigi
halus dan kedua permukaannya tidak
memiliki bulu.
Bahan
Adapun bahan yang digunakan
adalah anggur dan jeruk
Prosedur Kerja
Prosedur kerja dari praktikum adalah
sebagai berikut:
1. Menyiapkan
N
o.
Komoditi
awal
buah
jeruk
dan
buah
mangga
2
Berat (gram)
Ke- Ak
Awal
3
hir
Jeruk
72,6
65,3
60,0
Jeruk
61,7
61,1
59,0
Jeruk
67,9
67,2
66,6
Anggur
5,6
4,3
1,0
Anggur
6,7
6,4
5,8
Anggur
10,0
8,1
3,9
gula.
6.
Kontr
ol
Plasti
k
Wrap
dan
Mengamati
menimbang
DAN
ping
Kontr
PEMBAHASAN
ol
Plasti
HASIL
k
Wrap
ping
pada
Tabel
1.
pengemasan bua
Data
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil yang diolah, bahwa
anggur
yang
tidak
signifikan
untuk
pengembangan
internasional.
penimbangan
PENUTUP
tidak
terjadi
penurunan
pemasaran
baik
Kesimpulan
terjadi
penurunan
bobot
yang
tidak
yaitu :
ketiga,
warna kulit
maupun
hari
akhir
setelah
2. Perlakuan
pengemas
wrapping
3. Pengolahan
minimal
buah-
mempertahankan
Saran
penanganan
pengolahan,
mutu
dan
Penelitian.Fakultas
Pertanian
Universitas
Sumatera
Utara,
Medan.
Syarief, R., S.Santausa, St.Ismayana B.
1989.
Teknologi
Pengemasan
Pangan. Laboratorium Rekayasa
Proses Pangan, PAU Pangan dan
Gizi, IPB.
Kader, AA (ed). 2002. Postharvest
Technology of Horticultural Crops