Tugas Sistem Integumen Askep Priuritis Klp.2 (A1 2014-S1kep)
Tugas Sistem Integumen Askep Priuritis Klp.2 (A1 2014-S1kep)
KELOMPOK II
A1 KEPERAWATAN 2014
NO
NAMA
NIM
1.
HERONIMUS
NH01130
2.
A.AMALIAH A.J
NH0114002
3.
AFDAL
NH0114008
4.
A.AMALIAH
NH0114012
5.
A.RISMAH
NH0114016
6.
ANUGRAH
NH0114021
7.
ASWAR ANAS
NH0114026
8.
NH0114032
9.
DERNIANG
NH0114036
10.
NH0114040
11.
ERNAWATI IBRAHIM
NH0114046
12.
NH0114050
13.
FARISA SASWANA
NH0114054
14.
FERA MUSTIKA
NH0114058
15.
FITRATUL AQIDAH
NH0114064
16.
GUSTI SISWANTO
NH0114069
17.
HERLINDAH
NH0114073
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri.Dalam
penulisan makalah ini, kami mencoba membahas tentang Asuhan Keperawatan
Pruritis.
Apa yang kami lakukan dalam makalah ini, masih jauh yang diharapkan
dan isinya masih terdapat kesalahan kesalahan baik dalam penulisan kata
maupun dalam menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran
yang sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi
sempurna.
Makassar,
oktober 2016
Penyusun
LAPORAN PENDAHULUAN
PRURITUS
I.
2. Klasifikasi
Klasifikasi pruritus terbagi menjadi empat, yaitu :
a. Pruritoceptive itch
Akibat gangguan yang berasal dari kulit. Misalnya: inflamasi,
kering, dan kerusakan kulit.
b. Neuropathic itch
Akibat gangguan pada jalur aferen saraf perifer atau sentral.
Misalnya: pada herpes dan tumor.
c. Neurogenic itch
Tidak ada gangguan pada saraf maupun kulit, namun terdapat
transmitter yang merangsang gatal. Misalnya: morphin dan
penyakit sistemik (ginjal kronis, jaundice).
d. Psikogenic itch
: Akibat gangguan psikologi. Misalnya:
Parastophobia
3. Etiologi
Pruritus dapat di sebabkan oleh berbagai macam gangguan. Antara
lain :
a. Pruritus local
mengandung
kuku
dan menggosok
kulit
yang
gatal
II.
a. Biodata
Pada biodata
diperoleh
kelamin,tempat
perkawinan.
data
tentang
nama,umur,jenis
tinggal,pekerjaan,pendidikan
Dimana
beberapa
faktor
dan
status
tersebut
dapat
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama
: Ny. B
Umur
: usia 42 thn
Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Makassar
Penanggung jawab : Nn.E
Hub dengan pasien : Anak
A. DIAGNOSA MEDIS
: pruritus
B. KELUHAN UTAMA
1. Saat MRS
2. Saat Pengkajian
Selama MRS
b. Minum
Sebelum MRS
Selama MRS
c. Pola Eliminasi
Sebelum MRS
Selama MRS
Selama MRS
e. Kebersihan Diri
Sebelum MRS
Selama MRS
G. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Klien sulit diajak berbicara / komunikasi. Hal ini dapat diketahui
jika diajak bicara kadang klien hanya diam atau mengangguk. Klien juga sulit
melakukan interaksi dengan orang lain. Selama ini orang yang terdekat
dengan klien adalah yang selalu membantu klien dan menjawab pertanyaan
yang diajukan pada klien.
H. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Kesadaran compos mentis dengan GCS 4,5,6 dimana :
a. Respon membuka mata ( 4 )
b. Respon motorik terbaik ( 5 )
c. Respon Verbal ( 6 )
Keadaan umum klien lemah dimana pada tangan kiri terpasang Gips, pada
tangan kanan terpasang infus NaCl 3 % 20 tetes/ menit serta klien
mengalami paraplegi pada daerah Lumbal sampai ekstrimitas bawah.
2. Tanda tanda Vital
a. TD
: 110 / 70 mmHg
b. DN
: 84x/menit
c. Suhu
: 39 C
d. RR
: 42 x/menit
e. LL
: 29 cm
3. Pemeriksaan Kepala
a. Kepala dan rambut: bentuk kepala bulat simetris, tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, rambut kusam, warna reambut hitam. Penyebaran rambut
merata. Kulit kepala kurang bersih, rambut tidak rontok dan tidak
berketombe.
b. Mata
e. Telinga
b. Auskultasi
6. Pemeriksaan Payudara
Payudara tidak terkaji
7. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
d. Perkusi
: hipertimpani
8. Genetalia
Terpasang kateter, tidak ada tanda-tanda kelainan ( tidak terdapat tandatanda infeksi saluran kemih )
I. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran compos mentis ,GCS 4, 5, 6
1. Reaksi 4 ( mata )
disuruh.
2. Reaksi 5 ( bicara )
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
Data subjektif
Klien mengatakan gatal
gatal diseluruh tubuh.
Klien mengatakan gatal
bertambah bila keringat.
Klien mengatakan gatal
hilang timbul.
Tampak skuama,
seluruh tubuh.
nyaman
Data objektif
Gangguan rasa
Peningkatan histamin
Gatal gatal
Data subjektif
Klien mengatakan gatal
gatal seluruh badan.
Klien mengeluh bekas
gatal gatal tersebut
bewarna hitam.
Klien mengatakan
Respon dikulit
Peningkatan histamin
Data objektif
Tampak skuama,
Gatal ,eritema
hyperpigmentasi (+)
Krusta halus
Skuama hyperpigmentasi
Kerusakan
integritas kulit
Kerusakan integritas
kulit
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
.
1. Nyeri akut b/d kerusakan jaringan
kulit
Batasan Karakteristik :
Mengekspresikan perilaku
(meringis)
Sikap melindungi area nyeri
Melaporkan nyeri secara verbal
Perubahan posisi untuk
menghindari nyeri
NOC
Pain level
Pain control
Comfort level
NIC
Pain Managemennt :
komprehensif
Kriteria Hasil :
termasuk lokasi,
Mampu
karakteristik,
mengontrol nyeri
durasi, frekuensi,
(tahu penyebab
nyeri, mampu
menggunakan
presipitasi
Observasi reaksi
tekhnik non
nonverbal dari
farmakologi untuk
ketidak nyamanan
mengurangi nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan
tekhnik non
bahwa nyeri
Ajarkan tentang
farmakologi
Kolaborasi
berkurang dengan
pemberian
menggunakan
analgetik untuk
management nyeri
Menyatakan rasa
mengurangi nyeri
nyaman setelah
2. Kerusakan integritas kulit b/d adanya
nyeri berkurang
Tissue integrity;
lesi, erosi
Batasan karakteristik :
Pressure
management:
untuk menggunakan
Kriteria Hasil :
(epidermis)
pakaian yang
Integritas kulit
yang bisa di
Anjurkan pasien
longgar
Jaga kebersihan
kulit agar tetap
pertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperature,hidrasi
, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi
adanya kemerahan
Oleskan lotion atau
pada kulit
Kulit bersih dan
minyak/baby oil
tertekan
Lakukan perawatan
erosi.
Body image
Kriteria Hasil :
enhancement
Batasan karakteristik :
interaksi sosial
Mengungkapakan
individu
Mengungkapakan perasaan
perasaan dan
masalah yang di
individu
alami pasien.
Monitor frekuensi
mengkritik dirinya
Dorong klien untuk
mengungkapkan
permasalahanya
Beri dorongan
untuk merawat diri
sesuai toleransi
DX
WAKTU
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1.
O : - Pasien nampak
meringis
luka
- skala nyeri 5
Garukan, Skala nyeri 5
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
farmakologi
4. Kolaborasi pemberia
analgetik untuk
mengurangi nyeri
2.
S : - Pasien mengatakan
- nampak adanya
kemerahan pada luka
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Penerbit : Balai Penerbit
FK UI, Jakarta.